Anda di halaman 1dari 9

PENGGOLONGAN OBAT-OBATAN

(Cooverative Learning)

FARMAKOLOGI

OLEH KELOMPOK 1

AMALIA SAFITRI

BASILIUS PRIOCANDRA GEMILANG

RISKA INDRI

SUSILAWATI
KATA PENGANTAR

Terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa yeng telah memberikan limpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
Penggolongan Obat-obatan, program studi S1 keperawatan fakultas kesehatan
universitas MH Thamrin 2017.

Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna,
namun demikian kami berharap dapat memberikan konstribusi yang berarti dalam
proses penyelenggaraan pembelajaran khususnya bagi teman-teman seperjuangan
kami di tingkat 1 S1 Keperawatan universitas MH Thamrin. Kelompok kami menyusun
makalah ini sebagai bentuk pengerjaan tugas, untuk itu kami berterimkasih kepada
dosen pembimbing yang telah membuat semangat belajar kami bertambah dalam
menyusun makalah ini.

Dengan segala kerendahan hati kami menerima segala bentuk kritik dan saran
yang bersifat membangun, khususnya dari teman-teman seperjuangan dalam rangka
membantu dalam proses penyempurnaan makalah ini.

Jakarta, 26 Oktober 2017

Kelompok 3
Apa itu obat? Secara umum, pengertian obat adalah semua bahan
tunggal/campuran yang dipergunakan oleh semua makhluk untuk bagian dalam dan
luar tubuh guna mencegah, meringankan, dan menyembuhkan penyakit. Sedangkan,
menurut undang-undang, pengertian obat adalah suatu bahan atau campuran bahan
untuk dipergunakan dalam menentukan diagnosis, mencegah, mengurangi,
menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan
badaniah atau rohaniah pada manusia atau hewan termasuk untuk memperelok tubuh
atau bagian tubuh manusia.

Selain pengertian obat secara umum di atas, ada juga pengertian obat secara khusus.
Berikut ini beberapa pengertian obat secara khusus:

 Obat baru: Obat baru adalah obat yang berisi zat (berkhasiat/tidak berkhasiat),
seperti pembantu, pelarut, pengisi, lapisan atau komponen lain yang belum
dikenal sehingga tidak diketahui khasiat dan kegunaannya.
 Obat esensial: Obat esensial adalah obat yang paling banyak dibutuhkan untuk
layanan kesehatan masyarakat dan tercantum dalam daftar Obat Esensial
Nasional (DOEN) yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan RI.
 Obat generik: Obat generik adalah obat dengan nama resmi yang ditetapkan
dalam FI untuk zat berkhasiat yang dikandungnya.
 Obat jadi: Obat jadi adalah obat dalam keadaan murni atau campuran dalam
bentuk salep, cairan, supositoria, kapsul, pil, tablet, serbuk atau bentuk lainnya
yang secara teknis sesuai dengan FI atau buku resmi lain yang ditetapkan
pemerintah.
 Obat paten: Obat paten adalah obat jadi dengan nama dagang yang terdaftar
atas nama pembuat yang telah diberi kuasa dan obat itu dijual dalam kemasan
asli dari perusahaan yang memproduksinya.
 Obat tradisional: Obat tradisional adalah obat yang didapat dari bahan alam,
diolah secara sederhana berdasarkan pengalaman dan digunakan dalam
pengobatan tradisional.
Obat tidak hanya ada beberapa seperti yang orang awam tahu. Berikut adalah
penggolongan-penggolongan obat.

1.Menurut Proses Fisiologis Dan Biokimia Dalam Tubuh

 Obat diagnostik: Obat diagnostik adalah obat yang membantu dalam


mendiagnosis (mengenali penyakit), misalnya barium sulfat untuk membantu
diagnosis pada saluran lambung-usus, serta natriummiopanoat dan asam iod
organik lainnya untuk membantu diagnosis pada saluran empedu.
 Obat kemoterapeutik: Obat kemoterapeutik adalah obat yang dapat membunuh
parasit dan kuman di dalam tubuh inang. Obat ini hendaknya memiliki kegiatan
farmakodinamik yang sekecil-kecilnya terhadap organisme inang dan berkhasiat
untuk melawan sebanyak mungkin parasit (cacing protozoa) dan mikroorganisme
(bakteri, virus). Obat-obat neoplasma (onkolitika, sitostika, atau obat kanker) juga
dianggap termasuk golongan ini.
 Obat farmakodinamik: Obat farmakodinamik adalah obat yang bekerja terhadap
inang dengan jalan mempercepat atau memperlambat proses fisiologis atau
fungsi biokimia dalam tubuh contohnya hormon, diuretik, hipnotik, dan obat
otonom.
2. Berdasarkan Jenis

Penggolongan obat berdasarkan jenis antara lain :

 Obat bebas: Obat bebas adalah obat yang dapat dibeli secara bebas dan tidak
membahayakan si pemakai dalam batas dosis yang dianjurkan; diberi tanda
lingkaran bulat berwarna hijau dengan garis tepi hitam.
 Obat bebas terbatas (daftar W = waarschuwing = peringatan): Obat bebas
terbatas adalah obat keras yang dapat diserahkan tanpa resep dokter dalam
bungkus aslinya dari produsen atau pabrik obat itu, kemudian diberi tanda
lingkaran bulat berwarna biru dengan garis tepi hitam serta diberi tanda
peringatan (P No.1 sampai P No.6).
 Obat keras (daftar G = geverlijk = berbahaya): Obat keras adalah semua obat
yang memiliki takaran dosis minimum (DM), diberi tanda khusus lingkaran bulat
merah garis tepi hitam dan huruf K menyentuh garis tepinya, semua obat baru
kecuali ada ketetapan pemerintah bahwa obat itu tidak membahayakan, dan
semua sediaan parenteral/injeksi/infus intravena.
 Psikotropika: Psikotropika adalah obat yang memengaruhi proses mental,
meransang atau menenangkan, mengubah pikiran/perasaan/kelakuan
seseorang; contohnya golongan barbital/luminal, diazepam, dan ekstasi.
 Narkotik: Narkotik adalah obat yang diperlukan dalam bidang pengobatan dan
IPTEK serta dapat menimbulkan ketergantungan dan ketagihan/adiksi yang
sanga merugikan individu apabila digunakan tanpa pembatasan dan
pengawasan dokter; contohnya kodein, metadon, petidin, morfin, dan opium.

3. Berdasarkan Bentuk Sediaan Obat

Dikelompokkan menjadi:

 Bentuk gas; contohnya, inhalasi, spraym aerosol.


 Bentuk cair atau larutan; contohnya, lotio, dauche, infus intravena, injeksi,
epithema, clysma, gargarisma, obat tetes, eliksir, sirop dan potio.
 Bentung setengah padat; misalnya salep mata (occulenta), gel, cerata, pasta,
krim, salep (unguetum).
 Bentuk padat; contohnya, supositoria, kapsul, pil, tablet, dan serbuk.

4. Penggolongan Obat Berdasarkan Mekanisme Kerja Obat

Dibagi menjadi 5 jenis penggolongan antara lain :

1. obat yang bekerja pada penyebab penyakit, misalnya penyakit akibat bakteri
atau mikroba, contoh antibiotik
2. obat yang bekerja untuk mencegah kondisi patologis dari penyakit contoh vaksin,
dan serum.
3. obat yang menghilangkan simtomatik/gejala, meredakan nyeri contoh analgesik
4. obat yang bekerja menambah atau mengganti fungsi fungsi zat yang kurang,
contoh vitamin dan hormon.
5. pemberian placebo adalah pemberian obat yang tidak mengandung zat aktif,
khususnya pada pasien normal yang menganggap dirinya dalam keadaan sakit.
contoh aqua pro injeksi dan tablet placebo.

5. Berdasarkan Tempat Atau Lokasi Pemakaian

Dibagi menjadi 2 golongan :

1. obat dalam yaitu obat obatan yang dikonsumsi peroral, contoh tablet antibiotik,
parasetamol tablet
2. obat luar yaitu obat obatan yang dipakai secara topikal/tubuh bagian luar, contoh
sulfur, dll.

6. Penggolongan Obat Berdasarkan Cara Pemakaian

Dibagi menjadi beberapa bagian, seperti :

1. oral : obat yang dikonsumsi melalui mulut kedalam saluran cerna, contoh tablet,
kapsul, serbuk, dll
2. perektal : obat yang dipakai melalui rektum, biasanya digunakan pada pasien
yang tidak bisa menelan, pingsan, atau menghendaki efek cepat dan terhindar
dari pengaruh pH lambung, FFE di hati, maupun enzim-enzim di dalam tubuh
3. Sublingual : Sublingual : pemakaian obat dengan meletakkannya dibawah lidah.,
masuk ke pembuluh darah, efeknya lebih cepat, contoh obat hipertensi : tablet
hisap, hormon-hormon
4. Parenteral : obat yang disuntikkan melalui kulit ke aliran darah. baik secara
intravena, subkutan, intramuskular, intrakardial.
5. langsung ke organ, contoh intrakardial
6. melalui selaput perut, contoh intra peritoneal
7. Penggolongan Obat Berdasarkan Efek Yang Ditimbulkan

Dibagi menjadi 2 :

1. sistemik : obat/zat aktif yang masuk kedalam peredaran darah atau obat yang
didistribusikan ke seluruh tubuh; contohnya obat analgetik.
2. lokal : obat/zat aktif yang hanya berefek/menyebar/mempengaruhi bagian
tertentu tempat obat tersebut berada, seperti pada hidung, mata, kulit, dll

8. Penggolongan Obat Berdasarkan Daya Kerja Atau Terapi

Dibagi menjadi 2 golongan :

1. farmakodinamik : obat obat yang bekerja mempengaruhi fisilogis tubuh, contoh


hormon dan vitamin
2. kemoterapi : obat obatan yang bekerja secara kimia untuk membasmi
parasit/bibit penyakit, mempunyai daya kerja kombinasi.
9. Penggolongan Obat Berdasarkan Asal Obat Dan Cara Pembuatannya

Dibagi menjadi 2 :

1. Alamiah : obat obat yang berasal dari alam (tumbuhan, hewan dan mineral)
tumbuhan : jamur (antibiotik), kina (kinin), digitalis (glikosida jantung) dll
hewan : plasenta, otak menghasilkan serum rabies, kolagen.
mineral : vaselin, parafin, talkum/silikat, dll
2. Sintetik : merupakan cara pembuatan obat dengan melakukan reaksi-reaksi
kimia, contohnya minyak gandapura dihasilkan dengan mereaksikan metanol
dan asam salisilat.

Anda mungkin juga menyukai