Anda di halaman 1dari 3

TUGAS ARTIKEL

Nama : Anis Fatin


NPM : 172171010
Kelas :B
Mata Kuliah : Perencanaan Pembelajaran Sejarah
Dosen Pengampu : Ilham Rohman Ramadhan, M.Pd.

SEJARAH SEBAGAI TONGGAK PENDIDIKAN KARAKTER


KURIKULUM 2013
Dalam dunia pendidikan kurikulum merupakan rancangan
pendidikan yang dijadikan sebagai pedoman dalam melaksanakan
proses pembelajaran di sekolah, agar tujuan pendidikan dapat tercapai
dengan baik.
Oleh karena itu kurikulum bersifat fleksibel karena harus dapat
menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Di Indonesia sendiri
kurikulum sudah beberapa kali melakukan pergantian, mulai dari
kurikulum 1947 hingga kurikulum 2013 yang berlaku sekarang.
Kurikulum 2013 merupakan penyempurnaan dari kurikulum-
kurikulum sebelumnya, dalam kurikulum 2013 ini sangat
mengedepankan penguatan pendidikan karakter. Hal tersebut selaras
dengan yang tertera dalam Undang-undang RI No. 20 tahun 2003,
tentang UUSPN pasal 3 yang menjelaskan bahwa “Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Kurikulum 2013 juga diharapkan mampu menyelesaikan berbagai
masalah yang dihadapi di dunia pendidikan dalam memasuki era
globalisasi. Dalam kurikulum 2013 ini mata pelajaran sejarah merupakan
mata pelajaran yang dianggap penting dalam menguatkan pendidikan
karakter. Hal tersebut karena telah munculnya kesadaran mengenai
pentingnya implementasi nilai-nilai sejarah sebagai bentuk upaya dalam
meningkatkan karakter peserta didik.
Menurut I Gde Widja (1989:7) Sejarah sebagai dasar dari
terbinanya identitas national yang merupakan salah satu modal utama
dalam pembangunan bangsa dimasa kini maupaun dimasa yang akan
datang.
Pembelajaran sejarah adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh
guru untuk membantu siswa dalam memperoleh pengetahuan dan
pengalaman dari masa lalu, sehingga mereka dapat bersikap,
bertindak dan bertingkah laku dengan persefektif kebijaksanaan (Isjoni,
2007:71). Terkait dengan hal tersebut dalam kurikulum 2013 ini mata
pelajaran sejarah mengalami inovasi yaitu terdapat dua mata pelajaran
sejarah yang pertama sejarah Indonesia yang bersifat wajib dan yang
kedua sejarah peminatan.
Menurut Fadhilah (2014:45) tujuan dari mata pelajaran wajib yaitu
memberikan pengetahuan tentang bangsa, bahasa, sikap sebagai
bangsa dan kemampuan penting untuk mengembangakn logika dan
kehidupan pribadi dari peserta didik, masyarakat dan bangsa.
Sedangkan mata pelajaran peminatan bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangakn minat
terhadap suatu disiplin ilmu atau keterampilan tertentu.
Selain pembagian dua mata pelajaran sejarah tersebut, dalam
kurikulum 2013 ini pelajaran sejarah diberikan jam pelajaran yang lebih
banyak dibandingan dengan kurikulum sebelumya yaitu kurikulum KTSP
2006, sehingga guru sejarah dapat lebih leluasa dalam menyampikan
materi serta menguatkan karakter peserta didik.
Jika dalam kurikulum sebelumnya mata pelajaran sejarah hanya 1
jam pelajaran untuk IPA, 2 jam pelajaran untuk kelas X dan 3 jam
pelajaran untuk IPS, maka pada kurikulum 2013 ini ditambah menjadi
dua kali lipat. Namun hal tersebut juga menjadi tantangan bagi guru-
guru sejarah untuk dapat memaksimalkan waktu yang telah diberikan.

DAFTAR SUMBER
Fadhilah. 2014. Implementasi Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Isjoni. 2007. Menejemen Kpemimpinan dalam Pendidikan. Bandung:
Sinar Baru Algensindo.
Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20,
tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional. Depdiknas.
Widja, I Gde.1989. Dasar-Dasar Pengembangan Strategi serta Metode
Pengajaran Sejarah. Jakarta: Depdikbud.

Anda mungkin juga menyukai