Anda di halaman 1dari 32

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

INSTALASI LABORATORIUM

DisusunOleh :

TIM INSTALASI LABORATORIUM


RUMAH SAKIT HIKMAH SEJAHTERA SUKAMAJU
2019

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala karena atas
rahmat dan karunianya sehingga Buku Pedoman Pengorganisasian Instalasi
Laboratorium RS Hikmah Sejahtera Sukamaju dapat diselesaikan dengan baik. Buku
pedoman ini disusun sebagai dasar penyelenggaraan organisasi dalam ruang lingkup
aktivitas Instalasi Laboratorium Rumah Sakit.
Dalam menjalankan fungsi dan perannya di RS Hikmah Sejahtera Sukamaju,
Instalasi Laboratorium perlu saling berkoordinasi dengan suatu unit/bagian maupun
yang lainnya untuk menunjang pelayanan di Rumah Sakit. Oleh karena itu, diperlukan
adanya suatu kebijakan dan sistem koordinasi yang jelas di Instalasi Laboratorium
sebagaimana termuat dalam Buku Pedoman Pengorganisasian ini.
Dalam proses penyusunannya, Buku Pedoman ini tentunya masih memiliki
berbagai kekurangan yang membutuhkan banyak masukan dari berbagai pihak terkait
untuk perbaikan kedepannya. Akhirnya, penyusun berharap agar Buku Pedoman ini
dapat dimanfaatkan dengan baik sebagai dasar penyelenggaraan organisasi oleh
seluruh pihak yang terkait dengan Instalasi Laboratorium RS Hikmah Sejahtera
Sukamaju.

Hormat Kami,

Penyusun

i
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
SK PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI LABORATORIUM
RSHIKMAH SUKAMAJU ................................................................................... iii
BAB I : Pendahuluan .................................................................................. 1
BAB II : A. Gambaran Umum RS ............................................................... 3
B. Gambaran Umum Instalasi Laboratorium ................................ 7
BAB III : Visi, Misi, Falsafah, dan Tujuan ................................................... 8
BAB IV : Struktur Organisasi RSHikmah Sejahtera Sukamaju .................... 10
BAB V : Struktur Organisasi Instalasi Laboratorium ................................... 13
BAB VI : Uraian Jabatan .............................................................................. 16
BAB VII : Tata Hubungan Kerja .................................................................... 20
BAB VIII : Pola Ketenagaan dan Kualifikasi SDM ........................................ 23
BAB IX : Kegiatan Orientasi ........................................................................ 26
BAB X : Pengarsipan dan Pelaporan …………………………………….. . 29

ii
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RS. HIKMAH SEJAHTERA SUKAMAJU
Nomor : .DIR……………..
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUMAH SAKIT HIKMAHSEJAHTERASUKAMAJU
RUMAH SAKIT HIKMAH SEJAHTERA SUKAMAJU

DIREKTUR RS. HIKMAH SEJAHTERA SUKAMAJU

Menimbang : a. Bahwa dalam menyelenggarakan aktivitas operasionalnya, setiap


unit dalam organisasi memerlukan suatu pedoman sebagai acuan
pengorganisasian dalam unit terkait.
b. Bahwa pedoman dimaksud disusun berdasarkan standar yang
ditetapkan dalam ketentuan perundang-undangan, peraturan
pemerintah, dan ketentuan internal organisasi.
c. Bahwa diperlukan suatu keputusan untuk menetapkan Pedoman
Pengorganisasian Rumah Sakit Hikmah SejahteraSukamaju.

Mengingat : a. Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit


b. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit.
c. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
1045/Menkes/Per/XI/2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah
Sakit di Lingkungan Departemen Kesehatan.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN


RUMAH SAKIT HIKMAHSEJAHTERASUKAMAJU.
Kedua : Pedoman dimaksud merupakan dasar / acuan penyelenggaraan
koordinasi dan pengorganisasian di Rumah Sakit Hikmah
SejahteraSukamaju
Ketiga : Evaluasi terhadap Pedoman Pengorganisasian RS. Hikmah Sejahtera
Sukamaju
Keempat : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, apabila
dikemudian hari ditemukan kekeliruan didalamnya, maka akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Sukamaju
Pada Tanggal :
Direktur,

dr.Haslinda.A.Hamzah

iii
BAB I
PENDAHULUAN

Akreditasi RS merupakan upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit


yang dilakukan dengan membangun sistem dan budaya mutu. Melalui akreditasi RS
diharapkan ada perbaikan sistem di RS yang meliputi input, process dan product
output (meliputi output dan outcome). Untuk itu, dalam proses akreditasi ini
dibutuhkan suatu pedoman regulasi yang nantinya akan membantu terwujudnya suatu
sistem perbaikan mutu.
Dalam hal ini, dokumen regulasi di RS dapat dibedakan menjadi :
a) Regulasi pelayanan RS, yang terdiri dari:
 Kebijakan Pelayanan RS
 Pedoman/Panduan Pelayanan RS
 Standar Prosedur Operasional (SPO)
 Rencana jangka panjang (Renstra, Rencana strategi bisnis, bisnis plan, dll)
 Rencana kerja tahunan (RKA, RBA atau lainnya)
b) Regulasi di unit kerja RS yang terdiri dari:
 Kebijakan Pelayanan RS
 Pedoman/Panduan Pelayanan RS
 Standar Prosedur Operasional (SPO)
 Program (Rencana kerja tahunan unit kerja)
Kebijakan, pedoman/panduan, dan prosedur merupakan kelompok dokumen
regulasi sebagai acuan untuk melaksanakan kegiatan, dimana kebijakan merupakan
regulasi yang tertinggi di RS, kemudian diikuti dengan pedoman/panduan dan
kemudian prosedur (SPO).Karena itu untuk menyusun pedoman/panduan harus
mengacu pada kebijakan-kebijakan yang sudah dikeluarkan oleh RS, sedangkan untuk
menyusun SPO harus berdasarkankebijakan dan pedoman/panduan.
Pedoman sebagai salah satu dokumen regulasi, memuat ketentuan dasar yang
memberi arah bagaimana sesuatu harus dilakukan, dengan demikian merupakan hal
pokok yang menjadi dasar untuk menentukan atau melaksanakan kegiatan.

1
Dalam hal penyusunan pedoman di setiap unit kerja, perlu diperhatikan
adanya 2 (dua) pedoman yang harus dibuat sebagaimana diatur dalam ketentuan
akreditasi rumah sakit, yaitu Pedoman Pengorganisasian dan Pedoman Pelayanan.
Dengan demikian, setiap unit kerja akan mendasarkan pelaksanaan kegiatannya
menurut tugas dan fungsi setiap SDM dalam pengorganisasinanya serta
menyelenggarakan pelayanannya sesuai dengan tata laksana yang telah ditetapkan.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT


1. Sejarah Rumah Sakit
Secara umum, perumahsakitan dipahami sebagai suatu usaha berbentuk
organisasi jasa yang memproses input dan menghasilkan jasa pelayanan
kesehatan. Dalam penyelenggaraannya, Rumah Sakit mengalami berbagai
dinamika yang dipengaruhi oleh kebijakan politik dari Pemerintah baik secara
langsung maupun tidak langsung. Tetapi seiring dengan terjadinya perubahan
dalam dinamika lingkungan, maka pada saat ini Rumah Sakit melaksanakan
fungsinya di bidang kuratif, promotif, preventif dan rehabilitatif sebagaimana
telah diatur dalam Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
Dengan demikian, perubahan yang terjadi di lingkungan industri Rumah Sakit
Indonesia berdampak pada kelembagaan Rumah Sakit itu sendiri. Karya
pelayanan RS Hikmah SejahteraSukamaju telah dimulai sejak tahun ...., karya
ini melewati berbagai tahapan dan masa yang menorehkan berbagai
momentum berharga atas sebuah perjuangan. Masa demi masa yang dilalui
RS Hikmah Sukamaju.
2. Sejarah Pendirian
Rumah Sakit Hikmah SejahteraSukamaju sebagai sebuah Rumah
Sakit swasta dimaksudkan sebagai tempat penyelenggaraan medik dasar dan
pelayanan Spesialis, pelayanan Instalasi, serta pelayanan perawatan baik
Rawat Jalan maupun Rawat Inap.
Kebutuhan masyarakat akan pelayanan lebih baik, bermutu dan
nyaman adalah dambaan masyarakat Luwu Utara, mengingat Rumah Sakit
yang ada di Luwu Utara baru satu yakni Rumah sakit Andi Djemma
Masamba. Bila dibandingkan dengan luas kabupaten Luwu Utara yang
luasnya ± 7.502 KM dengan wilayah administrasi pemerintahan terbagi atas
13 kecamatan dengan jumlah desa sebanyak 167 desa dan 4 kelurahan,
dengan jumlah penduduk sebanyak 305.468 jiwa, masih memungkinkan akan
adanya Rumah Sakit baru, kondisi inilah sebagai putra bangsa , khususnya
putra daerah merasa terpanggil untuk berperan aktif di dalam pembangunan

3
kesehatan dengan menyelenggarakan fasilitas pelayanan kesehatan berupa
Rumah Sakit swasta, diharapkan dengan adanya Rumah Sakit
HikmahSejahteraSukamaju dapat mendukung peningkatan pelayanan
kesehatan di kabupaten Luwu Utara.
Rumah Sakit Hikmah SejahteraSukamajuberdiri di atas tanah yang
luasnya 11.535 M2, dengan luas banguan yang ada sekarang ini kurang lebih
900 M2 yang terdiri atas, Ruang Perkantoran, Laboratorium, Radiologi, Gizi,
Ruang Operasi, Ruang Pemeriksaan, ICU, Ruang Dokter dan Ruang
Perawatan dengan kapasitas 89 tempat tidur, sehingga masih cukup luas areal
tanah yang tersedia di mana dapat dibangun bangunan baru (ruang
perawatan).
Rumah Sakit Hikmah SejahteraSukamajutelah melayani masyarakat
selama 5tahun, belum ada penambahan yang berarti terutama ruangan
perawatan, sehingga ruangan yang ada tidak cukup. Mengamati kebutuhan
masyarakat akan pelayanan kesehatan semakin meningkat, maka membangun
bangunan baru untuk ruang perawatan pada lahan yang masih kosong mutlak
diperlukan. Rumah Sakit Hikmah SejahteraSukamajuadalah satu-satunya
Rumah Sakit swasta yang berada di Kabupaten Luwu Utara, letaknya sangat
strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat yang ingin mendapatkan
layanan kesehatan.
Rumah Sakit Hikmah Sejahtera Sukamajukini sedang membenahi
beberapa aspek baik itu pembangunan Fisik maupun aspek Sumber Daya
Manusia. Alhamdulillah, pada saat sekarang ini Rumah Sakit
HikmahSejahteraSukamaju mempunyai gedung baru yang berlantai 2 dan
telah digunakan sesuai dengan peruntukannya yang telah digunakan sejak
Januari 2017 :
 Lantai 1 untuk pelayanan OK, ICU, Laboratorium dan ruangan USG
 Lantai 2 untuk pelayanan Rawat Inap dan beberapa pelayanan Rawat
Jalan.
Rumah Sakit Hikmah SejahteraSukamajutelahterakreditasi pada
tahun.....untuk 4 ( empat )bidang pelayanan meliputi :
 Pelayanan Medik,
 Instalasi Gawat Darurat,

4
 Pelayanan Keperawatan dan
 Rekam Medik
Rumah Sakit Hikmah SejahteraSukamajusaat sekarang ini
mempersiapkan untuk akreditasi SNARS Versi 1 tahun 2018.
Jenis pelayanan RS

a. Pelayanan Rawat Jalan

1) Poliklinik Umum

2) Poliklinik Spesialis : Poli Interna,Poli Anak, Poli Bedah, Obgyn, Syaraf,


Gigi & Mulut.

b. Pelayanan Gawat Darurat :

1) IGD Bedah

2) IGD Non Bedah

3) IGD Ponex

c. Pelayanan Rawat Inap :

Pelayanan Rawat Inap RS. HikmahSejahteraSukamajumencakup pelayanan


kesehatan : Interna, Kesehatan Anak, Bedah & Obgyn, Syaraf.

d. Instalasi Laboratorium, melayani pemeriksaan diagnostik : Kimia Darah,


DDR, Imunoserologi, Hematologi, Elektrolit ,Urine, Tinja,.

e. Instalasi Radiologi, melayani pemeriksaan diagnostik : Computerized


Radiography (Foto dengan / tanpa bahan kontras, dan USG.

f. Instalasi Farmasi menyediakan pelayanan Obat Generik dan Obat Paten


selama 24 Jam.

g. Pelayanan Penunjang Khusus, mencakup : Electro Kardiografi (EKG).

3. Data Dasar Rumah Sakit

1. Nama Rumah Sakit : Rumah Sakit Hikmah SejahteraSukamaju

5
2. Pemilik : PT. Husada Masamba Affair
3. Status Kepemilikan : Swasta
4. Kategori : Rumah Sakit Umum
5. Tipe/Kelas : C/Utama
6. Akreditasi RS : Proses Akreditasi Baru SNARS Edisi 1 2018
7. Alamat : Jl.Trans Sulawesi
Kecamatan : Sukamaju
Kabupaten : Luwu Utara
Propinsi : Sulawesi Selatan,
Telp : ( 0473 ) 21021
Faximili : ( 0473 ) 21021
Email :

B. GAMBARAN UMUM INSTALASI LABORATORIUMRS HIKMAH


SEJAHTERASUKAMAJU
Instalasi Laboratorium RS Hikmah SejahteraSukamaju adalah sebuah unit
yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan penunjang yang berkaitan dengan
kepentingan kesehatan perorangan terutama untuk menunjang upaya diagnosis
penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Kedudukan Instalasi
Laboratorium di RS Hikmah SejahteraSukamajuadalah sangat penting karena
sesuai dengan fungsinya sangat membantu dalam pengelolaan pasien rumah sakit.
Instalasi Laboratorium RS Hikmah SejahteraSukamajumelayani pemeriksaan
diagnostik : Kimia Darah, Hematologi,Imunologi, Bakteriologi, Urine, Elektrolit.
Pelayanan laboratorium yang diberikan di RS Hikmah
SejahteraSukamajudilakukan 24 jam.

6
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH DAN TUJUAN

A. VISI, MISI, MOTTO, FALSAFAH DAN TUJUAN

VISI : Menjadi Rumah Sakit swasta dengan Pelayanan prima.


MISI : 1.Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna
secara tepat, cepat, aman dan nyaman.
2. Menyelenggarakan pelayanan dengan sumber daya manusia
yang profesional dengan budaya etos kerja yang tinggi.
3. Memberikan kontribusi pendapatan kepada pemerintah.
4. Menciptakan lapangan kerja.

MOTTO
1. Sipaitai → ( Saling memberi petumjuk )
2. Sipakalebbi → ( saling memuliakan )
3. Siamasei → ( Saling mengasihi )

STRATEGI
1. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang merata ,bermutu berdasarkan
kasih dan kemandirian.
2. Meningkatan pengembangan dan pendayagunaan sumber daya manusia
kesehatan yang prosfesional,loyal dan berkarakter secara berkelanjutan.
3. Meningkatakan kesejahteraan karyawan.
4. Meningkatkan Manajemen Kesehatan yang Akuntabel,Transparan ,Berdaya
guna dan berhasil guna.
5. Ikut serta meningkatakan derajad kesehatan masyarakat dengan membangun
kemitraan lokal ,Nasional maupun Global

NILAI DASAR
1. Kasih (Compassion)
2. Keunggulan(Excelent)
3. Integritas (Integrity)
4. Kerja sama (Collaboration)

7
5. Tanggung Jawab (Stewardship)
6. Dinamis (Dynamic)

B. INSTALASI LABORATORIUM
 Visi
Terwujudnya pelayanan laboratorium yang prima dan terjangkau

 Misi
1. Melaksanakan pelayanan dan pemeriksaan laboratorium yang berkualitas
2. Melaksanakan pelayanan dan pemeriksaan laboratorium dengan harga
terjangkau untuk kepuasan masyarakat/pelanggan.
 Tujuan
a. Membantu dokter dalam menegakkan diagnosis, memantau
perjalananpenyakit penatalaksanaan pasien.
b. Memberikan pelayanan laboratorium yang bermutu dan terjangkau dalam
rangka meningkatkan kesehatan masyarakat.

8
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
RS HIKMAH SEJAHTERASUKAMAJU

Struktur organisasi ini efektif berlaku sejak tanggal 08 September 2018


berdasarkan peraturan internal (hospital bylaws) yang telah ditetapkan, Rumah Sakit
Hikmah SejahteraSukamaju dipimpin oleh seorang Direktur yang bertanggung jawab
secara langsung terhadap Rumah Sakit HikmahSejahteraSukamaju. Dalam
menyelenggarakan fungsi, peran, dan tanggung jawabnya, Direktur dibantu oleh 4
(empat) Kepala Bidang, yang terdiri atas : Kepala Bidang Pelayanan Medis, Kepala
Bidang Keperawatan, Kepala bidang Penunjang,Kepala Bidang SDM & Umum, dan
Kepala Bidang Keuangan & Akuntansi. Selain itu, terdapat beberapa
komite/kepanitiaan serta struktural lainnya yang bertanggung jawab langsung terhadap
Direktur.

Kepala Bidang Pelayanan Medis membawahi beberapa Instalasi, diantaranya :


Rawat Jalan & IGD.

Kepala Bidang Keperawatan membawahi beberapa ruang perawatan,


diantaranya : Kepala Ruang Rawat Inap, ICU, Kamar Operasi dan Pastoral Care.

Kepala Bidang Penunjangmembawahi beberapa Instalasi diantaranya: Instalasi


Laboratorium,Instalsi Gizi,Rekam Medik,Radiologi,Instalasi Farmasi, Sim RS.

Kepala Bidang Umum dan SDM membawahi 4 (empat) bagian, yang terdiri
atas : Diklat,Personalia,Sekretaris,Humas dan Marketing.

Bagian Umum membawahi Sub.Bagian : Keamanan,Kendaraan,Sarana dan


Prasarana,Kesling, Portal/ Parkiran, dan Cleaning Service

Kepala Bidang Keuangan dan Akuntansi membawahi 3 (tiga) bagian, yang


terdiri atas : Sub. Bidang Akuntansi (membawahi Sub.Bagian : Pajak, Utang Piutang,
dan Logistik), Bagian Pembelian, Bagian Keuangan (membawahi Sub.Bagian : Tata
Rekening, Gaji, dan Kasir).

9
Dengan demikian, struktur organisasi RS HikmahSejahteraSukamaju terdiri
atas 3 (tiga) level struktural dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Level I
Direktur

2. Level II

Terdiri atas : Para kepala bidang dan komite

3. Level III

Terdiri atas : Koodinator unit / Instalasi

Dalam proses penyelenggaraan organisasi, Direksi RS Hikmah


SejahteraSukamajuharus menyusun perencanaan program berupa Rencana Strategis
(5 tahun) yang memuat sasaran dan tujuan strategis yang hendak dicapai, yang
sekurang-kurangnya memuat :

1. Evaluasi kinerja 5 tahun sebelumnya.


2. Posisi rumah sakit saat ini.
3. Asumsi yang digunakan dalam menyusun renstra
4. Penetapan sasaran, strategi dan program kerja 5 tahunan.

Berikut ini adalah gambaran struktur organisasi RS Hikmah


SejahteraSukamajusebagaimana telah diuraikan dalam pembahasan ini :

10
STRUKTUR ORGANISASI RS HIKMAH SEJAHTERASUKAMAJU

12
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
INSTALASI LABORATORIUMRS HIKMAHSEJAHTERASUKAMAJU

Instalasi LaboratoriumRS Hikmah SejahteraSukamajudipimpin oleh seorang


Kepala Ruangan yang bertanggung jawab langsung terhadap Kepala Bidang Pelayanan
Medis. Dalam menyelenggarakan fungsi, peran, dan tanggung jawabnya,
KepalaRuangan LaboratoriumRS Hikmah SejahteraSukamaju,Sekretaris/ Administrasi,
Koordinator Tehnik, Bidang Logistik dan Pemeliharaan dan Program Pemantapan
Mutu.
Secara umum, struktur organisasi Instalasi Laboratoriumdapat digambarkan sebagai
berikut :

13
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI LABORATORIUM
RS HIKMAH SEJAHTERASUKAMAJU

DIREKTUR

dr.HASLINDA.A.HAMZAH,M.Kes

KEBID PELAYANAN MEDIK DAN KEPERAWATAN

KEPALA INSTALASI

KEPALA RUANGAN

ADM LABORATORIUM PETUGAS SAMPLING PJ SHIFT PEL.PEMLABORATORIUM

14
BAB VI
URAIAN JABATAN

1. KEPALA RUANG INSTALASI LABORATORIUM


 Nama Jabatan : Kepala RuangInstalasi Laboratorium
 Atasan Langsung : Kepala Bidang Pelayanan Medik
 Fungsi : Mengatur dan memelihara kelancaran seluruh
kegiatanpelayanan dan pemeriksaan di Instalasi
Laboratorium
 Tugas : 1. Mengawasi dan memantaukegiatan pelayanan dan
pemeriksaan laboratorium serta kegiatan pemantapan
mutudi Instalasi Laboratorium.
2. Memberikan bimbinganteknis prosedur dan
pemeriksaan laboratorium.
3. Mengadakan pertemuan periodik dengan stafunit
kerja.
4. Mengatur dan membuat jadwal dinas
5. Mengatur pelaksanaan kebersihan semua ruangandi
Instalasi Laboratorium
6. Memberikan usulan program kerja dan anggaran
instalasi laboratorium.
7. Menentukan jenis reagent dan jenis pemeriksaan
 Wewenang : a. Memberi teguran dan peringatankaryawan yang tidak/
kurang disiplin dan mengevaluasi kinerja karyawan
di Instalasi Laboratorium.
b. Memastikan ketersediaan alkes(logistik) dan
reagensia di laboratorium.
c. Mewakili unit kerjadalam rapat atau
kegiatanlainnya.
d. Memberi pengarahan kepada karyawan untuk
kelancaran tugas-tugas yang diberikan

16
2. SEKRETARIS / ADMINISTRASI
 Nama Jabatan : Sekretaris/ Administrasi Instalasi Laboratorium
 Atasan Langsung : KepalaRuang Instalasi Laboratorium
 Fungsi : Melaksanakan urusan kerumahtanggaan di Instalasi
Laboratorium
 Tugas : 1. Mengkoordinasi pelayanan di ruang / bagian loket
di Instalasi Laboratorium.
2. Menangani sistem pencatatandan distribusi surat
masuk dan keluar di Laboratorium.
3. Menangani pencatatan dan pelaporan
administrasilaboratorium
4. Menyiapkan bahan/ keperluan rapat di Instalasi
Laboratorium.
5. Menyiapkankelengkapan dan kelancaran kegiatan
kesekretariatan.
6. Memelihara kebersihan ruangLaboratorium .
 Wewenang : Meminta fasilitas kelengkapan untukpelaksanaan
administrasi laboratorium
3. KOORDINATOR BIDANG TEKNIS DAN PEMANTAPAN MUTU
 Nama Jabatan : Koordinator Bidang Teknis Instalasi Laboratorium
 Atasan Langsung : KepalaRuangan
 Fungsi : Mengatur kelancaran prosedur pemeriksaan darah rutin /
Hematologi dan Urine, Kimia Klinik, Immunologi dan
pemeriksaan Khusus,Sampling dan rujukan di Instalasi
Laboratorium serta MengaturkegiatanPemantapan Mutu
Laboratorium (PME dan PMI)
 Tugas : 1. Mengawasi pelaksanaan seluruh pemeriksaan di
Instalasi Laboratorium
2. Menyiapkan bahan kontrol untuk pemeriksaan
Laboratorium diInstalasi Laboratorium.

17
3. Merekam hasil kontrol serum pada lembar
Pemantapan Mutu di Instalasi Laboratorium.
4. Memantau kestabilan suhu lemari pendingin dan
ruang kerja.
5. Mengatur kelancaran prosedur pemeriksaan
Rutin;Hematologi dan urine, Kimia Klinik,
Imunologi danpemeriksaan khusus, Sampling dan
Rujukan di Instalasi Laboratorium.
6. Membina dan memberikan bimbingan teknis untuk
setiap pemeriksaan.
7. Mengatur kelancaran pelaksanaan Pemantapan
Mutudi Instalasi Laboratorium.
8. Memelihara kebersihan ruanglaboratorium .
 Wewenang : a. Melaporkan pelaksana pemeriksaan (Analis)yang
tidak/ kurang disiplin
b. Mengajukan permintaan bahan kimia/ reagens
kepada seksi logistic dan pemeliharaan.
c. Melaporkan gangguan pada alat kepada Kepala
Ruang.
d. Mengajukan permintaan bahan kontrol dan
fasilitaspemeliharaan tempat kerjaruang Laboratorium

4. KOORDINATOR BIDANGLOGISTIK DAN PEMELIHARAAN


 Nama Jabatan : Koordinator Bidang Logistik dan Pemeliharaan
 Atasan Langsung : KepalaRuang
 Fungsi : Mengatur kelancaran prosedur kelengkapan/
ketersediaan reagen, alkes dan fasilitas pemeliharaanruang
kerja di Instalasi Laboratorium
 Tugas : 1. Mengatur penyimpanan bahan-bahan reagen, alkes dan
fasilitas lainnya gunapemeliharaan ruang kerja
laboratorium di Instalasi Laboratorium

18
2. Mengatur penyimpanan bahan-bahan reagen, alkes
dan fasilitas lainnya gunapemeliharaan ruang kerja
laboratorium di Instalasi Laboratorium.
3. Merekam persediaan logistik, baik yang baru
maupun yang tersisa di Instalasi Laboratorium.
4. Mengecek tanggal kadaluarsa setiap reagendi
Instalasi Laboratorium.
5. Mengatur kelengkapan/ketersediaan reagen, alkes
dan fasilitas pemeliharaan ruang kerja di Instalasi
Laboratorium.
6. Memelihara kebersihan ruang Laboratorium .
 Wewenang :Mengajukan permintaan bahan reagens, alkes dan
fasilitaspemeliharaan ruang laboratorium

19
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

Dalam menjalankan fungsi dan perannya sebagaimana telah diuraikan pada


pembahasan sebelumnya, Instalasi
LaboratoriumRSHikmahSejahteraSukamajuberkoordinasi dengan pihak berbagai unit
terkait lainnya sebagaimana tergambar pada skema hubungan kerja, sebagai berikut :

Skema Hubungan Kerja


Instalasi LaboratoriumRS Hikmah Sejahtera Sukamaju

Kasir Sarana dan


Logistik Umum Prasarana

Logistik Farmasi 2 3 4 Rekam


1 Medis
5

Instalasi
Laboratorium 6
10 Rawat Inap
HCU
7
9 8

Rawat Jalan

Kamar
Operasi IGD

20
Penjelasan hubungan kerja Instalasi Laboratorium dengan :
1. Logistik Farmasi
Kebutuhan alat medis di Instalasi Laboratorium, diperoleh dari bagian
logistik farmasi dengan prosedur permintaan sesuai SPO terlampir.

2. Logistik Umum
Kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat tulis kantor di Instalasi
Laboratorium, diperoleh dari logistik umum dengan prosedur permintaan sesuai
dengan SPO.

3. Kasir
Jika pasien telah menyerahkan formulir permintaan pemeriksaan
laboratorium. Petugas membuat slip pembayaran lalu pihak pasien diarahkan ke
kasir untuk menyelesaikan administrasi laboratoriumnya kemudian kembali ke
laboratorium untuk pengambilan sampel.

4. Sarana dan prasarana


Pelayanan instalasi laboratorium sangat erat kaitannya dengan unit
sarana/prasarana, khususnya dalam hal penanganan perlistrikan, air,
pembuangan dan perabotan yang ada di instalasi laboratorium

5. Rekam Medis
Apabila pasien yang dirawat telah menjalani pemeriksaan Laboratorium,
maka hasil interpretasi / ekspertise dari dokter spesialis akan dilampirkan
pada status rekam medis pasien.

6. Rawat Inap
Jika pasien dari Instalasi Rawat Inap akan melakukan pemeriksaan
Laboratorium, maka perawat dari Instalasi Rawat Inap akan membawa formulir
ke Instalasi Laboratorium kemudian menulis di buku ekspidisi dari unit.

7. Rawat Jalan
Jika pasien dari Instalasi Rawat Jalan (pasien langsung atau dari
poliklinik) akan melakukan pemeriksaan Laboratorium, maka pasien tersebut
datang ke ruangan Laboratorium dengan membawa surat permintaan

21
Laboratorium dari dokter pengirim dan di daftar di bagian administrasi Instalasi
Laboratorium.

8. Intalasi Gawat Darurat


Jika pasien dari Instalasi Gawat Darurat akan dilakukan pemeriksaan
Laboratorium, maka perawat Instalasi Gawat Darurat menghubungi petugas
Laboratorium untuk melakukan pengambilan darah. Kemudian petugas IGD
membuat formulir permintaan pemeriksaan Laboratorium sesuai instruksi
dokter.

9. Kamar Operasi ( OK )

Jika pasien kamar operasi yang sedang dilakukan tindakan operasi dan
memerlukan pemeriksaan Laboratorium, perawat kamar operasi akan
menghubungi Instalasi Laboratorium untuk meminta petugas Laboratorium
melakukan pemeriksaan Laboratorium di kamar operasi. Setelah hasil selesai,
pegawai laboratorium menghubungi perawat kamar operasi untuk melaporkan
hasil pemeriksaannya.

10. ICU
Jika pasien dari ruangan ICU akan dilakukan pemeriksaan Laboratorium,
maka perawat dari ruangan ICU harus menghubungi Instalasi Laboratorium
untuk meminta petugas Laboratorium melakukan pemeriksaan Laboratorium di
ruangan ICU

22
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI SDM

Dalam upaya mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang handal, diperlukan


berbagai upaya dalam menyediakan dan mempertahankan Sumber Daya Manusia
(SDM) yang tepat bagi organisasi. Berdasarkan pertimbangan tersebut, diperlukan
adanya perencanaan SDM sebagai suatu proses mengantisipasi dan menyiapkan
perputaran internal dan eksternal SDM. Tujuannya adalah untuk memberdayakan
sumber-sumber tersebut seefektif mungkin sehingga pada waktu yang tepat, tersedia
sejumlah orang yang sesuai dengan persyaratan jabatan terkait.
Selain itu, perencanaan ketenagaan ini dilaksanakan untuk mempertahankan dan
meningkatkan kemampuan oganisasi dalam mencapai sasarannya melalui strategi
pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi
Sumber Daya Manusia (SDM) di Instalasi LaboratoriumRS
HikmahSejahteraSukamajuadalah sebagai berikut :
Tabel 8.1
POLA KETENAGAAN INSTALASI LABORATORIUM
RS HIKMAH SEJAHTERASUKAMAJU

KUALIFIKASI TENAGA YANG


NAMA JABATAN
FORMAL & INFORMAL DIBUTUHKAN
Sekretaris/Administrasi  Lulusan SMAK
 Sehat jasmani dan rohani
1
 Dapat memimpin dan bekerja
sama dengan tim

23
Kepala Ruang  Lulusan D3 Analis Kesehatan
Laboratorium  Sehat jasmani dan rohani
 Dapat memimpin dan bekerja
sama dengan tim 1

 Dapat melaksanakan tes


pemeriksaan Laboratorium

Analis Pelaksana/ Staf  Lulusan D3 Analis


yang melaksanakan Tes. Kesehatan/SMAK
 Sehat jasmani dan rohani
 Dapat memimpin dan bekerja 6

sama dengan tim


 Dapat melaksanakan tes
pemeriksaan Laboratorium

Sampling  Lulusan D3 Analis Kesehatan


 Mempunyai sertifikat
1
flebotomi
 Sehat jasmani dan rohani
 Dapat memimpin dan bekerja
sama dengan tim
 Dapat melakukan
pengambilan darah

Kualifikasi Penarikan Calon (Recruitment) dan Seleksi Karyawan


1. Penarikan Calon (Recruitment) Karyawan
Penarikan calon adalah aktivitas atau usaha yang dilakukan untuk
mengundang para pelamar sebanyak mungkin sehingga Instalasi Laboratorium
memiliki kesempatan yang luas untuk menemukan calon yang paling sesuai dengan
tuntutan jabatan yang diinginkan. Penarikan calon SDM dilakukan karena

24
berdasarkan analisa kebutuhan tenaga yang telah ditetapkan.Dilihat dari sumbernya
penarikan calon dapat dibagi dua yaitu :
a. Internal RSHikmah Sukamaju(internal resources)
Menarik calon SDM dari internal RS Hikmah Sejahtera Sukamaju(Internal
resources) memiliki keuntungan lebih yaitu calon sudah dikenal dan proses
dapat dilakukan dengan lebih cepat dibanding menarik calon dari luar RS.
Calon SDM akan masuk ke Instalasi Laboratorium melalui proses mutasi atau
promosi.
Calon SDMdiperoleh melalui :
 Informasi lisan
 Pengiriman surat pemberitahuan ke seluruh unit kerja akan adanya
kebutuhan tenaga di Instalasi LaboratoriumRS Hikmah SejahteraSukamaju
b. Dari luar RSHikmah Masamba(external resources)
Proses penarikan calon SDM dari luar RS Hikmah SejahteraSukamajudapat
dilakukan dengan cara :
 Informasi lisan
 Berkas lamaran dari calon SDM
 Iklan media cetak
2. Penyaringan / Seleksi Calon (selection) Karyawan
Seleksi adalah proses menyeleksi pelamar, sehingga Instalasi
LaboratoriumRS Hikmah Sejahtera Sukamajudapat memperoleh karyawan yang
paling sesuai dengan tuntutan jabatan yang diinginkan.
Tahapan seleksi terdiri dari :
a. Umum
Para pelamar harus melalui proses seleksi umum yang diselenggarakan oleh
pihak rumah sakit.
b. Khusus
Setelah para pelamar lulus proses seleksi secara umum maka para pelamar
diseleksi secara khusus olehInstalasi LaboratoriumRS Hikmah
SejahteraSukamaju. Proses seleksi yang dilakukan oleh Instalasi Laboratorium
RSHikmah SejahteraSukamajuini menyangkut pengetahuan dan kompetensi
yang latar belakang analis laboratorium

25
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Program orientasi dilakukan pada SDM baru yang masuk ke Instalasi


Laboratorium RS Hikmah SejahteraSukamaju. Dalam proses orientasi, pre-test dan
post-test dilakukan sebagai dasar evaluasi kegiatan orientasi. Kegiatan orientasi
dimaksudmencakup :
1. Pengenalan lingkungan kerja di Rumah Sakit
2. Pedoman organisasi dan pedoman kerja di Instalasi Laboratorium RSHikmah
SejahteraSukamaju.
3. Pemahaman tentang Keselamatan Pasien di RS, Hand Hygiene, Resusitasi Jantung
& Paru (RJP), Alat Pelindung Diri (APD), dan Fasilitas Keselamatan Kerja lainnya

Tabel 9.1
Tabel Orientasi Umum SDMInstalasi Laboratorium RS Elim Rantepao

HARI MATERI WAKTU PENGARAH

I Pengenalan personil 10 menit


Orientasi ruangan dan pelayanan RS.
60 menit
Hikmah SejahteraSukamaju.
Sosialisasi Misi, Visi dan struktur
organisasi RSHikmah 15 menit
SejahteraSukamaju
Sosialisasi Misi, Visi dan struktur Kepala Ruangan
15 menit
organisasi Instalasi Laboratorium.
Sosialisasi Peraturan dan Kebijakan
45 menit
RSHikmah Sejahtera Sukamaju

Sosialisasi Peraturan dan Kebijakan


30 menit
Instalasi Laboratorium.

26
HARI MATERI WAKTU PENGARAH
II Sosialisasi uraian jabatan dan tata Kepala Ruangan
60 menit
hubungan kerja
Sosialisasi pedoman kerja 60 menit
Sosialisasi indikator kinerja 60 menit
Sosialisasi perencanaan & evaluasi
60 menit
program kerja
Sosialisasi teknis kegiatan Instalasi 240 menit Kepala Ruangan
Laboratorium. :
a. Mengenal jenis sampel,anti
koagulan,bahanPengawet,
persiapan alat,teknik pengambilan
sampeldarah, urine,tinja
b. Mengenal alat pengukur/pemerik-
III
saan rutin yang ada
c. Mengenalalat penunjang lab
(mikroskop,centrifuge,Pipet-pipet)
d. Mengenal Computer Microsoft
Word
e. Mengenalpemeriksaan hematologi
rutin,feses, urine, kimia klinik

27
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
A. Rapat Rutin
Rapat rutin yang diselenggarakan berupa pertemuan bulanan
Waktu : Setiap Bulan
Jam : Disesuaikan
Tempat : Ruang Laboratorium
Peserta : Kasie Medis dan Penunjang, Kepala Ruang dan Staf
Materi :
 Evaluasi Pelayanan dan program kerja ruangan yang telah ditetapkan
 Tindak lanjut penyelenggaraan program pelayanan dibagian Laboratorium
 Pengumpulan data indikator mutu peningkatan kinerja Laboratorium
Kelengkapan rapat mencakup daftar hadir, notulen rapat.
B. Rapat Insidentil
Rapat Insidentil diselenggarakan pada :
Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu
dibahas dan diselesaikan segera
Jam : Sesuai undangan
Tempat : Sesuai undangan
Peserta : Kasie Medis dan Penunjang, Kepala ruangan,Staf pelaksana,dan unit
terkait ( bila diperlukan)
Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas
Kelengkapan rapat mencakup daftar hadir,notulen rapat.

28
BAB XI
PENGARSIPAN DAN PELAPORAN

A. Pengarsipan
Setiap kegiatan yang dilakukan di laboratorium di arsipkan oleh petugas
administrasi yang meliputi :
1. Pengarsipan hasil – hasil laboratorium Rawat Jalan yang tidak di ambil oleh
pasien
2. Pengarsipan formulir laboratorium yang sudah selesai di lakukan setiap hari
(di kelompokkan sesuai bulannya)
3. Pengarsipan buku – buku exspedisi yang sudah penuh atau buku – buku
pencatatan hasil laboratorium.
4. Pengarsipan kegiatan yang di lakukan oleh pegawai laboratorium dalam satu
tahun berjalan. Misalnya : daftar tugas pegawai laboratorium atau daftar
dinas pegawai laboratorium.
5. Pengarsipan hasil – hasil laboratorium yang di kirim ke laboratorium luar.
B. Pelaporan
1. Disamping pengarsipan ada juga pelaporan sensus harian yang mencakup :
 Pembuatan laporan harian instalasi laboratorium.
Laporan ini di buat berdasarkan jumlah kunjungan pasien setiap hari
yang datang dan di layani di laboratorium dan dilaporkan
setiapbulannya.
 Laporan jumlah pemakaian reagen baik yang cair maupun dalam bentuk
strip.
2. Pembuatan laporan sensus bulanan instalasi laboratorium
Laporan ini di buat untuk menghitung jumlah dalam satu bulan yang
meliputi :
a. Laporan jumlah pasien rawat jalan dan rawat inap
b. Laporan jumlah stok reagen dalam satu bulan
c. Laporan pendapatan dan pengeluaran
d. Laporan jumlah pemeriksaan

29

Anda mungkin juga menyukai