A. Kepuasan Kerja
pengalaman kerja.
dan tunjangan. Sementara itu Rivai & Sagala (2009) menyatakan bahwa
bekerja.
ekstrinsik. Faktor intrinsik adalah faktor yang berasal dari dalam diri
karyawan dan dibawa oleh setiap karyawan sejak mulai bekerja ditempat
yang tepat dan 5) orang yang berada dalam pekerjaan yang tepat.
tanggung jawab.
5. Rekan kerja. Sejauh mana rekan kerja bersikap ramah, kompeten dan
suportif.
dan antara karyawan yang berbeda jenis pekerjaannya. Faktor fisik seperti
kondisi fisik lingkungan kerja dan kondisi fisik karyawan. Faktor finansial
yang merupakan faktor yang berhubungan dengan jaminan serta
kesejahteraan karyawan.
sebagai berikut:
diperoleh melebihi dari apa yang diinginkan, maka orang akan lebih
Teori ini dikemukakan oleh Adam (1963) dalam Gibson (1996) yang
merasa puas atau tidak puas, tergantung ada atau tidaknya keadilan
dari teori keadilan ini adalah input, hasil, keadilan dan ketidak adilan.
teori dua factor (dalam Gibson, 1996). Teori ini memandang kepuasan
puas.
dan kesempatan, promosi yang baik dan apa yang pada kenyataanya
diterimanya.
Hussami, 2008)
B. Budaya Organisasi
berjalan dengan cukup baik untuk dianggap sah dan oleh karena itu
diajarkan kepada anggota baru sebagai cara yang benar untuk melihat,
kerangka kognitif yang terdiri dari sikap, nilai, norma perilaku dan
dalam cara berfikir, perasaaan dan tingkah laku oleh seluruh anggota
organisasi dan dalam artefak yang bersifat nyata dan tidak nyata (Novy et
sama lain dan dengan supplier, pelanggan dan orang-orang lain yang
yang bertalenta dan energik untuk mendukung misi, tujuan dan strategi
jajaran organisasi.
Ketika ada sebuah budaya yang kuat memayungi, orang akan merasa
apa yang harus mereka lakukan dan katakan dalam suatu tertentu, yang
secara khusus sangat berguna bagi karyawan baru. Dalam hal ini
yang dilakukan seorang individu pada waktu yang berbeda dan juga
apa yang dilakukan individu yang berbeda pada waktu yang bersamaan
1. Bureautic Culture
2. Clan Culture
dan ritual, kerja tim, manajemen diri dan pengaruh sosial merupakan
dalam bekeja keras untuk kompensasi yang adil dan merata dan juga
3. Entrepreneurial Culture
Greenberg & Baron (2003) menyatakan empat tipe dasar dari budaya
organisasi, yaitu:
untuk terjun dalam waktu kapan saja untuk membuat hal tersebut
terjadi
3. Fragmented Culture. Budaya dari organisasi ini ditandai dengan
bagiannya.
ramah satu sama lain dan bergaul dengan baik secara pribadi
perusahaan.
Approach), Quinn & McGrath dalam Park & Kim, 2009 terdapat
orang lain, nilai kerja tim, partisipasi dan loyalitas. Dalam budaya
angkat.
ini dan sejauh mana orang-orang yang bekerja pada organisasi tersebut
6. Normative vs Pragmatic
kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para karyawan yang
betah dalam bekerja, senang dan bergairah yang pada akhirnya akan
pekerjaannya.
Adapun unsur-unsur dari lingkungan kerja fisik, menurut Moekijat (2002),
1. Penerangan
lebih dalam gedung yang luas dan kurang jendelanya, cahaya alam
tidak dapat menembus sepenuhnya. Jika ditata dengan baik maka akan
b. Warna
berlebihan.
c. Udara
d. Suara
Suara bising dan keras, tajam dan tidak terduga adalah penyebab
gangguan yang kerap dialami pekerja tulis menulis. Sebagian besar dari
pikiran, oleh karena itu diusahakan agar jangan banyak terjadi suara-
kantor dengan baik. Kondisi suara yang baik adalah kondisi suara yang
tidak gaduh atau tenang, tidak terganggu dari alat-alat kantor itu sendiri
lain :
Table 2.1
no (2014)
Novi Budaya Pengaruh Budaya Hasil menunjukan
paling rendah sampai kepada yang paling tinggi. Budaya ini berisi nilai-
nilai atau norma-norma yang akan menjadi pedoman bagi seluruh anggota
dalam bertingkah laku dalam perusahaan. Budaya organisasi yang baik dan
dalam bekerja yang pada akhirnya dapat membuat karyawan merasa puas
akan pekerjaannya.
banyak yang belum mengenal tentang budaya organisasi dan hal ini
melaksanakan segala aktivitas yang ada dalam perusahaan, tetapi yang ada
hanya peraturan tata tertib kerja yang merupakan bagian terkecil dari
budaya organisasi.
bekerja dan salah satunya lingkungan kerja fisik tempat dimana karyawan
tersebut bekerja. Lewa & Subowo, 2005 menyatakan dengan lingkungan
kerja yang baik, para karyawan akan bekerja dengan baik,aman, nyaman
tanpa adanya gangguan misalnya temperature yang tidak tepat, suara yang
bising, penerangan yang kurang atau lebih dan gangguan lainnya. Brill et
kepuasan kerja.
kerja
tersebut bekerja. Jika budaya dapat dipahami dengan baik dan ditanamkan
perusahaan itu sendiri. Budaya organisasi dalam hal ini salah satu
karena itu hipotesis ketiga yang diajukan adalah budaya organisasi dan
F. Rerangka Pemikiran
Budaya
Organisasi
Kepuasan
Kerja
Lingkungan
Kerja
Fisik
G. Hipotesis