Anda di halaman 1dari 15

PORTOFOLIO INTERNSHIP KASUS MEDIK

Nama Peserta dr.Len Satriani Arif


Nama Wahana RSUD Prof.DR.M.A.Hanafiah SM Batusangkar
Topik Sindrom Nefrotik
Tanggal (kasus) 20 Oktober 2018
Nama Pasien An. B No. RM 095161
Tanggal Presentasi Pendamping dr. dr.Dinny Indria Sari

Tempat Presentasi Ruang Komite Medik RSUD Prof.DR.M.A Hanafiah SM


Batusangkar
Objektif Presentasi
□ Keilmuan □ Keterampilan □ Penyegaran □ Tinjauan Pustaka
□ Diagnostik □ Manajemen □ Masalah □ Istimewa
□ Neonatus □ Bayi □ Anak □ Remaja □ Dewasa □ Lansia □ Bumil
Anak perempuan berusia 13 tahun datang dengan keluhan bengkak di
□ Deskripsi
seluruh tubuh sejak 1 bulan sebelum masuk RS
□ Tujuan Menegakkan diagnosis dan penatalaksanaan Sindrom Nefrotik
Bahan Bahasan □ Tinjauan Pustaka □ Riset □ Kasus □ Audit
Cara Membahas □ Diskusi □ Presentasi dan Diskusi □ E-mail □ Pos
Data Pasien An. B No. Registrasi: 095161
Nama Klinik Telp. Terdaftar sejak: 2018
Data Utama untuk Bahan Diskusi:
1. Diagnosis/Gambaran Klinis: Pasien dibawa ibunya dengan keluhan bengkak diseluruh
tubuh sejak 1 bulan terakhir dimulai dari kelopak mata, kemudian tungkai bawah, disertai
perut tampak membesar. Tidak ada mual dan muntah. Tidak ada nyeri perut. Nafsu makan
menurun. Pasien mengeluhkan demam hilang timbul, batuk dan pilek sejak satu bulan
sebelum masuk RS. Pasien tidak ada mengeluhkan kejang. Bak dalam jumlah sedikit,
warna agak pekat. Warna dan konsistensi BAB biasa. Pasien juga mengeluhkan adanya
sakit korengan pada kulit sejak satu bulan sebelum masuk RS.

2. Riwayat Pengobatan: Sudah dibawa ke pukesmas, tetapi belum ada perbaikan namun

1
keluhan dirasakan semakin memberat.

3. Riwayat Kesehatan/Penyakit:
- Pasien tidak pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya.

4. Riwayat Keluarga:
- Tidak ada anggota keluarga menderita penyakit ini sebelumnya

5. Riwayat Pekerjaan: -
6. Kondisi Lingkungan Sosial dan Fisik: Tinggal bersama orang tua dan 1 orang kakak,
rumah semi permanen, ventilasi kurang baik, hygiene dan sanitasi kurang baik, jarak
rumah dengan rumah tetangga dekat.
7. Riwayat Imunisasi (disesuaikan dengan pasien dan kasus): lengkap.
8. Lain-lain : -
Daftar Pustaka:
Pujiastuti Trihono, P., dkk. 2012. Unit Kerja Koordinasi Nefrologi IDAI: Konsensus Tata
Laksana Sindrom Nefrotik Idiopatik pada Anak Edisi Kedua Cetakan Kedua. Jakarta: Balai
Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Hasil Pembelajaran:
1. Diagnosis Sindrom Nefrotik.
2. Tata laksana pasien Sindrom Nefrotik.
3. Edukasi pada orang tua tentang komplikasi dan efek samping pengobatan.
Laporan Kasus

A. Subjectif (Autoanamnesa)

a. Keluhan Utama :
Anak perempuan berusia 13 tahun datang dengan keluhan bengkak di
seluruh tubuh sejak 1 bulan sebelum masuk RS

2
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien dibawa ibunya dengan keluhan bengkak diseluruh tubuh sejak
1 bulan terakhir dimulai dari kelopak mata, kemudian tungkai bawah,
disertai perut tampak membesar. Tidak ada mual dan muntah. Tidak ada
nyeri perut. Nafsu makan menurun. Pasien mengeluhkan demam hilang
timbul, batuk dan pilek sejak satu bulan sebelum masuk RS. Pasien tidak
ada mengeluhkan kejang. Bak dalam jumlah sedikit, warna agak pekat.
Warna dan konsistensi BAB biasa. Pasien juga mengeluhkan adanya sakit
korengan pada kulit sejak satu bulan sebelum masuk RS..

c. Riwayat pengobatan :
Sudah dibawa ke pukesmas, tetapi belum ada perbaikan namun keluhan
dirasakan semakin memberat.

d. Riwayat kesehatan / penyakit:


1. Pasien tidak pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya.

e. Riwayat keluarga:
1. Tidak ada anggota keluarga menderita penyakit ini sebelumnya

2. Kondisi lingkungan sosial dan fisik :


Tinggal bersama orang tua dan 1 orang kakak, rumah semi permanen,
ventilasi kurang baik, hygiene dan sanitasi kurang baik, jarak rumah
dengan rumah tetangga dekat.

B. Objective
a. Pemeriksaan Fisik :
a) Keadaan umum : sedang
b) Kesadaran : Compos mentis
c) Tekanan darah : 140 /90 mmHg

3
d) Nadi : 97 kali/menit
e) Respirasi : 20 kali/menit
f) Suhu badan : 36,8°C
g) BB : 34 kg
h) Kepala : konjungtiva anemis -/- sklera ikterik -/- ; pupil bulat
isokor Ө 3 mm/3 mm reflex cahaya +/+, edem palpebra +/+
i) Leher : tidak ada pembesaran KGB
j) Thoraks : Jantung : Irama reguler, bising (-)

Paru-paru: bronkovesikuler, Ronkhi-/- Wheezing -/-

k) Abdomen : Shifting dullness (+)


l) Ekstremitas : akral hangat, edema pretibia (+ / +)

b. Laboratorium
Pemeriksaan Urin:

Makroskopis

Warna : Kuning (Kuning)

Kejernihan : Keruh (Jernih)

Kimia urin

Berat jenis : 1.020 (1.005 ~ 1.030)

pH :6 (4,6 – 8)

Nitrit :- (-)

Protein : Positif (+++) (-) (Proteiniuria)

Glukosa :- (-)

Urobilinogen : - (-)

4
Bilirubin :- (-)

Eritrosit : 0-4/LPB (< 1)

Mikroskopik

Leukosit : 1-5/LPB (< 5)

Eritrosit : Penuh (1 ~ 3)

Sel epitel : Positif (+) (Positif )

Kristal :- (-)

Silinder :- (-)

Bakteri :- (-)

Darah rutin :

Hb : 11,7 gr/dl

Leukosit : 1.100 /μl

Trombosit : 95.000 / μl

Hematokrit : 40,0 %

LED : 28 mm/jam

Kolesterol total : 463mg/dl (hiperkolesterolemia)

Trigliserida : 138 mg/dl

Kalsium : 8,1 mg/dl

Ureum : 15 mg/dl

Creatinin : 0,8 mg/dl

5
Total Protein : 4,4 g/dl

Albumin : 1,5 g/dl(hipoalbuminemia)

Globulin : 2,9 g/dl

Hasil pemeriksaan radiologis

Foto rontgen toraks

 Cor tidakmembesar

 Sinus diafragma normal

 Pulmo :

o Hilus normal

o Corakan bronkovaskuler normal

Kesan : Paru tidak ada kelainan, tidak tampak kardiomegali

C. Assesment
Sindrom Nefrotik adalah salah satu penyakit ginjal yang sering dijumpai
pada anak, merupakan suatu kumpulan gejala-gejala klinis yang terdiri dari
proteinuria masif, hipoalbuminemia, hiperkholesterolemia serta sembab. Yang
dimaksud proteinuria masif adalah apabila didapatkan proteinuria sebesar 50-100
mg/kg berat badan/hari atau lebih. Albumin dalam darah biasanya menurun hingga
kurang dari 2,5 gram/dl. Sindrom nefrotik yang tidak menyertai penyakit sistemik
disebut sindroma nefrotik primer. Penyakit ini ditemukan 90% pada kasus anak.
Apabila ini timbul sebagai bagian daripada penyakit sistemik atau berhubungan
dengan obat atau toksin maka disebut sindroma nefrotik sekunder.
Manifestasi klinik utama adalah sembab, yang tampak pada sekitar 95% anak
dengan sindrom nefrotik. Seringkali sembab timbul secara lambat sehingga keluarga
mengira sang anak bertambah gemuk. Pada fase awal sembab sering bersifat

6
intermiten; biasanya awalnya tampak pada daerah-daerah yang mempunyai resistensi
jaringan yang rendah (misal, daerah periorbita, skrotum atau labia). Akhirnya sembab
menjadi menyeluruh dan masif (anasarka).9

Sembab berpindah dengan perubahan posisi, sering tampak sebagai sembab


muka pada pagi hari waktu bangun tidur, dan kemudian menjadi bengkak pada
ekstremitas bawah pada siang harinya. Bengkak bersifat lunak, meninggalkan bekas
bila ditekan (pitting edema). Pada penderita dengan sembab hebat, kulit menjadi lebih
tipis dan mengalami oozing. Sembab biasanya tampak lebih hebat pada pasien
SNKM dibandingkan pasien-pasien GSFS atau GNMP. Hal tersebut disebabkan
karena proteinuria dan hipoproteinemia lebih hebat pada pasien SNKM.
Gangguan gastrointestinal sering timbul dalam perjalanan penyakit sindrom
nefrotik. Diare sering dialami pasien dengan sembab masif yang disebabkan sembab
mukosa usus. Hepatomegali disebabkan sintesis albumin yang meningkat, atau edema
atau keduanya. Pada beberapa pasien, nyeri perut yang kadang-kadang berat, dapat
terjadi pada sindrom nefrotik yang sedang kambuh karena sembab dinding perut atau
pembengkakan hati. Nafsu makan menurun karena edema. Anoreksia dan
terbuangnya protein mengakibatkan malnutrisi berat terutama pada pasien sindrom
nefrotik resisten-steroid.
Bila diagnosis sindrom nefrotik telah ditegakkan, sebaiknya janganlah
tergesa-gesa memulai terapi kortikosteroid, karena remisi spontan dapat terjadi pada
5-10% kasus. Steroid dimulai apabila gejala menetap atau memburuk dalam waktu
10-14 hari. International Study of Kidney Disease in Children (ISKDC)
menganjurkan untuk memulai dengan pemberian prednison oral (induksi) sebesar 60
mg/m2/hari dengan dosis maksimal 80 mg/hari selama 4 minggu, kemudian
dilanjutkan dengan dosis rumatan sebesar 40 mg/m2/hari secara selang sehari dengan
dosis tunggal pagi hari selama 4 minggu, lalu setelah itu pengobatan dihentikan.

7
D. Terapi
 Tirah Baring
 Balance Cairan
 Kontrol Vital Sign
 Timbang berat badan tiap hari

Medicamentosa

 Ceftriaxone 2 X 1 gram (i.v)


 Ranitidin 2 x 40 mg (i.v)
 Furosemid 2x 1 ampul ( i.v)
 Catopril 3x 12,5 mg (po)
 Spironolakton 1 x 25 mg (po)
 Prednison 4-4-3
Pagi : 4 tablet
Siang : 4 tablet
Malam : 4 tablet

Non medicamentosa

 MB Nefritis 2000 kkal


 Protein 30 gr / hari
 Garam 1 gram / hari

FOLLOWUP

Hari /
Tanggal Catatan Perkembangan Pasien Balance Cairan
Minggu/
21 Okt 2018 S: - BAK normal Input : 1320
- Warna urin normal output 1000 ml

8
- Sembab dikelopak mata dan
Balance Cairan :
tungkai berkurang
1320 -1000 = +320
Urine : 1000/34 kg/24 jam=
O: TD : 140/110 mmHg 1,25cc/kgbb/jam
NF: 26x/menit

ND: 78 x/menit T : 36,6°C


BB: 34 kg
A: Sindrom Nefrotik
P:
Medicamentosa
· Ceftriaxone 2 X 1 gram (i.v)
· Ranitidin 2 x 40 mg (i.v)
· Furosemid 2x 1 ampul ( i.v)
· Catopril 3x 12,5 mg (po)
· Spironolakton 1 x 25 mg (po)
· Prednison 4-4-3(po)
Pagi : 4 Tablet
Siang : 4 Tablet
Malam : 3 Tablet
Non medicamentosa
· MB Nefritis 2000 kkal
· Protein 30 gr / hari
· Garam 1 gram / hari

Senin/
22 Okt 2018 S: - BAK normal Input : 1540

9
- Warna urin normal output 1750 ml

- Sembab dikelopak mata dan Balance Cairan :


tungkai berkurang 1540 -1750 = -210
Urine : 1750/33 kg/24 jam=
O: TD : 130/90 mmHg 2.2 cc/kgbb/jam
NF: 20x/menit

ND: 80 x/menit T : 37,3°C


BB: 33 kg
A: Sindrom Nefrotik
P:
Medicamentosa
· Ceftriaxone 2 X 1 gram (i.v)
· Ranitidin 2 x 40 mg (i.v)
· Furosemid 2x 1 ampul ( i.v)
· Catopril 3x 12,5 mg (po)
· Spironolakton 1 x 25 mg (po)
· Prednison 4-4-3(po)
Pagi : 4 Tablet
Siang : 4 Tablet
Malam : 3 Tablet
Non medicamentosa
· MB Nefritis 2000 kkal
· Protein 30 gr / hari
· Garam 1 gram / hari

Selasa / 23
Okt 2018 S: - BAK normal Input : 1500
- Warna urin normal output 1800

10
- Sembab dikelopak mata dan Balance Cairan :
tungkai berkurang 1500 -1800 = -300
Urine : 1800/32 kg/24 jam=
O: TD : 110/70 mmHg 2.3 cc/kgbb/jam
NF: 22x/menit

ND: 88 x/menit T : 36,6°C


BB: 32 kg
A: Sindrom Nefrotik
P:
Medicamentosa
· Ceftriaxone 2 X 1 gram (i.v)
· Ranitidin 2 x 40 mg (i.v)
· Furosemid 2x 1 ampul ( i.v)
· Catopril 3x 12,5 mg (po)
· Spironolakton 1 x 25 mg (po)
· Prednison 4-4-3(po)
Pagi : 4 Tablet
Siang : 4 Tablet
Malam : 3 Tablet
Non medicamentosa
· MB Nefritis 2000 kkal
· Protein 30 gr / hari
· Garam 1 gram / hari

Rabu / 24
Okt 2018 S: - BAK normal Input : 800
- Warna urin normal output 950 ml

11
- Sembab dikelopak mata dan Balance Cairan :
tungkai hilang 800 -950 = -150
Urine : 800/31 kg/24 jam= 1.7
O: TD : 110/70 mmHg cc/kgbb/jam
NF: 18x/menit

ND: 78 x/menit T : 36,6°C


BB: 31 kg
A: Sindrom Nefrotik
P:
Medicamentosa
· Ceftriaxone 2 X 1 gram (i.v)
· Ranitidin 2 x 40 mg (i.v)
· Furosemid 2x 1 ampul ( i.v)
· Catopril 3x 12,5 mg (po)
· Spironolakton 1 x 25 mg (po)
· Prednison 4-4-3(po)
Pagi : 4 Tablet
Siang : 4 Tablet
Malam : 3 Tablet
Non medicamentosa
· MB Nefritis 2000 kkal
· Protein 30 gr / hari
· Garam 1 gram / hari

Kamis / 25
Okt 2018 S: - BAK normal Input : 3500
- Warna urin normal output 3750 ml

12
- Sembab dikelopak mata dan Balance Cairan :
tungkai hilang 3500 -3750 = -250
Urine : 3750/30 kg/24 jam=
O: TD : 110/70 mmHg 5.2 cc/kgbb/jam
NF: 18x/menit

ND: 98 x/menit T : 36,8°C


BB: 30 kg
A: Sindrom Nefrotik
P:
Medicamentosa
· Ceftriaxone 2 X 1 gram (i.v)
· Ranitidin 2 x 40 mg (i.v)
· Furosemid 2x 1 ampul ( i.v)
· Catopril 3x 12,5 mg (po)
· Spironolakton 1 x 25 mg (po)
· Prednison 4-4-3(po)
Pagi : 4 Tablet
Siang : 4 Tablet
Malam : 3 Tablet

Non medicamentosa
· MB Nefritis 2000 kkal
· Protein 30 gr / hari
Garam 1 gram / hari

13
KESIMPULAN

Pasien anak perempuan usia 13 tahun didiagonosa “Sindroma Nefrotik”.


Didiagonas “Sindroma Nefrotik”. karena berdasarkan gejala pasien keluhan
Pasien di bawa ibunya dengan keluhan bengkak-bengkak diseluruh tubuh sejak 1
bulan terakhir dimulai dari muka, tangan dan kaki hingga ke seluruh tubuh. Tidak ada
mual dan muntah. Tidak ada nyeri perut. Nafsu makan menurun. Pada riwayat
kesehatan / penyakit, pasien mengeluhkan adanya demam sejak 1 bulan yang lalu,
riwayat batuk lama/ISPA sebelumnya dengan keluhan juga ada sesak nafas, riwayat
korengan pada kulit.

Berdasarkan teori sindroma nefrotik hasil labornya dapat berupa protein urin
(+), hipoalbumin dan hiperlipidemia (kolesterol). Pada pasien hasil labor didapatkan

Protein Urin : Pos (+++)

Kolesterol total : 463mg/dl (hiperlipidemia/ kolesterol)

Albumin : 1,5 g/dl(hipoalbumin)

Maka dapat di tegakan pasien ini dengan diagnosa “Sindroma Nefrotik”,


karena sesuai dengan teori.

Untuk terapi utama pasien ini prednison oral (induksi) sebesar 60


mg/m2/hari dengan dosis maksimal 80 mg/hari selama 4 minggu, kemudian
dilanjutkan dengan dosis rumatan sebesar 40 mg/m2/hari secara selang sehari dengan
dosis tunggal pagi hari selama 4 minggu, lalu setelah itu pengobatan dihentikan.
Namun pasien ini harus di rawat di Rs untuk ballance cairan, kontrol tensi, kontrol
BB dan kontrol edem. Pasien di pulangkan jika semua sudah stabil. Dan terapi pulang
yaitu prednison 4-4-3 (pagi 4 tablet, siang 4 tablet, malam 3 tablet). Selain itu pasien
di beri edukasi akan pola makan pasien dengan “Sindroma Nefrotik”. Dan pasien
disarankan kontrol ke RS sekali dalam sebulan.

14
DAFTAR PUSTAKA

1. Staf Pengajar IKA FK UI. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak FKUI. Vol.2.
Edited by Dr.Rusepno Hasan dan Dr.Husein Alatas. Infomedika. Jakarta. 2007.
2. Staf Pengajar IKA FK UH. Standar Pelayanan Medik BIKA FKUH. Edited by
Dr. Syarifudin Rauf,dkk. BIKA FKUH. Makassar.2009
3. Syarifuddin Rauf, Dr.,dr.,Sp.A,. Catatan Kuliah Nefrologi Anak. BIKA FK UH.
Makassar. 2009
4. Behrman. Nelson: Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta. EGC. 2000
5. Muhammad Sjaifullah Noer, Ninik Soemyarso. Sindrom Nefrotik. [Online].
[Cited On 2006]. Available from URL:
http://www.pediatrik.com/isi03.php?page=html&hkategori=pdt&direktori=pdt&fi
lepdf=0&pdf=&html=07110-ebtq258.htm
6. Eric P.Cohen, MD. Nephrotic Syndrome. [Online].[Cited On 25 Agustus 2009].
Available From URL : http://emedicine.medscape.com/article/244631-overview

15

Anda mungkin juga menyukai