2. Riwayat Pengobatan: Sudah dibawa ke pukesmas, tetapi belum ada perbaikan namun
1
keluhan dirasakan semakin memberat.
3. Riwayat Kesehatan/Penyakit:
- Pasien tidak pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya.
4. Riwayat Keluarga:
- Tidak ada anggota keluarga menderita penyakit ini sebelumnya
5. Riwayat Pekerjaan: -
6. Kondisi Lingkungan Sosial dan Fisik: Tinggal bersama orang tua dan 1 orang kakak,
rumah semi permanen, ventilasi kurang baik, hygiene dan sanitasi kurang baik, jarak
rumah dengan rumah tetangga dekat.
7. Riwayat Imunisasi (disesuaikan dengan pasien dan kasus): lengkap.
8. Lain-lain : -
Daftar Pustaka:
Pujiastuti Trihono, P., dkk. 2012. Unit Kerja Koordinasi Nefrologi IDAI: Konsensus Tata
Laksana Sindrom Nefrotik Idiopatik pada Anak Edisi Kedua Cetakan Kedua. Jakarta: Balai
Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Hasil Pembelajaran:
1. Diagnosis Sindrom Nefrotik.
2. Tata laksana pasien Sindrom Nefrotik.
3. Edukasi pada orang tua tentang komplikasi dan efek samping pengobatan.
Laporan Kasus
A. Subjectif (Autoanamnesa)
a. Keluhan Utama :
Anak perempuan berusia 13 tahun datang dengan keluhan bengkak di
seluruh tubuh sejak 1 bulan sebelum masuk RS
2
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien dibawa ibunya dengan keluhan bengkak diseluruh tubuh sejak
1 bulan terakhir dimulai dari kelopak mata, kemudian tungkai bawah,
disertai perut tampak membesar. Tidak ada mual dan muntah. Tidak ada
nyeri perut. Nafsu makan menurun. Pasien mengeluhkan demam hilang
timbul, batuk dan pilek sejak satu bulan sebelum masuk RS. Pasien tidak
ada mengeluhkan kejang. Bak dalam jumlah sedikit, warna agak pekat.
Warna dan konsistensi BAB biasa. Pasien juga mengeluhkan adanya sakit
korengan pada kulit sejak satu bulan sebelum masuk RS..
c. Riwayat pengobatan :
Sudah dibawa ke pukesmas, tetapi belum ada perbaikan namun keluhan
dirasakan semakin memberat.
e. Riwayat keluarga:
1. Tidak ada anggota keluarga menderita penyakit ini sebelumnya
B. Objective
a. Pemeriksaan Fisik :
a) Keadaan umum : sedang
b) Kesadaran : Compos mentis
c) Tekanan darah : 140 /90 mmHg
3
d) Nadi : 97 kali/menit
e) Respirasi : 20 kali/menit
f) Suhu badan : 36,8°C
g) BB : 34 kg
h) Kepala : konjungtiva anemis -/- sklera ikterik -/- ; pupil bulat
isokor Ө 3 mm/3 mm reflex cahaya +/+, edem palpebra +/+
i) Leher : tidak ada pembesaran KGB
j) Thoraks : Jantung : Irama reguler, bising (-)
b. Laboratorium
Pemeriksaan Urin:
Makroskopis
Kimia urin
pH :6 (4,6 – 8)
Nitrit :- (-)
Glukosa :- (-)
Urobilinogen : - (-)
4
Bilirubin :- (-)
Mikroskopik
Eritrosit : Penuh (1 ~ 3)
Kristal :- (-)
Silinder :- (-)
Bakteri :- (-)
Darah rutin :
Hb : 11,7 gr/dl
Trombosit : 95.000 / μl
Hematokrit : 40,0 %
LED : 28 mm/jam
Ureum : 15 mg/dl
5
Total Protein : 4,4 g/dl
Cor tidakmembesar
Pulmo :
o Hilus normal
C. Assesment
Sindrom Nefrotik adalah salah satu penyakit ginjal yang sering dijumpai
pada anak, merupakan suatu kumpulan gejala-gejala klinis yang terdiri dari
proteinuria masif, hipoalbuminemia, hiperkholesterolemia serta sembab. Yang
dimaksud proteinuria masif adalah apabila didapatkan proteinuria sebesar 50-100
mg/kg berat badan/hari atau lebih. Albumin dalam darah biasanya menurun hingga
kurang dari 2,5 gram/dl. Sindrom nefrotik yang tidak menyertai penyakit sistemik
disebut sindroma nefrotik primer. Penyakit ini ditemukan 90% pada kasus anak.
Apabila ini timbul sebagai bagian daripada penyakit sistemik atau berhubungan
dengan obat atau toksin maka disebut sindroma nefrotik sekunder.
Manifestasi klinik utama adalah sembab, yang tampak pada sekitar 95% anak
dengan sindrom nefrotik. Seringkali sembab timbul secara lambat sehingga keluarga
mengira sang anak bertambah gemuk. Pada fase awal sembab sering bersifat
6
intermiten; biasanya awalnya tampak pada daerah-daerah yang mempunyai resistensi
jaringan yang rendah (misal, daerah periorbita, skrotum atau labia). Akhirnya sembab
menjadi menyeluruh dan masif (anasarka).9
7
D. Terapi
Tirah Baring
Balance Cairan
Kontrol Vital Sign
Timbang berat badan tiap hari
Medicamentosa
Non medicamentosa
FOLLOWUP
Hari /
Tanggal Catatan Perkembangan Pasien Balance Cairan
Minggu/
21 Okt 2018 S: - BAK normal Input : 1320
- Warna urin normal output 1000 ml
8
- Sembab dikelopak mata dan
Balance Cairan :
tungkai berkurang
1320 -1000 = +320
Urine : 1000/34 kg/24 jam=
O: TD : 140/110 mmHg 1,25cc/kgbb/jam
NF: 26x/menit
Senin/
22 Okt 2018 S: - BAK normal Input : 1540
9
- Warna urin normal output 1750 ml
Selasa / 23
Okt 2018 S: - BAK normal Input : 1500
- Warna urin normal output 1800
10
- Sembab dikelopak mata dan Balance Cairan :
tungkai berkurang 1500 -1800 = -300
Urine : 1800/32 kg/24 jam=
O: TD : 110/70 mmHg 2.3 cc/kgbb/jam
NF: 22x/menit
Rabu / 24
Okt 2018 S: - BAK normal Input : 800
- Warna urin normal output 950 ml
11
- Sembab dikelopak mata dan Balance Cairan :
tungkai hilang 800 -950 = -150
Urine : 800/31 kg/24 jam= 1.7
O: TD : 110/70 mmHg cc/kgbb/jam
NF: 18x/menit
Kamis / 25
Okt 2018 S: - BAK normal Input : 3500
- Warna urin normal output 3750 ml
12
- Sembab dikelopak mata dan Balance Cairan :
tungkai hilang 3500 -3750 = -250
Urine : 3750/30 kg/24 jam=
O: TD : 110/70 mmHg 5.2 cc/kgbb/jam
NF: 18x/menit
Non medicamentosa
· MB Nefritis 2000 kkal
· Protein 30 gr / hari
Garam 1 gram / hari
13
KESIMPULAN
Berdasarkan teori sindroma nefrotik hasil labornya dapat berupa protein urin
(+), hipoalbumin dan hiperlipidemia (kolesterol). Pada pasien hasil labor didapatkan
14
DAFTAR PUSTAKA
1. Staf Pengajar IKA FK UI. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak FKUI. Vol.2.
Edited by Dr.Rusepno Hasan dan Dr.Husein Alatas. Infomedika. Jakarta. 2007.
2. Staf Pengajar IKA FK UH. Standar Pelayanan Medik BIKA FKUH. Edited by
Dr. Syarifudin Rauf,dkk. BIKA FKUH. Makassar.2009
3. Syarifuddin Rauf, Dr.,dr.,Sp.A,. Catatan Kuliah Nefrologi Anak. BIKA FK UH.
Makassar. 2009
4. Behrman. Nelson: Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta. EGC. 2000
5. Muhammad Sjaifullah Noer, Ninik Soemyarso. Sindrom Nefrotik. [Online].
[Cited On 2006]. Available from URL:
http://www.pediatrik.com/isi03.php?page=html&hkategori=pdt&direktori=pdt&fi
lepdf=0&pdf=&html=07110-ebtq258.htm
6. Eric P.Cohen, MD. Nephrotic Syndrome. [Online].[Cited On 25 Agustus 2009].
Available From URL : http://emedicine.medscape.com/article/244631-overview
15