Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

JENIS-JENIS BATUAN METAMORF, BATUAN SEDIMEN

DAN BATUAN BEKU


DOSEN PEMBIMBING

ALMUN MADI, S.T ., M.T

OLEH:

NAMA : MOHAMMAD FAOZAN

NPM : 0738 1911 041

KELAS : I/B

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI PERTAMBANGAN

UNIVERSITAS KHAIRUN

TERNATE

2019
BATUAN BEKU

Pengertian batuan beku adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang
mendingin dan mengeras dengan atau tanpa proses kritalisasi baik di bawah
permukaan sebagai batuan instrusif maupun di atas permukaan bumi sebagai
ekstrutif. Batuan beku dalam bahasa latin dinamakan igneus (dibaca ignis) yang
artinya api.

1. BATU APUNG

Batu apung terbentuk dari gas yang bercampur dengan magma akan keluar
melalui ventilasi vulkanik dalam bentuk buih cair. Selanjutnya, buih tersebut akan
cepat mendingin ketika di udara, dan jatuh kembali ke bumi sebagai potongan
batu apung. Letusan gunung berapi terbesar dapat mengeluarkan sangat banyak
material vulkanik.

Ciri-ciri batu apung adalah warna keabu-abuan, berpori-pori, bergelembung,


beratnya ringan serta terapung dalam air.

Kegunaan batu apung antara lain dapat digunakan untuk mengamplas atau
menghaluskan kayu, lalu juga digunakan sebagai bahan pengisi (filler) dan
isolator temperatur tinggi di bidang industri.

2. BATU OBSIDIAN
Batu obsidian terbentuk oleh hasil kegiatan erupsi gunung api bersusunan asam
hingga basa yang pembekuannya sangat cepat sehingga akan terbentuk gelas atau
kaca dari pada kristal dominan. Obsidian adalah batuan yang di susun secara
keseluruhan dari kaca amorf dan sedikit kristal feldspar, mineral hitam dan
kuarsa.

Ciri-ciri batu obsidian adalah berwarna hitam, terlihat seperti kaca dan tidak ada
kristal-kristal.

kegunaan batu obsidian bisa dijadikan sebagai bahan kerajinan.batu obsidian


dapat digunakan untuk alat pemotong atau ujung tombak.

3. BATU GRANIT

Batu granit terbentuk dari pendinginan magma yang terjadi dengan lambat di
bawah permukaan bumi.
Ciri-ciri batu granit terdiri atas kristal-kristal kasar, berwarna putih sampai abu-
abu, kadang-kadang jingga.

Kegunaan batu granit dapat digunakan sebagai bahan bangunan. Batuan ini
banyak ditemukan di daerah pinggiran pantai dan di pinggiran sungai besar
ataupun di dasar sungai.

4. BATU BASALT

Batu basalt terbentuk dari dari hasil pembekuan magma berkomposisi basa di
permukaan atau dekat permukaan bumi.

Ciri-ciri batu basalt terdiri atas kristal-kristal yang sangat kecil, berwarna hijau
keabu-abuan dan berlubang-lubang

Kegunaan batu basalt dapat digunakan sebagai bahan baku dalam industri poles,
bahan bangunan atau sebagai pondasi bangunan seperti gedung, jalan, jembatan
dan sebagainya.

5. BATU DIORIT
Batu diorit terbentuk dari hasil peleburan lantai samudra yang bersifat mafic
pada suatu subduction zone, biasanya diproduksi pada busur lingkaran volkanis
dan membentuk suatu gunung di dalam cordilleran.

Ciri-ciri batu diorit adalah berwarna kelabu bercampur putih atau hitam
bercampur putih.

Kegunaan batu diorit sebagai batu ornamen dinding maupun lantai bangunan
gedung dan sebagai hiasan bahan bangunan.

BATUAN SEDIMEN

Pengertian batuan sedimen atau endapan adalah batuan yang terbentuk karena
pengendapan atau hasil pelapukan dan pengikisan batuan yang dihanyutkan oleh
air atau terbawa oleh tiupan angin.

Kemudian endapan ini menjadi keras karena tekanan atau ada zat-zat yang
merekat pada bagian-bagian endapan tersebut sehingga menjadi batu. Ada
beberapa jenis batuan sedimen/endapan di antaranya adalah sebagai berikut.

1. BATUAN KONGLOMERAT

Batu konglomerat terbentuk, konglomerat merupakan suatu bentukan fragmen


dari proses sedimmentasi, batuan yang berbutir kasar,terdiri atas fragmen dan
bentuk membundar dengan ukuran lebih besar dari 2mm yang berbeda dari
tengah-tengah semen yang tersusun oleh batu pasir dan di prkuat, di padatkan lagi
kerikil.
Ciri-ciri batu konglomerat adalah memiliki material kerikil-kerikil bulat, batu-
batu dan pasir yang merekat satu sama lainnya.

kegunaan dari batu konglomerat, yang paling utama adalah dijadikan sebagai
material bahan bangunan.

2. BATU PASIR

Batu pasir terbentuk dari butiran yang tersemen yang kemudian di sebut
fragmen dari batuan asal atau fragmen dari kristal-kristal mineral.semen yang
mengikat butir butir bersama biasanya merupakan kalsit, lempung, dan silika.

Ciri-ciri batu pasir misalnya tersusun dari butiran-butiran pasir serta berwarna
abu-abu, kuning dan merah.

kegunaan batu pasir ini adalah digunakan sebagai material di dalam pembuatan
gelas dan kaca atau juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan kontruksi bangunan.

3. BATU SERPIH
Batu serpih terbentuk pada awalnya pelapukan akan memecah batuan menjadi
mineral-mineral berukuran halis (lempung). Lempung yang bercampur dengan air
akan menjadi lumpur.

Ciri-ciri batu serpih adalah lunak, baunya seperti tanah liat dan butir-butir
batuan halus.Batu ini umumnya berwarna hijau, hitam, kuning, merah atau abu-
abu.

Kegunaan utama dari batu serpih dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan.

4. BATU GAMPING

Batu gamping atau kapur terbentuk dari cangkang binatang lunak seperti siput,
kerang dan binatang laut yang telah mati. Rangkanya yang terbuat dari kapu tidak
akan musnah, tapi memadat dan membentuk batu kapur.

Ciri-ciri batu gamping ini yaitu agak lunak, berwarna putih keabu-abuan serta
membentuk gas karbon dioksida jika ditetesi asam.

Kegunaan batu gamping atau kapur ini adalah dijadikan sebagai bahan baku
semen.

5. BATU BREKSI
Batu breksi terbentuk di sebuah singkapan. Dimana terdapat puing-puing sisa
pelapukan batuan beku menumpuk. Kemudian sisa-sisa pelapukan batuan beku itu
akan terbawa aliran dan terendapakan di dekat singkapannya, misalnya pada kipas
alluvial.

Ciri-ciri batu breksi yaitu gabungan pecahan-pecahan yang berasal dari letusan
gunung berapi.

Kegunaan utama dari batu breksi dapat dimanfaatkan dan dijadikan sebagai
kerajinan serta dapat dijadikan sebagai bahan bangunan pula.

BATUAN METAMORF

Pengertian batuan metamorf atau malihan adalah jenis batuan yang berasal dari
batuan sedimen dan batuan beku yang mengalami perubahan karena panas dan
tekanan. Ada beberapa jenis batuan metamorf atau malihan ini, di antaranya
adalah sebagai berikut.

1. BATU PUALAM

Batu pualam atau marmer terbentuk jika batu kapur mengalami perubahan
suhu dan tekanan tinggi.
Ciri-ciri batu pualam atau marmer adalah mempunyai pita-pita warna, kristal-
kristalnya sedang sampai kasar, bila ditetesi asam akan mengeluarkan bunyi
mendesah, keras dan mengkilap jika dipoles.

Kegunaan utama dari batu pualam adalah digunakan untuk membuat patung serta
lantai atau ubin.

2. BATU SABAK

Batu sabak terbentuk bila batu serpih terkena suhu dan tekanan tinggi.

Ciri-ciri batu sabak adalah berwarna abu-abu kehijau-hijauan dan hitam serta
dapat dibelah-belah menjadi lempeng-lempeng tipis.

Kegunaan batuan sabak adalah dapat digunakan sebagai kerajinan, sebagai batu
tulis, sebagai bahan bangunan serta untuk membuat atap rumah seperti genting
dan sebagainya.

3. BATU GNEISS/GANES
Batu gneiss (ganes) terbentuk dari hasil metamorfosisme batuan beku dalam
temperatur dan tekanan yang tinggi. Dalam gneiss dapat di peroleh rekristalisasi
dan foliasi dari kuarsa, feldspar, mika dan amphibole.

Kegunaan batu gneiss ini adalah dapat digunakan sebagai bahan kerajinan.

Ciri-ciri batuan ini yaitu berwarna putih kebau-abuan, terdapat goresan-goresan


yang tersusun dari minera-mineral, mempunyai bentuk bentuk penjajaran yang
tipis dan terlipat pada lapisan-lapisan dan terbentuk urat-urat yang tebal yang
terdiri dari butiran-butiran mineral di dalam batuan tersebut.

4.BATU SEKIS

Terbentuknya batu sekis adalah batuan metamorf yang mengandung lapisan


mika, grafit, horndlende.

Kegunaan batu sekis adalah digunakan sumber mika yang utama, yaitu
komponen penting dalam pembuatan kondensator dan kapasitor dalam industri
elektronika.

Ciri-ciri batu sekis ini adalah berwarna hitam, hijau dan ungu, mineral pada
batuan ini umumnya terpisah menjadi berkas-berkas bergelombang yang
diperlihatkan dengan kristal yang mengkilapdan terkadang ditemukan kristal
garnet.

5. BATU KUARSIT
Batu kuarsit terbentuk dari metamorfose batuan pasir, jika strukturnya tak
mengalami perubahan dan masih menunjukan struktur aslinya. Kuarsit terbentuk
akibat panas yang tinggi sehingga menyebabkan rekristalisasi kwarsa dan
felsdpar.

Ciri-ciri batu kuarsit adalah berwarna abu-abu, kekuningan, cokelat, merah,


sering berlapis-lapis dan dapat mengandung fosil, lebih keras dibanding gelas dan
terdapat butiran sedang.

Kegunaan batu kuarsit adalah dijadikan sebagai kerajinan, konstruksi jalan dan
perbaikan

Anda mungkin juga menyukai