BIOKIMIA
I. IDENTITAS RESUME
NIM : 181411347
KELAS : BIOLOGI A
II. ISI
a. Definisi asam nukleat
Asam nukleat dalam sel ada dua jenis yaitu DNA (deoxyribonucleic
acid ) atau asam deoksiribonukleat dan RNA (ribonucleic acid ) atau asam
ribonukleat. Baik DNA maupun RNA berupa anion dan pada umumnya terikat
oleh protein dan bersifat basa. Misalnya DNA dalam inti sel terikat pada
histon. Senyawa gabungan antara protein danasam nukleat disebut
nucleoprotein. Molekul asam nukleat merupakan polimer sepertiprotein tetapi
unit penyusunnya adalah nukleotida. Salah satu contoh nukleutida asam
nukleat bebas adalah ATP yang berfungsi sebagai pembawa energi.
b. Struktur DNA
DNA merupakan polimer yang terdiri dari tiga komponen utama, yaitu
gugus fosfat, gula deoksiribosa, dan basa nitrogen. Sebuah unit monomer DNA
yang terdiri dari ketiga komponen tersebut dinamakan nukleotida, sehingga
DNA tergolong sebagai polinukleotida.
DNA terdiri atas dua untai yang berpilin membentuk struktur heliks
ganda. Pada struktur heliks ganda, orientasi rantai nukleotida pada satu untai
berlawanan dengan orientasi nukleotida untai lainnya. Hal ini disebut sebagai
antiparalel. Masing-masing untai terdiri dari rangka utama, sebagai struktur
utama, dan basa nitrogen, yang berinteraksi dengan untai DNA satunya
pada heliks. Kedua untai pada heliks ganda DNA disatukan oleh ikatan
hidrogen antara basa-basa yang terdapat pada kedua untai tersebut. Empat
basa yang ditemukan pada DNA adalah adenin (dilambangkan A), sitosin (C,
dari cytosine), guanin (G), dan timin (T). Adenin berikatan hidrogen
dengan timin, sedangkan guanin berikatan dengan sitosin.
Pada DNA, tidak ada gugus hidroksil tersisa pada unit deoksiribosa
manapun. Namun demikian, setiap fosfat masih memiliki satu proton asam
yang biasanya terionisasi pada tingkat keasaman 7, menghasilkan oksigen
bermuatan negatif. Jika proton ini ada, zat ini akan bersifat asam; dengan
demikian di namai asam nukleat. Penjelasan lengkap mengenai molekul DNA
tertentu, yang mengandung ribuan bahkan jutaan unit nukleotida, harus
mencantumkan urutan tepat dari basa heterosiklik (A, C, G, dan T) di
sepanjang rantai (Kimia Organik, 2003: 563).
proses replikasi DNA dalam suatu sel yang khas dimulai dengan
terurainya (unwinding;Jawa; udar) untaian-rangkap yang dikatalis oleh ensim.
sementara untaian rangkap itu terurai, nukleotida baru (dalam hal ini trifosfat)
terpasangberjajar sepanjang tiap untaian. nukleotida-nukleotida itu
digabungkan, satu persatu, dengan suatu cara yang paling melengkapi secara
tepat. timina bersebrangan dengan adenina dan sitosina bersebrangan dengan
guanina.
c. Struktur RNA
1) Tipe-tipe RNA
2) Fungsi RNA
1. DNA terletak di inti sel dan RNA terletak di inti sel, sitoplasma, ribosom.
2. Bagian pentose RNA adalah ribose, sedangkan bagian pentose DNA
adalah deoksiribosa.
3. Bentuk molekul DNA adalah heliks ganda. Bentuk molekul RNA bukan
heliks ganda, tetapi berupa rantai tunggal yang terlipat sehingga
mempunyai rantai ganda.
4. RNA mengandung basa purin, adenine, guanine, dan sitosin seperti
DNA, tetapi tidak mengandung timin. Sebagai gantinya, RNA
mengandung urasil. Dengan demikian basa pirimidin RNA berbeda
dengan bagian basa pirimidin DNA.
5. Jumlah guanine dalam molekul RNA tidak perlu sama dengan sitosin,
demikian pula jumlah adenine tidak harus sama dengan urasil
1. Secara struktural RNA berbeda dari DNA yang terdiri dari ribosa
sebagai gula pentosa dan Urasil sebagai kelompok pirimidin. RNA
bukan heliks ganda, tetapi DNA membentuk struktur heliks yang sama
dengan pasangan basa. Sama seperti dalam DNA, basa adalah hidrogen
terikat pada RNA di daerah heliks ini. RNA hadir sebagai heliks tunggal
di sebagian besar wilayah.
2. Gula pentosa pada RNA adalah ribosa dan DNA itu adalah deoksiribosa.
Deoksiribosa kurang memiliki satu atom oksigen pada karbon 5′ dari
gula ribosa.
3. Dalam RNA, Timin digantikan oleh Urasil yang berikatan dengan
Adenin membentuk struktur heliks.
4. Secara struktural, DNA adalah sebuah molekul yang lebih kompak yang
memiliki ketinggian tertentu, lebar, dan dimensi alur besar dan kecil.
5. Secara fungsional DNA bertindak sebagai materi genetik yang
diwariskan kepada generasi. RNA bertindak sebagai mekanisme
pembawa informasi yang dilalui tubuh untuk memproduksi protein yang
berfungsi secara penuh.
PERTANYAAN:
1. Bagaimana peran RNA dalam mempertahankan keberadaan
makhluk hidup?
2. Sesuai dengan fungsinya sebagai penyimpan informasi genetic,
DNA sangat stabil. Jelaskan berbagai hal penunjang kestabilan
tersebut!
DAFTAR PUSTAKA
Fessenden, R.J., and Fessenden, J.S. 1982. Kimia Organik jilid 2. Jakarta :
Erlangga.
Hart, H., Craine, L.E., Hart, D.J. 2003. Kimia Organik Edisi II . Jakarta :
Erlangga.