Bagaimanakah seseorang dapat menunjukkan senyawa apa yang terkandung dalam bahan makanan ?
Bagaimanakah ia mengidentifikasi setiap senyawa itu ? Sebagai hasil penelitian, para ahli biokimia
telah mengembangkan berbagai macam cara menguji yang dapat mengidentifikasi sebagain besar
senyawa yang terkandung dalam bahan makanan. Untuk menguji kandungan amilum, glukosa, protein
dan lemak dalam suatu bahan makanan, para ahli menggunakan reagen penunjuk.
Cara Kerja
1. Sediakan tabung reaksi untuk uji amilum, glukosa dan protein.
Untuk uji amilum dan protein dapat juga digunakan plat tetes.
2. Hancurkan bahan makanan yang akan diuji dengan menggunakan mortar. Kemudian beri
air sedikit dan aduklah sehingga terbentuk larutan.
3. Isilah tabung reaksi masing-masing dengan larutan bahan makanan setinggi ± 1 cm .
( bila menggunakan plat tetes cukup 3 tetes larutan ).
Selidikilah dengan menggunakan indicator, apakah bahan makanan itu mengandung
amilum, glukosa atau protein.
b. FEHLING A dan B :
Tetesi larutan bahan makanan dengan 5 tetes larutan Fehing A dan 5
tetes Fehling B, kemudian kocok, selanjutnya dipanaskan langsung
diatas api selama 1 menit.
2.
3.
4.
5.
1. Dari hasil kegiatan di atas, bahan makanan manakah yang lengkap kandungan makanannya?
2. Bahan makanan manakah yang dianggap sebagai sumber protein ?
3. Bahan makanan manakah yang merupakan sumber karbohidrat ?
4. Bagaimanakah pendapatmu mengenai zat-zat makanan yang terkandung dalam berbagai bahan
makanan berdasarkan data di atas ?
5. Jenis makanan manakah yang baik untuk anak dalam masa pertumbuhan?
6. Bagi pekerja yang menggunakan tenaga fisik, bahan makanan manakah yang sangat diperlukan?
7. Mengapa orang yang kurang bergerak cenderung menjadi gemuk ?
8. Jadi bahan makanan yang diperlukan tergantung pada apa saja ?
9. Bagaimanakah kandungan zat makanan pada sayuran ?
Apakah sayuran diperlukan bagi manusia ? mengapa ?