Panduan Skrinning Gizi
Panduan Skrinning Gizi
SKRINING GIZI
RSUD TANI DAN NELAYAN
2018
DAFTAR ISI
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga Panduan ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dalam pembuatan Panduan ini.
Kami sangat berharap semoga Panduan ini dapat menambah pengetahuan
pagi para pembaca dalam memberikan pelayanan di RSUD Tani dan Nelayan.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa dalam “Panduan Skrining Gizi” ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami berharap
adanya adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan Panduan ini.
Semoga panduan ini dapat dipahami para pembaca.Sekiranya “Panduan
Skrining Gizi” yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun
orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca di waktu yang akan datang.
Penyusun
BAB I
DEFINISI
1.1 PENGERTIAN
Skrining gizi adalah suatu system dari nutrional assement untuk
mendeteksi dini pada perseorang atau sekelompok orang yang memiliki resiko
terkena malnutrisi, beresiko malnutrisi atau tidal terkena malnutrisi sehingg
dapat diberikan intervensi dengan cepat dan dalam skala yang banyak.
1.2 TUJUAN
2. Mengindentifikasi secara cepat individu yang beresiko dan tidak beresiko
malnutrisi
3. Memprediksi kemungkinan membaik atau memburuknya keadaan pasien
untuk intervensi lebih lanjut.
4. Menentukan siapa yang mebutuhkan dukungan nutrisi dan dukungan
nutrisi apa yang sesuai.
BAB II
RUANG LINGKUP
> 120 % 0
90 % - 120 % 0
70 % - 90 % 1
< 70 % 2
Pasien yang beresiko masalah gizi dilakukan pengkajian gizi lebih lanjut
dengan mengisi formulir asuhan gizi. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Menuliskan data diri pasien
2. Melakukan assesmen gizi berupa :
a. Antropometri
Mengukur berat badan dan tinggi badan, atau LILA dan tinggi lutut
kemudian disimpulkan status gizinya.Bisa menggunakan data dari skrining
gizi.
b. Biokimia
Mencatat hasil pemeriksaan laboratorium terkait gizi dari rekam medis dan
menyimpulkannya sesuai cut off yang digunakan, dan mencantumkan
tanggal pemeriksaan lab.
c. Fisik dan klinis
Mencatat hasil pemriksaan fisik maupun klinis terkait gizi dari rekam
medis dan menyimpulkan hasilnya.
d. Dietary atau riwayat gizi dahulu dan sekarang
Melakukan wawancara singkat mengenai kebiasaan makan pasien sebelum
masuk Rumah Sakit berupa:
- Berapa kali makan dalam sehari
- Makanan pokok yang biasa dikonsumsi dan porsinya
- Lauk hewani yang sering dikonsumsi dan cara pengolahannya
- Lauk nabati yang sering dikonsumsi dan cara pengolahannya
- Kebiasaan konsumsi buah dan buah yang sering dikonsumsi
- Kebiasaan minum dan porsinya
- Kebiasaan jajan atau ngemil serta aktifitas/kebiasaan olahraga
e. Menyimpulkan riwayat gizi dahulu
3. Membuat diagnosa gizi pasien terkait masalah yang ditemukan, menggunakan
NCP (problem-etiologi-sign/symptom) misalnya : problem disebabkan oleh
etiologi ditandai dengan sign/symptom.
4. Menghitung kebutuhan energy untuk anak menggunakan RDA x BBI + (BBE
x FS), sedangkan untuk dewasa mediabetes menggunakan rums Harris
Benedict. Pasien dewasa dengan diabetes menggunakan rumus Perkeni,
kemudian disisihkan pada kolom rencana intervensi gizi.
5. Menentukan intervensi gizi yang dilakukan (modifikai diet, konsultasi gizi,
kolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya)
6. Menentukan rencana monitoring dan evaluasi yang akan dilakukan
7. Melakukan monitoring dan evaluasi
8. Ahli gizi menuliskan nama, mengisihkan tanggal melakukan pengkajian gizi,
dan menandatangani Formulir Asuhan Gizi Pasein.
BAB IV
DOKUMENTASI