Anda di halaman 1dari 19

PANDUAN

SKRINING GIZI
RSUD TANI DAN NELAYAN

2018

DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................................... i


Kata Pengantar .............................................................................................................. ii
Daftar Isi ................................................................................................................ iii
BAB 1 DEFINISI ........................................................................................................... 1
BAB 2 RUANG LINGKUP .......................................................................................... 2
BAB 3 TATA LAKSANA ........................................................................................... 11
BAB 4 DOKUMENTASI ............................................................................................. 13
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga Panduan ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dalam pembuatan Panduan ini.
Kami sangat berharap semoga Panduan ini dapat menambah pengetahuan
pagi para pembaca dalam memberikan pelayanan di RSUD Tani dan Nelayan.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa dalam “Panduan Skrining Gizi” ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami berharap
adanya adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan Panduan ini.
Semoga panduan ini dapat dipahami para pembaca.Sekiranya “Panduan
Skrining Gizi” yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun
orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca di waktu yang akan datang.

Boalemo januari 2018

Penyusun
BAB I
DEFINISI

1.1 PENGERTIAN
Skrining gizi adalah suatu system dari nutrional assement untuk
mendeteksi dini pada perseorang atau sekelompok orang yang memiliki resiko
terkena malnutrisi, beresiko malnutrisi atau tidal terkena malnutrisi sehingg
dapat diberikan intervensi dengan cepat dan dalam skala yang banyak.

1.2 TUJUAN
2. Mengindentifikasi secara cepat individu yang beresiko dan tidak beresiko
malnutrisi
3. Memprediksi kemungkinan membaik atau memburuknya keadaan pasien
untuk intervensi lebih lanjut.
4. Menentukan siapa yang mebutuhkan dukungan nutrisi dan dukungan
nutrisi apa yang sesuai.
BAB II
RUANG LINGKUP

2.1 Skrining gizi pada anak (0 - 14 Tahun)


Assesmen gizi pada anak dilakukan berdasarkan kriteria screening Tool for
the Assesment of Malnutrition in Paediatric (STAMP).
a. Langkah pertama: Diagnosis
Tahap ini untuk mendeteksi apakah terdapat masalah gizi, seperti : disfagia,
atau hal-hal yang kemungkinan menyebabkan masalah gizi, seperti :
kebiasaan makan yang salah, atau tidak terdapat masalah gizi. Masing-
masing kategori memiliki score tersendiri.
Definitely Nutritional Possibly Nutrional No Nutritional
Implications = Score Implication = Score 2 Implications = Score 0
3
- Bowel failure - Behavioural eating - Day case surgery
- Intractable problems - Investigations
diarrhea - Cardiology
- Burs and major - Cerebral palsy
trauma - Cleft lip and palate
- Crhon’s disease - Coeliac disease
- Dysphagia - Diabetes
- Liver disease - Gastro-oesophageal
- Major surgery reflux
- Multiple allergies / - Minor surgery
intolerance - Neuromuscular
- Oncolocy on conditions
active treatment - Psychiatric disorders
- Renal disease / - Respiratory syncytial
failure virus (RSV)
- Inborn errors of - Single food allergy /
metabolism intolerance
b. Langkah kedua: Intake makanan
Tahap ini untuk mengetahui intake makanan pasien, dikategorikan menjadi
pasien tidak mendapat intake makanan diberi skor 3, pasien mendapat
intake makanan tapi kuantitasnya tidak mencukupi kebutuhan diberi skor 2,
atau pasien mendapat makanan sesuai kebutuhannya dineri skor 0. Hal ini
bias dilakukan dengan wawancara/bertanya pada orang tua / pengasuh
pasien.
c. Langkah ke tiga : Berat badan dan tinggi badan
Pada tahap ini dilakukan assesmen terhadap berat badan dan tingginya
badan, hasilnya dibandingkan dengan baku acuan-centile dan diberi score.

WEIGHT CENTILES (Kg)


Age 0,4 2h 9h 25 h 50 h 75 h 91 h 98 h 99,6
h h

2 Years 9 9,8 10,4 11,2 12 13 14 15 16,2


2,5 9,9 10,6 11,3 12,2 13,1 14,1 15,2 16,8 18
Years
3 Years 10,6 11,3 12,2 13,1 14,2 15,4 16,8 18 19,9
3,5 11,2 12,1 13 14 15,2 16,5 18 19,8 21,6
Years
4 Years 11,7 12,9 13,9 15 16,2 17, 8 19,2 21,1 23,2
4,5 12,7 13,7 14,7 15,8 17,2 18,9 20,8 22,9 25,3
Years
5 Years 13,2 14,2 15,5 16,9 18,3 20 22 24,5 27,2
5,5 14 15 162 17,7 19,4 21,3 23,5 26 29,5
Years
6 Years 14,5 15,8 17 18,7 20,5 22,5 25 28 32
6,5 15,4 16,5 18 19,7 21,7 24 26,8 30 34
Years
7 Years 15,8 17,5 19 20,8 23 25,5 28,5 32,5 37
7,5 17 18,5 20 22 24,4 27,3 30,5 35 40,5
Years
8 Years 18 19 21 23,3 25,9 29 33 37,7 44
8,5Years 18,5 20 22,2 24,5 27,4 30,8 35 40 47,5
9 Years 19,5 21,5 23,5 26 28,9 32,5 37 43 51
9,5 20,5 22,5 24,5 27,2 30,6 34,5 39,5 46 55
Years
10 Years 21,5 23,5 26 28,8 32,3 36,8 42 49 59
10,5 22,5 24,5 27 30,2 34,1 39 45 52 62
Years
11 Years 23 25,5 28,5 32 36 41 47,2 55 66
11,5 24,2 27 30 33,5 38,1 43,5 50 58 69
Years
12 Years 25,5 28,5 31,8 35,7 40,3 46 52,5 61 71
12,5 27,2 30 34 38 42,8 48,4 55 63 73
Years
13 Years 29,2 32,5 36 40,3 45,4 51 58 65,6 75
13,5 312 34 38,5 43 47,9 53,5 60 68 77
Years
14 Years 33,3 36,5 40,5 45 50,1 56 62,5 70 79
14,5 35 38,5 42,5 47 51,9 57,5 64 72 81
Years
15 Years 37 40 44 48,4 53,4 59 66 73,5 82
15,5 38 41,5 45 49,5 54,6 60,3 67 74,5 84
Years
16 Years 39 42,5 46 50,5 55,5 61,5 68 76 85
16,5 39,8 43 47 51,3 56,2 62 68,8 76,5 86
Years
17 Years 40,4 43,6 47,3 51,8 56,9 62,6 69,3 77 87
17,5 40,5 44 47,9 52,2 57,2 63 70 78 87
Years
18 Years 40,9 44 48 52,3 57,5 63,5 70,5 78 88

WEIGHT CENTILES (Cm)


Age 0,4 h 2h 9h 25 h 50 h 75 h 91 h 98 h 99,6
h

2 Years 77,5 79,7 81,7 83,7 85,5 88 90 92 94


2,5 81,5 83,5 86 88 90,4 92,7 95 97 99,5
Years
3 Years 86 87,5 89,7 92 94,5 97 99,5 102 104
3,5 88 90,5 93 95,5 96,1 100, 103, 105, 106,
Years 7 2 7 5
4 Years 91 93,5 96 96,8 101, 104, 107 109, 112
5 2 5
4,5 93,7 96,5 99,5 102, 106, 108 111 113, 116,
Years 3 2 5 5
5 Years 97 100 103 106 106, 112 115 116 120,
9 5
5,5 100 103 106 109 112, 115, 118, 122 124,
Years 2 4 5 8
6 Years 102, 105 109 112 115, 118, 122 125 128
5 3 6
6,5 106 106 111, 115 118, 121, 125 128, 131,
Years 7 3 7 5 8
7 Years 107, 111 114, 117, 121, 124, 128 131, 135
5 2 6 3 8 5
7,5 110 113 117, 120, 124, 128 131, 135 138,
Years 3 7 3 5 5
8 Years 113 116, 120 123, 127, 131 134, 138 142
5 7 3 8
8,5Year 115 119 122, 126, 130, 134 137, 141, 145
s 7 5 1 7 5
9 Years 117 121 125 129 132, 136, 140, 144, 148,
8 7 5 5 5
9,5 119, 122, 127, 131, 135, 139, 144 146 152
Years 6 5 5 5 6 7
10 121, 126 130 134 138, 142, 147 151 155,
Years 5 4 7 5
10,5 123, 128 132, 137 141, 145, 150 154, 159
Years 5 5 3 8 5
11 125, 130 135 139, 144, 148, 153, 158 162,
Years 5 5 1 8 2 2
11,5 128 133 137, 142 146, 151, 156, 161 166
Years 5 9 8 2
12 131 135 140 145 149, 154, 159 164 169
Years 8 5
12,5 133, 138, 143 147, 152, 157, 162 167 171,
Years 5 5 9 6 5 6
13 137 141, 146 150, 155, 160 164, 169 174
Years 5 7 3 5
13,5 140 144 148, 153 157, 162 167 171 175,
Years 7 7 8
14 142 146, 151 155 159, 164 168, 173 177
Years 5 6 5
14,5 144 148, 152, 157 161, 165, 169, 174 178
Years 5 7 1 5 8
15 146 149 154 158 162, 166, 170, 175 179
Years 2 5 5
15,5 146, 150, 154, 158, 162, 167 171 175 179,
Years 6 5 7 7 9 5
16 147 151 155 159 163, 167, 171, 175, 180
Years 2 2 5 5
16,5 147, 151 155, 159, 163, 167, 171, 175, 179,
Years 5 3 3 5 5 5 5 5
17 147, 151 155, 159, 163, 167, 171, 175, 179,
Years 5 3 4 5 5 5 5 5
17,5 147, 151 155, 159, 163, 167, 171, 175, 179,
Years 6 3 4 5 5 5 5 5
18 147, 151 155, 159, 163, 167, 171, 175, 179,
Years 6 3 4 5 6 5 5 5

Cara pembacaan BB dan TB pada growth chart adalah :


a. Ukur berat badan dan tinggi badan anak
b. Lihat dan letakkan hasil pengukuran dengan tabel growth chart
c. Bandingkan dengan syarat yang ada di step 3 :
- Bila beda centil BB dan TB mencapai lebih dari 3 kolom diberi score
3
- Bila beda centil BB dan TB mencapai lebih dari 2 kolom diberi score
2
- Bila beda centil BB dan TB mencapai 0 – 1 kolom diberi score 0
d. Langkah ke empat : resiko malnutrisi secara keseluruhan
Pada tahap ini, score yang diperoleh dari tahap 1, 2, dan 3 diakumulasikan,
kemudian hasilnya dibandingkan dengan baku acuan untuk menentukan
risiko malnutrisi pasien. Berisiko malnutrisi tingka tinggi, beresiko
malnutrisi tingkat sedang, atau beresiko malnutrisi tingkat rendah.
Cut off Score
High risk ≥4
Medium risk 2-3
Low risk 0-1

e. Langkah kelima : Asuhan gizi


Pada tahap ini, terdapat saran asuhan gizi yang harus dilakukan terkait
dengan hasil yang diperoleh pada tahap 4.
 High risk
- Memberikan intervensi dengan mengisi formulir asuhan gizi
- Merujuk kepada ahli gizi, tim support gizi, atau konsultan
- Memonitoring setiap perencanaan intervensi yang dilakukan
 Medium risk
- Memonitor intake gizi selama 3 hari
- Mengulangi screening setelah 3 hari
- Memperbaiki perencanaan intervensi sesuai dengan kebutuhan
 Low risk
- Melanjutkan intervensi klinik dan gizi secara utin
- Mengulangi setiap minggu ketika pasien anak berada pada rawat
rumah sakit
- Memperbaiki perencanaan intervensi sesuai dengan kebutuhan.
f. Catat pada form skirining gizi pada pasien anak.

2.2 Skrining gizi pada pasien dewasa (14-65 Tahun)


a. Assesmen gizi dilakukan berdasarkan kriteria Malnutrition Universal
Screening Tools (MUST)
b. Langkah pertama : hitung indeks Massa Tubuh (IMT) pasien dengan
menggunakan kurva terlampir dan berikan skor.
Alternatif (perhitungan lingkar lengan atas / LLA berdasarkan umur)
- Lengan bawah sisi kiri pasien harus ditekuk 90 c terhadap siku, dengan
lengan atas pararel di sisi tubuh. Ukur jarak antara tonjolan tulang bahu
(akromion) dengan siku (olekranon). Tanda titik tengahnya.
- Perintahkan pasien untuk merelaksasikan lengan atasnya, ukur lingkar
lengan atas di titik tengah, pastikan pita pengukur menempel tidak
terlalu ketat.
Skor diperoleh dengan membandingkan hasil pengukuran dibagi dengan
tabel LILA berdasarkan umur :
Kemudian diberikan skor berdasarkan :
LILA / U SKOR

> 120 % 0
90 % - 120 % 0
70 % - 90 % 1
< 70 % 2

c. Langkah kedua; nilai presentase kehilangan berat badan yang tidak


direncanakan dan berikan skor 1 bila ada penurunan berat badan, dan 0 bila
tidak ada penurunan berat badan.
d. Langkah ketiga: nilai efek/pengaruh akut dari penyakit yang diderita pasien
dan berikan skor (rentang antara 0-20. Sebagai contoh, jika pasien sedang
mengalami penyakit akut dan sangat sedikit/tidak terdapat asupan makanan
>5 hari berikan skor 2.
e. Langkah ke empat: tambahkan skor yang diperoleh dari langkah 1,2 dan 3
untuk menilai adanya resiko malnutrisi.
- Skor 0 : resiko rendah
- Skor 1 : resiko sedang
- Skor 2 : resiko tinggi
f. Langkah ke lima: gunakan panduan tata laksana untuk merencanakan
strategi keperawatan berikut ini :
- Risiko rendah
Perawatan rutin, ulangi skrining pada pasien di rumah sakit setiap
minggu.
- Risiko sedang
Melakukan observasi, mencatan asupan makanan selama 3 hari.Bila
adekuat, ulangi skrining setiap minggu selama dirawat di rumah
sakit.Jika tidak adekuat, rencanakan strategi untuk perbaikan dan
peningkatan asupan gizi, pantau dan kaji ulang program pemberian
makanan secara teratur.
- Risiko tinggi
Perbaiki dan tingkatkan asupan gizi, pantau dan kaji ulang program
pemberian mutrisi dengan mengisi Formulir Asuhan Gizi.
Untuk semua kategori :
a. Atasi penyakit yang mendasari dan berikan saran dalam pemilihan
jenis makanan
b. Catat kategori resiko malnutrisi
c. Catat kebutuhan akan diet khususny
Catat pada form skrining gizi pada pasien dewasa.
2.3 Skrining gizi pada pasien lansia (> 65 Tahun)
a. Assesmen gizi dilakukan berdasarkan kriteria Mini Nutrional Assesment
(MNA)
b. MNA menggunakan instrument check list dengan mengisikan kolom yang
tersedia sesuai kondisi pasien
c. Form screening MNA terdiri dari 6 pertanyaan meliputi intake makanan
Penurunan berat badan, mobilitas, stress psokologi, masalah
neuropsichologi dan BMI.
d. Isikan nama, berat badan, tingi badan dan tanggal melakukan skrining.
e. Pertanyaan dari form MNA adalah:
 Food intake
Penurunan intake makanan berkisar sejak 3 bulan yang lalu akibat
kehilangan nafsu makan, gangguan pencernaan, kesulitan mengunyah
atau menelan, dengan skor:
0 : penurunan intake berat
1 : penurunan intake ringan
2 : tidak terjadi penurunan intake
Dapat ditanyakan dengan :
- Apakah konsumsi anda menurun berkisar sejak 3 bulan lalu ?
- Jika ya, apakah di karenakan kurang nafsu makan, kesulitan
mengunyah atau menelan ?
- Jika ya, aakah hanya sedikit sekali makanan yang anda konsumsi ?
- Jika merupakan pengukuran ulang : apakah pola makanan dia
berubah sejak pengukuran terakhir ?
 Penurunan berat badan
Penurunan berat badan sejak 3 bulan yang lalu dengan skor :
0 : penurunan BB > 3 kg
1 : penurunan BB tidak ketahui
2 : penurunan BB antara 1 – 3 kg
3 : tidak terjadi penurunan BB
- Apakah anda mengalami penurunan BB tanpa direncanakan sejak 3
bulan terakhir ?
- Apakah ikat pinggang anda menjadi lebih longgar
- Berapa kg kira-kira penurunan BB yang anda alami ?
 Mobilita
S dengan skor
0 : hanya berada di kasur atau kursi
1 : dapat beranjak dari kasur / kursi namun tidak keluar rumah
2 : dapat pergi keluar rumah
Dapat ditanyakan dengan :
- Apakah anda dapat beranjak dari kasur/kursi ?
- Apakah anda dapat pergi keluar rumah ?
 Stress psikologi
Stress psikologi atau penyakit akut yang di derita pasien, dengan skor
0 : iya
1 : tidak
Dapat ditanyakan dengan
- Apakah anda sakit baru-baru ini ?
- Apakah anda merasakan kehilangan akhir-akhir ini ?
 Masalah neuropsikologi
Dengan skor :
0 : depresi atau dementia berat
1 : dementia ringan
2 : tidak ada masalah neuropsikologi
Data didapatkan dari petugas medis maupun pihak yang merawat
pasien. Jika pasien lambat merespon, atau mengalami dementia berat
maka perlu dilakukan cros cheek pada petugas medis maupun pihak
yang merawat pasien mengenai pertanyaan A, B, C, D.
 IMT dengan skor
0 : IMT < 19
1 : IMT < 21
2 : IMT < 23
3 : IMT 23 atau lebih
Bila IMT tidak dapat digunakan, dapat digantikan dengan pertanyaan
dibawah ini Lingkar Lengan Atas (LILA):
0 : Hasil pengukuran < 23, 5 cm
3 : Hasil pengukuran ≥ 23,5 cm
f. Semua pertanyaan ditotal, sehingga mendapat skor skrining :
12 – 14 : status gizi normal
8 – 11 : beresiko malnutrisi
0–7 : malnutrisi
g. Asuhan gizi dilakukan berdasarkan total yang didapatkan :
 Status gizi normal
- Dilakukan skirining ulang setelah kejadian alut atau penyakit
- Dilakukan skrining ulang sekali dalam setahun di komunitas
- Dilakukan skrining ulang setiap 3 bulan sekali pada pasien rawat
jalan
 Beresiko malnutrsi
Pada pasien tanpa penurunan berat badan :
- Dilakukan monitoring terhadap berat badan
- Dilakukan skrining ulang setiap 3 bulan sekali
Pada pasien dengan penurunan berat badan :
- Dilakukan intervensi dengan memberikan diet sesuai dengan
kebutuhannya dan memberikan suplementasi oral (400 kkal/hari)
- Dilakukan monitoringterhadap berat badan
- Dilakukan assesmen gizi secara mendalam dengan mengisi formulir
pengkajian gizi.
 Malnutrisi
- Dilakukan intervensi dengan memberikan suplementasi oral (400-
600 kkal/hari) dan memberikan diet sesuai kebutuhannya.
- Dilakukan monitoring terhadap berat badan
- Dilakukan assesmen gizi secara mendalam dengan mengisi formulir
asuhan gizi.
BAB III
TATA LAKSANA

Pasien yang beresiko masalah gizi dilakukan pengkajian gizi lebih lanjut
dengan mengisi formulir asuhan gizi. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Menuliskan data diri pasien
2. Melakukan assesmen gizi berupa :
a. Antropometri
Mengukur berat badan dan tinggi badan, atau LILA dan tinggi lutut
kemudian disimpulkan status gizinya.Bisa menggunakan data dari skrining
gizi.
b. Biokimia
Mencatat hasil pemeriksaan laboratorium terkait gizi dari rekam medis dan
menyimpulkannya sesuai cut off yang digunakan, dan mencantumkan
tanggal pemeriksaan lab.
c. Fisik dan klinis
Mencatat hasil pemriksaan fisik maupun klinis terkait gizi dari rekam
medis dan menyimpulkan hasilnya.
d. Dietary atau riwayat gizi dahulu dan sekarang
Melakukan wawancara singkat mengenai kebiasaan makan pasien sebelum
masuk Rumah Sakit berupa:
- Berapa kali makan dalam sehari
- Makanan pokok yang biasa dikonsumsi dan porsinya
- Lauk hewani yang sering dikonsumsi dan cara pengolahannya
- Lauk nabati yang sering dikonsumsi dan cara pengolahannya
- Kebiasaan konsumsi buah dan buah yang sering dikonsumsi
- Kebiasaan minum dan porsinya
- Kebiasaan jajan atau ngemil serta aktifitas/kebiasaan olahraga
e. Menyimpulkan riwayat gizi dahulu
3. Membuat diagnosa gizi pasien terkait masalah yang ditemukan, menggunakan
NCP (problem-etiologi-sign/symptom) misalnya : problem disebabkan oleh
etiologi ditandai dengan sign/symptom.
4. Menghitung kebutuhan energy untuk anak menggunakan RDA x BBI + (BBE
x FS), sedangkan untuk dewasa mediabetes menggunakan rums Harris
Benedict. Pasien dewasa dengan diabetes menggunakan rumus Perkeni,
kemudian disisihkan pada kolom rencana intervensi gizi.
5. Menentukan intervensi gizi yang dilakukan (modifikai diet, konsultasi gizi,
kolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya)
6. Menentukan rencana monitoring dan evaluasi yang akan dilakukan
7. Melakukan monitoring dan evaluasi
8. Ahli gizi menuliskan nama, mengisihkan tanggal melakukan pengkajian gizi,
dan menandatangani Formulir Asuhan Gizi Pasein.
BAB IV
DOKUMENTASI

Skrining gizi dalam rekam medis pasien didokumentasikan didalam RM 2. 1


hingga 25.4

Anda mungkin juga menyukai