Mengelola Keselamatan Operasional

Mengelola Keselamatan Operasional
SAFETY LEADERSHIP
RISK MANAGEMENT
PT. SAWIT ASAHAN INDAH
Achmad Khoirur Rozi, S.KM., M.MB

Occupational Health & Safety Expert
Pendahuluan & Gambaran Umum
2
Safety Leadership Corporate safety 2019
Tahun Jumlah Statistik

Kecelakaan Kecelakaan Kerja
2014 – 2018 di
2014 105.383
Indonesia
2015 110.285
2016 105.182
2017 123.000
2018 173.105
Sumber: BPJS Ketenagakerjaan
Terjadi peningkatan
jumlah kasus kecelakaan
3
K3 ?
Tulis dalam 1 lembar kertas kecil dan tempelkan
pengertian K3 menurut Anda.
Sepakati bersama pengertian K3 di kelas pelatihan
10 minutes
4
Penyebab Umum Kecelakaan dengan Akibat Kematian
 Perencanaan dan Pesiapan Kerja – Tidak adanya penilaian resiko
dan/atau metode kerja aman dalam melakukan pekerjaan yang
berbahaya.
 Safety dari Kontraktor – Tidak ada hal/usaha untuk memastikan
bahwa Kontraktor mampu melaksanakan pekerjaan dan
menggunakan peralatan yang sesuai dan baik 1
 Persepsi Resiko – Menerima Fatal
adanya kondisi berbahaya – 30 Major
Toleransi pada tindakan yang Injuries
mengambil resiko
300
 Pengawasan – Pengawasan
Lost Time Injuries
atau pemantauan yang tidak
cukup pada pelaksanaan 3,000
pekerjaan – membiarkan Near-Hits (Misses) or First Aid
tindakan & kondisi tidak aman
terjadi dan tidak dilakukan 30,000 Hazards
- Unsafe Acts &
pemeriksaan. - Employee-Created
Unsafe Conditions 5
Tingkat Kematian - Cedera
 Tinjauan pada kejadian yang
ada memperlihatkan bahwa
rendahnya frekuensi tidak
selalu diikuti oleh tingkat
keparahan yang rendah.
 Pengurangan tingkat
keparahan membutuhkan
inisiatif khusus, fokus pada
bahaya dan resiko yang
berpotensi menyebabkan
cedera berat.
Pikirkan…
“Jika kita tidak berbuat
sesuatu yang berbeda hari
ini, maka tren ini akan
terus berlanjut.”
6
Apakah Anda Seorang Leader ?

Sebutkan 1 saja Tugas Anda ?
Tulis pada kertas kecil dan
tempelkan !
10 minutes
7
Pendekatan Perusahaan dalam Mengelola K3
Bekerja Secara Sistematis
(Sistem Manajemen K3 - Perusahaan Pyramid)
Systematic
Focused Passion
Bekerja dengan Fokus Bekerja dengan Semangat

(Panduan K3) (Semangat untuk Rencana Tindakan
Aman) 8
Kepemimpinan Nyata
Raja Hammurabi
… Jika seorang pekerja kehilangan

lengannya karena kurangnya pengawasan,
maka lengan pengawas akan dipotong juga
agar sama dengan kehilangan pekerja
tersebut
1780 Sebelum Masehi

9
Kepemimpinan Nyata
10
Kepemimpinan Nyata
Kepemimpinan dalam safety
 Kepemimpinan adalah faktor yang paling penting dalam bisnis
secara umum dan dalam safety pada khususnya
 Termasuk seluruh tingkatan dalam manajemen, dari Pejabat
Eksekutif sampai dengan pengawas di lapangan
 Pendekatan yang proaktif dalam keterlibatan safety
 Menekankan komitmen manajemen dalam “Budaya Produksi

yang Aman”
Jika pemimpin mengarahkan kemana, maka anak

buahnya akan mengikuti
11
Kepemimpinan Nyata
Apa yang Membuat Pemimpin yang Baik dalam
safety
Penelitian pada pencapaian safety suatu organisasi mendapati:
“Kepemimpinan dan kebiasaan pemimpin adalah faktor

utama (satu-satunya) yang membedakan antara pekerjaan
dengan pencapaian yang baik dan buruk”
Apa yang Membuat Pemimpin itu Baik
 Punya visi yang jelas tentang apa yang akan diraih
 Meletakkannya dalam kebijakan dan pencapaian yang diharapkan
 Memastikan setiap orang tahu akan hal ini dan apa yang harus
dilakukan agar sukses
 Punya konsekuensi yang jelas antara sukses dan gagal
 Rendah hati dan dekat 12
Kepemimpinan Nyata
Memimpin Perbaikan
Untuk menjadi pemimpin yang efektif, anda perlu untuk:
 Menyampaikan Visi
 Memotivasi Orang
 Memimpin dengan contoh
 Memantau Kinerja
Buatlah kalimat motivasi K3 yang paling

menggugah semangat K3 rekan-rekan Anda !
10 minutes
13
Kepemimpinan Nyata
 Pemimpin harus sadar Faktor Manusia
 Keterampilan dan
untuk mencapai produksi
pengetahuan
yang aman perlu  Pengalaman
mempertimbangkan 3  Perlindungan diri
faktor:
Faktor Peralatan/Material Faktor Lingkungan

 Mesin yang digunakan  Kondisi Fisik
 Material yang  Kondisi Operasi
digunakan  Bangunan dan fasilitas
 Alat yang digunakan
14
Kepemimpinan Nyata
Menjadi pemimpin yang aktif hari ini
Jangan Abaikan/Membiarkan
 Apa arti hal ini untuk anda?
 Kata yang sederhana – arti yang kuat.
 Mudah diucapkan – sulit dilakukan..
 Ini berarti Menjadi Pemimpin bukan Pengamat
15
Kepemimpinan Nyata
Menjadi Pemimpin, Bukan Pengamat
 Setiap kesempatan adalah kesempatan yang baik untuk
berperan, mungkin ini bisa menyelamatkan nyawa
seseorang.
 Observasi dan ambil tindakan – Pertimbangkan bahaya dan
resiko terkait apa yang anda observasi dan ambil tindakan
Observasi dan Ambil Tindakan

High Stop
Stop and
dan take
ambilsome actionsegera
tindakan immediately
Mod
Ambil Tindakan dan lanjutkan
Take some action and carry on
Berikan dukungan, terima kasih dan
Low lanjutkan
Provide some support, thank them & carry on
16
Kepemimpinan Nyata
Menjadi Pemimpin, Bukan Pengamat
 Apa yang anda lakukan jika mendapati aktifitas seperti ini
10 minutes
17
RISK MANAGEMENT
Identifikasi dan mengontrol resiko yang

tidak bisa diterima menjadi bisa diterima
K3
Mengendalikan kerugian dari

kecelakaan
18
RISK MANAGEMENT
BAHAYA / HAZARD
Sumber Kerugian
Segala sesuatu yang dapat mengakibatkan kerugian

Buatlah 2 kelompok dalam kelas.
Mintalah Masing-masing kelompok
mendata bahaya/hazard yang ada di
dalam kelas sebanyak-banyaknya
dalam 5 menit.
10 minutes
19
RISK MANAGEMENT
BAHAYA / HAZARD
FISIK
BIOLOGIS RADIASI
BAHAYA KIMIA
ERGONOMI
(Manual Handling)
PHYSIKOLOGIS
20
RISK MANAGEMENT
RESIKO / RISK
R L x C
R = Resiko = Kemungkinan satu atau lebih keadaan bahaya yang
dapat terjadi dan mengakibatkan ‘Kerugian’di beberapa hal.
L = Kemungkinan = Peluang terjadinya suatu kejadian
C = Konsekuensi = Akibat yang dapat timbul dari suatu kejadian
21
RISK MANAGEMENT
RESIKO / RISK
Pic 1 Pic 2
10 minutes
22
RISK MANAGEMENT
RISK MATRIKS
23
RISK MANAGEMENT
RISK MATRIKS
S : Severity
1 : Cedera ringan atau kerusakan harta benda < Rp. 1.000.000
2 : Cedera hari hilang tanpa cacat permanen atau kerusakan harta benda ( 1 jt <
& < 10 jt ) atau pencemaran yang mengganggu kehidupan mahluk hidup, tdk ada
kerusakan lingkungan
3 : Cedera hari hilang dengan cacat permanen atau kerusakan harta benda ( 10jt
< & < 50 jt ), atau pencemaran yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan /
penurunan kesehatan manusia tanpa ada kematian
4 : Cedera akibat kematian pada satu karyawan atau kerusakan harta benda ( 50
jt < & < 100 jt ), pencemaran yang mengakibatkan kematian mahluk hidup hewan
/ tumbuhan
5 : Cedera berakibat kematian pada banyak orang atau kerusakan harta benda
besar ( > 100 jt ), pencemaran yang mengakibatkan banyak mahluk hidup mati /
kematian manusia
24
RISK MANAGEMENT
RISK MATRIKS
Probability
1 : Tidak terdapat kemungkinan terjadi
2 : Kemungkinan terjadi lebih kecil dr pd rata-rata
3 : Kemungkinan terjadi rata-rata
4 : Kemungkinan besar terjadi
5 : Pasti akan terjadi
25
RISK MANAGEMENT
PENGENDALIAN RESIKO
Eliminasi Efektifitas
Subtitusi
Engineering
Administratif Usaha
Alat pelindung Diri
26
RISK MANAGEMENT
HIRADC
Merupakan salah satu metode penilaian resiko dengan

menggunakan paduan nilai severity dan probability sebagai dasar
penentuan nilai resiko.
27
JOB SAFETY ANALYSIS
PENGERTIAN JSA
is a technique that focuses on job

tasks as a way to identify hazards
before they occur. (OSHA 3071)
Teknik untuk mengidentifikasi

bahaya pada pekerjaan sebelum
pekerjaan dilakukan.
28
Safety Leadership 2019
JOB SAFETY ANALYSIS
Siapa yang terlibat ?
Personel yang terlibat dalam dalam pembuatan JSA:
─ Supervisor / asisten dari departemen terkait

─ Pekerja yang melaksanakan pekerjaan tersebut
─ Personel yang kompeten/pengalaman
29
JOB SAFETY ANALYSIS
Siapa yang bertanggung jawab ?
PENGAWAS
Mengapa ?
• Menguasai dan mempunyai kepentingan langsung dg tiap
jenis pekerjaan yang menjadi tugas anggotanya
• Mempunyai kepentingan langsung untuk menyelamatkan

anggotanya
• Mempunyai catatan kecelakaan paling lengkap
• Paling menguasai prosedur pekerjaan
30
JOB SAFETY ANALYSIS
JSA VS SOP
JSA SOP
1. Berfungsi sbg SOP 1. Fungsi sbg tatacara kerja yg aman
2. Membuat JSA bisa dibuat 2. Idealnya sblm membuat SOP
langsung didahului oleh JSA
3. Lebih lengkap terperinci 3. Tidak terlalu lengkap namun bisa
dipakai untuk cara kerja yg aman
4. Hasil analisanya dpt ditemukan 4. Tdk ada penjelasan type-type
type bhy yang ada bahaya
5. Dpt dipakai untuk mengevaluasi 5. Tidak dpt dipakai mengevaluasi
SOP JSA
31
JOB SAFETY ANALYSIS
Istilah dalam Job Safety Analysis (JSA)
Pekerjaan(Task) Mengganti bohlam lampu
Langkah Kerja(job step) Memanjat tangga
Potensi Bahaya (hazard) Tangga yang rusak
Risiko(risk) Jatuh dari tangga
Pengendalian(control) Inspeksi kondisi tangga sebelum

digunakan. Jika rusak, diberi tanda
untuk perbaikan 32
JOB SAFETY ANALYSIS
Tahapan membuat JSA

1. Memilih
pekerjaan
2. Menguraikan
pekerjaan
3. Identifikasi
bahaya
4. Tindakan
pencegahan
33
JOB SAFETY ANALYSIS
Tahapan membuat JSA

1. Memilih jenis pekerjaan
Kriteria pemilihan yaitu jenis
pekerjaan yang:
● Jumlah kecelakaannya terbanyak

● Menimbulkan cedera parah (fatal/cacat)
● Memilih potensi terjadinya kecelakaan
tertinggi
● Jenis pekerjaan baru atau hasil
modifikasi
34
JOB SAFETY ANALYSIS
Tahapan membuat JSA

2. Menguraikan tahapan pekerjaan
Dalam analisa pekerjaan, pekerjaan itu diuraikan

menjadi langkah atau tahapan kegiatan.
Langkah-langkah yang diuraikan tersebut harus
menunjukkan apa yang harus dilakukan untuk
menuju keberhasilan suatu pekerjaan.
35
JOB SAFETY ANALYSIS
Tahapan membuat JSA

2. Menguraikan tahapan pekerjaan
1. Pilih pekerja yang tepat untuk diamati
2. Amati langkah kerja
⎯ Apa yang dilakukan, BUKAN bagaimana dilakukan
3. Uraikan tiap langkah kerja dengan tidak terlalu detil atau luas,
antara 5 s.d. 10 (prinsip ibu jari atau direkam)
4. Urutkan langkah kerja
5. Diskusikan langkah kerja dengan pekerja
36
JOB SAFETY ANALYSIS
Contoh: Menggerinda Batang Besi
1. Mengambil 2. Meletakkan 3. Meletakkan

benda kerja benda kerja ke benda kerja yg
untuk digerinda roda gerinda ke tempatnya
untuk digerinda sudah digerinda
37
JOB SAFETY ANALYSIS
Tahapan membuat JSA

3. Mengidentifikasi bahaya/potensi kecelakaan
yang mungkin timbul dari tahapan kegiatan
⎯ Ajukan pertanyaan mengenai:
─ Uraian tugas/kerja (job task) ─

Peralatan (equipment)
─ Lingkungan (work environment)
38
JOB SAFETY ANALYSIS
Tahapan membuat JSA

⎯ Analisa “Apakah pekerja saat melakukan
kegiatannya dapat:
 kontak dengan arus listrik, panas,

bahan kimia,dsb.
 tertimpa oleh benda jatuh, melayang,
dsb.  terjepit oleh barang, benda
bergerak, dsb.  jatuh dari ketinggian
yang lebih tinggi atau sama.
 mengangkat, mendorong, dsb

 melakukan langkah kerja berulang-
ulang  terbentur/tertabrak oleh benda
diam atau bergerak
39
JOB SAFETY ANALYSIS
⎯ Teknik Melakukan identifikasi Bahaya
• Observasi langsung
Observasi terhadap tindakan tidak aman (unsafe act) yaitu

tindakan yang tidak mengindahkan persyaratan keselamatan
Observasi terhadap kondisi tidak aman (unsafe condition) yaitu

keadaan yang tidak memenuhi persyaratan keselamatan
• Diskusi/wawancara
40
JOB SAFETY ANALYSIS
a. Tangan kontak a. Tangan kontak a. Tangan kontak

dengan bagian dengan roda dengan bagian
b.
tajam besi/kotak tajam besi/kotak
Debu/sparks
b. Kaki tertimpa logam
batang c. Lengan pakaian
besi terjepit roda
41
JOB SAFETY ANALYSIS
Tahapan membuat JSA

4. Tindakan Pengendalian
─ Eliminasi
─ Subtitusi
─ E ngineering: pelindung mesin, isolasi, ventilasi
─ A dministratif : merubah cara melakukan pekerjaan
─ P PE (APD)
42
JOB SAFETY ANALYSIS
Tahapan membuat JSA

4. Tindakan Pengendalian
PPE (APD)
─ Alternatif atau solusi terakhir dalam hirarki pengendalian.

─ Sesuai jenisnya, layak dan laik pakai, perawatan APD
43
JOB SAFETY ANALYSIS
a. Lengkapi pekerja a. Lengkapi dengan a. Lengkapi dengan

dengan safety safety googles safety gloves dan
gloves dan shoes b. Install local shoes
exhaust b. Segera
c. Instruksikan besi yg selesai
pekerja memakai memindahkan kotak
lengan pendek yang berisi batang
44
JOB SAFETY ANALYSIS
Komunikasi JSA
JSA yang telah dibuat dikomunikasikan kepada pekerja terkait
atau personel di departemen terkait, dengan cara seperti:
─ Pelatihan
─ Safety talk/briefing
─ Papan pengumuman
─ Dipasang di area kerja
45
JOB SAFETY ANALYSIS
Review JSA
Tinjauan ulang terhadap JSA dilakukan pada saat:
● Proses penyelidikan kecelakaan (incident)

● Sebelum dilakukan pelatihan
● Terdapat perubahan atau modifikasi proses kerja
Review JSA
46
JOB SAFETY ANALYSIS
Bhy yg bisa timbul Cara yang Aman untuk Mengatasi
No Thp Pekerjaan
1. Parkir kendaraan - Periksa ke belakang dan komunikasi

-Kalau mundur bisa
menabrak orang dng karyawan yang lain bahwa akan
mundur
-Mobil bisa bergerak /

- Rem parkir di pasang, gigi dimasukkan
meluncur
dan roda diganjal dari 2 arah
-Dongkrak bisa jatuh kalau

- Ratakan tempat menaruh dongkrak,
permukaan tanah tidak rata
atau pilih tempat yg rata
-Kendaraan dijalankan orang

- cabut kunci kontak, pasang kartu
lain waktu pekerjaan sedang
lockout
dilakukan
2. Memasang Dongkrak -Kepala bisa terbentur body - Harus berhati-hati agar tidak terbentur
kendaraan atau terkena knalpot atau terkena knalpot panas
yang panas
3. Mengambil roda -Cedera tulang belakang -Angkat dng tenaga kaki, bukan dengan
karena salah angkat punggung
47
JOB SAFETY ANALYSIS
1. Bentuklah 3 kelompok
2. Keluarlah dari kelas pelatihan
3. Tentukan pekerjaan yang akan diamati
4. Buatlah JSA
60
5. Presentasikan dan bahas
minutes
48
TERIMA KASIH
Konsistensi adalah kunci keberhasilan

penerapan Safety
49

Mengelola Keselamatan Operasional

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Mengelola Keselamatan Operasional

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Mengelola Keselamatan Operasional

Achmad Khoirur Rozi, S.KM., M.MB

Tahun Jumlah Statistik

Sepakati bersama pengertian K3 di kelas pelatihan

Apakah Anda Seorang Leader ?

Bekerja dengan Fokus Bekerja dengan Semangat

… Jika seorang pekerja kehilangan

1780 Sebelum Masehi

 Menekankan komitmen manajemen dalam “Budaya Produksi

Jika pemimpin mengarahkan kemana, maka anak

“Kepemimpinan dan kebiasaan pemimpin adalah faktor

 Meletakkannya dalam kebijakan dan pencapaian yang diharapkan

Buatlah kalimat motivasi K3 yang paling

Faktor Peralatan/Material Faktor Lingkungan

Observasi dan Ambil Tindakan

Identifikasi dan mengontrol resiko yang

Mengendalikan kerugian dari

Segala sesuatu yang dapat mengakibatkan kerugian

1 : Cedera ringan atau kerusakan harta benda < Rp. 1.000.000

1 : Tidak terdapat kemungkinan terjadi

2 : Kemungkinan terjadi lebih kecil dr pd rata-rata

3 : Kemungkinan terjadi rata-rata

4 : Kemungkinan besar terjadi

5 : Pasti akan terjadi

Merupakan salah satu metode penilaian resiko dengan

is a technique that focuses on job

Teknik untuk mengidentifikasi

Siapa yang terlibat ?

Personel yang terlibat dalam dalam pembuatan JSA:

─ Supervisor / asisten dari departemen terkait

Siapa yang bertanggung jawab ?

• Mempunyai kepentingan langsung untuk menyelamatkan

• Mempunyai catatan kecelakaan paling lengkap

• Paling menguasai prosedur pekerjaan

Istilah dalam Job Safety Analysis (JSA)

Pekerjaan(Task) Mengganti bohlam lampu

Langkah Kerja(job step) Memanjat tangga

Potensi Bahaya (hazard) Tangga yang rusak

Risiko(risk) Jatuh dari tangga

Pengendalian(control) Inspeksi kondisi tangga sebelum

Tahapan membuat JSA

Tahapan membuat JSA

● Jumlah kecelakaannya terbanyak

Tahapan membuat JSA

Dalam analisa pekerjaan, pekerjaan itu diuraikan

Tahapan membuat JSA

1. Mengambil 2. Meletakkan 3. Meletakkan

Tahapan membuat JSA

⎯ Ajukan pertanyaan mengenai:

─ Uraian tugas/kerja (job task) ─

─ Lingkungan (work environment)

Tahapan membuat JSA

 kontak dengan arus listrik, panas,

 mengangkat, mendorong, dsb

Observasi terhadap tindakan tidak aman (unsafe act) yaitu

Observasi terhadap kondisi tidak aman (unsafe condition) yaitu

a. Tangan kontak a. Tangan kontak a. Tangan kontak

Tahapan membuat JSA

Tahapan membuat JSA

─ Alternatif atau solusi terakhir dalam hirarki pengendalian.

a. Lengkapi pekerja a. Lengkapi dengan a. Lengkapi dengan

Tinjauan ulang terhadap JSA dilakukan pada saat:

● Proses penyelidikan kecelakaan (incident)

1. Parkir kendaraan - Periksa ke belakang dan komunikasi