Anda di halaman 1dari 23

Forum AGC & AFC 2020

ASTRA GREEN CONTRACTOR


Contractor Safety Management System

Sunter, 6 Februari 2020


ASTRA Property Organization Profile
Group Portfolio
TUJUAN
ASTRA GREEN CONTRACTOR

Menjamin Proses pekerjaan berjalan dengan Mencegah kerugian material, peralatan


aman dan selamat demi mendukung dan kerusakan lingkungan
produktivitas pekerjaan

Menjamin lingkungan, keselamatan dan


kesehatan kerja kontraktor
POLICY
CORPORATE AFFAIRS POLICY 2020
Bidang Environment, Health and Safety & Social Responsibility

Poin 5 :

Menerapkan Program Zero workplace accident untuk karyawan dan stakeholder lain yang bekerja
sebagai mitra perusahaan melalui implementasi Contractor Safety Management System (CSMS)
serta mencegah terjadinya Penyakit Akibat Kerja (PAK)
Astra Green Company
Elemen : Pengendalian Supplier/Vendor & Kontraktor (CSMS)
Astra Green Company
Elemen : Pengendalian Supplier/Vendor & Kontraktor (CSMS)

Kontrak pemasokan/pembelian barang dan jasa telah


Perusahaan melakukan risk assessment terkait aspek &
30.1 dampak LK3 terhadap aktifitas pekerjaan yang akan 30.4 memperhatikan faktor LK3 dan hasil konsultasi pada tenaga
kerja yang berpengaruh (contoh: pengangkutan,
dilakukan oleh kontraktor. penyimpanan, spesifikasi, kelengkapan LK3).

Perusahaan melakukan pra-kualifikasi terkait aspek LK3 Perusahaan memastikan bahwa aspek resiko LK3 yang
30.2 kepada kontraktor untuk pekerjaan dengan resiko tinggi, 30.5 tertuang dalam kontrak sudah dikomunikasikan dan
antara lain : dimengerti oleh semua pihak hingga bisa dijalankan
- Pengoperasian alat berat (HE, Dump Truck, dll) dan dengan lancar.
kendaraan ringan (Light Vehicle)
• Pekerjaan konstruksi
• Drilling & Blasting
• Bekerja di ketinggian (>1,8m)
• Bekerja di dekat/atas air/dalam air (pada air dengan
kedalaman >2m)
• Isolasi energi
• Pekerjaan listrik
• Lifting & supporting load
• Bekerja di ruangan terbatas (confine space)
• Bekerja dengan material mudah terbakar dan atau
radioaktif
Perusahaan melakukan seleksi
30.3 supplier/vendor/kontraktor dengan memperhatikan
persyaratan LK3.
Astra Green Company
Elemen : Pengendalian Supplier/Vendor & Kontraktor (CSMS)

Pembelian alat-alat khusus yang diawasi oleh pemerintah & Setiap Subkontraktor yang sedang mengerjakan suatu

30.6 memerlukan perijinan (seperti: ketel uap, bejana tekan, alat


angkat: lift, dll) dilakukan dengan cara: barang yang dikirim
30.9 Project dengan jumlah minimal karyawan 100 Orang agar
menyediakan seorang personel Safety Officer - sesuai
disertai dengan gambar konstruksi, sertifikat bahan dan Permenaker no.4 tahun 1987. aturan setiap min.100
konstruksinya, dan lain-lain dokumen yang dipersyaratkan. employee - 1 safety officer
Perusahaan melakukan dan mendokumentasikan evaluasi

30.7 Perusahaan memiliki persyaratan pada pembelian 30.10 kinerja supplier/kontraktor pada akhir kontrak, dengan
mempertimbangkan hasil peninjauan pemenuhan kontrak
agar bahan-bahan berbahaya harus diangkut & disimpan
(refer to 30.8).
sesuai peraturan & standar LK3 .
Sebagai bagian dari evaluasi kinerja suplier, perusahaan
Perusahaan melakukan peninjauan terhadap pemenuhan
30.8 kontrak untuk memastikan suplier/kontraktor dapat 30.11 melakukan audit/asesmen/inspeksi pengelolaan LK3 di area
kerja supplier (Contoh: lokasi kerja, kantor, warehouse, dll).
memenuhi syarat-
syarat LK3 (seperti: informasi pencegahan pencemaran,
persyaratan adanya MSDS, cara handling, APD, dll). Perusahaan menetapkan dan melakukan tindak lanjut hasil
30.12 evaluasi kinerja suplier/kontraktor.

Perusahaan me-review, menetapkan dan menyetujui


30.13 daftar/list of approved supplier berdasarkan pemenuhan
kontrak (refer to 30.8) dan hasil evaluasi kinerja supplier (refer
to 30.10), termasuk perusahaan jasa boga yang digunakan.
Astra Green Contractor
Contractor Safety Management System
Contractor Safety Management System

Klien
Bahaya & Risiko Tidak Ada
Kontraktor
dalam Pekerjaan Kecelakaan
Sub-Kontraktor

Contractor Safety Management System

Praktik
Sistem Penilaian
Bekerja Alat Proteksi
Manajemen Risiko
Aman

CSMS sebagai jembatan untuk menghubungkan SMK3 Perusahaan dengan SMK3 Kontraktor
Astra Green Contractor
Astra Green Contractor merupakan suatu bagian dari sistem manajemen Astra Green Company yang
digunakan sebagai panduan dalam melakukan pengelolaan aspek LK3 pada setiap tahapan pekerjaan
yang dilakukan oleh kontraktor.

Tahap Perencanaan Tahap Pelaksanaan Tahap Evaluasi


Perencanaan Kegiatan Pra Evaluasi
Proyek Kerja Kontraktor
- Pertemuan Awal Pra
Penilaian Kerja Serah Terima
Bahaya & Risiko - Induksi Kontraktor
Proyek - Mobilisasi Kontraktor
Selesai
Prakualifikasi Pelaksanaan
Kemampuan Pekerjaan
- Komunikasi LK3
Kontraktor - Inspeksi LK3
- Investigasi/Pelaporan
Seleksi Kontraktor
Insiden & Kecelakaan
- Pertemuan Pra tender
- Persiapan Dokumen
Tender
- Evaluasi Tender
Pemberian Tender
Mobilisasi Sumber Daya
Project
Fase/Fungsi Purchasing Kontraktor Tim LK3 Manager
Database

Penilaian Aspek Rencana Pekerjaan Penilaian Aspek Dampak


Penilaian Aspek
Dampak Dampak

Prakualifikasi Mengisi Form Review & verifikasi form


Permohonan Penawaran Check data kontraktor
Prakualifikasi prakualifikasi LK3

Penunjukkan pemenang
Seleksi tender
Pemberian kontrak

Kegiatan Pra Job safety checklist EHS plan


Meeting awal
Kerja pekerjaan

Pelaksanaan
Implementasi EHS plan Safey inspection
Pekerjaan

Updata database
Evaluasi Akhir Pelaporan Review performa LK3
kontraktor
Astra Green Contractor
Fase Perencanaan : Penilaian Bahaya & Risiko

Tujuan :
• Mendapatkan penjelasan mengenai pekerjaan proyek
• Menilai aspek & dampak LK3 dari pekerjaan yang akan dilakukan oleh
kontraktor
• Membantu kontraktor untuk mengembangkan program dan cara
pelaksanaan pekerjaan yang aman
• Sebagai dasar menentukan kriteria kontraktor yang sesuai untuk
melaksanakan pekerjaan.

Faktor – Faktor yang mempengaruhi penentuan


risiko:
• Jenis / sifat pekerjaan
• Lokasi Kerja
• Potensi bahaya di tempat kerja
• Pekerjaan simultan
• Durasi Pekerjaan
• Pengalaman dan keahlian kontraktor
• Spesifikasi Teknis Pekerjaan
• Riwayat Kecelakaan/Pencemaran
Astra Green Contractor
Fase Perencanaan : Penilaian Bahaya & Risiko
Astra Green Contractor
Fase Perencanaan : Prakualifikasi Kemampuan Kontraktor
Tujuan : Melakukan penilaian dan penyaringan calon kontraktor terhadap pemenuhan persyaratan
LK3 yang ditentukan oleh perusahaan untuk menjamin calon kontraktor mampu melakukan
pengelolaan LK3 yang akan mengikuti proses tender.

Perusahaan melakukan identifikasi kemampuan kontraktor


yang mencakup :
• Kepemimpinan & komitmen manajemen
• Organisasi, tanggungjawab, sumber daya, standar &
dokumentasi
• Pengelolaan risiko
• Perencanaan dan prosedur
• Implementasi program & monitoring
• Audit & tinjauan manajemen Lk3
• Lain-lain
Astra Green Contractor
Fase Perencanaan : Prakualifikasi Kemampuan Kontraktor

Tidak semua pekerjaan memerlukan proses prakualifikasi. Prakualifikasi


tidak di perlukan bila:
• Pekerjaan dengan resiko rendah
• Kontraktor yang bersangkutan sudah pernah mengerjakan pekerjaan
tersebut
• Kontraktor mendapatkan hasil yang memuaskan untuk final evaluasi.
Astra Green Contractor
Fase Perencanaan : Seleksi Kontraktor
Tujuan : Menilai dan menentukan calon kontraktor yang akan mendapatkan kontrak pekerjaan
dengan mempertimbangkan aspek Quality, Cost, Delivery, Safety, Environment & Moral (QCDSME).

Tahapan-tahapan dalam seleksi kontraktor :


• Pertemuan Pra Tender Kontraktor
• Persiapan Dokumen Tender Kontraktor
• Rencana Lingkungan, Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Kontraktor,
• Hasil Job Safety & Environment
Analysis
• Target Kinerja & Program LK3
Kontraktor
• Evaluasi Tender Kontraktor
• Pemberian Tender
Astra Green Contractor
Fase Perencanaan : Seleksi Kontraktor
Astra Green Contractor
Fase Pelaksanaan : Kegiatan Pra Kerja Kontraktor
Tujuan : Memastikan aspek-aspek yang terkait dengan penilaian risiko pekerjaan dan aspek-
aspek LK3 dari kontrak telah disetujui, dikomunikasikan dan dipahami oleh semua pihak
sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Tahapan-Tahapan Kegiatan Pra Kerja Kontraktor :

Pertemuan awal Pra kerja Induksi LK3 Mobilisasi Kontraktor

Verifikasi rencana LK3 Informasi mengenai Mengkomunikasikan rencana


kontraktor peraturan dan standar LK3 LK3 kontraktor yang telah
yang berlaku disetujui bersama dan
melakukan inspeksi Pra kerja
Astra Green Contractor
Fase Pelaksanaan : Kegiatan Pra Kerja Kontraktor

Daftar Periksa Awal Pekerjaan Kontraktor


meliputi :
• Rencana Kerja
• Potensi Bahaya
• Rencana KTD
• Pre Job Safety Meeting
• Area kerja
• dll
Materi Induksi Kontraktor minimal meliputi :
• Peraturan & standar LK3 perusahaan
• Aspek & dampak pekerjaan dan lokasi kerja
• Persyaratan Alat Pelindung Diri (APD)
• Prosedur kesiapsiagaan tanggap darurat
• Mekanisme izin pekerjaan berisiko tinggi
• Pengelolaan Bahan & Limbah Bahan Berbahaya
Beracun
• Mekanisme pelaporan insiden / perilaku berbahaya /
kondisi tidak aman
Astra Green Contractor
Fase Pelaksanaan : Kegiatan Pra Kerja Kontraktor
Tujuan : Memastikan kontraktor melaksanakan pekerjaan sesuai rencana LK3 yang telah
disepakati. Komunikasi LK3
Hal-Hal yang perlu diperhaitkan pada tahap
pelaksanaan pekerjaan
 Komunikasi LK3
 Kunjungan LK3 Lapangan
 Pertemuan Rutin LK3
 Inspeksi LK3
 Pelaporan tindakan & kondisi tidak aman Izin Pekerjaan Umum
 Investigasi / Pelaporan Incident & Kecelakaan
 Permit to Work

Pertemuan LK3
Genba Lapangan Inspeksi
Induksi
Astra Green Contractor
Fase Evaluasi : Evaluasi Kinerja Kontraktor & Serah Terima
Tujuan : Melakukan evaluasi terhadap kinerja kontraktor dan memberikan umpan balik kepada
kontraktor sebagai bahan pertimbangan untuk pekerjaan selanjutnya.

Report Contents :
 Kualitas dari program LK3 dan hasilnya
 Highlight dari aspek positif yang bisa dipergunakan
dikemudian hari.
 Temuan bahaya baru yang terlihat dan cara
penanggulangannya.
 Analisa dari kedua belah pihak untuk perbaikan dikemudian
hari.
 Surat referensi bagi kontraktor untuk bisa dipergunakan
untuk tender selanjutnya.
 Catatan pekerja yang tidak disiplin.

Evaluasi mencakup aspek QCDSME, hasil evaluasi ini kemudian dijadikan sebagai pertimbangan kontraktor
untuk pekerjaan dimasa mendatang.
Astra Green Contractor
Self-Checklist
I. KOMITMEN MANAJEMEN II. PERENCANAAN III. IMPLEMENTASI
1.1 Top management memiliki kebijakan Lingkungan, Keselamatan & Kesehatan (LK3) 2.1 Perusahaan memiliki prosedur untuk identifikasi aspek & dampak LK3 3.1 Perusahaan melakukan kick off meeting pelaksaaan proyek bersama dengan
tertulis dan dipublikasikan
2.2 Perusahaan melakukan risk assessment & verifikasi terkait aspek & dampak LK3 kontraktor.
1.2 Kebijakan tersebut mencakup kebijakan pengelolaan LK3 bagi kontraktor
terhadap aktifitas pekerjaan yang akan dilakukan oleh kontraktor. 3.2 Induksi LK3 dilakukan kepada kontraktor sebelum pekerjaan dimulai, materi minimal
1.3 Perusahaan mempunyai pedoman Lingkungan, Keselamatan & Kesehatan Kerja
(LK3) bagi Kontraktor 2.3 Perusahaan menetapkan analisa dan rekomendasi terhadap pekerjaan proyek risiko
mencakup kebijakan LK3 perusahaan, informasi apabila terjadi keadaan darurat, tata
tinggi yang akan dilakukan oleh kontraktor tertib perusahaan, cara kerja aman dan standar perusahaan.
1.4 Pedoman LK3 kontraktor menetapkan ruang lingkup implementasi Contractor Safety
Management System 3.3 Kontraktor berkewajiban melakukan perencanaan dan melaksanakan rencana kerja
2.4 Perusahaan melakukan pra-kualifikasi terkait aspek LK3 kepada kontraktor untuk
1.5 Perusahaan menetapkan organisasi yang bertanggung jawab dalam pengelolaan LK3 pekerjaan dengan resiko tinggi mencakup aspek LK3
Kontraktor 3.4 Rencana kerja kontraktor diverifikasi dan disahkan oleh perusahaan
1.6 Aturan, peran, tanggung jawab dan wewenang dari setiap fungsi yang bertanggung 2.5 Meeting prakualifikasi proyek terhadap kontraktor mencakup pemaparan spesifikasi
teknis proyek, standar LK3 yang berlaku, standar keamanan yang berlaku
3.5 Kontraktor melakukan risk assesment sebelum pekerjaan dilakukan
jawab dalam pengelolaan LK3 kontraktor telah didefinisikan, didokumentasikan dan
dikomunikasikan kepada seluruh karyawan. diperusahaan, timeline proyek dan aspek dampak LK3 3.6 Hasil risk assessment didokumentasikan, diterapkan dan dikomunikasikan kepada
2.6 Dokumen tender mencakup rencana kerja LK3 & target LK3 kontraktor karyawan dan seluruh personel kontraktor
1.7 Prosedur/intruksi kerja/petunjuk kerja LK3 kontraktor tersedia dan dilaksanakan 3.7 Mekanisme komunikasi dengan kontraktor telah ditentukan oleh Perusahaan (safety
2.7 Seleksi kontraktor pada tahap tender memperhatikan persyaratan LK3.
talk, meeting mingguan dll)
1.8 Perusahaan memiliki & menerapkan mekanisme manajemen perubahan 2.8 Perusahaan memastikan bahwa aspek resiko LK3 tertuang dalam kontrak. 3.8 Perusahaan memiliki mekanisme pelaporan potensi bahaya bagi kontraktor

3.9 Perusahaan mempunyai mekanisme dan melakukan pengendalian khusus


IV. MONITORING DAN TINDAK LANJUT PERBAIKAN kontraktor (bekerja ketinggian, kerja ruang terbatas, kerja berhubungan dengan api
4.1 Perusahaan melakukan Inspeksi LK3 kontraktor 3.10 dll)
Pembelian alat-alat khusus yang diawasi oleh pemerintah & memerlukan perijinan
4.2 Perusahaan melakukan peninjauan terhadap pemenuhan kontrak untuk memastikan (seperti: ketel uap, bejana tekan, alat angkat: lift , dll) dilakukan dengan cara: barang
suplier/kontraktor dapat memenuhi syarat-syarat LK3 (seperti: informasi
yang dikirim disertai dengan gambar konstruksi, sertifikat bahan dan konstruksinya,
pencegahan pencemaran, persyaratan adanya MSDS, cara handling , APD, dll).
dan lain-lain dokumen yang dipersyaratkan
4.3 Monitoring kontraktor mencakup pencatatan tindakan tidak aman dan
3.11 Perusahaan memiliki persyaratan pada pembelian agar bahan-bahan berbahaya
ketidakpatuhan kontraktor
harus diangkut & disimpan sesuai peraturan & standar LK3 .
4.4 Memastikan bahwa tindakan perbaikan dan pencegahan telah dilaksanakan ada
tindak-lanjut yang sistematik untuk memastikan efektivitasnya. 3.12 Kontraktor yang sedang mengerjakan suatu proyek dengan jumlah minimal karyawan
4.5 Hasil monitoring didokumentasikan dan dilaporkan kepada manajemen 100 Orang agar menyediakan seorang personel Safety Officer - sesuai Permenaker
4.6 Perusahaan mempunyai mekanisme & menerapkan pemberian sanksi bagi no.4 tahun 1987. aturan setiap min.100 employee - 1 safety officer
pelanggaran yang dilakukan oleh kontraktor
3.13 Perusahaan memiliki Prosedur untuk mencatat, menyelidiki dan menganalisa insiden
4.7 Perusahaan melakukan dan mendokumentasikan evaluasi kinerja
untuk menetapkan penyebab penyimpangan K3 atau faktor lain yang berkontribusi
supplier/kontraktor pada akhir kontrak, dengan mempertimbangkan hasil
peninjauan pemenuhan kontrak. atas terjadinya insiden

4.8 Evaluasi kinerja kontraktor meliputi aspek LK3 (Data inciden, data kecelakaan, hasil
inspeksi, )

4.9 Perusahaan menetapkan dan melakukan tindak lanjut hasil evaluasi kinerja
kontraktor.
4.10 Perusahaan me-review, menetapkan dan menyetujui daftar/list of approved
kontraktor berdasarkan pemenuhan kontrak dan hasil evaluasi kinerja kontraktor
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai