Anda di halaman 1dari 34

CIRIAJASA CMCM

KICK OFF MEETING


PROYEK BANDARA SILANGIT
PEMBANGUNAN JALAN INSPEKSI , PERLUASAN
APRON DAN OVERLAY RUNWAY TAHAP 2
BANDARA SILANGIT

Silangit, 13 Oktober 2017


MATERI :

I. PENGENALAN PROYEK
II. STRUKTUR ORGANISASI
- STRUKTUR ORGANISASI KONSULTAN MK
- STRUKTUR ORGANISASI KESELURUHAN PROYEK

III. SCHEDULE PELAKSANAAN PROYEK


IV. PENGENDALIAN PELAKSANAAN PROYEK
V. ADMINISTRASI PROYEK
I. PENGENALAN PROYEK :
I.A PIHAK – PIHAK YANG TERLIBAT :

1. Pemilik / Pemberi Tugas : PT. Angkasa Pura II (Persero)


Cabang Bandara Internasional
Kualanamu
2. Kontraktor Pelaksana
- Pekerjaan Pembangunan Jalan
Inspeksi, Perluasan Apron dan
: PT. Nindya Karya (Persero)
Overlay Runway Tahap 2 Bandara
SIlangit

3. Konsultan Manajemen
: PT. Ciriajasa Cipta Mandiri
Konstruksi

4. Stake Holder : Airnav Indonesia


AP II

Avsec
Operation & Service
Maintenance

I.B LOKASI PROYEK : PT Angkasa Pura II (Persero)


Lingkup Pekerjaan

Pembangunan Jalan Inspeksi


Perluasan Apron
Overlay Runway Tahap 2
II. STRUKTUR ORGANISASI

 A. Struktur Organisasi Konsultan Manajemen


Konstruksi

 B. Struktur Organisasi Keseluruhan Proyek


STRUKTUR ORGANISASI
KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI
PT. CIRIAJASA CM

DIREKTUR UTAMA
Ir Aman Santoso

MANAJER OPERASI III


Ir Aditya Gautama, MM
Head Office
Site Office
Team leader
Slamet Dwi Santosa, ST

TENAGA AHLI : TEAM PENDUKUNG:


- Teknik Sipil - Surveyor
- Asisten Teknik Sipil & Surveyor - CAD Operator
- Teknik Listrik - Administrator
- Asisten Teknik Listrik - Driver
- Quality Engineer
- Quantity Engineer
- Teknisi Laboratorium
STRUKTUR ORGANISASI
KESELURUHAN PROYEK PT. CIRIAJASA CM

PEMBERI TUGAS :
PT. Angkasa Pura II (Persero)

KONSULTAN MK :
PT. Ciriajasa CM

KONTRAKTOR

PT. Nindya Karya (Persero)

SUB KONTRAKTOR SUB KONTRAKTOR SUB KONTRAKTOR

Garis Koordinasi
Garis Kontrak
III. SCHEDULE PELAKSANAAN
PROYEK
1. Mulai Pekerjaan tanggal setelah BAST penyerahan lahan
2. Pembuatan Master Schedule dan Kurva S oleh kontraktor
3. Pembuatan Rencana Kerja Mingguan
4. Pembuatan Schedule material, Schedule peralatan dan Schedule
pekerja
5. Pembuatan Metode kerja
6. Pelaksanaan pekerjaan
7. Serah terima pekerjaan tahap I dengan BAST I
8. Masa Pemeliharaan
9. Serah terima pekerjaan tahap II dengan BAST II
IV. PENGENDALIAN PELAKSANAAN
PROYEK
Pengendalian Proyek yang ingin dicapai dapat
dikelompokkan menjadi 4 (empat) macam, yaitu :
a. Pengendalian Waktu
b. Pengendalian Mutu
c. Pengendalian Biaya
d. Tertib Administrasi
V. ADMINISTRASI PROYEK

Untuk pelaksanaan Administrasi Proyek akan


dijalankan berdasarkan Standar Operasional Prosedur
(SOP) PT. Ciriajasa Cipta Mandiri, kecuali atas
permintaan Pemberi Tugas, akan diperlakukan lain

Beberapa contoh Form SOP berikut dengan


skematik pengaplikasian di lapangan adalah
sebagai berikut :
FORM RISALAH RAPAT DAN ABSEN RAPAT
Berisi hanya hasil kesimpulan/keputusan dari rapat yang
diadakan serta beberapa point penting yang akan dijadikan
acuan pelaksanaan pekerjaan.

Risalah rapat ini didistribusikan melalui email selambat-


lambatnya 3 hari setelah rapat diadakan , untuk diperiksa
dan dikoreksi jika ada, kemudian hardcopy akan dibagikan
pada rapat selanjutnya.

Hardcopy risalah rapat ini selalu dilampirkan dengan


absen rapat bersangkutan.
FORM PENGAJUAN SHOP DRAWING
Berisi daftar shop drawing yang diajukan berserta status shop
drawing tersebut apakah ditolak, revisi atau disetujui.
Untuk proses persetujuan shop drawing ini berikut dengan
skematik pengaplikasiannya :
KONTRAKTOR  Kontraktor mengajukan shop drawing

PERENCANA  Perencana memeriksa setiap minggunya


(diberikan bila ada perubahan atau perlu adanya
keputusan ke perencana saat rapat koordinasi)
MK  MK mengetahui gambar tersebut (3 hari)
 Pemberi tugas memberi persetujuan
PEMBERI TUGAS
akhir
 Gambar dikembalikan ke kontraktor dan
dicopy 2x serta diberi cap approved untuk
pengawasan di lapangan oleh MK
FORM PERSETUJUAN MATERIAL
Berisi daftar material yang diajukan beserta status material tersebut apakah
ditolak, revisi atau disetujui.
Persetujuan ini harus dilampirkan gambar penempatannya serta RKS yang
bersangkutan juga dilampirkan brosur asli dan sample materialnya dan jika ada
beberapa pilihan kontraktor minimal mengajukan 2 opsi.
Untuk proses persetujuan material ini berikut skematik pengaplikasiannya :

KONTRAKTOR
 Kontraktor mengajukan approval material berikut
kelengkapannya
PERENCANA
 Perencana memberi rekomendasi setiap minggunya
(diberikan ke perencana saat rapat koordinasi)
MK  MK merekomendasi approval tersebut (3 hari)
 Pemberi tugas memberi persetujuan akhir
PEMBERI TUGAS  Approval material dikembalikan ke kontraktor dan
dicopy 2x untuk aslinya dipegang oleh pemberi tugas,
MK dan kontraktor masing-masing
memegang 1 copy
IJIN PELAKSANAAN PEKERJAAN
Harus diajukan setiap kali kontraktor akan melaksanakan suatu pekerjaan.
Persetujuan ini harus dilampirkan shop drawing yang sudah disetujui serta
approval matrial yang sudah disetujui.
Untuk proses ijin pelaksanaan pekerjaan ini berikut skematik
pengaplikasiannya :
KONTRAKTOR
 Kontraktor mengajukan ijin pelaksanaan
MK pekerjaan berikut kelengkapannya
 MK memberi rekomendasi (2 hari)
PEMBERI TUGAS  Pemberi tugas memberi persetujuan akhir
 Ijin pelaksanaan pekerjaan dikembalikan ke
kontraktor dan dicopy 1x untuk arsip MK.
 Khusus untuk pekerjaan tertentu seperti pemasangan
plafond harus diadakan pemeriksaan bersama untuk
pekerjaan-pekerjaan lain yang terkait serta dibuatkan
Berita Acaranya
PERMOHONAN IJIN LEMBUR
Permohonan ijin lembur diajukan saat kontraktor akan melakukan
pekerjaan yang lembur.
Permohonan ini wajib diajukan maksimal 1 hari sebelum pelaksanaan
pekerjaan lembur agar pengawas dapat mengkoordinasikannya
dengan pihak-pihak lain yang terkait.
Untuk proses ijin pelaksanaan pekerjaan ini berikut skematik
pengaplikasiannya :

KONTRAKTOR  Kontraktor mengajukan Permohonan Ijin


Lembur
MK
 MK memberikan persetujuan (2 hari)
PEMBERI TUGAS
 Pemberi tugas memberi persetujuan akhir
 Ijin pelaksanaan pekerjaan dikembalikan ke
kontraktor dan dicopy 1x untuk arsip MK.
LAPORAN HARIAN

Laporan harian diajukan setiap hari oleh kontraktor dan


disetujui oleh MK.

Laporan ini berisi mengenai pekerjaan yang dilakukan, jumlah


alat, tenaga kerja serta material yang digunakan.

Laporan ini adalah bagian dari laporan mingguan yang akan


diserahkan oleh MK kepada pemberi tugas.
SURAT PERINTAH PERUBAHAN PEKERJAAN
Surat Perintah Perubahan Pekerjaan (SP3) dikeluarkan saat ada perubahan dalam suatu pelaksanaan
pekerjaan yang bisa disebabkan oleh perubahan gambar/desain, kondisi lapangan ataupun adanya
usulan percepatan.
Lampiran dari SP3 yang harus dilengkapi oleh kontraktor adalah gambar, penawaran serta waktu yang
dibutuhkan (schedule).
Setelah perubahan tersebut disetujui oleh semua pihak termasuk pengawas akan mengeluarkan SP3 nya.
Untuk proses SP3 ini berikut skematik pengaplikasiannya :

MK  Setelah perubahan disetujui oleh semua pihak,


MK mengeluarkan SP3 ke kontraktor.
KONTRAKTOR  Kontraktor melengkapi lampiran SP3 tersebut dan
menandatanganinya.
 SP3 dikembalikan ke MK untuk diperiksa dan
MK ditandatangani
 Pemberi tugas memberikan persetujuan akhir.
PEMBERI TUGAS SP3 dikembalikan ke kontraktor dan dicopy 1x untuk arsip MK.
FORM-FORM LAINNYA :
Selain form-form yang sudah dijelaskan diatas, untuk
pengaplikasian di lapangan juga ada form-form lain yang
nantinya juga akan digunakan dilapangan, antara lain :
URUTAN PEKERJAAN :
Secara garis besar urutan pekerjaan administrasi dalam suatu proyek adalah sebagai berikut :
1. Urutan Mulai
- Berita Acara SerahTerima Lahan berikut lampirannya (BAST
tahap sebelumnya dan foto lapangan)
- Berita Acara Serah Terima Gambar
2. Masa Pelaksanaan
- Dilakukan sesuai SOP pelaksanaan pekerjaan seperti sudah kami jelaskan
sebelumnya dengan catatan setiap pengajuan revisi harus dilengkapi
dengan pengajuan sebelumnya agar tetap terlihat history-nya
3. Urutan Selesai (BAST 1)
- Checklist/defectlist
- Test Comm
- Training
-Penyerahan manual book
- As built drawing dan dokumen-dokumen lainnya
-Penyerahan kunci
Tertib Administrasi (surat menyurat) oleh MK :

Tertib Administrasi yang dilakukan oleh konsultan MK, meliputi:


1. Surat-surat (Surat teguran, Surat rekomendasi, dll).
2. Memo Lapangan.
3. Laporan-laporan ( Laporan Harian,Laporan Mingguan,
Laporan Bulanan, Laporan Akhir Proyek, dll).
4. Berita Acara.
5. Risalah Rapat.
6. Ijin pelaksanaan.
7. Dokumen – dokumen
CIRIAJASA CMCM

SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai