Anda di halaman 1dari 8

BAB 1.

GAMBARAN UMUM PROYEK

A. Lokasi Proyek

Proyeksi pembangunan Perpipaan Air Limbah Kota Makassar Zona Barat


Laut Paket C-3 berlokasi di Kec. Mamajang dan Kec. Mariso Kota Makassar
Provinsi Sulawesi Selatan.

Gambar 1. Lokasi Kerja Praktek

Adapun lokasi yang akan dibangun konstruksi instalasi perpipaan air


limbah berfungsi untuk membawa air limbah dari satu tempat ke tempat lain agar
tidak terjadi pencemaran pada lingkungan sekitarnya.

Sesuai dengan kontrak pekerjaan Proyek Pembangunan Perpipaan Air


Limbah Kota Makassar Zona Barat Laut Paket C-3 dapat diuraikan di lingkup
pekerjaannya meliputi:

1. Biaya Umum
a. Mobilisasi dan demobilisasi peralatan, mesin, dan personal
b. Pengukuran dan pematokan jalur pipa
c. Bangunan kantor Direksi Ket
d. Manajemen lalu lintas
e. Test pit
f. Penyelidikan tanah (Pengeboran termasuk SPT dan laporan)
g. Sosialisasi kepada masyarakat
h. Pengaman utilitas eksisting
i. Stock Yard, Gudang semen & peralatan, dan bedeng pekerja
2. Pekerjaan Pengadaan Pipa dan Aksesoris (Pipa PVC Kelas B)
3. Pekerjaan Pemasangan Pipa dan Aksesoris (Pemasangan Pipa Sistem
Galian Terbuka) Pipa PVC Kelas B
a. Pekerjaan pipa dia. 160 mm OD
b. Pekerjaan maintenance hole
c. Pekerjaan pipa dia. 200 mm OD
4. Pemasangan Pipa Sistem Boring
5. Pemasangan Pipa Sistem Jacking
6. Pemasangan Drop MH
7. Property (Pekerjaan Dry Connection)
8. Sistem Manajemen dan Keselamatan Kerja

B. Karakteristik Proyek

Data dan informasi umum tentang Proyek Pembangunan


Perpipaan Air Limbah Kota Makassar Zona Barat Laut Paket C-3 yang
diperoleh dari pelaksanaan kegiatan kerja praktek di lokasi tersebut.

Tabel 1. Spesifikasi Proyek

1. Nama Proyek Pembangunan Perpipaan Air Limbah Kota Makassar


Zona Barat Laut Paket C-3
2. Kategori
Pekerjaan Kostruksi
Proyek
3. Jenis Proyek Drainase
4. Lokasi Kec. Mamajang dan Kec. Mariso, Kota Makassar,
Pekerjaan Provinsi Sulawesi Selatan
5. Pengguna PPK PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
Jasa PEMUKIMAN SATUAN KERJA PELAKSANAAN
PRASARANA PERMUKIMAN WILAYAH II PROVINSI
SULAWESI SELATAN
6. Penyedia Jasa PT. KARAGA INDONUSA PRATAMA
7. Konsulta Project Implementation Support Consultant (PISC) –
Pengawas SMEC International
8. Nilai Kontrak Rp. 63.648.089.000
9. Jenis Kontrak Unit Price
10. Sumber Dana APBN 2020-2021
11. Masa 600 hari kalender
Pelaksanaan
12. Waktu 27 Februari 2020 – 18 Oktober 2021
Pelaksanaan

C. Organisasi Proyek

Dalam Proyek Pembangunan Perpipaan Air Limbah Kota Makassar Zona


Barat Laut Paket C-3 terdapat 3 pihak yang terlibat, antara lain sebagai berikut:

1. Owner / Pemilik Proyek


2. Konsultan Pengawas
3. Konntraktor

Masing-masing unsur pelaksana tersebut memiliki peranan/fungsi yang


penting dalam pengerjaan proyek, karena apanila salah satu fungsi dari salah
satu unsur tersebut tidak bekerja dengan maksimal maka akan timbul hambatan
pada pengerjaan proyek tersebut.

1. Owner / Pemilik Proyek

Pemilik proyek atau pengguna jasa adalah orang / badan yang memiliki
proyek atau memberikan pekerjaan kepada pihak penyedia jasa dan yang
membayar biaya pekerjaan tersebut. Pengguna jasa dapat berupa
perseorangan, badan / Lembaga / instansi pemerintah maupun swasta. Dalam
Proyek Pembangunan Perpipaan Air Limbah Kota Makassar Zona Barat Laut
Paket C-3 pemilik proyek adalah PPK Pengembangan Penyehatan Lingkungan
Permukiman Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah II
Provinsi Sulawesi Selatan.

Gambar 2. Logo PPK Pengembangan Penyehatan Lingkungan


Permukiman Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman
Wilayah II Provinsi Sulawesi Selatan

Adapun hak dan kewajiban pengguna jasa adalah sebagai berikut :


 Menunjuk penyedia jasa baik konsultan maupun kontraktor
 Meminta laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang
telah dilakukan oleh penyedia jasa
 Memberikan fasilitas baik berupa sarana maupun prasarana yang
dibutuhkan oleh pihak penyedia jasa untuk kelancaran pekerjaan
 Menyediakan lahan untuk pelaksanaan pekerjaan
 Menyediakan dana dan kemudian membayarkan kepada pihak penyedia
jasa sejumlah biaya yang diperlukan untuk mewujudkan suatu bangunan
 Ikut mengawasi jalannnya pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan
dengan cara menempatkan atau menunjuk suatu badan atau orang untuk
bertindak atas nama pemilik
 Mengesahkan perubahan dalam pekerjaan (bila terdapat perubahan).
 Menerima dan mengesahkan pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan
oleh penyedia jasa jika produknya telah sesuai dengan apa yang telah
dikehendaki.

2. Konsultan Pengawas

Konsultan pengawas adalah orang / badan yang ditunjuk pengguna jasa


untuk membantu dalam mengelola pelaksanaan pembangunan mulai awal
hingga berakhirnya pekerjaan tersebut Dalam Proyek Pembangunan Perpipaan
Air Limbah Kota Makassar Zona Barat Laut Paket C-3 yang bertindak sebagai
Konsultan Pengawas adalah Project Implementation Support Consultant (PISC)
– SMEC International.

Gambar 3. Project Implementation Support Consultant (PISC) - SMEC International

Adapun hak dan kewajiban dari konsultan pengawas yaitu:


 Menyelesaiakan pelaksanaan pekerjaan dalam waktu yang telah
ditentukan.
 Membimbing dan mengadakan pengawasan secara periodik dalam
pelaksanaan pekerjaan.
 Melakukan perhitungan prestasi pekerjaan.
 Mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan konstruksi serta aliran
informasi antara berbagai bidang agar pelaksanaan pekerjaan berjalan
lancar.
 Menghindari kesalahan yang mungkin terjadi sedini mungkin serta
menghindari pembengkakan biaya.
 Mengatasi dan memecahkan persoalan yang timbul dilapangan agar
dicapai hasil akhir sesuai kualitas, kuantitas serta waktu pelaksanaan
yang telah ditetapkan.
 Menerima atau menolak material / peralatan yang didatangkan oleh
kontraktor.
 Menghentikan sementara bila terjadi penyimpangan dari peraturan yang
berlaku.
 Menyusun laporan kemajuan pekerjaan (harian, mingguan, bulanan).
 Menyiapkan dan menghitung adanya kemungkinan pekerjaan tambah /
kurang.

3. Kontraktor
Kontraktor adalah orang / badan yang menerima pekerjaan dan
menyelenggarakan pelaksanaan pekerjaa sesuai biaya yang telah ditetapkan
berdasarkan gambar rencana dan peraturan serta syarat-syarat yang telah
ditetapkan. Dalam proyek ini PT. Karaga Indonusa Pratama bertindak sebagai
kontraktor.
Gambar 4. PT. Karaga Indonusa Pratama

Adapun hak dan kewajiban kontraktor adalah sebagai berikut:

 Melaksanakan pekerjaan sesuai gambar rencana, peraturan dan syarat -


syarat risalah penjelasan pekerjaan dan syarat – syarat yang telah
ditetapkan oleh pengguna jasa.
 Menjaga keamanan dan juga kenyamanan lokasi proyek, demi
kelancaran pelaksanaan pembangunan
 Membuat gambar - gambar pelaksana yang disahkan oleh konsultan
pengawas sebagai wakil dari pengguna jasa.
 Menyediakan alat keselamatan kerja seperti yang diwajibkan dalam
peraturan untuk menjaga keselamatan pekerja dan masyarakat.
 Membuat laporan hasil pekerjaan berupa laporan harian, mingguan, dan
bulanan.
 Menyerahkan seluruh atau sebagian pekerjaan yang telah
diselesaikannya sesuai ketetapan yang berlaku.
 Menjamin, secara profesional bahwa bangunan yang dibangun telah
memenuhi semua unsur keselamatan bangunan, dan sesuai dengan
perundang undangan yang berlaku.
Sebagai kontraktor, PT. Karaga Indonusa Pratama memiliki struktur
organisasi yang menentukan pembagian tugas maupun tanggung jawab
pekerjaan setiap bagiannya. Struktur organisasi memuat alur perintah yang
mengidentifikasi jabatan, tanggung jawab, serta pembagian pekerjaan. Setiap
unsur dalam suatu organisasi memiliki focus pekerjaan yang berbeda-beda, akan
tetapi dalam pelaksanannya masing-masing unsur tersebut akan saling berkaitan
satu sama lain guna mencapai tujuan yang diinginkan.
Gambar 5. Struktur Organisasi PT. Karaga Indonusa Pratama

Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian:


1. Project Manager
 Membuat RAPK (Rencana Anggaran Pelaksanaan Kegiatan) untuk
disahkan.
 Bertanggung jawab atas administrasi kontrak, keuangan, personalia,
dan umum.
 Operasi lapangan (Quality Plan, Production Plan, Safety Plan)
 Membina Site Manager untuk meningkatkan kinerja dalam proyek.
2. Site Manager
 Quality plan
 Metode pelaksanaan.
 Perhitungan konstruksi.
 Safety Plan
 Scheduling
3. Q/C Supervisor
 Mengontrol kualitas alat dan bahan material yang digunakan pada
proyek.
 Membuat laporan harian pekerjaan proyek.
 Membuat laporan mingguan proyek.
 Membuat laporan bulanan proyek.
4. Bagian Administrasi
 Melakukan Proses Data Entry
 Membuat absensi, SPL (Surat Permohonan Lembur), dan surat jalan
 Bertanggung jawab atas inventaris kantor
 Memastikan dokumentasi dari kegiatan proyek berjalan dengan baik dan
lancar
5. Bagian Logistik
 Mengecek persediaan material proyek.
 Membuat laporan transaksi pembelian material.
 Membuat rekapitulasi laporan persediaan bahan untuk diserahkan ke
bagian adminstrasi dan manajer proyek.
 Melakukan pembelian alat dan bahan ke supplier
6. Pelaksana Lapangan
 Memerintah, mengawasi, dan mengkoordinir pekerja lapangan.
 Melaksanakan jadwal proyek yang telah direncanakan.
 Membuat laporan harian tentang pelaksanaan dan pengukuran
hasil pekerjaan di lapangan.
 Membuat rekapitulasi kebutuhan material proyek.

D. Jadwal Pelaksanaan
Pelaksanaan yang telah disusun oleh konsultan perencana kemudian
diwujudkan melalui pelaksanaan pekerjaan dilapangan dalam proses
pelaksanaan Proyek Pembangunan Perpipaan Air Limbah Kota Makassar Zona
Barat Laut Paker C-3 terdapat beberapa pekerjaan utama diantaranya pekerjaan
pemasangan manhole, pekerjaan pemasangan pipa, pekerjaan pemasangan dry
connection, pekerjaan pengecoran dan pekerjaan pengaspalan. Semua data
pelaksanaan Proyek Pembangunan Perpipaan Air Limbah Kota Makassar Zona
Barat Laut Paket C-3.

Anda mungkin juga menyukai