Anda di halaman 1dari 4

Apa sih surat N1, N2 dan N4?

Buat kalian yang akan melangsungkan pernikahan pastinya akan merasakan proses yang
namanya pembuatan surat -surat ini. Tapi biasanya tidak semua orang memahani apakah itu surat
N1, N2 dan N3. Yup, that's why you really need reading this blog :D Penting banget biar gak
merasakan bulak - balik rumah - kelurahan- rumah - kelurahan - rumah - kelurahan lagi seperti
yang saya alami. Untuk itu, yuk kita mulai saja.

Apa itu N1, N2 dan N4?


N1 adalah Surat keterangan Nikah
N2 adalah Surat Keterangan Asal Usul, sedangkan
N3 adalah Surat Keterangan Tentang Orangtua

Sebelum pembuatan ketiga surat - surat di atas kita harus membuat 'Surat
Pengantar/Keterangan'. Surat ini bias kita dapat dari Kepala RT setempat, ditandatangani oleh
Kepala RT dan kepala RW. Bentuk kertasnya sih sama aja dengan surat pengantar/keterangan
pada umumnya (sama dengan pembuatan KTP, SKCK dll) yang membedakan dengan surat
keterangan lainnya adalah penulisan keperluannya.

Bagaimana proses pembuatan 'Surat Pengantar/Keterangan'?


Gampang banget. Hehehe. Seriously guys, it's really simple.
1. Katakan saja sejujurnya maksud dan tujuan kalian ke rumah Kepala RT.
"Pak, saya mau minta dibuati 'Surat Pengantar/Keterangan' untuk pembuatan N1, N2, N3.".
Enaugh, gak perlu panjang lebar kalian ceritain mau nikah pak soalnya bla bla bla, kalau kalian
cerita kebanyakan nanti Pak RT nya baper guys, so cukup dengan kata - kata di atas tadi, Kepala
RT pasti sudah mengerti apa yang kalian perlukan.
2. Berikan KTP asli kalian ke Kepala RT tempat kalian tinggal (Jangan RT orang lain yah, nanti
kalian disuruh pulang hehe)
3. Taraaaaa hanya dalam beberapa menit 'Surat Pengantar/Keterangan' yang kalian perlukan
sudah jadi (note: tergantung kepala RT kalian berapa lama nulisnya.)
4. Actually, this is FREE. But, sebagai rasa terimakasih saya karena sudah dibantu pembuatan
surat ini, saya memberikan uang Rp 10.000. Note, sebenernya Kepala RT saya tidak ada
meminta sedikitpun biaya, beliaupun tidak mau menerima uangnya langsung, beliau
menyediakan sebuah kotak di atas mejanya untuk mengumpulkan rupiah - rupiah yang diberikan
kepada anggota RT nya yang membutuhkan bantuannya, untuk amal. Salut sekali saya dengan
Kepala RT saya ini. Tidak heran para warga selalu mendukung beliau dalam pemilihan RT.
Lanjut.
Setelah mendapatkan 'Surat Pengantar/Keterangan' dari Kepala RT, perjalanan berlanjut ke
kediaman Kepala RW untuk penandatanganan 'Surat Pernyataan/Keterangan oleh Kepala RW
setempat', yaiyalah masa sama cleaning servicenya hahaha. Kepala RW kamipun memiliki kotak
yang disediakan untuk menampung rupiah ucapan terimakasih dari warganya untuk amal. Saya
salut banget, beliau amat sangat ramah di kantor yang bersebelahan dengan toko meubel
miliknya. Jadi sambil beliau memeriksa 'Surat Pengantar/Keterangan' saya bisa sambil cuci mata
melihat - lihat meubel untuk mengisi rumah baru nanti hehehe.

Setelah ditandatangani oleh Kepala RW, berlanjutlah perjalanan saya ke kelurahan.


Berikut adalah persyaratan/kelengkapan yang harus kita bawa ke kantor kekelurahan, supaya
kalian gak perlu bolak - balik seperti saya.
1. Fotocopy KTP pemohon 2 lembar (Yang akan menikah, dalam hal ini saya
sendiri)
2. Fotocopy KTP ibu pemohon 2 lembar
3. Fotocopy KTP ayah pemohon 2 lembarFotocopy KTP pasangan (dalam hal ini
calon suami saya, jujur saya kebingungan untuk fotocopy KTP pasangan ini, awalnya
saya disuruh bawa fotocopynya juga, tapi setelah saya bawa keduanya dikembalikan lagi,
hmmmm. Mungkin beliau penasaran dengan calon suami saya hehehe GR mode on. Jadi
saran saya siapkan saja, siapa tahu dibutuhkan.)
4. Surat Pengantar/Keterangan Asli yang sudah di TTD Kepala RT dan Kepala RW.
5. Fotocopy 'Surat Pengantar/Keterangan' 2 lembar
6. Fotocopy Akte Kelahiran pemohon 2 lembar
7. Fotocopy Kartu Keluarga 2 lembar
8. Fotocopy KTP saksi (2 orang, 1 lembar per-orang. Ini dibutuhkan untuk pengisian
sebuah formulir pemohonan di kelurahan, saya lupa namanya dan lupa foto juga maaf.
Usahakan saksi yang kalian mintai KTP nya adalah orang yang selalu ready di rumah
yah, karena kalian akan membutuhkan tanda tangannya.)
9. Materai 6000
10. Bagaimana proses pembuatan N1, N2 dan N4??
11. Jeng, jeng, jeng... Pasti kalian tidak sabar yah hehehe. Check it out.
12. Sampaikan maksud dan tujuan kalian kepada petugas kelurahan yang bertugas.
"Pak/Bu, saya mau membuat N1, N2 dan N4.". Kemudian serahkan
persyaratan/kelengkapan di atas tadi kepadan petugas kelurahan.
13. Petugas kelurahan akan memberikan sebuah kertas formulir permohonan
pembuatan N1, N2 dan N4 yang saya lupa namanya (maaf kalau salah). Kemudian kalian
isi formulir tersebut sesuai dengan KTP kalian.
14. Di kertas formulir permohonan tersebut di bagian bawah tertera saksi dan harus di
tandatangani oleh saksi - saksi yang kalian sertakan fotocopy KTPnya. (Please buat
kalian yang punya scan atau foto formulir ini bias share di comment di bawah untuk
membantu para pemohon lainnya. Thankyou ^^)
15. Kembali lagi ke kantor kelurahan. Berikan kertas formulir yang sudah kalian isi,
dan jangan lupa menempelkan materai yang sudah kalian siapakan tadi di bagian
tandatangan di bawah.
16. Tunggu beberapa saat sampai nama kalian dipanggil dan surat N1, N2, dan N4
siap dibawa pulang :D
17. Eittss jangan seneng dulu, soalnya petugas kelurahan akan meminta anda mem-
fotocopy surat N1, N2 dan N4 yang sudah jadi tersebut di tempat fotocopy terdekat
sebanyak 2lembar per surat.
18. Setelah difotocopy, petugas kelurahan akan mengembalikan 1 rangkap
persyaratan/kelengkapan di atas kepada pemohon yaitu sbb : Fotocopy pemohon,
fotocopy kedua orangtua pemohon, fotocopy surat pengantar/keterangan, fotocopy akte
kelahiran pemohon, fotocopy kartu keluarga, tidak lupa ketiga surat yang kita buat yaitu
N1, N2, dan N4 sebanyak 2 rangkap.)
19. Sejujurnya dalam lubuk hati saya kurang sejahtera saat sang petugas kelurahan
mengatakan dengan suara pelan, "Mba, administrasinya disini."
20. Saya kebingungan, karena beberapa sumber blog lainnya, menyatakan proses
pembuatannya free, tapi ada juga beberapa sumber menyatakan biayanya Rp 25.000,-.
But, see, beliau mengatakan hal tersebut. Saya bertanya "Berapa bu administrasinya?"
21. "Tiga puluh ribu mba."
22. Sayapun memberikan uang Rp 50.000 kepada petugas kelurahan tersebut. Yang
membuat saya semakin terperangah adalah ketika melihat si ibu petugas tersebut
merogoh kantong bajunya dan mengeluarkan kembalian Rp 20.000. Oke, bukan masalah
kembaliannya, bukan masalah jumlah Rp 30.000 nya, tapi soal 'kenapa beliau
memasukan biaya administrasi tersebut ke kantong bajunya?'. That's our answer until
now.
23.
24. Maybe, buat kalian yang merupakan petugas kelurahan bisa
membantu mengklarifikasi hal ini. Apakah pembuatan N1, N2 dan N4 memang dipungut
biaya? Atau jika memang ada biaya administrasi, berapakah biaya sesungguhnya
yang dikenakan untuk pembuatan surat N1, N2 dan N4?
25. Atau buat kalian semua yang tahu, maupun pernah memiliki pengalaman dalam
pembuatan surat N1, N2 dan N4 mungkin bisa berbagi pengalaman kalian dengan kita
semua.
26.

Anda mungkin juga menyukai