Anda di halaman 1dari 5

Lanjutan Akuntansi Aktiva Tetap

Dosen Pengampu : Rini Rubhyanti, S.Kom, M.Si


Metode Persentase dari Nilai Buku
Pada metode ini depresiasi tahunan tidak sama besarnya antara depresiasi tahun yang satu dengan tahun
lainnya. Jumlah beban depresiasimakin lama semakin menurun.
Contoh : Pada tanggal 1 Januari 2006, Firma melati membeli sebuah mesin dengan harga Rp. 3.900.000. Depresiasi
per tahun ditetapkan 25% dari nilai buku. Perhitungan depresiasi tahunan dengan menggunakan metode ini adalah
sebagai berikut :

Tahun 1 : 25% x 3.900.000 = 975.000


Tahun 2 : 25% x (3.900.000-975.000) = 731.000
Tahun 3 : 25% x (3.900.000 – 975.000 – 731.000)= 549.000 dan seterusnya

Atas Dasar Perhitungan diatas maka dapat dibuat table sbb:

Metode Satuan Produksi


Depresiasi dihitung dengan cara menaksir jumlah satuan hasil produksi yang dapat dihasilkan oleh aktiva
tetap selama masa produktifnya.
Cotoh :
PT. Merdeka pada tanggal 10 Juni 2006 membeli sebuah mesin dengan harga Rp. 4.250.000. Mesin tersebut ditaksir
akan dapat menghasilkan 500.000 satuan barang. Taksiran nilai residu mesin Rp. 250.000.

Tarip Depresiasi per satuan hasil = Harga Perolehan Aktiva – taksiran Nilai residu
Taksiran Jumlah unit yang diproduksi

= 4.250.000 – 250.000
500.000
= Rp. 8,00
Jika hasil produksi pada tahun 2006 berjumlah 45.000 unit, maka beban depresiasi untu tahun 2006 berjumlah Rp.
360.000 (45.000 x Rp. 8,00). Jika pada tahun 2007 hasil produksinya berjumlah 80.000 unit, maka beban depresiasi
tahun 2007 adalah Rp. 640.000 (80.000 x Rp. 8,00).

PEMBERHENTIAN ASET TETAP


Aset tetap bisa dihentikan penggunaannya dengan cara:
1. Dijual,
2. Ditukarkan, atau
3. Penghapusan

Sekolah Tinggi Elektronika Dan Komputer (STEKOM) 1


Lanjutan Akuntansi Aktiva Tetap
Dosen Pengampu : Rini Rubhyanti, S.Kom, M.Si
Pada saat aset tetap diberhentikan dari pemakaian
1. semua rekening yang berhubungan dengan aset tetap tersebut dihapuskan
2. apabila aset tetap tersebut dijual, maka selisih harga jual dengan nilai buku atau residu dicatat sebagai
laba atau rugi.
1. Penjualan Aktiva tetap
Ilustrasi 1
Mesin yang dibeli pada tanggal 1 Februari 2002 dengan harga Rp5.700.000,00; pada tanggal 1 Juli 2006
dijual dengan harga Rp1.200.000,00. Mesin tersebut ditaksir berumur 5 tahun, didepresiasi menggunakan
metoda garis lurus, dan taksiran nilai residu Rp450.000,00. Penjualan pada tanggal 1 Juli 2006 dicatat:

Kas Rp1.200.000,00
Akumulasi Depresiasi Mesin 4.637.500,00
Mesin Rp5.700.000,00
Laba Penjualan Mesin 137.500,00

Perhitungan
Harga jual Rp1.200.000,00
Nilai buku mesin:
Harga perolehan Rp5.700.000,00
Akumulasi depresiasi:
2002: 11 bulan = Rp962.500,00 (11/12 x 1/5 x (5.700.000-450.000))
2003: 12 bulan = 1.050.000,00
2004: 12 bulan = 1.050.000,00
2005: 12 bulan = 1.050.000,00
2006: 6 bulan = 525.000,00 (6/12 x 1/5 x (Rp5.700.000,00 – Rp450.000,00))
(4.637.500,00)
Harga Perolehan mesin lama 1.062.500,00 -
Laba Penjualan mesin Lama 375.000,00
Ilustrasi 2
CV. Melati memiliki sebuah mesin yang dibeli pada tanggal 1 April 2006 dengan harga Rp. 3.500.000,00.
Umur mesin tersebut ditaksir 5 tahun dan nilai residunya ditaksir Rp. 500.000. Metode depresiasi adalah
metode angka-angka tahun. Pada tanggal 1 Juli 2009 mesin tersebut dijual dengan harga Rp. 1.500.000.

a. Perhitungan depresiasi tahunan mesin sebagai berikut :


5 + 4 + 3 +2 +1 = 15
Penyusutan tahun ke 1 5/15 x (3.500.000-500.000) = 1.000.000
Penyusutan tahun ke 2 4/15 x (3.500.000-500.000) = 800.000
Penyusutan tahun ke 3 3/15 x (3.500.000-500.000) = 600.000
Penyusutan tahun ke 4 2/15 x (3.500.000-500.000) = 400.000
Penyusutan tahun ke 5 1/15 x (3.500.000-500.000) = 200.000

Atas dasar perhitungan diatas maka akumulasi depresiasi sampai dengan 1 Juli 2009 adalah :

Beban depresiasi tahun 2006 9/12 x 1.000.000 = 750.000


(1 April 2006 – 31 Desember 2006)
Beban Depresiasi tahun 2007 3/12 x 1.000.000 +
9/12 x 800.000 = 850.000
(1 Januari – 31 Maret 2007) = 3
(1 April – 31 Desember 2007) = 9
Sekolah Tinggi Elektronika Dan Komputer (STEKOM) 2
Lanjutan Akuntansi Aktiva Tetap
Dosen Pengampu : Rini Rubhyanti, S.Kom, M.Si
Beban Depresiasi tahun 2008 3/12 x 800.0000 +
9/12 x 600.000 = 650.000
Beban Depresiasi tahun 2009 3/12 x 600.000 +
3/12 x 400.000 = 250.000
Akumulasi Depresiasi s/d Juli 2009 2.500.000
b. Jurnal untuk mencatat depresiasi bulan Januari s/d Juni 2009
1/7/2009 Depresiasi Mesin Rp. 250.000,00
Akumulasi Depresiasi Mesin Rp. 250.000,00
c. Jurnal untuk mencatat penjualan mesin
1/7/2009 Kas Rp. 1.500.000
Akm dep mesin Rp. 2.500.000
Mesin Rp. 3.500.000
Laba Penjualan Mesin Rp. 500.000
d. Perhitungan laba penjualan mesin dapat dilakukan sebagai berikut :
Hasil Penjualan Mesin Rp. 1.500.000
Harga Perolehan Mesin Rp. 3.500.000
Akm Peny mesin s/d Juli 2009 Rp. 2.500.000 -
Nilai Buku Mesin per 1 Juli 2009 Rp. 1.000.000 -
Laba Penjualan Mesin Rp. 500.000

2. Penukaran Aktiva Tetap


Suatu aktiva tetap yang sudah berkurang manfaatnya dapat ditukarkan dengan aktiva lain yang sejenis
maupun yang tidak sejenis. Dalam penukaran aktiva tetap terlebih dahulu ditentukan nilai tukarnya. Selisih
antara nilai tukar aktiva lama dengan harga aktiva tetap baru merupakan jumlah yang harus dibayarkan. Selisih
antara nilai tukar dengan nilai buku merupakan keuntungan atau kerugian dari penukaran aktiva tetap.
Contoh :
Pada tanggal 1 Juli 2007 suatu mesin A ditukar dengan Mesin B. Mesin A dibeli pada tanggal 2 Januari 2003
dengan harga Rp. 100.000.000. Metode Penyusutan yang digunakan garis lurus dengan masa manfaat 10 tahun.
Taksiran nilai residu Rp. 50.000.000. Harga Mesin B Rp. 150.000.000,00. Untuk penukaran ini mesin A sepakat
dinilai Rp. 80.000.000. Jadi nilai tukar mesin A adalah sejumlah ini. Perhitungan nilai buku dan jumlah yang harus
di bayar serta keuntungan dari penukaran adalah :

Harga Perolehan Mesin A Rp. 100.000.000


Akm Peny s/d 31 Des 2006 Rp. 20.000.000
Akm Peny 1 Jan s/d 1 Juli
(6/12*1/10*(100.000.000-50.000.000) Rp. 2.500.000 +
Rp. 22.500.000 -
Nilai Buku saat penukaran Rp. 77.500.000
Laba atau rugi penukaran

Harga Mesin B Rp. 150.000.000


Nilai buku mesin A Rp. 77.500.000 -
Jumlah pembayaran yang seharusnya Rp. 72.500.000
Nilai tukar mesin A Rp. 80.000.000 -
Rugi penukaran mesin Rp. 7.500.000

Jurnal untuk mencatat penukaran mesin adalah :


a. Jurnal untuk mencatat depresiasi bulan Januari s/d 1 Juli 2003
1/7/2007 Depresiasi Mesin A Rp. 2.500.000
Akm Depresiasi Mesin A Rp. 2.500.000

Sekolah Tinggi Elektronika Dan Komputer (STEKOM) 3


Lanjutan Akuntansi Aktiva Tetap
Dosen Pengampu : Rini Rubhyanti, S.Kom, M.Si

b. Jurnal untuk mencatat penukaran mesin


1/7/2007 Mesin B Rp. 150.000.000
Akm depresiasi Rp. 22.500.000
Rugi Penukaran mesin Rp. 7.500.000
Mesin A Rp. 100.000.000
Kas Rp. 80.000.000

Contoh :
CV. Sejahtera mempunyai satu buah mesin giling beras yang dibeli pada tanggal 1 oktober 2003 dengan harga
Rp. 2.500.000. Mesin giling tersebut ditaksir berumur 5 tahun dengan nilai residu ditaksir Rp. 100.000. Metode
depresiasi yang digunakan adalah metode angka-angka tahun. Pada tanggal 1 Juli 2006 mesin tersebut
ditukarkan dengan mesin giling baru. Harga mesin giling baru tersebut Rp. 4.000.000. Atas penukaran ini CV.
Sejahtera membayar tunai Rp. 3.500.000.

Jawab :
5 + 4 + 3 +2 +1 = 15
Depresiasi tahun 1 5/15 x (2.500.000 – 100.000) = 800.000
Depresiasi tahun 2 4/15 x (2.500.000 – 100.000) = 640.000
Depresiasi tahun 3 3/15 x (2.500.000 – 100.000) = 480.000
Depresiasi tahun 4 2/15 x (2.500.000 – 100.000) = 320.000
Depresiasi tahun 5 1/15 x (2.500.000 – 100.000) = 160.000

Depresiasi sampai dengan tanggal penukaran mesin (1 juli 2006)


Tahun 2003 3/12 x 800000 = 200.000
Tahun 2004 9/12 x 800.000 + (3/12 x 640.000) = 760.000
Tahun 2005 9/12 x 640.000 + (3/12 x 480.000) = 600.000
Tahun 2006 6/12 x 480.000 = 240.000 +
1.800.000

Nilai buku pada saat pertukaran adalah :


Harga perolehan 2.500.000
Akm depresiasi s/d Juli 2006 1.800.000 -
Nilai Buku Mesin Lama 700.000

Laba atau Rugi pertukaran mesin :


Harga mesin Baru 4.000.000
Nilai buku Mesin lama 700.000 -
Jumlah pembayaran yang seharusnya 3.300.000
Jumlah pembayaran yang disetujui 3.500.000 -
Rugi penukaran mesin 200.000

Jurnal untuk mencatat penukaran mesin


1/7/2007 Mesin Baru Rp. 4.000.000
Akm depresiasi Rp. 1.800.000
Rugi penukaran Rp. 200.000

Mesin Lama Rp. 2.500.000


Kas Rp. 3.500.000

Sekolah Tinggi Elektronika Dan Komputer (STEKOM) 4


Lanjutan Akuntansi Aktiva Tetap
Dosen Pengampu : Rini Rubhyanti, S.Kom, M.Si
3. Penghapusan Aktiva Tetap
Aktiva kadangkala dibuang karena sudah tidak digunakan lagi, misalkan sebuah mesin yang harga belinya
Rp 6.000.000,00 sampai tanggal 1 Januari 2000 sudah disusutkan sebesar Rp 4.750.000,00. Penyusutan
tahunannya Rp 600.000,00. Pada tanggal 24 Maret 2001 dibuang. Jurnal yang dibuat adalah :

1. Menyusutkan untuk tahun 2001

Tgl. Akun Debet Kredit

2001
Mar 24 Beban Penyusutan 150.000
Mesin 150.000
Akumulasi
Penyusutan Mesin

2. Menghapuskan Aktiva Tetap

Tgl. Akun Debet Kredit

2001
Mar 24 Akumulasi Penyusutan Mesin 4.900.000
Kerugian Penghentian Mesin 1.100.000
Aktiva Tetap 6.000.000

Sekolah Tinggi Elektronika Dan Komputer (STEKOM) 5

Anda mungkin juga menyukai