pasien, reproducibility, mudah di absorpsi, biokompabilitas dan tidak ada reaksi tambahan, luas
Pada pemberian obat intranasal dibandingkan obat sistemik atau oral, yang perlu diperhatikan
adalah ukuran partikel yang didistribusikan dengan alat semprot atau spraynya. Ukuran yang
paling umum adalah 20-50 µm, ukuran lebih kecil akan membawa obat sampai trachea,
sedangkan ukuran yang lebih besar dapat digunakan bila obat ingin disimpan dalam saluran
hidung, tetapi bisa jadi malah keluar dari lubang hidung atau bahkan tertelan.
Penghantaran obat intranasal adalah pilihan alami untuk pengobatan gangguan hidung topical.
Contoh yang paling umum adalah Antihistamin dan kortikosteroid. Dalam kasus ini, rute
intranasal adalah pilihan utama untuk penghantaran obat karena dapat langsung mencapai
sistemik sehingga memberikan efek lebih cepat untuk mengatasi serangan dari pada rute
parenteral. Bahkan, dosis efektif relatif rendah dengan efek yang sama bila diberikan secara
Drug delivery system atau sistem penghantaran obat intranasal adalah suatu teknologi
penyampaian obat alternative, diciptakan agar obat dapat mencapai tempat kerja yang optimal.
Sistem penghantarn obat intranasal merupakan alternatif yang menjanjikan untuk beberapa
sistemik obat dengan bioavailabilitas rendah. Dalam hal peningkatan kepatuhan pasien rute
pemberian obat intranasal lebih baik dibandingkan dengan pemberian obat secara parenteral.
Sistem penghantaran obat ini bermanfaat dalam kondisi seperti penyakit Parkinson, penyakit
Alzheimer atau sakit karena memerlukan penanganan yang cepat atau spesifik obat ke otak ,
dan merupakan rute yang cocok untuk menghasilkan respon imun terhadap berbagai penyakit
hidung atau dalam bentuk spray, cara pemberian obat secara langsung kedalam saluran nafas
melalui penghisapan, obat dapat langsung mencapai sistemik sehingga memberikan efek lebih
cepat untuk mengatasi serangan. Selain itu dosis yang diperlukan menjadi lebih rendah untuk
mendapatkan efek yang sama dengan efek samping obat minimal karena konsentrasi obat di
dalam rendah. Lain halnya jika pemberian obat secara parenteral atau oral sering menimbulkan
Sediaan untuk pengobatan hidung merupakan salah satu sediaan steril. Pertimbangan dalam
pembuatan steril adalah memperhatikan stabilitas bahan aktif dan bahan-bahan tambahan yang
akan membantu sediaan menjadi bentuk sediaan yang dikehendaki pada proses sterilisasi.
Rute nasal penghataran obat menarik karena selalu dicari rute pemberian obat yang tidak dapat
diberikan baik secara oral maupun parenteral dari obat hasil sintesis secara biologi, yaitu peptida
dan polipeptida. Polipeptida seperti insulin yang dirusak oleh cairan saluran cerna, diberikan
secara injeksi. Mukosal nasal menunjukkan prospek yang baik untuk absorpsi sistemik dari
beberapa peptida, di samping obat nonpeptida, seperti skopolamin, hidralazin, progesteron, dan
propanolol. Rute nasal memberikan pula keuntungan pada obat nonpeptida yang diabsorpsi
buruk secara oral.
Jaringan nasal orang dewasa mempunyai kapasitas sekitar 20 ml, dengan luas permukaan cukup
besar (sekitar 180 cm2) untuk absorpsi obat yang dimungkinkan oleh adanya “microvilli” di
sepanjang sel-sel epitel kolumnar dari mukosa nasal. Jaringan nasal penuh dengan pembuluh
darah sehingga merupakan lokasi yang menarik untuk absorpsi sistemik secara cepat dan efektif.
Salah satu keuntungan besar dari absorpsi nasal adalah mencegah terjadinya efek lintas pertama
(first pass effect) oleh hati. Identifikasi enzim metabolisme pada mukosa nasal pada beberapa
spesies hewan menunjukkan hal yang mirip dengan manusia, dan begitu juga potensi
metabolisme beberapa obat secara intranasal.
Prospek sediaan nasal untuk dikembangkan menjadi sistem penghantaran sistemik sangat cerah
dan prospektif. Dalam manufaktur sediaan nasal ini perlu diperhatikan masalah sterilisasi, teknik
aseptik, dan sterilitas produk. Untuk meminimalkan kemungkinan kontaminasi produk, pasien
harus diingatkan bahwa sediaan nasal hanya digunakan untuk satu orang pasien saja, dan
dijauhkan dari jangkauan anak-anak. Jika sediaan nasal akan digunakan untuk anak-anak, maka
cara penggunaannya harus jelas.
Hidung adalah organ kompleks dengan berbagai fungsi, dengan jaringan nasal merupakan
permukaan yang penuh dengan vaskular dan jaringan mukosa untuk absorpsi obat. Untuk tujuan
sistemik sering diperlukan peningkatan penetrasi yang bekerja menurut berbagai mekanisme.
Obat yang diberkan melalui penhantaran nasal untuk tujuan sistemik meliputi obat analgesik