Anda di halaman 1dari 9

Disusun guna memenuhi tugas terstruktur

Mata Kuliah : Analisis Investasi

Dosen Pengampu : Drs. Abdul Malik Kumar ,M.Si

Disusun Oleh :

Yosepha Dopa Bhoke 17023000054 / A

Serena Sila Sebo 17023000082 / A

Alfinda Wahyu Aprilia 17023000111/A

S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MERDEKA MALANG

2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syyukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
hidayah dan rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya.

.Makalah ini merupakan pemenuhan tugas mata kuliah Analisis


Investasi.Dalam Analisis Investasi mengenai topik bahasan “Model Indeks Tunggal”
Makalah yang kami paparkan berisi pembahasan perihal Saham sebagaisalah satu alat
untuk berinvestasi di dalam dunia bisnis yang memilki hubungan dengan indeks
harga pasar..Dalam pembuatan makalah ini, cukup banyak referensi yang kami
dapatkan baik dari buku maupun internet Dengan adanya makalah ini, kami selaku
penyusun makalah berharap informasi yang tersirat dalam makalah ini
berguna tidak hanya untuk kami sebagai penyusun makalah, namun juga bagi
masyarakat umum.diharapkanmakalah ini dapat memberi referensi bagi pembahasan
materi serupa lainnya.

BAB 1

2
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Wiliam Sharpe (1963) mengembangkan model yang disebut dengan
model Indeks tunggal (single index model)
Model Indeks Tunggal didas arkan pada pengamatan bahw a harga
dari s uatu sekuritas berfluktuas i searah dengan harga saham
naik.Secara khusus dapat diamati bahwa kebanyakan saham
cendrung mengalami kenaikan harga jika harga s aham naik,
begitupun s ebaliknya.
P erhitungan untuk menentukan portofolio optimal akan
s angat dimudahkan jika hanya didasarkan pada s ebuah angka yang
dapat menentukan apakah suatu sekuritas dapat dimasukan ke dala
portofolio optimal tersebut.Portofolio yang optimal akan beris i
dengan aktiva- aktiva yang mempunyai nilai ras io ERB yang
tinggi.Aktiva- aktiva dengan ras io ERB yang lebih rendah tidak
akan dimas uka dalam portofolio optimal.
B. Rumusan Masalah :
1) Apa itu model indeks tunggal dalam sektor keuangan
2) Bagaimana Cara menghitung E(Ri)
3) Bagaimana cara menghitung RM dan E(RM)
4) Bagaimana cara menghitung ERBi
5) Bagaimana cara menghitung portofolio optimal model indeks tunggal

C. Tujuan Penulisan
1) Mengetahui indeks tunggal dalam sektor keuangan
2) Mengetahui cara perhitungan E (Ri)
3) Mengetahui cara menghitung RM dan E (Ri)
4) Mengetahui cara menghitung ERBi
5) Mengetahui factor-faktor yang menyebabkan suatu saham dikatakan
optimal

BAB II
PEMBAHASAN

3
A. Model Indeks Tunggal dalam Sektor Keuangan
Model indeks tunggal didasarkan pada pengamatan bahwa kebanyakan saham
cenderung mengalami kenaikan harga jika indeks harga saham naik.
Dalam pengamatan kelompok kami ini, saham pada perusahaan-perusahaan di
sektor keuangan mengalami kenaikan harga dimana indeks individual perusahaan
juga mengalami kenaikan, meskipun kenaikan indeks dan harga saham tidak
terlalu dalam angka yang besar.

Dari table di atas, kita dapat melihat dengan jelas bahwa harga saham dapat di
pengaruhi oleh perubahan indeks individual bagi tiap-tiap perusahaan.

B. Ekspektasian Return yang di capai tiap perusahaan akibat indeks (E(Ri))

4
Ekspektasian Return tiap-tiap perusahaan dalam sektor keuangan dapat diperoleh
dengan melakukan pembagian selisih terhadap nilai sebelumnya (dapat dilihat
pada table diatas).
Maka return yang akan di hasilkan oleh perusahaan-perusahaan tersebut adalah
demikian :

No Kode Nama Saham E(Ri)


1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. 2272,038799
2 AGRS Bank Agris Tbk. 302,1026457
3 ARTO Bank Artos Indonesia Tbk. 926,3136667
4 BABP Bank MNC Internasional Tbk. 27,59313333
5 BACA Bank Capital Indonesia Tbk. 34,56438764
6 BBCA Bank Central Asia Tbk. 0
7 BBHI Bank Harda Internasional Tbk. 30,8875829
8 BBKP Bank Bukopin Tbk. 1906,469836
9 BBMD Bank Mestika Dharma Tbk. 10,52386
10 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 30,43906083
11 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 159,1316615
12 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 74,05678367
13 BCIC Bank JTrust Indonesia Tbk. 76,9832567
14 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk. 0
15 BEKS Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. 413,9097309
16 BGTG Bank Ganesha Tbk. 216,320172
17 BINA Bank Ina Perdana Tbk. 40,01176816
18 BJBR Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. 100,2043347
19 BJTM Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. 76,87845927
20 BKSW Bank QNB Indonesia Tbk. 486,6630723

C. Return Pasar (RM)


Perubahan-perubahan return yang di pengaruhi oleh indeks harga saham , juga
dipenguruhi oleh pasar atau yang biasa di sebut indeks pasar umur.
Dari indeks –indeks pasar tersebut akan di temukan tingkat return pasar, sebagai
berikut; (tabel A)

RM =

5
Setelah mendapatkan return dari indeks pasar, untuk membuat portofolio data
model indeks di butuhkan ekspektasian dari return pasar (E(RM)). Dimana return
pasar dibagi dengan jumlah perusahaan akan menghasilkan E(RM) ; (tabel B)

(tabel A)

(tabel B)

D. Excess Return to Beta sekuritas ke-I (ERBi)


Untuk menghitung ERBi, harus diketahui terlebih dahulu RBR nya atau return
bebas resiko-nya, dimana merupakan rata-rata suku bunga selama periode
penelitian . serta harus diketahui βi.
Dalam sektor keuangan diketahui RBR-nya sebesar 0,26% dan untuk βi-nya
diambil dari pefindo beta stock (raw beta).

6
Rumus : ERBi =

Maka nilai ERbi adalah :

RBR E(Ri) βi ERBi


0,26% 2272,03284 2,772 2272,031902
0,26% 302,0287167 1,345 302,0267836
0,26% 926,318 0,6 926,3136667
0,26% 27,59833333 0,5 27,59313333
0,26% 0 0
0,26% 48,8215 0,925 48,81868919
0,26% 30,89196 0,594 30,8875829
0,26% 1906,4716 1,474 1906,469836
0,26% 10,62386 0,026 10,52386
0,26% 30,45203 1,5001 30,45029678
0,26% 159,1288 1,444 159,1269994
0,26% 74,06928667 1,673 74,06773257
0,26% 0 0
0,26% 501,83166 1,837 501,8302446
0,26% 413,9110067 2,038 413,9097309
0,26% 216,3351667 1,565 216,3335053
0,26% 40,03836667 2,135 40,03714887
0,26% 100,2062133 1,384 100,2043347
0,26% 76,88828 1,428 76,88645927
0,26% 486,7414133 0,148 486,7238458

D. ( varian dari kesalahan residu sekuritas ke-i)


Varian ini dapat di hitung dengan mengkuadratkan hasil pengurangan return pasar
dan ekspektasian return pasar, lalu di bagi dengan jumlah perusahaan yang di
teliti.
Hasil nya akan dapat di lihat pada tabel data portofolio.
E. Data untuk Menghitung Portofolio Model Indeks Tunggal
Selanjutnya, mengurutkan ERBi dari nilai tertinggi ke terkecil dan di sajikan
dalam tabel berikut :

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat dua jenis portofolio, yaitu
portofolio optimal dan portofolio tidak optimal.Sekuritas-sekuritas yang

8
membenuk portofolio optimal adalah sekuritas-sekuritas yang mempunyai
ERB lebih besar dari Ci, yaitu sekuritas-sekuritas nomor 1,2,3,8, dan 20.

B. Saran
Bagi yang ingin berinvestasi pada beberapa sekuritas di sektor keuangan
hendaknya mempertimbangkan proporsi setiap saham dan indeks pasar yang
berlaku pada saat anda ingi berinvestasi.

DAFTAR PUSTAKA

Hartono,jogiyanto,teoriportofoliodananalisisinvestasi,Jogjakarta:BPFP-
jogjakarta,2017
Pefindo.stock.com
https://www.bi.go.id/id/moneter/bi-7days-RR/data/contents/defaul.aspx

Anda mungkin juga menyukai