Disusun Oleh :
S1 AKUNTANSI
2019
1
KATA PENGANTAR
Puji syyukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
hidayah dan rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya.
BAB 1
2
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Wiliam Sharpe (1963) mengembangkan model yang disebut dengan
model Indeks tunggal (single index model)
Model Indeks Tunggal didas arkan pada pengamatan bahw a harga
dari s uatu sekuritas berfluktuas i searah dengan harga saham
naik.Secara khusus dapat diamati bahwa kebanyakan saham
cendrung mengalami kenaikan harga jika harga s aham naik,
begitupun s ebaliknya.
P erhitungan untuk menentukan portofolio optimal akan
s angat dimudahkan jika hanya didasarkan pada s ebuah angka yang
dapat menentukan apakah suatu sekuritas dapat dimasukan ke dala
portofolio optimal tersebut.Portofolio yang optimal akan beris i
dengan aktiva- aktiva yang mempunyai nilai ras io ERB yang
tinggi.Aktiva- aktiva dengan ras io ERB yang lebih rendah tidak
akan dimas uka dalam portofolio optimal.
B. Rumusan Masalah :
1) Apa itu model indeks tunggal dalam sektor keuangan
2) Bagaimana Cara menghitung E(Ri)
3) Bagaimana cara menghitung RM dan E(RM)
4) Bagaimana cara menghitung ERBi
5) Bagaimana cara menghitung portofolio optimal model indeks tunggal
C. Tujuan Penulisan
1) Mengetahui indeks tunggal dalam sektor keuangan
2) Mengetahui cara perhitungan E (Ri)
3) Mengetahui cara menghitung RM dan E (Ri)
4) Mengetahui cara menghitung ERBi
5) Mengetahui factor-faktor yang menyebabkan suatu saham dikatakan
optimal
BAB II
PEMBAHASAN
3
A. Model Indeks Tunggal dalam Sektor Keuangan
Model indeks tunggal didasarkan pada pengamatan bahwa kebanyakan saham
cenderung mengalami kenaikan harga jika indeks harga saham naik.
Dalam pengamatan kelompok kami ini, saham pada perusahaan-perusahaan di
sektor keuangan mengalami kenaikan harga dimana indeks individual perusahaan
juga mengalami kenaikan, meskipun kenaikan indeks dan harga saham tidak
terlalu dalam angka yang besar.
Dari table di atas, kita dapat melihat dengan jelas bahwa harga saham dapat di
pengaruhi oleh perubahan indeks individual bagi tiap-tiap perusahaan.
4
Ekspektasian Return tiap-tiap perusahaan dalam sektor keuangan dapat diperoleh
dengan melakukan pembagian selisih terhadap nilai sebelumnya (dapat dilihat
pada table diatas).
Maka return yang akan di hasilkan oleh perusahaan-perusahaan tersebut adalah
demikian :
RM =
5
Setelah mendapatkan return dari indeks pasar, untuk membuat portofolio data
model indeks di butuhkan ekspektasian dari return pasar (E(RM)). Dimana return
pasar dibagi dengan jumlah perusahaan akan menghasilkan E(RM) ; (tabel B)
(tabel A)
(tabel B)
6
Rumus : ERBi =
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat dua jenis portofolio, yaitu
portofolio optimal dan portofolio tidak optimal.Sekuritas-sekuritas yang
8
membenuk portofolio optimal adalah sekuritas-sekuritas yang mempunyai
ERB lebih besar dari Ci, yaitu sekuritas-sekuritas nomor 1,2,3,8, dan 20.
B. Saran
Bagi yang ingin berinvestasi pada beberapa sekuritas di sektor keuangan
hendaknya mempertimbangkan proporsi setiap saham dan indeks pasar yang
berlaku pada saat anda ingi berinvestasi.
DAFTAR PUSTAKA
Hartono,jogiyanto,teoriportofoliodananalisisinvestasi,Jogjakarta:BPFP-
jogjakarta,2017
Pefindo.stock.com
https://www.bi.go.id/id/moneter/bi-7days-RR/data/contents/defaul.aspx