a. Faktor
Faktor Maternal
Maternal Komplikasi:Bilirubin encephalopathy
antigen darah
Ras atau kelompok etnik tertentu (Asia,
Native American ,Yunani), Komplikasi
Hemolisis sembuh Mati
kehamilan (DM, inkompatibilitas ABO
meningkat dan Rh). Penggunaan infus oksitosin
dalam larutan hipotonik, ASI
Hb pecah b. Faktor
Faktor Perinatal
Perinatal Bahaya, bisa terjadi:
Hb Hb
meningkat Trauma lahir (sefalhematom, ekimosis) • Serebral palsy
dan Infeksi (bakteri, virus, protozoa) • Retardasi mental
Bilirubin tdk c. Faktor
Faktor Neonat
Neonatus us • Ketidakmampuan sensori
Hem Globin Prematuritas, Faktor genetik, • Cedera vaskuler
terkonjugasi
meningkat Polisitemia, Obat (streptomisin, • infeksi
kloramfenikol, benzyl-alkohol,
Fe Bilirubin tidak
sulfisoxazol), Rendahnya asupan ASI,
terkonjugasi Supply bilirubin tdk Kerusakan integritas kulit b.d. ikterus
Hipoglikemia, Hipoalbuminemia
terkonjugasi
melebihi Tujuan: perbaikan integritas kulit
{2} Bilirubin tidak Bilirubin tidak Uji diagnostik Intervensi:
kemampuan hepar Visual, serum bilirubin,
terkonjugasi terkonjugasi Kaji rasa tidak nyaman b.d.
tidak berikatan berikatan dgn Bilirubinometer pruritus
dgn albumin albumin Enzim glukoronil Hepar tidak mampu Transkutan (TcB) Pantau kadar bilirubin direct
melakukan dan indirect, sampaikan hasilnya pada
transferase konjugasi dokter
Masuk ke hati Masuk ke Meracuni Posisikan bayi terlentang atau
otak otak miring, tukar posisi setiap 2 jam,
pantau kondisi kulit dan masase pada
{1} Fungsi hari Bilirubin daerah tonjolan tulang disetiap lokasi
terkonjugasi gg.integr pertukaran posisi
immatur
Kulit, mukosa ruritus itas kulit Jaga bayi dalam keadaan
ikterik bersih dan kering
Di ekskresi ke Jaga kuku klien tetap pendek
empedu dan tidak lancip
Lakukan perawatan
Bilirubin terkonjugasi
gg.
di intestin {3} fototerapi keseimbanga
Kekurangan volume cairan b.d.
n cairan
β glucuronidase ketidakadekuatan intake cairan, efek
fototerapi
HIPERBILIRUBINEMIA
(Tidak terkonyugasi) Tujuan:Tercukupinya
Tujuan:Tercukupinya cairan bayi
Peningkatan level bilirubin total di dalam darah yang dikarakteristikkan dengan jaundis atau dengan adekuat
ikterik, yaitu perubahan warna kulit, s klera, dan kuku menjadi kekuningan hipertermi Intervensi:
Total bilirubin serumnya meningkat 5 mg/dl dan mencapai 12 mg/dl atau lebih a Monitor turgor kulit dan
Risiko membran mukus bayi
injuri Monitor intake dan output
Jenis bilirubin tak terkonyugasi: Treatmen ganti cairan
{1}PHYSIOLOGIC JAUNDICE darah (untuk jenis gg. lakukan penyusuan bayi
{2}BREAST-FEEDING-ASSOCIATED no 4) parentin secepat mungkin setelah lahir
JAUNDICE sesuai permintaan dokter
g
{3}BREAST MILK JAUNDICE
Meminta Ibu untuk
4}
Jenis bilirubin tak terkonyugasi:
{1}PHYSIOLOGIC JAUNDICE
{2}BREAST-FEEDING-ASSOCIATED Gangguan parenting b.d. pemisahan Risiko injuri b.d. efek fototerapi Hipertermia b.d. efek
JAUNDICE
Intervensi: fototerapi
{3}BREAST MILK JAUNDICE
Orangtua akan datang ke Tujuan:
4}HEMOLYTIC DISEASE
ruang perawatan atau mengambil bayi Bayi tidak akan menunjukkan tanda Tujuan
keruangan ibu untuk menyusui kerugian/penurunan sensori Menjaga kestabilan suhu
Pastikan bayi disusui dengan tubuh bayi
{1}PHYSIOLOGIC JAUNDICE
cara yang tepat Intervensi: Intervensi:
E: Fungsi hepar yang
masih immatur dan Motivasi orangtua untuk Tempatkan bayi Tetapk
meningkatnya jumlah berbicara pada bayinya, gunakan posisi kurang lebih 18 inci dari sumber an suhu lingkungan
bilirubin akibat hemolisi wajah cahaya dalam keadaan
sel darah merah. O: Setelah Tetap informasikan orangtua Tutup mata bayi normal (suhu
24 jam. P: 72 – 90 jam. D: tentang treatment yang dilakukan serta dengan penutup mata untuk lingkungan yang
Menurun pada hari ke 5 – 7 progresnya untuk menghilangkan melindungi mata bayi dari sumber akan membantu
ketakutan cahaya menjaga kestabilan
Pastikan penutup suhu tubuh bayi)
{2}BREAST-FEEDING-
ASSOCIATED JAUNDICE mata tersebut tidak menutupi Jaga
E: Menurunnya masukkan hidung bayi temperatur di axila
Terapi secara umum: berada pada kisaran
cairan berhubungan dengan Matikan lampu dan
Tingkatkan frekuensi pemberian makanan 36.5-37o C untuk
sedikitnya kalori yang buka penutup mata bayi untuk
diterima oleh bayi. O: Hari dan cegah pemberian suplemen menginspeksi warna sklera setiap menghindari stres
ke 2 – 4. P: Hari ke 3 – 5. Bantu ibu untuk memelihara persediaan 8 jam karena dingin atau
D:Bervariasi ASI panas
Lepaskan penutup
Evaluasi BAB Cek
mata untuk menyusui bayi atau
Monitor bilirubin transkutaneus (TcB) atau kapanpun saat bayi diistirahatkan tanda vital lain
{3}BREAST MILK JAUNDICE
total bilirubin serum (TSB) dari fototerapi
E: Adanya kandungan pada
ASI yang menyebabkan Lakukan fototerapi apabila level bilirubin Beri sentuhan te as
jaundis. O: Hari ke 5 – 7. meningkat secara signifikan dan apabila terjadi
P: Hari ke 10 – 15. D: hemolisis signifikan
Mungkin masih ada tanda- Cegah sensitivitas (Rh incompability) dari
tanda jaundis pada minggu Rh negatif ibu dengan Rh (D) Immunoglobulin
ke 3 – 12 atau lebih
Referensi
{4}HEMOLYTIC DISEASE Carpenito, L. J. . Handbook of Nursing Diagnosis.Philadelpia:Lippincot
E: Inkompatibilitas antigen
darah karena hemolisis sel Greenberg, C. S. 1988. Nursing care planning guides for children. Baltimore: William &
darah merah dalam jumlah Wlkins.
besar.Hepar tidak mampu
untuk mengkonjugasikan Hockenberry, M. J. dan Wilson David.2009. Wong’s Essensials of Pediatric Nursing 8 th
bilirubin. O: Awal 24 jam. edition. St. Louis, Missouri: Mosby
P: Bervariasi. D:
Tergantung pada keparahan Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FK UI. 1988. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: Bagian Ilmu
dan pengobatan Kesehatan Anak FK UI
Tarigan, M. 2003. Asuhan Keperawatan dan Aplikasi Discharge Planning Pada Klien Dengan
Klien Hiperbilirubinemia. http://library.usu.ac.id/download/fk/keperawatan-mula