Zaki Bab 1-Lampiran 5
Zaki Bab 1-Lampiran 5
BAB I
PENDAHULUAN
melalui latihan mengajar (teaching) dan latihan non mengajar (non teaching)
di lapangan secara terbimbing dan terpadu dalam rangka meningkatkan
kualitas calon pendidik masa depan.
Di samping itu, PLK juga bertujuan untuk membentuk dan melahirkan
tenaga pendidik yang profesional, berjiwa pancasila, bertaqwa, dan
menjunjung tinggi UUD 1945. Pendidik yang berkualitas bukan hanya
memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan yang memadai, akan tetapi
juga harus memiliki pengalaman yang mantap dalam proses pembelajaran.
Sekolah merupakan salah satu sarana penunjang yang didirikan untuk
kelancaran pembelajaran. Sekolah merupakan lembaga pendidikan atau
organisasi yang mempunyai peran masing-masing. Mulai dari kepala sekolah,
wakil kepala sekolah, guru, pegawai tata usaha, penjaga sekolah, semua siswa
dan komite. Begitu juga dengan SMAN 4 Kota Padang yang menjadi tempat
praktek lapangan Kependidikan (PLK) penulis sebagai calon guru.
Di sekolah inilah penulis akan mempraktekkan dan melatih serta
mengembangkan semua ilmu yang telah di dapat di bangku perkuliahan.
Mulai dari materi pelajaran sampai teori-teori pembelajaran yang dapat
diterapkan selama proses pembelajaran di sekolah. Oleh sebab itu, sebagai
wujud tanggung jawab serta melengkapi salah satu syarat penyelesaian
pelaksanaan Praktik Lapangan Kependidikan , penulis merangkum dalam
sebuah laporan yang berjudul ” Laporan Praktik Lapangan Kependidikan
SMA Negeri 4 Kota Padang Semester 1 / Ganjil Tahun Ajaran 2019/2020”.
B. Tujuan PLK
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka tujuan dari
pelaksanaan PLK adalah:
1. Menyelesaikan persyaratan untuk menamatkan pendidikan pada jenjang
S1.
2. Mendapatkan pengalaman nyata merasakan dan menjiwai tugas-tugas
pendidik di sekolah.
3. Melatih dan mempersiapkan mental mahasiswa sebagai calon guru untuk
terjun kelapangan.
3
Deo Forenza(UNP)
Pratiwi(UNP)
BAB II
PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH
S.Pd, M.Si. Pada masa ini sekolah mengalami perkembangan sehingga SMA
Negeri 4 Padang memperoleh akreditasi A dan Kepala Sekolah saat ini yaitu
Retno Sri Wahyuningsih, S.Pd, MM.
B. Profil Sekolah
Ketenagaan Sekolah
Ketenagaan Jumlah
Tenaga Pengaman Sekolah
: 2 Orang
(Satpam)
Tenaga Administrasi Non PNS : 7 Orang
Tenaga Administrasi PNS : 7 Orang
2. Misi
a. Mengembangkan sekolah yang ramah dan kondusif dalam
mengakomodasi kompetensi akademik dan nonakademik peserta didik
untuk berprestasi dan berkeunggulan
b. Melaksanakan program pembinaan dan pengembangan potensi peserta
didik dalam memenangkan lomba akademik dan non-akademik pada
tingkat provinsi, nasional dan internasional.
11
3. Tujuan
Secara umum tujuan setiap sekolah merupakan bagian dari tujuan
pendidikan nasional yaitu meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,
12
C. Keadaan Sekolah
1. Keadaan Fisik Sekolah
SMA Negeri 4 Padang terletak di Kelurahan Lubuk begalung,
Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat. Sekolah ini
beralamat di jalan Linggar Jati No. 1 Padang.
b. Fasilitas Sekolah
Tabel 3. Fasilitas Sekolah
14
Fasilitas Jumlah
Kelas Teori 26 ruangan
Perpustakaan 1 ruangan
Labor Komputer 3 ruangan
Labor Kimia 1 ruangan
Labor Biologi 1 ruangan
Labor Fisika 1 ruangan
Ruang Tata Usaha 1 ruangan
Ruang Majelis Guru 1 ruangan
Ruang Kepala Sekolah 1 ruangan
Ruang Wakil 1 ruangan
UKS 1 ruangan
OSIS 1 ruangan
Ruang Piket (GDS) 1 ruangan
Aula 1 ruangan
Bimbingan dan Konseling 1 ruangan
Kantin 8 ruangan
Mushalla 1 ruangan
Mobil Sekolah 1 Unit
c. Sarana Sekolah
Tabel 4. Sarana Sekolah
Sarana Jumlah
Komputer PC Kantor 8 unit
Komputer PC Labor 120 unit
Laptop / Notebook 8 unit
LCD Proyektor 16 unit
Internet / Schoolnet 1 unit
2 PPKn 2 orang
5 Matematika 7 orang
6 Biologi 4 orang
7 Fisika 3 orang
8 Kimia 3 orang
9 Sejarah 3 orang
17
10 Geograf 3 orang
11 Ekonomi 3 orang
12 Sosiologi 3 orang
15 Penjaskes 3 orang
16 TIK 3 orang
17 Kewirausahaan 3 orang
18 BK 5 orang
Jumlah 62 orang
XI IIS 3 16 15 31
JUMLAH 122 198 320 145 183 328 108 175 283
4. Interaksi Sosial
a. Hubungan guru dengan guru
Hubungan guru dengan guru selama penulis melakukan
Praktek lapangan kependidikan terlihat sangat baik. Masing-masing
guru terlihat akrab dengan guru lainnya. Selama melakukan Praktek
lapangan, penulis melihat adanya komunikasi yang baik dan saling
membantu antara sesama majelis guru.
b. Hubungan guru dengan siswa
Hubungan guru dengan siswa selama penulis melakukan
Praktek lapangan kependidikan terlihat baik. Rasa hormat sering di
tunjukkan siswa dalam bentuk menyapa dan menyalami guru jika
mereka melihat atau berpapasan dengan guru.
c. Hubungan siswa dengan siswa
Hubungan siswa dengan siswa selama penulis melakukan
Praktek lapangan kependidikan terlihat baik dan tidak ada masalah
yang serius. Jikapun beberapa kali terjadi pelanggaran seperti
terlambat, hal itu lebih kepada individu masing-masing siswa.
Namun jika ada permasalahan perkelahian, maka siswa tersebut akan
di bimbing oleh guru Bimbingan Konseling (BK).
d. Hubungan guru dengan pegawai tata usaha
Hubungan guru dengan pegawai tata usaha selama Praktek
lapangan kependidikan terlihat sangat baik dan terjadi kerjasama
yang baik. Hal ini terlihat ketika seorang guru meminta tolong kepada
petugas tata usaha, dan staff tata usaha membantu dengan baik.
e. Hubungan sosial secara keseluruhan
Hubungan sosial secara keseluruhan selama penulis
melaksanakan Praktek lapangan kependidikan terlihat sangat baik dan
19
Kehadiran Guru
a. Guru yang mengajar sesuai dengan aturan yang berlaku (tepat waktu)
dan telah berada di dalam kelas jam 06.45. Jam 06.45 – 07.00 guru
mendampingi siswa berdoa, membaca qur’an dan menyanyikan lagu
indonesia raya (PBM dimulai 07.00).
b. Guru yang berhalangan hadir harus memberi berita/kabar/surat kepada
kepala sekolah/wakil kepala sekolah/ketua bidang keahlian/koordinator
adaptif normatif.
c. Jika terjadi hal yang mendadak seperti sakit/kemalangan, guru boleh
minta izin melalui telepon kepada kepala sekolah/wakil kepala
sekolah/ketua bidang keahlian/koordinator adaptif normatif, disusul
dengan surat hari berikutnya.
d. Jika sakit lebih dari dua hari harus melampirkan/meminta surat
keterangan dokter dan diserahkan kepada Kepala Sekolah/guru
piket/bagian kepegawaian.
e. Guru menandatangani daftar hadir di ruang piket.
f. Seluruh guru/pegawai wajib mengikuti upacara bendera setiap hari
Senin dan upacara hari-hari besar nasional.
g. Guru yang mengajar jam pertama sampai seterusnya harus sudah hadir
06.45 setiap harinya dan mengisi daftar hadir dimeja piket.
20
h. Guru yang sudah selesai mengajar, sebelum pulang agar mengisi daftar
hadir di meja piket.
i. Tugas dan tanggung jawab guru tidak dapat dialihkan kepada guru lain
kecuali ada rekomendasi dari kepala sekolah apabila keadaan yang
tidak memungkinkan.
j. Guru dalam pelaksanaan PBM didalam kelas sesuai dengan jadwal
pada roster, tidak dibenarkan meninggalkan siswa pada proses
pembelajaran, kecuali sangat prinsipil dan telah memberitahukan pada
piket, jika masih berada dalam lingkungan sekolah dan jika keluar dari
lingkungan sekolah harus izin kepala sekolah.
k. Jika tugas dan tanggungjawab tidak dilaksanakan oleh guru dan
pegawai dengan semestinya, maka kepala sekolah dan kepala tata
usaha memanggil dan membina guru dan Pegawai yang bersangkutan
secara rutinitas dan berkala sehingga mendapat suatu kesimpulan atas
guru dan pegawai tersebut.
l. Guru dilarang merokok di lingkungan sekolah.
2. Tata Tertib Siswa
Peraturan umum
a. Setiap siswa harus bertanggung jawab menjaga nama baik SMA
Negeri 4 Padang.
b. Setiap siswa wajib menghormati orang tua dan gurunya maupun orang
lain dirumah, disekolah atau tempat lain. Setiap siswa harus berprilaku
sopan dan jujur dalam segala perbuatan, sikap dan tutur bicaranya.
c. Setiap siswa harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar dalam pergaulan disekolah atau bahasa asing yang dipelajari
dalam rangka kegiatan latihan kelancaran bercakap-cakap.
d. Setiap siswa wajib secara aktif dalam : keamanan, ketertiban,
kebersihan, keindahan dan kekeluargaan (K5).
e. Setiap siswa wajib aktif menghayati Wiyatamandala (pandangan
bahwa sekolah adalah lingkungan pendidikan) serta menciptakan dan
memelihara hidup sehat .
Etiket Dijalan
21
E. Administrasi Sekolah
Struktur Organisasi Sekolah
Struktur Organisasi
24
Administrasi Guru
Administrasi pembelajaran yang harus dilengkapi oleh seorang guru yaitu
sebagai berikut :
Tabel 11: Daftar Administrasi yang harus dilengkapi guru SMAN 4
Padang
25
1. Silabus
2. Kalender Pendidikan
3. Program Tahunan
4. Program Semester
8. Presensi Siswa
Kegiatan Penilaian
Perangkat Tambahan
1. SK Pembagian Tugas
3. Jadwal Mengajar
BAB III
Kegiatan mengajar yang penulis lakukan ada dua tahap dengan masing-
masing penilaian. Pada tahap pertama yaitu Latihan Mengajar Terbimbing
(LMT) dimana penulis didampingi oleh guru pamong dalam pelaksanaan
proses pembelajaran. Kegiatan kedua yaitu Latihan Mengajar Mandiri (LMM).
Kegiatan LMM ini ditanggungjawabkan kepada penulis untuk melaksanakan
pembelajaran di kelas, mulai dari membuka pembelajaran, menjelaskan materi
serta memberi latihan/PR dan menutup pembelajaran. Dalam proses ini penulis
tetap didampingi oleh guru pamong dan melakukan diskusi dengan guru
pamong mengenai masalah dan kendala dalam melaksanakan proses
pembelajaran.
Kegiatan belajar yang penulis lakukan di kelas XI menggunakan
kurikulum 2013. Akan tetapi, tidak semua kelas bisa diterapkan pembelajaran
30
3. Penutup
1). Bersama Siswa guru membuat kesimpulan dari materi yang
telah dibahas
2). Melakukan Evaluasi lisan maupun tertulis
3). Memberikan Tindak lanjut /tugas
4). Mengucap salam
5). Setelah melakukan kegiatan belajar mengajar, penulis
berkonsultasi dan berdiskusi dengan guru pamong untuk mendapatkan
informasi dan saran- saran tentang pelaksanaan mengajar yang telah
dilaksanakan guna perbaikan pada pembelajaran berikutnya.
Perpustakaan, dan Piket Labor bagi mahasiswa jurusan IPA. Piket GDS
dilaksanakan pada hari Jum’at dan Piket Labor pada hari Rabu.
Piket GDS
Adapun kegiatan yang dilakukan pada piket GDS, antara lain :
a. Mengambil absen keliling, mencatat ayat alquran yang dibaca tiap
kelas, mengecek kebersihan kelas.
b. Bagi yang piket di hari jumat, diharuskan mengambil infak di setiap
kelas.
c. Menangani siswa yang terlambat, izin pulang dan mendisiplinkan siswa
yang melanggar tata tertib.
d. Merekap absen harian dalam buku piket yang telah disediakan.
e. Menggantikan guru yang tidak hadir atau terlambat memasuki kelas.
f. Mancatat pelanggaran siswa pada buku kasus.
Piket Perpustakaan
Adapun kegiatan yang dilakukan, antara lain :
a. Membersihkan ruangan perpustakaan
b. Menyusun dan menata rapi buku-buku yang
ada diperpustakaan
c. Mencatat siswa yang meminjam buku
Piket TataUsaha
Piket Tata Usaha sesuai jadwal yaitu pada hari selasa, kegiatan yang
dilakukan diantaranya:
a. Mencatat data siswa
b. Mencatat nilai semester siswa
d. Panitia Kegiatan Sekolah (SMANTSE CUP 2019)
Kegiatan smantse CUP merupakan program kerja OSIS SMA N 4
Padang yang bertujuan untuk memperkenalkan SMA N 4 Padang secara
luas di kota Padang. Selain itu, kegiatan ini juga ditujukan untuk
menjaring siswa-siswi berbakat dalam bidang futsal dan basket,. Kegiatan
ini diikuti oleh sekolah tingkat menengah yaitu SMP dan SMA se kota
Padang yang berlangsung kurang lebih 1 bulan lamanya, terhitung dari 23
Agustus hingga 5 Oktober 2019. Acara ini dilaksanakan pada hari Sabtu
dan di hari minggu mulai pukul 07.00 WIB hingga sore. Khusus hari
minggu, kegiatan dibagi menjadi 2 shift yaitu pagi dan siang.
33
1. Siswa datang
terlambat
Pada kasus ini sering siswa terlambat datang ke sekolah dengan
berbagai alasan. Kebanyakan siswa yang terlambat ini dengan alasan macet
dan terlambat bangun. Solusi yang dilakukan yaitu dengan memberi
peringatan agar tidak lagi datang terlambat dan diingatkan lagi untuk
bangun dengan memakai alarm dan berangkat dari rumah harus lebih pagi
lagi dari biasanya. Solusi ini diberikan agar siswa terhindar dari macet
ataupun masalah yang terjadi di jalan.
2. Saat proses pembelajaran siswa banyak yang tidak fokus dan
meribut.
Masalah seperti ini rata-rata dialami siswa. Sebelumnya penulis telah
bertanya kepada beberapa siswa, kebanyakan alasan siswa tersebut
diganggu teman. Solusinya penulis menegur beberapa siswa yang suka
mengganggu temannya tersebut. Jika siswa tersebut masih meribut, penulis
memindahkan siswa itu ke tempat duduk yang didepan. Selain itu agar
siswa lebih fokus penulis menggunakan beberapa model pembelajaran.
Model pembelajaran yang digunakan penulis yaitu Discovery Learning yang
membuat siswa semangat belajar. Model pembelajaran ini penulis membagi
siswa kedalam beberapa kelompok, kemudian memberikan LKPD kepada
siswa untuk didiskusikan. Selain LKPD penulis juga menanyangkan video
34
agar siswa tidak merasa bosan dalam pembelajaran. Video ini ditayangkan
agar siswa juga paham mengenai materi yang telah diajarkan. Disaat penulis
menayangkan video, siswa yang meribut lebih fokus melihat, sehingga
suasana kelas bisa tentram dan fokus kembali.
3. Siswa malas mencatat yang telah diterangkan oleh guru
Biasanya siswa malas mencatat dengan alasan tertinggal pelajaran.
Disini penulis memberikan solusi dengan memberi waktu kepada siswa
untuk mencatat materi yang penting. Selain itu penulis juga tidak terlalu
cepat saat menerangkan pelajaran agar siswa lebih mengerti lagi. Kemudian
jika siswa juga malas mencatat maka akan mendapat pengurangan point
nilai.
4. Siswa yang sering keluar kelas
Biasanya siswa yang malas belajar akan sering minta izin keluar kelas
dengan berbagai alasan, serta banyak yang keluar dan lama kembali ke
kelas.Solusinya adalah bagi siswa yang izin keluar hanya diizinkan satu per
satu, dan bagi siswa yang izin kemudian tidak masuk lagi maka akan
ditandai namanya dan pengurangan nilai sikap.
5. Siswa sering melupakan pelajaran yang dipelajari pada
pertemuan sebelumnya
Awalnya penulis hanya menerapkan review pelajaran secara bersamaan
sehingga siswa yang menjawab hanya itu-itu saja. Namun setelah
menerapkan riview secara perindividu (2 atau 3 orang per pertemuan)
dengan manambahkan point jika siswa dapat menjawab pertanyaan guru,
maka siswa akan berlomba-lomba untuk menjawab pertanyaan guru.
6. Motivasi Dan Semangat Belajar Siswa Rendah
Motivasi belajar yang masih rendah ini terlihat pada saat pembelajaran
masih banyak siswa yang kurang berpartisipasi dalam kegiatan belajar
mengajar, jarang siswa yang bertanya dan mengungkapkan pendapatnya,
namun juga ada siswa yang memang sangat aktif dalam kegiatan
pembelajaran tersebut.
35
Solusi yang diberikan ialah lebih memacu semangat siswa dengan cara
lebih banyak memberikan pancingan pertanyaan, dan melakukan
pembelajaran yang bervariasi agar siswa tidak bosan. Seperti halnya point
plus kepada yang bisa mengerjakan soal dan aktif mengeluarkan
pendapatnya.
7. Pengelolaan Kelas
Motivasi belajar yang masih rendah sehingga disaat guru menerangkan
pelajaran masih ada siswa yang meribut dan kurang memperhatikan gurunya
saat menerangkan pelajaran. Siswa lebih cenderung bermain gadget dan
berbicara dengan teman sebangkunya daripada memperhatikan guru di
depan kelas. Hal ini kadang membuat guru ataupun penulis yang berada
dilokal sering memperingatkan untuk memperhatikan pelajaran dan
meminta siswa untuk menyimpan gadget-nya.
Kurangnya motivasi belajar siswa dan keikutsertaan siswa dalam
pembelajaran ini dapat mengakibatkan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai kurang terwujud dengan baik. Kondisi siswa setiap harinya sulit
untuk ditenangkan. Solusi yang diberikan seperti pemberian motivasi diawal
proses pembelajaran, dan melakukan berbagai trik pegelolaan kelas seperti
mengambil perhatian siswa dengan pengucapan satu kata secara serentak,
hiburan sulap dari penulis, permainan fokus siswa dan cara lainnya.
Pemberian materi dengan cara yang bervariasi dan menarik, agar siswa tidak
bosan.
Dalam rangka mengatasi masalah ini, penulis beserta guru pamong
menerapkan beberapa kebijakan berikut:
a. Memberi motivasi kepada siswa secara langsung setiap awal
pembelajaran.
b. Mengumpul dan menilai latihan/PR yang diberikan.
c. Menuliskan pesan singkat pada latihan/PR yang dikerjakan sebagai
umpan balik terhadap semangat belajar siswa.
d. Memberi peringatan kepada siswa yang mengganggu proses
pembelajaran. Jika siswa masih mengulangi kesalahan yang sama, maka
36
nama siswa dicatat dalam jurnal sikap yang ditandatangani oleh siswa
yang bersangkutan.
e. Menggunakan media pembelajaran yang menarik agar pembelajaran
tidak monoton.
f. Memberikan beberapa soal dengan tingkat kesulita rendah agar siswa
merasa bahwa matematika itu mudah.
g. Memberi motivasi diluar kelas dengan membangun interaksi antara
penulis dan siswa sambil menceritakan pengalaman belajar penulis
terutama dalam pelajaran matematika
h. Memberi perhatian lebih kepada beberapa siswa yang nakal dalam kelas,
sehingga diharapkan dapat memunculkan semangat belajar siswa
tersebut.
i. Memberikan bimbingan kepada siswa yang bertanya mengenai materi
yang belum dimengerti di luar jam pelajaran formal.
37
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pengalaman penulis dapatkan selama program pengalaman
kependidikan (PPLK) di SMA Negeri 4 Padang, maka penulis dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Pelaksanaan program pembelajaran di SMA N 4 Padang sudah berjalan
dengan baik meskipun terdapat beberapa kekurangan, selain itu sekolah
juga lebih mengedepankan profesionalitas disetiap aspek.
2. Untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan baik, maka setiap kali akan
melaksanakan pembelajaran harus dilakukan suatu persiapan atau
perencanaan.
3. Dalam proses belajar mengajar di SMA N 4 Padang menggunakan
Kurikulum 2013 untuk siswa kelas XII, XI dan X.
4. Pemilihan metode pembelajaran dan model pembelajaran yang tepat
sangat mempengaruhi minat dan motivasi siswa dalam mengikuti
pembelajaran. dan berkaitan erat dengan hasil belajar siswa.
5. Fasilitas atau sarana dan prasarana sekolah yang memadai akan membantu
kelancaran proses belajar mengajar.
6. Interaksi dan komunikasi antara guru dan siswa yang baik akan
menciptakan proses belajar mengajar yang optimal.
B. Saran
Program pembelajaran di SMA N 4 Padang sudah berjalan lancar Untuk
mewujudkan peningkatan dan kelancaran program pembelajaran secara khusus
atau umum diantaranya yaitu :
1. Sarana dan prasarana pendukung kelancaran kegiatan belajar mengajar
hendaknya dipenuhi terutama mengenai media pendukung pembelajaran.
2. Kedisplinan siswa harus di tingkatkan lagi, terutama bagi siswa yang sering
terlambat, Untuk memenuhi hal tersebut penerapan pelaksanaan tata tertib
sekolah perlu ditingkatkan dan diperketat.
38
HYMNE GURU
(Pahlawan Tanpa Tanda Jasa)
Ciptaan: Sartono
Keterangan:
No warna Kegiatan
1 Observasi
2 Mengajar XI MIPA 1
3 Mengajar XI IIS 1
4 Mengajar XI IIS 2
5 Mengajar XI IIS 3
6 Mengajar XII IIS 2
7 Melatih Musik
8 Piket Perpus
9 Piket GDS
10 Piket TU
11 UTS
12 Izin Kuliah
13 free Diskusi dll
14 Pulang Sekolah
kode jam ke
1 1,2
2 3,4
3 6,7
4 9,10
42
Kode Jam:
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
_________________________________________________________
Guru Pamong
TAHUN 2019
Petunjuk:
1 = sangat tidak baik, 2 = tidak baik, 3 = kurang baik, 4 = baik, 5 = sangat baik
I. Kegiatan Pendahuluan
II Kegiatan Inti
45
dan bagaimana
Jumlah Skor
Nilai
Catatan : Nilai =
(Non-Teaching)
Petunjuk:
6. Etos kerja 1 2 3 4 5
10. Kreativitas 1 2 3 4 5
Jumlah skor
Nilai
50
Catatan : Nilai =