Anda di halaman 1dari 9

NAMA : PUJI LESTARI

NIM : 2018’1398

UTS MANAJEMEN PASIEN SAFETY

PETUNJUK MENGERJAKAN

1. KERJAKAN SOAL BERIKUT DENGAN JAWABAN YANG PALING TEPAT DISERTAI DENGAN
PEMBAHASAN JAWABAN YANG ANDA PILIH
2. KERJAKAN DALAM BENTUK KETIKAN FILE MS WORD DIKUMPULKAN KE SIPEN MASING-MASING,
DAN SIPEN WAJIB MENGIRIM SEMUA HASIL UAS MAHASISWA KE DOSEN YANG BERSANGKUTAN.
3. SIPEN PALING LAMBAT MENGIRIM KE EMAIL KEMBALI HARI INI JAM 8 MALAM, PENGIRIMAN
TERLAMBAT AKAN MENGURANGI NILAI
4. DILARANG COPY PASTE SESAMA TEMAN, WALAUPUN JAWABAN SAMA SETIAP MAHASISWA
MEMPUNYAI RASIONAL PEMBAHASAN YANG BERBEDA.
5. JIKA COPY PASTE / PEMBAHASAN ADA YANG SAMA PERSIS AKAN SAYA BERI NILAI SETENGAH
DARI NILAI YANG SEHARUSNYA
6. FILE DIBERI NAMA MASING-MASING MAHASISWA
7. SEMANGAT MENGERJAKAN MENGERJAKAN

SOAL :

1. Seorang laki-laki umur 54 th masuk ke IGD rumah sakit dengan keluhan nyeri dada yang menjalar
pada bagian punggung. Pasien mengatakan mempunyai riwayat hipertensi. Ketika dikaji oleh
perawat, pasien mengatakan menolak dilakukan resusitasi. Perawat sudah memasangan gelang
identitas pasien warna biru.

Apa tindakan perawat selajutnya sesuai kasus diatas?

a. Memasang gelang/penanda warna kuning

b. Memasang gelang/penanda warna merah

c. Memasang gelang/penanda warna ungu

d. Memasang gelang/penanda warna pink

e. Memasang gelang/penanda warna putih

Alasan : karena gelang penanda warna warna unggu memiliki harapan hidup yang sedikit

2. Seorang perempuan umur 48 th dengan diagnosa anemia. Pasien akan dilakukan tindakan
transfusi darah.

Tindakan apa yang akan dilakukan oleh perawat sesuai kasus diatas?

a. Melakukan pemeriksaan darah pada pasien

b. Melakukan identifikasi pasien yang dicocokan dengan gelang identitas dan etiket
transfuse darah
c. Menggunakan jarum yang kecil untuk pasien

d. Memasukkan transfusi darah pada infus pasien

e. Memberikan posisi nyaman pada pasien

Alasan : identifikasi pasien adalah salah satu dari keselamatan pasien

3. Perawat anastesi memberikan obat yang salah Buvanest Spinal dengan Asam traneksamat
sehingga mengakibatkan pasien meninggal dunia.

Jenis insiden apa yang terjadi pada kasus tersebut?

a. Kejadian Tidak Diharapkan

b. Kejadian Nyari Cedera

c. Kejadian Potensial Cedera

d. Kejadian Sentinel

e. Kejadian tidak cidera

Alasan : karena perawat yang lalai tidak mengecek obat sebelum diberikan pasien
sehingga pasien meninggal dunia

4. Perawat A menyiapkan pemberian tranfusi darah pada pasien R tapi transfusi tersebut diberikan
kepada pasien B. Saat tranfusi mulai mengalir di selang belum masuk ke tubuh pasien, perawat A
menyadari bahwa salah memberikan transfusi.

Jenis insiden apa yang terjadi pada kasus tersebut ?

a. Kejadian Tidak Diharapkan

b. Kejadian Nyaris Cedera

c. Kejadian Potensial Cedera

d. Kejadian Sentinel

e. Kejadian tidak cidera

Alasan : kejadian nyaris cedera adalah kejadian yang belum terpapar kena pasien

5. Seorang perempuan umur 62 th dengan diagnosa stroke non hemoragie, pasien dianjurkan oleh
dokter untuk bedrest di tempat tidur. Pasien mengatakan ingin buang air besar dan meminta
perawat untuk membantu memberikan pispot.

Sesuai prinsip manajemen safety, hal apa yang akan dilakukan perawat pertama kali untuk
mencegah terjadinya infeksi nosokomial pada kasus di atas?

a. Memakai handskun

b. Memakai sepatu boot


c. Menyiapkan posisi pasien

d. Memberikan privasi pada pasien

e. Mencuci tangan

Alasan : karena jika membantu pasien harus menggunakan handskun sehingga tidak
terkena cairan nya

6. Seorang laki-laki umur 25 th masuk IGD RSU dengan keluhan panas 4 hari, pusing, mual, muntah,
dan lemas. Setelah perawat melakukan pengkajian, perawat memasang gelang identitas pasien.
Saat akan melakukan tindakan, perawat sudah mengucapkan salam dan memperkenalkan diri.

Apa langkah perawat selanjutnya sesuai kasus di atas?

a. Meminta pasien untuk menyebutkan nama dan tanggal lahir

b. Memberitahu pasien bahwa perawat selalu mengecek identitas pasien sebelum


melakukan tindakan

c. Memberitahu pasien untuk tidak melepas gelang identitas selama di rawat di rumah
sakit

d. Menjelaskan tujuan pemasangan gelang identitas pada pasien

e. Mengecek nama dan tanggal lahir pasien pada gelang identitas

Alasan : sebelum melakukan tindakan perawat harus memi ta pssien untuk menyebutkan
namanya dan tanggal lahirnya agar tidak salah pasien

7. Memberikan tranfusi darah dengan mengecek kembali nama dan golongan darah pasien ,
termasuk dalam manajemen safety....

a. Komunikasi efektif

b. Tepat lokasi, prosedur pasien operasi

c. Identifikasi pasien

d. Mencegah infeksi

e. Meningkatkan keamanan obat

Alasan : dalam melakukan transfuse darah perawat harus melakukan identifikasi pasien

8. Nn. S usia 18 tahun setelah dilakukan skin test ternyata alergi penicilin

Apa manajemen safety yang dilakukan perawat selanjutnya sesuai kasus tersebut?

a. Tidak memberikan obat antibiotik apapun

b. Memberi gelang penanda warna merah

c. Mengganti obat yang diberikan pada pasien


d. Mencuci tangan untuk mengurangi infeksi

e. Melibatkan keluarga dalam pemberian pengobatan

Alasan : karena pasien mempunyai elergi maka di pasang gelang warna merah

9. Perawat S mendapat laporan bahwa pasien A masih mengeluh nyeri perut dan sudah meminum
analgesik yang diberikan tapi nyeri tidak kunjung hilang sehingga pasien tidak bisa tidur.
Kemudian perawat S konsul ke dokter via telepon.
Hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam komunikasi yang efektif yang dilakukan perawat
Kecuali….

a. Perintah dokter ditulis lengkap baik secara lisan

b. Mengulang kembali perintah dokter

c. Dokumentasi hari, jam telepon dan advice dalam rekam medis

d. Melakukan konfirmasi kepada dokter

e. Perawat memberikan obat dan menutup telepon

Alasan : komunikasi efektif tidak ada yang langsung perawat memberikan obat dan
langsung menutup telepon

10. Di ruang bangsal anak, perawat IGD melakukan serah terima dengan perawat ruangan. Pasien
atas nama An.M usia 5 th dengan diagnosa diare. Ibu pasien mengatakan bahwa 3 hari yang lalu
anaknya diare + 8 x/hari, BAB encer, badannya panas, An. M tidak mau makan dan minum, serta
rewel. Hasil pemeriksaan BB : 15kg, TB : 100cm, S : 38 0C, dokter memberikan resep oralit, dan
obat penurun panas. Rekomendasi tindakan untuk An. M yaitu pemeriksaan feses.

Metode komunikasi efektif apa yang dilakukan perawat saat serah terima pasien ?

a. Metode komunikasi SBAR

b. Metode Tulis Baca Konfirmasi

c. Ejaan alfabetik

d. Metode SOAP

e. Metode komunikasi terapeutik

Alasan : karena didalam komunikasi yang paling efektif adalah metode SBAR

11. Perawat T melaporkan hasil pemeriksaan kritis pasien Ny. G via telepon kepada dokter
penanggungjawab pasien. Saat melaporkan hasil pemeriksaan, perawat sudah menjelaskan
kondisi pasien saat ini dan perawat sudah mencatat perintah dokter.

Tindakan apa yang akan dilakukan perawat selanjutnya sesuai kasus di atas?

a. Melakukan konfirmasi kepada dokter

b. Membaca kembali perintah dokter


c. Meminta tanda tangan dokter

d. Memberikan program terapi pada pasien

e. Menutup telepon

Alasan : didalanm komunikasi SBAR pearwat harus membaca ualng perintah dokter yang
mau diberikan kepada pasien

12. Di seluruh ruangan rawat inap RS menerapkan pendekatan dalam meningkatkan keamanan obat
guna mencegah terjadinya kesalahan pengobatan pada pasien. Berikut ini hal-hal yang harus
diperhatikan dalam peningkatan keamanan obat kecuali …..

a. Mengurangi penggunaan high alert medication pada pasien

b. Melakukan doble check pada terapi obat pasien

c. Meletakkan obat-obatan di meja kamar pasien

d. Mengurangi konsentrasi dan volume obat yang digunakan

e. Melakukan pengecekan 8 benar saat memberikan obat pada pasien

Alasan : didalam peningkatan obat perawat tidakada yang meletakkan obat dimeja kamar
pasien

13. Seorang Laki-laki usia 54 th mendapatkan terapi obat metronidazole 3 x 1 dengan dosis 500 mg
secara oral. Sebelum perawat memberikan obat kepada pasien, perawat ruangan melakukan
doble check obat. Perawat pertama sudah melakukan pengecekan 5 benar.

Apa langkah selanjutnya yang dilakukan perawat sesuai kasus di atas?

a. Memberikan obat pada pasien

b. Memberikan obat pada perawat kedua untuk dilakukan pengecekan

c. Menandatangani doble check pada rekam medis pasien

d. Meletakan obat pada tempatnya

e. Memberi label LASA pada obat

Alasan : perawat harus melakukan doble chek kepada perawat lain

14. Dokter N memberikan resep obat tambahan pada pasien Nn. L via telepon kepada perawat
ruangan. Apa yang harus dilakukan dokter saat memberikan perintah verbal supaya perawat
ruangan menuliskan obat tersebut dengan benar ?

a. Memberikan perintah resep obat via telepon dengan suara yang keras

b. Meminta perawat untuk menuliskannya dengan benar

c. Meminta perawat untuk membacakan kembali

d. Menggunakan ejaan alfabetik saat pelafalan nama obat


e. Mengkonfirmasi kepada perawat

Alasan ; dalam metode SBAR perawat harus membacakan kembali perintah dokter

15. Seorang perempuan usia 48 th dengan diagnosa fibro adeno mamae (FAM). Pasien akan
dilakukan tindakan pengangkatan tumor payudara. Sebelum operasi berlangsung dokter
melakukan penandaan lokasi operasi. Berikut ini merupakan penandaan lokasi operasi kecuali
…..

a. Dilakukan setelah pasien sudah dianestesi di kamar operasi

b. Penandaan tidak mudah luntur

c. Penandaan mudah dikenali

d. Penandaan digunakan secara konsisten di rumah sakit

e. Melibatkan pasien saat melakukan penandaan

Alasan : jika dianestesi pasien sudah siap dioperasi dikamar operasi

16. Perawat H adalah perawat sirkuler ruangan operasi. Sebelum dilakukan tindakan operasi pada
pasien, Perawat H melakukan tahapan sign in. Perawat H sudah melakukan identifikasi pasien,
menanyakan prosedur dan informed consent pada pasien. Langkah apa yang akan dilakukan
perawat H selanjutnya?

a. Menanyakan mesin dan obat-obatan anestesi

b. Menanyakan alergi pada pasien

c. Menanyakan tanda lokasi operasi

d. Menanyakan risiko kehilangan darah

e. Menanyakan adanya risiko aspirasi pada pasien

Alasan : perawat harus menanyakan tanda operasi kepada pasien agar tidak salah posisi
operasi

17. Tahapan ketika anggota tim operasi memperkenalkan nama dan peran masing-masing pada pada
pasien dalam suatu tindakan operasi disebut ….

a. Sign in

b. Time out

c. Sign out

d. Identifikasi pasien

e. Konfirmasi

Alasan : karena sign in adalah tahpan ketika anggota tim operasi memperkenalkan nama
dan peran masing masing pada pasien
18. Tn. J usia 52 th akan dilakukan tindakan herniorapy. Perawat sirkuler sudah melakukan seluruh
tahapan sign in, time out, dan sign out.

Apa langkah selanjutnya yang dilakukan tim operasi sesuai kasus di atas?

a. Merapikan pasien

b. Memindahkan pasien ke ruang pemulihan

c. Merapikan kamar operasi

d. Menandatangani surgical safety checklist

e. Menghitung instrument

Alasan : setelah keluar dari ruamg operasi pasien , pasien dipindahkan diruang pemulihan

19. Tn. K usia 48 th dengan diagnose tumor kepala. Tn K mengalami salah lokasi operasi, dimana
yang seharusnya Tn. K menjalani operasi kraniotomi pada sisi kiri ternyata dilakukan kraniotomi
pada sisi kanan.

Apa jenis insiden yang terjadi pada kasus di atas?

a. Kejadian Tidak Diharapkan

b. Kejadian Nyaris Cedera

c. Kejadian Potensial Cedera

d. Kejadian Sentinel

e. Kejadian tidak cidera

Alasan : kejadian tidak diharapkan adalag kejadian yang mengakibtkan cedera pada pasien
akibat melaksanakan suatu tindkan atau mengambil tindakan lain

20. Berikut ini adalah moment saat dilakukan hand hygiene kecuali ….

a. Sebelum dan setelah bersentuhan dengan pasien

b. Sebelum melakukan prosedur aseptic

c. Setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien

d. Setelah bersentuhan dengan lingkungn sekitar pasien

e. Sebelum bersentuhan dengan lingkungn sekitar pasien

Alasan : dalam 5 moment tidak ada sebelum bersentuham dengan lingkungan sekitar
pasien

21. Tn. S Umur 54 th masuk di ruang rawat inap RS dengan diagnosa medis hipertensi disertai
riwayat SNH. Perawat sudah melakukan asesmen risiko jatuh pasien, didapatkan skor risiko jatuh
75 dengan kategori risiko jatuh tinggi.
Apa tindakan perawat selanjutnya pada kasus tersebut?

a. Memberikan edukasi pada pasien terkait risiko jatuh

b. Memasang gelang penanda warna kuning pada pasien

c. Memasang pengaman bed pada tempat tidur pasien

d. Mengunci roda tempat tidur pasien

e. Mendekatkan bel tempat tidur pasien

Alasan : pasien dipasang gelang penanda warna kuning itu beresiko jatuh tinggi

22. Ny. W Umur 72 th masuk di ruang rawat inap RS dengan diagnosa medis stroke. Pasien masuk ke
rumah sakit dikarenakan jatuh di kamar mandi. Perawat sudah melakukan asesmen risiko jatuh
pada pasien didapatkan skor risiko jatuh 30 dengan kategori risiko jatuh tinggi.

Pencegahan risiko jatuh kategori risiko tinggi yang dilakukan oleh perawat yaitu ….

a. Monitor pasien tiap 4 jam

b. Memasang pengaman bed pada tempat tidur pasien

c. Mengunci roda tempat tidur pasien

d. Mendekatkan bel tempat tidur pasien

e. Memberikan edukasi pada pasien terkait risiko jatuh

Alasan : karena edukasi kelurga berguna untuk mencegah resiko jatuh tinggi

23. Ny. L umur 58 th dirawat di rumah sakit dengan dignosa hipertensi. Pasien mengalami jatuh saat
akses ke kamar mandi dikarenakan lantai licin. Setelah di observasi perawat tidak ada luka akibat
jatuh pada tubuh pasien.

Apa jenis insiden yang terjadi pada pasien?

a. Kejadian Tidak Diharapkan

b. Kejadian Nyaris Cedera

c. Kejadian Potensial Cedera

d. Kejadian Sentinel

e. Kejadian tidak cidera

Alasan : kejadian nyaris cedera adalah kejadian yang sebelum terpapar pasien

24. Rumah sakit menerapkan manajemen keselamatan pasien yang dilakukan kepada seluruh pasien
di rumah sakit.

Tujuan dari penerapan keselamatan pasien adalah ….

a. Mengurangi budaya keselamatan pasien di rumah sakit


b. Meningkatkan risiko jatuh

c. Mencegah adverse event

d. Mengurangi keamanan obat

e. Menciptakan infeksi nosocomial

Alasan : tujuan dari keselamatan pasien adalah mengurangi budaya kselematan pasien
dirumah sakit

25. Rumah sakit menerapkan asuhan pasien lebih aman untuk mencegah kejadian tidak diharapkan.
Berikut ini sistem asuhan pasien lebih aman yang diterapkan di rumah sakit kecuali…..

a. Asesmen risiko

b. Identifikasi dan pengelolaan risiko pasien

c. Analisis insiden

d. Tidak melaporkan adanya insiden keselamatan pasien

e. Implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko

Alasan : dalam system asuhan pasien tidak ada insideb keselamatan pasien

Anda mungkin juga menyukai