EDISI 10 TAHUN
SUKSES MENGHADAPI UJIAN UMPTKIN 2021
LENGKAP
BERISI
TKA l TKD l BAHASA l KEISLAMAN l IPA l IPS l MATEMATIKA l
Contoh soal:
Tes seri gambar ini mirip dengan seri angka maupun seri huruf. Anda diminta untuk menganalisa
gambar apa yang akan menjadi gambar lanjutan dari sederet gambar yang ada.
Contoh soal
Soal-soal yang diberikan dalam jenis tes pengelompokan gambar ini harus dicermati oleh setiap peserta
Tes Potensi Akademik. Karena jenis soal dalam tes ini seringkali mengandung banyak jebakan.Ada
beberapa jawaban yang sekilas terlihat benar. Dalam jenis soal ini, peserta harus mampu membedakan
satu gambar yang tidak identik atau tidak serupa atau tidak masuk dalam kelompok gambar-gambar
yang lainnya.
Contoh soal
Jika tidak dibatasi waktunya, soal bayangan gambar ini mungkin tidak terlalu sulit bagi para peserta tes
TPA. Namun, yang menjadi kendala adalah waktu pengerjaan setiap butir soal sangatlah terbatas.
Dengan demikian, peserta tes harus mampu menemukan jawaban yang benar dalam waktu sesingkat
mungkin. Tes bayangan gambar ini merupakan salah satu jenis tes yang menguji kejelian spasial (daya
logika ruang) seorang peserta.
Contoh soal tes bayangan gambar, Gambar sebelah kiri adalah gambar asli yang harus anda cari
bayangannya di sebelah kanan. Garis vertikal adalah cermin.
Dalam soal jenis identifikasi gambar ini anda para peserta tes diminta untuk menganalisa dan
mengidentifikasi gambar mana yang sesuai identik, atau sebangun atau serupa dengan bagian-bagian
dari gambar induk
Contoh soal
Kertas berbentuk apa sajakah yang diperlukan untuk menutup rangka kawat berikut ini ?
Soal dari tes persamaan kata ini meminta anda untuk mencari satu kata yang setara atau sama atau
serupa maknanya dengan makna kata tertentu yang diminta.
Anonim
A. Nama singkat
B. Singakatan
C. Kepanjangan dari
D. Tanpa nama
E. Nama kecil
Pandir
A. Agak pintar
B. Bodoh
C. Pandai hadir
D. Tidak Jenius
E. Pemandangan
Contoh soal
Landai ><
A. Datar
B. Curam
C. Sedang
D. Luas
E. Lapang
Enmity ><
A. Kekasih
B. Hubungan
C. Pertengkaran
D. Persahabatan
E. Perseteruan
Jenis soal dalam tes ini meminta anda untuk mengidentifikasi atau mencari kesetaraan atau padanan
hubungan antar kata yang diberikan. Kesetaraan hubungan ini harus anda analisa secara cermat untuk
mendapatkan jawaban yang tepat.
Pikiran : Otak
A. Buku : Printer
B. Kata-kata : Lisan
C. Komputer : Ketikan
D. Awan : Langit
E. Hujan : Uap
A. Petani : Kerbau
E. Burung : Sayap
A. Tata surya
B. Planet
C. Bintang
D. Matahari
E. Bulan
A. Intan
B. Batu
C. Emas
D. Safir
E. Akik
Tes pengelompokan kata ini meminta anda untuk menganalisa satu kata yang tidak identik atau tidak
serupa atau tidak masuk dalam kelompok kata yang lainnya.
Contoh soal
A. Minister of Defence
B. Minister of Economy
C. Prime Minister
A. Borobudur
B. Pencak Silat
C. Monas
D. Batik
E. Karate
Soal jenis ini sebenarnya cukup sederhana. Karena hanya merupakan hitungan dasar. Namun, soal-
soal aritmetik dalam tes TPA seringkali menyajikan angka-angka yang alot alias kurang enak dihitung.
Oleh karena itu, bagi mereka yang tidak teliti, umumnya akan mudah terpeleset hasil hitungannya.
Contoh soal 1
8,0049 : 0,0015 =
A. 5336,6
B. 533,66
C. 53,366
D. 53366
E. 533,55
Contoh soal 2
A. 45
B. 550
C. 55
D. 54
E. 54,5
Untuk mengerjakan tes numerik seri angka ini, peserta harus mampu menganalisa deret urutan paling
logis dan konsisten dari angka-angka yang diberikan. Terkadang seolah ada dua jawaban yang
memungkinkan. Namun demikian, sesungguhnya hanya ada satu pilihan jawaban yang benar.
Contoh soal 1
A. 87
B. 78
C. 102
D. 75
E. 54
Contoh soal 2
A. 6 11 4
B. 7 11 4
C. 7 12 5
D. 6 12 3
E. 8 11 5
Tes seri huruf ini prinsipnya adalah sama dengan tes seri angka. Peserta diminta untuk mencari deret
urutan huruf selanjutnya dari deretan huruf yang ada. Untuk mendapatkan jawaban, seorang peserta
memang haruslah jeli dan banyak berlatih untuk mempertajam daya analisa dan kejeliannya.
Contoh soal 1
A. p s
B. p t
C. o q
D. o r
E. o s
Contoh soal 2
A. m
B. o
C. t
D. l
E. n
Dalam tes logika angka ini, seorang peserta tes TPA harus mampu membuat penalaran logis terhadap
satu atau serangkaian persamaan angka-angka yang ada.
Contoh soal 1
Jika x-y = 1. Dan Xy = 64. Mana pernyataan yang benar berikut ini ?
A. x = y -1
B. x = y64
C. x > y
D. x = 64y
E. y = 1/64x
Contoh soal 2
Nilai m = 4 dan n = -4. Jika p = (-m-n)9 dan q = (-n+n)2 Maka yang benar adalah...
A. p = q
B. p > q
C. p – q = -8
D. q – p = 64
E. q < (p-64)
Dalam tes ini, peserta diminta untuk menjawab pertanyaan mengenai angka-angka yang dimasukkan
dalam sebuah cerita. Peserta harus mampu menganalisa nilai angka secara tepat.
Contoh soal 1
A. 14/2x
B. 14/x
C. x/14
D. 7/2x
E. 7/x
Contoh soal 2
Tiga kakak beradik bernama Nia, Nanik dan Nur. Nanik 9 tahun lebih tua dari Nia. Nur 2 tahun lebih tua
dari Nanik. Dan bila usia mereka dijumlah akan mendapatkan angka 95. Berapakah usia Nia sekarang ?
A. 26
B. 35
C. 15
D. 24
E. 25
Dalam soal jenis ini, seorang peserta tes diminta untuk melakukan penalaran yang masuk akal (logis)
dari pernyatan singkat yang diberikan.
Semua mahasiswa Perguruan Tinggi memiliki Nomor Induk Mahasiswa. Andi seorang mahasiswa. Jadi,
Permen yang dibungkus dalam kemasan menarik sangat laris terjual. Permen X dibungkus dalam
kemasan berwarna merah menyala. Menurut anak-anak, warna merah menyala sangatlah menarik.
Dalam soal jenis ini, kita diminta untuk menganalisa apakah suatu pernyataan dan kesimpulan yang
diambil dalam sebuah soal itu salah ataukah sudah benar. Contoha dari tes verbal analisa silogisme
adalah seperti berikut :
A. Bila benar
Soal 1
Soal 2
Dalam soal jenis ini, kita diminta untuk mempelajari suatu cerita singkat dan kemudian melakukan
penalaran terhadap setiap pertanyaan yang diberikan berdasarkan informasi dari cerita. Umumnya
jawaban dari soal jenis ini tidaklah eksplisit (terlihat langsung dalam cerita). Namun kita harus
melakukan penalaran terlebih dulu, untuk kemudian bisa menemukan jawaban yang benar.
Ada 8 kotak peti, masing-masing diberi nomor 1 sampai 7. Buah jambu, melon, semangka, jeruk,
mangga dan durian akan dimasukkan kedalam peti-peti tersebut dengan aturan sebagai berikut :
Jika melon diletakkan di peti nomor 2, maka mana yang tidak boleh dilakukan ?:
Dalam soal tes jenis ini, kita diminta untuk melakukan penalaran terhadap berdasarkan diagram yang
telah disediakan dalam soal. Soal jenis ini terkadang terlihat mudah, namun bila tidak berhati-hati
seorang peserta Tes Potensi Akademik sering terjebak memilih jawaban yang keliru. Contoh soal tes
logika diagram
Berdasarkan diagram diatas, manakah pernyataan yang tidak benar dibawah ini ?
B. Sebagian B juga A
C. Sebagian E adalah B
D. Semua D adalah B
E. Semua E adalah A
B. CONCORD AGREEMENT
Catatan:
Jika kata yang mendahului pronoun berupa indefinite pronoun, maka pronoun yang digunakan adalah
bentuk tunggal (singular). Beberapa indefinite pronoun dalam baha- sa Inggris adalah each, either,
everybody, everyone, everything, much, anybody, anyone, anything, neither, no one, nothing,
somebody, someone, one, atau something.
Apabila kata yang mendahului kata ganti berupa plural idefinite pronoun, maka bentuk kata ganti yang
digunakan berbentuk jamak. Dalam bahasa Inggris plural indefinite pronoun adalah several, others,
both, many, few, some, many.
Apabila kata yang mendahului kata ganti terdiri dari dua atau lebih serta dihubungkan dengan ―and‖
maka kata gantinya akan berbentuk jamak.
Apabila antecedent kalimat menggunakan bentuk not only….but also, neither….nor, either…..or, maka
kata ganti yang digunakan akan mengikuti anteceden yang kedua. Apabila terdapat kalimat
mengandung klausa relatif yang menggunakan kata that, who, which, maka bentuk kata kerja atau kata
ganti yang digunakan harus mengikuti bentuk antecedent.
Ellipsis
Pengertian Ellipsis (…)
Ellipsis atau omission marks atau suspension adalah salah satu punctuation (tanda baca) yang
digunakan untuk menunjukkan adanya bagian yang hilang pada direct quotation (kutipan langsung) dan
untuk memutus suatu quote speech (kutipan perkataan).
Adapun aturan penggunaan ellipsis beserta skemanya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
No Aturan Skema Keterangan
Jika
lihat contoh
1 ellipsis berada di tengah kalimat (diapit oleh huruf atau kata), maka diantara l … r
1.a
tanda baca ini diberikan satu spasi.
Jika tanda baca ini berada di akhir kalimat, huruf terakhir
a l…
pada suatu kalimat diikuti oleh ellipsis dengan satu spasi.
2 Jika pada kondisi a diikuti oleh oleh tanda baca lain seperti l …” lihat contoh 2
kutip, tanda seru, atau tanda tanya, tidak perlu ditambahkan satu spasi
b l …!
diantaranya. Adapun full stop tidak ditambahkan
l …?
walaupun ellipsis berada di akhir kalimat.
lihat contoh
3 Jika ellipsis diikuti oleh koma, tidak ditambahkan spasi. l …,
1.b
Jika ellipsis berada setelah koma dan sebelum huruf lihat contoh
4 ,…r
(atau kata), maka diberikan spasi diantaranya. 1.b
[SUKSES UM-PTKIN 2020]
Beberapa Penggunaan dan Contoh Kalimat dengan Ellipsis
Penggunaan Contoh Kalimat
1.a
The Mariana Trench that is located in the western Pacific
Ocean is the deepest part of the world‘s oceans. —>
Ellipsis:
The Mariana Trench … located in the western Pacific Ocean
is the
deepest part of the world‘s ocean.
Ellipsis digunakan untuk menunjukkan (Palung Mariana … berlokasi di barat Samudera Pasifik
bahwa ada adalah bagian terdalam dari laut di dunia.)
bagian yang dihilangkan pada direct 1.b
Doing exercise regularly in the morning, jogging or brisk
quotation walking, reduces the risk of heart disease and boosts our
(kutipan langsung) mood
Ellipsis:
Doing exercise regularly in the morning, jogging or brisk
walking, …
boosts our mood.
(Berolahraga secara teratur di pagi hari, jogging atau berjalan,
… menaikkan mood kita.)
Ellipsis digunakan untuk menunjukkan
bahwa suatu
qouted speech (kutipan perkataan)
2
ditinggalkan ―Nobody can imagine …‖, Lia said.
dengan tidak diselesaikan. Namun bukan (―Tak seorangpun dapat membayangkan …,‖ kata Lia.)
karena terhenti tiba-tiba [Keterangan: comma (koma) berada di dalam kutipan]
seperti penggunaan dash, melainkan
sengaja tidak
melanjutkan bagian yang tidak terkatakan
C. SUBJUNCTIVE
A. Pengertian.
Sebelum membicarakan rumus subjunctive wish dan yang lain, mari kita definisikan terlebih dahulu apa
itu subjunctive. Pengertian Subjunctive termudah adalah antara kenyataan atau fakta dan harapan
berlawanan atau bertolak belakang dengan harapan. Kata-kata yang bisa mengekspresikannya adalah
wish (berharap), if only (seandainya), would rather (lebih suka) dan as if/as though (seolah-olah).
Singkatnya subjunctive adalah bentuk pengandaian. Materi ini sering kali muncul dalam berbagai bentuk
test bahasa Inggris, bahkan dalam test berskala international sekalipun seperti TOEFL dan TOIEC. Oleh
karena itu pastikan kamu menguasai betul-betul materi ini.
B. Rumus Subjunctive
Di atas sudah dijelaskan bahwa kalimat subjunctive selalu bertolak belakang dengan kenyataan yang
terjadi. Adakalanya kenyataan itu terjadi pada masa sekarang (present), masa yang akan datang (future)
dan masa lampau (past). Oleh karena itu rumus subjunctive pun dibagi menjadi tiga berdasar waktunya:
1. Present Tense.
Jika faktanya terjadi pada masa sekarang, maka kalimat fakta yang bisa ditarik atau disimpulkan
dari kalimat subjunctive pun harus berupa simple present tense. Adapun rumusan subjunctive
present tense adalah:
Subjunctive Verb + S + Verb-2.
Contoh:
a. Subjunctive: I wish I knew what to do.
(saya berharap saya tahu apa yang harus aku lakukan).
Faktanya: I don‘t know what to do.
b. Subjunctive: If only I didn‘t have homework, I can sleep.
(seandainya aku tidak punya banyak PR, aku bisa tidur).
Faktanya: I have homework.
3. Tenses
Direct Indirect
Simple present - simple past
Simple past
- past perfect
Present perfect
Present continous - past continous
Present perfect continous - past perfect continous
Simple future - past future
I. STATEMENT
Dalam Indirect Statement kita menggunakan kata that (bahwa) sebagai penghubung antara kalimat
pengantar (introduce phrase) dan kata-kata yang dilaporkan (reported words). Kalimat-kalimat pengantar
dalam indirect statement ialah :
He said
He said to me that + reported words
He told me
e.g - Mary told her friends ―I have been to Bali twice.‖
- Mary told her friends that she had been to Bali twice.
- Father said ―I am going out of town tomorrow‖
- Father said that he was going out of town the following day.
- Mary told John ―my father warned me last night‖
- Mary told John that her father had arned her the night before.
- My sister said to me ―I don‘t like tennis‖
- My sister said to me that she didn‘t like tennis.
- Tom said ―I didn‘t go to school this morning‖
- Tom said that he hadn‘t gone to school that morning.
Apabila kalimat pengantarnya dalam bentuk Simple Present Tense, maka kalimat yang dilaporkan
tidak mengalami perubahan.
e.g - John says ―I will go to Bandung tomorrow‖
- John says that he will go to Bandung tomorrow
- Mary says ―I have seen that film‖
- Mary says that she has seen that film.
- My brother says ―I met Tom at the party last night‖
- My brother says that he met Tom at the party last night.
- Tom says ―I don‘t like English‖
- Tom says that he don‘t like English.
II. COMMAND
Command dibagi dalam 2 (dua) bagian yaitu :
1. Positive Command
2. Negative Command
Dalam perintah negatif kita tambahkan not to di depan perintah yang dilaporkan.
e.g - Mary told John ―Don‘t wait for me‖
- Mary told John not to wait for her.
- I told him ―Don‘t mention it to anyone‖
- I told him not to mention it to anyone.
- Father asked her ―Don‘t go there alone‖
- Father asked her not to go there alone.
- Ira asked Tom ―Don‘t come to my house again‖
- Ira asked tom not to come to her house again.
- Mothers asked John ―Don‘t smoke too much‖
- Mother asked John not to smoke too much.
III. QUESTION
Bila pertanyaan langsung (direct question) menggunakan kata-kata tanya seperti ; Where, When,
Why, What, Who, How, dll, maka kata-kata tersebut digunakan sebagai penghubung dalam reported
Speech. Pertanyaan yang dilaporkan berubaha menjadi bentuk positif. Kalimat pengantarnya ialah :
Positive Form
He asked me where
When etc.
e.g - The man asked me : ―Where do you live ?‖
- The man asked me where I lived.
- John asked Mary : ―Why do you get angry with me ?‖
- John asked Mary why she got angry with him.
- I asked him : ―When did you get back from your trip ?‖
- I asked him when he had got back from his trip.
- He asked me : ―How will you go there ?‖
- He asked me how I would go there.
1. MEMBACAKAN BERITA
Membacakan berita dapat menjadi suatu pengalaman yang menyenangkan bagi sang pembaca dan
pendengarnya jika pembacaan dilakukan dengan baik. Untuk dapat menjadi pembaca berita yang
baik perlu berlatih:
1. lafal dan pengucapan yang jelas;
2. intonasi yang benar;
3. sikap yang benar.
2. KATA BAKU
Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah kebahasaan. Kata baku digunakan dalam teks-
teks berita, makalah, surat dinas, dan teks-teks lain yang bersifat resmi.
Kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan kaidah kebahasaan. Kata tidak baku biasanya
digunakan dalam percakapan sehari-hari Yang dimaksud dengan kata baku adalah kata-kata yang
sesuai dengan pedoman atau kaidah yang ditentukan (standardisasi).
3. HIKAYAT
Dick Hartoko dan B. Rahmanto (1985:59) mengatakan bahwa hikayat adalah jenis prosa, cerita
Melayu Lama yang mengisahkan kebesaran dan kepahlawanan orang orang suci di sekitar istana
dengan segala kesaktian, keanehan, dan mirip cerita sejarah atau membentuk riwayat hidup.
Contoh:
- Hikayat Indera Bangsawan;
- Hikayat Iskandar Zulkarnaen;
- Hikayat Bayan Budiman
Ciri-ciri hikayat
1. Sebagian besar berupa sastra lisan (disampaikan dari mulut kemulut);
2. Anonim (tidak dikenal namapengarangnya);
3 . Komunal (hasil sastra yang ada dianggap milik bersama);
3. Statis (tidak mengalami perubahan atau perkembangan);
4. Tidak berangka tahun (tidak diketahui secara pasti kapan karya tersebut dibuat); dan
5. Istana sentris/kraton sentries kehidupan raja-raja dan kaum kerabatnya).
Ciri khas sebuah hikayat:
1. Menimba bahannya dari kehidupan raja-raja dan dewa-dewi,
2. Isinya dongeng yang serba indah yang membawa pikiran sifat-sifat itu, dibaca untuk pelipur
3. Pembaca ke alam khayal, dan lara, pembangkit semangat juang,
4. Melukiskan peperangan yang hebat, dahsyat, tempat para raja/dewa mempertunjukkan
kesaktiannya untuk merebut kerajaan atau seorang puteri dll.
4. RESENSI
Istilah resensi berasal dari bahasa Belanda, resentie, yang berarti kupasan atau pembahasan. Jadi,
resensi adalah kupasan atau pembahasan tentang buku, film, atau drama yang biasanya disiarkan
melalui media massa, seperti surat kabar atau majalah. Pada Kamus Sinonim Bahasa Indonesia
disebutkan bahwa resensi adalah pertimbangan, pembicaraan, atau ulasan buku. Akhir-akhir ini,
resensi buku lebih dikenal dengan istilah timbangan buku.
Tujuan resensi adalah memberi informasi kepada masyarakat akan kehadiran suatu buku, apakah
ada hal yang baru dan penting atau hanya sekadar mengubah buku yang sudah ada. Ada beberapa
syarat yang harus dipenuhi dalam penyusunan sebuah resensi.
1. Ada data buku, meliputi nama pengarang, penerbit, tahun terbit, dan tebal buku.
2. Pendahuluannya berisi perbandingan dengan karya sebelumnya, biografi pengarang, atau hal yang
berhubungan dengan tema atau isi.
3. Ada ulasan singkat terhadap buku tersebut.
4. Harus bermanfaat dan kepada siapa manfaat itu ditujukan Umumnya resensi terdiri dari
1. Judul Judul resensi harus menarik dan selaras dengan keseluruhan isi resensi
2. Identitas buku meliputi judul buku(judul asli dan Modern.terjemahan),penulis, penerbit, tahun terbit,
tebal buku.
3. Isi Meliputi
5. UNGKAPAN/IDIOM
Ungkapan/idiom adalah satuan bahasa, baik berbentuk kata, frasa, maupun klausa yang maknanya
sudah tidak dapat dirunut kembali dari makna denotasi unsur-unsur yang menyusunnya.
Contoh :
a. Orang terkaya itu mempunyai gula-gula yang disimpannya di luar kota.
b. Si panjang tangan itu sudah memperbaiki tingkah lakunya.
c. Orang itu sedang dicari polisi karena tercatat dalam daftar hitam.
Berdasarkan atas makna unsur-unsur yang membentuknya, idiom dapat dibedakan menjadi 2 jenis,
yakni:
a. Idiom penuh, yaitu idiom atau ungkapan yang seluruh unsure pembentuknya tidak dapat
dikembalikan kepada makna denotasinya/sebenarnya.
b. Contoh:
1. Gulung tikar berarti bangkrut.
2. Pantat kuning berarti pelit/kikir.
Kata gulung dan kata tikar sudah kehilangan makna denotasinya. Demikian juga kata pantat dan kata
kuning.
b. Idiom sebagian, yaitu idiom atau ungkapan yang sebagian unsur pembentuknya masih dapat
dikembalikan kepada makna denotasinya.
6. PROPOSAL
Pada umumnya sebelum kita melakukan suatu kegiatan, kita harus menyusun rencana kegiatan
terlebih dahulu. Rencana kegiatan itu berisi strategi pelaksanaan kegiatan dari awal sampai
akhir.Rencana kegiatan yang disusun itu disebut proposal.
Proposal dapat didefinisikan sebagai rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk
suatu kegiatan yang bersifat formal
Contoh format penyusunan proposa kegiatan
1. Nama kegiatan (Judul) Nama kegiatan/judul yang akan dilaksanakan tercermin dalam judul
proposal.
2. Latar belakang Latar belakang proposal berisi pokok-pokok pemikiran dan alasan perlunya
diadakan kegiatan tertentu.
3. Tujuan Penyusunan proposal harus merumuskan tujuan sedemikian rupa agar target yang akan
dicapai dapat dirasakan oleh pembaca proposal. Oleh karena itu,tujuan harus dijabarkan supaya
tampak manfaatnya.
4. Tema Tema adalah hal yang mendasari kegiatan tersebut.
5. Sasaran/pesertaPenyusun proposal harus menetapkan secara tegas siapa yang akan dilibatkan
dalam kegiatan tersebut.
6. Tempat dan waktu kegiatan Dalam proposal harus dituliskan secara jelas kapan dan di mana
kegiatan akan dilaksanakan.
7. Kepanitiaan Penyelenggara atau susunan panitia harus dicantumkan dalam proposal dan ditulis
secara rinci.
8. Rencana anggaran kegiatan Penulis proposal harus menyusun anggaran biaya yang logis dan
realistis, serta memperhatikan keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran. 9. Penutup
Berisi ucapan terima kasih
7. KARANGAN ILMIAH
Karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut
metodologi penulisan yang baik dan benar. Yang termasuk karangan ilmiah adalah makalah, skripsi,
tesis, disertasi, dan laporan penelitian.
Ketentuan umum yang harus diperhatikan dalam pembuatan karangan ilmiah:
1. Kertas yang digunakan untuk mengetik karangan adalah kertas HVS berukuran kuarto (21,5 x 28
cm). Untuk kulitnya, digunakan kertas yang agak tebal.
2. Pengetikan menggunakan huruf tegak dan jelas (misalnya, Times New Roman) dengan ukuran 12.
3. Menggunakan tinta berwarna hitam.
4. Batas-batas pengetikan:
a. pias atas 4 cm;
b. pias bawah 3 cm;
c. pias kiri 4 cm; dan
d. pias kanan 3 cm.
Sistematika Karya Ilmiah
BAGIAN PEMBUKA
1 . Kulit Luar/Kover
Yang harus dicantumkan pada kulit luar dan halaman judul
a. Judul karangan ilmiah lengkap dengan anak judul (jika ada)
b. Keperluan Penyusunan
c. Nama Penyusun
d. Nama Lembaga Pendidikan
e. Nama Kota
f. Tahun Penyusunan
karangan ilmiah adalah sebagai berikut:
2 . Halaman Judul
Yaitu gabungan kata bilangan (ADAD) dengan kata yang dihitungnya (MA'DUD), yaitu Kalimah
Isim yang terletak setelah adad.
1. Adad 1 dan 2
Adad terletak setelah ma‘dud jadi na‘at. Dibaca mengikuti ma‘dud
Ma‘dud terletak sebelum adad jadi Man‘ut. Dibaca tergantung kata sebelumnya
Adad dan ma‘dud harus sama dalam mudzakar & muannatsnya. Jika mudzakar tidak
dibubuhi ta marbuthah. Jika muannats dibubuhi ta marbuthah
Adad Ma‘dud
ٌواحد ٌرجل
seorang laki-laki
واحدة إمرأة
Seorang wanita
إثنان رجالن
إثنتان إمرأتان
2. Adad 3-10
Adad dibaca tergantung sebelumnya
Adad jadi mudhaf. Dan Ma’dud jadi mudhaf ilaih, dibaca Jar.
Ma‘dud harus berbentuk Jama‘ Nakirah
Jika Ma’dudnya mudzakkar (laki-laki:tidak tidak dibubuhi ta marbuthah) maka
adadnya muanntas (wanita:dibubuhi ta marbuthah). Begitu juga sebaliknya.
3. Adad 11-19
Adadnya berbentuk MUROKKAB
Yang pertama dan kedua wajib dibaca fathah selamanya
رجال أحدٌعشر
رجال إثنًٌعشر/إثنا
رجال ثالثةٌعشر
رجال أربعةٌعشر
إمراة إحدىٌعشرة
إمرأة إثنتًٌعشرة/إثنتا
إمرأة ثالثٌعشرة
إمرأة أربعٌعشرة
4. Adad 20-99
Antara satuan dan puluhan disambung dengan huruf Athaf. Jadi yg satuan
menjadi ma‘thuf alih, dibaca tergantung sebelumnya. Yang puluhan menjadi
ma‘thuf, dibaca mengikuti ma‘thuf alaih.(termasuk ke dalam Murokkab Athfi).
Ma’dudnya harus terdiri dari Isim Mufrad Nakirah,dibaca Nashab
Ma‘dud Adad
رجال إثْنانٌوعشرون
رجال ثالثةٌوعشرون
رجال أربعةٌوعشرون
إمرأة إحدىٌوعشرون
إمرأة إثنتانٌوعشرون
إمرأة ثالثٌوعشرون
إمرأة أربعٌوعشرون
إمرأة مائة
رجل ألف
إمرأة ألف
َف
َ Terus زيد فَـ جاءَدمحم
ْ
َلكن Tapi همزة لكن ماَماتَدمحم
....صراطَالذين إهدناَالصراطَالمستقيم
دمحم اللهمَصلَعلىَنبينا
ََّوا ْل ِج ِن
َ اإل ْن ِس
ِ ْ َََشيَاطِ ين
َ َعد ًُّوا ّ َِو َك َذ ِلكَ َ َجعَ ْلنَاَ ِل ُك ِّلَنَب
َ ٍَي
....َأحمد قالَاألمام
yaitu sharih dan muawwal Kalimah isim itu ada dua bagian
ٌْالفَا ِع ُل
ْ علَىٌالَّذِيٌفَ َعل
ٌٌَال ِف ْع َل َ ْالفَا ِعلٌُه َُوٌاِسْمٌ َم ْرفُ ْوعٌتَقَ َّد َمهٌُ ِف ْعل
ٌَ ٌٌَّو َدل
Fa‘il adalah isim yang dibaca rofa‘, terletak setelah fi‘il dan menunjukkan pelaku pekerjaan.
َاب ْ ت
ٌَ ٌال ِكت ْ َ قَ ٌَرأ [Fa‘il berupa dlomir tersimpan, yaitu ًِ
ٌَ ( ]هDia [Pr] membaca kitab)
ْ قَ َرٌأْن [Fa‘il berupa dlomir terlihat, yaitu ]نَا
ٌََاٌالقُ ْرآن
(kami membaca al-Qur'an)
فعلٌ
الفَا ِع ٌُ
لٌ الفَاِع ٌُ
لٌ الضمٌر ٌفعلٌماض ٌ
مضارع ٌ
ضمٌرٌمستتر ٌ ٌَ ْكتُبٌُ ٌ ضمٌرٌمستتر ٌ َكت ٌَ
َب ٌ هو ٌ
ضمٌرٌبارزٌ[ألفٌ ٌَ ْكتُبَ ٌِ
ان ضمٌرٌبارزٌ[ألفٌ َكتَبَا
هما ٌ
اإلثنٌن] ٌ اإلثنٌن] ٌ
ضمٌرٌبارزٌ[واوٌ ٌَ ْكتُب ُْونٌَ َكتَب ُْوا ضمٌرٌبارزٌ[واوٌالجمع]
هم ٌ
الجمع]
ضمٌرٌمستتر ت َ ْكتُبٌُ ضمٌرٌمستتر َكت َ َب ْ
تٌ هً ٌ
ضمٌرٌبارزٌ[ألفٌ ت َ ْكتُبَ ٌِ
ان ضمٌرٌبارزٌ[ألفٌ َكتٌََبت َا
هما ٌ
اإلثنٌن] اإلثنٌن]
الفَا ِع ٌُ
لٌ فعلٌاألمر ٌ الضمٌر ٌ
ضمٌرٌمستتر ٌ ا ُ ْكتُبٌْ ٌ أنتٌَ ٌ
ضمٌرٌبارزٌ[ألفٌاإلثنٌن] ٌ ا ُ ْكتُبَا أنتما ٌ
ضمٌرٌبارزٌ[واوٌالجمع] ا ُ ْكتُب ُْوا أنتم ٌ
ضمٌرٌبارزٌ[الٌاء] ٌا ُ ْكتُبِ ٌْ
ً تٌ أن ٌِ
ضمٌرٌبارزٌ[ألفٌاإلثنٌن] ا ُ ْكتُبَا أنتما ٌ
ضمٌرٌبارزٌ[نونٌالنسوة] ا ُ ْكتُبْنٌَ أنتن ٌ
Catatan :
1. Fi‘il harus sesuai dengan fa‘ilnya dalam hal MUDZAKAR dan MU‘ANNATS
َب ْ
ٌال ُم ْس ِل ُمٌ َ : untuk mudzakarكت َ
ٌت ْ
ٌٌال ُم ْس ِل َم ٌةَُ : untuk mu‘annats, fi‘ilnya terdapat ta‘ ta‘nitsكت َ َب ْ
ْال ِف ْع ُلٌ
َاص.
ع َم ٍلٌفِ ًٌْز َم ٍنٌخ ٍ ّ
صو ِلٌ َ ْال ِف ْعلٌُه َُوٌ ُكلٌُّلَ ْفظٍ ٌٌَ ُدلٌُّ َ
علَىٌ ُح ُ
= Fi‘il adalah setiap lafadh yang menunjukkan terjadinya suatu pekerjaan pada masa tertentu. Fi‘il
kata kerja.
َكت َ
َبٌ Contoh : )(telah menulis
Pembagian Fi’il
َ ( َج َلtelah duduk)
ٌس
َ َق
ٌام (telah berdiri)
ٌِس
ُ ( ٌَجْ لsedang/akan duduk)
ٌِس
ْ ( اِجْ لduduklah!)
Kebanyakan dari kalimah isim adalah mu‘rob, tapi ada beberapa isim yang Mabni, diantaranya :
B. Fi’il
JIka mubtada & khabar didahului inna dkk, maka mubtada berubah menjadi isim inna di baca
nashab. Dan khabar berubah menjadi khabar inna dibaca rofa.
Jika ada KI nakiroh setelah laa (langsung tidak terhalangi kalimah lain), maka di baca nashab
(a) jabatannya menjadi isim laa. Laa karakternya seperti inna,syarat isim dan khabarnya
harus nakirah. Khabar laa biasanya di buang
َْبَفِي ِه
َ َري
َ َال ُ َ ذَ ِلكَ َا ْل ِكت
َ اب الَرجلَفيَالدار
Tidak ada ilmu (sedikit-pun) pada diri kami Tidak ada banyak-laki-laki
di masjid
Tidak ada tuhan kecuali dia Tidak ada dua orang laki-
alki di rumah
Tidak ada kekuatan pada diri kami pada hari ini Tidak ada orang-orang
terhadap jalut muslim di kita ini
Tidak ada kebaikan pada kebanyakan dari perbincangan Tidak ada paksaan dalam
mereka agama (islam)
Jika mubtada & khabar didahului kana dkk. Maka mubtada berubah menjadi isim kana di baca
rofa. Dan khabar berubah menjadi khabar kana dkk, dibaca nashab.
َ أ َ ْم
سىَعمرَعاملَفيَالمعمل Sore hari َ أ َ ْم
سى عمرَعاملَفيَالمعمل
الجملةٌالمفٌدة
الجملة ٌالمفٌدة: atau كالمadalah susunan dari beberapa kata dalam bahasa Arab yang bermakna
sempurna dan diucapkn secara sengaja.
الجملةٌالمفٌدة: atau الكالمdalam bahasa Indonesia sering disebut Kalimat
Isim adalah setiap lafadz yang menunjukkan nama manusia, hewan, tumbuhan, benda, tempat,
waktu, sifat atau makna yang tidak disertai pengertian zaman/waktu.
Isim = kata benda atau yang dibendakan
Contoh :
1. Bisa ditanwin
Contoh : ٌٌأ ُ ْست َاذ،ٌٌزَ ٌْد،ٌٌقَائِم،ٌٌر ُجل،ٌ َ
َ طالِب
2. Bis diawali dengan ل ٌْ َ ا
Contoh : ُس ٌة ْر
د
َ َ َم ْ
ٌال،ٌُ ذ َا تسْ ُ ٌاْأل،ٌٌالقَائِ ُم،ٌُ
ْ ٌالر ُجل،ٌ
َّ َّ
ُالطالِب
3. Bisa di-I‘rab jar, baik dengan huruf jar ataupun dengan idhofh.
Contoh :
Catatan :
Lafadh-lafadh yang sudah diawali ل ٌْ َ اdengan tidak boleh ditanwin. Begitu pula sebaliknya, jika sudah
ditanwin, maka tidk boleh diawali dengan ل ٌْ َ ا.
Contoh :
Huruf-huruf Jar :
ْ َخ ََرجْ تُ ٌمِ ن
ٌِ ٌال َم ْن ِز
1. ٌ( مِ ْنdari) Contoh : ل
(Saya telah keluar dari rumah)
ُ ٌ َأ َ ْنت
َ َ شجَّاعٌ َكاْأل
8. ( كَـseperti/bagai) Contoh : س ٌِد
(Kamu pemberani seperti singa)
ُضافَ ٌة
َ ( اْ ِإلKata Majemuk)
Idhofah adalah dua isim yang dijadikan satu sehingga menjadi satu kesatuan arti dan makna baru
Idhofah terdiri dari dua bagian :
1. Mudhof ( )مضاف: isim yang terletak di depan (I).
2. Mudhof ilaih ( )مضافٌإلٌه: isim yang terletak di belakang (II).
Contoh :
)ٌدمحمٌ(مضافٌإلٌه،ٌ) كتابٌ(مضاف
)Zaid(ٌٌزَ ٌْد+ٌ)baju(ٌ ث َ ْوب-2
(ٌٍث َ ْوبُ ٌزَ ٌْدBajunya Zaidٌ)
ٌ )ٌزٌدٌ(مضافٌإلٌه،ٌ) ثوبٌ(مضاف
)tidur(ٌٌالنَّ ْو ُم+ٌ)kamar(ٌغ ْرفَة
ُ -3
(ٌغ ْرفَةٌُالنَّ ْو ِم
ُ kamar tidurٌ)
ٌ )ٌالنومٌ(مضافٌإلٌه،ٌ) غرفةٌ(مضاف
)ilmu(ٌٌالع ِْل ُم+ٌ)
ْ cahaya(ٌ نُ ْور-4
(ٌٌالع ِْل ِم
ْ ن َْو ُرCahaya ilmuٌ)
)ٌالعلمٌ(مضافٌإلٌه،ٌ) نورٌ(مضاف
ٌ )ٌالنحوٌ(مضافٌإلٌه،ٌ) درسٌ(مضاف
ِكت َابُكٌَ أنتٌَ ِكت َابٌ ِكت َابُ ٌهُ هو ِكت َابٌ
ِكت َابُ ُك َما أنتما ِكت َابٌ ِكت َابُ ُه َما هما ِكت َابٌ
ِكت َابُ ُك ْمٌ أنتم ِكت َابٌ ِكت َابُ ُه ْمٌ هم ِكت َابٌ
ِكت َابُ ٌُك َما أنتما ِكت َابٌ ِكت َابُ ُه َما هما ِكت َابٌ
A. Pengertian Al-Qur’an
Para ulama‘ dan pakar/ahli dalam bidang ilmu Al-Qur‘an telah mendefinisikan Al-Qur‘an menurut
pemahaman mereka masing-masing, baik secara etimologi maupun terminologi.
Secara etimologi para ulama‘ berbeda pendapat dalam mendefinisikan Al-Qur‘an. Berikut adalah
beberapa pendapat tersebut.
a. Menurut Al-Lihyany (w. 215 H) dan segolongan ulama lain
Kata Qur‘anadalah bentuk masdar dari kata kerja (fi‟il), َ قَ َرٌأartinya membaca, dengan perubahan
bentuk kata/tasrif (قُ ْر َءانًا-ُ ٌَ ْق َرٌأ-َ )قَ َرٌأ. Dari tasrif tersebut, kata قُ ْر َءانًاartinya bacaan yang bermakna isim
maf‟ul (ٌ ) َم ْق ُر ْوءartinya yang dibaca. Karena Al-Qur‘an itu dibaca maka dinamailah Al-Qur‘an. Kata
tersebut selanjutnya digunakan untuk kitab suci yang diturunkan Allah Swt. kepada Nabi Muhammad
Saw. Pendapat ini berdasarkan firman Allah SWT sebagaimana yang termaksud dalam QS. al-
Qiyamah ayat 17-18.
Artinya:
17. Sesungguhnya Kami yang akan mengumpulkannya (didadamu) dan membacakannya.
18. Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu.
b. Menurut Al-Asy‟ari (w. 324 H) dan beberapa golongan lain
Kata Qur‘an berasal dari lafaz ٌَ قَ َرنyang berarti menggabungkan sesuatu dengan yang lain.
Kemudian kata tersebut dijadikan sebagai nama Kalamullah yang diturunkan kepada Nabi-Nya,
mengingat bahwa surat-suratnya, ayat-ayatnya dan huruf-hurufnya beriring-iringan dan yang satu
digabungkan kepada yang lain.
c. Menurut Al-Farra‟ (w. 207 H)
Kata Qur‘an berasal dari lafak ٌ قَ َرائِنmerupakan bentuk jama‟ dari kata ٌ قَ ِر ٌْنَةyang berarti petunjuk
atau indikator, mengingat bahwa ayat-ayat Al-Qur‘an satu sama lain saling membenarkan. Dan
kemudian dijadikan nama bagi Kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
d. Menurut Az-Zujaj (w. 331 H)
Kata Qur‘an itu kata sifat dari ا َ ْلقَ ْر ٌُءyang sewazan (seimbang) dengan kata ٌ فُ ْعالَنyang artinya
ْ
(ال َج ْم ٌُعkumpulan). Selanjutnya kata tersebut digunakan sebagai salah satu nama bagi kitab suci yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw., karena Al-Qur‘an terdiri dari sekumpulan surah dan ayat,
memuat kisah-kisah, perintah dan larangan, dan mengumpulkan inti sari dari kitab-kitab yang
diturunkan sebelumnya.
e. Menurut Asy-Syafi‟i (w. 204 H)
Kata Al-Qur‘an adalah isim ‟alam, bukan kata bentukan (isytiqwq) dari kata apapun dan sejak
awal memang digunakan sebagai nama khusus bagi kitab suci yang diturunkan Allah Swt. kepada
Nabi Muhammad Saw. sebagaimana halnya dengan nama-nama kitab suci sebelumnya yang
memang merupakan nama khusus yang diberikan oleh Allah SWT. sama halnya nama kitab suci
sebelumnya, yaitu Zabur (Nabi Dawud as.), Taurat (Nabi Musa as.) dan Injil (Nabi Isa as.). Menurut
Abu Syuhbah dalam kitabnya yang berjudul al-Madkhal li Dirasah Al-Qur‟an al-Karrm, dari kelima
pendapat tersebut diatas, pendapat pertamalah yang paling tepat yakni menurut Al-Lihyany yang
menyatakan bahwa kata Al-Qur‘an merupakan kata bentukan (isytiqaq) dari kata َ ٌقَ َرٌأdan pendapat
inilah yang paling masyhur.
Beberapa pendapat ulama‘ mengenai definisi Al-Qur‘an secara terminologi di antaranya adalah:
a. Syeikh Muhammad Khuiari Beik
Dalam kitab Tarikh at-Tasyri‟ al-Islwm, Syeikh Muhammad Khuiari Beik mengemukakan definisi
Al-Qur‘an sebagai berikut:
ْ ِس ْو ٌَرة
ٌٌِالفَـاتِ َحة ْ اٌوه َُوٌ َماٌ َد َّفـتٌَ ِْن
ُ ٌِال َم ْبد ُْو ُءٌب ْ ٌوالت ٌَّذَ ُّك ِر
َ ٌال َم ْنقُ ْولٌُ ُمت ََوات ًِر َ سلَّ َمٌلِلت َّ َدب ُِّر َ صلَّىٌهللاٌُ َعلَ ٌْه
َ ٌِو َ ٌٍعلَىٌ ُم َح َّمد ْ ً
َ ٌٌُال ُمن ََّزل ُّ ٌِالعَ َربْ ظ
ُ ا َ ْلقُ ْر َءانُ ٌه َُوٌاللَّ ْف
َّ
ٌ ِ س ْو َرةٌِالن
ـاس ُ َِو ْال َم ْخت ُ ْو ُمٌب
Artinya: “Al-Qur‟an ialah lafaz (firman Allah) yang berbahasa Arab, yang diturunkan kepada
Muhammad SAW., untuk dipahami isinya dan selalu diingat, yang disampaikan dengan cara
mutawatir, yang ditulis dalam mushaf, yang dimulai dengan surat al-Fwtihah dan diakhiri dengan surat
an-Nas”.
b. Subkhi aalih
Subkhi aalih mengemukakan definisi Al-Qur‘an sebagai berikut :
ْ ع َل ٌْهٌِبِالت َّ َوات ُ ِر
ٌال ُمتَعَ َّبدٌُبِتِالَ َو ِت ٌِه ْ ِصاحِ ف
َ ٌٌُال َم ْنقُ ْول َ ِىٌال َمْ ٌال َم ْكت ُ ْوبُ ٌف ْ سلَّ َم َ ٌِو َ ٌُصلَّىٌهللا
َ علَ ٌْه َ ًٌِّ ِعلَىٌالنَّب ْ ٌال ُم ْع ِج ُز
َ ٌٌُال ُمن ََّزل ْ ٌُال ِكتَاب ْ ا َ ْلقُ ْر َءانُ ٌه َُو
Artinya:
OTENTIFIKASI AL-QUR’AN
3) Misteri angka 19
Pada sisi lain dapat dilihat pula kerapihan penyusunan kata-kata itu pada angka 19, yakni jumlah
huruf yang terdapat pada kalimat basmalah. Kalimatٌٌالرحِ ٌ ٌِْم
َّ ٌِالرحْ َم ِن
َّ بِس ِْمٌهللاterdiri dari 19 huruf dan setiap
katanya terulang 19 kali dalam surah-surah Al-Qur‘an, atau beberapa kali kelipatan angka 19, dengan
penjelasan sebagai berikut:
Ayat tersebut menceritakan tentang Fir'aun yang diawetkan dengan cara dibalsem, sehingga
utuh sampai sekarang. Hal itu bersifat ghaib, karena tidak ada orang yang mengenalnya. Akan tetapi
berita Al-Qur‘an itu ternyata terbukti kebenarannya kemudian.
Kedua, berita tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi baik di dunia maupun di akhirat, misalnya:
“Alif Lām Mim. Bangsa Romawi telah dikalahkan, di negeri yang terdekat dan mereka setelah
kekalahannya itu akan menang.” (QS. ar- Ar-Rūm [30]: 1-3)
Ayat tersebut menceritakan tentang kemenangan bangsa Romawi atas bangsa Persia. Padahal
ketika ayat ini diturunkan, belum terjadi peperangan yang dimaksudkan ayat tersebut. Akan tetapi
kebenaran berita itu terbukti sembilan tahun kemudian.
Berita ghaib menyangkut masa yang akan terjadi lainnya, misalnya berita tentang kemenangan
umat Islam dalam perang Badar dijelaskan dalam QS. Al-Qamar [54]: 45, peristiwa Fathu Makkah
dijelaskan dalam QS. Al-Fath [48]: 27, dan sebagainya.
2) I‟jazul „ilmi, yakni kemu‘jizatan ilmu pengetahuan. Al-Qur‘an mengungkapkan isyarat-isyarat rumit
terhadap ilmu pengetahuan sebelum pengetahuan itu sendiri sanggup menemukannya. Kemudian
terbukti bahwa Al-Qur‘an sama sekali tidak bertentangan dengan penemuan-penemuan baru yang
didasarkan pada penelitian ilmiah.
Hal ini seperti difirmankan Allah Swt.:
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kebesaran) Kami di segenap penjuru dan
pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur'an itu adalah benar. Tidak
cukupkah (bagi kamu) bahwa Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?” (QS. Fussilat [41]:53)
Banyak ayat Al-Qur‘an yang mengungkapkan isyarat tentang ilmu pengetahuan, seperti:
terjadinya perkawinan dalam tiap-tiap benda, perbedaan sidik jari manusia, berkurangnya oksigen di
angkasa, khasiat madu, asal kejadian alam semesta, penyerbukan dengan angin, dan masih banyak
lagi isyarat-isyarat ilmu pengetahuan yang bersifat potensial, yang kemudian berkembang menjadi
ilmu pengetahuan modern.
Salah satu isyarat ilmu pengetahuan tersebut adalah mengenai perbedaan sidik jari manusia,
firman Allah:
3. َApakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?
4. (Bahkan) Kami mampu menyusun (kembali) jarijemarinya dengan sempurna.(QS. Al-Qiywmah [75] : 3-
4)
6. Perbedaan Bentuk Mu’jizat Nabi Muhammad SAW. dengan Mu’jizat Nabi-Nabi Terdahulu
Dilihat dari aspek kemu‘jizatannya, Al-Qur‘an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw.
merupakan mu‟jizat ma‟nawi, dimana untuk memahami dan mencapai kemu‘jizatan Al-Qur‘an harus
dengan menggunakan akal fikiran yang rasional dan kecerdasan hati. Al-Qur‘an adalah merupakan
satu-satunya mu‘jizat ma‟nawi yang hanya diberikan kepada Nabi Muhammad Saw. yang tidak dimiliki
oleh para Nabi dan Rasul sebelum beliau. Al-Qur‘an adalah mu‘jizat yang terbesar bagi Nabi
Muhammad Saw. yang berlaku kekal sampai akhir zaman kelak.
Di samping mu‘jizat Al-Qur‘an yang bersifat ma‟nawi, sebenarnya Nabi Muhammad Saw. juga
diberi mu‘jizat pissi. Misalnya: jari-jari beliau bisa mengeluarkan air pada saat sahabat-sahabat beliau
kehausan, beliau bisa membelah bulan menjadi dua hanya dengan menggunakan jari yang
ditunjukkan ke bulan untuk memenuhi tantangan orang kafir, dan masih ada beberapa mu‘jizat pissi
lainnya yang diberikan Allah Swt. kepada beliau Saw.
Berbeda halnya dengan Nabi Muhammad Saw. yang mendapat mu‘jizat pissi dan ma‟nawi, para
Nabi dan Rasul sebelum beliau umumnya mendapat mu‘jizat pissi saja. Di dalam Al-Qur‘an banyak
digambarkan mengenai mu‘jizat-mu‘jizat yang diberikan kepada para Nabi dan Rasul terdahulu
tersebut. Di antaranya adalah :
a. Mu‘jizat Nabi Nuh as. berupa kemampuan untuk membuat kapal yang sangat besar untuk
menampung dan menyelamatkan kaum yang beriman dari banjir besar, padahal saat itu sama sekali
belum dikenal cara pembuatan kapal. (lihat firman Allah QS. Hyd [11]: 37-38)
b. Mu‘jizat Nabi Ibrahim as. berupa keistimewaan tidak hangus dibakar dalam api oleh raja Namruk. Hal
ini digambarkan dalam QS. al-Anbiyw‘[21]: 68-
c. Mu‘jizat Nabi Musa as. yaitu berupa tongkat yang dapat berubah menjadi ular besar untuk
mengalahkan tukang-tukang sihir Fir‘aun yang menyihir tali menjadi ular-ular kecil. Di samping itu
tongkat beliau tersebut juga bisa menimbulkan 12 sumber mata air yang memancar ketika dipukulkan
kepada sebuah batu pada saat beliau memohon air minum untuk kaumnya sebanyak 12 suku.
Sebagaimana digambarkan dalam QS. al-A‘rwf [7]: 107 dan QS. al-Baqarah [2]: 60
d. Mu‘jizat Nabi Dawud as. berupa kemampuan untuk melunakkan besi dengan tangan beliau, sehingga
bisa dibentuk sedemikian rupa menjadi baju besi dan senjata untuk dapat mengalahkan raja Jalut. Hal
ini dijelaskan dalam QS. Sabw‘ [34]:10-11.
e. Mu‘jizat Nabi Sulaiman as. berupa kemampuan untuk mendengar dan memahami bahasa binatang,
seperti burung hud-hud dan semut. Sebagaimana digambarkan dalam QS.an-Naml [27]: 16-18.
f. Mu‘jizat Nabi Isa as. berupa kemampuan untuk membuat burung dari tanah, menyembuhkan orang
buta sejak lahir, menyembuhkan penyakit sopak atau kusta, dan dapat menghidupkan orang yang
sudah mati atas izin Allah Swt. Seperti yang digambarkan dalam QS. Ali ‗Imrwn [3]: 49
7. Keotentikan Al-Qur’an
Allah SWT. menegaskan akan senantiasa menjaga atau memelihara kesucian, kemurniaan dan
keotentikan kitab suci Al-Qur‘an. Hal ini dapat telah dijelaskan dalam QS.al-Hijr ayat 9.
Pada ayat lain ditegaskan bahwa manusia (dan jin) tidak akan pernah mampu untuk
mendatangkan semisal Al-Qur‘an secara keseluruhan. Sebagaimana ditegaskan dalam QS. al-Isra‘
[17]: 88.
b. Al-Qur‘an menantang siapapun yang meragukan
QS. Hyd [11] ayat 13
c. Al-Qur‘an menantang siapapun yang meragukan kebenaran Al-Qur‘an untuk mendatangkan satu
surah saja semisal Al-Qur‘an. Hal ini terkandung dalam QS. al-Baqarah [2] ayat 23.
Kedudukan Al-Qur’an
Al-Qur‘an merupakan sumber pokok bagi ajaran Islam. Al-Qur‘an juga merupakan sumber
hukum yang utama dan pertama dalam Islam. Sebagai sumber pokok ajaran Islam, Al-Qur‘an berisi
ajaran-ajaran yang lengkap dan sempurna yang meliputi seluruh aspek yang dibutuhkan dalam
kehidupan umat manusia, terutama umat Islam. Sebagai sumber hukum, Al-Qur‘an telah memberikan
tata aturan yang lengkap, ada yang masih bersifat global (mujmal) dan ada pula yang bersifat detail
(tafsil). Al-Qur‘an mengatur dengan disertai konsekuensi-konsekuensi demi terciptanya tatanan
kehidupan manusia yang teratur, harmonis, bahagia dan sejahtera, baik lahir maupun batin.
C. Zina
1. Pengertian perilaku zina Zina adalah persetubuhan yang dilakukan oleh seorang lelaki dengan seorang
perempuan tanpa nikah yang sah mengikut hukum syara‟ (bukan pasangan suami isteri).
2. Macam-macam zina
a. Zina muhshan Zina muhshan adalah zina yang dilakukan oleh orang laki-laki/ perempuan yang pernah
melakukan persetubuhan dalam ikatan pernikahan yang sah atau masih dalam ikatan pernikahan dengan
orang lain.
b. Hukuman bagi pelaku zina muhshan di dalam hukum Islam adalah rajam. Rajam adalah sanksi hukum
berupa pembunuhan terhadap pelaku zina dengan cara menenggelamkan sebagian tubuh yang
bersangkutan ke dalam tanah, lalu setiap orang yang lewat diminta melemparinya dengan batu-batu
sedang sampai yang bersangkutan meninggal dunia.
c. Zina ghairu muhshan Zina ghairu muhshan adalah zina yang dilakukan oleh orang laki-laki/perempuan
yang belum pernah melakukan ikatan pernikahan. Hukumannya adalah dicambuk 100 kali dan diasingkan
selama setahun, seperti diterangkan Allah dalam QS. An Nur [24]: 2. 3.
3. Nilai negatif perilaku zina
a. Merusak ikatan keluarga dan masyarakat
b. Merusak identitas keturunan
c. Menimbulkan penyakit
d. Mendapat sanksi 1) Sanksi agama 2) Sanksi sosial 3) Sanksi hokum
4. Menghindari perilaku zina
a. Baik laki-laki atau wanita diwajibkan menutup auratnya, wanita menutupkan kain kerudung kedadanya dan
tidak boleh menampakkan daripadanya perhiasannya kecuali kepada muhrimnya yang biasa nampak
daripadanya.
b. Tidak berduaan antara lawan jenis yang bukan muhrim karena pasti pihak ketiganya adalah syaitan
c. Tidak bersentuhan anggota badan baik secara langsung (menyentuh kulit) maupun tidak langsung
(menyentuh baju), juga termasuk tidak diperbolehkannya bersalaman antara lawan jenis yang bukan
muhrim.
d. Tidak mendatangi tempat-tempat maksiat yang disinyalir akan merangsang sahwat/ birahi yang pada
giliranya akan berkeinginan untuk melakukan perilaku zina.
e. Menggunakan sarana informasi sebagai tempat untuk mengembangkan wawasan keilmuan. Misalnya, para
pengguna internet seharusnya menghindari untuk mengunjungi situs yang menyediakan konten sex bebas,
prostitusi dan sebaginya.
5. Hikmah larangan perilaku zina
a. Setiap perbuatan yang dinilai buruk oleh Al Qur‟an pasti membawa akibat bagi manusia, baik menyangkut
pribadi maupun masyarakat.
b. Zina merupakan perbuatan yang sangat terlarang karena oleh karenya setiap muslim hendaknya
menghindari dan menjauhinya.
c. Tuduhan yang berkaitan dengan masalah zina hendaknya dilakukan secara hatihati dengan melibatkan saksi
yang dapat dipercaya sehingga tuduhan tersebut tidak mengakibatkan keburukan terhadap tertuduh,
karena jika tidak terbukti yang menuduh akan mendapat sanksi yang sama dengan apa yang dituduhkan
tersebut.
d. Sanksi berat yang diterapkan terhadap pelaku zina bertujuan:
1) Terbebasnya masyarakat dari kekacauan keturunan/nasab, karena berakibat terhadap penerapan hukum
islam yang lain.
2) Membebaskan pelaku dari dosa yang telah dilakukan.
3) Menjaga ketertiban hukum dalam masyarakat.
4) Memberi efek jera bagi pelaku.
5) Menghindarkan diri dari perilaku yang dilarang oleh Allah.
D. Mencuri/Korupsi
E. Mengkonsumsi Narkoba
Pengertian perilaku mengkonsumsi narkoba Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan
Bahan Adiktif lainnya. Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika, pengertian Narkotika adalah zat
atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif
melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental
dan perilaku. Dan bahan adiktif Akidah Akhlak Kurikulum 2013 43 lainnya adalah zat atau bahan lain bukan
narkotika dan psikotropika yang berpengaruh pada kerja otak dan dapat menimbulkan ketergantungan.
a) Ibadah Mahdah adalah Ibadah yang khusus berbentuk praktek atau hubungan yang menghubungkan
antara manusia dan Allah melalui cara yang telah ditentukan dan diatur atau dicontohkan.
Contoh : Sholat, zakat, shaum (puasa), adan haji)
b) Ibadah Ghairu Mahdah adalah ibadah yang umum berbentuk hubungan sesame manusia dan manusia
dengan alam yang memiliki nilai ibadah.
Contoh : Menyantuni fakir miskin, mencari nafkah, bertetangga, tolong-menolong, berbegara, dll
Ibadah dari Segi Pelaksanannya, terbagi 3 macam:
a) Ibadah Jasmaniah dan Runaniah
Contoh : Sholat dan Shaum (Puasa)
b) Ibadah Ruhaniah dan Mâliyyah
Contoh : Zakat
c) Ibadah Jasmaniah, Ruhaniah, dan Mâliyyah
Contoh : Haji
Jasmaniah = Fisik
Ruhaniah = Batin
Mâliyyah = Harta
Ibadah dari Segi Kepentingannya, terbagi 2 macam:
a) Kepentingan fardi (Perorangan)
Contoh : Sholat dan Shaum (Puasa)
b) Kepentingan ijtima‟I (Masyarakat)
Contoh : Zakat dan Haji
Ibadah dari Segi Bentuknya, terbagi 5 macam:
a) Ibadah yang berbentuk perkataan atau lisan.
Contoh : Zikir, doa, tahmid, dan membaca Al-Qur‟an
b) Ibadah yang berbentuk pekerjaan yang tidak ditentukan bentuknya.
Contoh : Membantu orang tua, menolong orang lain, jihad, mengurus jenazah, dll
c) Ibadah yang berbentuk pekerjaan yang telah ditentukan bentuknya.
Contoh : Shalat, shaum, zakat, dan haji
d) Ibadah yang berbentuk menahan diri tata cara pelaksanaannya.
Contoh : Shaum, i‟tikad, dan ihram.
e) Ibadah yang berbentuk menggugurkan hak
Contoh: Memaafkan orang yang telah melakukan kesalahan terhadap dirinya dan membebaskan
seseorang yang berhutang kepadanya.
C. KHILAFAH
1. PENGERTIAN KHILAFAH
Khilafah berasal dari bahasa arab khalafa, yakhlifu, khilafatan yang artinya menggantikan. Dalam konteks
sejarah Islam, khilafah adalah proses menggantikan kepemimpinan Rasulullah SAW, dalam menjaga dan
memelihara agama serta mengatur urusan dunia. Pada masa sekarang istilah khilafah sama artinya dengan
suksesi yang juga berarti proses pergantian kepemimpinan.
Sedangkan menurut istilah khilafah berarti pemerintahan yang diatur berdasarkan syariat Islam. Khilafah
bersifat umum, meliputi kepemimpinan yang mengurusi bidang keagamaan dan kenegaraan sebagai
pengganti Rasulullah. Khilafah disebut juga dengan Imamah atau Imarah. Pemegang kekuasaan khilafah
disebut Khalifah, pemegang kekuasaan Imamah disebut Imam, dan pemegang kekuasaan Imarah disebut
Amir.
Bagi kaum Sunni, seperti pendapat al-Mawardi dan Abdul Qadir Audah bahwa khilafah dan imamah
secara umum memiliki arti yang sama yaitu system kepemimpinan Islam untuk menggantikan tugas-tugas
Rasulullah SAW dalam menjaga agama serta mengatur urusan duniawi umat Islam. (lihat! Allah
berfirman dalam QS. An Nur: 55)
2. TUJUAN KHILAFAH
Secara umum Khilafah mempunyai tujuan untuk memelihara agama Islam dan mengatur
terselenggaranya urusan umat manusia agar tercapai kesejahteraan dunia dan akhirat sesuai dengan
ajaran Allah SWT. Adapun tujuan khilafah secara spesifik adalah:
3. DASAR-DASAR KHILAFAH
Menurut Sulaiman Rasjid, apabila diperhatikan dengan seksama, dapat diketahui dengan jelas bahwa
khilafah atau pemerintahan yang dijalankan oleh Khulafaur Rasyidin berdasarkan hal-hal sebagai berikut
:
5. HIKMAH KHILAFAH
Khilafah yang ditegakkan dengan tujuan yang jelas dan dasar-dasar yang berpihak pada kepentingn dan
kesejahteraan bersama pada akhirnya akan membuat masyarakatnya hidup tenang, nyaman, dan aman di
satu pihak. Di pihak lain justru akan membuat Khilafah semakin kuat dan stabil karena adanya
kepercayaan dari masyarakat luas.
Upaya pengendalian yang dilakukan pemerintah dengan disertai pemenuhan aspirasi rakyat dapat
melahirkan kesadaran bersama untuk mencapai persatuan dan kesatuan dengan tetap menjaga keragaman,
baik suku, agama, dan ras, sebagai anugerah Allah.
D. KHALIFAH
1. PENGERTIAN KHALIFAH
Khalifah berarti pengganti Nabi Muhammad SAW sebagai kepala negara dan pimpinan agama. Dalam
sejarah kita mengenal para pengganti kepemimpinan Rasulullah padamasa periode awal yang terkenal
dengan sebutan Khulafa‟ al-Rasyidin (para pemimpin yang bijaksana). Mereka adalah Abu Bakar As-
shidiq, Umar bin Khatab, Usman bin Afan, dan Ali bin Abi Thalib.
2. SYARAT-SYARAT KHALIFAH
Untuk menjadi khalifah, seseorang harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a. Berpengetahuan luas.
Seorang khalifah harus memiliki pengetahuan luas dalam arti yang sebenarnya. Tidak cukup hanya
memiliki latar belakang pendidikan akademik tinggi,
b. Adil dalam arti luas.
Seorang khalifah mampu menjalankan segala kewajiban dan menjauhi larangan serta menjaga
kehormatan dirinya.
c. Kompeten (Kifayah)
Seorang khalifah harus memiliki kompetensi berupa tanggung jawab, teguh, kuat, dan cakap
menjalankan pemerintahan, memajukan negara, dan agama. Sanggup menjaga keamanan semuanya
dari ancaman musuh.
d. Sehat jasmani-rohani.
Seorang khalifah harus memiliki pancaindera dan anggota tubuh lainnya yang bebas dari gangguan
yang bisa mengurangi kemampuan berpikir dan kekuatan jasmani atau tenaganya.
E. MAJLIS SYURO
1. PENGERTIAN MAJLIS SYURA
a. Al-Qur‟an
QS. Lukman(31): 15
b. Hadits
Jihad merupakan sikap dan tindakan tegas dalam memegang keyakinan terhadap keesaan Allah hingga
tak ada celah sedikitpun untuk bersikap yang berpotensi merusak keimanan itu. Bahkan dalam konteks
tertentu kita dilarang untuk menyerupai merekayang tidak beriman akan keesaan
3. Macam-Macam Jihad
a. Jihad melawan hawa nafsu
“Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh
kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha
Pengampun lagi Maha Penyanyang” (QS. Yusuf (12): 53
1) Mempelajari petunjuk-petunjuk agama yang dapat mengantarkan jiwa kepada keberuntungan dan
kebahagiaan
2) Mengamalkan apa yang ia telah ketahui
3) Mengajak orang lain untuk mengikuti petunjuk agama. Dengan berilmu, beramal dan mengajarkan
ilmunya kepada orang lain seseorang dapat mencapai tingkatan yang disebut dengan rabbaniyy.
4) Bersabar dan menahan diri dari berbagai cobaan dalam menjalankan dakwah.
4. Tujuan Jihad
Tujuan jihad dalam Islam untuk mempertahankan dan membela serta meninggikan agama Islam. Itulah
tujuan pokok perang dalam Islam. Disamping itu tujuan perang dalam Islam ini dapat disebutkan lebih
rinci sebagai berikut:
a. Mempertahankan hak-hak umat Islam dari perampasan pihak lain.
b. Memberantas segala macam fitnah
c. Memberantas kemusyrikan, demi meluruskan tauhid
d. Melindungi manusia dari segala bentuk kezaliman dan ketidakadilan.
5. Hukum Jihad
Hukum jihad untuk mempertahankan dan memelihara agama dan umat Islam (serta Negara) hukumnya
wajib atau fardhu. Baik fardhu ain maupun fardhu kifayah.
a. Sebagian ulama sepakat jihad hukumnya fardhu ain.
Qs. atTaubah (9):41
b. Sebagian ulama sepakat jihad hukumnya fardhu kifayah.
Qs. An-Nisa (4):95
c. Hukum jihad bisa berubah menjadi fardhu „ain bagi orang yang telah bergabung dalam barisan perang.
Begitu juga bagi setiap individu jika musuh telah mengepung kaum muslimin dengan syarat :
1) Jika jumlah orang-orang kafir tidak melebihi 2 kali lebih besar dibandingkan kaum muslimin dengan
penambahan pasukan yang dapat diperhitungkan.
2) Tidak ditemukan udzur, baik sakit maupun tidak ada senjata dan kendaraan perang.
3) Jihad tidak bisa dilakukan dengan berjalan kaki
Jika salah satu dari ketiga hal tersebut tidak terpenuhi, maka boleh meninggalkan peperangan.
6. Syarat- Syarat wajib jihad
a. Islam
b. Dewasa (Baligh)
c. Berakal sehat
d. Merdeka
e. Laki-laki
f. Sehat badannya
g. Mampu berperang
7. Etika Perang dalam Islam
a. Tidak boleh memerangi orang yang memusuhi Islam dan umat Islam sebelum diberi peringatan.
Setelah ada peringatan ternyata tetap menganggu, baru diadakan perang.
b. Tidak boleh membunuh anak-anak, wanita, orang tua (yang tidak ikut perang)
c. Tidak boleh membuat kerusakan harta. Seperti menebangi pohon, merusak jembatan, membakar kota
dll.
d. Tidak boleh menggangggu apalagi membunuh utusan yang dikirim musuh secara resmi.
e. Tidak boleh membunuh musuh yang menyatakan menyerah.
Kemudian muncul berbagai ajaran yang meragukan dan akhirnya jatuh menjadi penyembah berhala yang
dibawa oleh Amr bin Luay al Khuzai. Pada masa jahiliyah orang Arab Quraisy banyak yang menyembah
berhala atau patung-patung yang mereka buat sendiri dari batu, kayu dan logam. Menurut Ibnu Kalbi yang
menyebabkan bangsa Arab menyembah berhala dan batu, ialah barang siapa yang meninggalkan kota
Mekkah harus membawa batu yang diambil dari batu-batu yang ada di tanah Haram Ka‟bah. Hal itu mereka
lakukan dengan maksud untuk menghormati tanah Haram dan untuk memperlihatkan cinta mereka terhadap
kota Mekkah. Kemudian di setiap tempat persinggahan, mereka meletakan batu itu dan bertawaf
mengelilinginya seperti mengelilingi Ka‟bah. Proses ini berlangsung terus menerus dan akhirnya mereka
menyembah apa yang mereka sukai dan yakini.
Bangsa Arab mulai menyembah berhala ketika Ka‟bah berada di bawah kekuasaan Jurhum. Pasukan yang
dipimpin oleh Amr bin Luay al Khuzai dari keturunan Khuza‟ah datang ke Mekkah dan berhasil
mengalahkan Jurhum. Kemudian Amr bin Luay al Khuzai meletakkan sebuah berhala besar bernama Hubal
yang terbuat dari batu akik berwarna merah berbentuk patung manusia, yang ditempatkan di sisi Ka‟bah.
Kemudian ia menyeru kepada penduduk Hijaz supaya menyembah berhala itu. Di samping itu banyak lagi
berhala-berhala yang lain seperti al-Latta tempatnya di Thaif, menurut Tsaqif (penduduk Thaif) al-Latta ini
adalah berhala yang paling tua. Al-‟Uzza tempatnya di Hejaz kedudukannya sesudah Hubal, Manath,
tempatnya di dekat kota Madinah Manath ini dimuliakan oleh penduduk Yatsrib.
Beberapa bentuk pemujaan yang dianut oleh bangsa Arab sebelum datangnya agama Islam:
1. Menyembah Malaikat, di antara bangsa Arab ada yang menyembah berhala dan menuhankan Malaikat. Di
kota Mekkah ada sebagian bangsa Arab yang menganggap bahwa Malaikat itu adalah putera-puteri Tuhan
2. Menyembah jin, ruh dan hantu sebagian bangsa Arab yang menyembah hantu, jin dan ruh-ruh leluhur
mereka atau menganggap batu-batu sebagai makluk yang terhormat. Bahkan di suatu tempat jin yang
terkenal dengan nama ”Darahim” mereka selalu mengorbankan binatang-binatang di tempat itu agar
selamat dan terhindar dari segala bencana.
3. Menyembah bintang-bintang, yang dimaksud bintang-bintang adalah matahari, bulan dan bintang-bintang
yang gemerlap cahayanya pada malam hari, mereka menganggap bintang-bintang tersebut diberikan
kekuasaan penuh oleh Tuhan untuk mengatur alam ini.
4. Menyembah berhala, sebagian bangsa Arab menyembah berhala atau arca arca yang terbuat dari batu,
kayu dan logam yang mereka buat sendiri dan dengan selera mereka sendiri uantuk kemudian mereka
sembah.
5. Agama Yahudi dan Nasrani (Kristen), agama Yahudi mulai masuk ke Jazirah Arab tahun 1491 SM, mula –
mula di Mesir pada zaman Nabi Musa as.
Sedangkan agama Nasrani (Kristen) masuk ke Jazirah Arab kira-kira abad ke-4 M, agama Nasrani
berkembang di Jazirah Arab karena mendapat bantuan dari kerajaan Romawi dan Habsyi.
Sebelum Islam, orang-orang Arab Quraisy juga banyak percaya pada takhayul, antara lain:
1). Di dalam setiap perut orang ada ular, perasaan lapar timbul karena ular menggigit usus manusia.
2). Mereka biasa mengenakan cincin dari tembaga atau besi, dengan keyakinan untuk menambah
kekuatan.
3). Bila mereka mengharapkan turun hujan, mereka mengikatkan rumput kering pada ekor kambing.
Masyarakat Arab yang tinggal diperkotaan biasanya mereka berdagang. Mereka dinamakan Ahlul Hadhar,
kehidupan sosial ekonomi mereka sangat ditentukan oleh keahlian mereka dalam perdagangan. Oleh karena
itu, bangsa Arab Quraisy sangat terkenal dalam dunia perdagangan. Mereka melakukan perjalanan dagang
pada dua musim dalam setahun, yaitu ke Negara Syam pada musim panas dan ke Yaman pada musim dingin.
Di kota Mekkah terdapat pusat perdagangan, yaitu pasar Ukaz, yang dibuka pada bulan- bulan tertentu,
seperti Zulqa‟dah, Zulhijjah, dan Muharram. Dalam bidang sosial politik, masyarakat Arab pada masa
jahiliyah tidak memiliki sistem pemerintahan yang mapan dan teratur. Mereka hanya mempunyai pemimpin
yang disebut Syeikh atau Amir, yang mengurusi persoalan mereka dalam masalah perang, pembagian harta
dalam pertempuran tertentu. Di luar itu seorang Syeikh tidak berkuasa atau tidak berhak mengatur anggota
kabilahnya.
Di samping itu, bangsa Arab sebelum Islam juga telah mampu mengembangkan ilmu pengetahuan. Hal ini
misalnya dapat dilihat dari berbagai ilmu pengetahuan yang berkembang di dalam kehidupan masyarakat
Arab pada waktu itu. Di antara ilmu pengetahuan yang mereka kembangkan adalah astronomi, yang
ditemukan oleh orang-orang Babilonia. Mereka ini pindah ke negeri Arab pada waktu negara mereka
diserang oleh bangsa Persia. Dari mereka inilah bangsa Arab belajar banyak ilmu astronomi. Tata sosial
bangsa Arab sebelum Islam terkenal pemberani di dalam membela pendirian. Mereka tidak mau mengubah
pendirian serta tata cara hidup yang sudah menjadi kebiasaannya, tidak mau mengalah, namun ada sisi
kebiasaan yang baik yaitu suka menghormati dan memuliakan tamu.
Moral dan perilaku sangat rusak sehingga mereka disebut kaum jahiliyah “yang bodoh”. Berjudi minum
minuman keras dilakukan secara bersama-sama, bahkan tak jarang mereka merampok sehingga sering
menimbulkan peperangan antar suku. Yang lebih buruk lagi moralnya adalah adanya suku Arab yang
mengubur bayi perempuan mereka secara hidup-hidup, mereka beranggapan bahwa anak perempuan itu tidak
berguna dan hanya menyusahkan orang tua. Oleh karena itu mereka merasa terhina apabila mempunyai anak
perempuan. Di antara suku yang melakukan perbuatan keji dan tak berperi kemanusiaan itu adalah suku bani
Tamim dan suku bani Asad. Dalam bidang bahasa dan seni bahasa, orang-orang Arab pada masa pra Islam
sangat maju. Bahasa mereka sangat indah dan kaya. Syair-syair mereka sangat banyak. Dalam lingkungan
mereka seorang penyair sangat dihormati. Tiap tahun di Pasar „Ukaz diadakan deklamasi sajak yang sangat
luas. Selain „Ukaz masih ada pasar yang dijadikan tempat berkumpulnya para penyair yaitu pasar Majinnah
dan Zul Majaz. Salah satu dari pengaruh syair pada bangsa Arab ialah bahwa syair itu dapat meninggikan
derajat seorang yang tadinya hina atau sebaliknya menghinakan seseorang yang tadinya terhormat. Satu-
satunya alat publisistik yang amat luas lapangannya yaitu Khithabah.
Di samping sebagai penyair, orang-orang Arab Jahiliyah juga sangat fasih berpidato dengan bahasa yang
indah dan bersemangat. Para ahli pidato pada saat itu mereka mendapat derajat tinggi seperti para penyair.
Salah satu kelaziman dalam masyarakat Arab Jahiliyah adalah mengadakan majelis atau nadwah sebagai
sarana untuk mendeklamasikan sajak, bertanding pidato, tukar menukar berita dan lain sebagainya. Seperti:
Nadi Quraisy dan DarunNadwah yang berdiri di samping Ka‟bah sebagian dari dakwah mereka. Begitulah
seorang ahli sejarah Islam, Ahmad Amin seorang sejarahwan islam memberi definisi tentang kata-kata Arab
Jahiliyah yaitu orang-orang Arab sebelum Islam yang membangkang kepada kebenaran. Mereka terus
melawan kebenaran, sekalipun telah diketahui bahwa itu benar. Jadi jahiliyah bukanlah Jahl yang berarti
bodoh.
B. DINASTI UMAYYAH
1. Latar Belakang Berdirinya Dinasti Bani Umayah
Pengertian kata Bani menurut bahasa berarti anak, anak cucu atau keturunan. Dengan demikian yang
dimaksud Bani Umayah adalah anak, anak cucu atau keturunan Bani Umayah bin Abdu Syams dari satu
keluarga. Kata Dinasti berarti keturunan raja-raja yang memerintah dan semuanya berasal dari satu
keturunan. Dengan demikian, Dinasti Umayah adalah keturunan raja-raja yang memerintah yang berasal
dari Bani Umayah.
Oleh karena itu Muawiyah bin Abu Sofyan dinyatakan sebagai pendiri Dinasti Bani Umayah. Dilihat dari
sejarahnya Bani Umayah memang begitu kental dengan kekuasaannya, terutama pada masa zaman
jahiliyah. Dalam setiap persaingan, ternyata Bani Umayah selalu lebih unggul dibandingkan keluarga
Bani Hasyim. Hal ini disebabkan Bani Umayah memiliki unsur-unsur sebagai berikut:
1. Umayah berasal dari keturunan keluarga bangsawan
2. Umayah memiliki harta yang cukup
3. Umayah memiliki 10 anak yang terhormat dan menjadi pemimpin di masyarakat, di antaranya Harb,
Sufyan, dan Abu Sufyan.
Sebagaimana yang disebut-sebut dalam sejarah, bahwa Abu Sofyan merupakan pemimpin pasukan
Quraisy melawan Nabi Muhammad SAW pada Perang Badar Kubra.
Keluarga Bani Umayah masuk Islam ketika terjadi Fathul Makkah pada tahun ke-8 H. Abu Sofyan
diberi kehormatan untuk mengumumkan pengamanan Nabi SAW, yang salah satunya adalah barang siapa
masuk ke dalam rumahnya maka amanlah dia, masuk kedalam Masjidil Haram dan rumahnya Nabi SAW
maka dia juga akan merasa aman. Dengan ini banyak kaum dari kalangan Bani Umayah yang berduyun-
duyun untuk masuk Islam dan menyebarkan Islam keberbagai wilayah.
Keturunan Umayah memegang kekuasaan Islam selama 90 tahun, kemudian dikenal dengan Dinasti
Umayah. Selama kurun waktu tersebut pemerintahan dipegang oleh 14 orang. Khalifah-Khalifah itu
adalah sebagai berikut:
1. Muawiyah bin Abu Sufyan ( Muawiyah I ) 661-680 M
2. Yazid bin Muawiyah ( Yazid II ) 680-683 M
3. Muawiyah bin Yazid 683-684 M
4. Marwan bin Hakam (Marwan I) 684-685 M
5. Abdul Malik bin Marwan 685-705 M
6. Al Walid bin Abdul Malik ( Al Walid II ) 705-715 M
7. Sulaiman bin Abdul Malik 715-717 M
8. Umar bin Abdul Aziz ( Umar II ) 717-720 M
9. Yazid bin Abdul Malik ( Yazid II ) 720-724 M
10. Hisyam bin Abdul Malik 724-743 M
11. Al-Walid bi Yazid ( Al Walid II ) 743-744 M
12. Yazid bin al Walid ( Yazid III ) 744 M
13. Ibrahim bin al Walid 744 M
14. Marwan bin Muhammad ( Marwan III ) 744-750 M
Pada masa awal, kebijakan pemerintah Dinasti Umayah lebih banyak ditujukan untuk memperluas
wilayah Islam dengan kekuatan militer. Namun pada periode berikutnya, dinasti ini berhasil menata
pemerintahannya diberbagai bidang. Hal ini tercapai berkat jasa dari empat orang Khalifah , yaitu :
1. Abdul Malik bin Marwan
2. Walid bin Abdul Malik
3. Umar bin Abdul Aziz
4. Hisyam bin Abdul Malik
Pada masa pemerintahan merekalah tercapai kemakmuran dan kemajuan yang tidak hanya dinikmati oleh
rakyat yang beragama Islam saja, namun kemajuan dan kemakmuran tersebut dapat dinikmati oleh
B. Perkembangan Organisasi Negara dan Susunan Pemerintahan Pada Masa Dinasti Umayyah
Organisasi Negara pada masa Daulah Umayah masih seperti pada masa permulaan Islam, yaitu terdiri
dari lima badan:
1. An Nidhamus Siyasi (organisasi politik)
Bidang organisasi politik ini, telah mengalami beberapa perubahan dengan masa permulaan islam,
terutama telah terjadi perubahan yang sangat prinsip di antaranya :
a. Khilafah
Kekuasaan oleh Muawiyah bin Abi Sufyan telah mengakibatkan terjadinya perubahan dalam
peraturan Syura yang menjadi dasarnya pemilihan Khulafaur Rasyidin. Dengan demikian jabatan
khilafah beralih ke tangan raja satu keluarga, yang memerintah dengan kekuatan pedang, politik
dan diplomasi. Penyelewengan semakin jauh setelah Muawiyah mengangkat anaknya Yazid
menjadi putra mahkota (waliyul ahdi).
b. Al-Kitabah
Seperti halnya pada masa permulaan islam, maka dalam masa daulah Umayah dibentuk semacam
dewan sekretariat negara (Diwaanul kitabah) untuk mengurus berbagai urusan pemerintahan.
karena dalam masa ini urusan pemerintahan telah menjadi lebih banyak, maka ditetapkan 5 orang
sekretaris yaitu :
1. Katib Ar-Rasail (sekretaris urusan persuratan)
2. Katib al-Kharraj (sekretaris urusan kuangan / pajak)
3. Katib al-Jund (sekretaris urusan ketentaraan)
4. Katib asy-Syurthah (sekretasis urusan kepolisian)
5. Katib al-Qadhi (sekretasis urusan kehakiman)
c. Al-Hijabah
Dalam masa daulah Umayah diadakan satu jabatan baru yang bernama a-lhijabah, yaitu urusan
pengawalan keselamatan khilafah. mungkin karena khawatir akan terulang peristiwa pembunuhan
terhadap Ali dan percobaan pembunuhan terhadap Muawiyah danAmr bin Ash, maka diadakanlah
penjagaan yang ketat sekali, sehingga siapapun tidak dapat menghadap sebelum mendapat ijin dari
pengawal (hujjab)
Pada masa pemerintahannya, Khalifah Umar bin Abdul Aziz , sering mengundang para ulama dan fuqaha
untuk mengkaji ilmu dalam berbagai majlis. Ulama-ulama lain yang muncul pada waktu itu adalah
Hasan al Basri, Ibnu Shihab az Zuhri dan Wasil bin Ata.
Pada masa pemerintahan Abdul Malik bin Marwan, Bahasa Arab digunakan sebagai bahasa
administrasi negara. Penggunaan bahasa arab yang makin luas membutuhkan suatu panduan kebahasaan
yang dapat dipergunakan oleh semua golongan. Hal itu mendorong lahirnya seorang bahasawan yang
bernama Sibawaihi. Ia mengarang sebuah buku yang berisi pokok-pokok kaidah bahasa Arab yang
berjudul al-kitab. Buku tersebut bahkan termashur hingga saat ini.
Bidang kesusastraan juga mengalami kemajuan.Hal itu ditandai dengan munculnya sastrawan-sastrawan
berikut ini :
1.Qays bin Mulawwah , termasyhur dengan sebutan Laila Majnun ( wafat 699 M)
Pada masa dinasti Umayah, pembangunan fisik juga mendapat perhatian besar. Dengan berpindahnya
pusat kekuasaan keluaar dari Jazirah Arab, pembangunan fisik juga tidak terpusat di Jazirah Arab saja.
Usaha yang dilakukan oleh Dinasti Umayah dalam kaitannya dengan keberadaan bangsawan bersejarah
adalah :
1.Mengubah Katedral St.John di Damaskus menjadi Masjid
2.Menggunakan Katedral Hims sebagai Masjid
3.Merenovasi Masjid Nabawi
4. Membangun Istana Qusyr Amrah dan Istana al Musatta yang digunakan sebagai tempat
peristirahatan di padang pasir.
Bukti-bukti peninggalan tersebut menunjukkan bahwa pada masa Dinasti Umayah umat Islam sudah
mencapai tingkat peradaban yang tinggi.
Ciri-ciri beliau berkulit Putih, berbadan tegap, tampan, berwibawa, bersikap ibarat raja, suka
bergaya hidup mewah, makanan yang lezat dan suka akan kebersihan.Beliau masuk Islam pada hari
penaklukan kota Mekah bersama penduduk kota Mekah lainnya. Setelah masuk Islam Rasulullah
Saw., berusaha membuat agar Muawiyah lebih akrab dengan beliau. Dam ternyata Muawiyah
memiliki sifat-sifat sabar, cerdik, toleran, pandai mengendalikan diri, serta pemberi maaf. Dari
sifat-sifat itu Rasulullah Saw., mengangkat Muawiyah menjadi anggota dari sidang penulis wahyu.
Sikap optimis selalu memandang ke depan membuat Muawiyah tidak pernah mengalami kegagalan
dalam urusan yang diinginkan, baik ketika menjabat khalifah selama 20 tahun. Kegagalan yang
pernah dialami Khalifah Muawiyah adalah ketika menaklukan kota Konstanti Nopel. Khalifah
Muawiyah juga dikenal sebagai tokoh yang pandai dalam menarik perhatian musuh-musuhnya dan
para penantangnya, yaitu dengan kesabaran dan kewibawaan seperti yang dilakukan Nabi
Muhammad kepada orang-orang yang baru masuk Islam. Dalam diri Khalifah Muawiyah terdapat
semboyan," Aku tidak akan menggunakan pedangku selama cambukku masih cukup, aku tidak
akan menggunakan cambukku selama lidahku masih bisa mengatasi".
b. Usaha-usaha Mu‟awiyah bin Abi Sofyan
Beberapa Usaha di dalam pemerintahan dalam rangka mempertahankan kekuasaan Mu‟awiyah
adalah memperluas wilayah kekuasaan dan mempersiapkan putra mahkota sebagai pengganti
khalifah berikutnya.
1). Perluasan Wilayah
Mu‟awiyah menerapkan politik perluasan wilayah kekuasaan dalam rangka dakwah Islam,
sehingga ketika ia memerintah kaum muslimin mampu menaklukan daerah-daerah yang
potensial, misalnya Turki, dan Armenia yang merupakan daerah kekuasaan Bizantium.
Kemudian didukung kemampuan pasukan maritim yang tangguh dan merupakan pasukan
yang paling hebat ketika itu, Mu‟awiyah mampu menguasai Laut Tengah.Selain itu, berkat
kekuatan pasukan angkatan laut Mu‟awiyah tersebut, akhirnya pulau Kreta masuk dalam
kekuasaan kaum Muslimin. Demikian pula Pulau Arkabi yang berada di antara Yunani dan
Turki. Setelah mengadakan penyerangan kedua pulau itu, Armada pasukan Mu‟awiyah
melanjutkan invansi ke arah barat untuk menguasai daratan Afrika Utara.Pasukan Mu‟awiyah
juga berjaya di wilayah timur dengan keberhasilannya menaklukan Thakhanistan, Sajistan,
dan Quhistan di daratan Asia Tengah, serta Sirt, Mogadishu, Tarablis, dan Qawairuwan di
daerah Afrika.
2). Pengangkatan Putra mahkota
Umar menghabiskan sebagian besar hidupnya di Madinah hingga ayahnya wafat tahun 85H/704M.
Kemudian pamanya yang bernama Abdul Malik bin Marwan membawanya ke Damaskus dan
menikahkanya dengan putrinya, Fatimah. Umar bin Abdul Aziz memperoleh pendidikan di
Madinah, yang pada waktu itu merupakan pusat ilmu pengetahuan dan gudang para ulama Hadist
dan Tafsir. Pendidikan yang diperolehnya sangat mempengaruhi kehidupan pribadinya dalam
melaksanakan tugas yang diamanatkan kepadanya.
Pada masa pemerintahan Alwalid bin Abdul Malik, Umar bin abdul Aziz diangkat menjadi
Gubernur Hijaz yang berkedudukan di Madinah. Ketika itu ia baru berusia 24 tahun. Ketika
Masjid Nabawi dibongkar atas perintah Alwalid bin Abdul Malik untuk diganti dengan bangunan
baru yang lebih indah, Umar bin Abdul Aziz dipercaya sebagai pengawas pelaksanaan
pembangunan itu.
Umar bin Abdul Aziz dikenal sebagai gubernur yang adil, bijaksana, mengutamakan dan
memperhatikan kepentingan rakyat, serta mau mendiskusikan berbagai masalah penting yang
Khalifah Umar bin Abdul Aziz memerintah selama dua setengah tahun. Waktu yang relatif lama ia
gunakan untuk membuat kebijaksanaan di berbagai bidang. Dalam melaksanakan kebijaksanaannya,
Rumus :
b. Dilihat dari komponen produk nasional bruto
Rumus :
10. Inflasi merupakan suatu peningkatan harga secara umum dalam perekonomian yang terjadi secara terus
menerus.
11. Jenis–jenis Inflasi
a. Inflasi dilihat dari Tingkat Keparahannya
1) Inflasi Ringan ( di bawah 10% per tahun )
2) Inflasi sedang ( antara 10% – 30% per tahun )
3) Inflasi berat ( antara 30% – 100% per tahun)
4) Inflasi sangat berat atau hiperinflasi ( di atas 100% per tahun )
b. Inflasi di lihat dari Penyebabnya
1) Demand Pull Inflation
Inflasi karena adanya peningkatan jumlah permintaan efektif baik dari
masyarakat maupun pemerintah.
2) Cost Push Inflation
Inflasi yang disebabkan oleh kenaikan biaya-biaya produksi.
c. Inflasi dilihat dari Asalnya
1) Inflasi yang berasal dari luar negeri (Imported Inflation)
2) Inflasi yang berasal dari Dalam Negeri (Domestic Inflation)
A. Pengertian Geografi
Istilah Geografi berasal dari bahasa Yunani geo yang artinya bumi dan graphien yang artinya pencitraan.
Geografi adalah ilmu pengetahuan yang menggambarkan segala sesuatu yang ada di permukaan bumi.
Kesimpulan definisi Geografi yang dikemukakan beberapa ahli bahwa pada intinya ilmu geografi terpusat
pada gejala geosfer dalam kaitan hubungan persebaran dan interaksi keruangan.
Bila kita perhatikan, terdapat suatu kesan bahwa definisi geografi selalu mengalami perubahan sesuai dengan
perkembangan dan tingkat keluasan ilmu geografi saat definisi itu dikemukakan. Namun, jika dicermati lebih
jauh terdapat suatu kesamaan sudut pandang dari para ahli tersebut, mereka memandang permukaan bumi
sebagai lingkungan yang memengaruhi kehidupan manusia, di mana manusia mempunyai pilihan untuk
membangun atau merusaknya.
Persamaan pandang yang lain adalah adanya suatu perhatian dari definisi geografi yang menelaah tentang
persebaran manusia dalam ruang dan keterkaitan manusia dengan lingkungannya. Jelaslah di sini bahwa
kajian ilmu geografi yang paling utama adalah menelaah bumi dalam konteks hubungannya dengan
kehidupan manusia.
B. Konsep-konsep Geografi
10 KONSEP ESENSIAL GEOGRAFI
10 konsep esensial geografi menurut Seminar dan Lokakarnya Ahli Geografi tahun 1998
Banyak para ahli yang memberikan konsep-konsep tentang geografi, sehingga perlu dibentuk konsep dasar
bagi perkembangan geografi di Indonesia.
Untuk itu, diselenggarakan Seminar dan Lokakarnya Ahli Geografi tahun 1998 yang menghasilkan kesepatan
berupa 10 konsep esensial geografi, yaitu sebagai berikut:
1) Konsep lokasi
Suatu tempat di permukaan bumi memiliki nilai ekonomi apabila dihubungkan dengan harga. Misalnya:
1. Di daerah dingin orang cenderung berpakaian tebal.
b. Nilai tanah atau lahan untuk pemukiman akan berkurang apabila berdekatan dengan kuburan, terminal
kendaraan umum, pasar, atau pabrik karena kebisingan dan pencemaran.
2) Konsep jarak
Jarak dihubungkan dengan keuntungan yang diperoleh, sehingga manusia cenderung akan memperhitungkan
jarak, Misalnya:
1. Harga tanah akan semakin tinggi apabila mendekati pusat kota dibandingkan dengan harga tanah di
pedesaan.
b. Peternakan ayam cenderung mendekati kota sebagai tempat pemasaran, agar telur dan ayam yang dibawa
ke tempat pemasaran tidak banyak mengalami kerusakan, dibandingkan apabila peternakan ditempatkan jauh
dari kota.
3) Konsep keterjangkauan
Hubungan atau interaksi antartempat dapat dicapai, baik dengan menggunakan sarana transportasi umum,
tradisional, atau jalan kaki. Misalnya:
1. Keterjangkauan, Jakarta – Biak (pesawat terbang); Bandung – Jakarta (kereta api).
b. Daerah A penghasil beras dan daerah B penghasil sandang. Kedua daerah ini tidak akan berinteraksi
apabila tidak ada transportasi.
c. Suatu daerah tidak akan berkembang apabila tidak dapat dijangkau oleh sarana transportasi.
4) Konsep pola
Bentuk interaksi manusia dengan lingkungan atau interaksi alam dengan alam, hubungannya dengan pola
persebaran, seperti sebagai berikut.
1. Pola aliran sungai terkait dengan jenis batuan dan struktur geologi.
b. Pola pemukiman terkait dengan sungai, jalan, bentuk lahan, dan sebagainya.
5) Konsep morfologi
Bentuk permukaan bumi sebagai hasil proses alam dan hubungannya dengan aktivitas manusia. Misalnya: a.
Bentuk lahan akan terkait dengan erosi dan pengendapan, penggunaan lahan, ketebalan lapisan tanah,
ketersediaan air, dan sebagainya.
b. Pengelompokan pemukiman cenderung di daerah datar.
6) Konsep aglomerasi
Pengelompokan penduduk dan aktivitasnya di suatu daerah, Misalnya:
3. Pendekatan Kewilayahan
D. Prinsip-prinsip Geografi
4 Prinsip Geografi:
1. 1. Prinsip Persebaran
adalah prinsip geografi yang berkenaan dengan persebaran gejala di permukaan bumi yang cenderung
tersebar tidak merata.
2. Prinsip Interelasi
adalah prinsip geografi yang berkenaan dengan hubungan timbal balik (interelasi) antara gejala yang satu dan
gejala yang lainnya.
3. Prinsip Deskripsi
adalah prinsip geografi yang berkenaan dengan pemaparan (deskripsi) suatu gejala di permukaan bumi baik
melalui tulisan, tabel, diagram, peta, atau video.
4. Prinsip Korologi (keruangan)
adalah prinsip geografi yang berkenaan dengan kajian gejala, fakta, dan masalah geografi ditinjau dari aspek
persebaran, interelasi, dan interaksinya dalam ruang (permukaan bumi) yang membentuk suatu integritas atau
kesatuan tertentu.
1. Aspek Geografi
Willian Kirk menyusun struktur lingkungan geografi menjadi 2, yaitu :
1. Aspek Fisikal
Aspek fisikal geografi meliputi :
1. Aspek Topologi
Membahas hal-hal yang berkenaan dengan letak atau lokasi suatu wilayah, bentuk muka buminya, luas area
dan batas-batas wilayah yang mempunyai ciri-ciri khas tertentu.
1. Aspek Biotik
Membahas karakter fisik dari manusia, hewan dan tumbuhan
1. Aspek Non Biotik
Membahas tentang tanah, air dan atmosfer (termasuk iklim dan cuaca)
2. Aspek NonFisik
Aspek ini menitikberatkan pada kajian manusia dari segi karakteristik perilakunya. Pada aspek ini manusia
dipandang sebagai fokus utama dari kajian geografi dengan memperhatikan pola penyebaran manusia dalam
ruang dan kaitan perilaku manusia dengan lingkungannya. Beberapa kajian pada aspek ini antara lain:
1) Aspek Sosial
Membahas tentang adat, tradisi, kelompok masyarakat dan lembaga sosial.
2) Aspek Ekonomi
Membahas tentang industri, perdagangan, pertanian, transportasi, pasar dan sebagainya
3) Aspek Budaya
Membahas tentang Pendidikan, agama, bahasa, kesenian dan lain-lain.
4) Aspek Politik
Misalnya membahas tantang kepartaian dan pemerintahan.
5) Manfaat Ilmu Geografi
Manfaat Geografi:
1. Memetakan Persebaran Fenomena Di Permukaan Bumi
2. Penentuan Lokasi Pertanian, Industri, dan Permukiman
3. Penentuan Lokasi Transmigrasi
4. Pengembangan Prasarana Transportasi
5. Potensi dan Pemanfaatan Sumber Daya
6. Membantu Menyelesaikan Masalah Sosial dan Kemasyarakatan
3. Berdasarkan Letak.
– SDA yang berada di atas permukaan bumi seperti udara, cahaya matahari, dan ruang angkasa.
– SDA yang berada di permukaan bumi seperti tanah, air dan hutan
– SDA yang berada di bawah permukaan bumi meliputi ragam barang tambang dan mineral seperti minyak
bumi, batu bara, emas, timah, dan bijih besi.
4. Berdasarkan jumlahnya.
– SDA ada yang melimpah, ada pula yang sedikit dan terbatas.
A. INTERAKSI SOSIAL
1. Pengertian Interaksi Sosial
Interaksi sosial dalah suatu hubungan social yang dinamis antara orang perorangan, antara individu dan
kelompok manusia, dan antar kelompok manusia.
2. Proses Interaksi Sosial
Interaksi sosial terjadi karena faktor kebutuhan yang timbul dari dalam diri manusia mencakup kebutuhan
dasar, kebutuhan sosial dan kebutuhan integratif, serta naluri untuk hidup berkelompok atau bersama
orang lain.
3. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
Ada 2 syarat terjadinya interaksi sosial:
a. Kontak sosial, berdasarkan cara komunikasi terbagi menjadi 2: Kontak langsung & Tidak langsung.
Sedangkan berdasarkan proses komunikasi dibedakan menjadi 2: Kontak Primer & Kontak Sekunder
b. Komunikasi, yaitu tafsiran seseorang terhadap perilaku orang lain yang diwujudkan dengan pembicaraan,
gerak gerik, sikap, maupun perasaan tertentu.
4. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial
a. Kerjasama, yaitu bergabungnya sekelompok manusia untuk mencapai tujuan bersama. Meliputi:
1. Bargaining, perjanjian tukar menukar barang dan jasa antar 2 organisasi atu lebih
2. Kooptasi, proses penerimaan unsure-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik
dalam suatu organisasi
3. Koalisi, merupakan kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang memiliki tujuan sama
4. Joint Venture, adalah kerjasama dalam pengusahaan proyek tertentu dengan system bagi hasil
5. Kerukunan, mencakup gotong royong dan tolong menolong.
b. Akomodasi, yaitu usaha untuk menciptakan keseimbangan dalam interaksi antara individu maupun
kelompok yang berkaitan dengan pelaksanaan nilai dan norma sosial dalam masyarakat. Atau usaha
manusia untuk meredakan suatu pertentangan agar tercapai kestabilan kembali. Akomodasi
sebenarnya suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan
sehingga lawan tidak kehilangan kepribadiannya.
c. Asimilasi, merupakan proses social yang ditandai dengan adanya usaha untuk mengurangi
perbedaan yang terdapat diantara individu atau kelompok dan usaha mempertinggi kesatuan tindak,
sikap, serta proses mental untuk mencapai kepentingan dan tujuan bersama.
d. Akulturasi, proses penyatuan berbagai unsur kebudayaan asing yang diterima, diolah, tanpa
menghilangkan kepribadian kebudayaan itu sendiri, sehingga menjadi suatu bentuk kebudayaan baru.
e. Persaingan, merupakan suatu proses sosial yang ditandai dengan adanya persaingan antar individu
maupun kelompok dalam mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan dengan cara menarik
perhatian atau mempertajam prasangka tanpa menggunakan ancaman dan kekerasan.
f. Kontravensi, suatu bentuk proses sosial yang berada diantara persaingan dan pertikaian serta
ditandai dengan adanya gejala ketidakpastian mengenai diri seseorang, keraguan terhadap
kepribadian, dan perasaan tidak suka yang disembunyikan bahkan kebencian pada seseorang.
g. Pertentangan, adalah suatu proses sosial yang dilakukan oleh seseorang maupun kelompok untuk
mencapai tujuan tertentu dengan cara menantang pihak lawan melalui ancaman atau kekerasan.
Bentuk Interaksi a, b, c, d, adalah interaksi yang bersifat Asosiatif, sedangkan e, f, g, bersifatDisosiatif.
5. Faktor Pendorong Interaksi Sosial
a. Imitasi, yaitu proses peniruan tingkah laku orang lain untuk diterapkan pada seseorang yang meniru
tingkah laku tersebut.
b. Sugesti, adalah suatu pendapat, saran, pandangan atau sikap yang diberikan pada seseorang dan
diterima tanpa disertai daya kritik.
c. Identifikasi, merupakan suatu kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi
sama dengan pihak lain (meniru secara keseluruhan).
d. Simpati, adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik pada pihak lain. Dalam proses ini
perasaan memegang peranan yang sangat penting.
C. SOSIALISASI
Pengertian sosialisasi:
a. Bruce J Cohen:
E. PENGENDALIAN SOSIAL
Merupakan suatu sistem yang mendidik, mengajak bahkan memaksa warga masyarakat untuk berperilaku
sesuai dengan nilai dan norma-norma social agar kehidupan masyarakat tertib dan teratur.
Fungsi Pengendalian sosial adalah sebagai pencegah dan pereda ketegangan sosial yang diakibatkan
penyimpangan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang,
Sifat Pengendalian sosial:
1. Preventif; dilakukan sebagai pencegahan (sebelum penyimpangan terjadi)
2. Represif; dilakukan sebagai pereda/penyelesaian (setelah penyimpangan terjadi)
Cara Pengendalian Sosial:
1. Cara Persuasif; membujuk, menasehati, atau mengajak secara halus.
2. Koersif; dilakukan dengan kekerasan fisik atau ancaman.
Lembaga Pengendalian sosial:
1. keluarga
2. Lembaga Penegak Hukum; pengadilan, kejaksaan, kepolisian..
3. Lembaga Pendidikan
4. Lembaga kemasyarakatan; RT, RW, dll
5. Lembaga Keagamaan
Peran Lembaga Pengendalian Sosial:
1. Menanamkan norma-norma pada masyarakat
2. Memberikan sanksi bagi pelaku penyimpangan.
Bentuk Pengendalian sosial:
1. Gosip
2. Teguran
3. Hukuman
F. STRATIFIKASI SOSIAL
Merupakan Pembedaan masyarakat secara bertingkat (vertikal) ke dalam lapisan-lapisan tertentu.
Dasar Stratifikasi:
Adanya sesuatu yang dihargai dan dianggap penting oleh masyarakat tertentu, seperti kekuasaan,
kehormatan, kekayaan, pengetahuan, dsb.
Bentuk-bentuk stratifikasi sosial:
1. Sistem Kasta
2. Sistem Kelas
Sifat Stratifikasi sosial:
1. Stratifikasi Terbuka
2. Stratifikasi Tertutup
Pembagian Stratifikasi sosial:
1. Berdasarkan kriteria Ekonomi, hal-hal yang menentukan:
a. Jenis aktifitas e. Tipe tempat tinggal
b. Ekonomi f. jenis rekreasi
c. Jenis pendapatan g. jabatan dlm organisasi
d. Tingkat Pendidikan
2. Berdasarkan kriteria sosial, dilihat dari status/kedudukan
seseorang dalam masyarakat.
Status dibedakan menjadi dua: Status Obyektif dan Status
Subyektif
Status juga dapat dibedakan menurut cara memperolehnya:
a. Ascribed Status: Status yang diperoleh secara otomatis,
spt jenis kelamin dan kebangsawanan.
b. Achieved Status: Status yang diperoleh karena kerja
keras dan prestasi
c. Assigned Status: Status yang diperoleh karena
penghargaan.
G. DIFERENSIASI SOSIAL
Merupakan pembedaan masyarakat ke dalam kelompok-kelompok secara horizontal.
Diferensiasi sosial meliputi:
a. Diferensiasi berdasarkan Ras
b. Diferensiasi berdasarkan Suku Bangsa
c. Diferensiasi berdasarkan Agama
d. Diferensiasi berdasarkan jenis kelamin
e. Diferensiasi berdasarkan Klan/Marga
f. Diferensiasi berdasarkan profesi
G. KONFLIK SOSIAL
Merupakan suatu proses dimana dua orang atau kelompok berusaha untuk saling
menyingkirkan/melenyapkan dan atau membuat orang lain tidak berdaya.
Faktor Penyebab Konflik Sosial:
1. Perbedaan kepribadian
2. Perbedaan pendirian
3. Perbedaan kepentingan
4. Perubahan sosial
Bentuk-bentuk Konflik:
1. Konflik antar pribadi
2. Konflik antar kelas sosial
3. Konflik Rasial/antar suku/etnis
4. Konflik Politik
5. Konflik Internasional
Akibat Konflik:
H. INTERSEKSI
Merupakan persilangan keanggotaan warga masyarakat dalam suatu kelompok sosial. Persilangan terjadi
antar suku, agama, ras, dll.
KONSOLIDASI
Merupakan penguatan keanggotaan warga masyarakat dalam suatu kelompok sosial, meliputi kesatuan atau
perhimpunan dalam suku, agama, dll.
Interseksi dan konsolidasi memiliki pengaruh yang cukup besar untuk mendorong terciptanya Integrasi
Sosial. Integrasi sosial adalah Penyatuan berbagai unsur dalam masyarakat sehingga menjadi satu kebulatan
yang utuh.
MOBILITAS SOSIAL
Merupakan perpindahan seseorang/kelompok dari satu lapisan sosial ke lapisan sosial lain.
Jenis Mobilitas:
1. Mobilitas Vertikal; pergerakan/perpindahan
individu/kelompok dari satu lapisan ke lapisan lain yang
tidak setingkat. Dibedakan menjadi dua:
a. Mobilitas Sosial Naik (Sosial Climbing)
b. Mobilitas sosial Turun (Social Sinking)
2. Mobilitas Horizontal; perpindahan individu/kelompok dari
satu kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya yang
sederajat.
Selain itu mobilitas juga dibedakan menjadi:
1. Mobilitas Antargenerasi; mobilitas yang terjadi antar 2 generasi atau lebih. Mis. Kakek, ayah, Anak.
2. Mobilitas Intragenerasi; mobilitas yang terjadi dalam satu generasi. Mis. Kakak, adik.
Faktor Pendorong Mobilitas:
1. Faktor Status Sosial
2. Faktor Ekonomi
3. Faktor Situasi Politik
4. Faktor Kependudukan
5. Keinginan untuk melihat daerah lain
Faktor Penghambat Mobilitas:
1. Perbedaan Ras dan Agama
2. Terjadinya diskriminasi kelas
3. Pengaruh sosialisasi yang kuat
4. Kemiskinan
I. KELOMPOK SOSIAL
Merupakan himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama.
Kriteria kelompok sosial:
1. Setiap anggota kelompok menyadari bahwa ia merupakan bagian dari keompok yang bersangkutan
2. ada hubungan timbal balik antar anggota kelompok
3. ada faktor yang dimiliki bersama yang menjadi pengikat atau pemersatu
4. berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku
5. bersistem dan berproses
Faktor yang mendasari terbentuknya kelompok sosial adalah kodrat manusia sebagai makhluk sosial
yang selalu ingin hidup bersama orang lain.
Proses terbentuknya kelompok
Kelompok terbentuk melalui berkumpulnya sejumlah orang yang berkerumun, selanjutnya berkelompok
karena memiliki ikatan persamaan kepentingan, nasib, persepsi, tujuan, atau profesi. Dalam kelompok terjadi
interkasi dan bersepakat mengenai norma-norma yang mereka buat sendiri.
Fase perkembangan kelompok:
1. Fase terbentuk
2. Fase tersusun
3. Fase terfokus
4. Fase dewasa
Bentuk-bentuk kelompok:
1. Kelompok teratur, terdiri dari:
a. In Group dan Out Group
b. Primary Group dan Secondary Group
c. Gemeinschaft (Paguyuban) & Gesselschaft (patembayan)
2. Kelompok tidak teratur
a. Kerumunan (Crowd)
b. Publik
H. MASYARAKAT MULTIKULTURAL
Merupakan suatu kelompok masyarakat yang terdiri dari beraneka ragam kebudayaan.
Ciri-ciri Masyarakat Multikultural:
1. Terbagi-bagi dalam kelompok-kelompok yang satu sama lain memiliki sub kebudayaan berbeda
2. Memiliki struktur sosial yang terbagi dalam beberapa lembaga non komplementer
3. Kurang mengembangkan consensus terhadap nilai yang bersifat dasar
4. Relatif sering mengalami konflik
5. Integrasi sosial
6. Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok tertentu terhadap kelompok yang lain
Sebab terjadinya masyarakat multikultural:
1. Perbedaan struktur geologi
2. Posisi Silang/Strategis
J. PERUBAHAN SOSIAL
Merupakan semua bentuk perubahan yang terjadi dalam masyarakat dalm bentuk struktur sosial, lembaga-
lembaga sosial, system sosial, dan berbagai aktifitas sosial masyarakat.
Bentuk Perubahan Sosial:
Berdasarkan kecepatannya,
1. Evolusi
2. Revolusi
Berdasarkan prosesnya:
1. Perubahan yang bersifat Periodik
2. Perubahan yang bersifat non periodic
Berdasarkan perencanaan:
1. Perubahan terencana
2. Perubahan tidak terrencana
Faktor Penyebab Perubahan Sosial:
1. Faktor internal:
a. Bertambah dan berkurangnya penduduk
b. Penemuan baru
c. Pertentangan dalam masyarakat
d. Terjadinya pemberontakan atau revolusi
2. Faktor Eksternal:
a. Bencana alam
b. Peperangan
c. Pengaruh kebudayaan lain
Faktor Pendorong perubahan sosial:
1. kontak dengan kebudayaan lain
2. system pendidikan formal yang maju
3. sikap menghargai hasil karya orang lain
4. system terbuka dalam lapisan masyarakat
5. penduduk yang heterogen
6. ketidakpuasan masyarakat pada bidang kehidupan tertentu
7. orientasi ke masa depan
8. toleransi terhadap hal yang menyimpang
Faktor penghambat perubahan sosial:
1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
2. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
3. sikap masyarakat yang tradisional
4. adanya kepentingan yang tertanam dengan kuat
5. rasa takut terjadinya kegiyahan pada integrasi sosial
6. prasangka terhadap hal-hal yang baru dan asing
7. hambatan yang bersifat ideologis
8. adapt atau kebiasaan
Dampak Positif perubahan sosial:
1. Demokratisasi
K. LEMBAGA SOSIAL
Menurut Soerjono Soekanto:
Adalah kumpulan norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan
masyarakat.
Major Polak:
Merupakan suatu kompleksitas atau system peraturan dan adapt istiadat yang mempertahankan nilai-nilai
penting.
Ciri-ciri lembaga sosial menurut Gillin & Gillin:
1. mempunyai tingkat kekelan tertentu
2. mempunyai tujuan
3. mempunyai perangkat untuk mencapai tujuan
4. mempunayi lambing atau symbol
5. mempunyai tradisi tertulis dan tidak tertulis
6. berbentuk organisasi pola pemikiran dan perilaku yang terwujud melalui aktifitas masyarakat.
Tipe-tipe Lembaga Sosial:
1. Berdasarkan perkembangannya:
a. Crescive institutions. Lembaga yang tidak sengaja tumbuh
dari adapt istiadat masyarakat
b. Enacted institutions. Lembaga yang sengaja dibentuk
untuk kepentingan tertentu
2. Berdasarkan sistem nilai yang diterima masyarakat:
a. Basic Institutions. Lembaga yang digunakan untuk
mempertahankan dan memelihara tata tertib dalam
masyarakat
b. Subsidiary Institutions. Lembaga sosial yang berkaitan
dengan hal-hal yang kurang penting.
3. Dari segi penerimaan masyarakat
a. Social sanctioned institutions. Lembaga yang diterima
masyarakat. spt; sekolah, perusahaan, perbankan dan
koperasi
b. Unsanctioned Institutions. Lembaga yang ditolak
masyarakat, spt; perjudian, perampokan, dll
4. Dari faktor penyebarannya
a. General Institutions. Lembaga yang dikenal oleh hampir
seluruh masyarakat di dunia. Spt; agama, IPTEK
b. Restricted Institutions. Lembaga yang dianut oleh
masyarakat tertentu. Spt; agama Islam, Kristen, Hindu, dll
5. Dari sudut fungsinya:
a. Operative Institutions. Lembaga yang berfungsi
menghimpun tata cara yang diperlukan untuk mencapai
tujuan lembaga. Spt; Lembaga industri
b. Regulative Institutions. Lembaga yang bertujuan
mengawasi adat istiadat atau tata kelakuan yang tidak
menjadi bagian mutlak dari lembaga itu sendiri. Contoh;
Lembaga Hukum
Fungsi Lembaga Sosial:
1. Memberikan pedoman pada anggota masyarakat bagaimana seharusnya bertingkah laku
2. Menjaga keutuhan masyarakat
3. Memberikan pedoman kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial
Kemampuan nenek moyang kita sebelum mengenal tulisan dan sebelum terpengaruh budaya Hindu-
Buddha :
1. Kemampuan berlayar :
Perahu cadik : Perahu yang menggunakan alat dari bambu/kayu yang dipasang di kanan kiri
perahu
Perahy lesung : Sampan yang dibuat dari 1 batang kayu yang dikeru di dalamnya menyerupai
lesung, tetapi bentuknya memanjang
2. Kemampuan bersawah : Sejak zaman neolitikum, diawali sistem ladang sederhana, kemudian
meningkat dengan adanya teknologi pengairan hingga lahirnya sistem persawahan
3. Mengenal astronomi : Ilmu perbintangan
Teknologi angin musim sebagai tenaga penggerak dalam aktivitas pelayaran dan perdagangan
Mengenali musim
Petunjuk arah dalam pelayaran :
1). Bintang Biduk Selatan & Bintang Pari: Arah selatan
2). Bintang Biduk Utara : Arah utara
Pertanian : Bintang Waluku : Awal musim hujan
4. Sistem mocopat : Kepercayaan yang didasarkan pada pembagian 4 penjuru arah mata angin, yaitu
utara, selatan, barat, dan timur
5. Kesenian wayang :
Berpangkal pada pemujaan nenek moyang
Kedatangan hinduisme ke nusantara maka kisah nenek moyang digantikan kisa Ramayana dan
Mahabhrata
Zaman Kediri : Kitab Gatotkacasraya
6. Seni gamelan : Mengiringi pertunjukkan wayang
7. Seni membatik : Kegiatan religius, untuk menghormati nenek moyang mereka
8. Pengaturan masyarakat : Berkelompok, gotong royong, dan demokratis. cara pemilihan pemimpin
: primus inter pares (Terutama di antara yang banyak)
9. Sistem ekonomi dengan mengenal perdagangan : Kegiatan barter karena belum mengenal uang,
nilainya berdasarkan kesepakatan bersama
10. Sistem kepercayaan :
Mulai tumbuh pada masa hidup berburu dan mengumpulkan makanan
Zaman hidup bercocok tanam : Percaya adanya dewa alam
Zaman perundagian : Percaya pada roh nenek moyang
Sumber sejarah adalah semua yang menjadi pokok sejarah. 3 macam sumber sejarah :
1. Sumber tertulis : Diperoleh dari peninggalan tertulis
2. Sumber lisan : Keterangan langsung dari pelaku/saksi dari peristiwa yang terjadi pada masa lampau
3. Sumber benda : Diperoleh dari peninggalan benda-benda kebudayaan
Menentukan usia peninggalan sejarah dapat dilakukan dengan 3 cara :
1. Tipologi : Cara penentuan usia peninggalan budaya berdasarkan bentuk tipe dari peninggalan
2. Stratigrafi : Cara penentuan umur suatu benda peninggalan berdasarkan lapisan tanah di mana benda
itu ditemukan
3. Kimiawi : Cara penentuan umur benda peninggalan berdasarkan unsur kimia yang dikandung oleh
benda itu
Untuk mengungkapkan sumber-sumber sejarah diperlukan ilmu bantu :
1. Epigrafi : Ilmu yang mempelajari tulisan kuno/prasasti
2. Arkeologi : Ilmu yang mempelajari benda/peninggalan kuno
3. Ikonografi : Ilmu yang mempelajari patung
4. Nomismatik : Ilmu yang mempelajari mata uang
5. Ceramologi : Ilmu yang mempelajari keramik
6. Geologi : Ilmu yang mempelajari lapisan kulit bumi
7. Antropologi : Ilmu yang mempelajari asal-usul kejadian & perkembangan MH
8. Paleontologi : Ilmu yang mempelajari sisa makhluk hidup yang telah membatu
9. Paleoantropologi : Ilmu yang mempelajari bentuk manusia yangs sederhana hingga sekarang
10.Sosiologi : Ilmu yang mempelajari sifat keadaan & pertumbuhan masyarakat
11. Filologi : Ilmu yang mempelajari bahasa, kebudayaan, pranata & sejarah suatu bangsa
Fakta sejarah mempunyai bentuk :
1. Artefak : Semua benda baik secara keseluruhan/sebagian hasil gerapan tangan manusia
2. Fakta sosial : Fakta sejarah yang berdimensi sosial, misalnya : Interaksi antarmanusia dan pakaian adat
3. Fakta mental : Fakta yang sifatnya abstrak, misalnya : Keyakinan
Jenis-jenis sejarah berdasarkan fokus masalah :
1. Sejarah geografi : Dikaitkan dengan lokasi di mana peristiwa itu terjadi
2. Sejarah ekonomi : Dibicarakan bagaimana upaya memenuhi kebutuhan manusia
3. Sejarah sosial : Dikaitkan dengan kehidupan masyarakat pada suatu masa
4. Sejarah politik : Dibicarakan tentang kekuasaan yang terjadi pada suatu masa
Jenis sejarah dilihat dari cakupan geografis :
1. Sejarah dunia : Membentangkan kehidupan manusia di dunia
2. Sejarah nasional : Membentangkan sejarah bangsa Indonesia
VOC menghancurleburkan kota Jayakarta, dan diatas reruntuhan kota Jayakarta berdirilah kota
BATAVIA.
Aturan Monopoli VOC :
1. Rakyat Maluku hanya boleh menanam rempah rempah atas izin VOC
2. Luas wilayah perkebunan dibatasi oleh VOC
3. Harga jual ditentukan VOC
4. Tempat menanam rempah rempah ditentukan VOC
Strategi VOC dalam mengendalikan Monopoli:
1. Hak Ekstirpasi, yaitu hukuman begi para pelanggar monopoli perdagangan.
2. Pelayaran Hongi yaitu, Pelayaran bersenjata lengkap yang dilakukan VOC untuk mengawasi jalannya
monopoli perdagangan.
PERLAWANAN RAKYAT:
1. MALUKU
Portugis berhasil diusir oleh rakyat Maluku yang di Pimpin oleh Sultan BAABULLAH DAUD
SYAH, sebelumnya Portugis berhasil membunuh Sultan Khairun
2. ACEH
Perlawanan rakyat Aceh melawan Portugis yang paling terkenal dipimpin oleh SULTAN ISKANDAR
MUDA tetapi tetapi tidak berhasil.
3. MALUKU
Perlawanan rakyat Maluku melawan VOC tapi tidak berhasil megusir VOC.
FAKTOR PENYEBEB KEBANGKRUTAN VOC:
1. Korupsi yang merajalela dikalangan pegawai VOC.
2. Banyak pegawai VOC yang tidak cakap bekerja.
3. VOC benyak menanggung hutang akibat peperangan.
4. Banyak prajurit VOC yang meninggal.
5. Luas wilayah tidak sebanding dengan jumlah pegawai VOC yang sedikit.
6. Tidak jalannya Verplichte Leverantien (penyerahan wajib) dan Preanger Stelsel (aturan Priangan).
PEMERINTAHAN KOLONIAL BELANDA
a). Gubernur Jendral Daendels (1808-1811)
Tugas utamanya:
1. Mempertahankan pulau Jawa dari ancaman Inggris
2. Memberantas korupsi dan penyelewengan
3. Menjadikan Batavia sebagai pusat pemerintahan
4. Merombak system pemerintahan Feodal, diganti dengan system pemerintahan Barat modern.
5. Menjadikan para penguasa daerah sebagai pegawai Pemerintah kolonial.
Langkah-langkah yang ditempuh Daendels untuk mempertahankan Pulau Jawa :
1. Menambah jumlah Prajurit.
2. Membangun kapal-kapal perang baru
3. Membangun jalan raya Pos dari Anyer sampai Panarukan.
b). Gubernur Jendral Janssens (1811)
Janssens ternyata hanya seorang Gubernar yang lemah
Terbukti hanya mempu bertahan 3 bulan,dan
Indonesia jatuh ketangan Inggris.
c). Gubernur Jendral Thomas Stamford Raffles
Raffles berkuasa tahun 1811-1816, jasa-jasanya
diantaranya:
1. Penemu bunga raksasa Rafflesia-Arnoldi
2. Perintis berdirinya Kebun Raya Bogor
3. Penggagas Lend Rent (sistim pajak tanah),tapi Gagal dilaksanakan karena :
- Masyarakat Indonesia belum mengenal sistim ekonomi uang.
- Tidak adanya dukungan dari Bupati
Tanam Paksa (Cultuur Stelsel)
1. Besaran Pokok adalah besaran yang ditentukan lebih dulu berdasarkan kesepatan para ahli fisika.
Besaran pokok yang paling umum ada 7 macam. Selain itu, terdapat dua besaran tambahan yang
tidak memiliki dimensi, yakni sudut datar dan sudut ruang (tiga dimensi).
Selain itu, berdasarkan ada tidaknya arah, besaran juga dikelompokkan menjadi dua, yaitu besaran
skalar dan besaran vektor
1. Besaran skalar yaitu besaran yang mempunyai besar dan satuan saja tanpa memiliki arah.
Contoh : pangjang, massa, waktu
2. Besaran vektor yaitu besaran yang memiliki besar (nilai), satuan dan arah.
Contoh : kecepatan, gaya, perpindahan,dll.
a. Penulisan dan Penggambaran Vektor
Sebuah vektor dalam buku cetakan biasanya dinyatakan dalamlambang huruf besar yang dicetak
tebal (bold), misal: A, B, atau R. Untuk tulisan tangan sebuah vektor dilambangkan dengan sebuah
huruf kecil yang diberi tanda anak panah di atasnya, misalnya: . Sebuah vektor juga dapat
dilambangkan dengan dua huruf dan tanda anak panah di atasnya, misalnya . Pada penulisan
nilai atau besar vektor, untuk buku cetakan biasanya menggunakan huruf besar miring (italic),
seperti A, B, atau R, sedangkan tulisan tangan dinyatakan dengan sebuah huruf besar dengan anak
panah di atasnya beserta tanda harga mutlak, seperti:| |
Sebuah vektor digambarkan dengan anak panah yang terdiri atas pangkal dan ujung. Panjang anak
panah menyatakan besar vektor, sedangkan arah anak panah menyatakan arah vektor (dari pangkal
ke ujung).
Perhatikan Gambar berikut!
B. Satuan
Satuan adalah suatu pembanding dalam pengukuran atau membandingkan besaran dengan
yang lain yang dipakai oleh patokan. Satuan merupakan salah satu komponen besaran yang menjadi
standar dari suatu besaran. Adanya berbagai macam satuan untuk besaran yang sama akan
menimbulkan kesulitan. Kalian harus melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu untuk
memecahkan persoalan yang ada. Dengan adanya kesulitan tersebut, para ahli sepakat untuk
menggunakan satu sistem satuan, yaitu menggunakan satuan standar Sistem Internasional, disebut
Systeme Internationale d‘Unites (SI).
Satuan Internasional adalah satuan yang diakui penggunaannya secara internasional serta
memiliki standar yang sudah baku. Satuan ini dibuat untuk menghindari kesalahpahaman yang timbul
dalam bidang ilmiah karena adanya perbedaan satuan yang digunakan. Pada awalnya, Sistem
Internasional disebut sebagai Metre – Kilogram – Second (MKS). Selanjutnya pada Konferensi Berat
dan Pengukuran Tahun 1948, tiga satuan yaitu newton (N), joule (J), dan watt (W) ditambahkan ke
dalam SI. Akan tetapi, pada tahun 1960, tujuh Satuan Internasional dari besaran pokok telah
ditetapkan yaitu meter, kilogram, sekon, ampere, kelvin, mol, dan kandela.
Sistem MKS menggantikan sistem metrik, yaitu suatu sistem satuan desimal yang mengacu pada
meter, gram yang didefinisikan sebagai massa satu sentimeter kubik air, dan detik. Sistem itu juga
disebut sistem Centimeter – Gram – Second (CGS).
Satuan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu satuan tidak baku dan satuan baku. Standar satuan tidak
baku tidak sama di setiap tempat, misalnya jengkal dan hasta. Sementara itu, standar satuan baku
telah ditetapkan sama di setiap tempat.
C. Dimensi
Dimensi suatu besaran adalah cara besaran tersebut tersusun atas besaran-besaran pokoknya. Pada
sistem Satuan Internasional (SI), ada tujuh besaran pokok yang berdimensi. Dimensi dari suatu
besaran dinyatakan dengan lambang huruf tertentu.
Semua angka-angka hasil pengukuran adalah bagian dari angka penting. Namun, tidak semua angka
hasil pengukuran merupakan angka penting. Berikut ini merupakan aturan penulisan nilai dari hasil
pengukuran.
1. Semua angka bukan nol merupakan angka penting. Jadi, 548 memiliki 3 angka penting dan 1,871
memiliki 4 angka penting.
2. Angka nol yang terletak di antara dua angka bukan nol termasuk angka penting. Jadi, 2,022
memiliki 4 angka penting.
3. Angka nol yang terletak di sebelah kanan tanda koma dan angka bukan nol termasuk angka
penting. Misalnya 4,500, memiliki 3 angka penting.
4. Angka nol yang terletak di sebelah kiri angka bukan nol, baik yang terletak di sebelah kiri maupun
di sebelah kanan koma desimal, bukan angka penting. Jadi, 0,63 memiliki 2 angka penting dan
0,008 memiliki 1 angka penting.
Mengapa kita perlu mengetahui jumlah angka penting? Jumlah angka penting ini ternyata berkaitan
erat dengan operasi angka penting. Operasi angka penting yang perlu dipelajari diantaranya
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Dalam setiap operasi
ini perlu mengetahui beberapa aturan berikut.
Gerak Melingkar
Gerak Melingkar adalah gerak suatu objek yang lintasannya berupa lingkaran mengelilingi suatu titik
tetap. Contohnya dapat kamu lihat pada gerakan Bulan mengelilingi Bumi dan gerakan berputar bola
yang tergantung pada tali.
Agar kamu memahami materi ini dengan baik, kamu harus memahami terlebih dahulu:
Gerak Lurus
Hukum Newton
Frekuensi dan Periode
Pada gerak melingkar sering disebutkan istilah frekuensi dan periode. Frekuensi ( ) adalah
banyaknya putaran yang dilakukan objek dalam satu detik. Periode ( ) adalah waktu yang
dibutuhkan objek untuk menyelesaikan satu putaran penuh. Berikut rumus persamaannya:
Dimana:
= periode (s)
= frekuensi (Hz)
Kecepatan dan Percepatan Gerak Melingkar
Pada gerak melingkar terdapat hal penting yang harus kamu perhatikan, yaitu semua persamaan
kecepatan dan percepatan selalu menggunakan persamaan kecepatan sudut dan percepatan sudut.
Perhatikan gambar lintasan di bawah ini.
Dimana:
= kecepatan linear (m/s)
= jari-jari lintasan (m)
Nilai kecepatan sudut dapat dicari jika diketahui frekuensi ataupun periodenya. Untuk mencari nilai
kecepatan sudut ( ) dipakai rumus:
atau
[SUKSES UM-PTKIN 2020]
Dimana:
= kecepatan sudut (rad/s)
= 22/7 atau 3,14
Pada gerak melingkar, terdapat suatu percepatan pada objek yang mengarah ke pusat titik lintasan
yang dinamakan percepatan sentripetal. Percepatan sentripetal [latex]a_s[/latex] arahnya tegak lurus
dengan arah kecepatan linear. Perhatikan gambar dibawah.
Dimana:
Mau diskon 40% paket RuangGuru? WA: 0813 7693 4946
2
= percepatan sudut (m/s )
Percepatan sentripetal ( ) menyebabkan timbulnya gaya sentripetal ( ) yang juga mengarah ke
pusat titik lintasan. Gaya sentripetal harus ada agar objek tetap bergerak dalam lintasannya
(lingkaran). Perhatikan gambar dibawah.
Dimana:
= gaya sentripetal (N)
= massa benda (m)
Jika sebuah benda digerakkan melingkar secara vertikal, maka komponen gaya-gayanya dapat dilihat
pada gambar dibawah.
Pada kasus gerak melingkar sebuah mobil yang berbelok dengan lintasan melingkar, kamu dapat
langsung mencari kecepatan liniernya dengan persamaan diatas juga.
Sebuah benda bermassa 1 kg bergerak dengan laju tetap 10 m/s. Jika pada partikel tersebut bekerja
gaya 100 N yang arahnya selalu menuju satu titik, tentukanlah lintasan dari partikel tersebut ….
(Simak UI 2010)
(A) lingkaran dengan jari-jari 1 m
(B) cylindrical helix dengan jari-jari 1 m
(C) garis lurus
(D) ellipse dengan major axis = 2 m dan minor axis = 1 m
(E) sinusoidal dengan amplitudo 1 m
Elastisitas adalah sifat suatu benda untuk kembali ke bentuk awal segera setelah gaya yang
mengenai benda tersebut dihilangkan. Benda yang dapat kembali ke bentuk semula setelah gaya
yang mengenainya dihilangkan disebut benda elastis. Ketika Anda menarik pegas hingga bertambah
panjang, pegas akan segera kembali ke ukuran semula setelah gaya tarik tersebut dihilangkan.
[SUKSES UM-PTKIN 2020]
Sebaliknya, benda yang tidak dapat kembali ke bentuk semula setelah gaya yang mengenainya
dihilangkan disebut benda plastis. Contoh benda plastis antara lain plastisin, lumpur, dan tanah liat.
Besaran-besaran yang berhubungan dengan sifat elastisitas benda antara lain sebagai berikut.
a. Tegangan (δ)
Tegangan adalah besamya gaya yang bekerja pada suatu benda pada luas penampang tertentu.
Secara matematis, tegangan dirumuskan sebagai berikut.
b. Regangan (e)
Regangan adalah perubahan relatif ukuran benda yang mengalami tegangan. Regangan dihitung
dengan cara membanding- kan pertambahan panjang suatu benda terhadap panjang awalnya.
Secara matematis, regangan dirumuskan sebagai berikut.
d. Batas Elastis
Sifat elastisitas benda memiliki batas sampai pada suatu besar gaya tertentu. Apabila gaya yang
diberikan lebih kecil daripada batas elastisitas, benda akan kembali ke bentuk semula ketika gayp
tersebut dihilangkan. Akan tetapi, apabila gaya yang diberikan lebih besar daripada batas elastisitas
benda, benda tidak dapat kembali ke bentuk sem,ula. Benda secara permanen berubah bentuk.
Pegas merupakan benda elastis karena dapat kembali ke bentuk semula ketika gaya pada pegas
dihilangkan. Gaya yang dapat menggerakkan benda kembali ke bentuk semula disebut gaya pemulih.
a. Hukum Hooke
Pada tahun 1678, Robert Hooke menyatakan apabila pegas ditarik dengan suatu gaya tanpa
melampaui batas elastisitasnya, pada pegas akan bekerja gaya pemulih yang sebanding dengan
simpangan benda dari titik seimbangnya tetapi arahnya berlawanan dengan arah gerak benda.
Pernyataan ini dikenal dengan hukum Hooke. Secara matematis, hukum Hooke dinyatakan sebagai
berikut.
Dari persamaan di atas, besarnya gaya yang bekerja pada benda dapat ditulis sebagai berikut.
Berdasarkan hukum Hooke, besar gaya pemulih pada pegas sebesar F =-k ∆x atau F = -k ∆ℓ Dengan
demikian, konstanta gaya pada benda elastis dapat dirumuskan sebagai berikut.
Pertambahan panjang pegas yang disusun seri merupakan jumlah pertambahan panjang kedua
pegas. Jadi, tetapan pegas yang disusun seri dihitung:
Energi potensial pegas merupakan kemampuan pegas untuk kembali ke bentuksemula. Berdasarkan
hukum Hooke, besarnya gaya pemulih sebanding dengan simpangan benda. Hukum Hooke dapat
dinyatakan dengan grafik seperti di samping.
Grafik F-∆x tersebut menunjukkan bahwa daerah yang diarsir merupakan usaha yang dilakukan untuk
menarik pegas atau besarnya energi potensial pegas untuk kembali ke bentuk semula. Besarnya
energi potensial pegas dihitung dengan langkah sebagai berikut.
Usaha
Usaha adalah besarnya energi untuk merubah posisi yang diberikan gaya pada benda atau objek.
Usaha yang dilakukan suatu objek didefinisikan sebagai perkalian antara jarak yang ditempuh dengan
gaya yang searah dengan perpindahannya.
Agar kamu mampu memahami materi Usaha dan Energi dengan baik, kamu harus memahami terlebih
dahulu materi:
Usaha dinotasikan dengan W yang merupakan singkatan bahasa Inggris dari Work yang berarti kerja.
Satuan usaha adalah Joule yang didefinisikan sebagai besarnya energi yang dibutuhkan untuk
memberi gaya sebesar satu Newton sejauh satu meter. Oleh sebab itu, 1 Joule sama dengan 1
Newton meter (N.m).
Dimana,
= Usaha yang dilakukan (Joule)
= Gaya yang diberikan (N)
= jarak perpindahan objek (m)
Agar kamu dapat memahami konsep Usaha dengan baik, perhatikan gambar lintasan Usaha dan
komponennya di bawah ini.
Dimana,
= sudut yang dibentuk gaya terhadap perpindahan.
Nilai usaha dapat berupa positif atau negatif tergantung arah gaya terhadap perpindahannya. Jika
gaya yang diberikan pada objek berlawanan arah dengan perpindahannya, maka usaha yang
diberikan bernilai negatif. Jika gaya yang diberikan searah dengan perpindahan, maka objek tersebut
melakukan usaha positif.
Usaha juga dapat bernilai nol (0) atau objek tidak melakukan usaha jika,
Diberikan gaya namun tidak terjadi perpindahan.
Gaya yang diberikan tegak lurus dengan perpindahan ( )
Energi
Energi merupakan salah satu konsep paling penting dalam ilmu pengetahuan. Energi tidak dapat
didefinisikan secara ringkas saja. Akan tetapi pada materi kali ini karena energi berhubungan dengan
usaha, maka energi dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan usaha.
Energi Kinetik
Energi Kinetik adalah energi gerak, energi yang dimiliki benda atau objek karena geraknya. Energi
kinetik berasal dari kata Yunani kinetikos yang artinya bergerak. Jadi, kamu pasti tahu kan kalau
setiap benda yang bergerak maka benda tersebut memiliki energi kinetik.
Rumus Energi Kinetik dinotasikan dengan:
Dimana,
= Energi Kinetik benda (Joule)
= massa benda (kg)
2
= kecepatan benda (m/s )
Usaha merupakan besarnya energi. Pada konteks ini, usaha merupakan perubahan energi.
Hubungan usaha dengan Energi Kinetik dinotasikan dengan:
Energi Potensial
Saat benda bergerak, dapat dikatakan benda memiliki energi kinetik. Akan tetapi, benda juga
kemungkinan memiliki Energi Potensial. Energi Potensial adalah energi yang dimiliki benda karena
posisinya atau bentuk maupun susunannya. Salah satu contoh energi potensial adalah energi
potensial gravitasi atau selanjutnya kita sebut Energi Potensial. Energi Potensial disebabkan adanya
gaya gravitasi. Suatu benda memiliki energi potensial yang besar jika massanya semakin besar dan
ketinggiannya semakin tinggi.
Rumus Energi Potensial dinotasikan dengan:
Dimana,
[SUKSES UM-PTKIN 2020]
= Energi Potensial benda (Joule)
2
= kecepatan gravitasi (9,8 m/s )
= ketinggian benda (m)
Hubungan usaha dengan Energi Potensial dinotasikan dengan:
Dimana,
= perubahan ketinggian (m)
Energi Mekanik
Energi Mekanik merupakan bentuk energi yang berkaitan dengan gerak. Nah, kedua tipe energi
diatas yakni Energi Kinetik dan Energi Potensial merupakan bagian dari Energi Mekanik.
Energi Mekanik yang dimiliki suatu benda nilainya selalu konstan/tetap pada setiap titik lintasan
benda, inilah yang disebut sebagai Hukum Kekekalan Energi. Energi tidak dapat diciptakan ataupun
dimusnahkan, energi hanya dapat berubah bentuk dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Maka
persamaan Hukum kekekalan energi dinotasikan dengan:
Dimana,
= Energi Mekanik benda (Joule)
= energi mekanik di posisi 1
= energi mekanik di posisi 2
IMPULS DAN MOMENTUM
1. Impuls
dengan
I = impuls (Ns)
F = gaya impulsif (N)
= perubahan waktu (t2-t1)
Besarnya impuls yang dibentuk adalah sebesar 200 Ns, namun besar gaya dan selang waktu gaya
tersebut bekerja pada benda bervariasi. Dari Tabel di atas tersebut, dapat dilihat bahwa jika waktu
terjadinya tumbukan semakin besar (lama), gaya yang bekerja pada benda akan semakin kecil. Oleh
karena itu, dapat disimpulkan bahwa waktu kontak antara gaya dan benda sangat mempengaruhi
besar gaya yang bekerja pada benda saat terjadi tumbukan.
[SUKSES UM-PTKIN 2020]
Aplikasi Impuls dalam Keseharian dan Teknologi
Prinsip memperlama selang waktu kontak bekerjanya impuls agar gaya impulsif yang dihasilkan
menjadi lebih kecil, banyak diaplikasikan dalam peristiwa keseharian.
1. Mengapa di bagian dalam helm selalu ada gabus/sponnya?
Ketika terjadi benturan, misalkan impuls yang dihasilkan oleh helm tanpa spon dan helm dengan spon
adalah sama. Tetapi selang waktu kontak antara helm dengan spon lebih lama dibandingkan dengan
helm tanpa spon. Hal ini akan menghasilkan gaya impulsif yang lebih kecil. Gaya impulsif yang lebih
kecil akan memberikan rasa sakit yang lebih kecil. Sehingga helm dengan spon akan mengurangi
rasa sakit jika terjadi benturan.
Bentuk molekul suatu zat ditentukan berdasarkan percobaan, antara lain dengan metode difraksi
sinar X dan metode spektroskopi infra merah. Dari bentuk-bentuk molekul yang diperoleh, para
ilmuwan menyusun teori untuk menjelaskan bentuk molekul tersebut. Salah satu teorinya adalah
Teori Domain Elektron. Teori domain elektron berkaitan erat dengan teori VSEPR (Valence Shell
Electron Pair Repulsion) yang mengemukakan adanya tolakan pasangan elektron pada kulit
valensi.
Teori domain elektron dikembangkan oleh Gilliespie dan Hargittai (1991) berdasarkan ide-ide yang
dikemukakan oleh Sidgwick dan Powell. Teori domain elektron dapat digunakan untuk meramalkan
bentuk molekul tanpa perlu melibatkan orbital-orbital atom yang terlibat dalam pembentukan
ikatan.
Pengertian Domain Elektron
Elektron yang terdapat pada suatu atom, kecuali atom hidrogen dan helium dapat dibagi menjadi
dua kategori, yaitu elektron pada kulit dalam (inner shell electron) dan elektron pada kulit valensi
(valence shell electron). Elektron-elektron tersebut tidak stationer dan posisinya tidak dapat
ditentukan secara pasti akibat berlakunya ketidakpasian Heissenberg. Oleh karena itu, elektron-
elektron tersebut dianggap sebagai awan muatan (charge cloud) yang menempati daerah tertentu
dalam ruang di sekitar inti atom. Daerah tertentu dalam ruang pada kulit valensi suatu atom yang
ditempati oleh awan muatan pasangan elektron disebut domain pasangan elektron (electron pair
domain). Domain pasangan elektron ada dua macam, yaitu domain pasangan elektron ikatan atau
domain elektron ikatan dan domain pasangan elektron bebas atau domain elektron bebas. Dalam
model domai elektron, berlaku aturan sebagai berikut:
Setiap elektron ikatan, baik ikatan tunggal, rangkap dua, maupun rangkap tiga berarti 1
domain
Setiap pasangan elektron bebas berarti 1 domain
Berdasarkan model domain elektron, bentuk molekul hanya ditentukan oleh domain elektron
ikatan. Domain elektron bebas dianggap tidak berperan dalam menentukan bentuk molekul,
namun dapat mempengaruhi sudut ikatan suatu molekul.
Domain elektron bebas menempati ruangan pada kulit valensi atom lebih besar daripada domain
elektron ikatan, maka domain elektron bebas dapat memperkecil sudut ikatan yang ada.Bentuk-
bentuk molekul yang memiliki 2 sampai 6 domain elektron diberikan dalam tabel berikut:
Total GEOMETRI PE PEI PEB GEOMETRI NAMA CONTOH
PE MOLEKUL
3 3 0 Trigonal BCl3
planar
4 4 0 Tetrahedral CH4
3 1 Trigonal NH3
pyramidal
2 2 Bent H2O
5 5 0 Trigonal PCl5
bipiramidal
4 1 Tetrahedral SF4
terdistorsi
3 2 Planar T IF3
2 3 Linear XeF2
5 1 Segiempat IF5
piramida
4 2 Segiempat XeF4
planar
Pada materi sebelumnya telah disampaikan tentang ikatan kovalen dan jenisnya berdasarkan
jumlah PEI (pasangan elektron ikat) yaitu ada ikatan kovalen tunggal, ikatan kovalen rangkap 2,
dan ikatan kovalen rangkap 3.
Pada materi ini akan dipelajari tentang jenis ikatan kovalen berdasarkan kepolarannya, yaitu ada
iktan kovalen non polar dan ikatan kovalen polar.
Ikatan kovalen non polar adalah ikatan kovalen yang pasangan elektron yang dipakai bersama
tertarik sama kuat. Pada molekul yang atom penyusunnya sejenis, hal ini disebabkan tidak ada
perbedaan keelektronegatifan.
Contoh pada molekul H2, dapat digambarkan dengan model sebagai berikut :
Pada molekul yang penyusunnya beda jenis, kepolaran senyawa disebabkan oleh bentuk
molekulnya yang simetris, atau momen dipole = 0.
Ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen yang pasangan elektron yang dipakai bersama
cenderung tertarik ke salah satu atom yang berikatan. Kepolaran ikatan disebabkan oleh adanya
perbedaan keelektronegatifan.
Contoh :
H-Cl, keelektronegatifan Cl lebih besar dibandingkan H, sehingga elektron cenderung tertarik ke
arah Cl.
Untuk molekul yang terdiri dari beberapa atom, kepolaran molekul disebabkan bentuk molekulnya
tidak simetris atau momen dipole ≠ 0.
Contoh :
H2O, atom pusat O memiliki 2 pasang elektron bebas, 2 pasang elektron ikat, sehingga tidak
simetris, dapat digambarkan dengan model berikut :
3. KESTABILAN ATOM
Di antara atom-atom di alam hanya atom gas mulia yang stabil. Dalam proses penggabungan
atom-atom yang mengalami perubahan adalah elektron-elektronnya.
Oleh karena pada dasarnya elektron mempunyai sifat yang sama, maka dapat disimpulkan bahwa
kestabilan suatu atom ditentukan oleh konfigurasi elektron atom tersebut.
Bagaimanakah konfigurasi (susunan) elektron dari atom yang stabil itu? Untuk itu perlu ditinjau
susunan elektron atom-atom gas mulia yang merupakan atom-atom stabil.
: 2 2He
: 2, 8 10Ne
18Ar : 2, 8, 8
: 2, 8, 18, 8 36Kr
: 2, 8, 18, 18, 8 54Xe
Dari konfigurasi elektron tersebut Kossel dan Lewis membuat kesimpulan bahwa konfigurasi
elektron atom-atom akan stabil bila elektron terluar 2 (duplet) atau 8 (oktet).
Untuk mencapai keadaan stabil seperti gas mulia, maka atom-atom membentuk konfigurasi
elektron seperti gas mulia.
S
2-
: 2, 8, 8 (stabil) : 2, 8, 6 + 2e 16S
x+ y-
A = ion logam; B = ion nonlogam
Senyawa ionik yang terbentuk dari ikatan ion dapat dipresiksikan pada tabel di bawah ini :
x+ y-
yA xB AyBx
Golongan Ion positif Golongan Ion negatif
Senyawa Ionik
Logam Non logam
+ -
IA Na VIIA Cl NaCl (Natrium
+ 2-
Na VIA S klorida)
Na2S (Natrium
sulfida)
2+ -
IIA Mg VIIA Cl MgCl2 (Magnesium
2+ 2-
Mg VIA S klorida)
H Cl
Sepasang elektron yang digunakan
secara bersama-sama
3. Setelah terjadi ikatan, perlu diperhatikan bahwa setiap atom harus dikelilingi ―8 elektron‖
(kecuali hidrogen yang hanya 2 elektron).
Cl
Cl
Cl
B rumus struktur ditulis : Cl – B
Cl Cl
rumus struktur ditulis : O O
ev = 6 : 2, 6 8O
ev = 6 : 2, 6 8O
rumus struktur ditulis : O S O
O
x x
x x
xx
Tabel 1. Daftar nama ion positif (kation) dan ion negatif (anion)
Ion negatif (anion) Ion positif (kation)
Rumus Nama Rumus Nama
- +
F fluorida Na natrium
Ketika mencampur warna primer, kita akan menghasilkan warna-warna sekunder. yaitu:
Warna merah + kuning menjadi warna orange
Warna kuning + biru menjadi warna hijau
Warna biru + merah menjadi warna ungu
Setelah kita menemukan Warna sekunder, maka kita campur lagi warna tersebut. maka hasilnya
akan menjadi Warna Tersier.
Warna kuning + orange = orange kekuningan
Warna orange + merah = warna orange kemerah-merahan
Warna merah + ungu = warna ungun kemerahan
Warna ungu + biru = warna ungun kebiruan
Warna biru + hijau = warna biru muda
Warna hijau + kuning = warna hijau kekuning-kuningan, namun ada beberaa nama warna
sesuaikan dengan campuran tersebut. yakni : warna chartreuse, warna lime, warna spring
bud, warna law green dan sejenisnya.
Perubahan Materi
Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan volume (menempati ruang).
Massa dan volume termasuk sifat materi
Sifat Materi
Sifat materi dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a. Berdasarkan jumlah dari materi, sifat materi dibedakan menjadi dua sifat.
1) Sifat ekstensif adalah sifat yang bergantung pada jumlah materi
Contoh : massa dan volume
2) Sifat intensif adalah sifat yang tidak tergantung pada jumlah materi
Contoh : warna dan daya hantar listrik
b. Berdasarkan perubahan yang terjadi pada materi, sifat materi dibedakan menjadi dua.
1) Sifat fisika adalah sifat yang dapat diamati tanpa harus mengubah susunan materi.
Sifat fisika dapat bersifat ekstensif dan intensif
Contoh : warna, rasa, bau, titik didih, titik lebur, daya hantar listrik, kelarutan dan
kekerasan
2) Sifat kimia adalah sifat yang dapat diamati akibat terjadi perubahan suatu materi
menjadi materi lain. Sifat kimia selalu bersifat intensif
Contoh : sifat karat besi, pembusukan dan perkaratan
Wujud Materi
Ada tiga wujud materi, yakni padat, cair dan gas.
Tabel. Sifat fisis dari wujud padat, cair dan gas
b. Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan materi yang menghasilkan zat baru (bersifat kekal).
Perubahan kimia dapat ditandai dengan adanya perubahan warna, suhu, timbulnya gas dan
terbentuknya endapan.
Perubahan Kimia berkaitan dengan peristiwa-peristiwa : pembakaran, perkaratan,
pembusukan, peragian, pelapukan dan fotosintesis/asimilasi.
Contoh : - kayu dibakar menjadi arang
- singkong menjadi tape
- kedelai menjadi tempe
- besi berkarat
- kayu melapuk
- proses fotosintesis pada tumbuhan
Dalam perubahan kimia, jumlah massa atau jumlah berat zat tidak berubah (tetap) sekalipun
pada reaksi kimia selalu terbentuk zat baru. Inilah yang disebut dengan ―Hukum Kekekalan
Massa‖ atau ―Hukum LAVOISIER‖.
Hukum Kekekalan Massa berbunyi :
―Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama‖.
Hukum ini sesuai dengan Asas Kekekalan Energi yaitu energi tidak dapat diciptakan dan tidak
dapat dimusnahkan, tetapi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain.
- Sifat Alkena dan Alkuna :
VIRUS
Virus adalah parasit mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus sendiri bersifat
sebagai parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam
material yang hidup dengan menginvansi dan memanfaatkan sel makhluk hidup, karena virus tidak
memiliki perlengkapan seluler untuk bereproduksi sendiri.
Pada bagian kepala hingga ekor terdapat kapsid dan selubung ekor (bagian terluar) serta asam
nukleat (bagian dalam).
B. Ciri-ciri Virus
Virus memiliki Ciri-ciri yakni sebagai berikut:
1. Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel)
2. Virus berukuran sangat kecil , jauh lebih kecil dari bakteri, yakni berkisar antara 20 mµ -
300mµ (1 mikron = 1000 milimikron). untuk mengamatinya diperlukan mikroskop elektron
yang pembesarannya dapat mencapai 50.000 kali.
3. Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA)
7. Virus hanya dapat berkembang biak di sel hidup lainnya. Seperti sel hidup pada bakteri,
hewan, tumbuhan, dan sel hidup pada manusia.
8. Virus tidak dapat membelah diri, dan
9. Virus tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa, namun dapat di kristalkan.
C. Peranan Virus
Virus juga berguna bagi kelangsungan hidup manusia. Berikut peranan virus yang menguntungkan
dan merugikan:
Peranan virus yang menguntungkan
1. Pembuatan antitoksin
2. Melemahkan bakteri
3. Memproduksi vaksin
Peranan virus yang merugikan
Peranan virus yang merugikan yakni berupa penyakit, baik penyakit pada manusia, hewan, maupun
tumbuhan
Penyakit pada Manusia:
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrom) AIDS adalah penyakit yang menyebabkan
menurunnya kekebalan tubuh.
Hepatitis, disebabkan oleh virus hepatitis. Ada tiga tipe hepatitis, yaitu hepatitits A, hepatitis
B, dan hepatitis C. Gejala-gejalanya: demam, mual, muntah-muntah, perubahan warna kulit
dan selaput lendir berwarna kuning.
DB(Demam Berdarah) disebabkan oleh virus dengue. Virus ini dapat menyebabkan
menurunnya kadar trombosit dan menyebabkan pecahnya kapiler darah sehingga gejala-
gejala yang tampak adalah adanya bercak-bercak merah pada kulit, demam panas tinggi,
sakit kepala, mimisan lebih parah lagi pendarahan pada organ-organ tubuh dan dapat
menyebabkan kematian. Vektor penyebab penyakit ini adalah nyamuk Aedes aegypti.
SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome). Penyakit ini disebabkan oleh virus corona yang
dibawa oleh mamalia golongan musang dan rakun.
Influenza. Penyakit ini disebabkan oleh Orthomyxovirus. Morfologinya seperti bola, virus ini
menyerang saluran pernapasan sehingga penderita mengalami kesulitan bernapas
D. Reproduksi Virus
Virus hanya dapat berkembang biak atau bereplikasi pada medium yang hidup (embrio, jaringan
hewan, jaringan tumbuhan).
Siklus reproduksi virus ada 2 cara, yaitu dengan cara siklus litik dan siklus lisogenik.
Siklus Lisogenik
Siklus lisogenik merupakan siklus replikasi genom virus tanpa menghancurkan sel inang, setelah
adsobsi dan injeksi DNA Virus (fage) berintegrasi ke dalam kromosom bakteri, integrasi ini disebut
profage (gen asing yang bergabung dengan kromosom bakteri). Dalam hal ini DNA virus tidak
langsung mensintesis DNA Bakteri, karena bakteri memiliki imunitas. Setelah imunitasnya hilang baru
DNA Virus mengendalikan Dna bakteri, yang tahap selanjutnya seperti pada siklus lisis.
Tahapan dalam siklus lisogenik :
1. Fase Adsorbsi
2. Fase Injeksi
3. Fase Penggabungan
4. Fase Pembelahan
5. Fase Sintesis
6. Fase Perakitan
7. Fase Litik
Melalui perkembangan ilmu pengetahuan beberapa jenis virus dapat dimanfaatkan mekanismenya
untuk menanggulangi jenis penyakit tertentu yang sulit disembuhkan oleh pengobatan biasa seperti
pada penyakit genetis. Contohnya pada penyakit SCID (Severe Combine Immunodeficiency) dimana
tubuh tidak dapat membentuk leukosit akibat tidak adanya enzim adenosin deaminase (ADA). Dengan
memasukkan retrovirus ke dalam sumsum tulang akan mengakibatkan dibentuknya RNA virus baru,
protein virus dan juga ADA oleh enzim transkriptase balik dari virus. Dengan dibentuknya ADA,
leukosit pun dapat diproduksi. Penyakit yang disebabkan oleh virus dapat dicegah dengan cara
vaksinasi. Vaksinasi adalah proses pemberian vaksin (bibit penyakit yang telah dilemahkan) ke dalam
tubuh. Dengan memasukan vaksin, tubuh akan bereaksi dengan membentuk antibodi, sehingga
diharapkan pada saat tubuh terkena penyakit di masa yang akan datang, antibodi dapat
menghancurkan penyebab penyakit tersebut atau menjadi kebal. Kekebalan seperti ini disebut
kekebalan aktif. Bagi orang atau hewan yang menderita penyakit akibat virus dapat dilakukan
pengobatan dengan pemberian serum. Serum adalah plasma darah yang mengandung antibodi suatu
penyakit. Dengan pemberian serum ini tubuh tidak perlu membentuk sendiri antibodinya. Kekebalan
dengan cara ini disebut kekebalan pasif (Anonima, 2004).
Ciri-ciri jamur :
1. Eukariotik yang memiliki dinding sel
2. Tidak memiliki klorofil
3. Makanannya berupa bahan organik yang diperoleh dari lingkungannya, baik dari mahkluk hidup
lain atau dari sisa mahkluk hidup
4. Dinding sel tersusun dari kitin
5. Beberapa memiliki zat warna, seperti Amanita muscaria
6. Jamur multiseluler memiliki sel-sel memanjang berupa benang-benang (hifa)
7. Hifa pada jenis jamur tertentu memiliki sekat antar-sel yang disebut septum
8. Hifa tanpa sekat : Hifa senositik
9. Hifa jamur bercabang-cabang dan berjalin membentuk miselium
10. Miselium vegetatif : Menyerap makanan
11. Miselium generatif : Alat reproduksi, menghasilkan spora
12. Melakukan pencernaan secara ekstraseluler atau di luar tubuh jamur
13. Bersifat heterotrof
Berdasarkan cara memperoleh makanannya :
1. Saprofit : Memperoleh zat organik dari sisa-sisa organisme mati dan bahan tak hidup. Sebagai
pengurai (dekomposer) utama
2. Parasit : Memperoleh zat organik dari organisme hidup lain. Merugikan organisme inangnya karena
dapat menyebabkan penyakit
3. Simbiosis mutualisme : Hidup saling menguntungkan dengan organisme lain. Contohnya : Jamur
bersimbiosis dengan ganggang hijau biru membentuk lumut kerak dan jamur yang bersimbiosis
dengan akar tanaman tingkat tinggi membentuk mikoriza
Habitatnya :
1. Tempat basah/lembab di daratan
2. Organisme/sisa-sisa organisme di laut/air tawar
3. Lingkungan asam
4. Konsentrasi gula tinggi
Reproduksi aseksual :
1. Pembentukan kuncup/tunas pada jamur uniseluler
Keanekaragaman Hayati
v Pengertian : adalah adanya makhlk hidup yang beraneka ragam
v Tingkat keanekaragaman hayati :
– Keanekaragaman tingkat gen
Genetika adalah salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang pewarisan sifat-sifat
makhluk hidup dari induk kepada keturunannya. Keanekaragaman tingkat gen artinya seluruh
makhluk hidup didunia ini memiliki gen yang berbeda-beda meskipun dalam satu jenis sekalipun. hal
tersebut menyebabkan adanya keberagam gen makhluk hidup.
– Keanekaragaman tingkat jenis
Yaitu adanya keanekaragaman jenis makhluk hidup yang masing-masing dari mereka ada yang
memiliki persamaan namun juga perbedaan.
– Keanekaragaman tingkat ekosistem
Lingkungan tempat hidup sangatlah beragam. Hal tersebut menyebabkan perbedaan jenis makhluk
hidup di tempat satu dengan tempat yang lain. Keadaan tersebut terjadi karena adanya penyesuaian
sifat-sifat keturunan dengan lingkungan. Jadi, keanekaragaman tingkat ekosistem
adalah keberagaman kondisi lingkungan dan makhluk hidup yang menempatinya
v Keunikan keanekaragaman hayati Indonesia
– Memiliki hewan bertipe oriental, Australia dan peralihan
Pada awalnya Wallace menemukan terdapat perbedaan ciri-ciri hewan di Indonesia bagian barat
dengan timur. Lalu Max weber berpendapat bahwa hewan yang ada di sulawesi dan sekitarnya
memiliki perbedaan dari kedua jenis hewan yang kemukakan oleh Wallace. Jadi di Indonesia terdapat
3 tipe fauna yaitu :
Hewan daerah oriental
Ciri-ciri :
– Mamalia berukuran besar
– Memiliki banyak jenis hewan primata
– Warna bulu burung kurang menarik dan tidak beragam
Contoh :
– Elephas maximus (gajah)
– Rhinoceros sondaicus (badak bercula satu)
– Pongo pygmaeus pygmaeus (orang utan kalimantan)
– Monyet (presbytis thomasi)
– Murai (myophoneus sp.)
Hewan daerah Australia
A. Pangkat Rasional
1) Pangkat negatif dan nol
Misalkan a R dan a 0, maka:
1 1
a) a-n = atau an =
an an
b) a0 = 1
2) Sifat-Sifat Pangkat
Jika a dan b bilangan real serta n, p, q bilangan bulat positif, maka berlaku:
a) ap × aq = ap+q
b) ap : aq = ap-q
c) a p q = a pq
d) a bn = an×bn
e) ba n ba n
n
2. PAKET 46
24a 7 b 2 c
Bentuk sederhana dari =…
6a 2 b 3 c 6
4c 5 4bc 7
a. d.
a 3b 5 a5
4b 4c 7
b. e.
a 5c 5 a 3b
4b
c. Jawab : d
a 3c
SOAL PENYELESAIAN
3. PAKET A
1
27 a 5b 3
Bentuk sederhana dari
35 a 7 b 5
adalah …
3
a. (3 ab)2 d.
(ab) 2
9
b. 3 (ab)2 e.
(ab) 2
c. 9 (ab)2 Jawab : e
4. UN 2010 PAKET B
5. EBTANAS 2002
Diketahui a = 2 + 5 dan b = 2 – 5.
Nilai dari a2 – b2 = …
a. –3
b. –1
c. 2 5
d. 4 5
e. 8 5
Jawab : e
B. Bentuk Akar
1) Definisi bentuk Akar
Jika a bilangan real serta m, n bilangan bulat positif, maka berlaku:
1
a) an n a
m
n
b) a n a m
b) a c – b c = (a – b) c
c) a b = a b
d) a b = (a b) 2 ab
e) a b = (a b) 2 ab
a) a
a b a b
b b b b
c(a b )
b) c
c
a b 2
a b a b a b a b
c( a b )
c) c
c
a b
a b a b a b a b
SOAL PENYELESAIAN
1. PAKET 12
52 3
Bentuk sederhana dari =…
5 3 3
20 5 15 20 5 15
a. d.
22 22
23 5 15 23 5 15
b. e.
22 22
20 5 15
c. Jawab : e
22
2. PAKET 46
33 2
Bentuk sederhana dari =…
3 6 2
1
a. (13 3 6 )
23
1
b. (13 3 6 )
23
1
c. (11 6 )
23
1
d. (11 3 6 )
23
1
e. (13 3 6 )
23
Jawab : e
3. PAKET A
Bentuk sederhana dari
4(2 3 )( 2 3 )
=…
(3 5 )
C. Logaritma
a) Pengertian logaritma
Logaritma merupakan invers (kebalikan) dari perpangkatan. Misalkan a adalah bilangan positif
(a > 0) dan g adalah bilangan positif yang tidak sama dengan 1 (g > 0, g ≠ 1), maka:
g
log a = x jika hanya jika gx = a
atau bisa di tulis :
(1) untuk glog a = x a = gx
(2) untuk gx = a x = glog a
b
(2) glog a = glog a – glog b
2 3
1. Bentuk sederhana dari 16 x y adalah …
2 x 4 y 7
1 3 1 73
a. 2x – 6 y – 10 c. 2 x 2 y 7 e. 2 x 2 y
12 3
b. 23x 6 y4 d. 2 x y7
7 x 3 y 4 z 6
2. Bentuk sederhana dari =…
84x 7 y 1 z 4
x10 z 10 y3z 2
a. d.
12y 3 12x 4
z2 x10
b. e.
12x 4 y 3 12 y 3 z 2
x10 y 5
c.
12z 2
24a 7 b 2 c
3. Bentuk sederhana dari =…
6a 2 b 3 c 6
4b 4c 7
b. e.
a 5c 5 a 3b
4b
c.
a 3c
5 3 1
4. Bentuk sederhana dari 27 a b adalah …
35 a 7 b 5
a. (3 ab)2 c. 9 (ab)2 e. 9
(ab) 2
b. 3 (ab)2 d. 3
(ab) 2
3 2 4
5. Bentuk sederhana dari (5a b ) adalah …
(5a 4 b 5 ) 2
6 4 –18 2 4 2
a. 5 a b c. 5 a b e. 56 a9 b–1
b. 56 a4 b2 d. 56 ab–1
2 2 2
Bentuk sederhana dari 36 x y 5b(ab) adalah …
15ab 24 x 3 y 2
5a ay 3b
a. c. e.
2x 2x 2x
ab 2 ab
b. d.
2x 2y
23
(2a) 3 (2a)
6. Bentuk sederhana dari 1
=…
4
(16 a ) 3
b. -2a d. -2a2
[SUKSES UM-PTKIN 2020]- -
3 4 3
7. Bentuk (2 x y ) dapat disederhanakan menjadi …
4 x 4 y 2
5 5
2 y2 14
a. y c. 1 e. y
2x 2 x 2x 5
5
2 10
b. 2 y d. y
x 32x 5
b D
x1,2
2a
4) Pengaruh determinan terhadap sifat akar:
a) Bila D > 0, maka persamaan kuadrat memiliki 2 akar real yang berbeda
b) Bila D = 0, maka persamaan kuadrat memiliki 2 akar real yang kembar dan rasional
c) Bila D < 0, maka akar persamaan kuadrat imajiner (tidak memiliki akar–akar)
D
b) Selisih akar–akar persamaan kuadrat : x1 x 2 , x1 > x 2
a
a. x12 x 22 = ( x1 x2 ) 2 2( x1 x2 )
b. x13 x23 = ( x1 x2 ) 3 3( x1 x2 )( x1 x2 )
Catatan:
Jika koefisien a dari persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0, bernilai 1, maka
1. x1 + x2 = – b
2. x1 x2 D
3. x1 · x2 = c
B. Pertidaksamaan Kuadrat
1. Ubah bentuk pertidaksamaan ke dalam bentuk baku (jika bentuknya belum baku)
2. Cari nilai pembentuk nolnya yaitu x1 dan x2 (cari nilai akar–akar persamaan kuadratnya)
+++ – – – + + +
a > Daerah HP (tebal) ada di tepi,
x1 x2 menggunakan kata hubung atau
Hp = {x | x < x1 atau x > x1}
x1, x2 adalah akar–akar persaman
+++ – – – + + + kuadrat ax2 + bx + c = 0
b ≥
x1 x2
Hp = {x | x ≤ x1 atau x ≥ x1}
+++ – – – + + +
c < Daerah HP (tebal) ada tengah
x1 x2
Hp = {x | x1 < x < x2} x1, x2 adalah akar–akar persaman
kuadrat ax2 + bx + c = 0
+++ – – – + + +
d ≤
x1 x2
Hp = {x | x1 ≤ x ≤ x2}
a. x1 x 2 b
a
b. x1 x 2 c
a
[SUKSES UM-PTKIN 2020]- -
2. Menggunakan metode invers, yaitu jika dan simetri, maka persamaan kuadrat baru
adalah:
1. Grafik fungsi kuadrat yang melalui titik balik (xe, ye) dan sebuah titik tertentu (x, y):
Y
(xe, ye)
(x, y)
0 X
y = a(x – xe)2 + ye
2. Grafik fungsi kuadrat yang memotong sumbu X di dua titik (x1, 0), (x2, 0), dan melalui sebuah
titik tertentu (x, y):
(x, y)
(x1, 0) (x2, 0)
X
0
y = a(x – x1) (x – x2)
4
2
8. Hasil dari 2a b : 8a 6 c 3 = …
c 1 a 2
b. b d. 2bc
a 2c
23 2 12
a 23 12 a
9. Bentuk 1
a b : 1 senilai dengan …
b3 b3
1 1
6
a. ab c. b ab 4 e. a 3 b 2
6
b. a b d. a b 5
Y Y Y
A(x1, y1)
g A(x1, y1)
B(x2, y2)
g g
X X X
0 0 0
h h h
TEOREMA
Apabila persamaan garis g disubstitusikan ke persamaan parabola h, maka akan diperoleh sebuah
persamaan kuadrat baru yaitu:
ax2 + bx + c = mx + n
ax2 + bx – mx+ c – n = 0
D = (b – m)2 – 4a(c – n)
Dengan melihat nilai deskriminan persamaan kuadrat baru tersebut akan dapat diketahui kedudukan
garis g terhadap parabola h tanpa harus digambar grafiknya terlebih dahulu yaitu:
1. Jika D > 0, maka persamaan kuadrat memiliki dua akar real, sehingga garis g memotong
parabola h di dua titik berlainan
2. Jika D = 0, maka persamaan kuadrat memiliki dua akar yang kembar, sehingga garis g
menyinggung parabola h
3. Jika D < 0, maka persamaan kuadrat tidak memiliki akar real, sehingga garis g tidak
memotong ataupun menyinggung parabola h.
a1x b1 y c1
1. Bentuk umum :
a 2 x b 2 y c 2
2. Dapat diselesaikan dengan metode grafik, substitusi, eliminasi, dan determinan.
3. Metode determinan:
a1 b1
D= = a1b2 – a2b2;
a2 b2
c1 b1 a1 c1
Dx = ; Dy = ;
c2 b2 a2 c2
Dx Dy
x= ; y=
D D
d1 b1 c1 a1 d1 c1 a1 b1 d1
Dx = d 2 b2 c2 ; Dy = a 2 d2 c2 ; Dz = a 2 b2 d2 ;
d3 b3 c3 a3 d3 c3 a3 b3 d3
A. Trigonometri Dasar
y
sin =
r
cos = x
r
y
tan =
x
B. Perbandingan trigonometri sudut Istimewa (30º, 45º, 60º)
Nilai perbandingan trigonometri sudut istimewa dapat dicari dengan menggunakan segitiga siku-
siku istimewa (gambar. 1 dan gambar.2)
1 3
30 ½ ½ 3 3
45 ½ 2 ½ 2 1
gambar 1 gambar 2
60 ½ 3 ½ 3
Perbandingan trigonometri sudut berelasi dapat dicari dengan menggunakan bantuan lingkaran
satuan seperti pada gambar 3
a) sin(90º – ) = cos
b) cos(90º – ) = sin
c) tan(90º – ) = cot
a) sin(180º – ) = sin
b) cos(180º – ) = – cos
c) tan(180º – ) = – tan
a) sin(270º – ) = – cos
b) cos(270º – ) = – sin
c) tan(270º – ) = cot
4. Sudut berelasi (– )
gambar 3
a) sin(– ) = – sin
b) cos(– ) = cos
c) tan(– ) = – tan
a
1. Aturan sinus : sin A b
sin B
c
sin C
2r
Aturan sinus digunakan apabila kondisi segitiganya adalah:
b b
c
a. 2 sudut dan satu b. 2 sisi dan satu sudut di depan sisi sisi
sisi [SUKSES UM-PTKIN 2020]- -
2. Aturan Kosinus : a2 = b2 + c2 – 2bc cos A
Aturan kosinus digunakan jika kondisi segitiganya:
b b
a
c c
a. sisi sisi sisi b. sisi sudut sisi
3. Luas segitiga
a) L = ½ a · b sin C : dengan kondisi “sisi sudut sisi”
2
a sin B sin C
b) L = : dengan kondisi “sudut sisi sudut”
2 sin(B C)
c) L = s(s a)(s b)(s c) , s = ½(a + b + c) : dengan kondisi “sisi sisi sisi”
1) sin 2A = 2sinA·cosA
2) cos 2A = cos2A – sin2A
[SUKSES UM-PTKIN 2020]- -
= 2cos2A – 1
= 1 – 2sin2A
2 tan A
3) tan 2A =
1 tan 2 A
4) Sin 3A = 3sin A – 4sin3A
E. Persamaan Trigonometri
1. sin xº = sin p
x1 = p + 360k
x2 = (180 – p) + 360k
2. cos xº = cos p
x1 = p + 360k
x2 = – p + 360k
3. tan xº = tan p
x1 = p + 180k
x2 = (180 + p) + 180k
p ~p
B S
S B
B. Operator Logika
1) Konjungsi adalah penggabungan dua pernyataan atau lebih dengan operator “dan”.
p q : p dan q
2) Disjungsi adalah penggabungan dua pernyataan atau lebih dengan operator “atau”.
p q : p atau q
3) Implikasi adalah penggabungan dua pernyataan dengan operator “Jika …, maka …”.
p q : Jika p maka q
4) Biimplikasi adalah penggabungan dua pernyataan dengan operator “… jika dan hanya jika …”
p q : p jika dan hanya jika q
B B B B B B
B S S B S S
S B S B B S
S S S S B B
3) Implikasi akan bernilai salah (S), jika premis sebelah kiri benar (B) dan kanan salah (S)
4) Biimimplikasi akan bernilai benar (B), jika premis kiri dan kanan kembar
Bila terdapat bentuk implikasi p q, maka diperoleh tiga pengembangannya sebagai berikut:
Kuantor Universal adalah suatu pernyataan yang berlaku untuk umum, notasinya “x”
dibaca “untuk semua nilai x”
Kuantor Eksistensial adalah suatu pernyataan yang berlaku secara khusus, notasinya “x”
dibaca “ada nilai x” atau “beberapa nilai x”
[SUKSES UM-PTKIN 2020]- -
Ingkaran dari pernyataan berkuantor
1) ~(x) (~x)
2) ~(x) (~x)
G. Penarikan Kesimpulan
(MP) (MT)
a. Data tunggal:
(i) Tentukan median (Q2) dengan cara membagi bentangan data menjadi dua bagian
(ii) Q1 (kuartil bawah) merupakan median data bentangan sebelah kiri
(iii) Q3 (kuartil atas) merupakan median data bentangan sebelah kanan
b. Data terkelompok
i = jenis kuartil (1, 2, atau 3)
fk = Frekuensi kumulatif sebelum kelas kuartil
i N fk
Qi = L Qi 4 c fQi = Frekuensi kelas kuartil
f Qi N = Jumlah seluruh data
LQi = tepi bawah kelas yang memuat kelas kuartil
c = panjang kelas interval
ax1 by1 c
r
a 2 b2
1) Garis singgung lingkaran yang melalui titik P(x1, y1) pada lingkaran
a) Garis singgung lingkaran: x2 + y2 = r2
x x1 + y y1 = r2
2) Garis singgung lingkaran yang melalui titik P(x1, y1) di luar lingkaran, langkah-langkahnya:
1. Tentukan persamaan garis kutub = garis singgung lingkaran pada a)
2. Substitusikan persamaan garis kutub yang telah diperoleh ke persamaan lingkaran, maka
akan diperoleh dua buah titik singgung pada lingkaran.
3. Tentukan persamaan garis singgung yang melalui kedua titik yang telah diperoleh.
y – b = m(x – a) r m 2 1
B. Teorema Faktor
(x – b) adalah faktor dari f(x) bila S = f(b) = 0
1) x1 + x2 + …+ xn = b
a
2) x1 · x2 · …· xn = d (bila berderajat genap)
a
3) x1 · x2 · …· xn = da (bila berderajat ganjil)
4) x1 · x2 + x1 · x3 + x2 · x3 + … = c
a
A. Domain Fungsi (DF)
1. (f g)(x) = f(g(x))
2. (f g h)(x) = f(g(h(x)))
3. (f g)– 1 (x) = (g– 1 f– 1)(x)
ax b dx b
4. f(x) = , maka f– 1(x) =
cx d cx a
5. f(x) = alog x, maka f– 1(x) = ax
6. f(x) = ax, maka f– 1(x) = alog x
[SUKSES UM-PTKIN 2020]- -
[SUKSES UM-PTKIN 2020]- -