Anda di halaman 1dari 183

EBOOK MATERI UMPTKIN 2020-2021

EDISI 10 TAHUN
SUKSES MENGHADAPI UJIAN UMPTKIN 2021
LENGKAP

BERISI
TKA l TKD l BAHASA l KEISLAMAN l IPA l IPS l MATEMATIKA l

TIDAK UNTUK DIPERJUALBELIKAN


JIKA KETAHUAN AKAN KAMI TINDAK TEGAS
DAN KAMI SERAHKAN KEPADA PIHAK YANG BERWAJIB

(BONUS DALAM PEMBELIAN EBOOK UMPTKIN 2021)


OFFICIAL EBOOK STORE
TES POTRENSI AKADEMIK (TPA)

1. Tes Potensi Akademik Hubungan Gambar


Jenis tes ini mengharuskan seorang peserta untuk mencari hubungan atau padanan hubungan gambar
yang tepat dari model yang diberikan.

Contoh soal:

Carilah padanan (kesetaraan) hubungan gambar berikut ini...

2. Tes Potensi Akademik Spasial Seri Gambar

Tes seri gambar ini mirip dengan seri angka maupun seri huruf. Anda diminta untuk menganalisa
gambar apa yang akan menjadi gambar lanjutan dari sederet gambar yang ada.

Contoh soal

Carilah gambar lanjutan dari sederet gambar berikut

3. Tes Potensi Akademik Pengelompokan Gambar

Soal-soal yang diberikan dalam jenis tes pengelompokan gambar ini harus dicermati oleh setiap peserta
Tes Potensi Akademik. Karena jenis soal dalam tes ini seringkali mengandung banyak jebakan.Ada
beberapa jawaban yang sekilas terlihat benar. Dalam jenis soal ini, peserta harus mampu membedakan
satu gambar yang tidak identik atau tidak serupa atau tidak masuk dalam kelompok gambar-gambar
yang lainnya.

Contoh soal

Carilah gambar yang tidak masuk dalam kelompoknya...

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


4. Tes Potensi Akademik Spasial Bayangan Gambar

Jika tidak dibatasi waktunya, soal bayangan gambar ini mungkin tidak terlalu sulit bagi para peserta tes
TPA. Namun, yang menjadi kendala adalah waktu pengerjaan setiap butir soal sangatlah terbatas.
Dengan demikian, peserta tes harus mampu menemukan jawaban yang benar dalam waktu sesingkat
mungkin. Tes bayangan gambar ini merupakan salah satu jenis tes yang menguji kejelian spasial (daya
logika ruang) seorang peserta.

Contoh soal tes bayangan gambar, Gambar sebelah kiri adalah gambar asli yang harus anda cari
bayangannya di sebelah kanan. Garis vertikal adalah cermin.

5. Tes Potensi Akademik Identifikasi Gambar

Dalam soal jenis identifikasi gambar ini anda para peserta tes diminta untuk menganalisa dan
mengidentifikasi gambar mana yang sesuai identik, atau sebangun atau serupa dengan bagian-bagian
dari gambar induk

Contoh soal

Kertas berbentuk apa sajakah yang diperlukan untuk menutup rangka kawat berikut ini ?

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


6. Tes Potensi Akademik Persamaan Kata (Sinonim)

Soal dari tes persamaan kata ini meminta anda untuk mencari satu kata yang setara atau sama atau
serupa maknanya dengan makna kata tertentu yang diminta.

Anonim

A. Nama singkat

B. Singakatan

C. Kepanjangan dari

D. Tanpa nama

E. Nama kecil

Pandir

A. Agak pintar

B. Bodoh

C. Pandai hadir

D. Tidak Jenius

E. Pemandangan

7. Tes Potensi Akademik Verbal Antonim

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


Tes antonim ini cukup sederhana. Anda diminta untuk mencari lawan kata atau kata yang bertentangan
dengan kata tertentu.

Contoh soal

Landai ><

A. Datar

B. Curam

C. Sedang

D. Luas

E. Lapang

Enmity ><

A. Kekasih

B. Hubungan

C. Pertengkaran

D. Persahabatan

E. Perseteruan

8. Tes Potensi Akademik Padanan Hubungan Kata

Jenis soal dalam tes ini meminta anda untuk mengidentifikasi atau mencari kesetaraan atau padanan
hubungan antar kata yang diberikan. Kesetaraan hubungan ini harus anda analisa secara cermat untuk
mendapatkan jawaban yang tepat.

Tes padanan hubungan jenis 1

Pikiran : Otak

A. Buku : Printer

B. Kata-kata : Lisan

C. Komputer : Ketikan

D. Awan : Langit

E. Hujan : Uap

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


Penyelam laut dalam : Tabung Oksigen

A. Petani : Kerbau

B. Perampok : Topeng muka

C. Penerjun payung : Parasut

D. Polisi : Mobil patroli

E. Burung : Sayap

Tes padanan hubungan jenis 2

Bulan : Bumi Bumi :

A. Tata surya

B. Planet

C. Bintang

D. Matahari

E. Bulan

Platina : Logam Permata :

A. Intan

B. Batu

C. Emas

D. Safir

E. Akik

9. Tes Potensi Akademik Pengelompokan Kata

Tes pengelompokan kata ini meminta anda untuk menganalisa satu kata yang tidak identik atau tidak
serupa atau tidak masuk dalam kelompok kata yang lainnya.

Contoh soal

Mana yang tidak masuk dalam kelompoknya ?

A. Minister of Defence

B. Minister of Economy

C. Prime Minister

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


D. Minister of Trade

E. Foreign Affair Minister

Mana yang tidak masuk dalam kelompoknya ?

A. Borobudur

B. Pencak Silat

C. Monas

D. Batik

E. Karate

10. Tes Potensi Akademik Numerik Aritmetik (Hitungan)

Soal jenis ini sebenarnya cukup sederhana. Karena hanya merupakan hitungan dasar. Namun, soal-
soal aritmetik dalam tes TPA seringkali menyajikan angka-angka yang alot alias kurang enak dihitung.
Oleh karena itu, bagi mereka yang tidak teliti, umumnya akan mudah terpeleset hasil hitungannya.

Contoh soal 1

Berapakah nilai dari

8,0049 : 0,0015 =

A. 5336,6

B. 533,66

C. 53,366

D. 53366

E. 533,55

Contoh soal 2

Berapakah 27,5% dari 200 ?

A. 45

B. 550

C. 55

D. 54

E. 54,5

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


11. Tes Potensi Akademik Numerik Seri Angka

Untuk mengerjakan tes numerik seri angka ini, peserta harus mampu menganalisa deret urutan paling
logis dan konsisten dari angka-angka yang diberikan. Terkadang seolah ada dua jawaban yang
memungkinkan. Namun demikian, sesungguhnya hanya ada satu pilihan jawaban yang benar.

Contoh soal 1

Seri angka : 75 97 60 92 45 selanjutnya...

A. 87

B. 78

C. 102

D. 75

E. 54

Contoh soal 2

Seri angka: 1 5 9 2 6 10 3 selanjutnya...

A. 6 11 4

B. 7 11 4

C. 7 12 5

D. 6 12 3

E. 8 11 5

12. Tes Potensi Akademik Numerik Seri Huruf

Tes seri huruf ini prinsipnya adalah sama dengan tes seri angka. Peserta diminta untuk mencari deret
urutan huruf selanjutnya dari deretan huruf yang ada. Untuk mendapatkan jawaban, seorang peserta
memang haruslah jeli dan banyak berlatih untuk mempertajam daya analisa dan kejeliannya.

Contoh soal 1

Seri huruf: e h a j m b selanjutnya adalah...

A. p s

B. p t

C. o q

D. o r

E. o s

Contoh soal 2

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


Suatu seri huruf : z v r selanjutnya adalah...

A. m

B. o

C. t

D. l

E. n

13. Tes Potensi Akademik Numerik Logika Angka

Dalam tes logika angka ini, seorang peserta tes TPA harus mampu membuat penalaran logis terhadap
satu atau serangkaian persamaan angka-angka yang ada.

Contoh soal 1

Jika x-y = 1. Dan Xy = 64. Mana pernyataan yang benar berikut ini ?

A. x = y -1

B. x = y64

C. x > y

D. x = 64y

E. y = 1/64x

Contoh soal 2

Nilai m = 4 dan n = -4. Jika p = (-m-n)9 dan q = (-n+n)2 Maka yang benar adalah...

A. p = q

B. p > q

C. p – q = -8

D. q – p = 64

E. q < (p-64)

14. Tes Potensi Akademik Numerik Angka Dalam Cerita

Dalam tes ini, peserta diminta untuk menjawab pertanyaan mengenai angka-angka yang dimasukkan
dalam sebuah cerita. Peserta harus mampu menganalisa nilai angka secara tepat.

Contoh soal 1

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


Eko adalah seorang karyawan perusahaan terkemuka yang gemar membaca koran sambil meminum
secangkir kopi luwak kesukaannya. Jika Eko bisa membaca 2 halaman koran tiap x menit. Maka dalam
7 menit eko mampu membaca berapa halaman ?

A. 14/2x

B. 14/x

C. x/14

D. 7/2x

E. 7/x

Contoh soal 2

Tiga kakak beradik bernama Nia, Nanik dan Nur. Nanik 9 tahun lebih tua dari Nia. Nur 2 tahun lebih tua
dari Nanik. Dan bila usia mereka dijumlah akan mendapatkan angka 95. Berapakah usia Nia sekarang ?

A. 26

B. 35

C. 15

D. 24

E. 25

15. Tes Potensi Akademik Logika Umum

Dalam soal jenis ini, seorang peserta tes diminta untuk melakukan penalaran yang masuk akal (logis)
dari pernyatan singkat yang diberikan.

Contoh soal tes logika umum 1

Semua mahasiswa Perguruan Tinggi memiliki Nomor Induk Mahasiswa. Andi seorang mahasiswa. Jadi,

A. Andi mungkin memiliki nomor induk mahasiswa

B. Belum tentu Andi memiliki nomor induk mahasiswa

C. Andi memiliki nomor induk mahasiswa

D. Andi tidak memiliki nomor induk mahasiswa

E. Tidak dapat ditarik kesimpulan

Contoh soal tes logika umum 2

Permen yang dibungkus dalam kemasan menarik sangat laris terjual. Permen X dibungkus dalam
kemasan berwarna merah menyala. Menurut anak-anak, warna merah menyala sangatlah menarik.

A. Permen X kurang laris terjual di kalangan anak-anak

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


B. Permen X tidak laku terjual di kalangan orang dewasa

C. Permen X laris terjual

D. Permen X laris terjual di kalangan anak-anak

E. Tidak dapat ditarik kesimpulan

16. Tes Potensi Akademik Analisa Pernyataan dan Kesimpulan (Silogisme)

Dalam soal jenis ini, kita diminta untuk menganalisa apakah suatu pernyataan dan kesimpulan yang
diambil dalam sebuah soal itu salah ataukah sudah benar. Contoha dari tes verbal analisa silogisme
adalah seperti berikut :

Untuk tes logika silogisme ini, jawablah :

A. Bila benar

B. Bila salah pada pernyataan pertama

C. Bila salah pada pernyataan kedua

D. Bila pernyataan pertama dan kedua salah

E. Bila salah pada kesimpulan

Soal 1

Semua mammalia bernafas dengan paru-paru

Ikan salmon adalah mammalia

Jadi, ikan salmon bernafas dengan paru-paru

Soal 2

Semua pejabat Pemda mendapatkan mobil dinas

Pak Rahmat adalah mantan pejabat Pemda

Jadi, Pak Rahmat tidak lagi mendapatkan mobil dinas

17. Tes Potensi Akademik Logika Cerita

Dalam soal jenis ini, kita diminta untuk mempelajari suatu cerita singkat dan kemudian melakukan
penalaran terhadap setiap pertanyaan yang diberikan berdasarkan informasi dari cerita. Umumnya
jawaban dari soal jenis ini tidaklah eksplisit (terlihat langsung dalam cerita). Namun kita harus
melakukan penalaran terlebih dulu, untuk kemudian bisa menemukan jawaban yang benar.

Contoh soal logika cerita

Ada 8 kotak peti, masing-masing diberi nomor 1 sampai 7. Buah jambu, melon, semangka, jeruk,
mangga dan durian akan dimasukkan kedalam peti-peti tersebut dengan aturan sebagai berikut :

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


• Durian harus dimasukkan ke peti nomor 4

• Semangka tidak boleh diletakkan tepat disamping melon

• Jeruk harus diletakkan disamping mangga

Jika melon diletakkan di peti nomor 2, maka mana yang tidak boleh dilakukan ?:

A. Semangka diletakkan di nomor 3

B. Jeruk diletakkan di peti nomor 5

C. Mangga diletakkan di peti nomor 7

D. Semangka diletakkan di peti nomor 5

E. Jambu diletakkan di peti nomor 1

18. Tes Potensi Akademik Logika Diagram

Dalam soal tes jenis ini, kita diminta untuk melakukan penalaran terhadap berdasarkan diagram yang
telah disediakan dalam soal. Soal jenis ini terkadang terlihat mudah, namun bila tidak berhati-hati
seorang peserta Tes Potensi Akademik sering terjebak memilih jawaban yang keliru. Contoh soal tes
logika diagram

Berdasarkan diagram diatas, manakah pernyataan yang tidak benar dibawah ini ?

A. Sebagian A adalah juga B

B. Sebagian B juga A

C. Sebagian E adalah B

D. Semua D adalah B

E. Semua E adalah A

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


MATERI BAHASA INGGRIS
A. TENSES
1. Simple Present Tense
Pada dasarnya, simple present tense merupakan salah satu tenses yang sering digunakan dalam
penyusunan kalimat bahasa Inggris. Pasalnya, simple present tense ini dalam penggunaannya dapat
berfungsi untuk menyatakan fakta, kebiasaan, dan juga kejadian-kejadiaan yang terjadi pada saat
sekarang ini. Rumus:
S + Verb 1
Contoh penggunaan simple present tense adalah :
 She is so beautifull
 He is so Handsome
 He always works very hard in the oil company
2. Present Continuous Tense
Dalam pengertiannya, present continuous tense ini biasa digunakan untuk menunjukkan sebuah aksi
atau kejadian yang sedang terjadi pada saat pembicaraan sedang berlangsung. Selain itu, present
continuous tense ini pun juga bisa digunakan untuk membuat suatu rencana di masa depan.
Rumus :
S + Am/Is/Are + Verb –ing (Continuous Form)
Contoh penggunaan present continuous tense adalah :
 Look! She is talking with teacher.
 Talita is driving a motorcycle to Bandung now.
 The train are arriving in an hour.
3. Present Perfect Tense
Bisa dikatakan, present perfect tense ini adalah sebuah tenses yang fungsinya adalah untuk
menunjukkan suatu hasil. Pasalnya, tense yang satu ini dapat digunakan untuk menjabarkan suatu
aktivitas ataupun situasi yang telah dimulai di masa lalu, dan telah selesai di masa lalu juga atau masih
berlanjut sampai sekarang.
Intinya, present perfect tense ini berfungsi untuk menunjukkan aksi yang masih berlangsung atau baru
saja selesai.
Rumus :
S + Has / Have + Verb 3 (Past Participle)
Contoh penggunaan Present Perfect Tense adalah :
 I‘ve read his novel
 I have lived in Yogyakarta for 5 years
 He has already finished his Test TOEFL
4. Present Perfect Continuous Tense
Present Perfect Contiunous Tense adalah salah satu tense yang pada penggunaannya memiliki fungsi
untuk menjabarkan suatu aksi yang telah selesai di masa lampau, atapun juga bisa untuk menjabarkan
suatu aksi yang telah dimulai di masa lalu dan masih terus berlangsung hingga sekarang.
Biasanya, aksi-aksi yang terjabar pada pembentukkan kalimat dengan menggunakan Present Perfect
Continuous Tense ini memiliki durasi waktu tertentu dan mempunyai relevansi dengan kondisi yang ada
sekarang.
Rumus :
S + Has/Have + Been + Verb -ing (Continuous Form)
Contoh penggunaan present perfect continuous tense adalah :
 He has been working in the company since 1998.
 The Baby have been playing a toy for an hour.
 The construction labors are hungry since they have been removing the material
5. Simple Past Tense
Simple Past Tense ini keterbalikan dari Simple Present Tense, yang mana memiliki fungsi untuk
menjabarkan suatu kejadian yang telah terjadi di masa lampau. Jadi, ketika kita hendak membuat cerita
masa lalu, kebanyakan kalimat harus disusun dengan menggunakan tense yang satu ini.
Rumus :
S + Verb 2
Contoh penggunaan Simple Past Tense adalah :
 Last month, she always met her boyfriend.
 The party started at 09:00 a.m
 I sent you a letter yesterday
6. Past Continuous Tense
[SUKSES UM-PTKIN 2020]
Tenses yang satu ini sering digunakan untuk menjabarkan bahwa suatu kejadian sedang terjadi di
waktu tertentu pada masa lalu. Apabila kita sering membaca sebuah cerita, disitu biasanya ada dua
buah kejadian di masa lampau dan satu kejadian yang sedang mengoreksi kejadian yang lain. Nah,
kejadian yang sedang dikoreksi itulah yang mengunakan past continuous tense.
Rumus:
S + Was/Were + Verb –ing (Continuous form)
Contoh dari penggunaan past continuous tense ini adalah :
 She was reading when i entered in room.
 Miyami team was playing basketball all day in yesterday
 I was sleeping when the motorcycle crashed my home last night
7. Past Perfect Tense
Past Perfect Tense ini digunakan untuk menunjukkan suatu kejadian yang terjadi sebelum waktu
tertentu di masa lampau. Pada dasarnya, past perfect tense ini lebih menekankan fakta ketimbang
durasi. Jadi intinya, past perfect tense ini pada penggunaannya lebih untuk menyatakan bahwa suatu
aksi telah selesai di masa lalu, sebelum aksi lainnya terjadi di masa lalu pula.
Rumus :
S + Had + Verb 3 (Past Participle)
Contoh dari penggunaan past perfect tense adalah :
 She broke my heart after i had given everything i have
 That all i could give to her, before she died last month.
 When he came last night, the drink had run out
8. Past Perfect Continuous Tense
Sama seperti past perfect tense, penggunaan Past Perfect Continuous Tense ini memiliki maksud untuk
mengungkapkan sebuah aksi yang terdai di masa lalu, dan telah selesai pada suatu titik tertentu di
masa lalu pula. Hanya saja, tense ini lebih menekankan pada durasi kejadian tersebut.
Rumus :
S + Had + Been + Verb –ing (Continuous Form)
Contoh dari penggunaan past perfect tense adalah :
 When the guest came, we had been waiting for an hour
 He had been standing in front of the door for an hour before it was opened
 He was annoyed since he had been waiting for 3 hour on the train station
9. Simple Future Tense
Pada dasarnya, simple future tense ini memiliki fungsi untuk menjabarkan suatu aksi di masa yang akan
datang dan tidak dapat dipengaruhi oleh aksi-aksi yang lain. Selain itu, simple future tense ini juga bisa
digunakan untuk membuat keputusan di masa depan secara spontan ataupun asumsi yang
berhubungan dengan masa yang akan datang.
Rumus:
S + Will + Verb 1 (present form)
Atau
S + be (is /are/am) + going to + Verb 1 (present form)
Contoh dari penggunaan simple future tense adalah :
 He is going to be a writer after he graduate next year.
 You will win the game online
 I am going to meet him tomorrow
10. Future Continuous Tense
Fungsi dari future continuous tense ini adalah untuk menunjukkan suatu aksi yang terjadi di waktu
tertentu pada masa yang akan datang, dan juga aksi yang pasti akan terjadi dalam waktu dekat di masa
depan.
Rumus :
S + Will + Be + Verb –ing (Continuous form)
Contoh dari penggunaan future continuous tense adalah :
 Aldi will be working at the office when you arrive
 She will be sleeping at 11 p.m
 She will be delivering the speech to undergraduates at 4 p.m tomorrow afternoon
11. Future Perfect Tense
Menurut fungsinya, future perfect tense ini dapat digunakan untuk mengungkapkan bahwa suatu
aktivitas sudah akan selesai pada suatu titik waktu di masa yang akan datang. Intinya, future perfect
tense ini menekankan pada aksi yang akan berakhir pada waktu tertentu di masa depan.
Rumus :
[SUKSES UM-PTKIN 2020]
S + Will + Have + Verb 3 (Past Participle)
Contoh dari penggunaan future perfect tense adalah :
 He will have left work at 5 p.m
 I will have finished the homework by the time my father gets home
 You will have done the same work for 4 years
12. Future Perfect Continuous Tense
Pada hakikatnya, semua jenis perfect continuous tense itu konsepnya hampir sama. Nah, untuk future
perfect continuous tense ini pada penggunaannya berfungsi untuk mengungkapkan bahwa suatu aksi
akan sudah berlangsung selama sekian lama, pada titik waktu tertentu di masa depan. Intinya, future
perfect continuous tense ini merupakan serangkaian aksi yang terjadi sebelum waktu tertentu di masa
yang akan datang.
Rumus:
S + Will + Have + Been + Verb –ing (Continuous Form)
Contoh dari penggunaan future perfect continuous tense adalah :
 The Dog will have been sleeping long when you get home
 She will have ben taking charge of the team for the next hour
 Chika will have been waiting for three months when the corn is ready to harvest
13. Simple Past Future Tense
Pada intinya, simple past future tense ini digunakan untuk kalimat yang tidak langsung, dimana disitu
terdapat perubahan bentuk untuk menyesuaikan dengan rangkaian peristiwa yang ada. Jadi, apabila
diambil kesimpulan, simple past future tense ini menyatakan suatu aksi yang akan dilakukan, membuat
prediksi, dan membuat janji di masa depan pada saat berada di masa lalu.
Rumus :
S + Would + Verb 1
Contoh dari penggunaan Simple Past Future Tense ini adalah :
 He said that he would leave in five days
 She would forgive you
 She promised she would give me a box of tiramisu cake
14. Past Future Continuous Tense
Past Future Continuous tense merupakan salah satu bentuk kata kerja untuk menyatkan situasi ataupun
aksi imaginer yang sedang berlangsung, apabila kondisi tidak langsungnya terpenuhi. Artinya, past
future continuous tense ini menekankan pada serangkaian atau durasi suatu aksi yang terjadi, dan juga
bisa digunakan untuk kalimat tidak langsung.
Rumus :
S + Would + Be + Present Participle
Contoh dari penggunaan past future continuous tense adalah :
 I would be attending the conference if i was in Yogyakarta, but now i‘m not in Yogyakarta.
 I made a promise that i would be doing my homework all day long tomorrow.
 I would be singing in Indonesian anthem last Sunday.

15. Past Future Perfect Tense


Pada konsepnya, past future perfect tense ini bisa digunakan untuk membicarakan suatu aksi yang tidak
terjadi di masa lalu. Namun, ada 3 waktu yang bisa terjadi di masa lalu, dimana hal itu merujuk pada
waktu yang akan datang, waktu tertentu di masa lalu, tetapi aksi yang terjadi harus sudah selesai
sebelum waktu yang akan datang. Biasanya, past future perfect tense ini digunakan pada kalimat tidak
langsung.
Rumus yang digunakan untuk membentuk past future perfect tense adalah sebagai berikut :
S + Would / Should + Have + Verb 3 (Past Participle)
Contoh dari penggunaan past future perfect tense adalah :
 If you had saved our diamond and foreign currency in a safety deposit box, they wouldn‘t have
gone
 She told the students that they should have finished the homework this morning.
 I should have seen Ariel Noah if i had come earlier.
16. Past Future Perfect Continuous Tense
Banyak yang bilang, Past Future Perfect Continuous Tense adalah salah satu jenis tense yang cukup
sulit. Memang, tapi bukan berarti tidak bisa dipelajari. Pada konsepnya, past future perfect continuous
tense ini adalah salah satu bentuk kata kerja untuk menyatakan sebuah aksi atau situasi imaginer sedag
berlangsung, pada titik tertentu atau selama periode tertentu di masa lampau.
Rumus :
[SUKSES UM-PTKIN 2020]
S + Would/ Should + Have + Been + Present participle
Contoh dari penggunaan past future perfect continuous adalah :
 By last Saturday, i should have been sailing for four days
 At this time yesterday, Dicky would have been studying for three hours
 I heard that you should have been teaching here for ten years by this August.
Conditional Sentences
Rumus Umum Conditional Sentence
Secara umum, rumus conditional sentence sebagai berikut.
complex sentence
subordinate
main clause
clause
result/consequen
if + condition
ce
If-clause dapat menempati awal atau tengah kalimat. Ketika if-clause menempati awal kalimat, koma
ditempatkan sebelum main clause.
Rumus, Penggunaan, dan Contoh Kalimat Conditional Sentence Berbagai Tipe
Tipe Rumus, Penggunaan, dan Contoh Kalimat Conditional Sentence
Rumus:
if + simple present, simple present
Penggunaan:
Conditional sentence type 0 atau zero conditional digunakan ketika result/consequence (hasil)
dari condition (syarat) selalu terwujud karena merupakan fakta ilmiah atau general kebenaran umum
0
yang merupakan kebiasaan.
Contoh Kalimat:
If we burn paper, it becomes ash.
(Jika kita membakar kertas, itu menjadi abu.)
Soal Zero Conditional
Rumus:
if + simple present, simple future ―will‖ / imperative
Penggunaan:
Conditional sentence type 1 atau first conditional digunakan ketika result/consequence (hasil)
dari condition (syarat) memiliki kemungkinan untuk terwujud di masa depan karena condition-nya
1
realistik untuk dipenuhi.
Contoh Kalimat:
If I meet him, I will introduce myself.
(Jika saya bertemu dia, saya akan memperkenalkan diri.)
Soal Conditional Sentence type 1
Rumus:
if + simple past, would/could/might + bare infinitive
Penggunaan:
Conditional sentence type 2 atau second conditional digunakan ketika result/consequence (hasil)
dari condition (syarat) tidak memiliki atau hanya sedikit kemungkinan untuk terwujud
2 karena condition-nya tidak mungkin dipenuhi di masa sekarang atau condition-nya sulit untuk
dipenuhi di masa depan.
Contoh Kalimat:
If it rained tomorrow, I would sleep all day.
(Jika besok hujan, saya akan tidur sepanjang hari.)
Soal Conditional Sentence type 2
Rumus:
if + past perfect, would/should/could/might + have + past participle
Penggunaan:
Conditional sentence type 3 atau third conditional digunakan ketika result/consequence (hasil) dari
3 condition (syarat) tidak ada kemungkinan terwujud karena condition-nya harus sudah dipenuhi di
masa lalu.
Contoh Kalimat:
If you had remembered to invite me, I would have attended your party.
(Jika kamu ingat mengundang saya, saya akan hadir di pestamu.)

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


Negatif ―if + condition‖
If … not dapat digantikan dengan unless.
Contoh Conditional sentence “if … not” dan “unless”
if … If the students do not understand, they will raise their hand to ask.
not (Jika para siswa tidak mengerti, mereka akan mengangkat tangan untuk bertanya.)
unle
Unless the students understand, they will raise their hand to ask.
ss

B. CONCORD AGREEMENT

Concord adalah kesesuaian antarpenyusun-penyusun suatu kalimat berdasarkan aturan kcbahasaan


tertentu. Misalnya, di dalam bahasa Inggris, bentuk kata kerja (dalam pola piesent tense) akan berbeda
antara subjek orang pertama tunggal dan orang ketiga tunggal.
Penggunaan concord dalam bahasa Inggris :
a. Kesesuaian antara subjek dan kata kerja [verb)
Di dalam bahasa Inggris, terdapat aturan tertentu tentang kesesuaian antara subjek dan kata kerja
dalam suatu kalimat. Jika subjek memiliki bentuk tunggal, maka kata kerja yang digunakan harus
menyesuaikan, begitu pula jika subjek dari suatu kalimat berbentuk jamak. Contoh Kalimat :
 Maria was watching music concert by herself yesterday.
 Joe and Mey are finishing their assignments in the library right now.
 My mother cooks delicious chicken soup.
– Ketika suatu kalimat memiliki dua subjek yang dihubungkan dengan kata peng-hubung ―and‖, maka
kata kerja yang digunakan adalah kata kerja bentuk jamak. Contoh Kalimat :
 Rudy and Sarah were celebrating their first marriage anniversary last Sunday.
 My brother and I always play table tennis every weekend.
– Jika dalam suatu kalimat terdapat dua subjek yang dihubungkan dengan kata penghubung
―either….or…‖, ―neither….nor…‖ dan ―not only…but also…‖ maka kata kerja yang digunakan harus
menyesuaikan dengan subjek terakhir (yang paling dekat dengan kata kerja). Contoh Kalimat :
 Either my brother or my sister loves watching action movies.
 Neither my sister nor my friends like playing Badminton.
 Not only the students, but also the teachers are going to attend the school anniversay party.
– Jika kata ganti tak tentu digunakan sebagai objek dalam suatu kalimat, maka kata kerja yang
digunakan adalah kata kerja bentuk tunggal. Beberapa bentuk kata ganti tak tentu adalah anybody
(siapapun), anyone (siapapun), anything (apapun), each (setiap), either (salah satu), everybody (setiap
orang), everyone (setiap Orang, everything Semua hal). nobody (tak seorangpun) no one (tak
seorangpun ). somebody (seseorang). someone (seseorang). Contoh Kalimat :
 Everything is messy right now.
 No one knows where she is living right now.
 Anything happens for a reason.
– Jika collective noun menjadi subjek dari suatu kalimat, maka kata kerja yang digunakan adalah kata
kerja bentuk jamak. Contoh dari collective noun adalah organization, group, class, team, club, serta
people. Contoh Kalimat :
 People have to choose a reliable president for this country.
 My class make a plan for having a farewell party.
– Ketika subjek suatu kalimat dilengkapi dengan several, both, others, many, atau few maka kata kerja
yang digunakan adalah kata kerja bentuk jamak. Contoh Kalimat :
 Many students are working hard to face an English debate competition.
 Both my brother and sister want to spend their long holiday in Yogyakarta.
– Jika kata kerja kolektif digunakan sebagai subjek dalam suatu kalimat. maka bentuk kata kerja yang
digunakan adalah bentuk tunggal. Kata benda kolektif dapat berupa kata benda satuan ukuran, uang,
ataupun waktu. Contoh Kalimat :
 Five hours is enough time to finish reading these two journals.
– Jika kata benda yang memiliki sifat jamak dilekati oleh the pair of maka bentuk kata kerja yang
digunakan adalah kata kerja bentuk tunggal. Contoh Kalimat :
 The pair of shoes in that store is really expensive.
– Jika suatu kata benda dilekati oleh every atau each dan menjadi subjek dari kalimat maka bentuk kata
kerja yang digunakan adalah bentuk tunggal. Contoh Kalimat :
 Every student in this class intends to go to the music concert tomorrow.
[SUKSES UM-PTKIN 2020]
 Each employee wants to have high salary.
– Jika kata benda dilekati oleh a number maka bentuk kata kerja yang digunakan adalah kata kerja
bentuk jamak. Sebaliknya jika menggunakan the number maka kata kerjanya berbentuk tunggal.
Contoh Kalimat :
 The number of lecturers attends an important meeting in Malaya Hotel.
 A number of employees hold a protest for the low salary.

b. Kesesuaian antara kata ganti dan yang mendahului kata ganti.


Agreement in number Untuk bentuk kata yang mendahului kata ganti tersebut, baik dalam bentuk
tunggal maupun jamak.
 My brother tries hard to finish his annual report this night.
 All students have to submit their thesis proposal as soon as possible.
± Agreement in gender
Kata ganti akan mengikuti sifat gender kata yang mendahului kata ganti, baik berupa sifat feminine,
mascule, maupun neutral.
 Mey will go to England by herself within this month.
 My Father will go to his friend‘s marriage anniversary tomorrow.
± Agreement in person
Kata ganti mengikuti sifat gender yang mendahului kata ganti baik berupa orang pertama, kedua,
maupun orang ketiga.
 My little sister has not finished her English assignment.
 My parents want to spend their weekend by having a vacation together.

Catatan:
Jika kata yang mendahului pronoun berupa indefinite pronoun, maka pronoun yang digunakan adalah
bentuk tunggal (singular). Beberapa indefinite pronoun dalam baha- sa Inggris adalah each, either,
everybody, everyone, everything, much, anybody, anyone, anything, neither, no one, nothing,
somebody, someone, one, atau something.
Apabila kata yang mendahului kata ganti berupa plural idefinite pronoun, maka bentuk kata ganti yang
digunakan berbentuk jamak. Dalam bahasa Inggris plural indefinite pronoun adalah several, others,
both, many, few, some, many.
Apabila kata yang mendahului kata ganti terdiri dari dua atau lebih serta dihubungkan dengan ―and‖
maka kata gantinya akan berbentuk jamak.
Apabila antecedent kalimat menggunakan bentuk not only….but also, neither….nor, either…..or, maka
kata ganti yang digunakan akan mengikuti anteceden yang kedua. Apabila terdapat kalimat
mengandung klausa relatif yang menggunakan kata that, who, which, maka bentuk kata kerja atau kata
ganti yang digunakan harus mengikuti bentuk antecedent.
Ellipsis
Pengertian Ellipsis (…)
Ellipsis atau omission marks atau suspension adalah salah satu punctuation (tanda baca) yang
digunakan untuk menunjukkan adanya bagian yang hilang pada direct quotation (kutipan langsung) dan
untuk memutus suatu quote speech (kutipan perkataan).

Adapun aturan penggunaan ellipsis beserta skemanya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
No Aturan Skema Keterangan
Jika
lihat contoh
1 ellipsis berada di tengah kalimat (diapit oleh huruf atau kata), maka diantara l … r
1.a
tanda baca ini diberikan satu spasi.
Jika tanda baca ini berada di akhir kalimat, huruf terakhir
a l…
pada suatu kalimat diikuti oleh ellipsis dengan satu spasi.
2 Jika pada kondisi a diikuti oleh oleh tanda baca lain seperti l …” lihat contoh 2
kutip, tanda seru, atau tanda tanya, tidak perlu ditambahkan satu spasi
b l …!
diantaranya. Adapun full stop tidak ditambahkan
l …?
walaupun ellipsis berada di akhir kalimat.
lihat contoh
3 Jika ellipsis diikuti oleh koma, tidak ditambahkan spasi. l …,
1.b
Jika ellipsis berada setelah koma dan sebelum huruf lihat contoh
4 ,…r
(atau kata), maka diberikan spasi diantaranya. 1.b
[SUKSES UM-PTKIN 2020]
Beberapa Penggunaan dan Contoh Kalimat dengan Ellipsis
Penggunaan Contoh Kalimat
1.a
The Mariana Trench that is located in the western Pacific
Ocean is the deepest part of the world‘s oceans. —>
Ellipsis:
The Mariana Trench … located in the western Pacific Ocean
is the
deepest part of the world‘s ocean.
Ellipsis digunakan untuk menunjukkan (Palung Mariana … berlokasi di barat Samudera Pasifik
bahwa ada adalah bagian terdalam dari laut di dunia.)
bagian yang dihilangkan pada direct 1.b
Doing exercise regularly in the morning, jogging or brisk
quotation walking, reduces the risk of heart disease and boosts our
(kutipan langsung) mood
Ellipsis:
Doing exercise regularly in the morning, jogging or brisk
walking, …
boosts our mood.
(Berolahraga secara teratur di pagi hari, jogging atau berjalan,
… menaikkan mood kita.)
Ellipsis digunakan untuk menunjukkan
bahwa suatu
qouted speech (kutipan perkataan)
2
ditinggalkan ―Nobody can imagine …‖, Lia said.
dengan tidak diselesaikan. Namun bukan (―Tak seorangpun dapat membayangkan …,‖ kata Lia.)
karena terhenti tiba-tiba [Keterangan: comma (koma) berada di dalam kutipan]
seperti penggunaan dash, melainkan
sengaja tidak
melanjutkan bagian yang tidak terkatakan

C. SUBJUNCTIVE
A. Pengertian.
Sebelum membicarakan rumus subjunctive wish dan yang lain, mari kita definisikan terlebih dahulu apa
itu subjunctive. Pengertian Subjunctive termudah adalah antara kenyataan atau fakta dan harapan
berlawanan atau bertolak belakang dengan harapan. Kata-kata yang bisa mengekspresikannya adalah
wish (berharap), if only (seandainya), would rather (lebih suka) dan as if/as though (seolah-olah).
Singkatnya subjunctive adalah bentuk pengandaian. Materi ini sering kali muncul dalam berbagai bentuk
test bahasa Inggris, bahkan dalam test berskala international sekalipun seperti TOEFL dan TOIEC. Oleh
karena itu pastikan kamu menguasai betul-betul materi ini.

B. Rumus Subjunctive

Di atas sudah dijelaskan bahwa kalimat subjunctive selalu bertolak belakang dengan kenyataan yang
terjadi. Adakalanya kenyataan itu terjadi pada masa sekarang (present), masa yang akan datang (future)
dan masa lampau (past). Oleh karena itu rumus subjunctive pun dibagi menjadi tiga berdasar waktunya:
1. Present Tense.
Jika faktanya terjadi pada masa sekarang, maka kalimat fakta yang bisa ditarik atau disimpulkan
dari kalimat subjunctive pun harus berupa simple present tense. Adapun rumusan subjunctive
present tense adalah:
Subjunctive Verb + S + Verb-2.
Contoh:
a. Subjunctive: I wish I knew what to do.
(saya berharap saya tahu apa yang harus aku lakukan).
Faktanya: I don‘t know what to do.
b. Subjunctive: If only I didn‘t have homework, I can sleep.
(seandainya aku tidak punya banyak PR, aku bisa tidur).
Faktanya: I have homework.

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


c. Subjunctive: Stay calm and act as if there was nothing happen
(santai saja dan bertingkahlah seperti tidak terjadi apa2).
Faktanya: There is something happen.
 Future Tense.
Jika kenyataannya terjadi pada masa yang akan datang, maka kalimat fakta yang bisa ditarik atau
disimpulkan dari kalimat subjunctivenya harus berupa simple future tense. Adapun rumusannya
adalah:
Subjunctive Verb + Subject + Could/Would + infintive/verb-1.
Contoh:
a. Subjunctive: I wish I could come to your party tomorrow.
(Aku berharap aku bisa datang ke pestamu besok).
Faktanya: I will not come.
b. Subjunctive: If only I could follow the tour to Bali next month.
(seandainya aku bisa ikut tour ke Bali bulan depan).
Faktanya: I will not follow.
c. Subjunctive: You bring an umbrella as if today would rain. Don‘t you see sun shines so
bright?
(kamu bawa payung seperti mau hujan saja. Tidak kah kamu lihat matahari bersinar
cerah?).
Faktanya: Today will not rain.
 Past Tense.
Jika faktanya terjadi pada masa lampau, maka kalimat fakta yang bisa ditarik atau disimpulkan dari
kalimat subjunctive haruslah berupa simple past tense. Adapun rumusannya adalah:
Subjunctive Verb + Subject + had + Verb-3.
Contoh Kalimat:
a. Subjunctive: I wish I had studied harder when I was at school.
(aku berharap dulu rajin belajar pas lagi sekolah).
Faktanya: I did not study hard.
b. Subjunctive: If only I had known that Sean is your girl, I would not touch her.
(Seandainya aku tahu bahwa Sean adalah pacarmu, Aku tidak akan mendekatinya).
Faktanya: I did not know.
c. Subjunctive: She just passed in front of me as though she had never know me.
(Dia lewat di depanku seolah-olah dia tidak pernah mengenalku).
Faktanya: She knew me.
C. Pengecualian Rumus Subjunctive.
Khusus untuk subject I yang menggunakan to be, maka to be nya harus menggunakan were. Misalnya: If
only I were a Superman, dan bukan If only I was superman (X).
Demikianlah penjelasan tentang Rumus Subjunctive Wish, As if, Would rather, If only. Semoga bermanfaat
dan jika kamu menyukai penjelasan ini, mohon like, twit atau komentar di bawah ini. Terima kasih dan
sebagai penutup mari kita dendangkan sepenggal lirik lagu Backstreet Boy dengan judul All I have to give:
I wish I could give the world to you, the love is all I have to give.
Direct Indirect Speech
Direct Speech (Kalimat Langsung) ialah kata-kata kalimat yang diucapkan langsung oleh si
pembicara.
Indirect Speech (Kalimat Tak Langsung) ialah kalimat yang diucapkan untuk melaporkan kata-
katansi pembicara kepada orang lain. Jadi, Indirect Speech (Reported Speech) digunakan bila kita ingin
melaporkan kata-kata seseorang kepada orang lain secara tak langsung.

D. DIRECT AND INDIRECT SPEECH


Direct & Indirect Speech terdiri dari 3 jenis yaitu :
I. Statement (pernyataan)
II. Command (perintah)
III. Question (pertanyaan)
Perubahan-perubahan yang perlu dari Direct ke Indirect Speech :
1. To be & Auxiliary Verbs
Direct Indirect
Am/is/are - was/were
Shall/will - should/would
Can - could
May - might

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


Must
Have/has to - had to
Ought to

2. Time & Place (keterangan waktu & tempat)


Direct Indirect
now - then
tomorrow - the following day
next week - the following week
tonight - that night
today - that day
yesterday - the day before
last night - the night before
last week - the week before,
the precious week
here - there
this - that
these - those

3. Tenses
Direct Indirect
Simple present - simple past
Simple past
- past perfect
Present perfect
Present continous - past continous
Present perfect continous - past perfect continous
Simple future - past future
I. STATEMENT
Dalam Indirect Statement kita menggunakan kata that (bahwa) sebagai penghubung antara kalimat
pengantar (introduce phrase) dan kata-kata yang dilaporkan (reported words). Kalimat-kalimat pengantar
dalam indirect statement ialah :
He said
He said to me that + reported words
He told me
e.g - Mary told her friends ―I have been to Bali twice.‖
- Mary told her friends that she had been to Bali twice.
- Father said ―I am going out of town tomorrow‖
- Father said that he was going out of town the following day.
- Mary told John ―my father warned me last night‖
- Mary told John that her father had arned her the night before.
- My sister said to me ―I don‘t like tennis‖
- My sister said to me that she didn‘t like tennis.
- Tom said ―I didn‘t go to school this morning‖
- Tom said that he hadn‘t gone to school that morning.
Apabila kalimat pengantarnya dalam bentuk Simple Present Tense, maka kalimat yang dilaporkan
tidak mengalami perubahan.
e.g - John says ―I will go to Bandung tomorrow‖
- John says that he will go to Bandung tomorrow
- Mary says ―I have seen that film‖
- Mary says that she has seen that film.
- My brother says ―I met Tom at the party last night‖
- My brother says that he met Tom at the party last night.
- Tom says ―I don‘t like English‖
- Tom says that he don‘t like English.
II. COMMAND
Command dibagi dalam 2 (dua) bagian yaitu :
1. Positive Command

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


Dalam perintah positif kita tambahkan to di depan kalimat perintahnya, sebagai penghubung
antara kalimat pengantar dan perintah yang dilaporkan. Kalimat-kalimat pengantar dalam jenis ini ialah
:
to + infinitive
He asked me
He told me
e.g - He asked me ―Open your book‖
- He asked me to open my book.
- Mary told me ―Stop talking to Jane‖
- Mary told me to stop talking to Jane.
- Mother asked John ―Pay attention to what I say‖
- Mother asked John to pay attention to what she says.
- John told Mary ―Wait until I come‖
- John told Mary to wait until he comes.
- The teacher said to the students ―Be quiet while I am talking‖
- The teacher told the students to be quiet while she is talking.

2. Negative Command
Dalam perintah negatif kita tambahkan not to di depan perintah yang dilaporkan.
e.g - Mary told John ―Don‘t wait for me‖
- Mary told John not to wait for her.
- I told him ―Don‘t mention it to anyone‖
- I told him not to mention it to anyone.
- Father asked her ―Don‘t go there alone‖
- Father asked her not to go there alone.
- Ira asked Tom ―Don‘t come to my house again‖
- Ira asked tom not to come to her house again.
- Mothers asked John ―Don‘t smoke too much‖
- Mother asked John not to smoke too much.
III. QUESTION
Bila pertanyaan langsung (direct question) menggunakan kata-kata tanya seperti ; Where, When,
Why, What, Who, How, dll, maka kata-kata tersebut digunakan sebagai penghubung dalam reported
Speech. Pertanyaan yang dilaporkan berubaha menjadi bentuk positif. Kalimat pengantarnya ialah :
Positive Form
He asked me where
When etc.
e.g - The man asked me : ―Where do you live ?‖
- The man asked me where I lived.
- John asked Mary : ―Why do you get angry with me ?‖
- John asked Mary why she got angry with him.
- I asked him : ―When did you get back from your trip ?‖
- I asked him when he had got back from his trip.
- He asked me : ―How will you go there ?‖
- He asked me how I would go there.

- John asked the girl : ―What is your name ?‖


- John asked the girl what her name was.
Bila pertanyaan langsung tidak menggunakan kata-kata tanya, dan hanya merupakan pertanyaan
dalam bentuk “Yes & No Question”, maka kita menggunakan kata-kata if, whether (jika, apakah) sebagai
penghubung antara kalimat pengantar dan pertanyaan yang dilaporkan.
e.g - The boy asked John : ―Does Mary live near here?‖
- The boy asked John if Mary lived near there.
- The teacher asked her : ―Have you finish your homework ?‖
- The teacher asked her if he had finished her homework
- Mary asked me : ―Did you she John at the party the night before.
- Mary asked me whether I had seen John at the party the night before.
- We asked them : ―Will you go to the movie with us tonight ?‖
- We asked them whether they would go to the movie with us that night.
- Mother asked John : ―Are you going to marry her ?‖
- Mother asked John if he was going to marry her.

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


Note : Baik if maupun whether dapat digunakan bergantian
IV. REPORTED SPEECH / MIXED TYPE (Jenis Gabungan)
Bila pertanyaan dan pernyataan digabung dalam Reported Speech maka kita menggunakan kata as
(karena) sebagai penghubung pada bagian kalimat pernyataan yang dilaporkan. Dalam hal ini kalimat
pernyataan tersebut dilaporkan kemudian. Perhatikanlah contoh-contoh berikut ini :
e.g - She asked me :‖What is the time ?‖, my watch has stopped.
- She asked me what the time was as her watch had stopped.
- Ira asked John :‖what is the matter with you ?‖, You don‘t look well.
- Mary asked John what the matter was with him as he didn‘t look well.
- I asked her :‖How long have you been studying English ?‖, Your accent is very good.
- I asked her how long she had been studying English as he her accent was very good.
- He told me :‖I am off to the movie,‖ Where are you going ?‖
- He told me that he was off to the movie and asked me where I was going.
- She said :‖It is cold inside,‖ Is the window open ?
- She said that it was cold inside and asked if the window was open.
Bila dalam pertanyaan langsung disertai dengan jawaban Yes dan No, maka kita menggunakan kata
but sebagai penghubung untuk jawaban No dan kata and sebagai penghubung untuk jawaban Yes.
e.g - He asked me :‖Will you go out wiith me ?‖ No, I won‘t.
- He asked me if I would go out with him but I said I wouldn‘t.
- Mother asked John :‖Have you had lunch ?‖ No, I haven‘t.
- Mother asked John if he had had lunch but he said he hadn‘t.
- She asked me :‖Can you meet me tomorrow ?‖ No.
- She asked me if I could meet her the following day but I said I couldn‘t.
- I asked her :‖Do you like vegetables ?‖ Yes, I do.
- Is asked her if she liked veggetables and she said she did.
- Mary asked John :‖Did you phone me last night ?‖ Yes, I did.
- Mary asked John if he had phoned her the night before and he said he had.
- Father asked me :‖Are you going to the movie tonight ?‖ Yes.
- Father asked me if I was going to the movie that night and I said I was.
Direct & Indirect with Auxiliaries
Perhatikan perubahan-perubahan yang perlu dari Auxiliaries
Direct Indirect
Was/were - had been
can - could
may - might
must & have to - had to
must not - wasn‘t to/musn‘t
needn‘t - didn‘t have to

e.g - Mary said :‖ I was sick yesterday.‖


- Mary said that she had been sick the day before.
- The man asked me :‖ Can you speak English ?‖
- The man asked me if I could speak English.
- Mary said to John :‖You may come to my house tomorrow.‖
- Mary said to John that she might come to his house the following day.
- Mother told John :‖You must study harder if you want to pass the exam.‖
- Mother told John that he had to study harder if he wanted to pass the exam.
- The police told me :‖ You must not drive without license.‖
- The police told me that I wasn‘t to drive without license.‖
- The teacher told them :‖You needn‘t hurry.‖
- The teacher told them that they didn‘t have to hurry.
Preference

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


MATERI BAHASA INDONESIA

1. MEMBACAKAN BERITA
Membacakan berita dapat menjadi suatu pengalaman yang menyenangkan bagi sang pembaca dan
pendengarnya jika pembacaan dilakukan dengan baik. Untuk dapat menjadi pembaca berita yang
baik perlu berlatih:
1. lafal dan pengucapan yang jelas;
2. intonasi yang benar;
3. sikap yang benar.

2. KATA BAKU
Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah kebahasaan. Kata baku digunakan dalam teks-
teks berita, makalah, surat dinas, dan teks-teks lain yang bersifat resmi.
Kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan kaidah kebahasaan. Kata tidak baku biasanya
digunakan dalam percakapan sehari-hari Yang dimaksud dengan kata baku adalah kata-kata yang
sesuai dengan pedoman atau kaidah yang ditentukan (standardisasi).

3. HIKAYAT
Dick Hartoko dan B. Rahmanto (1985:59) mengatakan bahwa hikayat adalah jenis prosa, cerita
Melayu Lama yang mengisahkan kebesaran dan kepahlawanan orang orang suci di sekitar istana
dengan segala kesaktian, keanehan, dan mirip cerita sejarah atau membentuk riwayat hidup.
Contoh:
- Hikayat Indera Bangsawan;
- Hikayat Iskandar Zulkarnaen;
- Hikayat Bayan Budiman
Ciri-ciri hikayat
1. Sebagian besar berupa sastra lisan (disampaikan dari mulut kemulut);
2. Anonim (tidak dikenal namapengarangnya);
3 . Komunal (hasil sastra yang ada dianggap milik bersama);
3. Statis (tidak mengalami perubahan atau perkembangan);
4. Tidak berangka tahun (tidak diketahui secara pasti kapan karya tersebut dibuat); dan
5. Istana sentris/kraton sentries kehidupan raja-raja dan kaum kerabatnya).
Ciri khas sebuah hikayat:
1. Menimba bahannya dari kehidupan raja-raja dan dewa-dewi,
2. Isinya dongeng yang serba indah yang membawa pikiran sifat-sifat itu, dibaca untuk pelipur
3. Pembaca ke alam khayal, dan lara, pembangkit semangat juang,
4. Melukiskan peperangan yang hebat, dahsyat, tempat para raja/dewa mempertunjukkan
kesaktiannya untuk merebut kerajaan atau seorang puteri dll.

4. RESENSI
Istilah resensi berasal dari bahasa Belanda, resentie, yang berarti kupasan atau pembahasan. Jadi,
resensi adalah kupasan atau pembahasan tentang buku, film, atau drama yang biasanya disiarkan
melalui media massa, seperti surat kabar atau majalah. Pada Kamus Sinonim Bahasa Indonesia
disebutkan bahwa resensi adalah pertimbangan, pembicaraan, atau ulasan buku. Akhir-akhir ini,
resensi buku lebih dikenal dengan istilah timbangan buku.
Tujuan resensi adalah memberi informasi kepada masyarakat akan kehadiran suatu buku, apakah
ada hal yang baru dan penting atau hanya sekadar mengubah buku yang sudah ada. Ada beberapa
syarat yang harus dipenuhi dalam penyusunan sebuah resensi.
1. Ada data buku, meliputi nama pengarang, penerbit, tahun terbit, dan tebal buku.
2. Pendahuluannya berisi perbandingan dengan karya sebelumnya, biografi pengarang, atau hal yang
berhubungan dengan tema atau isi.
3. Ada ulasan singkat terhadap buku tersebut.
4. Harus bermanfaat dan kepada siapa manfaat itu ditujukan Umumnya resensi terdiri dari
1. Judul Judul resensi harus menarik dan selaras dengan keseluruhan isi resensi
2. Identitas buku meliputi judul buku(judul asli dan Modern.terjemahan),penulis, penerbit, tahun terbit,
tebal buku.
3. Isi Meliputi

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


- ulasan singkat isi
- keunggulan buku,
- kelemahan buku,
- rumusan kerangka
4. Penutup
Penutup resensi biasanya berisi buku itu penting untuk siapa dan mengapa. Selain itu dapat juga
berisi kelemahan buku.
Apa saja unsur-unsur dalam resensi? Sekurang-kurangnya dalam resensi terdapat hal-hal berikut ini:
• Judul resensi
• Identitas karya (buku) yang diresensi • Uraian tentang jenis karya yang diresensi
• Uraian tentang kelebihan dan kekurangan karya yang diresensi • Kesimpulan yang berisi
penegasan kembali mengenai layak tidaknya karya tersebut untuk dinikmati oleh pembaca.
Bagaimana langkah-langkah menulis resensi buku (novel)?
Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menulis resensi buku (novel) adalah:
1. Tahap Persiapan meliputi:
(a) Membaca contoh-contoh resensi; dan
(b) Menentukan buku yang akan diresensi.
2. Tahap Pengumpulan Data meliputi:
(a) Membaca buku yang akan diresensi;
(b) Menandai bagian-bagian yang akan dijadikan kutipan sebagai data meliputi hal-hal yang menarik
dan tidak menarik dari buku (novel) yang diresensi;
(c) Mencatat data-data penulisan resensi yang telah diperoleh melalui membaca buku yang diresensi..
3. Tahap Penulisan meliputi:
(a) Menuliskan identis buku;
(b) Mengemukakan isi buku (sinopsis novel dan unsur-unsur intrinsik lainnya );
(c) Mengemukakan kelebihan dan kekurangan buku (novel) baik dari segi isi maupun bahasa;
(d) Merevisi resensi dengan memperhatikan susunan kalimatnya, kepaduan paragrafnya, diksinya,
ejaan dan tanda bacanya.
(e) Membuat judul resensi.
Catatan:
Judul resensi harus singkat, menarik, dan menggambarkan isi resensi.
Bagaimana cara menemukan kelebihan dan kekurangan buku yang diresensi?
Cara menemukan kekurangan dan kelebihan buku yang diresensi adalah:
• membandingkan buku yang diresensi dengan buku lain yang sejenis baik oleh pengarang yang
sama maupun oleh pengarang lain yang meliputi segi isi atau pun bahasanya (untuk novel meliputi
semua unsur intrinsiknya);
• mencari hal-hal yang menarik atau disukai dan hal-hal yang tidak disukai dari buku tersebut dan
mencari alasan mengapa demikian.

5. UNGKAPAN/IDIOM
Ungkapan/idiom adalah satuan bahasa, baik berbentuk kata, frasa, maupun klausa yang maknanya
sudah tidak dapat dirunut kembali dari makna denotasi unsur-unsur yang menyusunnya.
Contoh :
a. Orang terkaya itu mempunyai gula-gula yang disimpannya di luar kota.
b. Si panjang tangan itu sudah memperbaiki tingkah lakunya.
c. Orang itu sedang dicari polisi karena tercatat dalam daftar hitam.
Berdasarkan atas makna unsur-unsur yang membentuknya, idiom dapat dibedakan menjadi 2 jenis,
yakni:
a. Idiom penuh, yaitu idiom atau ungkapan yang seluruh unsure pembentuknya tidak dapat
dikembalikan kepada makna denotasinya/sebenarnya.
b. Contoh:
1. Gulung tikar berarti bangkrut.
2. Pantat kuning berarti pelit/kikir.
Kata gulung dan kata tikar sudah kehilangan makna denotasinya. Demikian juga kata pantat dan kata
kuning.
b. Idiom sebagian, yaitu idiom atau ungkapan yang sebagian unsur pembentuknya masih dapat
dikembalikan kepada makna denotasinya.

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


Contoh:
1. Kabar burung berarti kabar atau berita yang belum tentu kebenarannya.
2. Daftar hitam berarti daftar nama orang yang terlibat dalam tindak kejahatan.
Dalam hal ini, kata kabar dan daftar masih dapat dikembalikan pada makna denotasinya.

6. PROPOSAL
Pada umumnya sebelum kita melakukan suatu kegiatan, kita harus menyusun rencana kegiatan
terlebih dahulu. Rencana kegiatan itu berisi strategi pelaksanaan kegiatan dari awal sampai
akhir.Rencana kegiatan yang disusun itu disebut proposal.
Proposal dapat didefinisikan sebagai rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk
suatu kegiatan yang bersifat formal
Contoh format penyusunan proposa kegiatan
1. Nama kegiatan (Judul) Nama kegiatan/judul yang akan dilaksanakan tercermin dalam judul
proposal.
2. Latar belakang Latar belakang proposal berisi pokok-pokok pemikiran dan alasan perlunya
diadakan kegiatan tertentu.
3. Tujuan Penyusunan proposal harus merumuskan tujuan sedemikian rupa agar target yang akan
dicapai dapat dirasakan oleh pembaca proposal. Oleh karena itu,tujuan harus dijabarkan supaya
tampak manfaatnya.
4. Tema Tema adalah hal yang mendasari kegiatan tersebut.
5. Sasaran/pesertaPenyusun proposal harus menetapkan secara tegas siapa yang akan dilibatkan
dalam kegiatan tersebut.
6. Tempat dan waktu kegiatan Dalam proposal harus dituliskan secara jelas kapan dan di mana
kegiatan akan dilaksanakan.
7. Kepanitiaan Penyelenggara atau susunan panitia harus dicantumkan dalam proposal dan ditulis
secara rinci.
8. Rencana anggaran kegiatan Penulis proposal harus menyusun anggaran biaya yang logis dan
realistis, serta memperhatikan keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran. 9. Penutup
Berisi ucapan terima kasih

7. KARANGAN ILMIAH
Karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut
metodologi penulisan yang baik dan benar. Yang termasuk karangan ilmiah adalah makalah, skripsi,
tesis, disertasi, dan laporan penelitian.
Ketentuan umum yang harus diperhatikan dalam pembuatan karangan ilmiah:
1. Kertas yang digunakan untuk mengetik karangan adalah kertas HVS berukuran kuarto (21,5 x 28
cm). Untuk kulitnya, digunakan kertas yang agak tebal.
2. Pengetikan menggunakan huruf tegak dan jelas (misalnya, Times New Roman) dengan ukuran 12.
3. Menggunakan tinta berwarna hitam.
4. Batas-batas pengetikan:
a. pias atas 4 cm;
b. pias bawah 3 cm;
c. pias kiri 4 cm; dan
d. pias kanan 3 cm.
Sistematika Karya Ilmiah
BAGIAN PEMBUKA
1 . Kulit Luar/Kover
Yang harus dicantumkan pada kulit luar dan halaman judul
a. Judul karangan ilmiah lengkap dengan anak judul (jika ada)
b. Keperluan Penyusunan
c. Nama Penyusun
d. Nama Lembaga Pendidikan
e. Nama Kota
f. Tahun Penyusunan
karangan ilmiah adalah sebagai berikut:
2 . Halaman Judul

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


3 . Halaman Pengesahan,
Dalam halaman ini dicantumkan nama guru pembimbing, kepala sekolah, dan tanggal, bulan, tahun
persetujuan.
4 . Kata Pengantar
Kata pengantar dibuat untuk memberikan gambaran umum kepada pembaca tentang penulisan
karangan ilmiah. Kata pengantar hendaknya singkat tapi jelas. Yang dicantumkan dalam kata
pengantar adalah (1) puji syukur kepada Tuhan, (2) keterangan dalam rangka apa karya dibuat, (3)
kesulitan/ hambatan yang dihadapi, (4) ucapan terima kasih kepada pihak
yang membantu tersusunnya karangan ilmiah, (5) harapanpenulis, (6) tempat, tanggal, tahun, dan
nama penyusun karangan ilmiah.
5. Daftar Tabel
Tajuk Daftar Tabel dituliskan dengan huruf kapital semua dan terletak di tengah.
6. Daftar Grafik, Bagan, atau Skema
Pada dasarnya penulisannya hampir sama seperti penulisan Daftar Tabel.
7. Daftar Singkatan/Lambang
Penulisan sama dengan penulisan Daftar Tabel, Grafik, Bagan, atau Skema.
BAGIAN INTI KARANGAN
1. Bab Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Bagian ini memuat alasan penulis mengambil judul itu dan manfaat praktis yang dapat diambil dari
karangan ilmiah tersebut. Alasan-alasan ini dituangkan dalam paragraf-paragraf yang dimulai dari hal
yang bersifat umum sampai yang bersifat khusus.
1.2 Rumusan masalah
Permasalahan yang timbul akan dibahas dalam bagian pembahasan dan ini ada kaitannya dengan
latar belakang masalah yang sudah dibahas sebelumnya. Permasalahan ini dirumuskan dalam
kalimat-kalimat pertanyaan.
1.3 Tujuan
Bagian ini mencantumkan garis besar tujuan pembahasan dengan jelas dan tujuan ini ada kaitannya
dengan rumusan masalah dan relevansinya dengan judul. Tujuan boleh lebih dari satu.
1.4 Ruang Lingkup
Ruang lingkup ini menjelaskan pembatasan masalah yang dibahas. Pembatasan masalah hendaknya
terinci dan istilah istilah yang berhubungan dirumuskan secara tepat. Rumusan ruang lingkup harus
sesuai dengan tujuan pembahasan.
1.5 Landasan Teori
Landasan teori berisi prinsip-prinsip teori yang mempengaruhi dalam pembahasan. Teori ini juga
berguna untuk membantu gambaran langkah kerja sehingga membantu penulis dalam membahas
masalah yang sedang diteliti.
1.6 Hipotesis
Hipotesis merupakan kesimpulan/perkiraan yang dirumuskan dan untuk sementara diterima, serta
masih harus dibuktikan kebenarannya dengan data-data otentik yang ada, pada bab-bab be rikutnya.
Hipotesis harus dirumuskan secara jelas dan sederhana, serta cukup mencakup masalah yang
dibahas.
1.7 Sumber data
Sumber data yang digunakan penulis karangan ilmiah biasanya adalah kepustakaan, tempat kejadian
peristiwa (hasil observasi), interview, seminar, diskusi, dan sebagainya.
1.8 Metode dan teknik
a. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara mencari data bagi suatu penulisan, ada yang secara deduktif
dan atau induktif. Mencari data dapat dilakukan dengan cara studi pustaka, penelitian lapangan,
wawancara, seminar, diskusi, dan lain sebagainya.
b. Teknik Penelitian
Teknik penelitian yang dapat digunakan ialah teknik wawancara, angket, daftar kuesioner, dan
observasi. Semua ini disesuaikan dengan masalah yang dibahas.
1.9 Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan adalah suatu tulisan mengenai isi pokok secara garis besar dari bab I sampai
bab terakhir atau kesimpulan dari suatu karangan ilmiah. Berdasarkan landasan teori
2. Bab Analisis/Bab Pembahasan

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


Bab ini merupakan bagian pokok dari sebuah karangan ilmiah,yaitu masalah-masalah akan dibahas
secara terperinci dan sistematis. Jika bab pembahasan cukup besar, penulisan dapat dijadikan dalam
beberapa anak bab.
3. Bab Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi kesimpulan yang telah diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan. Kesimpulan adalah
gambaran umum seluruh analisis dan relevansinya dengan hipotesis yang sudah dikemukakan.Yang
dimaksudkan dengan saran adalah saran penulis tentang metode penelitian lanjutan, penerapan hasil
penelitian, atau beberapa saran yang ada relevansinya dengan hambatan yang dialami selama
penelitian.
BAGIAN PENUTUP
1. Daftar Pustaka
Tajuk daftar pustaka dituliskan dengan huruf kapital semua tanpa diberi tanda baca dan dituliskan di
tengah-tengah. Dalam daftar pustaka dicantumkan semua kepustakaan, baik yang dijadikan acuan
penyusunan karangan maupun yang dijadikan bahan bacaan, termasuk artikel, makalah, skripsi,
disertasi, buku, dan lain-lain.
Semua acuan dalam daftar pustaka disusun menurut abjad nama pengarang atau lembaga yang
menerbitkan. Jadi, daftar pustaka tidak diberi nomor urut. Jika tanpa nama pengarang atau lembaga,
yang menjadi dasar urutan adalah judul pustaka.
2. Penulisan Lampiran (jika diperlukan)
3. Penulisan Indeks (jika diper lukan)
8. KUTIPAN, DAFTAR PUSTAKA DAN CATATAN KAKI
Penulisan kutipan, daftar pustaka, dan catatan kaki berkaitan erat dengan proses pengambilan data
untuk kepentingan penulisan karya ilmiah.
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai kutipan, daftar pustaka, dan catatan kaki, kita akan melihat
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan data.
1. Harus mencantumkan sumber aslinya. Hal ini penting karena pengambilan data tanpa
mencantumkan sumber aslinya dapat dikategorikan sebagai penjiplakan atau plagiat.
2. Data yang diambil harus sesuai dengan fakta, tidak boleh diubah ataupun direkayasa.
3. Pengambilan data hendaknya diperoleh dari sumber yang dapat dipercaya, baik dari objektivitas,
metode pengumpulan, (jika data diperoleh dari pengamatan, pengujian, atau angket) maupun
kewenangan pihak pemberi data.

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


MATERI BAHASA ARAB

ADAD & MA'DUD:MUROKKAB ADADI

Yaitu gabungan kata bilangan (ADAD) dengan kata yang dihitungnya (MA'DUD), yaitu Kalimah
Isim yang terletak setelah adad.

Bentuk-bentuk Adad & Ma‘dudnya

1. Adad 1 dan 2
 Adad terletak setelah ma‘dud jadi na‘at. Dibaca mengikuti ma‘dud
 Ma‘dud terletak sebelum adad jadi Man‘ut. Dibaca tergantung kata sebelumnya
 Adad dan ma‘dud harus sama dalam mudzakar & muannatsnya. Jika mudzakar tidak
dibubuhi ta marbuthah. Jika muannats dibubuhi ta marbuthah
Adad Ma‘dud

ٌ‫واحد‬ ٌ‫رجل‬

seorang laki-laki

‫واحدة‬ ‫إمرأة‬

Seorang wanita

‫إثنان‬ ‫رجالن‬

Dua orang laki-laki

‫إثنتان‬ ‫إمرأتان‬

Dua orang wanita

2. Adad 3-10
 Adad dibaca tergantung sebelumnya
 Adad jadi mudhaf. Dan Ma’dud jadi mudhaf ilaih, dibaca Jar.
 Ma‘dud harus berbentuk Jama‘ Nakirah
 Jika Ma’dudnya mudzakkar (laki-laki:tidak tidak dibubuhi ta marbuthah) maka
adadnya muanntas (wanita:dibubuhi ta marbuthah). Begitu juga sebaliknya.

Ma‘dud : Muanntas Adad:Mudzakkar

‫نسوة‬ ‫عشر‬,‫تسع‬,ً‫ثمان‬,‫سبع‬, ُّ‫ ِست‬,‫خمس‬,‫أربع‬,‫ثالث‬

Ma‘dudu mudzkkar Adad muanntas

‫ِرجال‬ ‫تسعة‬,‫ثمانٌة‬,‫سبعة‬,‫ ِستَّة‬,‫خمسة‬,‫أربعة‬,‫ثالثة‬

3. Adad 11-19
 Adadnya berbentuk MUROKKAB
 Yang pertama dan kedua wajib dibaca fathah selamanya

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


 Kecuali adad 12, yang pertamanya diakhiri dengan alif jika rofa (dibaca aa..),
diakhiri dengan ya jika nashab atau jar (dibaca ai..)
 Ma’dudnya harus berbentuk ISIM MUFRAD NAKIROH ,dibaca NASHAB
 Adad pertama (satuan) harus mudzakkar jika ma’dudunya muannats dan
sebaliknya.
 Adad kedua (sepuluh) disamakan dengan ma‘dudunya.
Ma‘dud Adad

‫رجال‬ ‫أحدٌعشر‬

‫رجال‬ ‫إثنًٌعشر‬/‫إثنا‬

‫رجال‬ ‫ثالثةٌعشر‬

‫رجال‬ ‫أربعةٌعشر‬

‫إمراة‬ ‫إحدىٌعشرة‬

‫إمرأة‬ ‫إثنتًٌعشرة‬/‫إثنتا‬

‫إمرأة‬ ‫ثالثٌعشرة‬

‫إمرأة‬ ‫أربعٌعشرة‬

4. Adad 20-99
 Antara satuan dan puluhan disambung dengan huruf Athaf. Jadi yg satuan
menjadi ma‘thuf alih, dibaca tergantung sebelumnya. Yang puluhan menjadi
ma‘thuf, dibaca mengikuti ma‘thuf alaih.(termasuk ke dalam Murokkab Athfi).
 Ma’dudnya harus terdiri dari Isim Mufrad Nakirah,dibaca Nashab

Ma‘dud Adad

‫رجال‬ ‫أحدٌو ِع ْشرون‬

‫رجال‬ ‫إثْنانٌوعشرون‬

‫رجال‬ ‫ثالثةٌوعشرون‬

‫رجال‬ ‫أربعةٌوعشرون‬

‫إمرأة‬ ‫إحدىٌوعشرون‬

‫إمرأة‬ ‫إثنتانٌوعشرون‬

‫إمرأة‬ ‫ثالثٌوعشرون‬

‫إمرأة‬ ‫أربعٌوعشرون‬

5. Adad 100 & 1000


 Adad harus diidhafatkan pada ma‘dudnya
 Jadi Adad = Mudhaf, Ma‘dud = Mudhaf Ilah
 Ma‘dud harus terdidri dari Ism Mufrad

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


MA’DUD ADAD

‫رجل‬ ُ‫مِ ائ َ ٌة‬

‫إمرأة‬ ‫مائة‬

‫رجل‬ ‫ألف‬

‫إمرأة‬ ‫ألف‬

MA’THUF ALAIH & MA’THUF :MUROKKAB ATHFI


 Jika ada Kalimat Isim (KI) yang disambungkan dengan kata sebelumnya oleh huruf
athaf maka disebut Ma’thuf (Mtf), dibaca mengikuti KI sebelumnya (Ma’thuf
alaih/Mta).
 Mta dibaca tergantung sebelumnya.

Ha Makna Mtf Ha Mta

َ‫َو‬ Dan ‫طريقة‬ ‫و‬ ‫اإلسالمَفكرة‬

َ‫َأَ ِو‬/‫أ َ ْو‬ Atau ‫أختها‬ ‫أو‬ ‫تَج ََّو ْزَهندا‬

َ‫ف‬
َ Terus ‫زيد‬ ‫فَـ‬ ‫جاءَدمحم‬

َ‫ث ُ َّم‬ Kemudian ‫عمر‬ ‫ثم‬ ‫ماتَدمحم‬

‫ال‬ Tidak ‫همزة‬ ‫ال‬ َّ َ‫تَب‬


‫س َمَزهير‬

َ‫َب ْل‬ Tapi ‫سل‬


َ ‫نبيَ ُم ْر‬ ‫بل‬ ‫قَالُواَإنهَمجنون‬

ْ
َ‫لكن‬ Tapi ‫همزة‬ ‫لكن‬ ‫ماَماتَدمحم‬

‫حتى‬ Hingga ‫رأسها‬ ‫حتى‬ ‫أكلتُ َالسمكة‬

َ‫أ َ ْم‬ Atau ‫كافر‬ ‫أم‬ ‫أمسلمَأنت‬

MUBDAL MINHU & BADAL:MUROKKAB BADALI

 BADAL adalah Kalimat Isim yang :


1. Menjelaskan kalimah sebelumnya,
2. Hakikatnya sama dengan sebelumnya,
3. Merupakan rincian kata sebelumnya,
4. Jika kata sebelumnya (Mubdal Minhu) dibuang maka maknanya tidak
berubah.
 BADAL dibaca mengikuti Mubdal Minhu. Biasanya BADAL diartikan dengan
“yaitu……..”

BADAL MUBDAL MINHU

....‫صراطَالذين‬ ‫إهدناَالصراطَالمستقيم‬

yaitu jalannya orang-orang Tunjukanlah kami jalan yang lurus,

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


yang..

‫دمحم‬ ‫اللهمَصلَعلىَنبينا‬

yaitu Muhammad Ya allah berikanlah rahmatmu kepada


nabi kami

‫صَا ِل ًحا‬ َ‫س ْلنَاَإِلَىَثَ ُمودََأَ َخا ُه ْم‬


َ ‫َولَ َقدَْأ َ ْر‬

yaitu shalih Sungguh kami telah mengutus kepada


kaum tsamud,saudara mereka

َّ‫َوا ْل ِج ِن‬
َ ‫اإل ْن ِس‬
ِ ْ َََ‫شيَاطِ ين‬
َ َ‫عد ًُّوا‬ ّ ِ‫َو َك َذ ِلكَ َ َجعَ ْلنَاَ ِل ُك ِّلَنَب‬
َ ٍَ‫ي‬

Yaitu Syetan-syetan manusia Begitu juga kami telah menjadikan


dan jin musuh bagi setaiap nabi,yaitu

....َ‫أحمد‬ ‫قالَاألمام‬

yaitu,Ahmad Telah berkata al-Imam

‫ال َكالءِ َوالماءَوالنار‬ ‫الناسَشركاءَفيَثالث‬

yaitu padang rumput,air dan Manusia itu berserikat dalam tiga


api. perkara

‫صريحَو ُم َؤ َّول‬ َ‫ْمان‬


ِ ‫اإلسمَقِس‬

yaitu sharih dan muawwal Kalimah isim itu ada dua bagian

ٌ‫ْالفَا ِع ُل‬
ْ ‫علَىٌالَّذِيٌفَ َعل‬
ٌ‫ٌَال ِف ْع َل‬ َ ‫ْالفَا ِعلٌُه َُوٌاِسْمٌ َم ْرفُ ْوعٌتَقَ َّد َمهٌُ ِف ْعل‬
ٌَ ٌَّ‫ٌو َدل‬

Fa‘il adalah isim yang dibaca rofa‘, terletak setelah fi‘il dan menunjukkan pelaku pekerjaan.

Fa‘il = Subyek = pelaku pekerjaan.

Fa‘il ada 2 (dua) :

1. Isim Dzohir, misal :


 ‫َاب‬ ْ ‫( قَ َرأٌَ ُم َح َّمد‬Muhammad membaca kitab)
ٌَ ‫ٌٌال ِكت‬
Kata ٌٌ‫ ُم َح َّمد‬adalah fa'il, karena ia adalah isim yang dibaca rofa' (tanda rofa'-nya adalah dlommah
karena berupa isim mufrod) dan terletak setelah fi'il (yaitu َ ‫)قَ َرٌأ‬

 ‫َاب‬ ْ ُ‫تٌفَاطِ َمة‬


ٌَ ‫ٌال ِكت‬ ْ َ ‫( قَ َرأ‬Fatimah membaca kitab)
ُ
Kata ٌٌ‫ فَاطِ َمة‬adalah fa'il, karena ia adalah isim yang dibaca rofa' (tanda rofa'-nya adalah dlommah
karena berupa isim mufrod) dan terletak setelah fi'il (yaitu ‫ت‬ ٌْ َ ‫)قَ َرأ‬

2. Isim Dhomir, misal :


 ‫َاب‬ ْ َ ‫ قَ َرأ‬ [Fa‘il berupa dlomir tersimpan, yaitu ‫]ه ٌَُو‬
ٌَ ‫ٌال ِكت‬
(Dia [Lk] membaca kitab)

 ‫َاب‬ ْ ‫ت‬
ٌَ ‫ٌال ِكت‬ ْ َ ‫ قَ ٌَرأ‬ [Fa‘il berupa dlomir tersimpan, yaitu ًِ
ٌَ ‫( ]ه‬Dia [Pr] membaca kitab)
ْ ‫ قَ َرٌأْن‬ [Fa‘il berupa dlomir terlihat, yaitu ‫]نَا‬
 ٌَ‫َاٌالقُ ْرآن‬
(kami membaca al-Qur'an)

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


‫‪ adalah fi'il madli mabni sukun, karena bertemu dengan dlomir rofa' yang berharakat yang‬قَ َرأْنَا ‪Kata‬‬
‫‪).‬نَا( ‪berkedudukan sebagai fa'il‬‬

‫‪Contoh Fa‘il isim Dzohir‬‬

‫َعالَ َمةٌُ‬ ‫فعلٌ‬ ‫فعلٌ‬ ‫اْ ِال ْس ٌُم ٌ‬


‫َر ْفعٌِ‬ ‫مضارع‪-‬‬ ‫ماض‪-‬‬
‫لٌ‬‫ْالفَا ِع ٌِ‬ ‫فاعل ٌ‬ ‫فاعل ٌ‬
‫ضمة ٌ‬ ‫ٌَ ْكتُبُ ٌ‬ ‫َبٌ‬ ‫َكت َ‬ ‫ُم ْف َردٌ‬
‫ألف ٌ‬ ‫ْال ُم ْس ِل ٌُم ٌ‬ ‫ْال ُم ْس ِل ٌُم ٌ‬ ‫ُمذَ َّكرٌ ٌ‬
‫واو ٌ‬ ‫ٌَ ْكتُبُ ٌ‬ ‫َبٌ‬ ‫َكت َ‬ ‫ُمثَنًّىٌ‬
‫ان ٌ‬‫ْال ُم ْس ِل َم ٌِ‬ ‫ْال ُم ْس ِل َما‬ ‫ُمذَ َّكرٌ ٌ‬
‫ٌَ ْكتُبُ ٌ‬ ‫نٌ‬ ‫ٌِ‬ ‫َج ْم ُعٌ‬
‫ْال ُم ْس ِل ُم ْونٌَ ٌ‬ ‫َبٌ‬ ‫َكت َ‬ ‫ُمذَ َّك ٍرٌ‬
‫ْال ُم ْس ِل ُم ٌْو‬ ‫سا ِلمٌ ٌ‬ ‫َ‬
‫نٌَ ٌ‬
‫ضمة ٌ‬ ‫تَ ْكتُبُ ٌ‬ ‫تٌ‬ ‫َكت َ َب ْ‬ ‫ُم ْف َردٌ‬
‫ألف ٌ‬ ‫ٌْال ُم ْس ِل َم ٌةُ ٌ‬ ‫ْال ُم ْس ِل َم ٌةُ ٌ‬ ‫ُم َؤنَّثٌ ٌ‬
‫ضمة ٌ‬ ‫تَ ْكتُبُ ٌ‬ ‫تٌ‬ ‫َكت َ َب ْ‬ ‫ُمثَنًّىٌ‬
‫ْال ُم ْس ِل َمت ٌِ‬
‫َان ٌ‬ ‫ْال ُم ْس ِل ٌَم‬ ‫ُم َؤنَّثٌ ٌ‬
‫تَ ْكتُبُ ٌ‬ ‫َان ٌ‬ ‫ت ٌِ‬ ‫َج ْم ُعٌ‬
‫ْال ُم ْس ِل َماتٌُ ٌ‬ ‫تٌ‬ ‫َكت َ َب ْ‬ ‫ُم َؤنَّثٌٍ‬
‫ْال ُم ْس ِل َما‬ ‫سا ِلمٌ ٌ‬
‫َ‬
‫تٌُ ٌ‬
‫ضمة ٌ‬ ‫ٌَ ْكتُبُ ٌ‬ ‫َبٌ‬ ‫َكت َ‬ ‫َج ْم ُعٌ‬
‫واو ٌ‬ ‫طالَّبٌُ ٌ‬ ‫ال ُّ‬ ‫طالَّبٌُ ٌ‬ ‫ال ُّ‬ ‫تكسٌر ٌ‬
‫ٌَ ْكتُبُ ٌأب ُْوٌ‬ ‫َبٌ‬ ‫َكت َ‬ ‫األسماءٌ‬
‫ُم َح َّم ٌٍد ٌ‬ ‫أب ُْوٌ‬ ‫الخمسة ٌ‬
‫ُم َح َّم ٌٍد ٌ‬

‫‪Contoh Fa‘il Isim Dhomir‬‬

‫فعلٌ‬
‫الفَا ِع ٌُ‬
‫لٌ‬ ‫الفَاِع ٌُ‬
‫لٌ‬ ‫الضمٌر ٌفعلٌماض ٌ‬
‫مضارع ٌ‬
‫ضمٌرٌمستتر ٌ‬ ‫ٌَ ْكتُبٌُ ٌ‬ ‫ضمٌرٌمستتر ٌ‬ ‫َكت ٌَ‬
‫َب ٌ‬ ‫هو ٌ‬
‫ضمٌرٌبارزٌ[ألفٌ‬ ‫ٌَ ْكتُبَ ٌِ‬
‫ان‬ ‫ضمٌرٌبارزٌ[ألفٌ‬ ‫َكتَبَا‬
‫هما ٌ‬
‫اإلثنٌن] ٌ‬ ‫اإلثنٌن] ٌ‬
‫ضمٌرٌبارزٌ[واوٌ‬ ‫ٌَ ْكتُب ُْونٌَ‬ ‫َكتَب ُْوا ضمٌرٌبارزٌ[واوٌالجمع]‬
‫هم ٌ‬
‫الجمع]‬
‫ضمٌرٌمستتر‬ ‫ت َ ْكتُبٌُ‬ ‫ضمٌرٌمستتر‬ ‫َكت َ َب ْ‬
‫تٌ‬ ‫هً ٌ‬
‫ضمٌرٌبارزٌ[ألفٌ‬ ‫ت َ ْكتُبَ ٌِ‬
‫ان‬ ‫ضمٌرٌبارزٌ[ألفٌ‬ ‫َكتٌََبت َا‬
‫هما ٌ‬
‫اإلثنٌن]‬ ‫اإلثنٌن]‬

‫]‪[SUKSES UM-PTKIN 2020‬‬


‫ضمٌرٌبارزٌ[نونٌ‬ ‫ٌَ ْكتُبْنٌَ‬ ‫ضمٌرٌبارزٌ[نونٌ‬ ‫َكتَبْنٌَ‬
‫هن ٌ‬
‫النسوة]‬ ‫النسوة]‬
‫ضمٌرٌبارزٌ[التاء]‬ ‫ت َ ْكتُبٌُ‬ ‫ضمٌرٌبارزٌ[التاء]‬ ‫َكتَبْتٌَ‬ ‫أنتٌَ ٌ‬
‫ضمٌرٌبارزٌ[التاء]‬ ‫ت َ ْكتُبَ ٌِ‬
‫ان‬ ‫ضمٌرٌبارزٌ[التاء]‬ ‫َكت َ ْبت ُ َما‬ ‫أنتما ٌ‬
‫ضمٌرٌبارزٌ[التاء]‬ ‫تَ ْكتُب ُْونٌَ‬ ‫ضمٌرٌبارزٌ[التاء]‬ ‫َكتَ ْبت ٌُْم‬ ‫أنتم ٌ‬
‫ضمٌرٌبارزٌ[التاء]‬ ‫تَ ْكتُبٌِْنٌَ‬ ‫ضمٌرٌبارزٌ[التاء]‬ ‫َكت َ ْب ٌِ‬
‫ت‬ ‫تٌ‬ ‫أن ٌِ‬
‫ضمٌرٌبارزٌ[التاء]‬ ‫ت َ ْكتُبَ ٌِ‬
‫ان‬ ‫ضمٌرٌبارزٌ[التاء]‬ ‫َكت َ ْبت ُ َما‬ ‫أنتما ٌ‬
‫ضمٌرٌبارزٌ[التاء]‬ ‫ت َ ْكتُبْنٌَ‬ ‫ضمٌرٌبارزٌ[التاء]‬ ‫َكتَ ْبت ُ ٌَّ‬
‫ن‬ ‫أنتن ٌ‬
‫ضمٌرٌمستتر‬ ‫أَ ْكتُبٌُ‬ ‫ضمٌرٌبارزٌ[التاء]‬ ‫َكتَبْتٌُ‬ ‫أنا ٌ‬
‫ضمٌرٌمستتر‬ ‫نَ ْكتُبٌُ‬ ‫ضمٌرٌبارزٌ[نا]‬ ‫َكتَ ْبنَا‬ ‫نحن ٌ‬

‫الفَا ِع ٌُ‬
‫لٌ‬ ‫فعلٌاألمر ٌ‬ ‫الضمٌر ٌ‬
‫ضمٌرٌمستتر ٌ‬ ‫ا ُ ْكتُبٌْ ٌ‬ ‫أنتٌَ ٌ‬
‫ضمٌرٌبارزٌ[ألفٌاإلثنٌن] ٌ‬ ‫ا ُ ْكتُبَا‬ ‫أنتما ٌ‬
‫ضمٌرٌبارزٌ[واوٌالجمع]‬ ‫ا ُ ْكتُب ُْوا‬ ‫أنتم ٌ‬
‫ضمٌرٌبارزٌ[الٌاء]‬ ‫ٌا ُ ْكتُبِ ٌْ‬
‫ً‬ ‫تٌ‬ ‫أن ٌِ‬
‫ضمٌرٌبارزٌ[ألفٌاإلثنٌن]‬ ‫ا ُ ْكتُبَا‬ ‫أنتما ٌ‬
‫ضمٌرٌبارزٌ[نونٌالنسوة]‬ ‫ا ُ ْكتُبْنٌَ‬ ‫أنتن ٌ‬
‫‪Catatan :‬‬

‫‪1. Fi‘il harus sesuai dengan fa‘ilnya dalam hal MUDZAKAR dan MU‘ANNATS‬‬
‫َب ْ‬
‫ٌال ُم ْس ِل ُمٌ‬ ‫‪َ : untuk mudzakar‬كت َ‬
‫ٌت ْ‬
‫ٌٌال ُم ْس ِل َم ٌةُ‬‫‪َ : untuk mu‘annats, fi‘ilnya terdapat ta‘ ta‘nits‬كت َ َب ْ‬

‫ضمٌرٌمستتر ‪2.‬‬ ‫‪: Dhomir yang tersimpan‬‬


‫ضمٌرٌبارز‬ ‫‪: Dhomir yang terlihat‬‬

‫ْال ِف ْع ُلٌ‬

‫َاص‪.‬‬
‫ع َم ٍلٌفِ ًٌْز َم ٍنٌخ ٍ ّ‬
‫صو ِلٌ َ‬ ‫ْال ِف ْعلٌُه َُوٌ ُكلٌُّلَ ْفظٍ ٌٌَ ُدلٌُّ َ‬
‫علَىٌ ُح ُ‬

‫= ‪Fi‘il adalah setiap lafadh yang menunjukkan terjadinya suatu pekerjaan pada masa tertentu. Fi‘il‬‬
‫‪kata kerja.‬‬

‫َكت َ‬
‫َبٌ ‪Contoh :‬‬ ‫)‪(telah menulis‬‬

‫)‪ْ ٌَ (sedang /akan menulis‬كتُبٌُ‬

‫ا ُ ْكتُبٌْ‬ ‫)! ‪(tulislah‬‬

‫‪Pembagian Fi’il‬‬

‫اضً( ‪1. Fi‘il Madli‬‬ ‫)ال ِف ْعل ْ‬


‫ٌُال َم ِ‬ ‫ْ‬
‫سٌ ‪Contoh :‬‬ ‫َ‬
‫َجل َ‬ ‫)‪(telah duduk‬‬

‫ع( ‘‪2. Fi‘il Mudlori‬‬‫ار ٌُ‬


‫ض ِ‬ ‫) ْالٌِف ْعل ْ‬
‫ٌُال ُم َ‬
‫ِسٌ ‪Contoh :‬‬
‫ٌَجْ ل ُ‬ ‫)‪(sedang/akan duduk‬‬
‫]‪[SUKSES UM-PTKIN 2020‬‬
3. Fi‘il Amr (ٌ‫)فِ ْعلٌُاْأل َ ْم ِر‬
Contoh : ٌ‫ِس‬ ْ ‫اِجْ ل‬ (duduklah!)

ٌ ً‫اض‬ ْ ‫ًٌِالز َم ِن‬


ِ ‫ٌال َم‬ َّ ‫ع َم ٍلٌف‬ ً ‫علَىٌ ُح‬
َ ٌ‫ص ْو ِل‬ َ ٌُّ‫اضًٌه َُوٌ ُكلٌُّفِ ْع ٍلٌ ٌَ ُدل‬ ْ ‫ْال ِف ْعل‬
ِ ‫ٌُال َم‬ o
o Fi‘il Madli adalah setiap kata kerja yang menunjukkan terjadinya suatu pekerjaan pada masa
lampau.
َ ‫َكت‬
Contoh : ٌ‫َب‬ (telah menulis)

َ ‫( َج َل‬telah duduk)
ٌ‫س‬

َ َ‫ق‬
ٌ‫ام‬ (telah berdiri)

ٌ‫ل‬ ْ ‫اض ِرٌأ َ ِو‬


ٌِ ‫ٌال ُم ْست ٌَْق َب‬ ْ ‫ًٌِالز َم ِن‬
ِ ‫ٌال َح‬ َّ ‫ع َم ٍلٌف‬ ً ‫ع َلىٌ ُح‬
َ ٌ‫ص ْو ِل‬ َ ٌُّ‫ضََ ِارعٌُه َُوٌ ُكلٌُّفِ ْع ٍلٌ ٌَ ُدل‬ ْ ‫ْال ِف ْعل‬
ِ ‫ٌُال ُم‬ o
o Fi‘il Mudlori‘ adalah setiap kata kerja yang menunjukkan terjadinya suatu pekerjaan pada masa
sekarang atau akan datang.
Pada fi‘il ini selalu diawali dengan salah satu huruf-huruf berikut ini : )‫ٌتٌ(أنٌت‬،ٌ‫ٌي‬،ٌ‫ٌن‬،ٌ‫ أ‬sering disebut
juga huruf mudloro‘ah.

Contoh : ٌ ُ‫ٌَ ْكتُب‬ (sedang/akan menulis)

ٌ‫ِس‬
ُ ‫( ٌَجْ ل‬sedang/akan duduk)

ٌ‫ٌَقُ ْو ُم‬ (sedang/akan berdiri)

ٌ‫ل‬ ْ ‫ًٌِالز َم ِن‬


ٌِ َ‫ٌال ُم ْست َ ْقب‬ َّ ‫ع َم ٍلٌف‬
َ ٌ‫ص ْو ِل‬ ْ ٌٌ‫اضًٌه َُوٌ ُكلٌُّفِ ْع ٍل‬
ُ ‫ُط َلبُ ٌبِهٌِ ُح‬ ْ ‫ْال ِف ْعل‬
ِ ‫ٌُال َم‬ o
o Fi‘il Amr adalah setiap kata kerja yang menuntut (meminta) terjadinya suatu pekerjaan pada masa
yang akan datang. Fi‘il Amr = kata perintah
Contoh : ٌ ْ‫( ا ُ ْكتُب‬tulislah!)

ٌ‫ِس‬
ْ ‫( اِجْ ل‬duduklah!)

ٌ‫قُـ ْم‬ (berdirilah!)

ًِ‫ٌو ْال َم ْبن‬


َ ُ‫ْال ُم ْع َرب‬
 Mu’rob adalah lafadh-lafadh yang berharokat pada huruf terakhirnya bisa berubah-ubah.
 Mabni adalah lafadh-lafadh yang berharokat pada huruf TETAP dan TIDAK berubah-ubah.
A. Isim

Kebanyakan dari kalimah isim adalah mu‘rob, tapi ada beberapa isim yang Mabni, diantaranya :

َ ‫( اِ ْس ُمٌاْ ِإلش‬kata petunjuk),


1. ٌِ‫َارة‬
ٰ ‫ٌه ِذه‬،ٌ
contoh : ٌ َ‫ٌت ِْلك‬،ٌ َ‫ٌذلِك‬،ٌِ ٰ َ‫ٰهذ‬

2. ٌُ‫ص ْول‬ ْ ‫( اْ ِال ْس ُم‬kata sambung),


ُ ‫ٌال َم ْو‬
contoh : ًٌِ‫ٌالالَّت‬،ٌ َ‫ٌالَّ ِذٌْن‬،ًٌِ‫ٌالَّت‬،ٌ‫الَّذِي‬

3. ٌ‫( الضَّمِ ٌ ُْر‬kata ganti),


contoh : ٌ‫ٌه َُّن‬،ٌ‫ٌ ُه َما‬،ًٌِ
َ ‫ٌه‬،ٌ‫ٌ ُه ْم‬،ٌ‫ٌ ُه َما‬،ٌ‫ه َُو‬
4. ٌ‫( اِ ْس ُمٌاْالِ ْستِ ْف َه ِام‬kata tanya),
contoh : ٌ‫ٌ َما‬،ٌ‫ٌ َم ْن‬،ٌ‫ٌ َمت َى‬،ٌ‫ٌ َك ْم‬،ٌ َ‫ٌأٌَْن‬،ٌ‫ه َْل‬

B. Fi’il

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


o Fi‘il-fi‘il yang mu‘rob adalah semua fi‘il mudlori‘, kecuali fi‘il mudlori‘ yang bersambung dengan nun
niswah dan nun taukid. Contoh mu‘rob : ‫ِس‬ ُ ‫ٌ ٌَ ْن‬،ٌ ُ‫ٌَ ْكتُب‬
ٌُ ‫ٌ ٌَجْ ل‬،ٌ‫ص َر‬
o Fi‘il-fi‘il yang mabni :
1. Fi‘il Madli, contoh : ٌ‫س‬ َ َ‫ٌ َجل‬،ٌ‫ص َر‬
َ ‫ٌ َن‬،ٌ‫َب‬ َ ‫َكت‬
2. Fi‘il Amr, contoh : ٌ‫ِس‬ ُ ‫ٌا ُ ْن‬،ٌ ْ‫ا ُ ْكتُب‬
ْ ‫ٌاِجْ ل‬،ٌ‫ص ْر‬
3. Fi‘il Mudlori‘ yang bersambung dengan nun niswah dan nun taukid secara langsung, contoh :
ٌٌَ‫ٌأ َ ْنت ُ َّنٌت َ ْكت ُ ْبٌن‬،ٌٌَ‫ٌه َُّنٌٌَ ْكتُبْـن‬:ٌ‫نونٌنسوة‬

ْ ‫ٌه َُوٌٌَ ْكت ُ َب‬،ٌٌ‫ـن‬


ٌ‫ـن‬ َّ َ‫ٌه َُوٌٌَ ْكتُب‬:ٌ‫ٌنونٌتوكٌد‬

GABUNGAN INNA DKK DGN MUBTADA-KHABAR

JIka mubtada & khabar didahului inna dkk, maka mubtada berubah menjadi isim inna di baca
nashab. Dan khabar berubah menjadi khabar inna dibaca rofa.

Inn dkk+i_in+kh_in Makna Inna dkk Mub+kh


ٌ ‫إنٌدمحماٌرسولٌهللا‬ Sesungguhnya ٌ‫ن‬ ٌَّ ِ‫إ‬ ٌ ‫دمحمٌرسولٌهللا‬
ٌٌ‫أنٌهللاٌسمٌعٌعلٌم‬ Sesungguhnya ٌ‫ن‬ ٌَّ َ ‫أ‬ ٌ ‫هللاٌسمٌعٌعلٌم‬
‫لٌَْتٌٌَالشبابٌعائد‬ Semoga ٌ ٌَ‫لٌَْت‬ ٌ ‫الشبابٌعائد‬
‫لعلٌالحبٌبٌقادم‬ Semoga ٌ‫ل‬ٌَّ َ‫لَع‬ ٌ ‫الحبٌبٌقادم‬
ً‫لك َِّنٌدمحماٌنب‬ Tapi ٌَّ ‫لك‬
ٌ ‫ِن‬ ٌ ً‫دمحمٌنب‬
‫َكأَنّهٌولًٌحمٌم‬ Seolah-olah ٌ‫ن‬ٌَّ َ ‫َكأ‬ ٌ ‫ًٌحمٌم‬ ٌّ ‫هوٌو ِل‬
َ

GABUNGAN LA NAFY DGN MUBTADA-KHABAR

Jika ada KI nakiroh setelah laa (langsung tidak terhalangi kalimah lain), maka di baca nashab
(a) jabatannya menjadi isim laa. Laa karakternya seperti inna,syarat isim dan khabarnya
harus nakirah. Khabar laa biasanya di buang

َ‫ْبَفِي ِه‬
َ ‫َري‬
َ ‫َال‬ ُ َ ‫ذَ ِلكَ َا ْل ِكت‬
َ ‫اب‬ ‫الَرجلَفيَالدار‬

Tidak ada keraguan di dalamnya Tidak ada seorang laki-laki-


pun di rumah

‫َمتَنَا‬ َ َ‫َالَ ِع ْل َمَلَ َناَإِ َّالَ َما‬


ْ ‫ع َّل‬ َ َ‫س ْبحَانَك‬
ُ ‫الَرجالَفيَالمسجد‬

Tidak ada ilmu (sedikit-pun) pada diri kami Tidak ada banyak-laki-laki
di masjid

َّ ‫ٌَالَ ِإلَهََ ِإ َّالَه َُو‬


َّ ُ‫ََالرحْ َمن‬
َ‫َالرحِ ي ُم‬ َ ‫َوإِ َل ُه ُك ْمَ ِإلَه‬
َ ‫ٌَواحِ د‬ ‫الَرجلينَفيَالبيت‬

Tidak ada tuhan kecuali dia Tidak ada dua orang laki-
alki di rumah

َ‫وتَََو ُجنُو ِد ِه‬


َ ُ‫واَالَ َطاقَةََلَنَاَا ْلي َْو َمَبِجَال‬
َ ُ‫قَال‬ ‫الَمسلمينَفيَالقرية‬

Tidak ada kekuatan pada diri kami pada hari ini Tidak ada orang-orang
terhadap jalut muslim di kita ini

َ ‫ِيرَمِ ْنَنَجْ َوا ُه ْمََ ِإ َّالَ َم ْنَأَ َم َرَ ِب‬


َ‫ص َد َق ٍة‬ ٍ ‫َالَ َخي َْرَفِيَ َكث‬ ِ ‫َالَ ِإك َْراهََفِيَال ّد‬
َ‫ِين‬

Tidak ada kebaikan pada kebanyakan dari perbincangan Tidak ada paksaan dalam
mereka agama (islam)

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


GABUNGAN KANA DKK DGN MUBTADA –KHABAR

Jika mubtada & khabar didahului kana dkk. Maka mubtada berubah menjadi isim kana di baca
rofa. Dan khabar berubah menjadi khabar kana dkk, dibaca nashab.

Ka+ika+kh_ka Makna Ka Mub+kh

‫كانَهللاَُغفوراَرحيما‬ Adalah ‫كان‬ ‫هللاَغفورَرحيم‬

‫أصبحََزيدَعالما‬ Jadi ‫أصبح‬ ‫زيدَعالم‬

‫أضحىٌاالسالمَلناَدينا‬ Jadi ‫أضحى‬ ‫االسالمَلناَدين‬

‫ظلَدمحمَقائماَفيَالفصل‬ Jadi ‫ظل‬ ‫دمحمَقائمَفيَالفصل‬

‫باتَنبهانَساهرا‬ Malam hari ََ‫بَات‬ ‫نبهانَساهر‬

‫صارَعبدَالغزيزَخليفة‬ Jadi َ‫َار‬


َ ‫ص‬ ‫عبدَالغزيزَخليفة‬

َ ‫أ َ ْم‬
‫سىَعمرَعاملَفيَالمعمل‬ Sore hari َ ‫أ َ ْم‬
‫سى‬ ‫عمرَعاملَفيَالمعمل‬

‫مادامٌالمسلمونَناصرينَلدينَهللا‬ Selama َ‫مادا َم‬ ‫المسلمونَناصرونَلدينَهللا‬

‫مازالَاَ ْلج َُّوَبارد‬ Terus menerus َ‫مازا َل‬ ‫ا َ ْلج َُّوَبارد‬

‫ماَبرحَاليهودَمختلفين‬ Terus menerus َ‫ماَب َِر َح‬ ‫اليهودَمختلفون‬

‫ماانفكَدمحمَداعياَإلىَهللا‬ Terus menerus ََّ‫ماا ْنفَك‬ ‫دمحمَداعَإلىَهللا‬

‫ماَفتئَالولدَباكِيا‬ Terus menerus َ ِ‫ماَفَت‬


َ‫ئ‬ ٍَ‫الولدَباك‬

‫ليسٌدمحمَمجتهدا‬ Tidak َ ‫لَي‬


َ‫ْس‬ ‫دمحمَمجتهد‬

‫الجملةٌالمفٌدة‬

 ‫ الجملة ٌالمفٌدة‬: atau ‫ كالم‬adalah susunan dari beberapa kata dalam bahasa Arab yang bermakna
sempurna dan diucapkn secara sengaja.
‫ الجملةٌالمفٌدة‬: atau ‫ الكالم‬dalam bahasa Indonesia sering disebut Kalimat

 ‫ الكلمة‬atau ‫ اللفظ‬dalam bahasa Indonesia disebut Kata


 ‫ الكلمة‬atau ‫ اللفظ‬terbagi menjadi 3 :
1. ‫( ا َ ِال ْس ٌُم‬kata benda)
2. ‫ل‬ ٌُ ‫( ْال ِف ْع‬kata benda)
3. ‫( الحرف‬kata benda)
‫اْ ِال ْس ٌُم‬

.‫ان‬ ً ‫ٌصفَاتٌٍأ َ ْوٌ َم ْع‬


َّ َ‫نىٌ ُم َج َّر ٍدٌمِ ن‬
ِ ‫ٌالز َم‬ ِ ‫انٌأ َ ْو‬
ٍ ‫َانٌأ َ ْوٌزَ َم‬
ٍ ‫انٌأ َ ْوٌنَبَاتٌٍأ َ ْوٌ َج َما ٌٍدٌأ َ ْوٌ َمك‬
ٍ ‫انٌأ َ ْوٌ َح ٌَ َو‬
ٍ ‫س‬َ ‫ع ٰلىٌإِ ْن‬
َ ٌُّ‫ا َ ِال ْس ُمٌه َُوٌ ُكلٌُّلَ ْفظٍ ٌت َ ُدل‬

 Isim adalah setiap lafadz yang menunjukkan nama manusia, hewan, tumbuhan, benda, tempat,
waktu, sifat atau makna yang tidak disertai pengertian zaman/waktu.
 Isim = kata benda atau yang dibendakan
Contoh :

o ‫ إنسان‬: ٌ‫ٌأنا‬،‫ٌدمحم‬،‫( رجل‬seorang laki-laki, Muhammad, saya)


o ‫ حٌوان‬: ٌ‫ٌهرة‬،ٌ‫( أسد‬sing, kucing)

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


o ‫ نبات‬: ٌ‫( زهرة‬bunga)
o ‫ جماد‬: ٌ‫( حائط‬dinding/tembok)
o ‫ مكان‬: ٌ‫ٌجاكرتا‬،ٌ‫( القاهرة‬Cairo, Jakarta)

:ٌ‫ٌمِ ْن ٌَها‬،‫عالَ َماتُ ٌاْ ِالس ِْمٌ َكثٌِ َْرة‬


َ

‫ِإ ْمكَانُ ٌت َ ْن ِو ٌْ ِن ٌِه‬ o


ٌ‫علَ ٌْ ِه‬
َ ٌ"‫ل‬ْ َ ‫ا‬"ٌ ‫ل‬ ِ ‫ِإ ْمكَانُ ٌ ِإ ْدخَا‬ o
َ ‫ٌال َج ِ ّرٌأ َ ْوٌبِا ْ ِإل‬
‫ضا َف ٌِة‬ ْ ِ‫ِإ ْمكَانُ ٌ َج ِ ّرهٌِبِ ُح ُر ْوف‬ o

Tanda-tanda isim ada banyak, diantaranya :

1. Bisa ditanwin
Contoh : ٌ‫ٌأ ُ ْست َاذ‬،ٌ‫ٌزَ ٌْد‬،ٌ‫ٌقَائِم‬،ٌ‫ٌر ُجل‬،ٌ َ
َ ‫طالِب‬
2. Bis diawali dengan ‫ل‬ ٌْ َ ‫ا‬
Contoh : ُ‫س ٌة‬ ‫ْر‬
‫د‬
َ َ َ‫م‬ ْ
‫ٌال‬،ٌُ ‫ذ‬ ‫َا‬ ‫ت‬‫س‬ْ ُ ‫ٌاْأل‬،ٌ‫ٌالقَائِ ُم‬،ٌُ
ْ ‫ٌالر ُجل‬،ٌ
َّ َّ
ُ‫الطالِب‬

3. Bisa di-I‘rab jar, baik dengan huruf jar ataupun dengan idhofh.
Contoh :

o ْ َ‫ٌمِ ن‬،ٌِ‫ىٌال َمد َْر َسة‬


ٌٍ ٌْ ‫ٌفًٌِ َب‬،ٌِ‫ٌال َمس ِْجد‬
Dengan huruf jar : ‫ت‬ ْ َ‫إِل‬
o ْ ْ ْ
Dengan idhofah : ‫ٌ ِكتَابُ ٌال ِفق ٌِه‬،ٌ‫ٌعِل ُمٌالنَّحْ ِو‬،ٌٌِ‫س ْولٌُهللا‬
ُ ‫َر‬

Catatan :

Lafadh-lafadh yang sudah diawali ‫ل‬ ٌْ َ ‫ ا‬dengan tidak boleh ditanwin. Begitu pula sebaliknya, jika sudah
ditanwin, maka tidk boleh diawali dengan ‫ل‬ ٌْ َ ‫ا‬.

Contoh :

ٌّ ‫طا ِلبٌٌ َعلَىٌ ْال ُك ْر ِس‬


ٌ ًِ َ ٌ‫س‬ ُ ‫ٌَجْ ِل‬ ٌّ ‫الطا ِلبٌٌُ َعلَىٌ ُك ْر ِس‬
ٌ ًٍ َّ ٌ‫س‬ ُ ‫ٌَجْ ِل‬
ٌَ ‫قَ َرأٌٌَِت ْل ِمٌْذٌٌ ْال ِكت‬
ٌ ‫َاب‬ ٌ ‫قَ َرأٌَال ِتّ ْل ِم ٌْ ٌذٌُ ِكتَابًا‬
ٌَ ‫ش ََر َحٌأ ُ ْست َاذٌٌالد َّْر‬
‫س‬ ‫سا‬ً ‫ش ََر َحٌاْأل ُ ْستَا ٌذٌُ َد ْر‬

Huruf-huruf Jar :
ْ َ‫خ ََرجْ تُ ٌمِ ن‬
ٌِ ‫ٌال َم ْن ِز‬
1. ٌ‫( مِ ْن‬dari) Contoh : ‫ل‬
(Saya telah keluar dari rumah)

2. ‫( إِلَى‬ke/kepada) Contoh : ‫س ٌِة‬ ْ َ‫ذَ َهبْتُ ٌإِل‬


َ ‫ىٌال َمد َْر‬
(Saya telah pergi ke sekolah)

3. ٌ‫ع ْن‬ َ ٌ َ‫سأ َ ْلتُك‬


َ (dari/tentang) Contoh : ‫ع ْنٌ َمحْ ُم ْو ٌٍد‬ َ
(Saya telah bertanya kepadamu tentang Mahmud)

ٌ‫ع ْنٌأَن ٍَس‬


َ ٌ‫ي‬
َ ‫( ُر ِو‬Telah diriwayatkan dari Anas)
4. ‫علَى‬
َ (diatas/pada) Contoh : ‫ب‬ ْ َ‫عل‬
ٌِ َ ‫ىٌال َم ْكت‬ َ ٌ‫ْالقَلَ ُم‬
(Pena itu di atas meja)

5. ًٌْ ِ‫( ف‬didalam/di) Contoh : ‫ل‬ ْ ‫الطالِبُ ٌف‬


ْ َ‫ًٌِالف‬
ٌِ ‫ص‬ َّ
(Siswa itu di dalam kelas)
[SUKSES UM-PTKIN 2020]
6. ْ ‫بٌف‬
ٌَّ‫( ُرب‬banyak/sedikit sekali) Contoh : ‫ًٌِالقَ ْر ٌَ ٌِة‬ َ ٌ َّ‫ُرب‬
ٍ ٌْ ‫ط ِب‬
(Sedikit sekali dokter di desa itu)
ْ ‫صالِحٌٍف‬
ٌ‫ًٌِال َمس ِْج ِد‬ َ ٌ‫ٌر ُج ٍل‬
َ َّ‫ٌ ُرب‬

(Banyak sekali orang sholeh di dalam masjid)

7. ‫( بِـ‬dengan) Contoh : ‫َكتَبْتُ ٌبِ ْالقَ َل ٌِم‬


(Saya telah menulis dengan pena)

ُ ٌ َ‫أ َ ْنت‬
َ َ ‫شجَّاعٌ َكاْأل‬
8. ‫( كَـ‬seperti/bagai) Contoh : ‫س ٌِد‬
(Kamu pemberani seperti singa)

9. ‫( لِـ‬untuk) Contoh : ٌِ‫ص َدقَاتُ ٌل ِْلفُقَ َراء‬


َّ ‫إِنَّ َماٌال‬
(Sesungguhnya sedekah-sedekah itu untuk orang-orang fakir)
ْ ‫ف‬
10. ٌ‫ٌالقَ َس ِم‬ ُ ‫ُح ُر ْو‬ : ‫( ٌَو‬demi); contoh : ٌِ‫( َوهللا‬Demi Allah)
ٌِ (demi); contoh : ٌِ‫( بِاهلل‬Demi Allah)
‫ب‬

ٌَ‫( ت‬demi); contoh : ٌِ‫( ت َاهلل‬Demi Allah)

ُ‫ضافَ ٌة‬
َ ‫( اْ ِإل‬Kata Majemuk)

 Idhofah adalah dua isim yang dijadikan satu sehingga menjadi satu kesatuan arti dan makna baru
 Idhofah terdiri dari dua bagian :
1. Mudhof (‫ )مضاف‬: isim yang terletak di depan (I).
2. Mudhof ilaih (‫ )مضافٌإلٌه‬: isim yang terletak di belakang (II).
Contoh :

)Muhammad(ٌ‫ٌ ُم َح َّمد‬+ٌ)kitab(ٌ‫ ِكت َاب‬-1


(ٌٍ‫ ِكتَابُ ٌ ُم َح َّمد‬Kitabnya Muhammadٌ)

)‫ٌدمحمٌ(مضافٌإلٌه‬،ٌ)‫ كتابٌ(مضاف‬
)Zaid(ٌ‫ٌزَ ٌْد‬+ٌ)baju(ٌ‫ ث َ ْوب‬-2
(ٌٍ‫ث َ ْوبُ ٌزَ ٌْد‬Bajunya Zaidٌ)

ٌ )‫ٌزٌدٌ(مضافٌإلٌه‬،ٌ)‫ ثوبٌ(مضاف‬
)tidur(ٌ‫ٌالنَّ ْو ُم‬+ٌ)kamar(ٌ‫غ ْرفَة‬
ُ -3
(ٌ‫غ ْرفَةٌُالنَّ ْو ِم‬
ُ kamar tidurٌ)

ٌ )‫ٌالنومٌ(مضافٌإلٌه‬،ٌ)‫ غرفةٌ(مضاف‬
)ilmu(ٌ‫ٌالع ِْل ُم‬+ٌ)
ْ cahaya(ٌ‫ نُ ْور‬-4
(ٌ‫ٌالع ِْل ِم‬
ْ ‫ن َْو ُر‬Cahaya ilmuٌ)

)‫ٌالعلمٌ(مضافٌإلٌه‬،ٌ)‫ نورٌ(مضاف‬

)nahwu(ٌ‫ٌالنَّحْ ُو‬+ٌ)pelajaran(ٌ‫ َد ْرس‬-5


(ٌ‫سٌالنَّحْ ِو‬
ُ ‫ َد ْر‬Pelajaran nahwuٌ)

ٌ )‫ٌالنحوٌ(مضافٌإلٌه‬،ٌ)‫ درسٌ(مضاف‬

Mudhof ilaih itu bisa berupa :

1. Isim dzohir, contoh : ‫ِكتَابُ ٌ ُم َح َّم ٍدٌٌٌ«ٌدمحم‬


َ ‫طا ِلبَةٌُ َمد َْر‬
‫س ٍةٌٌٌ«ٌمدرسة‬ َ

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


‫ِكت َاٌبُهٌٌٌُ«ٌه َُوٌ ‪2. Isim dhomir, contoh :‬‬
‫إضافــة‬ ‫مضافٌإلٌه‬ ‫مضاف‬ ‫إضافــة‬ ‫مضافٌإلٌه‬ ‫مضاف‬

‫ِكت َابُكٌَ‬ ‫أنتٌَ‬ ‫ِكت َابٌ‬ ‫ِكت َابُ ٌهُ‬ ‫هو‬ ‫ِكت َابٌ‬

‫ِكت َابُ ُك َما‬ ‫أنتما‬ ‫ِكت َابٌ‬ ‫ِكت َابُ ُه َما‬ ‫هما‬ ‫ِكت َابٌ‬

‫ِكت َابُ ُك ْمٌ‬ ‫أنتم‬ ‫ِكت َابٌ‬ ‫ِكت َابُ ُه ْمٌ‬ ‫هم‬ ‫ِكت َابٌ‬

‫ِكت َابُكٌِ‬ ‫تٌ‬


‫أن ِ‬ ‫ِكت َابٌ‬ ‫ِكت َابُ َها‬ ‫هً‬ ‫ِكت َابٌ‬

‫ِكت َابُ ٌُك َما‬ ‫أنتما‬ ‫ِكت َابٌ‬ ‫ِكت َابُ ُه َما‬ ‫هما‬ ‫ِكت َابٌ‬

‫]‪[SUKSES UM-PTKIN 2020‬‬


AL-QUR’AN HADITS

A. Pengertian Al-Qur’an
Para ulama‘ dan pakar/ahli dalam bidang ilmu Al-Qur‘an telah mendefinisikan Al-Qur‘an menurut
pemahaman mereka masing-masing, baik secara etimologi maupun terminologi.
Secara etimologi para ulama‘ berbeda pendapat dalam mendefinisikan Al-Qur‘an. Berikut adalah
beberapa pendapat tersebut.
a. Menurut Al-Lihyany (w. 215 H) dan segolongan ulama lain
Kata Qur‘anadalah bentuk masdar dari kata kerja (fi‟il), َ‫ قَ َرٌأ‬artinya membaca, dengan perubahan
bentuk kata/tasrif (‫قُ ْر َءانًا‬-ُ ‫ ٌَ ْق َرٌأ‬-َ ‫)قَ َرٌأ‬. Dari tasrif tersebut, kata ‫ قُ ْر َءانًا‬artinya bacaan yang bermakna isim
maf‟ul (ٌ‫ ) َم ْق ُر ْوء‬artinya yang dibaca. Karena Al-Qur‘an itu dibaca maka dinamailah Al-Qur‘an. Kata
tersebut selanjutnya digunakan untuk kitab suci yang diturunkan Allah Swt. kepada Nabi Muhammad
Saw. Pendapat ini berdasarkan firman Allah SWT sebagaimana yang termaksud dalam QS. al-
Qiyamah ayat 17-18.
Artinya:
17. Sesungguhnya Kami yang akan mengumpulkannya (didadamu) dan membacakannya.
18. Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu.
b. Menurut Al-Asy‟ari (w. 324 H) dan beberapa golongan lain
Kata Qur‘an berasal dari lafaz ٌَ‫ قَ َرن‬yang berarti menggabungkan sesuatu dengan yang lain.
Kemudian kata tersebut dijadikan sebagai nama Kalamullah yang diturunkan kepada Nabi-Nya,
mengingat bahwa surat-suratnya, ayat-ayatnya dan huruf-hurufnya beriring-iringan dan yang satu
digabungkan kepada yang lain.
c. Menurut Al-Farra‟ (w. 207 H)
Kata Qur‘an berasal dari lafak ٌ‫ قَ َرائِن‬merupakan bentuk jama‟ dari kata ٌ‫ قَ ِر ٌْنَة‬yang berarti petunjuk
atau indikator, mengingat bahwa ayat-ayat Al-Qur‘an satu sama lain saling membenarkan. Dan
kemudian dijadikan nama bagi Kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
d. Menurut Az-Zujaj (w. 331 H)
Kata Qur‘an itu kata sifat dari ‫ ا َ ْلقَ ْر ٌُء‬yang sewazan (seimbang) dengan kata ٌ‫ فُ ْعالَن‬yang artinya
ْ
‫(ال َج ْم ٌُع‬kumpulan). Selanjutnya kata tersebut digunakan sebagai salah satu nama bagi kitab suci yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw., karena Al-Qur‘an terdiri dari sekumpulan surah dan ayat,
memuat kisah-kisah, perintah dan larangan, dan mengumpulkan inti sari dari kitab-kitab yang
diturunkan sebelumnya.
e. Menurut Asy-Syafi‟i (w. 204 H)
Kata Al-Qur‘an adalah isim ‟alam, bukan kata bentukan (isytiqwq) dari kata apapun dan sejak
awal memang digunakan sebagai nama khusus bagi kitab suci yang diturunkan Allah Swt. kepada
Nabi Muhammad Saw. sebagaimana halnya dengan nama-nama kitab suci sebelumnya yang
memang merupakan nama khusus yang diberikan oleh Allah SWT. sama halnya nama kitab suci
sebelumnya, yaitu Zabur (Nabi Dawud as.), Taurat (Nabi Musa as.) dan Injil (Nabi Isa as.). Menurut
Abu Syuhbah dalam kitabnya yang berjudul al-Madkhal li Dirasah Al-Qur‟an al-Karrm, dari kelima
pendapat tersebut diatas, pendapat pertamalah yang paling tepat yakni menurut Al-Lihyany yang
menyatakan bahwa kata Al-Qur‘an merupakan kata bentukan (isytiqaq) dari kata َ ‫ٌقَ َرٌأ‬dan pendapat
inilah yang paling masyhur.
Beberapa pendapat ulama‘ mengenai definisi Al-Qur‘an secara terminologi di antaranya adalah:
a. Syeikh Muhammad Khuiari Beik
Dalam kitab Tarikh at-Tasyri‟ al-Islwm, Syeikh Muhammad Khuiari Beik mengemukakan definisi
Al-Qur‘an sebagai berikut:
ْ ِ‫س ْو ٌَرة‬
ٌِ‫ٌالفَـاتِ َحة‬ ْ ‫اٌوه َُوٌ َماٌ َد َّفـتٌَ ِْن‬
ُ ِ‫ٌال َم ْبد ُْو ُءٌب‬ ْ ‫ٌوالت ٌَّذَ ُّك ِر‬
َ ‫ٌال َم ْنقُ ْولٌُ ُمت ََوات ًِر‬ َ ‫سلَّ َمٌلِلت َّ َدب ُِّر‬ َ ‫صلَّىٌهللاٌُ َعلَ ٌْه‬
َ ‫ٌِو‬ َ ٌٍ‫علَىٌ ُم َح َّمد‬ ْ ً
َ ٌُ‫ٌال ُمن ََّزل‬ ُّ ِ‫ٌالعَ َرب‬ْ ‫ظ‬
ُ ‫ا َ ْلقُ ْر َءانُ ٌه َُوٌاللَّ ْف‬
َّ
ٌ ِ ‫س ْو َرةٌِالن‬
‫ـاس‬ ُ ِ‫َو ْال َم ْخت ُ ْو ُمٌب‬
Artinya: “Al-Qur‟an ialah lafaz (firman Allah) yang berbahasa Arab, yang diturunkan kepada
Muhammad SAW., untuk dipahami isinya dan selalu diingat, yang disampaikan dengan cara
mutawatir, yang ditulis dalam mushaf, yang dimulai dengan surat al-Fwtihah dan diakhiri dengan surat
an-Nas”.
b. Subkhi aalih
Subkhi aalih mengemukakan definisi Al-Qur‘an sebagai berikut :
ْ ‫ع َل ٌْهٌِبِالت َّ َوات ُ ِر‬
‫ٌال ُمتَعَ َّبدٌُبِتِالَ َو ِت ٌِه‬ ْ ِ‫صاحِ ف‬
َ ٌُ‫ٌال َم ْنقُ ْول‬ َ ‫ِىٌال َم‬ْ ‫ٌال َم ْكت ُ ْوبُ ٌف‬ ْ ‫سلَّ َم‬ َ ‫ٌِو‬ َ ٌُ‫صلَّىٌهللا‬
َ ‫علَ ٌْه‬ َ ًٌِّ ِ‫علَىٌالنَّب‬ ْ ‫ٌال ُم ْع ِج ُز‬
َ ٌُ‫ٌال ُمن ََّزل‬ ْ ُ‫ٌال ِكتَاب‬ ْ ‫ا َ ْلقُ ْر َءانُ ٌه َُو‬
Artinya:

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


Al-Qur‟an adalah kitab (Allah) yang mengandung mu‟jizat, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
Saw., yang ditulis dalam mushaf-mushaf, yang disampaikan secara mutawatir, dan bernilai ibadah
membacanya.
c. Syeikh Muhammad Abduh
Sedangkan Syeikh Muhammad Abduh mendefinisikan Al-Qur‘an dengan pengertian sebagai
berikut :
ْ َ‫عنَىٌبِحِ ْفظِ هٌِمِ ن‬
ٌَ‫ٌال ُم ْسلِمِ ٌْن‬ َ ٌ‫صد ُْو ِرٌ َم ْن‬ ُ ‫صاحِ ف ِْال َمحْ فُ ْو‬
ُ ًٌْ ِ‫ظٌف‬ ْ ‫ٌال َم ْكت ُ ْوبُ ٌف‬
ٌَ ‫ِىٌال َم‬ ْ ُ‫ٌالقُ ْر َءان‬
ْ ‫ا َ ْل ِكتَابُ ٌه َُو‬
Artinya:
Kitab (Al-Qur‟an) adalah bacaan yang tertulis dalam mushaf-mushaf, yang terpelihara di dalam dada
orang yang menjaga(nya) dengan menghafalnya (yakni) orang-orang Islam.
Dari ketiga pendapat di atas, dapat disimpulkan beberapa unsur dalam pengertian Al-Qur‘an
sebagai berikut :
a. Al-Qur‘an adalah firman atau kalam Allah SWT.
b. Al-Qur‘an terdiri dari lafaz berbahasa Arab
c. Al-Qur‘an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
d. Al-Qur‘an merupakan kitab Allah SWT yang mengandung mu‘jizat bagi Nabi Muhammad SAW yang
diturunkan dengan perantara malaikat Jibril.
e. Al-Qur‘an disampaikan dengan cara mutawatir (berkesinambungan).
f. Al-Qur‘an merupakan bacaan mulia dan membacanya merupakan ibadah.
g. Al-Qur‘an ditulis dalam mushaf-mushaf, yang diawali dengan surah al-Fatihah dan diakhiri dengan
surah an-Nas
h. Al-Qur‘an senantiasa terjaga/terpelihara kemurniannya dengan adanya sebagian orang Islam yang
menjaganya dengan menghafal Al-Qur‘an.
B. Nama-nama Al-Qur’an
Nama Al-Qur‘an bukanlah satu-satunya nama yang diberikan Allah Swt. terhadap kitab suci
yang diturunkan-Nya kepada Nabi Muhammad Saw. Menurut Az-Zarkasyi dan As-Suyuhy dalam kitab
Al-Itqwn menyebutkan bahwa Al-Qur‘an mempunyai 55 nama. Bahkan dalam Ensiklopedi Islam untuk
Pelajar, disebutkan ada 78 nama-nama bagi kitab suci Al-Qur‘an. Namun, jika diperhatikan dan
dicermati lebih lanjut berdasarkan ayat-ayat Al-Qur‘an secara redaksional, maka akan didapatkan
beberapa nama saja, yang lainnya bukanlah nama melainkan hanya sifat, fungsi atau indikator Al-
Qur‘an. Beberapa nama Al-Qur‘an tersebut adalah:
d. Al-Qur‘an (ٌُ‫)ا َ ْلقُ ْر َءان‬
Al-Qur‘an merupakan nama yang paling populer dan paling sering dilekatkan pada kitab suci
terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. Sebagaimana telah dijelaskan di muka, Al-
Qur‘an artinya bacaan atau yang dibaca. Adapun beberapa ayat yang di dalamnya terdapat istilah Al-
Qur‘an adalah sebagai berikut:
(QS. al-Baqarah [2]: 185) Artinya : “Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-
Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan
pembeda (antara yang benar dan yang batil). …..”
(QS. al-A‘rwf [7]: 204) Artinya : “Dan apabila dibacakan Al-Qur'an, maka dengarkanlah dan diamlah,
agar kamu mendapat rahmat.”
(QS. Thwha/20: 2) Artinya : “Kami tidak menurunkan Al-Qur'an ini kepadamu (Muhammad) agar
engkau menjadi susah”
Di samping nama Al-Qur‘an yang telah disebut dalam ayat-ayat di atas masih banyak lagi
ayat-ayat Al-Qur‘an yang di dalamnya terdapat nama Al-Qur‘an, seperti : QS. Yunus [10]: 37, QS. al-
Hijr [15]: 87, QS. an-Nahl [16]: 97, QS. al-Hijr [17]: 9, QS. al-Hasyr [59]: 21, dan QS. al-Buruj [85]: 21.
e. Al-Kitwb (ٌُ‫)ا َ ْل ِكت َاب‬
Al-Qur‘an sering disebut sebagai Kitwbullah artinya kitab suci Allah. Al-Kitwb juga bisa diartikan
yang ditulis.
f. Al-Furqwn (‫)ا َ ْلفُ ْرقَان‬
Al-Furqwn artinya pembeda, maksudnya yang membedakan antara yang haq dan yang batil. Al-
Furqan merupakan salah satu nama Al-Qur‘an.
g. Ak- jikr (‫)اَلذ ْكر‬
Ak-jikr berarti pemberi peringatan, maksudnya yang memberi peringatan kepada manusia.
h. At-Tanzrl (ٌ‫)اَلتَّ ْن ِز ٌْ ُل‬

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


At-Tanzrl artinya yang diturunkan, maksudnya Al-Qur‟an diturunkan oleh Allah Swt. kepada Nabi
Muhammad Saw. melalui perantaan malaikat Jibril as. untuk disampaikan kepada seluruh umat
manusia.
C. Perilaku Orang yang berpegang teguh kepada Al-Qur'an
Al-Qur‘an merupakan sumber ajaran Islam yang pertama. Setiap muslim berkewajiban untuk
berpegang teguh kepada hukum-hukum yang terdapat di dalamnya agar menjadi manusia yang taat
kepada Allah Swt, yaitu mengikuti segala perintah Allah dan menjauhi segala larangnannya.
Al Qur‘an memuat berbagai pedoman dasar bagi kehidupan umat manusia. Kita sebagai
seorang muslim harus meyakini tuntunan yang berkaitan dengan keimanan/akidah, yaitu ketetapan
yang berkaitan dengan iman kepada Allah Swt, malaikat-malaikat, kitab-kitab, rasul-rasul, hari akhir,
serta qadha dan qadar.
Sebagai seseorang yang berpegang teguh kepada Al-Qur‘an kita harus memiliki budi pekerti
yang luhur karena Al-Qur‘an berisikan tuntunan yang berkaitan dengan akhlak, yaitu ajaran agar
orang muslim memilki budi pekerti yang baik serta etika kehidupan.
Sebagai seorang yang berpegang teguh kepada Al-Qur‘an kita harus melaksanakan ibadah
karena Al-Qur‘an berisikan tuntunan yang berkaitan dengan ibadah, yakni shalat, puasa, zakat dan
haji.
Sebagai seorang yang berpegang teguh kepada Al-Qur‘an kita harus bergaul dengan sesama
dengan baik sebab Al-Qur‘an berisi tuntunan yang berkaitan dengan amal perbuatan manusia dalam
masyarakat.

OTENTIFIKASI AL-QUR’AN

1. Al-Qur’an Merupakan Mu’jizat


Secara etimologi kata Mu‟jizat berbentuk isim fw‟il yang berasal dari kata:
ٌ‫ٌ ُم ْع ِجزَ ة‬/ٌ‫ازٌ–ٌ ُم ْع ِجز‬ ً ‫ا َ ْع َجزَ ٌ–ٌٌُ ْع ِج ُزٌ–ٌاِ ْع َج‬
yang berarti melemahkan atau mengalahkan lawan. Mu‘jizat juga diartikan sebagai sesuatu yang
menyalahi tradisi atau kebiasaan (sesuatu yang luar biasa).
Secara terminologi, Manna‟ Qahhan mendefinisikan mukjizat sebagai berikut:
‫ض ٌِة‬
َ ‫ار‬ ْ ‫ع ِن‬
َ َ‫ٌال ُمع‬ َ ٌ‫َارقٌل ِْلعَـا َد ِةٌ َم ْق ُر ْونٌبِالت َّ َح ّدِى‬
َ ٌ‫سالِم‬ َ ‫ا َ ْل ُم ْع ِجزَ ةٌُه‬
ِ ‫ًٌِا َ ْمرٌخ‬
Mu‟jizat adalah sesuatu yang menyalahi kebiasaan disertai dengan tantangan dan selamat dari
perlawanan.
Mu‘jizat hanya diberikan oleh Allah Swt. kepada para Nabi dan Rasul-Nya dalam
menyampaikan risalah Ilahi terutama untuk menghadapi umatnya yang menolak atau tidak mengakui
kerasulan mereka. Mu‘jizat berfungsi sebagai bukti atas kebenaran pengakuan kenabian dan
kerasulan mereka, bahwa mereka adalah benar-benar para nabi dan rasul (utusan) Allah yang
membawa risalah kebenaran dari Allah Swt. Adapun tujuan diberikannya mu‘jizat adalah agar para
Nabi dan Rasul mampu melemahkan dan mengalahkan orang-orang kafir yang menentang dan tidak
mengakui atas kebenaran kenabian dan kerasulan mereka.
Secara umum mu‘jizat para Nabi dan Rasul itu berkaitan dengan masalah yang dianggap
mempunyai nilai tinggi dan diakui sebagai suatu keunggulan oleh masing-masing umatnya pada masa
itu. Misalnya, zaman Nabi Musa as. adalah zaman keunggulan tukang-tukang sihir, maka mu‘jizat
utamanya adalah untuk mengalahkan tukang-tukang sihir tersebut. Zaman Nabi Isa as. adalah zaman
kemajuan ilmu kedokteran, maka mu‘jizat utamanya adalah mampu menyembuhkan penyakit yang
tidak dapat disembuhkan pengobatan biasa, yaitu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam
kandungan dan orang yang berpenyakit sopak atau kusta, serta menghidupkan orang yang sudah
mati. Dan zaman Nabi Muhammad Saw. adalah zaman keemasan kesusastraan Arab, maka mu‘jizat
utamanya adalah Al-Qur‘an, kitab suci yang ayat-ayatnya mengandung nilai sastra yang amat tinggi,
sehingga tidak ada seorang manusiapun dapat membuat serupa dengan Al-Qur‘an.
2. Syarat-syarat Mu’jizat
Suatu kejadian atau peristiwa dikatakan sebagai mu‘jizat apabila memenuhi syarat-syarat berikut:
a. Mu‘jizat adalah sesuatu yang tidak sanggup dilakukan oleh siapapun selain Allah Swt.
b. Mu‘jizat adalah sesuatu yang menyalahi kebiasaan atau tidak sesuai dengan kebiasaan dan
berlawanan dengan hukum alam.
c. Mu‘jizat harus berupa hal yang dijadikan saksi oleh seseorang yang mengaku membawa risalah
Ilahi sebagai bukti atas kebenaran pengakuannya.

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


d. Mu‘jizat terjadi bertepatan dengan pengakuan Nabi yang mengajak bertanding menggunakan
mu‘jizat tersebut.
e. Tidak ada seorang manusiapun, bahkan jin sekalipun yang dapat membuktikan dan
membandingkan dalam pertandingan tersebut.
Kelima syarat tersebut di atas bila terpenuhi, maka suatu hal yang timbul di luar kebiasaan adalah
merupakan mu‘jizat yang menyatakan atas kenabian atau kerasulan orang yang mengemukakannya
dan mu‘jizat akan muncul dari tangannya.
3. Macam-macam Mu’jizat
Mu‘jizat dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu :
a. Mu‟jizat oissi, ialah mu‘jizat yang dapat dilihat oleh mata, didengar oleh telinga, dicium oleh hidung,
diraba oleh tangan, dan atau dirasa oleh lidah, tegasnya dapat dicapai dan ditangkap oleh
pancaindera. Mu‘jizat ini sengaja ditunjukkan atau diperlihatkan manusia biasa, yakni mereka yang
tidak biasa menggunakan kecerdasan akal fikirannya, yang tidak cakap padangan mata hatinya dan
yang rendah budi dan perasaanya. Karena bisa dicapai dengan panca indera, maka mu‘jizat ini bisa
juga disebut mu‟jizat inderawi.
Mu‘jizat pissi ini dibatasi oleh ruang dan waktu, artinya hanya diperlihatkan kepada umat tertentu
dan di masa tertentu.
b. Mu‟jizat ma‟nawi ialah mu‘jizat yang tidak mungkin dapat dicapai dengan kekuatan panca indera,
tetapi harus dicapai dengan kekuatan “‟aqli” atau dengan kecerdasan pikiran. Karena orang tidak akan
mungkin mengenal mu‘jizat ma‟nawi ini melainkan orang yang berpikir sehat, cerdas, bermata hati,
berbudi luhur dan yang suka mempergunakan kecerdasan fikirannya dengan jernih serta jujur. Karena
harus menggunakan akal fikiran untuk mencapainya, maka bisa disebut juga mu‟jizat „aqli ataumu‘jizat
rasional.
Berbeda dengan mu‘jizat pissi, mu‘jizat ma‘nawi bersifat universal dan eternal (abadi), yakni
berlaku untuk semua umat manusia sampai akhir zaman.
4. Pengertian I’jazulQur’an
Jika kata mu‘jizat dilekatkan dengan kitab suci Al-Qur‘an, ia bisa memiliki dua konotasi. Pertama,
lemahnya manusia untuk merumuskan suatu ungkapan atau kalimat yang dapat menandingi ayat-ayat
Al-Qur‘an, baik secara individual maupun secara kolektif. Kedua, ia mempunyai sifat menantang
manusia dan jin untuk membuat semacam Al-Qur‘an, sampai munculnya kesadaran mereka untuk
mengakui kelemahan diri sendiri ketika berhadapan dengan ayat-ayat Al-Qur‘an.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud i‟jazul Qur‟an adalah menetapkan
kelemahan manusia dan jin baik secara individual maupun kolektif untuk mendatangkan semisal Al-
Qur‘an.
Mu‘jizat Al-Qur‘an bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran pada manusia bahwa Al-Qur‘an
adalah wahyu Allah Swt. dan sekaligus merupakan bukti kerasulan Muhammad Saw.
Dalam hal ini Imam al-Suyuti, sebagaimana dikutip oleh Dr. Syahrin Harahap, MA.,
mengungkapkan bahwa :
―Adanya i‟jaz Al-Qur‘an itu ada kaitannya dengan persepsi yang salah dari pihak orang Arab
terhadapnya. Sehingga Al-Qur‘an memberi jawaban terhadap persepsi mereka yang keliru itu, dengan
cara nenawarkan agar mereka menunjukkan kekuatan argumentasi dan kebenarannya. Akan tetapi
orang Arab sama sekali tidak dapat membuktikan kebenaran mereka, sementara Al-Qur‘an secara
meyakinkan menunjukkan kebenarannya. Di sinilah letak i‟jaz (kemu‘jizatan) Al-Qur‘an itu.‖
5. Aspek-aspek Kemu’jizatan Al-Qur’an
I‟jaz Al-Qur‘an sesungguhnya terdapat dalam dirinya sendiri. Tegasnya kemu‘jizatan Al-Qur‘an
ada dalam kandungannya, bukan di luarnya. Jadi, kitab suci ini tidak membutuhkan keterangan lain di
luar dirinya untuk membuktikan bahwa ia adalah mu‘jizat terbesar Nabi Muhammad Saw.
Secara garis besar ada dua aspek kemu‘jizatan Al-Qur‘an yaitu:
a. Gaya Bahasa (Uslub)
Al-Qur‘an mempunyai gaya bahasa yang khas yang tidak dapat ditiru para sastrawan Arab
sekalipun, karena susunan yang indah yang berlainan dengan setiap susunan dalam bahasa Arab.
Mereka melihat Al-Qur‘an memakai bahasa dan lafaz mereka, tetapi ia bukan puisi, prosa atau syair
dan mereka tidak mampu membuat seperti itu (meniru Al-Qur‘an). Mereka tidak pernah mampu untuk
menandinginya dan putus asa lalu merenungkannya, kemudian merasa kagum dan menerimanya,
lalu sebagian masuk Islam. Contoh dalam sejarah diterangkan bahwa Umar bin Khattab ra.
menyatakan diri masuk Islam setelah mendengar ayat-ayat pertama surat Thwha, dan masih banyak
contoh lainnya. Inilah bukti kemu‘jizatan Al-Qur‘an dari segi bahasanya.

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


Uslub Al-Qur‘an sangatlah indah. Keindahan uslub Al-Qur‘an benar-benar telah membuat orang-
orang Arab dan atau luar Arab kagum dan terpesona. Di dalam Al-Qur‘an terkandung nilai-nilai
istimewa di mana tidak akan terdapat dalam ucapan manusia menyamai isi yang terkandung di
dalamnya.
Al-Qur‘an dalam uslubnya yang menakjubkan mempunyai beberapa keistimewaan-keistimewaan,
di antaranya :
1) Kelembutan Al-Qur‘an secara lafziah yang terdapat dalam susunan suara dan keindahan
bahasanya.
2) Keserasian Al-Qur‘an baik untuk awam maupun kaum cendekiawan, dalam arti bahwa semua orang
dapat merasakan keagungan dan keindahan Al-Qur‘an
3) Sesuai dengan akal dan perasaan, di mana Al-Qur‘an memberikan doktrin pada akal dan hati, serta
merangkum kebenaran dan keindahan sekaligus
4) Keindahan dalam kalimat serta beraneka ragam bentuknya, yaitu satu makna diungkapkan dalam
beberapa lafaz dan susunan yang bermacam-macam yang semuanya indah dan halus
5) Al-Qur‘an mencakup dan memenuhi persyaratan antara bentuk global (ijmal) dan bentuk yang
terperinci (tafsil)
6) Dapat dimengerti sekaligus dengan melihat segi yang tersurat (yang dikemukakan)
Disamping itu, hal lain yang dapat dicatat dari kemu‘jizatan Al-Qur‘an dari aspek bahasa adalah
ketelitian, kerapihan dan keseimbangan kata-kata yang digunakannya. Hal itu dapat dilihat pada bukti-
bukti sebagai berikut:
1) Ketelitian dalam pengungkapan kata-kata
Suatu surat yang diawali dengan huruf-huruf tertentu, di dalamnya selalu terdapat bahwa huruf-
huruf itu, dalam jumlah rata-rata, lebih banyak dan berulang jika dibandingkan dengan huruf-huruf
lainnya. Misalnya :
a) Dalam surat Qaf, dapat ditemukan huruf qaf (‫)ق‬berulang-ulang dalam jumlah rata-rata lebih banyak
dari jumlah huruf lainnya. Jumlah rata-rata huruf qaf (‫)ق‬yang terbanyak di dalam surat Qaf itu ternyata
juga merupakan jumlah huruf qaf (‫)ق‬yang terbanyak pula dibandingkan dengan jumlah huruf
qaf (‫)ق‬yang terdapat di dalam surah-surah lainnya dalam Al-Qur‘an.
b) Demikian pula dengan huruf alif (‫)ا‬, lam(‫ )ل‬dan mim (‫)م‬yang mengawali surahal-Baqarah. Jumlah
masing-masing huruf tersebut ternyata lebih banyak daripada huruf-huruf yang lain. Hal ini dapat
dilihat sebagai berikut :
- Huruf alif (ٌ‫)ٌا‬berulang sebanyak 4.592 kali
- Huruf lam (ٌ‫)ٌل‬berulang sebanyak 3.204 kali
- Huruf mim(ٌ‫)ٌم‬berulang sebanyak 2.195 kali
c) Demikian halnya huruf alif(‫)ا‬, lam (‫)ل‬dan mim (‫)م‬yang mengawali surah Ali ‗imrwn:
- Huruf alif (ٌ‫ )ٌا‬berulang sebanyak 2.578 kali
- Huruf lam (ٌ‫ )ٌل‬berulang sebanyak 1.885 kali
- Huruf mim (ٌ‫)ٌم‬berulang sebanyak 1.251 kali
d) Demikian halnya huruf alif(‫)ا‬, lam (‫)ل‬dan mim (‫)م‬yang mengawali surah al-„Ankabut :
- Huruf alif (ٌ‫)ٌا‬berulang sebanyak 784 kali
- Huruf lam (ٌ‫)ٌل‬berulang sebanyak 554 kali
- Huruf mim(ٌ‫)ٌم‬berulang sebanyak 344 kali
Dan masih banyak bukti lainnya dalam surah-surah yang lain di dalam Al-Qur‘an.
2) Keseimbangan penggunaan kata-kata
Dalam Al-Qur‘an terlihat pula keseimbangan kata-kata yang digunakan secara simetris,
misalnya :
a) Kata ُ ‫ ا َ ْل َحٌَاٌة‬berjumlah 145 kali, sama dengan kata ٌُ‫ ا َ ْل َم ْوت‬yang berjumlah 145 kali
b) Kata ‫ اَل ُّد ْن ٌَا‬berjumlah 115 kali, sama dengan kata ُ ‫ اَألَخِ َرٌة‬yang berjumlah 115 kali
c) Kata ٌ‫ َمالَ ِئكَة‬berjumlah 88 kali, sama dengan kata ٌ‫طان‬ َ ٌْ ‫ش‬
َ yang berjumlah 88 kali
d) Kata ٌُ‫صائِب‬ َ ‫ن‬
َ berjumlah 75 kali, sama dengan kata ‫ر‬
ٌ ‫و‬ ُ
ْ ‫ش‬
‫ك‬ ُ yang berjumlah 75 kali
e) Kata ٌ‫ زَ كَاة‬berjumlah 32 kali, sama dengan kata ٌ‫ بَ َركَة‬yang berjumlah 32 kali

3) Misteri angka 19
Pada sisi lain dapat dilihat pula kerapihan penyusunan kata-kata itu pada angka 19, yakni jumlah
huruf yang terdapat pada kalimat basmalah. Kalimatٌ‫ٌالرحِ ٌ ٌِْم‬
َّ ‫ٌِالرحْ َم ِن‬
َّ ‫ بِس ِْمٌهللا‬terdiri dari 19 huruf dan setiap
katanya terulang 19 kali dalam surah-surah Al-Qur‘an, atau beberapa kali kelipatan angka 19, dengan
penjelasan sebagai berikut:

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


a) Kata ٌ‫ ِاسْم‬berulang 19 kali di dalam Al-Qur‘an
b) Kata ٌِ‫ هللا‬berulang 2698 kali, itu berarti = 19 x 142
c) Kata ‫ن‬ ٌِ ‫الرحْ َم‬
َّ berulang 57 kali, itu berarti = 19 x 3
d) Kata ‫الرحِ ٌ ٌِْم‬
َّ berulang 144 kali, itu berarti = 19 x 6
Disamping itu semua huruf terpisah yang mengawali surah-surah (fawatihus-suwar) berulang
dalam hasil jumlah kali lipat angka 19. Perhatikan contoh-contoh berikut ini :
a) Huruf qaf (ٌ‫)ٌق‬dalam surah Qaf berulang 57 kali, berarti = 19 x 3
b) Huruf kaf(ٌ‫)ٌك‬, ha‟(ٌ‫)ٌه‬, ya‟(ٌ‫)ٌي‬, „ain(ٌ‫)ٌع‬, dan shad (‫)ص‬yang mengawali surah Maryam, berulang
sebanyak 789 kali, berarti = 19 x 42
c) Huruf nun (ٌ‫)ٌن‬dalam surah al-Qalam berulang sebanyak 133 kali, berarti = 19 x 7
d) Huruf ya (ٌ‫)ٌي‬dan sin (ٌ‫)ٌس‬yang mengawali surah yasin, dalam surah tersebut berulang sebanyak 285
kali, berarti = 19 x 15, dan sebagainya.
Ini membuktikan bahwa sedemikian rapi, teliti dan seimbangnya huruf dan kata yang digunakan
dalam Al-Qur‘an.
b. Isi Kandungannya
Dilihat dari isi kandungannya, kemu‘jizatan Al-Qur‘an dapat dilihat dari beberapa hal, yaitu :
1) Al-Qur‘an mengungkapkan berita-berita yang bersifat gaib.
Hal-hal yang bersifat ghaib yang diungkap dalam Al-Qur‘an dapat dipilah menjadi 2 (dua) yaitu :
Pertama, berita menyangkut masa lalu. Sebagai contohnya: kisah Nabi Adam as., Nabi Nuh as., Nabi
Ibrahim as. dan Nabi Ismail as, Nabi Musa as. dan kisah lain di masa lalu. Salah satu contoh lainnya
sebagaimana diungkapkan dalam QS. Yynus[10]: 92
“Maka pada hari ini Kami selamatkan jasadmuagar engkau dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang
yang datang setelahmu, tetapi kebanyakan manusia tidak mengindahkan tanda-tanda (kekuasaan)
Kami.”. (QS. Yynus [10] : 92)

Ayat tersebut menceritakan tentang Fir'aun yang diawetkan dengan cara dibalsem, sehingga
utuh sampai sekarang. Hal itu bersifat ghaib, karena tidak ada orang yang mengenalnya. Akan tetapi
berita Al-Qur‘an itu ternyata terbukti kebenarannya kemudian.
Kedua, berita tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi baik di dunia maupun di akhirat, misalnya:
“Alif Lām Mim. Bangsa Romawi telah dikalahkan, di negeri yang terdekat dan mereka setelah
kekalahannya itu akan menang.” (QS. ar- Ar-Rūm [30]: 1-3)
Ayat tersebut menceritakan tentang kemenangan bangsa Romawi atas bangsa Persia. Padahal
ketika ayat ini diturunkan, belum terjadi peperangan yang dimaksudkan ayat tersebut. Akan tetapi
kebenaran berita itu terbukti sembilan tahun kemudian.
Berita ghaib menyangkut masa yang akan terjadi lainnya, misalnya berita tentang kemenangan
umat Islam dalam perang Badar dijelaskan dalam QS. Al-Qamar [54]: 45, peristiwa Fathu Makkah
dijelaskan dalam QS. Al-Fath [48]: 27, dan sebagainya.
2) I‟jazul „ilmi, yakni kemu‘jizatan ilmu pengetahuan. Al-Qur‘an mengungkapkan isyarat-isyarat rumit
terhadap ilmu pengetahuan sebelum pengetahuan itu sendiri sanggup menemukannya. Kemudian
terbukti bahwa Al-Qur‘an sama sekali tidak bertentangan dengan penemuan-penemuan baru yang
didasarkan pada penelitian ilmiah.
Hal ini seperti difirmankan Allah Swt.:
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kebesaran) Kami di segenap penjuru dan
pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur'an itu adalah benar. Tidak
cukupkah (bagi kamu) bahwa Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?” (QS. Fussilat [41]:53)
Banyak ayat Al-Qur‘an yang mengungkapkan isyarat tentang ilmu pengetahuan, seperti:
terjadinya perkawinan dalam tiap-tiap benda, perbedaan sidik jari manusia, berkurangnya oksigen di
angkasa, khasiat madu, asal kejadian alam semesta, penyerbukan dengan angin, dan masih banyak
lagi isyarat-isyarat ilmu pengetahuan yang bersifat potensial, yang kemudian berkembang menjadi
ilmu pengetahuan modern.
Salah satu isyarat ilmu pengetahuan tersebut adalah mengenai perbedaan sidik jari manusia,
firman Allah:

3. َApakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?
4. (Bahkan) Kami mampu menyusun (kembali) jarijemarinya dengan sempurna.(QS. Al-Qiywmah [75] : 3-
4)

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


3) Al-Qur‘an memberikan aturan hukum atau undang-undang yang bersifat universal, mencakup segala
urusan hidup dan kehidupan manusia.
Secara lebih rinci, Prof. Dr. H. Said Husin al-Munawar, MA. memberikan rumusan mengenai
aspek-aspek kemu‘jizatan Al-Qur‘an sebagai berikut :
a. Susunan bahasa yang sangat indah, berbeda dengan setiap susunan bahasa yang ada dalam
bahasa orang-orang Arab
b. Adanya uslub yang luar biasa, berbeda dengan semua uslub-uslub bahasa Arab
c. Sifat agung yang tidak mungkin lagi seorang makhluk untuk mendatangkan hal yang seperti Al-
Qur‘an
d. Bentuk undang-undang yang detail dan sempurna yang melebihi setiap undang-undang buatan
manusia
e. Mengabarkan hal-hal ghaib yang tidak bisa diketahui kecuali dengan wahyu
f. Tidak bertentangan dengan pengetahuan-pengetahuan umum yang dipastikan kebenarannya
g. Menepati janji dan ancaman yang telah dikabarkan di dalamnya
h. Memenuhi segala kebutuhan manusia
i. Berpengaruh kepada hati pengikut dan musuh (orang yang menentangnya)

6. Perbedaan Bentuk Mu’jizat Nabi Muhammad SAW. dengan Mu’jizat Nabi-Nabi Terdahulu
Dilihat dari aspek kemu‘jizatannya, Al-Qur‘an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw.
merupakan mu‟jizat ma‟nawi, dimana untuk memahami dan mencapai kemu‘jizatan Al-Qur‘an harus
dengan menggunakan akal fikiran yang rasional dan kecerdasan hati. Al-Qur‘an adalah merupakan
satu-satunya mu‘jizat ma‟nawi yang hanya diberikan kepada Nabi Muhammad Saw. yang tidak dimiliki
oleh para Nabi dan Rasul sebelum beliau. Al-Qur‘an adalah mu‘jizat yang terbesar bagi Nabi
Muhammad Saw. yang berlaku kekal sampai akhir zaman kelak.
Di samping mu‘jizat Al-Qur‘an yang bersifat ma‟nawi, sebenarnya Nabi Muhammad Saw. juga
diberi mu‘jizat pissi. Misalnya: jari-jari beliau bisa mengeluarkan air pada saat sahabat-sahabat beliau
kehausan, beliau bisa membelah bulan menjadi dua hanya dengan menggunakan jari yang
ditunjukkan ke bulan untuk memenuhi tantangan orang kafir, dan masih ada beberapa mu‘jizat pissi
lainnya yang diberikan Allah Swt. kepada beliau Saw.
Berbeda halnya dengan Nabi Muhammad Saw. yang mendapat mu‘jizat pissi dan ma‟nawi, para
Nabi dan Rasul sebelum beliau umumnya mendapat mu‘jizat pissi saja. Di dalam Al-Qur‘an banyak
digambarkan mengenai mu‘jizat-mu‘jizat yang diberikan kepada para Nabi dan Rasul terdahulu
tersebut. Di antaranya adalah :
a. Mu‘jizat Nabi Nuh as. berupa kemampuan untuk membuat kapal yang sangat besar untuk
menampung dan menyelamatkan kaum yang beriman dari banjir besar, padahal saat itu sama sekali
belum dikenal cara pembuatan kapal. (lihat firman Allah QS. Hyd [11]: 37-38)

b. Mu‘jizat Nabi Ibrahim as. berupa keistimewaan tidak hangus dibakar dalam api oleh raja Namruk. Hal
ini digambarkan dalam QS. al-Anbiyw‘[21]: 68-
c. Mu‘jizat Nabi Musa as. yaitu berupa tongkat yang dapat berubah menjadi ular besar untuk
mengalahkan tukang-tukang sihir Fir‘aun yang menyihir tali menjadi ular-ular kecil. Di samping itu
tongkat beliau tersebut juga bisa menimbulkan 12 sumber mata air yang memancar ketika dipukulkan
kepada sebuah batu pada saat beliau memohon air minum untuk kaumnya sebanyak 12 suku.
Sebagaimana digambarkan dalam QS. al-A‘rwf [7]: 107 dan QS. al-Baqarah [2]: 60
d. Mu‘jizat Nabi Dawud as. berupa kemampuan untuk melunakkan besi dengan tangan beliau, sehingga
bisa dibentuk sedemikian rupa menjadi baju besi dan senjata untuk dapat mengalahkan raja Jalut. Hal
ini dijelaskan dalam QS. Sabw‘ [34]:10-11.
e. Mu‘jizat Nabi Sulaiman as. berupa kemampuan untuk mendengar dan memahami bahasa binatang,
seperti burung hud-hud dan semut. Sebagaimana digambarkan dalam QS.an-Naml [27]: 16-18.
f. Mu‘jizat Nabi Isa as. berupa kemampuan untuk membuat burung dari tanah, menyembuhkan orang
buta sejak lahir, menyembuhkan penyakit sopak atau kusta, dan dapat menghidupkan orang yang
sudah mati atas izin Allah Swt. Seperti yang digambarkan dalam QS. Ali ‗Imrwn [3]: 49

7. Keotentikan Al-Qur’an
Allah SWT. menegaskan akan senantiasa menjaga atau memelihara kesucian, kemurniaan dan
keotentikan kitab suci Al-Qur‘an. Hal ini dapat telah dijelaskan dalam QS.al-Hijr ayat 9.

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


“Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur'an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya.”
(QS. al-Hijr [15]: 9
Sejak diturunkan hingga akhir zaman kelak kemurnian dan kautentikan Al-Qur‘an akan
senantiasa terjaga. Hal ini disebabkan karena kemu‘jizatan yang terkandung di dalam Al-Qur‘an itu
sendiri, baik dari aspek bahasa dan uslubnya maupun dari aspek isi kandungannya yang memang
terbukti tak satupun manusia yang dapat meniru atau mendatang semisal-nya.
Tantangan Al-Qur‘an diberikan secara bertahap yakni sebagai berikut :
a. Al-Qur‘an menantang siapapun yang meragukan kebenaran Al-Qur‘an untuk mendatangkan
semisalnya secara keseluruhan. Hal ini terkandung dalam QS. at-gyr [52] ayat 33-34.

Pada ayat lain ditegaskan bahwa manusia (dan jin) tidak akan pernah mampu untuk
mendatangkan semisal Al-Qur‘an secara keseluruhan. Sebagaimana ditegaskan dalam QS. al-Isra‘
[17]: 88.
b. Al-Qur‘an menantang siapapun yang meragukan
QS. Hyd [11] ayat 13
c. Al-Qur‘an menantang siapapun yang meragukan kebenaran Al-Qur‘an untuk mendatangkan satu
surah saja semisal Al-Qur‘an. Hal ini terkandung dalam QS. al-Baqarah [2] ayat 23.

TUJUAN DAN FUNGSI AL-QUR’AN

Kedudukan Al-Qur’an
Al-Qur‘an merupakan sumber pokok bagi ajaran Islam. Al-Qur‘an juga merupakan sumber
hukum yang utama dan pertama dalam Islam. Sebagai sumber pokok ajaran Islam, Al-Qur‘an berisi
ajaran-ajaran yang lengkap dan sempurna yang meliputi seluruh aspek yang dibutuhkan dalam
kehidupan umat manusia, terutama umat Islam. Sebagai sumber hukum, Al-Qur‘an telah memberikan
tata aturan yang lengkap, ada yang masih bersifat global (mujmal) dan ada pula yang bersifat detail
(tafsil). Al-Qur‘an mengatur dengan disertai konsekuensi-konsekuensi demi terciptanya tatanan
kehidupan manusia yang teratur, harmonis, bahagia dan sejahtera, baik lahir maupun batin.

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


AKIDAH AKHLAQ
1. PENGERTIAN AKIDAH
Menurut Bahasa : „ ‫عقد ـ يعقد ـ عقيدج‬yang berarti : Simpul, ikatan atau perjanjian yang kukuh. Setelah
berbentuk „AQIDAH berarti KEYAKINAN. Relevansi antara „aqada dengan „aqidah adalah : Keyakinan
yang tersimpul kukuh dalam hati, bersifat mengikat dan mengandung perjanjian.
Menurut sumber lain, kata akidah berasal dari bahasa Arab yg berarti YANG DIPERCAYAI HATI. Kata al-
‟aqidu seakar dengan kata „aqidah yang berarti PENYATUAN DARI SEMUA UJUNG BENDA. Alasan
digunakan kata aqidah untuk mengungkapkan makna kepercayaan atau keyakinan. Kepercayaan adalah pangkal
dan sekaligus tujuan dari segala perbuatan mukallaf.
Pengertian AKIDAH menurut Istilah :
1. Hasan Al-Banna dalam kitab majmu‟ah ar.rasa‟il => Akidah adalah beberapa perkara yang wajib
diyakini kebenarannya oleh hati, mendatangkan ketenteraman jiwa dan menjadi keyakinan yang tidak
bercampur sedikit pun dengan keragu-raguan.
2. Abu Bakar Jabir al-Jazairy da
3. lam kitab Aqidah al-Mu‟min => Akidah adalah sejumlah kebenaran yang dapat diterima secara umum
oleh manusia berdasarkan akal, wahyu dan fitrah.
4. Mahmud Syaltut => Akidah Islam adalah sesuatu yang harus diyakini sebelum apa-apa dan sebelum
melakukan apa-apa tanpa keraguan sedikit pun dan tanpa ada unsur yang mengganggu kebersihan
keyakinan.
Sesuatu yang harus diyakini sebelum apa-apa adalah keyakinan akan keberadaan Allah dengan segala fungsinya.
Setiap manusia memiliki fitrah mengakui kebenaran, Misalnya :
~ Indra untuk mencari kebenaran
~ Akal untuk menguji kebenaran
~ Wahyu pedoman dalam menentukan baik dan buruk.
Dalam berakidah instrumen itu harus ditempatkan fungsinya masing-masing dalam posisi yang benar.
1. PRINSIP-PRINSIP AKIDAH
Islam mengajarkan setiap manusia wajib menyembah hanya kepada Allah dengan tidak memakai perantara apa
dan siapa pun.
Firman Allah dalam surat Ali „Imran : 64 menyatakan :
َ ‫ َم ِي ََ ٍح‬َٚ‫ة ذَعَاىُ ْ٘ اِى‬
َ ِٔ ِ‫س َ٘اءٍ َت ْيََْْا َٗتَ ْيَْ ُن ٌْ ا َ اَّلَّ ْعثُدَ ِاَّلا هللاَ َٗ ََّلُّ ْش ِسكَ ت‬
ُ ‫َ ْيًاا اٗ ََّل يَراِِ رَ تَ ْع‬
ُْ ِ ‫َُْا تَ ْعُاا ا َ ْزتَاتاا ٍِّ ِْ ُ ُْٗ ُِ هللاِ ََئ‬ ِ َ‫قُ ْو يَا َ ْٕ َو ْاى ِنر‬
َُْ٘ َُ ‫ذ ََ٘ىا ْ٘اََقُ ْ٘ىُ ْ٘اا َْ َٖد ُْٗاتِاَّا ٍُ ْس ِي‬.
‫ا‬
Artinya : Katakanlah (Muhammad) “Wahai Ahli Kitab!! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan)
yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-
Nya dengan sesuatu pun dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka
berpaling maka katakanlah (kepada mereka) “Saksikanlah bahwa kami adalah orang Muslim”
Ayat ini menegaskan bahwa, dalam peribadatan Islam hanya Allah semata dan menunjukkan kemurnian dalam
menegaskan mengesakan Allah. Menurut Syekh Ali Tantawi dalam Kitab Ta‟rif „am bi Dinil Islam, fasal
Qawa‟idul „Aqa‟id“Fitrah dan akal manusia berperan penting dalam masalah akidah yang diyakini seseorang”.
Yang maksudnya adalah :
1. Apa yang saya dapat dengan indra, saya yakini adanya, kecuali apabila akal saya mengatakan “tidak”
berdasarkan pengalaman masa lalu.
2. Keyakinan di samping diperoleh dengan menyaksikan langsung juga bisa berita yang diyakini kejujuran
si pembawa berita. Banyak hal yang memang tidak atau belum kita saksikan sendiri, tetapi kita yakini
adanya.
3. Kemampuan alat indra memang sangat terbatas. Namun kita tidak dapat dan tidak berhak memungkiri
wujud sesuatu hanya karena kita tidak bisa menjangkaunya dengan indra mata.
4. Seseorang hanya bisa menghayalkan sesuatu yang sudah pernah dijangkau oleh indranya dan tidak
mampu menghayalkan apa yang belum pernah dilihatnya.
5. Akal hanya bisa menjangkau hal-hal yang terikat dengan ruang dan waktu, akal tidak akan bisa
menjelaskan kapan terjadinya suatu peristiwa, jika peristiwa itu tidak terjadi lebih dahulu, sekarang dan
tidak pula pada masa akan datang
6. Setiap manusia yang hidup di dunia memiliki fitrah mengimani adaya pencipta dan pengatur kehidupan,
tetapi fitrah itu hanya merupakan potensi dasar yang harus dikembangkan dan dipelihara, karena fitrah
itu bisa tertutup oleh berbagai hal yang menjadi daya tarik dalam kehidupan.
7. Manusia tidak akan puas dengan materi yang berhasil diraihnya, karena memang materi itu sangat
terbatas di dunia ini. Oleh sebab itu manusia butuh alam lain sesudah dunia ini untuk mendapatkan
kepuasan yang hakiki.

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


8. Keyakinan tentang hari akhir merupakan konsekwensi dari keyakinan tentang adanya Allah.

Sebagai Kesimpulan Prinsip-prinsip aqidah Islam itu adalah :


1.Tidak ada Agama yang BENAR selain ISLAM. Agama Islam datang untuk menyempurnakan dan
menggantikan agama-agama sebelumnya beserta syari‟at-syari‟atnya. Firman Allah dalam surat Ali Imran : 85 :
َِْ‫ ْاْلَخِ َسجِ ٍِ َِ ْاىَِاس ِِسي‬ََُِٚ٘ َٕٗ ُْْٔ ٍِ ‫اْلس ََْل ًِ ُِ ْي اْا ََيَ ِْ يُّ ْقثَ ُو‬
ِ ْ ‫غي َْس‬
َ ِ‫ َٗ ٍَ ِْ يا ْثر َغ‬.
“Dan barang siapa mencari agama selain Islam, dia tidak akan diterima dan di akhirat dia termasuk orang yang
merugi”
2. Kitab Al-Qur‟an adalah Kitab yang Terakhir diturunkan oleh Allah. Al-Qur‟an diturunkan kepada Nabi
akhir zaman, yaitu Nabi Muhammad Saw, sebagai peyempurnakan kitab-kitab sebelumnya dalam
segala hal, terutama ajarannya dan berfungsi sebagai petunjuk dan pegangan hidup umat manusia. Siapa
yang berpegang teguh kepada Al-Qur‟an hidupnya dijamin akan bahagia di dunia dan di akhirat. Allah
telah menyempurnakan agama Islam dan telah meredainya sebagai agama yang membawa keselamatan.
Allah berfiman :
‫ضيْدُ ىَ ُن ٌُ اْ ِْلس ََْل ًَ ُِ ْيْاا‬ َ ُ‫…ا َ ْىيَ ْ٘ ًَ ا َ ْم ََ ْيدُ ىَ ُن ٌْ ُِ ْيَْ ُن ٌْ َٗاَذْ ََ َْد‬..
ِ ‫عيَ ْي ُن ٌْ ِّ ْع ََرِ ْي َٗ َز‬
“Pada hari ini telah Aku sempurnakan agama mu untuk mu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagi mu, dan
telah Aku redhai Islam sebagai agama mu”
3. Nabi Muhammad Saw. Merupakan Penutup seluruh Nabi dan Rasul. Jika ada yang mengaku sebagai
rasul setelah Nabi Muhammad Saw dan mempunyai kitab suci berarti semua itu palsu. Firman Allah :
ِ‫ٗىنِ ّزس٘ه هللاِ ٗخاذٌ اىْثي‬ ‫ا‬ ٌ‫ٍَا َماَُ ٍُ َح اَدٌ اَتَاا َ َح ٍد ٍِ ِ ّزجاىن‬
“Muhammad itu bukanlah bapak salah seorang siantara kamu, tetapi adalah utusan Allah dan penutup para nabi.
Dan Allah Mengetahui segala sesuatu
4. Meyakini bahwa Orang yang Tidak Memeluk Agama Islam itu Kafir. Orang yang tidak mempercayai
dan tidak mengamalkan ajaran Islam merupakan orang kafir.
Firman Allah :
ُ‫ ذ َأْذِ ْي ِٖ ٌُ اْى َث ِّيَْح‬ٚ‫ب َٗ ْاى َُ ْش ِس ِميَِْ ٍُ ْْفَ ِنيَِْ َحرا‬ ِ ‫ــ اىثيْح ىَ ٌْ َي ُن ِِ اىا ِريَِْ َمف َُس ْٗا ٍِ ِْ ا َ ْٕ ِو ْاى ِنر َا‬: 1 ‫ــ‬
“Orang-orang kafir dari golongan ahli kitab dan orang-orang musyrik tidak akan meninggalkan (agama mereka)
sampai datang kepada mereka bukti yang nyata”
Bukti yang dimaksud dalam ayat di atas adalah bukti nyata yang akan terlihat setelah datang hari pembalasan.

RUANG LINGKUP AKIDAH


Hasan al-Banna mengatakan bahwa ruang lingkup pembahasan akidah Islam sebagai berikut :
1. Ilahiyah => Pembahsan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan Allah, seperti wujud, nama-
nama, sifat-sifat dan perbuatan-perbuatan Allah.
2. Nubuwwah => Pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan nabi dan rasul, termasuk
pembicaraan mengenai kitab-kitab Allah, mukjizat dan keramat.
3. Ruhaniyah => Pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan alam metafisika, seperti
malaikat, jin, iblis, setan dan roh.
4. Sam’iyah => Pembahasan tentang segala sesuatu yang hanya bisa diketahui lewat sama‟i. Maksudnya,
melalui dalil naqli yang berupa al-Qur‟an dan as-Sunnah, seperti alam barzakh, akhirat, azab kubur,
tanda-tanda kiamat, surga dan neraka.
Di samping itu, ruang lingkup pembahasan akidah Islam juga bisa mengikuti sistematika arkaanul iman (rukun
iman).

METODE PENINGKATAN AKIDAH


1. KUALITAS AKIDAH DALAM KEHIDUPAN
Apabila iman sudah tertanam dalam jiwa. Akan menimbulkan pendorong semangat untuk beribadah dan
pengabdian yang terus-menerus dalam memikul rasa tanggung jawab dan menanggulangi segala kesulitan atau
bahaya yang dihadapi dalam kehidupan sampai menemui ajal.

MENGHINDARI AHKLAK TERCELA


A. Mabuk-mabukan
1. Pengertian perilaku mabuk-mabukan Perilaku mabuk-mabukan dapat dimengerti sebagai kegiatan
mengonsumsi minuman keras sehingga melalaikan tanggung jawab kemanusiaan sebagai wakil Allah di bumi.
Dalam pandangan Islam tindakan di atas diistilahkan dengan khamr yang secara kebahasaan berarti
menghalangi, menutupi. Dinamakan demikian karena menyelubungi dan menghalangi akal. Arti lain dari kata
khamr adalah minuman yang memabuk kan. Disebut khamr karena minuman keras memunyai pengaruh negatif

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


yang dapat menutup Akidah Akhlak atau melenyap kan akal pikiran. Dengan demikian dapat dikatakan perilaku
mabuk-mabukan diakibatkan oleh khamr yang berarti minuman keras.
2. Jenis minuman yang memabukkan Beberapa jenis minuman yang mengandung alkohol tingkat tinggi dan
disinyalir sebagai mempunyai dampak buruk bagi akal dan kriminalitas di masyarakat, antara lain: Bir, Brendy,
dan Vodka.
3. Nilai negatif perilaku mabuk-mabukan
a. Melanggar larangan agama
b. Terlarang melaksanakan ibadah
c. Menghias diri dengan kekotoran dan kekejian
d. Menimbulkan Gangguan Mental Organik
e. Menimbulkan kejahatan di masyarakat
4. Menghindari perilaku mabuk-mabukan
a. Meningkatkan ketaatan dengan ibadah dan amal saleh
b. Meningkatkan kualitas ahlak
c. Meningkatkan wawasan keilmuan dan kreatiϐitas diri
d. Menghindar dari lingkungan yang tidak baik
B. Judi
1. Pengertian perilaku judi Dalam Ensiklopedia Indonesia judi diartikan sebagai suatu kegiatan pertaruhan untuk
memperoleh keuntungan dari hasil suatu pertandingan, permainan atau kejadian yang hasilnya tidak dapat
diduga sebelumnya. Pengertian judi yang dalam bahasa syar‟i disebut maysir yakni transaksi yang dilakukan
oleh dua belah untuk pemilikan suatu barang atau jasa yang menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lain
dengan cara mengaitkan transaksi tersebut dengan suatu aksi atau peristiwa.
2. Unsur-unsur judi
a. Permainan b. Untung-untungan. c. Ada taruhan
3. Bentuk-bentuk perilaku judi Dalam PP No. 9 tahun 1981 tentang Pelaksanaan Penertiban Perjudian, perjudian
dikategorikan menjadi tiga.
a. Perjudian di kasino yang terdiri dari Roulette, Blackjack, Baccarat, Creps, Keno, Tombola, Super Ping-pong,
Lotto Fair, Satan, Paykyu, Slot Machine (jackpot), Ji Si Kie, Big Six Wheel, Chuc a Luck, Pachinko, Poker,
Twenty One, Hwa Hwe serta Kiu-Kiu.
b. Perjudian di tempat keramaian yang terdiri dari lempar paser/ bulu ayam pada sasaran atau papan yang
berputar (paseran), lempar gelang, lempar uang (coin), kim, pancingan, menembak sasaran yang tidak berputar,
lempar bola, adu ayam, adu sapi, adu kerbau, adu domba/kambing, pacu kuda, karapan sapi, pacu anjing, kailai,
mayong/macak dan erek-erek.
c. Perjudian yang dikaitkan dengan kebiasaan yang terdiri dari adu ayam, adu sapi, adu kerbau, pacu kuda,
karapan sapi, adu domba/kambing.
4. Nilai negatif perilaku judi
a. Judi perbuatan di atas dengan rijs yang berarti kotoran manusia , bau busuk dan menjijikkan.
b. Judi adalah perbuatan setan
c. Judi adalah cara perolehan harta secara spekulatif
d. Merusak ukhuwwah di antara muslim dengan timbulnya permusuhan dan kebencian sesama mereka lantaran
perjudian, yang pada gilirannya akan menghilangkan iman dari dada mereka, karena kita belum dikatakan
beriman sebelum saling mencintai dan berukhuwah karena Allah.
e. Sarana syaitaniyyah ini melupakan kita untuk zikrullah dan shalat, padahal ini adalah inti kekuatan, kelezatan
dan kebahagiaan ruhani dan jasmani.
5. Menghindari perilaku judi
a. Senantiasa beramar ma‟ruf nahi mungkar di setiap saat
b. Pemerintah hendaknya menyosialisasikan dengan jelas ,dan menindak secara tegas para pelaku perjudian.
c. Setiap orang berusaha menghindari pergaulan dengan penjudi
d. Lebih banyak bergaul dengan orang yang jelas-jelas baik
e. Setiap pelaku perjudian harus sadar perbuatan dengan segera bertobat dan memperbaiki diri dengan amal
sholih
f. Berusaha mencari rizki yang halal dan qona‟ah akan pemberian Allah.
g. Senantiasa beristighfar dan mohon ampunan serta perlindngan dari Allah agar tidak terjerumus perjudian
h. Senantiasa berjuang untuk menunaikan kewajiban secara istiqomah baik terhadap keluarga, lingkungan dan
kepada Pencipta
6. Hikmah larangan perilaku judi

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


a. Orang akan dapat istiqomah menjalankan tanggung jawab yang diemban dalam kaitannya dengan Allah
ataupun sesama manusia.
b. Perekonomian keluarga akan dapat distabilkan dengan berbagai usaha yang nyata-nyata halal dan
menghasilkan rizqi yang barokah
c. Melatih diri untuk sabar dan tenang dalam menghadapi berbagai tipuan dunia d. Mantap dan khusyu‟ dalam
berdzikir dan beribadah kepada Allah

C. Zina
1. Pengertian perilaku zina Zina adalah persetubuhan yang dilakukan oleh seorang lelaki dengan seorang
perempuan tanpa nikah yang sah mengikut hukum syara‟ (bukan pasangan suami isteri).
2. Macam-macam zina
a. Zina muhshan Zina muhshan adalah zina yang dilakukan oleh orang laki-laki/ perempuan yang pernah
melakukan persetubuhan dalam ikatan pernikahan yang sah atau masih dalam ikatan pernikahan dengan
orang lain.
b. Hukuman bagi pelaku zina muhshan di dalam hukum Islam adalah rajam. Rajam adalah sanksi hukum
berupa pembunuhan terhadap pelaku zina dengan cara menenggelamkan sebagian tubuh yang
bersangkutan ke dalam tanah, lalu setiap orang yang lewat diminta melemparinya dengan batu-batu
sedang sampai yang bersangkutan meninggal dunia.
c. Zina ghairu muhshan Zina ghairu muhshan adalah zina yang dilakukan oleh orang laki-laki/perempuan
yang belum pernah melakukan ikatan pernikahan. Hukumannya adalah dicambuk 100 kali dan diasingkan
selama setahun, seperti diterangkan Allah dalam QS. An Nur [24]: 2. 3.
3. Nilai negatif perilaku zina
a. Merusak ikatan keluarga dan masyarakat
b. Merusak identitas keturunan
c. Menimbulkan penyakit
d. Mendapat sanksi 1) Sanksi agama 2) Sanksi sosial 3) Sanksi hokum
4. Menghindari perilaku zina
a. Baik laki-laki atau wanita diwajibkan menutup auratnya, wanita menutupkan kain kerudung kedadanya dan
tidak boleh menampakkan daripadanya perhiasannya kecuali kepada muhrimnya yang biasa nampak
daripadanya.
b. Tidak berduaan antara lawan jenis yang bukan muhrim karena pasti pihak ketiganya adalah syaitan
c. Tidak bersentuhan anggota badan baik secara langsung (menyentuh kulit) maupun tidak langsung
(menyentuh baju), juga termasuk tidak diperbolehkannya bersalaman antara lawan jenis yang bukan
muhrim.
d. Tidak mendatangi tempat-tempat maksiat yang disinyalir akan merangsang sahwat/ birahi yang pada
giliranya akan berkeinginan untuk melakukan perilaku zina.
e. Menggunakan sarana informasi sebagai tempat untuk mengembangkan wawasan keilmuan. Misalnya, para
pengguna internet seharusnya menghindari untuk mengunjungi situs yang menyediakan konten sex bebas,
prostitusi dan sebaginya.
5. Hikmah larangan perilaku zina
a. Setiap perbuatan yang dinilai buruk oleh Al Qur‟an pasti membawa akibat bagi manusia, baik menyangkut
pribadi maupun masyarakat.
b. Zina merupakan perbuatan yang sangat terlarang karena oleh karenya setiap muslim hendaknya
menghindari dan menjauhinya.
c. Tuduhan yang berkaitan dengan masalah zina hendaknya dilakukan secara hatihati dengan melibatkan saksi
yang dapat dipercaya sehingga tuduhan tersebut tidak mengakibatkan keburukan terhadap tertuduh,
karena jika tidak terbukti yang menuduh akan mendapat sanksi yang sama dengan apa yang dituduhkan
tersebut.
d. Sanksi berat yang diterapkan terhadap pelaku zina bertujuan:
1) Terbebasnya masyarakat dari kekacauan keturunan/nasab, karena berakibat terhadap penerapan hukum
islam yang lain.
2) Membebaskan pelaku dari dosa yang telah dilakukan.
3) Menjaga ketertiban hukum dalam masyarakat.
4) Memberi efek jera bagi pelaku.
5) Menghindarkan diri dari perilaku yang dilarang oleh Allah.

D. Mencuri/Korupsi

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


1. Pengertian perilaku mencuri Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata mencuri diartikan sebagai
mengambil milik orang lain tanpa izin atau dengan tidak sah, biasanya dengan sembunyi-sembunyi.
Termasuk dalam kategori mencuri adalah melakukan korupsi.
2. Nilai negatif perilaku mencuri
a. Bahaya bagi si pelaku pencurian
1) Ketidak tenangan dalam hidup, kekhawatiran serta ketakutan karena selalu dibayang-bayangi oleh
dosanya, atau minimal khawatir tertangkap.
2) Akan semakin jauh dari petunjuk Allah swt, karena setiap dosa yang dilakukan akan membekas di
hatinya dan bila ia tidak menghentikan maka akan semakin terjerumus pada pelanggaran lainnya.
3) Ditolak semua amal ibadahnya, karena Allah swt tidak menerima amal seseorang yang isi perutnya
serta pakaiannya berasal dari barang haram.
b. Bahaya terhadap masyarakat
1) Menimbulkan keresahan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
2) Ketenangan dan kebahagiaan hidup masyarakat sangat terganggu karena adanya ancaman pencurian
dan perampokan bahkan pembunuhan.
3) Hikmah larangan perilaku mencuri
Seseorang tidak mudah dengan begitu saja mengambil barang milik orang lain, karena berakibat
buruk bagi dirinya. Sanksi moral bagi dirinya adalah rasa malu, sedangkan sanksi yang merupakan
hak adam adalah Hak milik seseorang benar-benar dilindungi oleh hukum Islam. Karunia Allah
tidak terbatas bilangannya akan tetapi apabila seseorang telah memilikinya dengan cara perolehan
yang halal, maka haknya dilindungi.
c. Menghindari sifat malas yang cenderung memperbanyak pengangguran.
d. Pencuri menjadi jera dan terdorong untuk mencari rizki secara halal.

E. Mengkonsumsi Narkoba
Pengertian perilaku mengkonsumsi narkoba Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan
Bahan Adiktif lainnya. Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika, pengertian Narkotika adalah zat
atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif
melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental
dan perilaku. Dan bahan adiktif Akidah Akhlak Kurikulum 2013 43 lainnya adalah zat atau bahan lain bukan
narkotika dan psikotropika yang berpengaruh pada kerja otak dan dapat menimbulkan ketergantungan.

MEMBIASAKAN AHKLAK TERPUJI


1. Akhlak Berpakaian
Pengertian Pakaian Pakaian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah barang apa yang dipakai (baju,
celana dan sebagainya). Istilah pakaian kemudian dipersamakan dengan busana. Istilah busana berasal dari
bahasa sanskerta yaitu bhusana yang mempunyai konotasi pakaian yang bagus atau indah yaitu pakaian yang
serasi, harmonis, selaras, enak di pandang, nyaman melihatnya, cocok dengan pemakai serta sesuai dengan
kesempatan. Pakaian merupakan busana pokok yang digunakan untuk menutupi bagian-bagian tubuh.
A. Fungsi Pakaian
a. Penutup Aurat Kata „aurat
b. Perhiasan Sebagian pakar menjelaskan bahwa sesuatu yang elok adalah yang menghasilkan kebebasan dan
keserasian. Berhias adalah naluri manusia. Seorang sahabat Nabi pernah bertanya kepada Nabi, “Seseorang
yang senang pakaiannya indah dan alas kakinya indah (Apakah termasuk keangkuhan?)” Nabi menjawab,
“Sesungguhnya Allah indah, senang kepada keindahan, keangkuhan adalah menolak kebenaran dan
menghina orang lain.
c. Melindungi dari Bencana Ditemukan dalam Al Qur‟an ayat yang menjelaskan fungsi pakaian, yakni
fungsi pemeliharaan terhadap bencana, dan dari sengatan panas dan dingin, QS. An Nahl [16]: 81. d.
Penunjuk Identitas Identitas/ kepribadian sesuatu adalah yang menggambarkan eksistensinya
sekaligus membedakannya dari yang lain.
B. Batas Aurat
a. Batas Aurat Laki-laki Imam Malik, Syaϐi‟i, dan Abu Hanifah berpendapat bahwa lelaki wajib menutup
seluruh badannya dari pusar hingga lututnya, meskipun ada juga yang berpendapat bahwa yang wajib

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


ditutup dari anggota tubuh lelaki hanya yang terdapat antara pusat dan lutut yaitu alat kelamin dan
pantat.
b. Batas Aurat Perempuan Menurut sebagian besar ulama berkewajiban menutup seluruh angggota
tubuhnya kecuali muka dan telapak tangannya, sedangkan Abu Hanifah sedikit lebih longgar, karena
menambahkan bahwa selain muka dan telapak tangan, kaki wanita juga boleh terbuka. Tetapi Abu
Bakar bin Abdurrahman dan Imam Ahmad berpendapat bahwa seluruh anggota badan perempuan
harus ditutup.

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


FIQIH

A. IBADAH DAN KARASTERISKTIKNYA


1. Pengertian
Menurut Bahasa : Ada empat makna, yaitu: Ta‟at (‫)اىطعح‬, tunduk(‫)اىُِ٘ع‬, hina(‫)اىر ّه‬, pengabdian(‫)اىرْسّل‬.
Menurut Istilah : Ibadah adalah segala sesuatu yang dicintai Allah, baik berupa perkataan maupun perbuatan
Menurut Ulama Fiqih : Ibadah adalah semua bentuk pererjaan yang bertujuan memperoleh ridho Allah dan
mendambakan pahala dari-Nya di akhirat,
2. Dasar
Dalam Al-Qur‟an banyak
(Q.S Az-Zariyât [51] : 56)
(Q.S Al-Baqarah [2] : 21)
3. Macam-macam Ibadah secara garis besar, terbagi 2 macam:
 Ibadah Mahdah = Ibadah Khassah (Khusus)
 Ibadah Ghairu Mahdah = Ibadah Ammah (Umum)

a) Ibadah Mahdah adalah Ibadah yang khusus berbentuk praktek atau hubungan yang menghubungkan
antara manusia dan Allah melalui cara yang telah ditentukan dan diatur atau dicontohkan.
Contoh : Sholat, zakat, shaum (puasa), adan haji)
b) Ibadah Ghairu Mahdah adalah ibadah yang umum berbentuk hubungan sesame manusia dan manusia
dengan alam yang memiliki nilai ibadah.
Contoh : Menyantuni fakir miskin, mencari nafkah, bertetangga, tolong-menolong, berbegara, dll
Ibadah dari Segi Pelaksanannya, terbagi 3 macam:
a) Ibadah Jasmaniah dan Runaniah
Contoh : Sholat dan Shaum (Puasa)
b) Ibadah Ruhaniah dan Mâliyyah
Contoh : Zakat
c) Ibadah Jasmaniah, Ruhaniah, dan Mâliyyah
Contoh : Haji
Jasmaniah = Fisik
Ruhaniah = Batin
Mâliyyah = Harta
Ibadah dari Segi Kepentingannya, terbagi 2 macam:
a) Kepentingan fardi (Perorangan)
Contoh : Sholat dan Shaum (Puasa)
b) Kepentingan ijtima‟I (Masyarakat)
Contoh : Zakat dan Haji
Ibadah dari Segi Bentuknya, terbagi 5 macam:
a) Ibadah yang berbentuk perkataan atau lisan.
Contoh : Zikir, doa, tahmid, dan membaca Al-Qur‟an
b) Ibadah yang berbentuk pekerjaan yang tidak ditentukan bentuknya.
Contoh : Membantu orang tua, menolong orang lain, jihad, mengurus jenazah, dll
c) Ibadah yang berbentuk pekerjaan yang telah ditentukan bentuknya.
Contoh : Shalat, shaum, zakat, dan haji
d) Ibadah yang berbentuk menahan diri tata cara pelaksanaannya.
Contoh : Shaum, i‟tikad, dan ihram.
e) Ibadah yang berbentuk menggugurkan hak
Contoh: Memaafkan orang yang telah melakukan kesalahan terhadap dirinya dan membebaskan
seseorang yang berhutang kepadanya.

B. PEMBUNUHAN DAN QISHASH


 Pembunuhan
a. Pengertian pembunuhan , pembunuhan adalah melenyapkan nyawa seseorang sehingga menjadi mati,
baik disengaja maupun tidak, baik dengan memakai alat atau tidak
b. Macam-macam pembunuhan :

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


1. Pembunuhan yang disenagja ]‫[قرو اىعَد‬, yaitu pembunuhan yang dilakukanseseorang dengan alat
yang lazim untuk membunuh, atau alat yang bisa membunuh, baik dengan anggota badan orang
yang membunuh, maupun tanpa menggunkan alat. Pembunuhan jenis ini biasanya terencana.
2. Pembunuhan seperti sengaja ]‫[قرو َثُٔ اىعَد‬, yaitu pembunuhan yang dilakukan oleh seseorang
dengat alat yang menurut perkiraan tidak akan menyebabkan kematian, dan orang yang
membuynuhnya tidak bermaksud membunuh orang lain.
3. Pembunuhan yang tidak disengaja ]‫[قرو اىِطب‬, yaitu pembunuhan yang sama sekali tidak sengaja
membunuh.
c. Dasar hukum larangan membunuh:
QS.Al-Isro‟: 33

Nabi saw bersabda:


ّ ‫تغيس‬
‫حق‬ ِ ‫ّفس‬
ٍ ‫إحصاُ ٗقر ِو‬
ٍ ‫إيَاُ َٗشّا ا تعد‬
ٍ ‫مفس تعد‬
ٍ ‫ز‬ ٍ ‫ ثَل‬ٙ‫ٍسيٌ إَّلا تاحد‬
ٍ ٍ ‫َّل يَح ُّو قر ُو ْاٍ ِس‬
‫ا‬
]ٌ‫ظيَا ا ٗعدٗاّا ا [زٗآ ٍسي‬
“ Tidak halal membunuh seorang muslim kecuali tiga hal: kufur sesudah beriman, berzinah setelah
berkeluarga, dan membunuh seseorang yang benar karena semata berbuat dhalim dan permusuhan”.
(HR. Muslim)
 Hikmah larangan membunuh:
1. Manusia tidake berbuat semena-mena terhadap harga diri manusia, sebaliknya ia akan menghargai
keberadaan manusia.
2. Manisa akan menempatkan manusia yang lain dalam kedudukan yang tinggi baik di mata hukum
maupun dihadapan Allah SWT.
3. Menjaga dan menyelamatkan jiwa manusia.
 Qishash
a. Pengertian qishash, yaitu hukuman balasan yang seimbang bagi pelaku pembunuhan maupun
pengrusakan anggota badan seseorang, yang dilakukan dengan sengaja.
b. Dasar hukum qishash
Membunuh dengan sengaja hukuimnya haram, dan pelakunya selain harus dijatuhi hukuman, kelak di
akhirat mendapat siksa yang pedih.
QS.al-Baqarah 178)

Nabi saw bersabda:


‫اىس ُج َو يقرو ٍؤٍْا ٍرع َّدا ا‬ ‫ هللا أُ يغفسٓ إَّلّ ا‬ٚ‫ة عس‬
‫اىس ُج َو يَ٘خ ٍشسما أٗ ا‬ ٍ ّ‫م ّو ذ‬
]ُ‫[زٗآ ات٘ ُاُٗ ٗاتِ حثا‬
“Sertiap dosa ada harapan Allah akan mengampuninya, kecuali seorang laki-laki yang mati dalam
keadaan syirik atau seseorang membunuh seorang mukmin dengan sengaj”
(HR. Abu Dawud dan Ibnu Hiban)
c. Syarat-syarat qishash pembunuhan
1. Pembunuh sudah bakigh dan berakal sehat.
2. Pembunuh bukan orang tua yang dibunuh.
3. Jenis pembunuhan adalah pembunuhan yang disengaja.
4. Orang yang terbunuh terpelihara darahnya, artinya bukan orang jahat.
5. Orang yang dibunuh sama derajatnya, misalnya Islam dengan Islam, merdeka dengan orang
merdeka.
6. Qishash dilakukan pada hal yang sama; jiwa dengan jiwa, mata dengan mata, telinga dengan
telinga.
d. Qishash anggota tubuh
Disebutkan di dalam al-Qur‟an surat al-Maidah ayat 45 yang artinya:
“Kami telah menetapkan bagi meraka di dalamnya (taurat) bahwa nyawa (dibalas) dengan nyawa,
mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka-luka
(pun) ada qishashnya (balasan yang sama)”.
e. Pembunuhan oleh massa, yaitu pembunu yang disengaja yang dilakukan oleh sekelompok orang (lebih
dari satu), maka semuanya harus diqishash. Ibnu Abbas berpendapat:”Kalau sekelompok orang
membunuh seorang, mereka harus dibunuh meskipun jumlahnya 100 orang dengan cara yang sama.”

f. Hikmah hukum qishash:

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


1. Memberikan pelajaran kepada manusia untuk tidak melakukan kejahatan, ataupun mempermainkan
nyawa manusia.
2. Dengan adanya hukuman qishash maka manusia akan merasa takut berbuat jahat pada orang lain,
terutama penganiyaan tubuh dan jiwa manusia.
3. Hukum qishash dapat melindungi jiwa dan raga.
4. Timbulnya ketertiban, keamanan dan kedamaian dalam masyarakat.
5. Menunjukkan bahwa syari‟at Islam itu luwes dalam menangani masalah.

C. KHILAFAH

1. PENGERTIAN KHILAFAH

Khilafah berasal dari bahasa arab khalafa, yakhlifu, khilafatan yang artinya menggantikan. Dalam konteks
sejarah Islam, khilafah adalah proses menggantikan kepemimpinan Rasulullah SAW, dalam menjaga dan
memelihara agama serta mengatur urusan dunia. Pada masa sekarang istilah khilafah sama artinya dengan
suksesi yang juga berarti proses pergantian kepemimpinan.

Sedangkan menurut istilah khilafah berarti pemerintahan yang diatur berdasarkan syariat Islam. Khilafah
bersifat umum, meliputi kepemimpinan yang mengurusi bidang keagamaan dan kenegaraan sebagai
pengganti Rasulullah. Khilafah disebut juga dengan Imamah atau Imarah. Pemegang kekuasaan khilafah
disebut Khalifah, pemegang kekuasaan Imamah disebut Imam, dan pemegang kekuasaan Imarah disebut
Amir.

Bagi kaum Sunni, seperti pendapat al-Mawardi dan Abdul Qadir Audah bahwa khilafah dan imamah
secara umum memiliki arti yang sama yaitu system kepemimpinan Islam untuk menggantikan tugas-tugas
Rasulullah SAW dalam menjaga agama serta mengatur urusan duniawi umat Islam. (lihat! Allah
berfirman dalam QS. An Nur: 55)

2. TUJUAN KHILAFAH
Secara umum Khilafah mempunyai tujuan untuk memelihara agama Islam dan mengatur
terselenggaranya urusan umat manusia agar tercapai kesejahteraan dunia dan akhirat sesuai dengan
ajaran Allah SWT. Adapun tujuan khilafah secara spesifik adalah:

a. Melanjutkan kepemimpinan agama Islam setelah wafatnya Rasulullah SAW.


b. Untuk mencapai kebahagiaan lahir dan batin dengan aparat yang bersih dan berwibawa
c. Untuk menjaga stabilitas negara dan kehormatan agama.
d. Untuk membentuk suatu masyarakat yang makmur, sejahtera dan berkeadilan, serta mendapat
ampunan dari Allah SWT.

3. DASAR-DASAR KHILAFAH
Menurut Sulaiman Rasjid, apabila diperhatikan dengan seksama, dapat diketahui dengan jelas bahwa
khilafah atau pemerintahan yang dijalankan oleh Khulafaur Rasyidin berdasarkan hal-hal sebagai berikut
:

a. Kejujuran, keikhlasan, dan tanggung jawab.


QS. Al-Hujurat:13
b. Keadilan.
QS. An-Nahl:90
c. Tauhid (mengesakan Allah).
QS. Al-Baqarah:163
d. Kedaulatan Rakyat.
QS.An-Nisa, 58-59 :

4. HUKUM MEMBENTUK KHILAFAH


Berdasarkan pendapat yang diikuti mayoritas umat Islam (mu‟tabar), hukum mendirikan khilafah itu
adalah fardu kifayah dengan beberapa alasan sebagai berikut :
a. Ijma’ sahabat.

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


Ketika Rasulullah wafat, saat itu juga terdengar di kalangan para sahabat yang membicarakan masalah
pengganti beliau.
b. Demi menyempurnakan kewajiban.
Khilafah harus didirikan demi menjamin kelancaran atau kesempurnaan dalam menunaikan kewajiban
sebagai warga negara.
c. Memenuhi janji Allah.
Allah SWT. Berfirman dalam surah An-nur, 55 sebagai berikut :
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-
amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi,
sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan
meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan
menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap
menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa
yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. (QS. An-nur : 55)

5. HIKMAH KHILAFAH
Khilafah yang ditegakkan dengan tujuan yang jelas dan dasar-dasar yang berpihak pada kepentingn dan
kesejahteraan bersama pada akhirnya akan membuat masyarakatnya hidup tenang, nyaman, dan aman di
satu pihak. Di pihak lain justru akan membuat Khilafah semakin kuat dan stabil karena adanya
kepercayaan dari masyarakat luas.

Upaya pengendalian yang dilakukan pemerintah dengan disertai pemenuhan aspirasi rakyat dapat
melahirkan kesadaran bersama untuk mencapai persatuan dan kesatuan dengan tetap menjaga keragaman,
baik suku, agama, dan ras, sebagai anugerah Allah.

D. KHALIFAH
1. PENGERTIAN KHALIFAH
Khalifah berarti pengganti Nabi Muhammad SAW sebagai kepala negara dan pimpinan agama. Dalam
sejarah kita mengenal para pengganti kepemimpinan Rasulullah padamasa periode awal yang terkenal
dengan sebutan Khulafa‟ al-Rasyidin (para pemimpin yang bijaksana). Mereka adalah Abu Bakar As-
shidiq, Umar bin Khatab, Usman bin Afan, dan Ali bin Abi Thalib.
2. SYARAT-SYARAT KHALIFAH
Untuk menjadi khalifah, seseorang harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a. Berpengetahuan luas.
Seorang khalifah harus memiliki pengetahuan luas dalam arti yang sebenarnya. Tidak cukup hanya
memiliki latar belakang pendidikan akademik tinggi,
b. Adil dalam arti luas.
Seorang khalifah mampu menjalankan segala kewajiban dan menjauhi larangan serta menjaga
kehormatan dirinya.
c. Kompeten (Kifayah)
Seorang khalifah harus memiliki kompetensi berupa tanggung jawab, teguh, kuat, dan cakap
menjalankan pemerintahan, memajukan negara, dan agama. Sanggup menjaga keamanan semuanya
dari ancaman musuh.
d. Sehat jasmani-rohani.
Seorang khalifah harus memiliki pancaindera dan anggota tubuh lainnya yang bebas dari gangguan
yang bisa mengurangi kemampuan berpikir dan kekuatan jasmani atau tenaganya.

3. CARA PENGANGKATAN KHALIFAH


Berdasarkan catatan sejarah Khulafah al-Rasyidin, terdapat beberapa contoh pengangkatan khalifah yang
dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Dipilih langsung oleh umat Islam,
b. Diusulkan oleh khalifah yang sedang menjabat,
c. Dipilih melalui perwakilan (Ahlul Halli Wai „aqdi).
d. Dipilih oleh perwakilan sebagian besar umat Islam,

E. MAJLIS SYURO
1. PENGERTIAN MAJLIS SYURA

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


Majlis Syura menurut bahasa artinya tempat musyawarah, sedangkan menurut istilah ialah lembaga
permusyawaratan rakyat. Atau dengan pengertian lembaga permusyawaratan atau badan yang ditugasi
untuk memperjuangkan kepentingan rakyat melalui musyawarah. Dengan demikian majlis syura ialah
suatu lembaga negara yang bertugas memusyawarahkan kepentingan rakyat. Di negara kita dikenal
dengan lembaga Majlis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
2. PENGERTIAN AHLUL HALLI WAL „AQDI
seperti yang dikatakan Al-Mawardi, arti ahlul halli wal aqdi adalah sekelompok orang yang melakukan
musyawarah untuk memutuskan masalah yang terkait dengan kepentingan masyarakat. Ahlul Halli
Wal‟aqdi ialah anggota Majlis Syura sebagai wakil rakyat.
3. SYARAT-SYARAT MENJADI ANGGOTA MAJLIS SYURA
Syarat-syarat menjadi anggota majlis syura memiliki ilmu pengetahuan tentang orang yang berhak
menjadi khalifah dan persyaratan-persyaratannya, serta untuk ijtihad di dalam hukum dan kasus-kasus
hukum yang harus dipecahkan. Memiliki kecerdasan dan kearifan yang menyebabkan ia mampu memilih
khalifah yang paling maslahat, mampu, dan tahu tentang kebijakan-kabijakan yang membawa
kemaslahatan bagi umat.

F. JIHAD DALAM ISLAM


1. Pengertian Jihad
Kata jihad berasal dari kata jâhada yujâhidu jihâdan wa mujâhadatan. Asal katanya adalah jahada
yajhadu jahdan/juhdan yang berarti kekuatan (al-thâqah) dan upaya jerih payah (al-masyaqqah). Secara
bahasa jihad berarti mengerahkan segala kekuatan dan kemampuan untuk membela diri dan mengalahkan
musuh. sedangkan menurut istilah ulama fikih, jihad adalah perjuangan melawan orang-orang kafir untuk
tegaknya agama Islam. Jihad juga dapat berarti mencurahkan segenap upaya dan kemampuan untuk
menghadapi segala sesuatu yang berhubungan dengan kesulitan dan penderitaan. Sehingga, jâhada berarti
mencurahkan segala kemampuan dalam membela dan memperoleh kemenangan. Dikaitkan dengan
musuh, maka jâhada al„aduww berarti membunuh musuh, mencurahkan segenap tenaga untuk
memeranginya, dan mengeluarkan segenap kesungguhan dalam membela diri darinya. Pelaku jihad
disebut mujâhid.
2. Dasar-dasar Jihad dalam Al Qur‟an dan Hadis

a. Al-Qur‟an
QS. Lukman(31): 15
b. Hadits
Jihad merupakan sikap dan tindakan tegas dalam memegang keyakinan terhadap keesaan Allah hingga
tak ada celah sedikitpun untuk bersikap yang berpotensi merusak keimanan itu. Bahkan dalam konteks
tertentu kita dilarang untuk menyerupai merekayang tidak beriman akan keesaan

Allah. Rasulullah bersabda :


Dari Ibn „Umar, Rasulullah saw bersabda, “Saya diutus dengan pedang, hingga Allah disembah tiada
serikat bagi-Nya, dan rezkiku dijadikan di bawah naungan tombak, kehinaan bagi siapa yang menyalahi
perintahku, dan siapa yang menyerupai suatu kaum maka ia termasuk kepada kaum tersebut.” (HR.
Ahmad)

3. Macam-Macam Jihad
a. Jihad melawan hawa nafsu
“Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh
kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha
Pengampun lagi Maha Penyanyang” (QS. Yusuf (12): 53

Jihad melawan hawa nafsu dapat dilakukan dengan:

1) Mempelajari petunjuk-petunjuk agama yang dapat mengantarkan jiwa kepada keberuntungan dan
kebahagiaan
2) Mengamalkan apa yang ia telah ketahui
3) Mengajak orang lain untuk mengikuti petunjuk agama. Dengan berilmu, beramal dan mengajarkan
ilmunya kepada orang lain seseorang dapat mencapai tingkatan yang disebut dengan rabbaniyy.
4) Bersabar dan menahan diri dari berbagai cobaan dalam menjalankan dakwah.

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


b. Jihad melawan setan
QS. As Sajadah (32): 24,

c. Jihad melawan orang-orang kafir dan orang munafik


QS. Al-Tahrim:9

4. Tujuan Jihad
Tujuan jihad dalam Islam untuk mempertahankan dan membela serta meninggikan agama Islam. Itulah
tujuan pokok perang dalam Islam. Disamping itu tujuan perang dalam Islam ini dapat disebutkan lebih
rinci sebagai berikut:
a. Mempertahankan hak-hak umat Islam dari perampasan pihak lain.
b. Memberantas segala macam fitnah
c. Memberantas kemusyrikan, demi meluruskan tauhid
d. Melindungi manusia dari segala bentuk kezaliman dan ketidakadilan.

5. Hukum Jihad
Hukum jihad untuk mempertahankan dan memelihara agama dan umat Islam (serta Negara) hukumnya
wajib atau fardhu. Baik fardhu ain maupun fardhu kifayah.
a. Sebagian ulama sepakat jihad hukumnya fardhu ain.
Qs. atTaubah (9):41
b. Sebagian ulama sepakat jihad hukumnya fardhu kifayah.
Qs. An-Nisa (4):95
c. Hukum jihad bisa berubah menjadi fardhu „ain bagi orang yang telah bergabung dalam barisan perang.
Begitu juga bagi setiap individu jika musuh telah mengepung kaum muslimin dengan syarat :
1) Jika jumlah orang-orang kafir tidak melebihi 2 kali lebih besar dibandingkan kaum muslimin dengan
penambahan pasukan yang dapat diperhitungkan.
2) Tidak ditemukan udzur, baik sakit maupun tidak ada senjata dan kendaraan perang.
3) Jihad tidak bisa dilakukan dengan berjalan kaki
Jika salah satu dari ketiga hal tersebut tidak terpenuhi, maka boleh meninggalkan peperangan.
6. Syarat- Syarat wajib jihad
a. Islam
b. Dewasa (Baligh)
c. Berakal sehat
d. Merdeka
e. Laki-laki
f. Sehat badannya
g. Mampu berperang
7. Etika Perang dalam Islam
a. Tidak boleh memerangi orang yang memusuhi Islam dan umat Islam sebelum diberi peringatan.
Setelah ada peringatan ternyata tetap menganggu, baru diadakan perang.
b. Tidak boleh membunuh anak-anak, wanita, orang tua (yang tidak ikut perang)
c. Tidak boleh membuat kerusakan harta. Seperti menebangi pohon, merusak jembatan, membakar kota
dll.
d. Tidak boleh menggangggu apalagi membunuh utusan yang dikirim musuh secara resmi.
e. Tidak boleh membunuh musuh yang menyatakan menyerah.

G. SUMBER HUKUM ISLAM


Sumber hukum dalam islam, ada yang disepakati (muttafaq) para ulama dan ada yang masih dipersilisihkan
(mukhtalaf).
Adapun sumber hukum Islam yang disepakati jumhur ulama adalah Al Qur’an, Hadis, Ijma’ dan Qiyas.
Adapun sumber hukum yang masih dipersilisihkan (mukhtalaf) adalah Al-Istihsan, Al-Maslahah Al-
Mursalah, Al-Istishab, Saddzu Al-Dzara’i, Al-Qaul Al-Shabay, Al-Urf, dan Syar’u Man Qablana.

1. SUMBER HUKUM ISLAM YANG MUTTAFAQ


Seperti telah disebutkan dsebelumnya bahwa sumber hukum Islam yang muttafaq yaitu Al Qur‟an
Sunnah, Ijma‟ dan Qiyas. Adapun penjelasan mengenai sumber-sumber hukum tersebut adalah sebagai
berikut :

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


a). Al Qur’an
a. Dasar
QS. An Nisa‟ : 105
Hadist:
“Aku tinggalkan di antara kamu semua dua perkara; yang kamu semua tidak akan tersesat
selama kamu semua berpegang teguh kepada dua perkara itu; yaitu kitab Allah (Al-Qur‟an) dan
Sunnah Rasul (Al-Hadis).” (H.R.Muslim)
b. Kedudukan Al Qur‟an sebagai Sumber Hukum
Kedudukan Al-Qur‟an merupakan satu-satunya sumber yang pertama dan paling utama dalam
hukum-Islam, sebelum sumber-sumber hukum yang lain. Sebab Al Qur‟an merupakan Undang-
Undang Dasar tertinggi bagi umat Islam, sehingga semua hukum dan sumber hukum tidak boleh
bertentangan dengan Al Qur‟an.
c. Fungsi Al Qur‟an
1) Sebagai Pedoman dan Petunjuk Hidup Manusia.
2) Sebagai Pembenar dan penyempurna kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya.
3) Sebagai Mu‟jizat Nabi Muhammad SAW.
4) Membimbing manusia ke jalan keselamatan dan kebahagiaan
5) Pelajaran dan penerang kehidupan.
b). Hadits
a. Pengertian Hadits
Hadis ialah segala hal yang datang dari Nabi Muhammad saw., baik berupa ucapan, perbuatan,
ketetapan dan cita-cita nabi SAW. Para ulama telah bersepakat bahwa hadis dapat berdiri
sendiri dalam mengadakan hukum-hukum, seperti menghalalkan atau mengharamkan sesuatu.
Kekuatannya sama dengan Al Qur‟an.
b. Dasar
QS. Al Hasyr : 7
Hadis Nabi SAW ;
“Wajib bagi sekalian berpegang teguh dengan Sunnahku dan Sunnah Khulafa ar Rasyidin
(khalifah yang mendapat petunjuk), berpegang teguhlah kamu sekalian dengannya‟. (HR. Abu
Daud dan Ibn Majah).
c. Kedudukan Hadis sebagai Sumber Hukum
Hadis merupakan segala hal yang disandarkan kepada Nabi SAW. yang dijadikan dasar untuk
menentukan hukum dalam ajaran Islam. Hal ini dikarenakan Nabi SAW adalah sosok yang
mulia dan menjadi suri tauladan bagi umat manusia.
Para ulama ahli ushul fiqih, menjadikan hadis untuk menentukan hukum Islam setelah tidak
ditemukan keterangan dalam Alquran. Oleh karena itu, para ulama sepakat menempatkan hadis
sebagai sumber pokok ajaran setelah Al Qur‟an.
d. Fungsi Hadits Kepada Al-Qur‟an
1) Bayan Taqrir
Hadis/sunnah berfungsi untuk menguatkan atau menggaris bawahi maksud redaksi wahyu
(Al Qur‟an). Bayan Taqrir disebut juga Bayan Ta‟kid Bayan Isbat
2) Bayan Tafsir
Hadis/sunnah berfungsi menjelaskan atau memberikan keterangan atau menafsirkan redaksi
Al Qur‟an, merinci keterangan Al Qur‟an yang bersifat global (umum) dan bahkan
membatasi pengertian lahir dari teks Al Qur‟an atau mengkhususkan (takhsis) terhadap
redaksi ayat yang masih bersifat umum.
3) Bayan Tasyri‟
Hadis/sunnah berfungsi untuk menetapkan hukum yang tidak dijelaskan oleh Al Qur‟an.
Hal ini dilakukan atas inisiatif Nabi SAW Atas berkembangnya permasalahan sejalan
dengan luasnya daerah penyebaran Islam dan beragamnya pemikiran para pemeluk Islam.
c. Ijma’
1). Pengertian ijma‟
Ijma‟ dalam pengertian bahasa memiliki dua arti. Pertama, berupaya (tekad) terhadap sesuatu.
Pengertian kedua, berarti kesepakatan. Perbedaan arti yang pertama dengan yang kedua ini
bahwa arti pertama berlaku untuk satu orang dan arti kedua lebih dari satu orang.

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


Ijma‟ dalam istilah ahli ushul adalah kesepakatan semua para mujtahid dari kaum muslimin
pada suatu masa setelah wafat Rasul Saw atas hukum syara yang tidak ditemukan dasar
hukumnya dalam Al Qur‟an dan Hadis.
2). Dasar
QS. An Nisa‟ : 59
Sabda Rasulullah SAW:
“Umatku tidak akan bersepakat untuk melakukan kesalahan "
d. Qiyas
1). Pengertian Qiyas
Qiyas menurut bahasa berarti menyamakan, manganalogikan, membandingkan atau mengukur,
seperti menyamakan si A dengan si B, karena kedua orang itu mempunyai tinggi yang sama,
bentuk tubuh yang sama, wajah yang sama dan sebagainya. Qiyas juga berarti mengukur, seperti
mengukur tanah dengan meter atau alat pengukur yang lain. Demikian pula membandingkan
sesuatu dengan yang lain dengan mencari persamaanpersamaannya.
Para ulama ushul fiqh berpendapat, qiyas ialah menetapkan hukum suatu kejadian atau peristiwa
yang tidak ada dasar nashnya dengan cara membandingkannya kepada suatu kejadian atau
peristiwa yang lain yang telah ditetapkan hukumnya berdasarkan nash karena ada persamaan
„illat antara kedua kejadian atau peristiwa itu

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

A. Peradaban Bangsa Arab Sebelum Islam


1) Sistem Peribadatan Bangsa Quraisy
Sebelum Islam, Pada permulaanya bangsa Arab Quraisy telah mengikuti dan meyakini ajaran agama Nabi
Ibrahim dan Nabi Ismail yaitu agama Hanifiyah, “hanif” artinya benar dan lurus. Karena itu sejak dulu,
ajaran tauhid sudah mengakar di hati masyarakat Arab. Pembauran dan pergaulan dengan bangsa lain
mempengaruhi kepercayaan mereka, tetapi seiring berjalannya waktu, ajaran tersebut mengalami perubahan,
penambahan dan pengurangan yang dilakukan oleh para pengikutnya yang tidak bertanggung jawab.

Kemudian muncul berbagai ajaran yang meragukan dan akhirnya jatuh menjadi penyembah berhala yang
dibawa oleh Amr bin Luay al Khuzai. Pada masa jahiliyah orang Arab Quraisy banyak yang menyembah
berhala atau patung-patung yang mereka buat sendiri dari batu, kayu dan logam. Menurut Ibnu Kalbi yang
menyebabkan bangsa Arab menyembah berhala dan batu, ialah barang siapa yang meninggalkan kota
Mekkah harus membawa batu yang diambil dari batu-batu yang ada di tanah Haram Ka‟bah. Hal itu mereka
lakukan dengan maksud untuk menghormati tanah Haram dan untuk memperlihatkan cinta mereka terhadap
kota Mekkah. Kemudian di setiap tempat persinggahan, mereka meletakan batu itu dan bertawaf
mengelilinginya seperti mengelilingi Ka‟bah. Proses ini berlangsung terus menerus dan akhirnya mereka
menyembah apa yang mereka sukai dan yakini.

Bangsa Arab mulai menyembah berhala ketika Ka‟bah berada di bawah kekuasaan Jurhum. Pasukan yang
dipimpin oleh Amr bin Luay al Khuzai dari keturunan Khuza‟ah datang ke Mekkah dan berhasil
mengalahkan Jurhum. Kemudian Amr bin Luay al Khuzai meletakkan sebuah berhala besar bernama Hubal
yang terbuat dari batu akik berwarna merah berbentuk patung manusia, yang ditempatkan di sisi Ka‟bah.
Kemudian ia menyeru kepada penduduk Hijaz supaya menyembah berhala itu. Di samping itu banyak lagi
berhala-berhala yang lain seperti al-Latta tempatnya di Thaif, menurut Tsaqif (penduduk Thaif) al-Latta ini
adalah berhala yang paling tua. Al-‟Uzza tempatnya di Hejaz kedudukannya sesudah Hubal, Manath,
tempatnya di dekat kota Madinah Manath ini dimuliakan oleh penduduk Yatsrib.

Beberapa bentuk pemujaan yang dianut oleh bangsa Arab sebelum datangnya agama Islam:
1. Menyembah Malaikat, di antara bangsa Arab ada yang menyembah berhala dan menuhankan Malaikat. Di
kota Mekkah ada sebagian bangsa Arab yang menganggap bahwa Malaikat itu adalah putera-puteri Tuhan
2. Menyembah jin, ruh dan hantu sebagian bangsa Arab yang menyembah hantu, jin dan ruh-ruh leluhur
mereka atau menganggap batu-batu sebagai makluk yang terhormat. Bahkan di suatu tempat jin yang
terkenal dengan nama ”Darahim” mereka selalu mengorbankan binatang-binatang di tempat itu agar
selamat dan terhindar dari segala bencana.
3. Menyembah bintang-bintang, yang dimaksud bintang-bintang adalah matahari, bulan dan bintang-bintang
yang gemerlap cahayanya pada malam hari, mereka menganggap bintang-bintang tersebut diberikan
kekuasaan penuh oleh Tuhan untuk mengatur alam ini.
4. Menyembah berhala, sebagian bangsa Arab menyembah berhala atau arca arca yang terbuat dari batu,
kayu dan logam yang mereka buat sendiri dan dengan selera mereka sendiri uantuk kemudian mereka
sembah.
5. Agama Yahudi dan Nasrani (Kristen), agama Yahudi mulai masuk ke Jazirah Arab tahun 1491 SM, mula –
mula di Mesir pada zaman Nabi Musa as.
Sedangkan agama Nasrani (Kristen) masuk ke Jazirah Arab kira-kira abad ke-4 M, agama Nasrani
berkembang di Jazirah Arab karena mendapat bantuan dari kerajaan Romawi dan Habsyi.

Sebelum Islam, orang-orang Arab Quraisy juga banyak percaya pada takhayul, antara lain:
1). Di dalam setiap perut orang ada ular, perasaan lapar timbul karena ular menggigit usus manusia.
2). Mereka biasa mengenakan cincin dari tembaga atau besi, dengan keyakinan untuk menambah
kekuatan.
3). Bila mereka mengharapkan turun hujan, mereka mengikatkan rumput kering pada ekor kambing.

2) Keadaan Sosial Masyarakat Quraisy Sebelum Islam


Keadaan sosial ekonomi masyarakat Arab sangat dipengaruhi oleh kondisi dan letak geografisnya. Bagian
tengah Jazirah Arab terdiri dari tanah pegunungan yang tandus. Oleh sebab itu banyak penduduk yang
hidupnya tidak menetap, mereka tinggal di pedalaman, yaitu masyarakat Badui, yang mata pencahariannya

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


beternak. Mereka berpindah pindah dari satu lembah ke lembah yang lain mencari rumput untuk hewan
ternaknya. Bidang pertanian dikerjakan oleh suku-suku yang bertempat tinggal di daerah-daerah subur,
terutama mereka yang mendiami daerah subur di sekitar oase seperti Thaif . Di tempat ini mereka menanam
buah buahan dan sayur-sayuran.

Masyarakat Arab yang tinggal diperkotaan biasanya mereka berdagang. Mereka dinamakan Ahlul Hadhar,
kehidupan sosial ekonomi mereka sangat ditentukan oleh keahlian mereka dalam perdagangan. Oleh karena
itu, bangsa Arab Quraisy sangat terkenal dalam dunia perdagangan. Mereka melakukan perjalanan dagang
pada dua musim dalam setahun, yaitu ke Negara Syam pada musim panas dan ke Yaman pada musim dingin.
Di kota Mekkah terdapat pusat perdagangan, yaitu pasar Ukaz, yang dibuka pada bulan- bulan tertentu,
seperti Zulqa‟dah, Zulhijjah, dan Muharram. Dalam bidang sosial politik, masyarakat Arab pada masa
jahiliyah tidak memiliki sistem pemerintahan yang mapan dan teratur. Mereka hanya mempunyai pemimpin
yang disebut Syeikh atau Amir, yang mengurusi persoalan mereka dalam masalah perang, pembagian harta
dalam pertempuran tertentu. Di luar itu seorang Syeikh tidak berkuasa atau tidak berhak mengatur anggota
kabilahnya.

Di samping itu, bangsa Arab sebelum Islam juga telah mampu mengembangkan ilmu pengetahuan. Hal ini
misalnya dapat dilihat dari berbagai ilmu pengetahuan yang berkembang di dalam kehidupan masyarakat
Arab pada waktu itu. Di antara ilmu pengetahuan yang mereka kembangkan adalah astronomi, yang
ditemukan oleh orang-orang Babilonia. Mereka ini pindah ke negeri Arab pada waktu negara mereka
diserang oleh bangsa Persia. Dari mereka inilah bangsa Arab belajar banyak ilmu astronomi. Tata sosial
bangsa Arab sebelum Islam terkenal pemberani di dalam membela pendirian. Mereka tidak mau mengubah
pendirian serta tata cara hidup yang sudah menjadi kebiasaannya, tidak mau mengalah, namun ada sisi
kebiasaan yang baik yaitu suka menghormati dan memuliakan tamu.

Moral dan perilaku sangat rusak sehingga mereka disebut kaum jahiliyah “yang bodoh”. Berjudi minum
minuman keras dilakukan secara bersama-sama, bahkan tak jarang mereka merampok sehingga sering
menimbulkan peperangan antar suku. Yang lebih buruk lagi moralnya adalah adanya suku Arab yang
mengubur bayi perempuan mereka secara hidup-hidup, mereka beranggapan bahwa anak perempuan itu tidak
berguna dan hanya menyusahkan orang tua. Oleh karena itu mereka merasa terhina apabila mempunyai anak
perempuan. Di antara suku yang melakukan perbuatan keji dan tak berperi kemanusiaan itu adalah suku bani
Tamim dan suku bani Asad. Dalam bidang bahasa dan seni bahasa, orang-orang Arab pada masa pra Islam
sangat maju. Bahasa mereka sangat indah dan kaya. Syair-syair mereka sangat banyak. Dalam lingkungan
mereka seorang penyair sangat dihormati. Tiap tahun di Pasar „Ukaz diadakan deklamasi sajak yang sangat
luas. Selain „Ukaz masih ada pasar yang dijadikan tempat berkumpulnya para penyair yaitu pasar Majinnah
dan Zul Majaz. Salah satu dari pengaruh syair pada bangsa Arab ialah bahwa syair itu dapat meninggikan
derajat seorang yang tadinya hina atau sebaliknya menghinakan seseorang yang tadinya terhormat. Satu-
satunya alat publisistik yang amat luas lapangannya yaitu Khithabah.

Di samping sebagai penyair, orang-orang Arab Jahiliyah juga sangat fasih berpidato dengan bahasa yang
indah dan bersemangat. Para ahli pidato pada saat itu mereka mendapat derajat tinggi seperti para penyair.
Salah satu kelaziman dalam masyarakat Arab Jahiliyah adalah mengadakan majelis atau nadwah sebagai
sarana untuk mendeklamasikan sajak, bertanding pidato, tukar menukar berita dan lain sebagainya. Seperti:
Nadi Quraisy dan DarunNadwah yang berdiri di samping Ka‟bah sebagian dari dakwah mereka. Begitulah
seorang ahli sejarah Islam, Ahmad Amin seorang sejarahwan islam memberi definisi tentang kata-kata Arab
Jahiliyah yaitu orang-orang Arab sebelum Islam yang membangkang kepada kebenaran. Mereka terus
melawan kebenaran, sekalipun telah diketahui bahwa itu benar. Jadi jahiliyah bukanlah Jahl yang berarti
bodoh.

B. DINASTI UMAYYAH
1. Latar Belakang Berdirinya Dinasti Bani Umayah
Pengertian kata Bani menurut bahasa berarti anak, anak cucu atau keturunan. Dengan demikian yang
dimaksud Bani Umayah adalah anak, anak cucu atau keturunan Bani Umayah bin Abdu Syams dari satu
keluarga. Kata Dinasti berarti keturunan raja-raja yang memerintah dan semuanya berasal dari satu
keturunan. Dengan demikian, Dinasti Umayah adalah keturunan raja-raja yang memerintah yang berasal
dari Bani Umayah.

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


Adapun istilah lain yang sering digunakan adalah kata Daulah, yang berarti kekuasaan, pemerintahan,
atau negara. Dengan kata lain, Daulah Bani Umayah adalah negara yang diperintah oleh Dinasti Umayah
yang raja-rajanya berasal dari Bani Umayah.
Bani Umayyah didirikan oleh Muawiyah bin Abu Sufyan pada tahun 41H/661 M di Damaskus dan
berlangsung hingga pada tahun 132 H/750 M. Muawiyah bin Abu Shofyan adalah seorang politisi handal
di mana pengalaman politiknya sebagai Gubernur Syam pada zaman Khalifah Ustman bin Affan cukup
mengantarkan dirinya mampu mengambil alih kekusaan dari genggaman keluarga Ali Bin Abi Thalib.
Tepatnya setelah Hasan bin Ali menyerahkan kursi kekhalifahan secara resmi kepada Muawiyah bin Abu
Sofyan dalam peristiwa Ammul Jama‟ah. Peristiwa penyerahan kekuasaan dari Hasan bin Ali kepada
Muawiyah bin Abu Sufyan itu terkenal dengan sebutan Amul Jama'ah atau tahun penyatuan . Peristiwa itu
terjadi pada tahun 661 M. Sejak itu, secara resmi pemerintahan Islam dipegang oleh Muawiyah bin Abu
Sufyan. Ia kemudian memindahkan pusat kekuasaan dari Madinah ke Damaskus ( Suriah ).

Oleh karena itu Muawiyah bin Abu Sofyan dinyatakan sebagai pendiri Dinasti Bani Umayah. Dilihat dari
sejarahnya Bani Umayah memang begitu kental dengan kekuasaannya, terutama pada masa zaman
jahiliyah. Dalam setiap persaingan, ternyata Bani Umayah selalu lebih unggul dibandingkan keluarga
Bani Hasyim. Hal ini disebabkan Bani Umayah memiliki unsur-unsur sebagai berikut:
1. Umayah berasal dari keturunan keluarga bangsawan
2. Umayah memiliki harta yang cukup
3. Umayah memiliki 10 anak yang terhormat dan menjadi pemimpin di masyarakat, di antaranya Harb,
Sufyan, dan Abu Sufyan.
Sebagaimana yang disebut-sebut dalam sejarah, bahwa Abu Sofyan merupakan pemimpin pasukan
Quraisy melawan Nabi Muhammad SAW pada Perang Badar Kubra.

Keluarga Bani Umayah masuk Islam ketika terjadi Fathul Makkah pada tahun ke-8 H. Abu Sofyan
diberi kehormatan untuk mengumumkan pengamanan Nabi SAW, yang salah satunya adalah barang siapa
masuk ke dalam rumahnya maka amanlah dia, masuk kedalam Masjidil Haram dan rumahnya Nabi SAW
maka dia juga akan merasa aman. Dengan ini banyak kaum dari kalangan Bani Umayah yang berduyun-
duyun untuk masuk Islam dan menyebarkan Islam keberbagai wilayah.

Keturunan Umayah memegang kekuasaan Islam selama 90 tahun, kemudian dikenal dengan Dinasti
Umayah. Selama kurun waktu tersebut pemerintahan dipegang oleh 14 orang. Khalifah-Khalifah itu
adalah sebagai berikut:
1. Muawiyah bin Abu Sufyan ( Muawiyah I ) 661-680 M
2. Yazid bin Muawiyah ( Yazid II ) 680-683 M
3. Muawiyah bin Yazid 683-684 M
4. Marwan bin Hakam (Marwan I) 684-685 M
5. Abdul Malik bin Marwan 685-705 M
6. Al Walid bin Abdul Malik ( Al Walid II ) 705-715 M
7. Sulaiman bin Abdul Malik 715-717 M
8. Umar bin Abdul Aziz ( Umar II ) 717-720 M
9. Yazid bin Abdul Malik ( Yazid II ) 720-724 M
10. Hisyam bin Abdul Malik 724-743 M
11. Al-Walid bi Yazid ( Al Walid II ) 743-744 M
12. Yazid bin al Walid ( Yazid III ) 744 M
13. Ibrahim bin al Walid 744 M
14. Marwan bin Muhammad ( Marwan III ) 744-750 M
Pada masa awal, kebijakan pemerintah Dinasti Umayah lebih banyak ditujukan untuk memperluas
wilayah Islam dengan kekuatan militer. Namun pada periode berikutnya, dinasti ini berhasil menata
pemerintahannya diberbagai bidang. Hal ini tercapai berkat jasa dari empat orang Khalifah , yaitu :
1. Abdul Malik bin Marwan
2. Walid bin Abdul Malik
3. Umar bin Abdul Aziz
4. Hisyam bin Abdul Malik
Pada masa pemerintahan merekalah tercapai kemakmuran dan kemajuan yang tidak hanya dinikmati oleh
rakyat yang beragama Islam saja, namun kemajuan dan kemakmuran tersebut dapat dinikmati oleh

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


kalangan non muslim. karena pada saat itu kas negara sangat banyak dan melimpah bahkan sulit untuk
mencari seseorang yang mau menerima zakat.

B. Perkembangan Organisasi Negara dan Susunan Pemerintahan Pada Masa Dinasti Umayyah
Organisasi Negara pada masa Daulah Umayah masih seperti pada masa permulaan Islam, yaitu terdiri
dari lima badan:
1. An Nidhamus Siyasi (organisasi politik)
Bidang organisasi politik ini, telah mengalami beberapa perubahan dengan masa permulaan islam,
terutama telah terjadi perubahan yang sangat prinsip di antaranya :
a. Khilafah
Kekuasaan oleh Muawiyah bin Abi Sufyan telah mengakibatkan terjadinya perubahan dalam
peraturan Syura yang menjadi dasarnya pemilihan Khulafaur Rasyidin. Dengan demikian jabatan
khilafah beralih ke tangan raja satu keluarga, yang memerintah dengan kekuatan pedang, politik
dan diplomasi. Penyelewengan semakin jauh setelah Muawiyah mengangkat anaknya Yazid
menjadi putra mahkota (waliyul ahdi).

b. Al-Kitabah
Seperti halnya pada masa permulaan islam, maka dalam masa daulah Umayah dibentuk semacam
dewan sekretariat negara (Diwaanul kitabah) untuk mengurus berbagai urusan pemerintahan.
karena dalam masa ini urusan pemerintahan telah menjadi lebih banyak, maka ditetapkan 5 orang
sekretaris yaitu :
1. Katib Ar-Rasail (sekretaris urusan persuratan)
2. Katib al-Kharraj (sekretaris urusan kuangan / pajak)
3. Katib al-Jund (sekretaris urusan ketentaraan)
4. Katib asy-Syurthah (sekretasis urusan kepolisian)
5. Katib al-Qadhi (sekretasis urusan kehakiman)

c. Al-Hijabah
Dalam masa daulah Umayah diadakan satu jabatan baru yang bernama a-lhijabah, yaitu urusan
pengawalan keselamatan khilafah. mungkin karena khawatir akan terulang peristiwa pembunuhan
terhadap Ali dan percobaan pembunuhan terhadap Muawiyah danAmr bin Ash, maka diadakanlah
penjagaan yang ketat sekali, sehingga siapapun tidak dapat menghadap sebelum mendapat ijin dari
pengawal (hujjab)

2. An Nidhamul Idari (organisasi tata usaha Negara)


Seperti telah diterangkan, bahwa organisasi tata usaha negara pada permulaan islam sangat sederhana,
tidak diadakan pembidangan usaha yang khusus, demikian juga pada masa dinasti Umayah. organisasi
tata usaha negara pada masa ini terdiri dari :
a. Ad Dawaawin
Untuk mengurus tata usaha pemerintahan, maka Daulah Umayah mengadakan empat buah dewan
yaitu : Diwanul Kharraj, Diwanur Rasail, Diwanul Musytaghilat al-Mutanauwi‟ah dan Diwanul
Khatim
b. Al-Imarah Alal Buldan
Daulah Umayah membagi daerah Mamlakah Islamiyah kepada lima wilayah besar, yaitu :
1. Hijaz, yaman, Nejed (pedalaman Jzairah Arab)
2. Irak, Persia, Aman, Khurasan
3. Mesir, Sudan
4. Armenia, Azerbaijan, dan Asia kecil
5. Afrika Utara, Libya, Andalusia, Sicilia
Untuk tiap wilayah besar ini, diangkat seorang Amirul Umara (Gubernur Jenderal), yang
dibawahnya ada beberapa orang Amir (gubernur) yang mengepalai satu wilayah.
c. Barid
Organisasi pos diadakan dalam tata usaha negara islam semenjak Muawiyah memegang jabatan
khalifah. Setelah khalifah Abdul Malik bin Marwan berkuasa maka diadakan perbaikan dalam
organisasi pos.
d. Syurthah

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


Organisasi syurthah (kepolisian) dilanjutkan terus pada masa dinasti Umayah bahkan
disempurnakan. Pada mulanya organisasi kepolisian menjadi bagian dari organisasi kehakiman
yang bertugas melaksanakan perintah hakim dan keputusan-keputusan pengadilan, dan kepalanya
sebagai pelaksana al-hudud. tak lama kemudian organisasi kepolisian terpisah dari kehakiman dan
berdiri sendiri dengan tugas mengawasi kejahatan.
3. An Nidhamul Mali (organisasi keuangan atau ekonomi)
Sumber uang masuk pada masa daulah Umayah umumnya sama seperti di zaman permulaan islam, di
antaranya : Al-Dharaaib merupakan kewajiban yang harus dibayar oleh warga negara. Masharif Baitil
Mal
4. An Nidhamul Harbi (organisasi pertahanan)
Oganisasi pertahanan pada masa daulah umayah sama seperti pada masa khalifah Umar, hanya lebih
disempurnakan. bedanya kalau pada masa khulafaur Rasyidin tentara Islam adalah tentara sukarela,
maka pada masa daulah umayah orang masuk tentara kebanyakan dengan paksa atau setengah paksa,
yang dinamakan nidhamut tajnidil ijbary (seperti undang-undang wajib militer), seperti Angkatan
laut.Pada masa khalifah Usman telah dimulai dibangun angkatan laut islam tetapi sangat sederhana.
setelah muawiyah memegang kendali negara Islam, maka dibangunlah armada islam yang kuat
dengan tujuan : (1) untuk mempertahankan daerah-daerah islam dari serangan armada Romawi dan
(2) untuk memperluas dakwah islamiyah. Membentuk armada musim panas dan armada musim
dingin
5. An Nidhamul Qadhai (organisasi kehakiman)
Di zaman Daulah Umayah, kekuasaan pengadilan telah dipisahkan dari kekuasaan politik. Kehakiman
pada zaman ini mempunyai ciri :
a. Bahwa seorang qadhi (hakim) memutuskan perkara dengan ijtihadnya karena pada waktu itu belum
ada lagi madzhab empat ataupun madzhab-madzhab lainnya. Pada masa itu, para qadli menggali
hukum sendiri dari al-kitab dan as-sunah dengan berijtihad.
Kehakiman belum terpengaruh dengan politik, karena para qadli bebas merdeka dengan hukumnya,
tidak terpengaruh dengan kehendak para pembesar yang berkuasa.
b. Para hakim pada zaman Umayah adalah manusia pilihan, yang bertakwa kepada Allah dan
melaksanakan hukum dengan adil, sementara para khalifah mengawasi gerak-gerik dan perilaku
mereka sehingga kalau ada yang menyeleweng terus dipecat.

Kekuasaan kehakiman di zaman ini dibagi ke dalam tiga badan :


1. Al-Qadla‟ : tugasnya menyelesaikan perkara-perkara yang berhubungan dengan agama.
2. Al-Hisbah : tugas al-Muhasib (kepala hisbah) biasanya menyelesaikan perkara-perkara umum dan
soaial pidana yang memerlukan tindakan cepat.
3. An-Nadhar fil-Madhalim, yaitu mahkamah tertinggi atau mahkamah banding.

C. Perkembangan Ilmu Pengetahuan


Pusat kegiatan ilmiah pada masa Dinasti Umayah adalah Kota Basrah dan Kufah di Irak. Perkembangan
ilmu pengetahuan itu ditandai dengan munculnya ilmuwan-ilmuwan muslim dalam berbagai bidang.
Khalid binZayid bin Mu'awiyah adalah orang pertama yang menerjemahkan buku tentang astronomi,
kedokteran dan kimia. Disamping itu, Khalid bin Yazid merupakan seorang penyair dan orator yang
terkenal.

Pada masa pemerintahannya, Khalifah Umar bin Abdul Aziz , sering mengundang para ulama dan fuqaha
untuk mengkaji ilmu dalam berbagai majlis. Ulama-ulama lain yang muncul pada waktu itu adalah
Hasan al Basri, Ibnu Shihab az Zuhri dan Wasil bin Ata.

Pada masa pemerintahan Abdul Malik bin Marwan, Bahasa Arab digunakan sebagai bahasa
administrasi negara. Penggunaan bahasa arab yang makin luas membutuhkan suatu panduan kebahasaan
yang dapat dipergunakan oleh semua golongan. Hal itu mendorong lahirnya seorang bahasawan yang
bernama Sibawaihi. Ia mengarang sebuah buku yang berisi pokok-pokok kaidah bahasa Arab yang
berjudul al-kitab. Buku tersebut bahkan termashur hingga saat ini.

Bidang kesusastraan juga mengalami kemajuan.Hal itu ditandai dengan munculnya sastrawan-sastrawan
berikut ini :
1.Qays bin Mulawwah , termasyhur dengan sebutan Laila Majnun ( wafat 699 M)

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


2.Jamil al-Uzri ( wafat 701 M ).
3.al Akhtal ( wafat 710 M )
4.Umar bin Abi Eabi'ah ( wafat 719 )
5.al Farazdaq ( wafat 732 M )
6.Ibnu al Muqaffa ( wafat 756 M )
7.Jarir ( wafat 792 M ).

Pada masa dinasti Umayah, pembangunan fisik juga mendapat perhatian besar. Dengan berpindahnya
pusat kekuasaan keluaar dari Jazirah Arab, pembangunan fisik juga tidak terpusat di Jazirah Arab saja.
Usaha yang dilakukan oleh Dinasti Umayah dalam kaitannya dengan keberadaan bangsawan bersejarah
adalah :
1.Mengubah Katedral St.John di Damaskus menjadi Masjid
2.Menggunakan Katedral Hims sebagai Masjid
3.Merenovasi Masjid Nabawi
4. Membangun Istana Qusyr Amrah dan Istana al Musatta yang digunakan sebagai tempat
peristirahatan di padang pasir.
Bukti-bukti peninggalan tersebut menunjukkan bahwa pada masa Dinasti Umayah umat Islam sudah
mencapai tingkat peradaban yang tinggi.

D. Sekilas tokoh-tokoh bani umayyah


1. Muawiyah bin Abi Sofyan
a. Biografi Muawiyah bin Abi Sofyan
Muawiyah bin Abi Sofyan dilahirkan sekitar 15 tahun sebelum Nabi Muhammad dan Pengikutnya
hijrah ke Madinah. Muawiyah merupakan pendiri sekaligus khalifah pertama pada bani Umayyah.

Ciri-ciri beliau berkulit Putih, berbadan tegap, tampan, berwibawa, bersikap ibarat raja, suka
bergaya hidup mewah, makanan yang lezat dan suka akan kebersihan.Beliau masuk Islam pada hari
penaklukan kota Mekah bersama penduduk kota Mekah lainnya. Setelah masuk Islam Rasulullah
Saw., berusaha membuat agar Muawiyah lebih akrab dengan beliau. Dam ternyata Muawiyah
memiliki sifat-sifat sabar, cerdik, toleran, pandai mengendalikan diri, serta pemberi maaf. Dari
sifat-sifat itu Rasulullah Saw., mengangkat Muawiyah menjadi anggota dari sidang penulis wahyu.
Sikap optimis selalu memandang ke depan membuat Muawiyah tidak pernah mengalami kegagalan
dalam urusan yang diinginkan, baik ketika menjabat khalifah selama 20 tahun. Kegagalan yang
pernah dialami Khalifah Muawiyah adalah ketika menaklukan kota Konstanti Nopel. Khalifah
Muawiyah juga dikenal sebagai tokoh yang pandai dalam menarik perhatian musuh-musuhnya dan
para penantangnya, yaitu dengan kesabaran dan kewibawaan seperti yang dilakukan Nabi
Muhammad kepada orang-orang yang baru masuk Islam. Dalam diri Khalifah Muawiyah terdapat
semboyan," Aku tidak akan menggunakan pedangku selama cambukku masih cukup, aku tidak
akan menggunakan cambukku selama lidahku masih bisa mengatasi".
b. Usaha-usaha Mu‟awiyah bin Abi Sofyan
Beberapa Usaha di dalam pemerintahan dalam rangka mempertahankan kekuasaan Mu‟awiyah
adalah memperluas wilayah kekuasaan dan mempersiapkan putra mahkota sebagai pengganti
khalifah berikutnya.
1). Perluasan Wilayah
Mu‟awiyah menerapkan politik perluasan wilayah kekuasaan dalam rangka dakwah Islam,
sehingga ketika ia memerintah kaum muslimin mampu menaklukan daerah-daerah yang
potensial, misalnya Turki, dan Armenia yang merupakan daerah kekuasaan Bizantium.
Kemudian didukung kemampuan pasukan maritim yang tangguh dan merupakan pasukan
yang paling hebat ketika itu, Mu‟awiyah mampu menguasai Laut Tengah.Selain itu, berkat
kekuatan pasukan angkatan laut Mu‟awiyah tersebut, akhirnya pulau Kreta masuk dalam
kekuasaan kaum Muslimin. Demikian pula Pulau Arkabi yang berada di antara Yunani dan
Turki. Setelah mengadakan penyerangan kedua pulau itu, Armada pasukan Mu‟awiyah
melanjutkan invansi ke arah barat untuk menguasai daratan Afrika Utara.Pasukan Mu‟awiyah
juga berjaya di wilayah timur dengan keberhasilannya menaklukan Thakhanistan, Sajistan,
dan Quhistan di daratan Asia Tengah, serta Sirt, Mogadishu, Tarablis, dan Qawairuwan di
daerah Afrika.
2). Pengangkatan Putra mahkota

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


Segera setelah menjadi khalifah. Mu‟awiyah telah mempersiapkan putranya yang bernama
Yazid untuk menjadi putra mahkota yang kelak akan menjadi khalifah setelah dia turun tahta.
Setrategi yang diterapkannya adalah melakukan lobi politik kepada tokoh-tokoh yang
berpengaruh, misalnya para pemuka masyarakat dari berbagai kalangan.Meski demikian
upaya itu masih ditentang oleh beberapa pihak yang kurang sependapat dengan rencana itu.
Penentang itu berasal dari para pemuka agama, misalnya Abdullah bin Umar, Abdurrahman
bin Abu Bakar, Husen bin Ali, Abdullah bin Zubair, dan Abdullah bin Abbas.
Para pemuka agama itu tidak menghendaki pengangkatan khalifah dilakukan dengan cara
tunjukan atau turun-temurun, tetapi harus dilaksanakan dengan cara musyawarah, sehingga
tidak menyimpang dari pergantian pimpinan yang telah dilaksanakan oleh Khulafaur
Rasyidin. Pertimbangan para sahabat dekatnya itu disebabkan karakter Yazid kurang
mendukung bila ditetapkan sebagai putra mahkota. Sifat Yazid yang menjadi kelemahannya
adalah tidak pernah serius terhadap segala sesuatu dan meremehkan segala urusan. Adapun
sifat yang tidak sesuai dengan syarat sebagai pemimpin adalah akhlak Yazid sangat tidak
terpuji, sering bermabuk-mabukan, tidak istiqamah dalam beribadah, zalim, dan pemboros.

c. Jasa-jasa Mu‟awiyah bin Abi Sofyan


Jasa-jasa Mu‟awiyah selam hidupnya, dalam rangka mengangkat hakikat dan martabat kaum
muslim cukup banyak. Selama kepemimpinannya, umat Islam mampu disatukan dalam menjaga
keamanan Negara. Bukti keberhasilannya itu antara lain bahwa selama dia berkuasa, tidak pernah
terjadi pemberontakan yang cukup berarti, kecuali penentang yang dilakukan oleh golongan
Khawarij. Selama 19 tahun berkuasa, Mu‟awiyah mampu menciptakan suasana yang aman dan
terkendali. Suasana kondusif itu sebagai hasil dari kemampuannya meredam pihak-pihak yang
berusaha melawan kekuasaannya. Upaya-upaya gangguan dan ancaman yang dilancarkan oleh
para penentangnya dapat dipatahkan dengan mudah. Dengan keamanan dalam negeri itu maka
Mu‟awiyah berhasil memperluas daerah kekuasaan Islam.Jasa-jasa yang ditorehkan oleh
Mu‟awiyah antara lain membentuk dinas pos, membangun istana, serta membentuk lembaga
Pendidikan, lembaga kementrian dan lembaga keuangan Negara. Dalam sejarah pemerintahan
secara umum, Mu‟awiyah diakui sebagai pembaharu sistem pertahanan kekuasaan Islam.

2. Meneladani Kepribadian Umar bin Abdul Aziz


Umar bin Abdul Aziz merupakan Khalifah Dinasti Umayyah yang membawa Daulah Umayyah
mencapai puncak kejayaan. Menurut para ahli sejarah, gaya kepemimpinannyamirip dengan gaya
kepemimpinan khulafaur Rasyidin. Dialah satu-satunya khalifah Bani Umayyah yang tidak dicela oleh
para khalifah Bani Umayyah pada masa selanjutnya.
a. Biografi Umar bin Abdul Aziz
Umar bin Abdul Aziz lahir di Madinah pada tahun 63H/683M dan wafat di Dair Sym‟an, Syuriah
pada tahun 101H/720M. Nama lengkapnya adalah Abu Hafes Umar bin Abdul Aziz bin Marwan
bin Hakam bin As bin Umayyah bin Abd Syams. Ia adalah keturunan Umar bin Khattab melalui
ibunya yang bernama, Laila Ummu Asim binti Asim bin Umar bin Khattab. Ia lahir ketika
ayahnya Abdul Aziz menjadi Gubernur di Mesir.

Umar menghabiskan sebagian besar hidupnya di Madinah hingga ayahnya wafat tahun 85H/704M.
Kemudian pamanya yang bernama Abdul Malik bin Marwan membawanya ke Damaskus dan
menikahkanya dengan putrinya, Fatimah. Umar bin Abdul Aziz memperoleh pendidikan di
Madinah, yang pada waktu itu merupakan pusat ilmu pengetahuan dan gudang para ulama Hadist
dan Tafsir. Pendidikan yang diperolehnya sangat mempengaruhi kehidupan pribadinya dalam
melaksanakan tugas yang diamanatkan kepadanya.

Pada masa pemerintahan Alwalid bin Abdul Malik, Umar bin abdul Aziz diangkat menjadi
Gubernur Hijaz yang berkedudukan di Madinah. Ketika itu ia baru berusia 24 tahun. Ketika
Masjid Nabawi dibongkar atas perintah Alwalid bin Abdul Malik untuk diganti dengan bangunan
baru yang lebih indah, Umar bin Abdul Aziz dipercaya sebagai pengawas pelaksanaan
pembangunan itu.

Umar bin Abdul Aziz dikenal sebagai gubernur yang adil, bijaksana, mengutamakan dan
memperhatikan kepentingan rakyat, serta mau mendiskusikan berbagai masalah penting yang

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


berkaitan dengan Agama, urusan rakyat, dan pemerintahan. Umar bin Abdul Aziz berdasarkan
wasiat Khalifah dinasti Umayyah sebelumnya yaitu Sulaiman bin Abdul Malik. Setelah menjadi
khalifah, beliau meninggalkan cara hidup bermewah-mewahan dan melakukan cara hidup yang
sederhana. Umar bin Abdul Aziz mengembalikan semua harta yang ada pada dirinya ke Baitul
Mal. Beliau mengharamkan atas dirinya untuk mengambil apapun dari Baitul Mal.
b. Usaha-usaha Khalifah Umar bin Abdul Aziz
Pada saat Khalifah Umar bin abdul Aziz menjadi khalifah, beliau melakukan beberapa usaha
antara lain
a) Bidang Agama
Pada bidang ini usaha yang dilakukan adalah
1) Menghidupkan kembali ajaran Al Qur‟an dan Sunah Nabi
2) Menerapkan hukum Syari‟ah Islam secara serius dan sistematis
3) Mengadakan kerja sama dengan ulama-ulama besar seperti, Hasan Al Basri dan Sulaiman
bin Umar
4) Memerintahkan kepada Imam Muhammad bin Muslim Bin Syihab Az-Zuhri
mengumpulkan hadist-hadist untuk ditulis
b) Bidang Pengetahuan
Dalam bidang ini usaha yang dilakukan adalah memindahkan sekolah kedokteran yang ada di
Iskandariah (Mesir) ke Antakya (Turki) dan Harran (Turki).
c) Bidang Sosial Politik
Dalam bidang ini usaha yang dilakukan adalah Menerapkan prinsip politik yang menjunjung
tinggi kebenaran dan keadilan yang lebih utama dari segalanya.
1) Melihat secara langsung cara kerja para gubernur dengan cara mengirim utusan ke berbagai
negeri.
2) Memecat gubernur yang tidak taat menjalankan agama dan bertindak dzolim terhadap
rakyat.
d) Bidang Ekonomi
Usaha yang dilakukan dalam bidang ekonomi adalah
1) Mengurangi beban pajak yang dipungut dari kaun nasrani
2) Menghentikan Jizyah (pajak) dari umat islam
3) Membuat aturan mengenai timbangan dan takaran
4) Membasmi kerja paksa
5) Memperbaiki tanah pertanian, irigasi, penggalian sumur-sumur dan pembangunan jalan.
6) Menyediakan tempat penginapan bagi musyafir
7) Menyantuni fakir miskin

f) Bidang Dakwah dan Perluasan wilayah


Khalifah Umar bin abdul Aziz melakukan perluasan wilayah melalui dakwah amar ma‟ruf dan
nahi munkar, dengan cara yang bijak dan lemah lembut. Umar bin Abdul Aziz mengganti
kebiasaan mencela nama Ali bin Abi Thalib dalam Khutbah Jum‟at dan mengganti dengan
pembacaan firman Allah SWT. dalam Surat An Nahl:90 yang artinya “sesungguhnya Allah SWT.
menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah
SWT. melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran
kepadamu agar dapat kamu mengambil pelajaran”.
c. Jasa-jasa Khalifah Umar bin Abdul Aziz
1. Menciptakan perdamaian yang dilandasi ajaran Islam
2. Meningkatkan kesejahteraan rakyat
3. Melindungi hak asasi manusia
4. Menyusun undang-undang tentang pertahanan
5. Membangun tanah pertanian lengkap dengan pengairan
6. Membangun masjid-masjid sebagai syiar Islam
7. Menyediakan dana khusus untuk menolong orang-orang miskin
8. Melakukan pembukuan terhadap hadis-hadis Nabi Muhammad Saw.

Khalifah Umar bin Abdul Aziz memerintah selama dua setengah tahun. Waktu yang relatif lama ia
gunakan untuk membuat kebijaksanaan di berbagai bidang. Dalam melaksanakan kebijaksanaannya,

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


ia tidak memanfaatkan kebijaksanaan itu untuk memperkaya diri. Ia bahkan menerapkan pola hidup
sederhana.

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


EKONOMI

BAB 1 PERMASALAHAN EKONOMI


1. Kebutuhan menurut intensitas kemanfaatan dibedakan menjadi:
a. Kebutuhan primer
b. Kebutuhan sekunder
c. Kebutuhan tersier
2. Kebutuhan menurut sifatnya:
a. Kebutuhan Jasmani
b. Kebutuhan Rohani
3. Kebutuhan menurut subyeknya:
a. Kebutuhan perseorangan
b. Kebutuhan kolektif
4. Kebutuhan menurut waktunya:
a. Kebutuhan sekarang
b. Kebutuhan yang akan datang
5. Hal-hal yang dapat mempengaruhi kebutuhan antara lain: keadaan alam, peradaban, adat istiadat,
dan agama
6. Jenis-jenis benda pemuas kebutuhan:
a. Menurut cara mendapatkannya: benda ekonomi, benda bebas,
b. Benda menurut kegunaanya (utility): benda konsumsi, benda produksi
c. Benda menurut hubungannya dengan benda lain; benda substitusi, benda komplementer
7. Kegunaan barang pemuas kebutuhan dibedakan menjadi : Form utility (nilai guna bentuk), Place utility
(nilai guna tempat), Time utility (nilai guna waktu), Ownership utility (nilai guna kepemilikan)
8. Berbagai macam sistem ekonomi :
a. Sistem Ekonomi Tradisional
b. Sistem Ekonomi Terpusat
c. Sistem Ekonomi Pasar
d. Sistem Ekonomi Campuran

BAB 2 PERILAKU KONSUMEN DAN PRODUSEN


 Konsumsi adalah kegiatan menghabiskan atau mengurangi nilai guna suatu barang dan jasa
 Konsumen adalah orang atau pihak yang melakukan kegiatan konsumsi tersebut
 Nilai suatu barang/jasa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu nilai pakai (value in use) dan nilai tukar
(value in exchange)
 Nilai pakai dan nilai tukar, masing-masing dapat dilihat dari sisi subjektif (dari sisi orangnya) dan dari
sisi objektif (dari sisi barangnya).
 Hukum Gossen I berbunyi “ Jika pemuasan kebutuhan dilakukan terus menerus, maka kenikmatan
semakin lama semakin berkurang, dan pada suatu saat akan tercapai titik kepuasan”
 Hukum Gossen II berbunyi “Manusia berusaha memuaskan kebutuhannya yang beraneka ragam hingga
mencapai tingkat intensitas yang sama (harmonis)”
 Untuk menjelaskan perilaku konsumen dalam memperoleh kepuasan terhadap barang dan jasa yang
dikonsumsi terdapat dua pendekatan teori, yaitu pendekatan kardinal dan pendekatan ordinal.
 Faktor yang dapat mempengaruhi konsumsi seseorang:
1. Tingkat pendapatan
2. Harga barang dan jasa
3. Adat istiadat dan kebiasaan konsumen
4. Barang substitusi
5. Jumlah penduduk
6. Banyaknya barang konsumsi yang tahan lama dalam masyarakat
7. Ramalan/dugaan masyarakat akan adanya perubahan harga
8. Selera Konsumen
 Produksi sering diartikan sebagai kegiatan menambah dan atau menciptakan guna/manfaat (utility)
suatu barang. Sedangkan orang yang melakukan kegiatan produksi disebut dengan produsen.
 Faktor produksi terdiri dari:
1. Faktor produksi alam (natural resources)
2. Faktor produksi tenaga kerja (human resources)

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


3. Faktor produksi modal (capital resources)
4. Faktor produksi kewirausahaan (entrepreneurship resources)
BAB 3 PERMINTAAN, PENAWARAN, HARGA, DAN KESEIMBANGAN
1. Permintaan (Demand) adalah jumlah barang atau jasa yang rela dan mampu dibeli oleh
konsumen/pelanggan pada berbagai kemungkinan harga selama periode tertentu dengan asumsi faktor-
faktor lainnya dianggap tetap (ceteris paribus). Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi permintaan
suatu barang adalah harga barang itu sendiri (Px), harga barang lain (Py) bisa barang substitusi dan
barang komplementer, pendapatan konsumen (Y), selera/preferensi konsumen (t), dan jumlah Penduduk
(Pop).
2. Penawaran (Supply) diartikan kesediaan penjual untuk menjual/menyerahkan berbagai jumlah barang
pada berbagai tingkat harga dalam waktu tertentu dan keadaan tertentu. Faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi penawaran antara lain harga barang itu sendiri (Px), harga barang lain (Py), tingkat
teknologi (T) dan harga sumber daya/input (I).
3. Elastisitas dapat diartikan sebagai derajat kepekaan suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala
ekonomi lain. Pengertian lain elastisitas diartikan sebagai tingkat kepekaan perubahan kuantitas suatu
barang yang disebabkan oleh adanya perubahan faktor-faktor lain seperti perubahan harga barang itu
sendiri, harga barang lain dan Income. Macamnya ada 3 (tiga) yaitu: Elastisitas Harga/permintaan;
Elastisitas Silang dan Elastisitas pendapatan/income.
4. Keseimbangan pasar (Equilibrium price) atau harga keseimbangan atau harga pasar diartikan sebagai
tingkat harga yang terjadi berdasarkan kesepakatan antara pembeli dan penjual. Keseimbangan terjadi
saat kurva permintaan berpotongan dengan kurva penawaran. Titik perpotongan antara kedua kurva
tersebut disebut dengan titik keseimbangan (Equilibrium), harganya pada sumbu vertikal disebut harga
keseimbangan (Price Equilibrium) dan kuantitasnya pada sumbu horizontal disebut jumlah/kuantitas
keseimbangan (Quantity Equlibrium). Metode untuk menghitung keseimbangan ada 3 (tiga) macam
yaitu Pendekatan Tabel, Pendekatan Grafik dan Pendekatan Matematis.

BAB 4 PASAR, PASAR BARANG DAN PASAR INPUT


1. Pasar diartikan sebagai “tempat” bertemunya kekuatan penjual (supply) dan kekuatan pembeli
(demand) sampai timbul transaksi. Pengertian pasar yang menekankan pentingnya tempat atau dalam
arti fisik disebut pasar tradisional (pasar konkret). Penggolongan pasar dapat dilakukan menurut:
a. Barang yang ditransaksikan: (1) Pasar Output; dan (2) Pasar Input.
b. Struktur Penjualnya: (1) Pasar Persaingan Sempurna; (2). Pasar Persaingan
Tidak Sempurna, terdiri atas Pasar Monopoli; Pasar Oligopoli (bisa dipecah
lagi menjadi Duopoli dan Oligopoli) dan Pasar Persaingan Monopolistik.
c. Struktur Pembelinya: (1) Pasar Monopsoni; dan (2) Pasar Oligopsoni.
d. Komoditas yang Diperdagangkan: (1) Pasar Komoditi atau pasar barang; (2)
Pasar Tenaga Kerja; (3) Pasar Uang; dan (4) Pasar Modal.
2. Pasar barang (komoditi) atau dikenal dengan Bursa komoditi adalah suatu pasar yang
kegiatannya mempertemukan antara penjual dan pembeli untuk melaksanakan transaksi jual atau beli
barang/komoditi tertentu. Pasar Komoditi dapat dibedakan menjadi 2 (dua) :
a. Pasar Fisik adalah suatu kegiatan perdagangan yang penyerahan barang dagangan dari penjual
kepada pembeli dilakukan segera setelah transaksi atau ada penyerahan barang secara tunai;
b. Pasar komoditi berjangka adalah suatu kegiatan perdagangan dalam hal ini yang diperdagangkan
adalah surat kontrak yang mewakili barang yang disimpan di gudang. Pada pasar ini penyerahan
barang dilakukan kemudian bahkan bisa sampai beberapa bulan sesuai perjanjian.
3. Pasar input adalah pasar faktor-faktor produksi. Pasar faktor produksi bisa dijabarkan menjadi : (1)
Pasar tenaga kerja; (2) Pasar Uang; dan (3) Pasar Modal.

BAB 5 KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BIDANG EKONOMI


1. Ilmu ekonomi makro mempelajari perilaku ekonomi sebagai keseluruhan tentang kehidupan ekonomi.
2. Ilmu ekonomi mikro mempelajari keputusan-keputusan individu baik sektor rumah tangga maupun
perusahaan dalam mengalokasikan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
3. Kebijakan pemerintah di bidang ekonomi meliputi:
a. Kebijakan fiskal, merupakan kebijakan yang mengatur tentang penerimaan dan pengeluaran negara.
b. Kebijakan moneter, kebijakan yang ditetapkan dan dilaksanakan oleh Bank Indonesia untuk
mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah yang dilakukan antara lain melalui pengendalian
jumlah uang beredar dan atau suku bunga.

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


c. Kebijakan ekonomi internasional, kebijakan yang ditetapkan dalam hubungan perdagangan
intenasional.
d. Kebijakan pendapatan, kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mempengaruhi tingkat
pendapatan masyarakat.
4. Masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi antara lain: kemiskinan, inflasi, pengangguran
dan lapangan kerja.

BAB 6 PENDAPATAN NASIONAL


1. Product Domestic Regional Bruto (PDRB) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang
dihasilkan oleh unit-unit produksi yang ada di daerah selama 1 (satu) tahun
2. Product Domestic Buto (PDB atau GDP) adalah jumlah dari seluruh produksi barang dan jasa yang
dihasilkan oleh suatu Negara selama satu tahun termasuk di dalamnya barang dan jasa yang dihasilkan
oleh orang asing dan perusahaan asing yang beroperasi di dalam negeri.
3. Produksi Nasional Kotor atau Gross National Product (GNP) adalah jumlah seluruh barang dan jasa
yang dihasilkan masyarakat selama satu tahun termasuk di dalamnya jumlah barang dan jasa yang
dihasilkan masyarakat Negara tersebut yang bekerja di luar negeri tetapi tidak diperhitungkan barang
dan jasa yang dihasilkan masyarakat asing yang bekerja di dalam negeri
4. Produksi nasional neto atau Net National Product (NNP) adalah produksi nasional kotor (GNP)
dikurangi penyusutan barang-barang modal.
5. Pendapatan nasional Bersih atau Net National Income (NNI) adalah produksi nasional neto dikurangi
dengan pajak tidak langsung.
6. Pendapatan perseorangan (PI) adalah Pendapatan yang berhak diterima oleh seseorang sebagai bentuk
balas jasa atas keikutsertaannya dalam proses produksi.
7. Pendapatan Bebas (DI) adalah pendapatan dari seseorang yang siap digunakan baik untuk keperluan
konsumsi maupun untuk ditabung.
8. Pendapatan perkapita adalah pendapatan rata-rata dari penduduk suatu negara yang diperoleh dari
pendapatan nasional pada tahun tertentu dibagi dengan jumlah penduduk suatu negara pada tahun
tersebut.
9. Rumus pendapatan perkapita yaitu :
a. Dilihat dari komponen produk domestik bruto (PDB)

Rumus :
b. Dilihat dari komponen produk nasional bruto

Rumus :
10. Inflasi merupakan suatu peningkatan harga secara umum dalam perekonomian yang terjadi secara terus
menerus.
11. Jenis–jenis Inflasi
a. Inflasi dilihat dari Tingkat Keparahannya
1) Inflasi Ringan ( di bawah 10% per tahun )
2) Inflasi sedang ( antara 10% – 30% per tahun )
3) Inflasi berat ( antara 30% – 100% per tahun)
4) Inflasi sangat berat atau hiperinflasi ( di atas 100% per tahun )
b. Inflasi di lihat dari Penyebabnya
1) Demand Pull Inflation
Inflasi karena adanya peningkatan jumlah permintaan efektif baik dari
masyarakat maupun pemerintah.
2) Cost Push Inflation
Inflasi yang disebabkan oleh kenaikan biaya-biaya produksi.
c. Inflasi dilihat dari Asalnya
1) Inflasi yang berasal dari luar negeri (Imported Inflation)
2) Inflasi yang berasal dari Dalam Negeri (Domestic Inflation)

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


12. Indeks Harga Konsumen (IHK) adalah angka indeks yang menghitung dari kelompok barang yang
paling banyak dibeli oleh masyarakat/konsumen.

BAB 7 KONSUMSI DAN INVESTASI


1. Pengertian konsumsi adalah sebuah aktivitas guna menghabiskan atau mengurangi nilai guna suatu
barang.
2. Bentuk umum dari fungsi konsumsi sebagai berikut:
C = a + b .Y
Di mana
a = konsumsi otonom
b = MPC
3. Bentuk umum dari fungsi tabungan sebagai berikut
S = – a + (1 – b) . Y atau
S = – a + MPS . Y
4. Pengertian investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran yang ditujukan untuk menambah atau
mempertahankan persediaan modal atau persediaan kapital (capital stock). Penggolongan Investasi:
Investasi Bruto dan Investasi Netto.
5. Dalam konsep nilai waktu dari uang kita mengenal 2 (dua) macam, yaitu:
a. Konsep Nilai Sekarang (Present Value) digunakan untuk menghitung nilai sekarang untuk return–
return yang akan diterima di waktu yang akan datang.
Rumus Umum:
PV = FV ( 1 + r )–n atau PV = FV/ (1 – r)n
b. Konsep Nilai Mendatang (Future Value) digunakan untuk menghitung nilai yang akan datang dari
sejumlah uang yang dimiliki saat ini.
Rumus Umum :
FV = PV ( 1 + r )n
6. Kurva MEC merupakan kurva yang menunjukkan hubungan negatif antara Investasi (I) dan tingkat
bunga (rate of interest = ri). Konsep Marginal Efficiency of Capital (MEC) sebenarnya sama dengan
pengertian Internal Rate of Return (IRR). IRR sendiri dapat diartikan sebagai suatu tingkat bunga yang
menyebabkan nilai sekarang dari arus kas masuk bersih proyek (Proceed atau dikenal Present Value
Cash Inflow) akan sama dengan nilai sekarang dari arus kas keluar (Outlay atau Present Value Cash
Outflow).
7. Pendapatan nasional ekulibrium ialah tingkat pendapatan nasional di mana tidak ada kekuatan ekonomi
yang mempunyai tendensi untuk mengubahnya. Keadaan ekulibrium apabila dipenuhi syarat, tabungan
akan sama dengan investasi atau ketika S = I.
8. Angka pengganda atau multiplier adalah bilangan dengan mana investasi harus kita kalikan, apabilka
kita ingin mengetahui besarnya perubahan pendapatan nasional ekuilibrium yang baru, yang
diakibatakan oleh adanya perubahan investasi.

BAB 8 UANG DAN PERBANKAN


1. Uang adalah suatu benda yang diakui masyarakat/negara untuk dijadikan sebagai perantara dalam
melakukan pertukaran barang/jasa.
2. Syarat-syarat uang
a. Dapat diterima oleh masyarakat umum (acceptability),
b. Tidak berkurang nilainya (stability of value),
c. Tahan lama dan tidak mudah rusak (durability),
d. Mudah dipindahkan dan dibawa ke mana-mana (portability),
e. Mudah dibagi tanpa mengurangi nilai (disability),
f. Memiliki satu kualitas saja (uniformity
g. Jumlahnya terbatas dan tidak mudah dipalsukan,
3. Fungsi uang dikategorikan menjadi dua, yaitu :
a. Fungsi Asli (Primer): 1) Alat Tukar Menukar; 2) Alat Satuan Hitung (Alat Pengukur Nilai)
b. Fungsi Turunan: 1) Alat Pembayaran Utang; 2) Alat Untuk Menimbun kekayaan; dan 3) Alat
Pemindah Kekayaan
4. Jenis–jenis Uang
a. Berdasarkan Bahannya: 1) Uang Logam; 2) Uang Kertas

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


b. Berdasarkan Lembaga Yang Mengeluarkannya
1) Uang Kartal (Chartal = Kepercayaan),
2) Uang Giral (Giro = Simpanan di bank),
c. Berdasarkan Nilai
1) Bernilai Penuh (Full Bodied Money)
2) Tidak Bernilai Penuh (Token Money),
d. Berdasarkan Pemakai
1) Internal Value,
2) External Value,
5. Permintaan uang adalah keinginan masyarakat untuk mewujudkan bagian tertentu dari pendapatannya
dalam bentuk uang kas.
6. Motif orang memiliki uang tunai menurut JM Keynes ada tiga, yaitu:
a. Motif untuk bertransaksi
b. Motif Berjaga-jaga
c. Motif Spekulasi
7. Penawaran uang adalah seluruh jumlah mata uang yang telah dikeluarkan dan diedarkan oleh bank
sentral, baik itu uang logam maupun uang kertas.
8. Bank adalah Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lain dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
9. Tugas utama dari bank yaitu sebagai lembaga mediasi (perantara) dari pihak yag kelebihan dana (the
lender) dan pihak yangf membutuhkan dana (the borrower). Oleh karena itu bank dapat berperan
sebagai penyalur kredit dan pencipta kredit:
10. Bank sentral yang merupakan lembaga negara yang independen bebas dari campur tangan pemerintah
dan pihak-pihak lain, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-undang.
11. Tugas Bank Sentral sebagai berikut:
a. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
b. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
c. Mengatur dan mengawasi bank
d. Sebagai penyedia dana terakhir (last lending resort)
12. Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran yang bertugas
menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat serta memberikan
jasa-jasa kepada masyarakat dalam bidang keuangan. dibagi menjadi dua yaitu bank konvensional dan
bank syariah
13. Kebijakan moneter merupakan kebijakan bank sentral atau otoritas moneter dalam bentuk pengendalian
besaran moneter dan suku bunga untuk mencapai perkembangan kegiatan perekonomian yang
diinginkan.
14. Macam-macam kebijakan moneter
a. Politik diskonto
b. Politik open market
c. Kredit selektif
d. Cash ratio
e. Dorongan moral (moral suasion)

Bab I Ketenagakerjaan dalam Pembangunan Ekonomi


1. Penduduk Indonesia adalah semua orang yang berdomisili atau menetap di wilayah geografis Republik
Indonesia.
2. Jumlah penduduk yang terlalu besar tidak otomatis menjadi modal yang besar juga bagi pembangunan
suatu negara, justru dapat menjadi beban atau tanggungan bagi penduduk lainnya yang termasuk dalam
angkatan kerja di negara tersebut.
3. Angkatan kerja adalah penduduk berumur lima belas tahun ke atas yang mempunyai pekerjaan atau
orang yang sedang mencari pekerjaan.
4. Dari keseluruhan angkatan kerja dalam suatu negara tidak semua mendapat kesempatan untuk bekerja
sehingga angkatan kerja dikelompokkan menjadi angkatan kerja yang bekerja dan angkatan kerja yang
menganggur.
5. Pemerintah dituntut untuk aktif dan kreatif dalam menciptakan kesempatan kerja bagi angkatan kerja
melalui program dan kebijakan yang efektif.

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


6. Sejak lama pemerintah dihadapkan pada permasalahan serius dibidang ketenagakerjaan, yaitu masalah
pengangguran. Terjadinya pengangguran terkait dengan usaha-usaha pembangunan yang dilakukan oleh
negara.
7. Pembangunan Indonesia di masa depan sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusia Indonesia
yang sehat secara fisik dan mental serta mempunyai keterampilan dan keahlian kerja. Mengingat
masalah ketenagakerjaan di Indonesia bersifat multidimensi, cara pemecahannya pun harus
multidimensi.
8. Penganggur terdiri atas:
a. penganggur terbuka (open employment);
b. penganggur terselubung (underemployment).
9. Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi:
a. faktor ekonomi terdiri dari:
 sumber alam,
 modal,
 organisasi,
 teknologi,
 pembagian kerja, dan
 skala produksi.
b. faktor nonekonomi:
 manusia,
 sosial,
 budaya, dan
 politik dan administratif.
10. Menurut Simon Kuznets, pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan kapasitas dalam jangka panjang dari
suatu negara untuk menyediakan berbagai barang ekonomi bagi penduduknya.

Bab II APBN dan APBD


1. Tujuan penyusunan APBD adalah sebagai pedoman penerimaan dan pengeluaran negara dalam
melaksanakan tugas kenegaraan untuk meningkatkan produksi memberi, kesempatan kerja, dan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi, untuk mencapai kemakmuran masyarakat.
2. APBD disusun sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan dan kemampuan keuangan
daerah. Setelah era otonomi daerah, penyusunan APBD, yang lebih mengutamakan nuansa masyarakat,
benar-benar dibutuhkan dalam rangka memecahkan permasalahan pembangunan daerah dengan potensi
lokal yang dimiliki.
3. Salah satu perangkat kebijakan pemerintah ialah kebijakan fiskal yang dikenal sebagai kebijakan
anggaran karena terkait dengan pengaturan APBN.
4. Pada kenyataannya, hubungan fiskal antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah masih ditandai
dengan tingginya kontrol pemerintah pusat terhadap proses pembangunan daerah dan menyebabkan
terjadinya ketergantungan fiskal.
5. Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan
peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
6. Tujuan PAD adalah memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah untuk mendanai pelaksanaan
ottonomi daerah sesuai dengan potensi daerah sebagai perwujudan desentralisasi.

Bab III Pasar Modal


1. Pasar modal adalah wahana untuk mempertemukan pihak-pihak yang memerlukan dana jangka panjang
dengan pihak yang memiliki dana tersebut.
2. Untuk mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur, wajar dan efisien, serta melindungi
kepentingan pemodal dan masyarakat, pemerintah membentuk Badan Pengawas Pasar Modal
(Bapepam) guna melakukan pembinaan, pengaturan, dan pengawasan kegiatan pasar modal.
3. Efek yang diperdagangkan di pasar modal dapat berupa:
a. surat pengakuan utang;
b. surat berharga komersial berupa saham, obligasi, sekuritas derivatif, tanda bukti hutang, dan
sekuritas kredit;
c. atau setiap instrumen apa pun yang ditetapkan Bapepam sebagai efek.

Bab IV Perekonomian Terbuka

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


1. Dalam perekonomian terbuka, perdagangan internasional merupakan salah satu bagian penting untuk
menggerakkan roda perekonomian negara tersebut. Dengan adanya perekonomian terbuka, setiap
negara akan berkonsentrasi pada bidang yang memiliki keunggulan komparatif.
2. Proses globalisasi telah meningkatkan kadar hubungan saling ketergantungan antarnegara dan
menimbulkan proses menyatunya ekonomi dunia sehingga batas-batas antarnegara dalam berbagai
praktik usaha dan bisnis seolah-olah dianggap tidak berlaku lagi.
3. Perdagangan internasional memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dunia. Adanya perdagangan internasional menimbulkan penawaran dan permintaan terhadap valuta
asing.
4. Segala transaksi yang dilakukan oleh suatu negara dalam hubungan ekonominya dengan negara lain
baik berupa barang, jasa, maupun modal tercatat secara sistematik dalam neraca pembayaran.
5. Perdagangan internasional seringkali menghadapi berbagai hambatan yang dibuat suatu negara untuk
melindungi kepentingan bisnis lokal. Hambatan ini dapat berupa tarif dan nontarif.
6. Impor adalah kegiatan memasukkan atau mendatangkan barang atau jasa dari luar negeri untuk
memenuhi kebutuhan konsumen atau untuk keperluan produksi di dalam negeri.
7. Devisa adalah kekayaan suatu negara dalam bentuk mata uang asing yang berguna sebagai alat
pembayaran internasional dan bersifat convertible.
Bab V Akuntansi dan Sistem Akuntansi
1. Akuntansi adalah suatu proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk
memungkinkan dilakukannya penilaian dan pengambilan keputusan secara jelas dan tegas bagi
pihakpihak yang menggunakan informasi tersebut.
2. Sistem pembukuan berpasangan, yang disebut juga sistem kontinental, diperkenalkan oleh Luca Pacioli
dan Leonardo da Vinci.
3. Pemakai akuntansi dikelompokkan menjadi pihak intern dan pihak eksternal. Pihak eksternal antara lain
pemilik/investor, kreditor, pemerintah, karyawan, sedangkan pihak intern meliputi manajemen
perusahaan (pemimpin).
4. Akuntansi dikelompokkan dalam enam bidang:
a. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting),
b. Akuntansi Biaya (Cost Accounting),
c. Akuntansi Manajemen (Management Accounting),
d. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting),
e. Akuntansi Anggaran (Budgeting Accounting), dan
f. Akuntansi Pemeriksanaan (Auditing Accounting).
5. Kewajiban suatu perusahaan melaksanakan pembukuan/akuntansi di Indonesia diatur dalam Kitab
Undang-Undang Hukum Dagang Pasal 6, UU No. 6 Tahun 1983 Pasal 28 dan UU Pajak Tahun 2000
Pasal 28 Ayat 1–12.
6. Profesi akuntansi dapat dibedakan atas:
a. akuntan publik,
b. akuntan internal,
c. akuntan pemerintah, dan
d. akuntan pendidik.
7. Kegunaan akuntansi antara lain:
a. untuk mendapatkan informasi ekonomi (informasi keuangan perusahaan) yang akurat sehingga
pemakai dapat mengambil keputusan dengan tepat;
b. untuk memberikan pertanggungjawaban manajemen kepada pemilik perusahaan;
c. untuk mengetahui perkembangan perusahaan dari tahun ke tahun.
8. Konsep dasar akuntansi adalah konsep yang berlaku secara umum tentang suatu asumsi, anggapan,
pandangan umum atau pendapat dalam menyajikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan. Konsep dasar akuntansi meliputi konsep kesatuan usaha, konsep harga perolehan,
konsep kesinambungan, konsep pengukuran dengan uang, periode akuntansi, dan penetapan beban dan
pendapatan.
9. Standar akuntansi keuangan adalah himpunan prinsip, prosedur, metode, dan teknik akuntansi yang
mengatur penyusunan laporan keuangan, khususnya yang ditujukan kepada pihak luar perusahaan.
Tujuan akuntansi keuangan dan laporan keuangan pada dasarnya untuk menyediakan informasi
keuangan suatu badan usaha yang akan digunakan oleh berbagai pihak yang berkepentingan sebagai
dasar pengambilan keputusan ekonomi.
10. Unsur laporan keuangan perusahaan terdiri dari:

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


a. laporan perhitungan laba/rugi,
b. laporan perubahan posisi keuangan, dan
c. neraca.

Bab VI Struktur Dasar Akuntansi


1. Dalam mengerjakan persamaan akuntansi, sebelumnya diawali dengan analisis secara teliti:
a. tentukan akun yang muncul/timbul yang dinyatakan berkurang atau bertambah;
b. pastikan pengaruhnya terhadap harta, utang atau modal.
2. Transaksi yang mengakibatkan modal bertambah adalah sebagai berikut.
a. Investasi/penyetoran modal.
b. Penerimaan pendapatan dan laba.
c. Investasi tambahan.
3. Transaksi yang mengakibatkan modal berkurang, yaitu
a. pembayaran beban-beban,
b. pengambilan pemilik, dan
c. kerugian.
4. Unsur laporan keuangan perusahaan terdiri dari:
a. laporan penghitungan laba rugi;
b. laporan perubahan posisi keuangan;
c. neraca.
5. Akun adalah formulir tempat mencatat transaksi keuangan yang sejenis dan dapat mengubah susunan
komposisi harta, kewajiban, dan modal perusahaan.
6. Tujuan pemberian kode akun adalah untuk memudahkan proses pencatatan, pencarian, dan
penyimpanan setiap akun. Kode akun adalah pemberian tanda/nomor tertentu dengan memakai angka,
huruf, atau kombinasi angka dan huruf pada setiap akun.
7. Kode akun terdiri dari:
a. kode numerial, dan
b. kode desimal, yang terbagi atas kode kelompok dan kode blok.
8. Tujuan penyusunan laporan perubahan posisi keuangan adalah untuk mengikhtisarkan semua
pembiayaan dan investasi termasuk seberapa jauh perusahaan telah menghasilkan dana dari usaha
selama periode bersangkutan.
9. Harta (aktiva) adalah sumber ekonomis yang juga meliputi biaya-biaya yang terjadi akibat transaksi
sebelumnya dan mempunyai manfaat pada masa yang akan datang.
10. Kewajiban adalah pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan oleh perusahaan pada masa yang akan
datang sebagai akibat kegiatan usaha.

Bab VII Tahap Pencatatan Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa


1. Tahap pencatatan dalam siklus akuntansi terdiri dari bukti transaksi, jurnal, dan buku besar.
2. Semua pencatatan harus didukung dengan bukti transaksi atau dokumen transaksi.
3. Bukti transaksi terdiri dari:
a. bukti internal, seperti bukti kas masuk, bukti kas keluar, dan memo;
b. bukti eksternal, seperti kuitansi, faktur, nota kontan, nota debit, nota kredit, dan cek.
4. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menganalisis transaksi adalah sebagai berikut.
a. Tentukan pengaruh penambahan dan pengurangan dalam perkiraan yang bersangkutan.
b. Tentukan akun apa saja yang dipengaruhi.
c. Tentukan debit/kredit akun yang bersangkutan.
d. Tentukan jumlah yang harus didebit atau dikredit.
5. Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan secara kronologis dengan
menunjukkan perkiraan yang harus didebit atau dikredit beserta jumlahnya.
6. Fungsi jurnal ialah sebagai berikut:
a. pencatatan,
b. historis,
c. analisis,
d. instruktif, dan
e. informasi.
7. Buku besar adalah kumpulan perkiraan untuk mencatat perubahan transaksi yang mengakibatkan
perubahan pada harta, utang, modal, pendapatan, dan beban.

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


8. Memindahkan transaksi dari jurnal ke buku besar disebut posting.

Bab VIII Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa


1. Dalam perusahaan perseorangan saldo laba/saldo rugi dan prive diperhitungkan ke modal. Demikian
juga dengan perusahaan jasa, saldo laba/rugi dan prive diperhitungkan ke dalam modal. Jumlah
pendapatan diselisihkan dengan beban. Jika pendapatan lebih besar dari beban, berarti memperoleh laba
yang sifatnya menambah modal, sebaliknya jika pendapatan lebih kecil dari beban, diketahui kerugian
yang sifatnya mengurangi modal.
2. Untuk memeriksa keseimbangan jumlah saldo debit dan saldo kredit akun-akun buku besar setelah
diadakan penutupan, disusunlah daftar yang disebut dengan neraca saldo setelah penutupan. Neraca
saldo setelah penutupan berisi akun riil saja, yaitu harta, utang, dan modal.

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


GEOGRAFI

A. Pengertian Geografi
Istilah Geografi berasal dari bahasa Yunani geo yang artinya bumi dan graphien yang artinya pencitraan.
Geografi adalah ilmu pengetahuan yang menggambarkan segala sesuatu yang ada di permukaan bumi.
Kesimpulan definisi Geografi yang dikemukakan beberapa ahli bahwa pada intinya ilmu geografi terpusat
pada gejala geosfer dalam kaitan hubungan persebaran dan interaksi keruangan.
Bila kita perhatikan, terdapat suatu kesan bahwa definisi geografi selalu mengalami perubahan sesuai dengan
perkembangan dan tingkat keluasan ilmu geografi saat definisi itu dikemukakan. Namun, jika dicermati lebih
jauh terdapat suatu kesamaan sudut pandang dari para ahli tersebut, mereka memandang permukaan bumi
sebagai lingkungan yang memengaruhi kehidupan manusia, di mana manusia mempunyai pilihan untuk
membangun atau merusaknya.
Persamaan pandang yang lain adalah adanya suatu perhatian dari definisi geografi yang menelaah tentang
persebaran manusia dalam ruang dan keterkaitan manusia dengan lingkungannya. Jelaslah di sini bahwa
kajian ilmu geografi yang paling utama adalah menelaah bumi dalam konteks hubungannya dengan
kehidupan manusia.

B. Konsep-konsep Geografi
10 KONSEP ESENSIAL GEOGRAFI
10 konsep esensial geografi menurut Seminar dan Lokakarnya Ahli Geografi tahun 1998
Banyak para ahli yang memberikan konsep-konsep tentang geografi, sehingga perlu dibentuk konsep dasar
bagi perkembangan geografi di Indonesia.
Untuk itu, diselenggarakan Seminar dan Lokakarnya Ahli Geografi tahun 1998 yang menghasilkan kesepatan
berupa 10 konsep esensial geografi, yaitu sebagai berikut:
1) Konsep lokasi
Suatu tempat di permukaan bumi memiliki nilai ekonomi apabila dihubungkan dengan harga. Misalnya:
1. Di daerah dingin orang cenderung berpakaian tebal.
b. Nilai tanah atau lahan untuk pemukiman akan berkurang apabila berdekatan dengan kuburan, terminal
kendaraan umum, pasar, atau pabrik karena kebisingan dan pencemaran.
2) Konsep jarak
Jarak dihubungkan dengan keuntungan yang diperoleh, sehingga manusia cenderung akan memperhitungkan
jarak, Misalnya:
1. Harga tanah akan semakin tinggi apabila mendekati pusat kota dibandingkan dengan harga tanah di
pedesaan.
b. Peternakan ayam cenderung mendekati kota sebagai tempat pemasaran, agar telur dan ayam yang dibawa
ke tempat pemasaran tidak banyak mengalami kerusakan, dibandingkan apabila peternakan ditempatkan jauh
dari kota.
3) Konsep keterjangkauan
Hubungan atau interaksi antartempat dapat dicapai, baik dengan menggunakan sarana transportasi umum,
tradisional, atau jalan kaki. Misalnya:
1. Keterjangkauan, Jakarta – Biak (pesawat terbang); Bandung – Jakarta (kereta api).
b. Daerah A penghasil beras dan daerah B penghasil sandang. Kedua daerah ini tidak akan berinteraksi
apabila tidak ada transportasi.
c. Suatu daerah tidak akan berkembang apabila tidak dapat dijangkau oleh sarana transportasi.
4) Konsep pola
Bentuk interaksi manusia dengan lingkungan atau interaksi alam dengan alam, hubungannya dengan pola
persebaran, seperti sebagai berikut.
1. Pola aliran sungai terkait dengan jenis batuan dan struktur geologi.
b. Pola pemukiman terkait dengan sungai, jalan, bentuk lahan, dan sebagainya.
5) Konsep morfologi
Bentuk permukaan bumi sebagai hasil proses alam dan hubungannya dengan aktivitas manusia. Misalnya: a.
Bentuk lahan akan terkait dengan erosi dan pengendapan, penggunaan lahan, ketebalan lapisan tanah,
ketersediaan air, dan sebagainya.
b. Pengelompokan pemukiman cenderung di daerah datar.
6) Konsep aglomerasi
Pengelompokan penduduk dan aktivitasnya di suatu daerah, Misalnya:

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


1. Masyarakat atau penduduk cenderung mengelompok pada tingkat sejenis, sehingga timbul daerah elit,
daerah kumuh, daerah perumnas, pedagang besi tua, pedagang barang atau pakaian bekas, dan lain-lain.
b. Enam puluh delapan persen industri tekstil Indonesia berada di Bandung.
7) Konsep nilai kegunaan
Manfaat suatu wilayah atau daerah mempuyai nilai tersendiri bagi orang yang menggunakannya. Misalnya:
1. Daerah sejuk di pegunungan yang jauh dari kebisingan, seperti di Puncak antara Bogor dengan Cianjur,
banyak dijadikan tempat peristirahatan dan rekreasi.
b. Lahan pertanian yang subur sangat bernilai bagi petani dibandingkan bagi nelayan atau karyawan/pegawai
kantor.
8) Konsep interaksi dan interdependensi
Setiap wilayah tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, tetapi memerlukan hubungan dengan wilayah
lain, sehingga memunculkan adanya hubungan timbal balik dalam bentuk arus barang dan jasa, komunikasi,
persebaran ide, dan lain-lain. Misalnya: gerakan orang, barang, dan gagasan dari suatu tempat ke tempat lain
seperti,
a. Pergerakan penduduk, berupa sirkulasi, komutasi (ulang-alik), dan migrasi.
b. Pergerakan barang (sandang) dari kota ke desa; pangan dari desa ke kota.
c. Pergerakan berita (informasi) melalui radio, televisi, surat kabar dan lain-lain, terhadap pembaca atau
pemirsa.

9) Konsep differensiasi area (struktur keruangan atau distribusi keruangan)


Suatu wilayah kaitannya dengan wilayah lain. Wilayah di permukaan bumi memiliki perbedaan nilai yang
terdapat di dalamnya. Misalnya:
1. Fenomena yang berbeda dari suatu tempat ke tempat lain, seperti:
1. jarak dekat, jarak sedang, atau jarak jauh.
2. pemukiman padat, sedang, atau jarang
b. Pertanian sayuran dihasilkan di daerah pegunungan; perikanan laut atau tambak di pantai; dan padi di
daerah yang relatif datar.
10) Konsep keterkaitan keruangan (proses keruangan)
Suatu wilayah dapat berkembang karena adanya hubungan dengan wilayah lain, atau adanya saling
keterkaitan antarwilayah dalam memenuhi kebutuhan dan sosial penduduknya. Misalnya, jika dikaji melalui
peta, maka terdapat konservasi spasial (keterkaitan wilayah) antara wilayah A, B, C, dan D.

C. Pendekatan Dalam Geografi


1. Pendekatan Keruangan
Pendekatan keruangan merupakan suatu cara pandang atau kerangka analisis yang menekankan eksistensi
ruang sebagai penekanan. Eksisitensi ruang dalam perspektif geografi dapat dipandang dari struktur (spatial
structure), pola (spatial pattern), dan proses (spatial processess) (Yunus, 1997).
Dalam konteks fenomena keruangan terdapat perbedaan kenampakan strutkur, pola dan proses. Struktur
keruangan berkenaan dengan dengan elemen-elemen penbentuk ruang. Elemen-elemen tersebut dapat
disimbulkan dalam tiga bentuk utama, yaitu: (1) kenampakan titik (point features), (2) kenampakan garis
(line features), dan (3) kenampakan bidang (areal features).
Kerangka kerja analisis pendekatan keruangan bertitik tolak pada permasalahan susunan elemen-elemen
pembentuk ruang. Dalam analisis itu dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut. 1.
What? Struktur ruang apa itu?
2. Where? Dimana struktur ruang tersebut berada?
3. When? Kapan struktur ruang tersebut terbentuk seperti itu?
4. Why? Mengapa struktur ruang terbentuk seperti itu?
5. How? Bagaimana proses terbentukknya struktur seperti itu?
6. Who suffers what dan who benefits what? Bagaimana struktur
Keruangan tersebut didayagunakan sedemikian rupa untuk kepentingan manusia.
2. Pendekatan kelingkungan
Pendekatan ekologi/lingkungan merupakan pendekatan berdasarkan interaksi yang terjadi pada
lingkungan.Pendekatan ekologi dalam geografi berkenaan dengan hubungan kehidupan manusia dengan
lingkungan fisiknya.Interaksi tersebut membentuk sistem keruangan yang dikenal dengan Ekosistem.Salah
satu teori dalam pendekatan atau analisi ekologi adalah teori tentang lingkungan.

3. Pendekatan Kewilayahan

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


dalam pendekatan kewilayahan, yang dikaji tentang penyebaran fenomena, gaya dan masalah dalam
keruangan, interaksi antara variabel manusia dan variabel fisik lingkungannya yang saling terkait dan
mempengaruhi satu sama lainnya.
pendekatan ini merupakan pendekatan keruangan dan lingkungan, maka kajiannya adalah perpaduan
antara keduanya.

D. Prinsip-prinsip Geografi

4 Prinsip Geografi:
1. 1. Prinsip Persebaran
adalah prinsip geografi yang berkenaan dengan persebaran gejala di permukaan bumi yang cenderung
tersebar tidak merata.
2. Prinsip Interelasi
adalah prinsip geografi yang berkenaan dengan hubungan timbal balik (interelasi) antara gejala yang satu dan
gejala yang lainnya.
3. Prinsip Deskripsi
adalah prinsip geografi yang berkenaan dengan pemaparan (deskripsi) suatu gejala di permukaan bumi baik
melalui tulisan, tabel, diagram, peta, atau video.
4. Prinsip Korologi (keruangan)
adalah prinsip geografi yang berkenaan dengan kajian gejala, fakta, dan masalah geografi ditinjau dari aspek
persebaran, interelasi, dan interaksinya dalam ruang (permukaan bumi) yang membentuk suatu integritas atau
kesatuan tertentu.
1. Aspek Geografi
Willian Kirk menyusun struktur lingkungan geografi menjadi 2, yaitu :
1. Aspek Fisikal
Aspek fisikal geografi meliputi :
1. Aspek Topologi
Membahas hal-hal yang berkenaan dengan letak atau lokasi suatu wilayah, bentuk muka buminya, luas area
dan batas-batas wilayah yang mempunyai ciri-ciri khas tertentu.
1. Aspek Biotik
Membahas karakter fisik dari manusia, hewan dan tumbuhan
1. Aspek Non Biotik
Membahas tentang tanah, air dan atmosfer (termasuk iklim dan cuaca)
2. Aspek NonFisik
Aspek ini menitikberatkan pada kajian manusia dari segi karakteristik perilakunya. Pada aspek ini manusia
dipandang sebagai fokus utama dari kajian geografi dengan memperhatikan pola penyebaran manusia dalam
ruang dan kaitan perilaku manusia dengan lingkungannya. Beberapa kajian pada aspek ini antara lain:
1) Aspek Sosial
Membahas tentang adat, tradisi, kelompok masyarakat dan lembaga sosial.
2) Aspek Ekonomi
Membahas tentang industri, perdagangan, pertanian, transportasi, pasar dan sebagainya
3) Aspek Budaya
Membahas tentang Pendidikan, agama, bahasa, kesenian dan lain-lain.
4) Aspek Politik
Misalnya membahas tantang kepartaian dan pemerintahan.
5) Manfaat Ilmu Geografi
Manfaat Geografi:
1. Memetakan Persebaran Fenomena Di Permukaan Bumi
2. Penentuan Lokasi Pertanian, Industri, dan Permukiman
3. Penentuan Lokasi Transmigrasi
4. Pengembangan Prasarana Transportasi
5. Potensi dan Pemanfaatan Sumber Daya
6. Membantu Menyelesaikan Masalah Sosial dan Kemasyarakatan

E. Ilmu Penunjang Geografi


1. Geologi

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


adalah ilmu yang mempelajari perubahan bentuk permukaan bumi akibat tenaga dari dalam bumi
(endogen: vulkanisme, tektonisme, gempa bumi),termasuk struktur, komposisi dan sejarahnya.
2. Geomorfologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk-bentuk muka bumi serta perubahannya akibat tenaga dari
luar (Exogen: pelapukan, erosi, sedimentasi).
3. Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari atmosfer, yaitu tentang udara, cuaca, suhu, angin, awan, curah
hujan, radiasi matahari, dan sebagainya.
4. Meteorologi sangat penting bagi informasi cuaca terutama untuk penerbangan, pelayaran, pertanian dan
industri.
5. Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang air di permukaan bumi/tanah, di bawah tanah; termasuk
sungai, danau, mata air, air tanah dan rawa-rawa
6. Klimatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang iklim dan kondisi rata-rata cuaca. 7.
7. Antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia khususnya mengenai ciri, warna kulit, bentuk
fisik, masyarakat dan kebudayaannya.
8. Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari usaha manusia dalam memenuhi kebutuhannya. 9. Demografi
adalah ilmu yang mempelajari dan menguraikan tentang penduduk. Komposisi penduduk, dan jumlah
penduduk.

F. Ruang Lingkup Geografi


Ruang lingkup geografi tidak dapat dilepaskan dari aspek manusia dan lingkungannya. Hubungan manusia
dan lingkungannya dapat digunakan untuk menjelaskan perbedaan wilayah dan persebaran dalam ruang.
Ruang lingkup studi geografi sangat luas, sehingga secara garis besarnya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
:
1. Geografi fisis (physical geographhy), yaitu geografi yang mempelajari aspek-aspek fisik seperti batuan,
mineral, relief muka bumi, atmosfer, cuaca, iklim, air serta tumbuhan dan hewan.
2. Geografi sosial, yaitu geografi yang mempelajari aspek-aspek sosial, politik, ekonomi dan budaya
(antropogeography)
3. Menurut Rhoads Murphey dalam bukunya “The Scope of geography”, mengemukakan tentang tiga pokok
ruang lingkup studi geografi, yaitu :
4. Interaksi antarmanusia dengan lingkungan fisik yang merupakan salah satu keanekaragaman wilayah.
5. Persebaran dan keterkaitan penduduk di bumi dengan sejumlah aspek keruangan.
6. Kajian terhadap region dan analisis dari region yang mempunyai ciri khusus.
7. Menurut Hagget (1968), ruang lingkup geografi dibagi menjadi dua macam, yaitu :
8. Geografi Ortodoks, yaitu kajian tentang suatu wilayah atau region dan menganalisa bagian-bagiannya
secara sistematik, misalnya untuk faktor manusia atau fisisnya saja. Geografi ortodoks dibagi menjadi
geografi sistematik, geografi regional, geografi teknik, dan geografi filsafat.
9. Geografi terintegrasi (terpadu), yaitu suatu pendekatan dengan mengintegrasikan elemen-elemen geografi
sistematik (yang terdiri atas geografi fisikal dan geografi manusia) dengan geografi regional (yang terdiri
atas geografi regional dan geografi kultur). Tiap analisis digolongkan menjadi dua segi, yaitu segi teori
dan segi aplikasi.

G. Objek Studi Geografi


Objek studi geografi dapat dibedakan atas dua macam, yaitu objek material dan objek formal.
1. Objek Material Geografi
Objek material merupakan sasaran atau isi suatu kajian. Adapun yang termasuk objek kajian geografi
adalah fenomena geosfer terdiri dari atmosfer, cuaca dan iklim, litosfer (lapisan batu-batuan), hidrosfer
(lapisan air), biosfer (lapisan kehidupan flora dan fauna), pedosfer (mempelajari ttg tanah) dan
antroposfer (lapisan kehidupan manusia yang merupakan “tema sentral” diantara sfera-sfera lainnya).
2. Objek Formal Geografi
Objek formal adalah metode atau pendekatan yang digunakan dalam mengkaji suatu masalah. Metode
atau pendekatan objek formal geografi meliputi beberapa aspek, yakni aspek keruangan (spasial),
kelingkungan (ekologi), kewilayahan (teritorial), dan aspek waktu (temporal).

H. Cabang-Cabang Ilmu Geografi


Objek kajian dalam geografi sangat luas, karena meliputi segala sesuatu yang ada di dalam bumi, di
permukaan bumi, dan di ruang angkasa. Untuk memudahkan mempelajari geografi, maka disederhanakan
menjadi tiga cabang, yaitu geografi regional, geografi fisik, dan geografi manusia.

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


1. Geografi Regional
Geografi Regional adalah geografi yang mempelajari kewilayahan atas dasar luas dan sempitnya wilayah
tersebut. Objek studinya dimulai dari yang paling luas sampai yang paling sempit. Wilayah tersebut yaitu : i.
Realm Geography (benua)
ii. Province Geography (kumpulan negara dalam benua)
iii. Regional Geography (negara)
iv. Group Geography (kumpulan daerah dalam negara)
v. Unit Geography (daerah kecil dalam negara) b. Geografi Fisik
Geografi fisik adalah geografi yang mempelajari tentang unsur-unsur alam asli. Geografi fisik meliputi :
1. Geomorfologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang bentuk muka bumi.
2. Klimatologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang iklim.
3. Biogeografi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang kehidupan di bumi.
4. Oseanografi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang lautan.
5. Geografi tanah, yaitu ilmu yang mempelajari tentang tanah.
6. Geofisika, yaitu ilmu yang mempelajari tentang sifat-sifat fisik bumi.
7. Geologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang lapisan batu-batuan pembentuk muka bumi secara
keseluruhan, mulai dari dahulu sampai sekarang.
8. Hidrologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang air tanah.
9. Meteorologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang atmosfer/cuaca
10. Geografi matematik, yaitu ilmu yang mempelajari tentang luas, letak dan besar.
11. Geografi sumber daya, yaitu ilmu yang mempelajari tentang mineral dan barang tambang yang terdapat di
bumi.
12. Ekologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang adaptasi manusia dengan lingkungan baik fisik maupun
biologis.
13. Astronomi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang perbintangan, misal untuk pertanian.
14. Zoologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang hewan
1. Geografi Manusia Geografi manusia adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik
antara alam dengan manusia. Geografi manusia meliputi :
1. Antropologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang kebudayaan manusia.
2. Demografi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang susunan, jumlah, dan perkembangan penduduk.
3. Geografi sosial, yaitu ilmu yang mempelajari tentang hubungan dan pengaruh timbal balik antara alam
dengan manusia.
4. Geografi desa-kota, yaitu ilmu yang mempelajari tentang desa dan kota.
5. Geografi ekonomi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang keadaan ekonomi di suatu tempat.
6. Geografi politik, yaitu ilmu yang mempelajari tentang politik di beberapa wilayah geografis.
7. Geografi sejarah, yaitu ilmu yang mempelajari tentang sejarah di suatu wilayah geografis.
8. Geografi militer, yaitu ilmu yang mempelajari tentang aspek militer ditinjau dari kondisi geografinya.
9. Paleontologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang fosil.
10. Arkeologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang kepurbakalaan.
11. Sosiologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang kemasyarakatan.

I. SUMBER DAYA ALAM


I. SUMBER DAYA ALAM
1. Pengertian. Sumber daya alam adalah semua yang ada di alam, baik berupa makhluk hidup maupun benda
mati, yang terdapat di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
2. Cara pemanfaatan.
– Dapat langsung dimanfaatkan seperti sinar matahari, udara, dan air bersih
– Tidak dapat langsung dimanfaatkan tetapi perlu pengolahan terlebih dahulu seperti nasi, kapas dibuat
benang dsb.

3. Berdasarkan Letak.
– SDA yang berada di atas permukaan bumi seperti udara, cahaya matahari, dan ruang angkasa.
– SDA yang berada di permukaan bumi seperti tanah, air dan hutan
– SDA yang berada di bawah permukaan bumi meliputi ragam barang tambang dan mineral seperti minyak
bumi, batu bara, emas, timah, dan bijih besi.
4. Berdasarkan jumlahnya.
– SDA ada yang melimpah, ada pula yang sedikit dan terbatas.

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


– SDA yang terdapat disemua daerah seperti sinar matahari, dan ada yang berada di daerah-daerah tertentu
seperti emas, perak, batu bara, dan minyak bumi.
5. Berdasarkan prosesnya.
– SDA diproses secara alamiah dan membutuhkan waktu jutaan tahun, seperti minyak bumi, batu bara, dan
emas.
– SDA diproses secara buatan dan membutuhkan waktu yang relatif singkat, seperti perkebunan, pertanian,
dan peternakan.

6. Menurut proses terbentuknya.


– Sumber daya fisik yang terbentuk oleh proses alamiah.
– Sumber daya biotik yang dapat tumbuh dan berkembang biak seperti tumbuhan dan hewan.

7. Menurut Sifat Pengolahan


– SDA yang tidak dapat diperbaharui.
– SDA yang dapat diperbaharui.
– SDA yang selalu tersedia
7.1 SDA yang tidak dapat diperbaharui
– SDA yang tidak dapat diperbaharui umumnya tidak dapat diciptakan atau direkayasa
– Jenisnya berupa SDA abiotik seperti mineral dan bahan tambang
– Sebelum dimulai proses penambangan, dilakukan penelitian atau penyelidikan disebut eksplorasi. Setelah
terbukti ada, dan memenuhi syarat untuk digali, maka dimulai usaha penggalian disebut eksploitasi.
7.2 SDA yang dapat diperbaharui
– SDA yang dapat diperbaharui jika sudah terpakai masih dapat diusahakan kembali untuk diperbanyak dan
ditingkatkan jumlahnya.
– SDA yang dapat diperbaharui berasal dari tumbuhan (SDA nabati) dan ada juga yang berasal dari hewan
(SDA hewani).
– SDA ini tidak akan habis kecuali lingkungan pendukungnya rusak.
– Untuk menjaga kelangsungannya, maka kita harus memelihara lingkungan sebagai tempat hidup sumber
daya alam biotik.
7.3 SDA yang selalu tersedia
– SDA yang selalu tersedia dan merupakan faktor penting bagi kelangsungan hidup organisme adalah udara
dan sinar matahari.
– Manfaat udara untuk bernafas, pembangkit listrik tenaga angin, penghantar gelombang radio untuk
telekomukasi.
– Manfaat sinar matahari selain sumber utama kehidupan, tetapi dapat juga diolah menjadi listrik tenaga
surya.
8. Menurut ke-ekonomisannya
– SDA Ekonomis yang dapat diperjual-belikan dan menghasilkan keuntungan seperti galian pasir, batu,
gamping, dsb.
– SDA non ekonomis, penggunaannya tidak diperlukan biaya seperti menghirup udara dan mendapat sinar
matahari.

II. PERSEBARAN SUMBER DAYA ALAM


1. Persebaran SDA yang tidak dapat diperbaharui
(a) Minyak bumi. Adapun proses pembentukannya adalah:
– Proses pengendapan batuan induk pembentuk minyak (source rock).
– Proses pematangan batuan induk (maturity). Batuan mengendap (sediment)  mengalami pemadatan
(kompaksi)  pembatuan (litifikasi) dan pematangan (maturity)
– Proses migrasi minyak bumi dari batuan induk ke batuan sarang (reservoir).
– Proses pemerangkapan (trapping).
Potensi minyak bumi di Indonesia terdapat di 60 cekungan tersier di wilayah barat dan timur yang dibatasi
oleh garis isobat. Isobat adalah garis-garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki
kedalaman laut yang sama.
Cekungan tersier di wilayah barat, antara lain tersebar di sekitar Pulau Sumatra, Kalimantan dan Jawa.
 Cekungan di Sumatra merupakan cekungan minyak terbesar di Indonesia.
(1) Cekungan Sumatra Bagian Utara, Unit Pengolahan 1 Kilang Minyak Panggakalan Brandan (Sumut).
(2) Cekungan Sumatra Bagian Tengah, Unit Pengolahan II Kilang Minyak Dumai (Riau).

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


(3) Cekungan Sumatra Bagian Selatan,
 Cekungan di Kalimantan:
(1) Cekungan Ketungau dan Melawi
(2) Cekungan Kalimantan Timur, Balikpapan sejak 1894
(3) Cekungan Barito (Kalsel), UP V Balikpapan
 Cekungan di Jawa:
(1) Provinsi Jawa Barat, Ngimbang, Cekungan Sunda, Mundu, Indramayu, Rangkas, Jatibarang, dan
Jatirangon. UP IV Balongan Cilacap (Jateng)
(2) Provinsi Jawa Tengah, Cepu (Blora)
(3) Provinsi Jawa Timur, Sungai Brantas, Bawean, lepas pantai Madura dan Sampang.
Cekungan tersier di wilayah timur, terdapat di Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
(1) Cekungan di Sulawesi, Sulawesi Selatan di lepas pantai Sabaru, Sulawesi Tenggara di Wowoni, dan
Buton.
(2) Cekungan Nusa Tenggara di Laut Sawu (NTT) dan Maluku di pulau seram, pusatnya di Bula pulau Buru.
(3) Cekungan Papua terdapat di tiga wilayah Salawati, Misool, dan Bintuni.
(b) Gas bumi
(c) Batu bara
(d) Tenaga Panas Bumi
(e) Sumber Daya Mineral
(1) Timah Putih
(2) Nikel
(3) Bauksit
(4) Emas dan Perak
(5) Tembaga
(6) Intan
2. Persebaran SDA yang dapat diperbaharui
(a) Pertanian. Pengelolaannya dengan bersawah, berladang, bertegal, dan berkebun.
 Usaha persawahan diantaranya: sawah irigasi, sawah pasang surut di daerah muara sungai, sawah tadah
hujan yang perairannya tergantung pada air hujan.
 Ladang adalah mengolah lahan dengan cara membuka hutan atau semak belukar
 Tegalan adalah usaha pertanian pada lahan kering.
(b) Perkebunan.
 Perkebunan rakyat. ciri-cirimya adalah lahan relatif sempit, modal relatif sedikit, peralatan sederhana,
pengelolaan sederhana, dan tenaga kerja sedikit.
 Perkebunan besar. Ciri-cirinya adalah lahan luas, modal besar, pengelolaan intensif, produktivitasnya tinggi
dan dipersiapkan untuk ekspor.
 Jenis tanaman perkebunan diantaranya : Karet, kopi, teh, tembakau, kelapa (asal karibia), lada (di Bangka
dan Lampung), cengkih (asli Indonesia), pala (asli Indonesia), kapuk (di Jawa Tengah).
(c) Kehutanan.
 Hutan kayu
 Hutan rotan
 Hutan bambu
 Hutan damar
(d) Peternakan.
 Peternakan unggas, seperti bebek, burung puyuh
(e) Perikanan, jenis-jenisnya adalah:
 Perikanan rakyat
 Perikanan industri
 Perikanan laut
 Perikanan darat
3. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berwawasan Lingkungan
– Pengelolaan sumber daya alam dapat diartikan sebagai usaha sadar untuk memelihara atau memeperbaiki
mutu sumber daya agar kebutuhan dasar manusia dapat terpenuhi dengan sebaik-baiknya.
– Tujuan pengelolaan sumber daya alam adalah:
 Menyelaraskan hubungan manusia dengan lingkungan hidup
 Memanfaatkan sumber daya alam secara bijak dan terkendali

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


 Membentuk manusia Indonesia yang mencintai dan berperan sebagai pembina lingkungan hidup
 Menjamin kesinambungan pembangunan berwawasan lingkungan
 Melindungi negara dari pengaruh luar yang bisa merusak dan mencemari lingkungan.
– Prinsip penggunaan sumber daya:
 Hemat
 Barang-barang teknologi tinggi diciptakan untuk mengurangi penggunaan bahan mineral.
 Mencari alternatif pengganti BBM.
4. Pemanfaatan Sumber Daya Berdasarkan Prinsip Ekoefisiensi
– Ekoefisiensi adalah menajemen bisnis yang memadukan efisiensi ekonomi dan efisiensi lingkungan hidup
– Agama dan negara telah menyarankan hidup sederhana.

Lingkungan Hidup dan Pembangungan Berkelanjutan


I. Lingkungan Hidup
1. Pengertian lingkungan hidup
Lingkungan hidup, sering disebut sebagai lingkungan, adalah istilah yang mencakup segala makhluk hidup
dan tak hidup di alam yang ada di Bumi atau bagian dari Bumi, yang berfungsi secara alami tanpa campur
tangan manusia yang berlebihan.
Lawan dari lingkungan hidup adalah lingkungan buatan, yang mencakup wilayah dan komponen-komponen

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


SOSIOLOGI

A. INTERAKSI SOSIAL
1. Pengertian Interaksi Sosial
Interaksi sosial dalah suatu hubungan social yang dinamis antara orang perorangan, antara individu dan
kelompok manusia, dan antar kelompok manusia.
2. Proses Interaksi Sosial
Interaksi sosial terjadi karena faktor kebutuhan yang timbul dari dalam diri manusia mencakup kebutuhan
dasar, kebutuhan sosial dan kebutuhan integratif, serta naluri untuk hidup berkelompok atau bersama
orang lain.
3. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
Ada 2 syarat terjadinya interaksi sosial:
a. Kontak sosial, berdasarkan cara komunikasi terbagi menjadi 2: Kontak langsung & Tidak langsung.
Sedangkan berdasarkan proses komunikasi dibedakan menjadi 2: Kontak Primer & Kontak Sekunder
b. Komunikasi, yaitu tafsiran seseorang terhadap perilaku orang lain yang diwujudkan dengan pembicaraan,
gerak gerik, sikap, maupun perasaan tertentu.
4. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial
a. Kerjasama, yaitu bergabungnya sekelompok manusia untuk mencapai tujuan bersama. Meliputi:
1. Bargaining, perjanjian tukar menukar barang dan jasa antar 2 organisasi atu lebih
2. Kooptasi, proses penerimaan unsure-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik
dalam suatu organisasi
3. Koalisi, merupakan kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang memiliki tujuan sama
4. Joint Venture, adalah kerjasama dalam pengusahaan proyek tertentu dengan system bagi hasil
5. Kerukunan, mencakup gotong royong dan tolong menolong.
b. Akomodasi, yaitu usaha untuk menciptakan keseimbangan dalam interaksi antara individu maupun
kelompok yang berkaitan dengan pelaksanaan nilai dan norma sosial dalam masyarakat. Atau usaha
manusia untuk meredakan suatu pertentangan agar tercapai kestabilan kembali. Akomodasi
sebenarnya suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan
sehingga lawan tidak kehilangan kepribadiannya.
c. Asimilasi, merupakan proses social yang ditandai dengan adanya usaha untuk mengurangi
perbedaan yang terdapat diantara individu atau kelompok dan usaha mempertinggi kesatuan tindak,
sikap, serta proses mental untuk mencapai kepentingan dan tujuan bersama.
d. Akulturasi, proses penyatuan berbagai unsur kebudayaan asing yang diterima, diolah, tanpa
menghilangkan kepribadian kebudayaan itu sendiri, sehingga menjadi suatu bentuk kebudayaan baru.
e. Persaingan, merupakan suatu proses sosial yang ditandai dengan adanya persaingan antar individu
maupun kelompok dalam mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan dengan cara menarik
perhatian atau mempertajam prasangka tanpa menggunakan ancaman dan kekerasan.
f. Kontravensi, suatu bentuk proses sosial yang berada diantara persaingan dan pertikaian serta
ditandai dengan adanya gejala ketidakpastian mengenai diri seseorang, keraguan terhadap
kepribadian, dan perasaan tidak suka yang disembunyikan bahkan kebencian pada seseorang.
g. Pertentangan, adalah suatu proses sosial yang dilakukan oleh seseorang maupun kelompok untuk
mencapai tujuan tertentu dengan cara menantang pihak lawan melalui ancaman atau kekerasan.
Bentuk Interaksi a, b, c, d, adalah interaksi yang bersifat Asosiatif, sedangkan e, f, g, bersifatDisosiatif.
5. Faktor Pendorong Interaksi Sosial
a. Imitasi, yaitu proses peniruan tingkah laku orang lain untuk diterapkan pada seseorang yang meniru
tingkah laku tersebut.
b. Sugesti, adalah suatu pendapat, saran, pandangan atau sikap yang diberikan pada seseorang dan
diterima tanpa disertai daya kritik.
c. Identifikasi, merupakan suatu kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi
sama dengan pihak lain (meniru secara keseluruhan).
d. Simpati, adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik pada pihak lain. Dalam proses ini
perasaan memegang peranan yang sangat penting.

B. NILAI & NORMA SOSIAL


 Nilai Sosial

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


Dapat diartikan sebagai sesuatu yang baik, yang didinginkan, dicita-citakan, dan dianggap penting oleh
warga masyarakat dan dijadikan dasar dalam menentukan apa yang baik, bernilai atau berharga.
Jenis-jenis Nilai Sosial
Menurut Notonegoro:
1. Nilai Material: sesuatu yang berguna bagi kehidupan masyarakat.
2. Nilai Vital, segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat hidup dan melakukan kegiatan
sehari-hari
3. Nilai Spiritual, Segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia.
 Ciri-ciri Nilai Sosial:
1. Dipelajari melalui sosialisasi
2. Disebarkan dari satu individu ke individu yang lain
3. merupakan hasil interaksi antar warga masyarakat
4. mempengaruhi perkembangan diri seseorang
5. pengaruh nilai tersebut berbeda pada setiap anggota masyarakat
6. berbeda antara kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang lain
7. bagian dari usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya
8. cenderung berkaitan antara yang satu dengan yang lain dan membentuk kesatuan nilai.
 Fungsi Nilai Sosial:
1. Sebagai pelindung
2. Penunjuk arah dan pemersatu
a. memberikan alat untuk menetapkan harga sosial dari suatu kelompok
b. mengarahkan masy. Dlm berpikir dan bertingkahlaku
c. penentu terakhir manusia dlm memenuhi peranannya
d. sebagai alat solidaritas dikalangan anggota kelompok
e. sebagai pengontrol perilaku masyarakat.
3. Motivator
 Norma Sosial
Merupakan ketentuan yang berisi perintah maupun larangan yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan
bersama.
Menurut Robert MZ.Lawang: Norma adalah patokan perilaku dalam suatu kelompok tertentu
Jenis-jenis Norma Sosial:
1. Cara (usage), bentuk perbuatan yang menonjol dalam hubungan antar individu
2. Kebiasaan (folkways), merupakan perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama
3. Tata Kelakuan, merupakan sifat2 yang hidup dalam kelompok yang dilaksanakan sebagai pengawas
bagi anggotanya.
4. Adat Istiadat, merupakan pola perilaku yang diakui sebagai hal yang baik dan dijadikan hokum tidak
tertulis dengan sanksi yang berat.
Norma Pokok:
1. Norma Agama
2. Norma Kelaziman
3. Norma Kesusilaan
4. Norma Kesopanan
5. Norma Hukum
 Fungsi Norma Sosial:
1. Sebagai faktor perilaku yang memungkinkan seseorang untuk menentukan lebih dulu bagaimana
tindakannya akan dinilai oleh orang lain
2. sebagai aturan yang mendorong seseorang atau kelompok untuk mencapai nilai-nilai social
3. sebagai unsur pengendali dalam hidup bermasyarakat.
 Peranan Nilai & Norma Dalam Proses Sosialisasi:
Memberi bekal pedoman kepada individu atau seseorang agar berperilaku sesuai dengan nilai dan norma
yang ada dalam masyarakat, sehingga individu dapat hidup dengan baik dalam masyarakat.

C. SOSIALISASI
 Pengertian sosialisasi:
a. Bruce J Cohen:

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


Sosialisasi adalah proses dimana manusia mempelajari tata cara kehidupan dalam masyarakatnya,
untuk memperoleh kepribadian dan membangun kapasitas untuk berfungsi, baik sebagai individu
maupun sebagai anggota kelompok.
b. Peter L Berger
Sosialisasi adalah proses pada seorang anak yang sedang belajar menjadi anggota masyarakat
c. Soerjono Soekanto
Sosialisasi adalah suatu proses dimana anggota masyarakat yang baru mempelajari norma-norma dan
nilai-nilai masyarakat, dimana dia menjadi anggotanya.
 Proses Sosialisasi:
Melalui empat tahap:
1. Persiapan : anak mulai belajar mengambil peranan orang di sekelilingnya.
2. Meniru : anak tidak hanya mengetahui pernan yang harus dia jalani, tetapi juga mengetahui peranan
yang harus dilakukan orang lain.
3. Siap Bertindak : Anak dianggap mampu mengambil peranan yang dijalankan orang lain dalam
masyarakat luas
4. Menerima Norma: Anak telah siap menjalankan peranan sebagai manusia seutuhnya.
 Bentuk Sosialisasi:
Berdasarkan prosesnya,
1. Sosialisasi Primer : Sosialisasi tahap awal yang berlangsung di lingkungan terdekat, seperti
Keluarga.
2. Sosialisasi Sekunder: Sosialisasi tahap selanjutnya yang berlangsung diluar lingkungan keluarga.
Berdasarkan tempat berlangsungnya,
1. Sosialisasi Formal: berlangsung melalui lembaga-lembaga formal menurut ketentuan yang berlaku
2. Sosialisasi Informal: berlangsung melalui interaksi secara informal atau kekeluargaan, seperti teman,
atau kelompok sosial lain.
 Media (Agen) Sosialisasi:
1. Keluarga
2. Sekolah
3. Media Massa
4. Teman sepermainan
 Tujuan sosialisasi:
1. Memberikan keterampilan yang dibutuhkan seseorang dalam kehidupan ditengah-tengah masyarakat
2. Menanamkan nilai-nilai pada seseorang dan kepercayaan pokok yang ada di masyarakat
3. Mengembangkan kememapuan seseorang untuk berbicara atau berkomunikasi dengan baik
4. Mengembangkan kemampuan seseorang mengendalikan dirinya sesuai dengan fungsinya sebagai
bagian dari masyarakat.
Dengan sosialisasi diharapkan individu dapat:
1. Menyesuaikan perilaku yang diharapkan dan dianggap baik oleh masyarakat
2. Mengenal dirinya dan mengembangkan segala kemampuan dengan lingkungan social
3. Mampu menjadi anggota masyarakat yang baik
4. Memperoleh konsep tentang dirinya.

D. PERILAKU MENYIMPANG & PENGENDALIAN SOSIAL


 Pengertian Perilaku Menyimpang:
Adalah perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma sosial.
Robert MZ Lawang: perilaku menyimpang adalah tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang
berlaku dalam suatu sistem sosial.
Menurut Lemert, Penyimpangan dibedakan menjadi dua:
1. Penyimpangan primer; dilakukan oleh seseorang secara temporer, dan pelakunya masih dapat
diterima secara sosial
2. Penyimpangan sekunder; penyimpangan yang dilakukan secara berulang-ulang bahkan menjadi
kebiasaan dan ciri khas dari pelakunya.
 Faktor yang mempengaruhi perilaku menyimpang:
1. Faktor Internal:
a. Intelegensi
b. Kondisi fisik
c. Kondisi psikis (kejiwaan)

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


d. Kepribadian
e. Usia
f. Jenis Kelamin
g. Kedudukan seseorang dalam keluarga
2. Faktor eksternal
a. Faktor sosial ekonomi
b. Kondisi politik
c. Faktor budaya
d. Kehidupan rumah tangga
e. Pendidikan di sekolah
f. Pergaulan
g. Media massa

 Jenis Perilaku Menyimpang:


1. Tindak Kejahatan atau Kriminal;spt pembunuhan, perampokan, pencurian, pemalsuan,
penganiayaan, pemerkosaan, penculikan, dll.
2. Penyimpangan seksual; Sodomi, transeksual,masokisme, homoseks, incest, scoptophilia, transvestite,
kumpul kebo, necrophilia, perzinahan, pelacuran, dsb.
3. Pemakaian dan peredaran obat terlarang dan alkoholisme
4. Penyimpangan gaya hidup: spt arogansi (kesombongan), sikap eksentrik, konsumerisme, dll.
5. Tawuran atau perkelahian antar pelajar.
 Berdasarkan sifatnya, perilaku menyimpang dibedakan menjadi penyimpangan Positif &
penyimpanganNegatif.
 Berdasarkan jumlah pelakunya, dibedakan menjadi penyimpangan Individu &
penyimpangan Kelompok.
 Perilaku Menyimpang Sebagai Hasil sosialisasi Tidak Sempurna:
Tidak semua agen sosialisasi mampu menjalankan fungsinya dengan baik, sehingga proses sosialisasi
juga tidak berhasil baik. Dalam kerangka ini perilaku menyimpang disebabkan oleh proses sosialisasi
yang tidak sempurna.
Perilaku menyimpang sebagai hasil sosialisasi nilai sub kebudayaan menyimpang:
Penyimpangan ini dipicu oleh proses sosialisasi dari kelompok atau golongan masyarakat yang memiliki
nilai atau kebudayaan menyimpang, seperti kelompok pencopet, penjudi, koruptor, dll.

E. PENGENDALIAN SOSIAL
Merupakan suatu sistem yang mendidik, mengajak bahkan memaksa warga masyarakat untuk berperilaku
sesuai dengan nilai dan norma-norma social agar kehidupan masyarakat tertib dan teratur.
Fungsi Pengendalian sosial adalah sebagai pencegah dan pereda ketegangan sosial yang diakibatkan
penyimpangan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang,
 Sifat Pengendalian sosial:
1. Preventif; dilakukan sebagai pencegahan (sebelum penyimpangan terjadi)
2. Represif; dilakukan sebagai pereda/penyelesaian (setelah penyimpangan terjadi)
 Cara Pengendalian Sosial:
1. Cara Persuasif; membujuk, menasehati, atau mengajak secara halus.
2. Koersif; dilakukan dengan kekerasan fisik atau ancaman.
 Lembaga Pengendalian sosial:
1. keluarga
2. Lembaga Penegak Hukum; pengadilan, kejaksaan, kepolisian..
3. Lembaga Pendidikan
4. Lembaga kemasyarakatan; RT, RW, dll
5. Lembaga Keagamaan
Peran Lembaga Pengendalian Sosial:
1. Menanamkan norma-norma pada masyarakat
2. Memberikan sanksi bagi pelaku penyimpangan.
Bentuk Pengendalian sosial:
1. Gosip
2. Teguran
3. Hukuman

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


4. Pendidikan
5. Agama

F. STRATIFIKASI SOSIAL
Merupakan Pembedaan masyarakat secara bertingkat (vertikal) ke dalam lapisan-lapisan tertentu.
Dasar Stratifikasi:
Adanya sesuatu yang dihargai dan dianggap penting oleh masyarakat tertentu, seperti kekuasaan,
kehormatan, kekayaan, pengetahuan, dsb.
Bentuk-bentuk stratifikasi sosial:
1. Sistem Kasta
2. Sistem Kelas
Sifat Stratifikasi sosial:
1. Stratifikasi Terbuka
2. Stratifikasi Tertutup
Pembagian Stratifikasi sosial:
1. Berdasarkan kriteria Ekonomi, hal-hal yang menentukan:
a. Jenis aktifitas e. Tipe tempat tinggal
b. Ekonomi f. jenis rekreasi
c. Jenis pendapatan g. jabatan dlm organisasi
d. Tingkat Pendidikan
2. Berdasarkan kriteria sosial, dilihat dari status/kedudukan
seseorang dalam masyarakat.
Status dibedakan menjadi dua: Status Obyektif dan Status
Subyektif
Status juga dapat dibedakan menurut cara memperolehnya:
a. Ascribed Status: Status yang diperoleh secara otomatis,
spt jenis kelamin dan kebangsawanan.
b. Achieved Status: Status yang diperoleh karena kerja
keras dan prestasi
c. Assigned Status: Status yang diperoleh karena
penghargaan.

G. DIFERENSIASI SOSIAL
Merupakan pembedaan masyarakat ke dalam kelompok-kelompok secara horizontal.
Diferensiasi sosial meliputi:
a. Diferensiasi berdasarkan Ras
b. Diferensiasi berdasarkan Suku Bangsa
c. Diferensiasi berdasarkan Agama
d. Diferensiasi berdasarkan jenis kelamin
e. Diferensiasi berdasarkan Klan/Marga
f. Diferensiasi berdasarkan profesi

G. KONFLIK SOSIAL
Merupakan suatu proses dimana dua orang atau kelompok berusaha untuk saling
menyingkirkan/melenyapkan dan atau membuat orang lain tidak berdaya.
Faktor Penyebab Konflik Sosial:
1. Perbedaan kepribadian
2. Perbedaan pendirian
3. Perbedaan kepentingan
4. Perubahan sosial
Bentuk-bentuk Konflik:
1. Konflik antar pribadi
2. Konflik antar kelas sosial
3. Konflik Rasial/antar suku/etnis
4. Konflik Politik
5. Konflik Internasional
Akibat Konflik:

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


1. Bertambah kuatnya rasa solidaritas antar anggota
2. Timbulnya keretakan kesatuan kelompok
3. Terjadi huru hara
4. Terjadi pergeseran/perubahan nilai budaya
5. Terganggunya ketertiban dalam masyarakat
Penyelesaian konflik:
Dikenal dengan istilah Akomodasi, yang meliputi:
1. Koersi; bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan dengan paksaan. Salah satu pihak berada dalam
kondisi yang lebih lemah dibandingkan dengan pihak lawan. Koersi dapat bersifat fisik maupun psikis.
2. kompromi; masing-masing pihak yang terlibat konflik saling mengurangi tuntutannya agar tercapai suatu
penyelesaian bersama.
3. Arbritase; Cara mencapai kompromi dengan meminta bantuan pihak ketiga yang dipilih oleh kedua belah
pihak atau oleh badan yang kedudukannya lebih tinggi dari pihak yang bertikai.
4. Mediasi; Cara menyelesaikan konflik dengan meminta bantuan pihak ketiga yang bersikap netral dan
bertindak sebagai penasihat tanpa memiliki wewenang untuk mengambil keputusan.
5. Konsiliasi; Usaha mempertemukan keinginan-keinginan pihak yang bertikai untuk mencapai persetujuan
bersama.
6. Toleransi; Bentuk akomodasi tanpa adanya persetujuan formal dalam wujud saling menghargai,
menghormati, dan tidak saling curiga.
7. Stalemate; Masing-masing pihak yang terlibat konflik karena kekuatannya seimbang, terhenti pada suatu
titik tertentu untuk tidak melakukan pertentangan
8. Ajudikasi: Bentuk penyelesaian konflik melalui pengadilan.

H. INTERSEKSI
Merupakan persilangan keanggotaan warga masyarakat dalam suatu kelompok sosial. Persilangan terjadi
antar suku, agama, ras, dll.
KONSOLIDASI
Merupakan penguatan keanggotaan warga masyarakat dalam suatu kelompok sosial, meliputi kesatuan atau
perhimpunan dalam suku, agama, dll.
Interseksi dan konsolidasi memiliki pengaruh yang cukup besar untuk mendorong terciptanya Integrasi
Sosial. Integrasi sosial adalah Penyatuan berbagai unsur dalam masyarakat sehingga menjadi satu kebulatan
yang utuh.
MOBILITAS SOSIAL
Merupakan perpindahan seseorang/kelompok dari satu lapisan sosial ke lapisan sosial lain.
Jenis Mobilitas:
1. Mobilitas Vertikal; pergerakan/perpindahan
individu/kelompok dari satu lapisan ke lapisan lain yang
tidak setingkat. Dibedakan menjadi dua:
a. Mobilitas Sosial Naik (Sosial Climbing)
b. Mobilitas sosial Turun (Social Sinking)
2. Mobilitas Horizontal; perpindahan individu/kelompok dari
satu kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya yang
sederajat.
Selain itu mobilitas juga dibedakan menjadi:
1. Mobilitas Antargenerasi; mobilitas yang terjadi antar 2 generasi atau lebih. Mis. Kakek, ayah, Anak.
2. Mobilitas Intragenerasi; mobilitas yang terjadi dalam satu generasi. Mis. Kakak, adik.
Faktor Pendorong Mobilitas:
1. Faktor Status Sosial
2. Faktor Ekonomi
3. Faktor Situasi Politik
4. Faktor Kependudukan
5. Keinginan untuk melihat daerah lain
Faktor Penghambat Mobilitas:
1. Perbedaan Ras dan Agama
2. Terjadinya diskriminasi kelas
3. Pengaruh sosialisasi yang kuat
4. Kemiskinan

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


5. Perbedaan jenis kelamin
Cara Mobilitas:
1. Perubahan Standar hidup
2. Perubahan tempat tinggal
3. Perubahan Tingkah laku
4. Perubahan nama
5. Perkawinan
6. Bergabung dengan organisasi tertentu
Saluran Mobilitas:
1. Organisasi pemerintahan
2. Angkatan Bersenjata
3. Lembaga Keagamaan
4. Organisasi Politik
5. Lembaga Pendidikan
6. Lembaga Ekonomi
7. Organisasi Keahlian, dsb.

I. KELOMPOK SOSIAL
Merupakan himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama.
Kriteria kelompok sosial:
1. Setiap anggota kelompok menyadari bahwa ia merupakan bagian dari keompok yang bersangkutan
2. ada hubungan timbal balik antar anggota kelompok
3. ada faktor yang dimiliki bersama yang menjadi pengikat atau pemersatu
4. berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku
5. bersistem dan berproses
Faktor yang mendasari terbentuknya kelompok sosial adalah kodrat manusia sebagai makhluk sosial
yang selalu ingin hidup bersama orang lain.
Proses terbentuknya kelompok
Kelompok terbentuk melalui berkumpulnya sejumlah orang yang berkerumun, selanjutnya berkelompok
karena memiliki ikatan persamaan kepentingan, nasib, persepsi, tujuan, atau profesi. Dalam kelompok terjadi
interkasi dan bersepakat mengenai norma-norma yang mereka buat sendiri.
Fase perkembangan kelompok:
1. Fase terbentuk
2. Fase tersusun
3. Fase terfokus
4. Fase dewasa
Bentuk-bentuk kelompok:
1. Kelompok teratur, terdiri dari:
a. In Group dan Out Group
b. Primary Group dan Secondary Group
c. Gemeinschaft (Paguyuban) & Gesselschaft (patembayan)
2. Kelompok tidak teratur
a. Kerumunan (Crowd)
b. Publik

H. MASYARAKAT MULTIKULTURAL
Merupakan suatu kelompok masyarakat yang terdiri dari beraneka ragam kebudayaan.
Ciri-ciri Masyarakat Multikultural:
1. Terbagi-bagi dalam kelompok-kelompok yang satu sama lain memiliki sub kebudayaan berbeda
2. Memiliki struktur sosial yang terbagi dalam beberapa lembaga non komplementer
3. Kurang mengembangkan consensus terhadap nilai yang bersifat dasar
4. Relatif sering mengalami konflik
5. Integrasi sosial
6. Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok tertentu terhadap kelompok yang lain
Sebab terjadinya masyarakat multikultural:
1. Perbedaan struktur geologi
2. Posisi Silang/Strategis

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


3. Bentuk wilayah yang terpecah-pecah
4. Sejarah
5. Akumulasi Budaya
Permasalahan dalam masyarakat multikultural:
1. Konflik antarsuku
2. Konflik antaragama
3. konflik antargolongan
4. Konflik vertikal
5. Lunturnya identitas budaya Indonesia
Perilaku dalam masyarakat multikultural:
Multikulturalisme dan perubahan kebudayaan erat kaitannya dengan sikap toleransi dan empati sosial.
Toleransi dan empati mendorong terjadinya komunikasi dalam masyarakat. Toleransi akan mengurangi
pertentangan dan empati akan menimbulkan sikap saling merasakan perasaan orang lain.

J. PERUBAHAN SOSIAL
Merupakan semua bentuk perubahan yang terjadi dalam masyarakat dalm bentuk struktur sosial, lembaga-
lembaga sosial, system sosial, dan berbagai aktifitas sosial masyarakat.
Bentuk Perubahan Sosial:
Berdasarkan kecepatannya,
1. Evolusi
2. Revolusi
Berdasarkan prosesnya:
1. Perubahan yang bersifat Periodik
2. Perubahan yang bersifat non periodic
Berdasarkan perencanaan:
1. Perubahan terencana
2. Perubahan tidak terrencana
Faktor Penyebab Perubahan Sosial:
1. Faktor internal:
a. Bertambah dan berkurangnya penduduk
b. Penemuan baru
c. Pertentangan dalam masyarakat
d. Terjadinya pemberontakan atau revolusi
2. Faktor Eksternal:
a. Bencana alam
b. Peperangan
c. Pengaruh kebudayaan lain
Faktor Pendorong perubahan sosial:
1. kontak dengan kebudayaan lain
2. system pendidikan formal yang maju
3. sikap menghargai hasil karya orang lain
4. system terbuka dalam lapisan masyarakat
5. penduduk yang heterogen
6. ketidakpuasan masyarakat pada bidang kehidupan tertentu
7. orientasi ke masa depan
8. toleransi terhadap hal yang menyimpang
Faktor penghambat perubahan sosial:
1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
2. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
3. sikap masyarakat yang tradisional
4. adanya kepentingan yang tertanam dengan kuat
5. rasa takut terjadinya kegiyahan pada integrasi sosial
6. prasangka terhadap hal-hal yang baru dan asing
7. hambatan yang bersifat ideologis
8. adapt atau kebiasaan
Dampak Positif perubahan sosial:
1. Demokratisasi

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


2. Globalisasi
3. Modernisasi
Dampak Negatif:
1. Westernisasi
2. Sekularisme
3. Konsumerisme
4. Hedonisme

K. LEMBAGA SOSIAL
Menurut Soerjono Soekanto:
Adalah kumpulan norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan
masyarakat.
Major Polak:
Merupakan suatu kompleksitas atau system peraturan dan adapt istiadat yang mempertahankan nilai-nilai
penting.
Ciri-ciri lembaga sosial menurut Gillin & Gillin:
1. mempunyai tingkat kekelan tertentu
2. mempunyai tujuan
3. mempunyai perangkat untuk mencapai tujuan
4. mempunayi lambing atau symbol
5. mempunyai tradisi tertulis dan tidak tertulis
6. berbentuk organisasi pola pemikiran dan perilaku yang terwujud melalui aktifitas masyarakat.
Tipe-tipe Lembaga Sosial:
1. Berdasarkan perkembangannya:
a. Crescive institutions. Lembaga yang tidak sengaja tumbuh
dari adapt istiadat masyarakat
b. Enacted institutions. Lembaga yang sengaja dibentuk
untuk kepentingan tertentu
2. Berdasarkan sistem nilai yang diterima masyarakat:
a. Basic Institutions. Lembaga yang digunakan untuk
mempertahankan dan memelihara tata tertib dalam
masyarakat
b. Subsidiary Institutions. Lembaga sosial yang berkaitan
dengan hal-hal yang kurang penting.
3. Dari segi penerimaan masyarakat
a. Social sanctioned institutions. Lembaga yang diterima
masyarakat. spt; sekolah, perusahaan, perbankan dan
koperasi
b. Unsanctioned Institutions. Lembaga yang ditolak
masyarakat, spt; perjudian, perampokan, dll
4. Dari faktor penyebarannya
a. General Institutions. Lembaga yang dikenal oleh hampir
seluruh masyarakat di dunia. Spt; agama, IPTEK
b. Restricted Institutions. Lembaga yang dianut oleh
masyarakat tertentu. Spt; agama Islam, Kristen, Hindu, dll
5. Dari sudut fungsinya:
a. Operative Institutions. Lembaga yang berfungsi
menghimpun tata cara yang diperlukan untuk mencapai
tujuan lembaga. Spt; Lembaga industri
b. Regulative Institutions. Lembaga yang bertujuan
mengawasi adat istiadat atau tata kelakuan yang tidak
menjadi bagian mutlak dari lembaga itu sendiri. Contoh;
Lembaga Hukum
Fungsi Lembaga Sosial:
1. Memberikan pedoman pada anggota masyarakat bagaimana seharusnya bertingkah laku
2. Menjaga keutuhan masyarakat
3. Memberikan pedoman kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


Lembaga sosial juga memiliki fungsi:
1. Manifes (Nyata)
2. Latent ( Terselubung)
Lembaga Sosial yang ada dalam masyarakat:
1. Lembaga/pranata Keluarga.
Merupakan kesatuan kelompok terkecil dalam masyarakat.
Memiliki fungsi Nyata:
a. Biologis/Reproduksi. Mengatur hubungan seksual untuk memperoleh keturunan
b. Edukasi. Mengatur tanggungjawab untuk merawat dan mendidik anak
c. Sosial. Mengatur hubungan kekeluargaan dan kekerabatan
d. Afeksi. Mencurahkan kasih saying kepada anggota keluarga yang lain.
Fungsi Tersembunyi:
a. Ekonomi. Mengatur dan memenuhi kebutuhan rumah tangga
b. Pengendali sosial dari tindakan menyimpang
c. Pewarisan gelar dan marga
d. Proteksi. Melindungi anggota keluarga

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


SEJARAH

A. HAKIKAT DAN RUANG LINGKUP SEJARAH


 Sejarah adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari segala kejadian atau peristiwa yang telah terjadi pada
masa lampau dalam kehidupan umat manusia
 Kata sejarah berasal dari :
1. Bahasa Arab : Syajarotun, yang berarti pohon
2. Bahasa Inggris : History, yang berarti masa lampau umat manusia
3. Bahasa Jerman : Geschict, yang berarti sesuatu yang telah terjadi
 Tiga aspek sejarah :
1. Masa lampau : Merupakan fakta yang kekal dan abadi, tidk pernah berubah, serta selalu dikenang dan
dibuatkan catatan
2. Masa kini : Untuk dipahami setiap peristiwa sejarah dan bertujuan agar suatu peristiwa sejarah tidak
terulang untuk kedua kalinya dalam peristiwa yang sama
3. Masa yang akan datang : Peristiwa sejarah dapat dijadikan pandangan atau pedoman hidup suatu
bangsa agar lebih berguna dan lebih berhati-hati, serta bijaksana dalam bertindak dan mengambil
keputusan
 Peristiwa sejarah merupakan :
1. Peristiwa yang abadi : Peristiwa sejarah merupakan peristiwa yang tidak berubah-ubah dan tetap
dikenang sepanjang masa dalam kehidupan manusia
2. Peristiwa yang unik : Hanya terjadi satu kali dan tidak akan terulang untuk kedua kalinya
3. Peristiwa yang penting : Dijadikan momentum atau peringatan karena mempunyai arti dalam
menentukan nasib hidup orang banyak
 Bermacam-macam sejarah menurut jenisnya :
1. Sejarah sebagai peristiwa : Fakta-fakta kejadian yang benar-benar terjadi pada masa lampau
2. Sejarah sebagai kisah : Sejarah sebagai hasil penelitian oleh para ahli sejarah
3. Sejarah sebagai ilmu : Pengetahuan tentang masa lampau yang disusun secara sistematik
4. Sejarah sebagai seni : Sejarah sebagai petunjuk moral bagi para pembaca sehingga dalam penulisannya
memerlukan seni tersendiri
 Sejarah sebagai syarat sebagai ilmu :
1. Sejarah memiliki objek kajian, yakni kejadian
2. Memiliki suatu metode yang mampu menghubungkan bukti-bukti sejarah
3. Kisah sejarah tersusun secara sistematis berdasarkan peristiwa awal kejadiannya
4. Kebenaran fakta sejarah diperoleh dari penelitian sumber yang disusun secara rasional, tidak boleh
ditambah atau dikurangi
 Periodisasi adalah pembabakan sejarah dalam waktu yang digunakan untuk mengetahui peristiwa sejarah
 Kronologi : Penyusunan sejarah berdasarkan urutan waktu
Kronik : Catatan tentang waktu terjadinya suatu peristiwa sejarah
Kronologi sejarah : Penyusunan peristiwa menurut atau sesuai urutan kejadian yang didasarkan pada
urutan waktu
 Kegunaan sejarah :
1. Kegunaan edukatif : Sejarah memberi pelajaaran pengalaman yang pernah dilakukan pada masa
sekarang atau sebelumnya
2. Kegunaan inspiratif : Kisah sejarah memberi ilham, inspirasi kepada para pembaca dan pendengarnya
3. Kegunaan rekreatif : Sejarah sebagai kisah dapat memberi hiburan yang segar, rasa kesenangan, dan
rasa estetis

B. TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA MASA PRAAKSARA DAN MASA AKSARA


a) Tradisi masyarakat Indonesia masa praaksara
 Jejak sejarah yang historis : Jejak sejarah yang menurut para ahli memiliki informasi tentang
kejadian-kejadian historis, sehingga dapat dipergunakan untuk penulisan sejarah
 Jejak nonhistoris : Suatu kejadian pada masa lampau yang di dalamnya tidak memiliki nilai sejarah
atau hanya merupakan kejadian semata, tidak ada kaitan dengan peristiwa sejarah
 · Jejak historis berwujud benda : Hasil budaya/tradisi di masa kuno
1. Zaman Paleolitikum (zaman batu kasar)
Ciri: zaman hidup berpindah, pithecanthropus, mengumpulkan makanan (food gathering), hidup di
gua-gua, kebudayaan pacitan : Chopper (kapak penetak/kapak genggam). Stone culture
[SUKSES UM-PTKIN 2020]
(budaya batu, kebudayaan ngandong : Bone culture. Kapak genggam, chalcedon (batu indah
berwarna)
2. Zaman Mesolitikum
Ciri: Memiliki kemajuan hidup, Kjokkenmoddinger (sampah kerang), Abris sous roche (gua tempat
tinggal), Alat-alat : Kapak genggam (kapak sumatra), kapak pendek, dan pipisan
3. Zaman Neolitikum (zaman batu halus)
Ciri: Food producing : Mengusahakan bercocok tanam sederhana dengan menggunakan ladang. Jenis
tanamannya : ubi, talas, padi, dan jelai,peralatan yang lebih bagus seperti beliung persegi (kapak
persegi) dan kapak lonjong, pada masa ini terjadi perpindahan penduduk dari daratan Asia (Tonkin
ke Indocina) ke Nusantara yang disebut bangsa Proto Melayu pada tahun 1500 SM. Kebudayaan
Bacson-Hoabinh
4. Tradisi Megalitikum
Ciri: Menhir : Tugu batu besar tempat roh nenek moyang. Ditemukan di Sumatra Selatan, Sulawesi
Tengah, dan Kalimantan, Dolmen : Meja batu besar (altar). Terdapat di Bondowoso,
Jatim, Sarkofagus/waruga : Kubur peti batu besar. Di Sulawesi
5. Tradisi Zaman Perundagian
Ciri: Sudah mampu membuat alat dari logam (budaya dongson, Telah mengenal sawah dan sistem
pengairan, Jenis benda logam :
1. Nekara : Tambur besar yang ditemukan di Bali, Roti, Alor, Kei, dan Papua
2. Kapak corong : Bagian tangkainya berbentuk corong. Sebutan lainnya adalah kapak sepatu.
Ditemukan di Makassar, Jawa, Bali, Pulau Selayar dan Papua
3. Arca Perunggu : Ditemukan di daerah Bangkinang, Riau, dan Limbangan, Bogor

 Kemampuan nenek moyang kita sebelum mengenal tulisan dan sebelum terpengaruh budaya Hindu-
Buddha :
1. Kemampuan berlayar :
 Perahu cadik : Perahu yang menggunakan alat dari bambu/kayu yang dipasang di kanan kiri
perahu
 Perahy lesung : Sampan yang dibuat dari 1 batang kayu yang dikeru di dalamnya menyerupai
lesung, tetapi bentuknya memanjang
2. Kemampuan bersawah : Sejak zaman neolitikum, diawali sistem ladang sederhana, kemudian
meningkat dengan adanya teknologi pengairan hingga lahirnya sistem persawahan
3. Mengenal astronomi : Ilmu perbintangan
 Teknologi angin musim sebagai tenaga penggerak dalam aktivitas pelayaran dan perdagangan
 Mengenali musim
 Petunjuk arah dalam pelayaran :
1). Bintang Biduk Selatan & Bintang Pari: Arah selatan
2). Bintang Biduk Utara : Arah utara
 Pertanian : Bintang Waluku : Awal musim hujan
4. Sistem mocopat : Kepercayaan yang didasarkan pada pembagian 4 penjuru arah mata angin, yaitu
utara, selatan, barat, dan timur
5. Kesenian wayang :
 Berpangkal pada pemujaan nenek moyang
 Kedatangan hinduisme ke nusantara maka kisah nenek moyang digantikan kisa Ramayana dan
Mahabhrata
 Zaman Kediri : Kitab Gatotkacasraya
6. Seni gamelan : Mengiringi pertunjukkan wayang
7. Seni membatik : Kegiatan religius, untuk menghormati nenek moyang mereka
8. Pengaturan masyarakat : Berkelompok, gotong royong, dan demokratis. cara pemilihan pemimpin
: primus inter pares (Terutama di antara yang banyak)
9. Sistem ekonomi dengan mengenal perdagangan : Kegiatan barter karena belum mengenal uang,
nilainya berdasarkan kesepakatan bersama
10. Sistem kepercayaan :
 Mulai tumbuh pada masa hidup berburu dan mengumpulkan makanan
 Zaman hidup bercocok tanam : Percaya adanya dewa alam
 Zaman perundagian : Percaya pada roh nenek moyang

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


 Metode-metode pewarisan masa lalu yang dilakukan masyarakat praaksara melalui keluarga dan
masyarakat :
1. Folklore : Adat istiadat tradisional & cerita rakyat yang diwariskan secara turun temurun, tetapi
belum dibukukan
2. Mitologi : Cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi & bertalian dengan terjadimya tempat,
alam semesta, para dewa, adat istiadat, dan konsep dongeng suci. Cerita tentang asal-usul alam
semesta, manusia, atau bangsa yang diungkapkan dengan cara-cara gaib dan mengandung arti
yang dalam
3. Legenda : Cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi yang ceritanya dihubungkan dengan
tokoh sejarah, telah dibumbui dengan keajaiban, kesaktian, dan keistimewaan tokohnya
4. Dongeng : Cerita rakyat yang tidak benar-benar terjadi, diceritakan karena berisi patuah, kebaikan
mengalahkan kejahatan, ajaran moral, dan petuah bijak lainnya
5. Upacara : Serangkaian tindakan/perbuatan yang terikat pada aturan tertentu berdasarkan adat
istiadat, agama dan kepercayaan
6. Lagu-lagu daerah : Syair-syair yang ditembangkan dengan irama menarik dalam bentuk lisan

b). Tradisi Sejarah Masyarakat Indonesia Masa Aksara


· Rekaman tertulis di Indonesia terbagi menjadi :
1. Sumber tertuli sezaman dan setempat : Co : Prasasti, pengumuman/proklamasi, semacam perundang-
undangan yang memuji raja, biasanya berbentuk puisi/bahasa puisi
2. Sumber tertulis sezaman tetapi tidak setempat : Ditulis sezaman, tetapi ditulis di luar negeri,
kebanyakan berasal dari Tiongkok, Arab, Spanyol, dan India
3. Sumber tertulis setempat tapi tidak sezaman : Ditulis lama sesudah peristiwa terjadi
Ada 3 jenis penulisan sejarah :
1. Penulisan sejarah tradisional (Historiografi tradisional) : Penulisan sejarah yang dimulai dari zaman
Hindu sampai masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia. Ditulis di prasasti dengan tujuan agar
generasi penerus dapat mengetahui peristiwa di zaman kerajaan pada masa dulu dimana seseorang raja
memerintah
2. Penulisan sejarah kolonial (Historiografi kolonial) : Bersifat eropasentris. Tujuannya memperkukuh
kekuasaan mereka di Nusantara, merendahkan derajat bangsa Indonesia dan mengunggulkan derajat
bangsa Eropa
3. Penulisan sejarah nasional (Historiografi nasional) : Bersifat Indonesiasentris, dengan metodologi
sejarah Indonesia dan pendekatan Multidimensional

· Pencekatan yang digunakan dalam perkembangan penulisan sejarah :


1. Pendekatan sosiologi : Melihat segi sosialnya peristiwa yang dikaji
2. Pendekatan antropologi : Mengungkapkan nilai yang mendasari perilaku para tokoh sejarah, status,
gaya hidup, dan sistem kepercayaan
3. Pendekatan politik : Menyoroti struktur kekuasaan, jenis kepemimpinan, tingkat sosial, dan
pertentangan kekuasaan

C. PRINSIP DASAR PENELITIAN SEJARAH


 Langkah-langkah dalam penelitian sejarah :
1. Heuristik :
 Tahap untuk mencari, menemukanm dan mengumpulkan sumber-sumber berbagai data agar dapat
mengetahui segala bentuk peristiwa/kejadian sejarah masa lampau yang relevan dengan
topik/judul penelitian
 Menurut sifatnya :
1). Sumber primer : Sumber yang dibuat pada saat peristiwa terjadi, dibuat oleh tangan pertama
2). Sumber sekunder : Sumber yang menggunakan sumber primer sebagai sumber utamanya,
dibuat oleh tangan/pihak kedua
 Sumber lisan : Didasarkan pada pelaku/saksi mata suatu kejadian. Narasumber lisan yang hanya
mendengar atau tidak hidup sezaman dengan peristiwa tidak bisa dijadikan narasumber lisan
2. Verifikasi :
 Pemeriksaan terhadap kebenaran laporan tentang suatu peristiwa sejarah
 Aspek ekstern : Mempersoalkan apakah sumber itu asli/palsu sehingga sejarawan harus mampu
menguji tentang keakuratan dokumen sejarah tersebut

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


 Aspek intern : Mempersoalkan apakah isi yang terdapat dalam sumber itu dapat memberikan
informasi yang diperlukan
 Fakta adalah : Keterangan tentang sumber yang dianggap benar oleh sejarawan/peneliti sejarah
(sumber-sumber yang terpilih)
3. Interpretasi :
 Penafsiran suatu peristiwa atau memberikan pandangan teoritis terhadap suatu peristiwa
 Menginterpretasi fakta dengan kejelasan yang objektif, harus dihindari penafsiran yang semena-
mena karena biasanya cenderung subjektif.
 Interpretasi harus bersifat objektif, mencari landasan interpretasi yang mereka gunakan
 Bersifat selektif, fakta dipilih yang relevan dengan topik yang ada & mendukung kebenaran
sejarah
4. Historiografi :
 Penulisan sejarah, tahap terakhir. Menyusun & merangkai fakta hasil penelitian, juga
menyampaikan suatu pikiran melalui interpretasi sejarah berdasarkan fakta hasil penelitian
 Ada 3 bentuk penulisan sejarah :
1. Penulisan sejarah tradisional : Kuat dalam genealogi, tapi tidak kuat dalam hal kronologi dan
detail biografis. Bahan pengajaran agama. Adanya kingship. Pertimbangan kosmologis, &
antropologis lebih diutamakan daripada keterangan dari sebab akibat
2. Penulisan sejarah kolonial : Ciri nederlandosentris (eropasentris), tekanannya pada aspek
politik dan ekonomi serta bersifat institusional
3. Penulisan sejarah nasional : Menggunakan metode ilmiah secara terampil & bertujuan untuk
kepentingan nasionalisme

 Sumber sejarah adalah semua yang menjadi pokok sejarah. 3 macam sumber sejarah :
1. Sumber tertulis : Diperoleh dari peninggalan tertulis
2. Sumber lisan : Keterangan langsung dari pelaku/saksi dari peristiwa yang terjadi pada masa lampau
3. Sumber benda : Diperoleh dari peninggalan benda-benda kebudayaan
 Menentukan usia peninggalan sejarah dapat dilakukan dengan 3 cara :
1. Tipologi : Cara penentuan usia peninggalan budaya berdasarkan bentuk tipe dari peninggalan
2. Stratigrafi : Cara penentuan umur suatu benda peninggalan berdasarkan lapisan tanah di mana benda
itu ditemukan
3. Kimiawi : Cara penentuan umur benda peninggalan berdasarkan unsur kimia yang dikandung oleh
benda itu
 Untuk mengungkapkan sumber-sumber sejarah diperlukan ilmu bantu :
1. Epigrafi : Ilmu yang mempelajari tulisan kuno/prasasti
2. Arkeologi : Ilmu yang mempelajari benda/peninggalan kuno
3. Ikonografi : Ilmu yang mempelajari patung
4. Nomismatik : Ilmu yang mempelajari mata uang
5. Ceramologi : Ilmu yang mempelajari keramik
6. Geologi : Ilmu yang mempelajari lapisan kulit bumi
7. Antropologi : Ilmu yang mempelajari asal-usul kejadian & perkembangan MH
8. Paleontologi : Ilmu yang mempelajari sisa makhluk hidup yang telah membatu
9. Paleoantropologi : Ilmu yang mempelajari bentuk manusia yangs sederhana hingga sekarang
10.Sosiologi : Ilmu yang mempelajari sifat keadaan & pertumbuhan masyarakat
11. Filologi : Ilmu yang mempelajari bahasa, kebudayaan, pranata & sejarah suatu bangsa
 Fakta sejarah mempunyai bentuk :
1. Artefak : Semua benda baik secara keseluruhan/sebagian hasil gerapan tangan manusia
2. Fakta sosial : Fakta sejarah yang berdimensi sosial, misalnya : Interaksi antarmanusia dan pakaian adat
3. Fakta mental : Fakta yang sifatnya abstrak, misalnya : Keyakinan
 Jenis-jenis sejarah berdasarkan fokus masalah :
1. Sejarah geografi : Dikaitkan dengan lokasi di mana peristiwa itu terjadi
2. Sejarah ekonomi : Dibicarakan bagaimana upaya memenuhi kebutuhan manusia
3. Sejarah sosial : Dikaitkan dengan kehidupan masyarakat pada suatu masa
4. Sejarah politik : Dibicarakan tentang kekuasaan yang terjadi pada suatu masa
 Jenis sejarah dilihat dari cakupan geografis :
1. Sejarah dunia : Membentangkan kehidupan manusia di dunia
2. Sejarah nasional : Membentangkan sejarah bangsa Indonesia

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


3. Sejarah lokal : Senantiasa mengungkapkan sejarah setiap wilayah (daerah)
 Teknik pengumpulan data sumber lisan :
1. Sumber berita dari pelaku sejarah
2. Sumber berita dari saksi sejarah
3. Sumber berita dari tempat kejadian peristiwa sejarah

D. KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA


 Proses pembentukan bumi :
1. Zaman arkhaikum : Belum ada kehidupan disebabkan bumi masih panas & merupakan bola gas panas
yang berputar pada porosnya
2. Zaman paleozoikum :
 Zaman ketika terdapat kehidupan makhluk pertama di bumi
 Disebut juga zaman primer (karena untuk pertama kalinya ada kehidupan)
 Terbagi menjadi beberapa tahap kehidupan :
1. Cambrium : Kehidupan amat primitif seperti kerang dan ubur-ubur
2. Silur : Hewan bertulang belakang seperti ikan
3. Devon : Binatang jenis amfibi tertua
4. Carbon : Binatang merayap jenis reptil
5. Perm : Hewan darat, ikan air tawar dan amfibi
3. Zaman mesozoikum :
 Zaman sekunder (zaman hidup kedua), disebut juga zaman reptil sebab muncul reptil besar seperti
dinosaurus dan atlantosaurus, terbagi menjadi 3 :
1. Trias : Ikan, amfibi dan reptil
2. Jura : Reptil dan sebangsa katak
3. Calcium : Burung pertama dan tumbuhan berbunga
 Ikan di darat mengalami evolusi, siripnya menjadi kaki yang kuat, ekornya tumbuh semakin
panjang, kepalanya yang semakin keras dan besar. Inilah yang kita kenal dengan nama dinosaurus,
brontosaurus dan atlantosaurus
 Dinosaurus pemakan tumbuhan kecuali Tyranosaurus
 Brontosaurus besarnya 10x gajah
 Reptil terbang seperti Pteranodon
4. Zaman neozoikum :
 Zaman bumi baru (bumi sudah terbentuk sepenuhnya), terbagi menjadi :
1. Zaman tertier : Zaman hidup ketiga, makhluh hidup berupa binatang menyusui sejenis monyet
& kera, reptil raksasa mulai lenyap, dan pada akhir zaman ini sudah ada jenis kera-manusia.
Zaman ini ditandai dengan munculnya tenaga endogen yang dahsyat sehingga mematahkan
kulit bumi
2. Zaman kuarter : Zaman hidup keempat, mulai muncul kehidupan manusia. Dibedakan menjadi
:
 Zaman pleistosen (Diluvium) : Terjadi penurunan suhu drastis dan memunculkan zaman es (zaman
glasial)
 Zaman holosen (Aluvium) : Zaman lahirnya jenis Homo Sapiens, yaitu jenis manusia seperti
manusia sekarang
 Jenis-jenis manusia purba :
1. Meganthropus paleojavanicus : Ditemukan di Sangiran oleh Von Koeningswald pada tahun 1936 dan
1941. Cirinya :
 Memiliki tulang pipi yang tebal
 Memiliki otot rahang yang kuat
 Tidak memiliki dagu
 Memiliki tonjolan belakang yang tajam
 Memiliki tulang kening yang menonjol
 Memiliki perawakan tegap
 Memakan tumbuh-tumbuhan
 Hidup berkelompok dan berpindah-pindah
2. Pithecanthropus : Manusia kera. Fosilnya banyak ditemukan di daerah Trinil, Perning (Mojokerto),
Sangiran, dan kedungbrubus, Cirinya :
 Memiliki rahang bawah yang kuat

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


 Memiliki tulang pipi yang tebal
 Keningnya menonjol
 Tulang belakang menonjol dan tajam
 Tidak berdagu
 Perawakan tegap, mempunyai tempat pelekatan oto tengkuk yang besar & kuat
 Memakan jenis tumbuhan
 Beberapa jenis pithecanthropus :
 Pithecantropus erectus (manusia kera berjalan tegak) : Ditemukan oleh E. Dubois di Kedungbrubus
& Trinil. Memiliki ciri :
1. Berjalan tegak
2. Volume otaknya melebihi 900cc
3. Berbadan tegak dengan alat pengunyah yang kuat
4. Tinggi badannya sekitar 165-170 cm
5. Berat badannya sekitar 100 kg
6. Makanannya masih kasar dengan sedikit dikunyah
 Pithecantropus robustus (manusia kera berahang besar) : Ditemukan di Sangiran oleh Weidenreich.
Van Koeningswald menyebutnya pithecanthropus mojokertensis
 Pithecanthropus dubuis (dubuis artinya meragukan) : Ditemukan oleh Von Koeningswald di
Sangiran
 Pithecanthropus soloensis (manusia kera dari solo) : Ditemukan oleh Von Koeningswald,
Oppenoorth, dan Ter Haar di Ngandong
3. Homo : Artinya manusia. Merupakan jenis manusia purba yang paling maju dibandingkan yang lain.
Ciri :
 Berat badan kira-kira 30-150 kg
 Volume otaknya lebih dari 1350 cc
 Alatnya dari batu dan tulang
 Berjalan tegak
 Muka & hidung lebar
 Mulut masih menonjol
 Jenis homo :
 Homo wajakensis (manusia dari Wajak) : Ditemukan di Wajak oleh Von Rietschoten, kemudian
diselidiki oleh E. Dubois. Termasuk ras Australoid dan bernenek moyang homo soloensis.
Dimasukkan dalam Homo sapiens (manusia cerdas) sebab sudah mengenal upacara penguburan
 Homo soloensis (manusia dari Solo) : Ditemukan oleh Ter Haar & Oppenoorth. Diselidiki oleh
Von Koeningswald dan Weidenreich. Sudah bukan kera lagi, melainkan sudah manusia
 Homo Sapiens (manusia cerdas) : Berasal dari zaman Holosen, bentuk tubuhnya menyerupai
manusia sekarang. Sudah menggunakan akal dan memiliki sifat yang dimiliki manusia sekarang.
Kehidupannya masih sederhana dan mengembara. Cirinya :
1. Volume otaknya 1000-1200 cc
2. Tinggi badan antara 130-210 cm
3. Otot tengkuk mengalami penyusutan
4. Alat kunyah dan gigi mengalami penyusutan
5. Muka tidak menonjol ke depan
6. Berdiri & berjalan tegak
7. Berdagu
Jenis homo sapiens di dunia terdiri dari subspesies yang menurunkan berbagai manusia :
 Ras Mongoloid : Berciri kulit kuning, mata sipit, rambut lurus. Menyebar ke Asia Timur (Jepang,
Cina, Korea, dan Asia Tenggara)
 Ras Kaukasoid : Berkulit putih, tinggi, rambut lurus, dan hidung mancung. Penyebarannya ke
Eropa, India utara, Yahudi, Arab, Turki, Asia Barat lainnya
 Ras Negroid : Ciri berkulit hitam, rambut keriting, bibir tebal. Penyebarannya ke Australia, Papua,
dan ke Afrika

E. PENGARUH PERADABAN AWAL MASYARAKAT DUNIA TERHADAP PERADABAN


INDONESIA
 Bangsa melayu dapat dibedakan menjadi 2 :
1. Bangsa Melayu Tua (Proto Melayu) :

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


 Orang Austronesia dari Asia (Yunan) yang pertama kali ke Nusantara pada sekitar 1500 SM
 Datang melalui 2 jalan :
1). Jalan barat : Dari Yunan melalui selat Malaka masuk ke sumatra masuk ke Jawa. Alat berupa
kapak persegi
2). Jalan timur : Dari Yunan melalui Formosa (Taiwan) masuk ke Filipina kemudian ke Sulawesi
kemudian masuk ke Irian. Alat berupa kapak lonjong
 Memiliki kebudayaan batu sebab alatnya terbuat dari batu yang sudah maju, yakni dihaluskan
 Kapak persegi ditemukan di Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan
 Kapak lonjong ditemukan di Sulawesi & Irian
2. Bangsa Melayu Mua (Deutero Melayu) :
 Tahun 500 SM
 Masuk ke Nusantara melalui jalan barat saja
 Lebih maju dibandingkan Proto Melayu
 Sudah dapat membuat barang dari perunggu dan besi
 Hasil budayanya : Kapak corong, kapak sepatu, dan nekara
 Mengembangkan budaya megalitikum. Hasilnya : Menhir, dolmen, sarkofagus dan lainnya
 Sebelum kelompok bangsa melayu memasuki Nusantara, sebenatnya telah ada kelompok manusia yang
lebih dahulu tinggal di wilayah tersebut. Mereka termasuk bangsa primitif :
1. Suku Pleistosin (purba)
2. Suku Wedoid
3. Suku Negroid
 Kebudayaan Bacson-Hoabinh :
 Di Pegunungan Bacson dan di Provinsi Hoabinh ditemukan sejumlah besar alat yang kemudian
dikenal dengan kebudayaan Bacson-Hoabinh
 Ciri kebudayaannya : Penyerpihan pada satu atau dua sisi permukaan batu kali yang berukuran satu
kepalan dan bagian tepinya sangat tajam
 Alat kebudayaan Bacson-Hoabing ditemukan di : Papua, Sumatra, Sulawesi & Nusa Tenggara
 Penyebarannya bersamaan dengan perpindahan ras Papua Melanesoid ke Indonesia melalui jalan barat
dan jalan timur
 Pendukung budaya mesolitikum adalah Papua Melanesoid. Mereka hidup dan tinggal di Gua-gua
(abris sous roche) dan meninggalkan Bukit-bukit karang/sampah dapur (kjokkenmoddinger)
 Kapak genggam (kapak sumatra), kapak pendek, pipisan, ujung mata panah, flakes, dan kapak Proto
Neolitikum
 Ras Papua Melanosoid hidup masih sangat menetap, berburu & bercocok tanam sederhana. Sudah
mengenal kesenian seperti melukis
 Kebudayaan Dongsong :
 Diambil dari nama daerah di Tonkin
 Ditemukan bermacam-macam alat yang terbuat dari perunggu. Ditemukan juga Nekara dan kuburan
 Pengolahan logam menunjukkan taraf kehidupan yang semakin maju, sudah ada pembagian kerja
yang baik, masyarakat sudah teratur
 Beberapa daerah penting dalam perkembangan logam di Nusantara :
1. Budaya logam awal di jawa : Peninggalan logam berada di dalam peti kubur batu (sarkofagus) di
daerah Gunung Kidul, Yogyakarta. Bekal kubur yang berupa peralatan dari Besi
2. Budaya logam awal di Sumatra : Di Pasemah, Sumbar, terdapat peti kubur batu yang dibekali
manik-manik kaca dan sejumlah benda logam berupa tombak besi dan peniti emas
3. Budaya logam awal di Sumba, Nusa Tenggara : Tradisi penguburan dengan membawa beka kubur
yang berupa logam yang diletakkan dekat peti si mati. Sudah ditemukan peralatan rumah tangga
seperti bejana & tembikar kecil yang terbuat dari logam
4. Budaya logam awal di Bali : Benda logam sebagai bekal kubur, berarti mereka menghormati roh
nenek moyangnya yang sudah mati dengan barang yang berharga. Alat kehidupan terbuat dari
logam seperti pisau, tombak, panah, & patung

F. KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA


 Latar belakang kedatangan Bangsa Eropa ke Indonesia:
Jatuhnya kota Konstantinopel (Ibu Kota kerajaan Romawi Timur) ke tangan Turki Usmani tahun
1453,kemudian bangsa Turki menutup Konstantinopel untuk orang Eropa akibatnya di Eropa terjadi
kelangkaan rempah-rempah, maka mulailah mereka mencari Negeri asal rempah-rempah.

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


 Tujuan kedatangan Bangsa Eropa ke Indonesia :
3 G : 1. GOLD, mencari kekayaan (rempah-rempah)
2. GLORY, mencari Kejayaan (menjajah)
3. GOSPEL, menyebarkan agama Nasrani.
 PELOPOR PENJELAJAHAN SAMUDRA :
A). Portugis
1. Bartolomeos Diaz 1486
Bertolak dari Lisabon (Portugis),bergerak kearah selatan menyusuri pantai barat Afrika,sampai di
ujung selatan benua Afrika, yang kemudian diberi nama Tanjung Harapan, kemudian Bartolomeos
Diaz kembali lagi ke Portugis karena ada gelombang/badai yang besar.
2. Vasco da Gama 1498
Bertolak deri Lisabon,kearah selatan menyusuri pantai barat Afrika,sampai di ujung selatan benua
Afrika, kemudian melanjutkan perjalanan sampai di CalicutIndia.
3. Alfonso D’Albuquerque
Berhasil menaklukan Malaka tahun 1511.
Kemudian Maluku jatuh ke tangan Portugis 1512.
B). Spanyol
1. Christophorus Colombus (1492)
Bertolak dari Spanyol kearah barat,mengarungi samudra Atlantik, sampai di kepulauan Bahama
(Karibia), dia mengira telah sampai di Hindia, maka peduduk pulau tersebut diberi nama Indian.
2. Expedisi Magellan-Canno (1521)
Bertolak dari Spanyol kearah barat mengarungi samudra Atlantik, menyusuri pantai timur
Amerika, sampai diujung selatan benua Amerika, kemudian mengarungi samudra Pasifik yang
sangat luas dan tenang, sampai di Massava (Pilifina), disana Ferdinand Magellan tewas oleh
orang Mactan, kemudian sisa pasukan di bawah pimpinan Yuan Sebastian Del Canno
melanjutken perjalanan ke Kalimantan, Maluku, dan pulang ke Spanyol lewat Tanjung Harapan.
Dasar / landasan yang dipakai dalam penjelajahan samudra adalah Perjanjian Tordesillas (Paus
Alexander VI),Yang berisi pembagian wilayah/arah penjelajahan samudra, Portugis kearah
Timur, Spanyol kearah Barat.
Akibat bertemunya Portugis dan Spanyol di Maluku, maka muncul perjanjian
SARAGOSA 1526 yang isinya: Pembagian wilayah operasional perdagangan, Portugis di
Maluku, sedangkan Spanyol di Filipina.
C). Belanda
Jalur pelayaran Belanda tidak sama dengan Portugis karena
ada petunjuk jalan dari Jan Huygen Van Liscoten, mantan pelaut Belanda yang bekerja pada
Portugis.
1. Cornelis de Houtman (1596),menempuh perjalanan Ke Tanjung Harapan, kemudian dilanjutkan
sampai di Banten. Kedatangannya ditolak oleh rakyat Banten karena Cornelis de
Houtman bersikap kasar dan sombong.
2. Jacob Van Neck (1598),kedatangannya disambut baik oleh rakyat Banten.
 BERDIRINYA VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie)
VOC berdiri pada tanggal 20 Maret 1602 dengan Gubernur Jendral pertamanya Pieter Both.
 Tujuan didirikannya VOC :
1. Menghindari persaingan dagang antar sesama pedagang Belanda.
2. Memonopoli rempah-rempah di Hindia Timur.
3. Menghadapi persaingan dengan para pedagang asing.
4. Menghadapi kerajaan-kerajaan di Indonesia.
 VOC mempunyai hak OCTROY yaitu Hak paten yang diberikan pemerintah Kerajaan Belanda kepada
VOC yangberisi :
1. Hak untuk memerintah di Negara jajahan
2. Hak untuk memonopoli perdagangan
3. Hak untuk mencetak mata uang sendiri
4. Hak untuk memiliki angkatan perang sendiri
5. Hak untuk memiliki senjata
6. Hak untuk mengadakan perjanjian
7. Hak untuk mengumumkan perang.

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


 Keadaan Indonesia pada masa pemerintahan Gubernur Jendral JAN PIETERSZOON COEN 1619, VOC
memindahkan kantor dagangnya ke Jayakarta, dengan alasan :
1. Jayakarta merupakan tempat yang sangat strategis
2. VOC akan dengan mudah mengawasi gerak gerik Portugis di Malaka.

 VOC menghancurleburkan kota Jayakarta, dan diatas reruntuhan kota Jayakarta berdirilah kota
BATAVIA.
 Aturan Monopoli VOC :
1. Rakyat Maluku hanya boleh menanam rempah rempah atas izin VOC
2. Luas wilayah perkebunan dibatasi oleh VOC
3. Harga jual ditentukan VOC
4. Tempat menanam rempah rempah ditentukan VOC
 Strategi VOC dalam mengendalikan Monopoli:
1. Hak Ekstirpasi, yaitu hukuman begi para pelanggar monopoli perdagangan.
2. Pelayaran Hongi yaitu, Pelayaran bersenjata lengkap yang dilakukan VOC untuk mengawasi jalannya
monopoli perdagangan.
 PERLAWANAN RAKYAT:
1. MALUKU
Portugis berhasil diusir oleh rakyat Maluku yang di Pimpin oleh Sultan BAABULLAH DAUD
SYAH, sebelumnya Portugis berhasil membunuh Sultan Khairun
2. ACEH
Perlawanan rakyat Aceh melawan Portugis yang paling terkenal dipimpin oleh SULTAN ISKANDAR
MUDA tetapi tetapi tidak berhasil.
3. MALUKU
Perlawanan rakyat Maluku melawan VOC tapi tidak berhasil megusir VOC.
FAKTOR PENYEBEB KEBANGKRUTAN VOC:
1. Korupsi yang merajalela dikalangan pegawai VOC.
2. Banyak pegawai VOC yang tidak cakap bekerja.
3. VOC benyak menanggung hutang akibat peperangan.
4. Banyak prajurit VOC yang meninggal.
5. Luas wilayah tidak sebanding dengan jumlah pegawai VOC yang sedikit.
6. Tidak jalannya Verplichte Leverantien (penyerahan wajib) dan Preanger Stelsel (aturan Priangan).
PEMERINTAHAN KOLONIAL BELANDA
a). Gubernur Jendral Daendels (1808-1811)
Tugas utamanya:
1. Mempertahankan pulau Jawa dari ancaman Inggris
2. Memberantas korupsi dan penyelewengan
3. Menjadikan Batavia sebagai pusat pemerintahan
4. Merombak system pemerintahan Feodal, diganti dengan system pemerintahan Barat modern.
5. Menjadikan para penguasa daerah sebagai pegawai Pemerintah kolonial.
Langkah-langkah yang ditempuh Daendels untuk mempertahankan Pulau Jawa :
1. Menambah jumlah Prajurit.
2. Membangun kapal-kapal perang baru
3. Membangun jalan raya Pos dari Anyer sampai Panarukan.
b). Gubernur Jendral Janssens (1811)
Janssens ternyata hanya seorang Gubernar yang lemah
Terbukti hanya mempu bertahan 3 bulan,dan
Indonesia jatuh ketangan Inggris.
c). Gubernur Jendral Thomas Stamford Raffles
Raffles berkuasa tahun 1811-1816, jasa-jasanya
diantaranya:
1. Penemu bunga raksasa Rafflesia-Arnoldi
2. Perintis berdirinya Kebun Raya Bogor
3. Penggagas Lend Rent (sistim pajak tanah),tapi Gagal dilaksanakan karena :
- Masyarakat Indonesia belum mengenal sistim ekonomi uang.
- Tidak adanya dukungan dari Bupati
Tanam Paksa (Cultuur Stelsel)

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


adalah Kewajiban menanam jenis-jenis tanaman tertentu yang laku dipasaran
Internasional,kemudian hasilnya diserahkan kepada pamarintah Belanda. Tanam Paksa
dianjurkan oleh Gubernur Jendral VAN DEN BOSCH, dengan tujuan untuk menutupi hutang-
hutang Belanda yang sangat devisit.
Dalam pelaksanaannya Tanam Paksa ternyata jauh menyimpang dari ketentuan, dan sangat
merugikan rakyat Indonesia.
Akibat Tanam Paksa :
1) . Bagi Belanda,
- Positif : Memperoleh keuntungan besar.
- Negatif : Mendapat kecaman dari anggota Dewan.
2). Bagi Indonesia
- Positif : Rakyat Indonesia menjadi tahu tentang cara bertani yang baik dan benar,juga
mengetahui jenis-jenis tanaman yang leku dipasaran Internasional.
- Negatif : banyak rakyat Indonesia yang menderita, kelaparan, meninggal dunia.

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


MATERI FISIKA
Fisika merupakan salah satu mata pelajaran jurusan IPA yang terbilang sulit dipahami dan
sangat membosankan. Namun pelajaran fisika juga bisa menjadi keahlian kita ketika kita bisa belajar
dengan sungguh-sungguh. Pengertian fisika yaitu berasal dari kata ―physic‖ yang artinya yaitu alam.
Jadi ilmu fisika yaitu sebuah ilmu pengetahuan dimana didalamnya mempelajari tentang sifat dan
fenomena alam atau gejala alam dan seluruh interaksi yang terjadi didalamnya. Untuk mempelajari
fenomena atau gejala alam, fisika menggunakan proses dimulai dari pengamatan, pengukuran,
analisis dan menarik kesimpulan. Sehingga prosesnya lama dan berbuntut panjang, namun hasilnya
bisa dipastikan akurat karena fisika termasuk ilmu eksak yang kebenarannya terbukti.
Beberapa Pengertian Fisika Menurut Ahli
Menurut KBBI, fisika yaitu ilmu tentang zat dan energi seperti panas, bunyi, cahaya dan sebagainya.
Selain itu pengertian fisika lainnya juga disampaikan oleh Hough D Young yang mengatakan bahwa
fisika adalah suatu ilmu yang sangat dasar dari berbagai ilmu pengetahuan lain. Menurut
ensiklopedia, fisika adalah ilmu yang didalamnya mempelajari benda dan gerakannya serta
manfaatnya bagi kehidupan manusia. Berdasarkan sejarah, fisika adalah ilmu tertua karena ilmu ini
diawali dengan kegiatan mengamati benda-benda yang ada di langit, periodenya, bagaimana usianya
dan lintasannya. Oleh sebab itu, fisika merupakan salah satu ilmu pengetahuan alam yang paling
dasar dan banyak digunakan sebagai dasar untuk ilmu-ilmu lain yang berkaitan.
Tujuan mempelajari ilmu fisika yaitu agar kita dapat mengetahui bagian dasar dari benda dan
mengerti interaksi antar benda-benda, serta mampu untuk menjelaskan mengenai fenomena alam
yang terjadi. Dari beberapa pengertian fisika menurut para ahli, maka dapat dikatakan bahwa konsep-
konsep dasar fisika tidak hanya mendukung perkembangan ilmu fisika saja, namun juga mendukung
perkembangan ilmu lain dan teknologi. Ilmu fisika menunjang riset murni dan terapan. Beberapa ahli
geologi dalam risetnya menggunakan metode gravimetric, akustik, listrik dan mekanika. Selain itu
peralatan modern di rumah sakit juga menerapkan ilmu fisika. Ahli astronomi juga membutuhkan ilmu
fisika, begitu pula dengan ahli meteorology, oseanologi dan sesmologi.
Di zaman modern sekarang ini ilmu fisika tentu dapat diterapkan di berbagai bidang yang ada di
dunia. Bahkan, ilmu kedokteran pun dapat menggunakan ilmu fisika sebagai dasar pengetahuan dan
dasar bertindak. Contohnya, bagaimana pesawat data tertahan di udara? Bagaimana siaran Tv dapat
dilihat dan dinikmati di wilayah yang jauh? Pertanyaan-pertanyaan seperti itu dapat dijawab oleh fisika
dengan rumus-rumus yang bisa membantu manusia mengambil kesimpulan tentang fenomena alam
yang terjadi. Ilmu fisika terbagi menjadi dua, yaitu fisika modern dan fisika klasik. Fisika modern
muncul setelah penemuan Albert Einstein mengenai atom dan sebagainya. Sementara itu, fisika klasik
merujuk pada bunyi, gerak dan lain-lain.
Besaran
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur, serta dapat dinyatakan dengan angka dan memiliki
satuan. Besaran berdasarkan cara memperolehnya dapat dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu
1. Besaran Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari pengukuran. Karena diperoleh dari pengukuran
maka harus ada alat ukurnya. Sebagai contoh adalah massa. Massa merupakan besaran fisika
karena massa dapat diukur dengan menggunakan neraca.
2. Besaran non Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari penghitungan. Dalam hal ini tidak
diperlukan alat ukur tetapi alat hitung sebagai misal kalkulator. Contoh besaran non fisika
adalah Jumlah.
Besaran Fisika sendiri dibagi menjadi 2, yaitu besaran pokok dan besaran turunan.

1. Besaran Pokok adalah besaran yang ditentukan lebih dulu berdasarkan kesepatan para ahli fisika.
Besaran pokok yang paling umum ada 7 macam. Selain itu, terdapat dua besaran tambahan yang
tidak memiliki dimensi, yakni sudut datar dan sudut ruang (tiga dimensi).

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


2. Besaran Turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Besaran ini ada banyak
macamnya.

Selain itu, berdasarkan ada tidaknya arah, besaran juga dikelompokkan menjadi dua, yaitu besaran
skalar dan besaran vektor
1. Besaran skalar yaitu besaran yang mempunyai besar dan satuan saja tanpa memiliki arah.
Contoh : pangjang, massa, waktu
2. Besaran vektor yaitu besaran yang memiliki besar (nilai), satuan dan arah.
Contoh : kecepatan, gaya, perpindahan,dll.
a. Penulisan dan Penggambaran Vektor
Sebuah vektor dalam buku cetakan biasanya dinyatakan dalamlambang huruf besar yang dicetak
tebal (bold), misal: A, B, atau R. Untuk tulisan tangan sebuah vektor dilambangkan dengan sebuah
huruf kecil yang diberi tanda anak panah di atasnya, misalnya: . Sebuah vektor juga dapat
dilambangkan dengan dua huruf dan tanda anak panah di atasnya, misalnya . Pada penulisan
nilai atau besar vektor, untuk buku cetakan biasanya menggunakan huruf besar miring (italic),
seperti A, B, atau R, sedangkan tulisan tangan dinyatakan dengan sebuah huruf besar dengan anak
panah di atasnya beserta tanda harga mutlak, seperti:| |

Sebuah vektor digambarkan dengan anak panah yang terdiri atas pangkal dan ujung. Panjang anak
panah menyatakan besar vektor, sedangkan arah anak panah menyatakan arah vektor (dari pangkal
ke ujung).
Perhatikan Gambar berikut!

(a) Vektor C, (b) Vektor gaya F


Pada Gambar (a) menunjukkan sebuah vektor C dengan titik tangkap (pangkal) A, ujungnya di titik B,
arahnya dari A ke B, dan besar vektor diwakili panjang anak panah. Sedangkan Gambar (b),
merupakan vektor yang menyatakan sebuah gaya F sebesar 3 N dan memiliki arah ke kiri. Dua buah

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


vektor dikatakan sama apabila besar dan arahnya sama. Sebuah vektor dikatakan negatif apabila
mempunyai arah yang berlawanan dengan vektor yang dijadikan acuan.
b. Resultan Vektor
Beberapa vektor dapat dijumlahkan menjadi sebuah vektor yang disebut resultan vektor. Resultan
vektor dapat diperoleh dengan beberapa metode, yaitu metode segitiga, metode jajargenjang, poligon,
dan analitis.
1. Model Segitiga
Untuk mengetahui jumlah dua buah vektor, Anda dapat menggunakan metode segitiga. Langkah-
langkahnya adalah sebagai berikut:
1) Lukislah vektor pertama sesuai dengan nilai dan arahnya, misalnya A!
2) Lukislah vektor kedua, misalnya B, sesuai nilai dan arahnya dengan titik tangkapnya berimpit pada
ujung vektor pertama!
3) Hubungkan titik tangkap vektor pertama (A) dengan ujung vektor
kedua (B)!
Untuk lebih jelasnya perhatikan video berikut!
Selisih dua buah vektor dapat diketahui dengan cara sepertipenjumlahan vektor. Misalnya, selisih dua
buah vektor A dan B adalah C, juga dapat dinyatakan C = A – B atau C = A + (-B). Hal ini menunjukan
bahwa selisih antara vektor A dan B adalah hasil penjumlahan vektor A dan -B, dengan -B adalah
vektor yang berlawanan arah dengan B tetapi nilainya sama dengan B. Perhatikan gambar
berikut! Gambar Selisih Vektor

B. Satuan
Satuan adalah suatu pembanding dalam pengukuran atau membandingkan besaran dengan
yang lain yang dipakai oleh patokan. Satuan merupakan salah satu komponen besaran yang menjadi
standar dari suatu besaran. Adanya berbagai macam satuan untuk besaran yang sama akan
menimbulkan kesulitan. Kalian harus melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu untuk
memecahkan persoalan yang ada. Dengan adanya kesulitan tersebut, para ahli sepakat untuk
menggunakan satu sistem satuan, yaitu menggunakan satuan standar Sistem Internasional, disebut
Systeme Internationale d‘Unites (SI).

Satuan Internasional adalah satuan yang diakui penggunaannya secara internasional serta
memiliki standar yang sudah baku. Satuan ini dibuat untuk menghindari kesalahpahaman yang timbul
dalam bidang ilmiah karena adanya perbedaan satuan yang digunakan. Pada awalnya, Sistem
Internasional disebut sebagai Metre – Kilogram – Second (MKS). Selanjutnya pada Konferensi Berat
dan Pengukuran Tahun 1948, tiga satuan yaitu newton (N), joule (J), dan watt (W) ditambahkan ke
dalam SI. Akan tetapi, pada tahun 1960, tujuh Satuan Internasional dari besaran pokok telah
ditetapkan yaitu meter, kilogram, sekon, ampere, kelvin, mol, dan kandela.

Sistem MKS menggantikan sistem metrik, yaitu suatu sistem satuan desimal yang mengacu pada
meter, gram yang didefinisikan sebagai massa satu sentimeter kubik air, dan detik. Sistem itu juga
disebut sistem Centimeter – Gram – Second (CGS).
Satuan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu satuan tidak baku dan satuan baku. Standar satuan tidak
baku tidak sama di setiap tempat, misalnya jengkal dan hasta. Sementara itu, standar satuan baku
telah ditetapkan sama di setiap tempat.

C. Dimensi
Dimensi suatu besaran adalah cara besaran tersebut tersusun atas besaran-besaran pokoknya. Pada
sistem Satuan Internasional (SI), ada tujuh besaran pokok yang berdimensi. Dimensi dari suatu
besaran dinyatakan dengan lambang huruf tertentu.

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


D. Angka Penting
Angka penting adalah angka yang didapat dari hasil pengukuran yang terdiri dari angka pasti
dan angka taksiran. Nilai setiap hasil pengukuran merupakan angka penting. Seperti keterangan di
atas angka penting terdiri dari dua bagian. Pertama angka pasti yaitu angka yang ditunjukkan pada
skala alat ukur dengan nilai yang ada. Kedua angka taksiran yaitu angka hasil pengukuran yang
diperoleh dengan memperkirakan nilainya. Nilai ini muncul karena yang terukur terletak diantara skala
terkecil alat ukur. Dalam setiap pengukuran hanya diperbolehkan memberikan satu angka taksiran.

Semua angka-angka hasil pengukuran adalah bagian dari angka penting. Namun, tidak semua angka
hasil pengukuran merupakan angka penting. Berikut ini merupakan aturan penulisan nilai dari hasil
pengukuran.

1. Semua angka bukan nol merupakan angka penting. Jadi, 548 memiliki 3 angka penting dan 1,871
memiliki 4 angka penting.
2. Angka nol yang terletak di antara dua angka bukan nol termasuk angka penting. Jadi, 2,022
memiliki 4 angka penting.
3. Angka nol yang terletak di sebelah kanan tanda koma dan angka bukan nol termasuk angka
penting. Misalnya 4,500, memiliki 3 angka penting.
4. Angka nol yang terletak di sebelah kiri angka bukan nol, baik yang terletak di sebelah kiri maupun
di sebelah kanan koma desimal, bukan angka penting. Jadi, 0,63 memiliki 2 angka penting dan
0,008 memiliki 1 angka penting.

Mengapa kita perlu mengetahui jumlah angka penting? Jumlah angka penting ini ternyata berkaitan
erat dengan operasi angka penting. Operasi angka penting yang perlu dipelajari diantaranya
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Dalam setiap operasi
ini perlu mengetahui beberapa aturan berikut.

1. Operasi dua angka pasti hasilnya angka pasti.


2. Operasi yang melibatkan angka taksiran hasilnya merupakan angka taksiran.
3. Hasil operasi angka penting hanya diperbolehkan mengandung satu angka taksiran. Jika diperoleh
lebih dari dua angka taksiran maka harus dilakukan pembulatan. Angka 4 ke bawah dihilangkan dan
angka 5 ke atas dibulatkan ke atas.
4. Definisi Kinematika:
5. Kinematika adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari gerak titik partikel secara geometris, yaitu
meninjau gerak partikel tanpa meninjau
6. penyebab geraknya. Kinematika adalah cabang dari ilmu mekanika, yaitu ilmu yang mempelajari
gerak benda.
7. Kinematika
Mempelajari gerak sebagai fungsi dari waktu tanpa mempedulikan penyebabnya.
Manfaat:
1. Perancangan suat ugerak:

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


a. Jadwal kereta, pesawat terbang, dll

b. Jadwal pits stop pada balapan F1, pengaturan lalu lintas

2. Untuk memprediksi terjadinya suatu peristiwa:

Gerhana bulan, gerhana matahari, awal bulan puasa

3. Model (analogi) bagi fenomena lain di luar ruang lingkup fisika:


Pertumbuhan tanaman, pertumbuhan penduduk, pertumbuhan ekonomi dll.
8. Gerak yang dipelajari:
1. Gerak 1 dimensi: lintasan berbentuk garis lurus
a. Gerak lurus beraturan (GLB)
b. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB)

c. Gerak lurus berubah tidak beraturan


2. Gerak 2 dimensi: lintasan berada dalam sebuah bidang datar
a. Gerak melingkar
b. Gerak parabola
3. Gerak 3 dimensi: lintasan berada dalam ruang (tidak dibahas)
4. Gerak Relatif

9. Besaran fisika dalam studi Kinematika:


10. 1. Perpindahan (displacement)
11. 2. Kecepatan (velocity)
12. 3. Percepatan (accelaration)
13. Kelajuan
14. Besar dari vektor kecepatan sering juga disebut sebagai kelajuan. Kelajuan dari sebuah
partikel dapat tidak berubah walaupun kecepatannya berubah, yaitu bila vektor kecepatan
berubah arahnya tanpa berubah besarnya.
15. Kelajuan dan kecepatan adalah dua kata yang sering tertukar. Kelajuan berkaitan dengan
panjang lintasan yang ditempuh dalam interval waktu tertentu. Kelajuan merupakan besaran
skalar.
16. Contoh:
Sebuah motor melintasi jalan Gianyar-Jimbaran dengan panjang lintasan 120 km dalam waktu
2 jam. Maka, dapat disimpulkan bahwa laju rata-rata mobil tersebut adalah 60km/jam.
v=s.t-1
17. Perpindahan (displacement)
letak sebuah titik: vektor posisi, yaitu vektor yang dibuat dari titik acuan ke arah titik tersebut.
Perpindahan dan kecepatan merupakan besaran-besaran vektor. Perpindahan didefinisikan
sebagai perubahan posisi sebuah objek.
18. Contoh:
Jika ada sebuah benda Z bergerak ke utara dengan panjang lintasan 25m. Setelah bergerak
ke utara sejauh 25m, benda bergerak ke selatan sejauh 15m.
19. Dapat disimpulkan bahwa benda Z menempuh lintasan sepanjang 40m, dan melakukan
perpindahan sejauh 10m.
20. Kecepatan (velocity)
Kecepatan didefinisikan sebagai perpindahan dibagi dengan waktu yang diperlukan untuk
perpindahan tersebut.
Kecepatan sebuah partikel adalah laju perubahan posisi partikel terhadap waktu.
Kecepatan rata-rata partikel tadi dalam selang waktu delta()t didefinisikan sebagai:
v=delta-x/delta-t
21. Percepatan (accelaration)
Percepatan sebuah partikel adalah laju perubahan keceatan partikel terhadap waktu.
Percepatan adalah perubahan kecepatan persatuan waktu(lajukecepatan). Hubungan

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


percepatan dengan waktu memiliki analogi dengan hubungan kecepatan waktu.
a=delta-v/delta-t
22.

Gerak Melingkar
Gerak Melingkar adalah gerak suatu objek yang lintasannya berupa lingkaran mengelilingi suatu titik
tetap. Contohnya dapat kamu lihat pada gerakan Bulan mengelilingi Bumi dan gerakan berputar bola
yang tergantung pada tali.
Agar kamu memahami materi ini dengan baik, kamu harus memahami terlebih dahulu:
 Gerak Lurus
 Hukum Newton
Frekuensi dan Periode
Pada gerak melingkar sering disebutkan istilah frekuensi dan periode. Frekuensi ( ) adalah
banyaknya putaran yang dilakukan objek dalam satu detik. Periode ( ) adalah waktu yang
dibutuhkan objek untuk menyelesaikan satu putaran penuh. Berikut rumus persamaannya:

Mau diskon 40% paket RuangGuru? WA: 0813 7693 4946


Dimana:
= banyak putaran
= waktu (s)
1 putaran = rad (radian)
1 rpm (rotasi per menit) = .
Periode dan frekuensi dihubungkan dengan persamaan:

Dimana:
= periode (s)
= frekuensi (Hz)
Kecepatan dan Percepatan Gerak Melingkar
Pada gerak melingkar terdapat hal penting yang harus kamu perhatikan, yaitu semua persamaan
kecepatan dan percepatan selalu menggunakan persamaan kecepatan sudut dan percepatan sudut.
Perhatikan gambar lintasan di bawah ini.

[Sumber: Douglas C. Giancoli, 2005]


Kecepatan ( ) merupakan kecepatan linier atau kecepatan yang biasa kamu jumpai dalam gerak
lurus. Kecepatan sudut atau disebut omega ( ) dan kecepatan linear ( ) dihubungkan dengan
persamaan:

Dimana:
= kecepatan linear (m/s)
= jari-jari lintasan (m)
Nilai kecepatan sudut dapat dicari jika diketahui frekuensi ataupun periodenya. Untuk mencari nilai
kecepatan sudut ( ) dipakai rumus:

atau
[SUKSES UM-PTKIN 2020]
Dimana:
= kecepatan sudut (rad/s)
= 22/7 atau 3,14
Pada gerak melingkar, terdapat suatu percepatan pada objek yang mengarah ke pusat titik lintasan
yang dinamakan percepatan sentripetal. Percepatan sentripetal [latex]a_s[/latex] arahnya tegak lurus
dengan arah kecepatan linear. Perhatikan gambar dibawah.

[Sumber: Douglas C. Giancoli, 2005]


Persamaan percepatan sentripetal yakni:

Dimana:
Mau diskon 40% paket RuangGuru? WA: 0813 7693 4946
2
= percepatan sudut (m/s )
Percepatan sentripetal ( ) menyebabkan timbulnya gaya sentripetal ( ) yang juga mengarah ke
pusat titik lintasan. Gaya sentripetal harus ada agar objek tetap bergerak dalam lintasannya
(lingkaran). Perhatikan gambar dibawah.

[Sumber: Douglas C. Giancoli, 2005]


Persamaan gaya sentripetal yakni:

Dimana:
= gaya sentripetal (N)
= massa benda (m)
Jika sebuah benda digerakkan melingkar secara vertikal, maka komponen gaya-gayanya dapat dilihat
pada gambar dibawah.

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


[Sumber: Douglas C. Giancoli, 2005]
Kamu dapat langsung mencari nilai kecepatan linier benda dengan persamaan:

Pada kasus gerak melingkar sebuah mobil yang berbelok dengan lintasan melingkar, kamu dapat
langsung mencari kecepatan liniernya dengan persamaan diatas juga.

[Sumber: Douglas C. Giancoli, 2005]


Jika lintasannya memiliki kemiringan sebesar seperti pada gambar diatas, maka dimasukkan pula
kemiringan sudutnya sehingga persamaan kecepatan liniernya menjadi:

Contoh Soal Gerak Melingkar

Sebuah benda bermassa 1 kg bergerak dengan laju tetap 10 m/s. Jika pada partikel tersebut bekerja
gaya 100 N yang arahnya selalu menuju satu titik, tentukanlah lintasan dari partikel tersebut ….
(Simak UI 2010)
(A) lingkaran dengan jari-jari 1 m
(B) cylindrical helix dengan jari-jari 1 m
(C) garis lurus
(D) ellipse dengan major axis = 2 m dan minor axis = 1 m
(E) sinusoidal dengan amplitudo 1 m

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


Gaya & Percepatan Gravitasi
Selamat Datang dan Selamat Belajar di Wardaya College! Kamu dapat download modul &
kumpulan soal dalam bentuk pdf pada link dibawah ini.
Definisi
Pengertian gaya gravitasi adalah interaksi berupa gaya tarik menarik dari dua benda bermassa.
Salah satu fenomena terkenal tentang gaya gravitasi bumi adalah peristiwa jatuhnya apel dari
pohonnya ke Bumi. Peristiwa ini adalah peristiwa yang mudah dijumpai, namun bagi Newton seng
penemu gaya gravitasi adalah hal yang menarik dimana ia mengamati peristiwa ini sebagai peristiwa
yang mengundang beberapa pertanyaan.
Salah satu pertanyaan itu adalah mengapa apel jatuh ke bawah menuju Bumi? dan mengapa apel
tidak bergerak ke atas saat terpisah dari tangkai di pohonnya? Penyebab apel jatuh ke bumi inilah
yang kemudian disebut sebagai contoh gaya gravitasi newton.
1. Gaya Gravitasi
Pada tahun 1687, Newton mempublikasikan hasil penelitiannya tentang hukum gravitasi pada
risalahnya yang berjudul Mathematical Principles of Natural Philosophy. Hukum Newton ini
menjelaskan bahwa : ―setiap partikel di alam saling tarik menarik dengan partikel lain yang besarnya
sebanding dengan perkalian massa kedua partikel dan berbanding terbalik terhadap kuadrat jarak
kedua partikel‖.
Jika dua objek bermassa m1m1 dan m2m2 terpisah sejauh rr maka besar rumus gaya
gravitasi (Fg)(Fg) kedua objek tersebut adalah
Fg=Gm1m2r2Fg=Gm1m2r2
dengan GG adalah konstanta universal gravitasi. Besar GG adalah
G=6,674×10−11N.m2/kg2G=6,674×10−11N.m2/kg2
Nilai GG pertama kali ditemukan pada akhir abad ke sembilan belas berdasarkan eksperimen yang
dilakukan oleh Sir Henry Cavendish (1731-1810) pada tahun 1798. Hukum Newton tentang gravitasi
tidak pernah dinyatakan oleh Newton dalam bentuk persamaan (1) dan Newton tidak pernah
menyebutkan konstanta G.G.
2. Medan atau Percepatan Gravitasi
Jika benda kecil bermassa mm berada di permukaan Planet bermassa MM maka gaya yang dialami
oleh benda adalah sebesar;
Fg=GmMR2Fg=GmMR2
dengan RR adalah jari-jari planet. Besar FgFg sering disebut sebaga berat, sehingga
besar Fg=mg,Fg=mg, diaman gg adalah percepatan atau medan gravitasi. Berdasarkan persamaan
(3) maka rumus percepatan gravitasi di permukaan suatu planet dapat dihitung.
g=GMR2g=GMR2
Percepatan atau medan gravitasi pada ketinggian hh dari permukaan planet dapat ditentukan sebagai
berikut.
g′=GM(R+h)2g′=GM(R+h)2
Pengertian percepatan gravitasi di dalam kedalam hh dari permukaan planet juga dapat dihitung. Jika
kita berada pada kedalam hh maka dapat dianggap bahwa kita berada di sebuah planet dengan jari-
jari R−hR−h dan massa planet M′=ρV′M′=ρV′. V′V′ adalah volume planet berupa bola dengan jari-
jari R−hR−h, sehingga M′M′ dapat dituliskan sebagai berikut.
M′M′M′===MV×V′M43πR3×43(R−h)3M(R−h)3R3M′=MV×V′M′=M43πR3×43(R−h)3M′=M(R−h)3R3
Berdasarkan persamaan (4) dan (6) maka rumus percepatan gravitasi pada kedalaman hh adalah
sebagai berikut.
g′==GM(R−h)3R3(R−h)2GM(R−h)R3g′=GM(R−h)3R3(R−h)2=GM(R−h)R3

Jika percepatan gravitasi di permukaan adalah gg maka persamaan


(7) dapat dinyatakan sebagai berikut.
g′=g(R−h)R

Elastisitas Zat Padat

Elastisitas adalah sifat suatu benda untuk kembali ke bentuk awal segera setelah gaya yang
mengenai benda tersebut dihilangkan. Benda yang dapat kembali ke bentuk semula setelah gaya
yang mengenainya dihilangkan disebut benda elastis. Ketika Anda menarik pegas hingga bertambah
panjang, pegas akan segera kembali ke ukuran semula setelah gaya tarik tersebut dihilangkan.
[SUKSES UM-PTKIN 2020]
Sebaliknya, benda yang tidak dapat kembali ke bentuk semula setelah gaya yang mengenainya
dihilangkan disebut benda plastis. Contoh benda plastis antara lain plastisin, lumpur, dan tanah liat.
Besaran-besaran yang berhubungan dengan sifat elastisitas benda antara lain sebagai berikut.
a. Tegangan (δ)
Tegangan adalah besamya gaya yang bekerja pada suatu benda pada luas penampang tertentu.
Secara matematis, tegangan dirumuskan sebagai berikut.

b. Regangan (e)
Regangan adalah perubahan relatif ukuran benda yang mengalami tegangan. Regangan dihitung
dengan cara membanding- kan pertambahan panjang suatu benda terhadap panjang awalnya.
Secara matematis, regangan dirumuskan sebagai berikut.

c. Modulus Elastisits (Modulus Young)


Modulus Young adalah besamya gaya yang bekerja pada luas penampang tertentu untuk
meregangkan benda. Dengan kata lain, mddulus Young merupakan perbandingan antara tegangan
dan regangan pada benda. Nilai modulus Young menunjukkan tingkat elastisitas suatu benda.
Semakin besar nilai modulus Young, semakin besar pula tegangan yang diperlukan untuk
meregangkan benda. Modulus Young dirumuskan sebagai berikut.

d. Batas Elastis
Sifat elastisitas benda memiliki batas sampai pada suatu besar gaya tertentu. Apabila gaya yang
diberikan lebih kecil daripada batas elastisitas, benda akan kembali ke bentuk semula ketika gayp
tersebut dihilangkan. Akan tetapi, apabila gaya yang diberikan lebih besar daripada batas elastisitas
benda, benda tidak dapat kembali ke bentuk sem,ula. Benda secara permanen berubah bentuk.

Elastisitas pada Pegas

Pegas merupakan benda elastis karena dapat kembali ke bentuk semula ketika gaya pada pegas
dihilangkan. Gaya yang dapat menggerakkan benda kembali ke bentuk semula disebut gaya pemulih.
a. Hukum Hooke
Pada tahun 1678, Robert Hooke menyatakan apabila pegas ditarik dengan suatu gaya tanpa
melampaui batas elastisitasnya, pada pegas akan bekerja gaya pemulih yang sebanding dengan
simpangan benda dari titik seimbangnya tetapi arahnya berlawanan dengan arah gerak benda.
Pernyataan ini dikenal dengan hukum Hooke. Secara matematis, hukum Hooke dinyatakan sebagai
berikut.

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


Tanda negatif pada hukum Hooke bermakna bahwa gaya pemulih pada pegas selalu berlawanan
dengan arah simpangan pegas. Tetapan pegas (k) menyatakan ukuran kekakuan pegas. Pegas yang
kaku memiliki nilai k yang besar, sedangkan pegas lunak memiliki k kecil.
b. Tetapan Gaya pada Benda Elastis
Dari pembahasan sebelumnya diketahui bahwa modulus Young dirumuskan sebagai berikut.

Dari persamaan di atas, besarnya gaya yang bekerja pada benda dapat ditulis sebagai berikut.

Berdasarkan hukum Hooke, besar gaya pemulih pada pegas sebesar F =-k ∆x atau F = -k ∆ℓ Dengan
demikian, konstanta gaya pada benda elastis dapat dirumuskan sebagai berikut.

c. Hukum Hooke untuk Susunan Pegas


Sebuah pegas yang diberi gaya akan mengalami pertambahan panjang sesuai gaya yang diberikan
padanya. Bagaimana jika pegas yang diberi gaya‘berupa susunan pegas (lebih dari satu)? Berbagai
macam susunan pegas antara lain sebagai berikut.
Susunan Seri pegas

Pertambahan panjang pegas yang disusun seri merupakan jumlah pertambahan panjang kedua
pegas. Jadi, tetapan pegas yang disusun seri dihitung:

Jadi, ketetapan pegas yang disusun seri dihitung:

susunan parallel pegas


Gaya mg digunakan untuk menarik kedua pegas sehingga pertambahan panjang kedua pegas sama.
[SUKSES UM-PTKIN 2020]
Energi Potensial Pegas

Energi potensial pegas merupakan kemampuan pegas untuk kembali ke bentuksemula. Berdasarkan
hukum Hooke, besarnya gaya pemulih sebanding dengan simpangan benda. Hukum Hooke dapat
dinyatakan dengan grafik seperti di samping.
Grafik F-∆x tersebut menunjukkan bahwa daerah yang diarsir merupakan usaha yang dilakukan untuk
menarik pegas atau besarnya energi potensial pegas untuk kembali ke bentuk semula. Besarnya
energi potensial pegas dihitung dengan langkah sebagai berikut.

Usaha dan Energi

Usaha
Usaha adalah besarnya energi untuk merubah posisi yang diberikan gaya pada benda atau objek.
Usaha yang dilakukan suatu objek didefinisikan sebagai perkalian antara jarak yang ditempuh dengan
gaya yang searah dengan perpindahannya.

Agar kamu mampu memahami materi Usaha dan Energi dengan baik, kamu harus memahami terlebih
dahulu materi:
Usaha dinotasikan dengan W yang merupakan singkatan bahasa Inggris dari Work yang berarti kerja.
Satuan usaha adalah Joule yang didefinisikan sebagai besarnya energi yang dibutuhkan untuk
memberi gaya sebesar satu Newton sejauh satu meter. Oleh sebab itu, 1 Joule sama dengan 1
Newton meter (N.m).

Rumus Usaha dinotasikan dengan:


Mau diskon 40% paket RuangGuru? WA: 0813 7693 4946

Dimana,
= Usaha yang dilakukan (Joule)
= Gaya yang diberikan (N)
= jarak perpindahan objek (m)
Agar kamu dapat memahami konsep Usaha dengan baik, perhatikan gambar lintasan Usaha dan
komponennya di bawah ini.

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


[Sumber: Douglas C. Giancoli, 2005]
Jika gaya yang diberikan pada objek membentuk sudut maka persamaannya menjadi:

Dimana,
= sudut yang dibentuk gaya terhadap perpindahan.
Nilai usaha dapat berupa positif atau negatif tergantung arah gaya terhadap perpindahannya. Jika
gaya yang diberikan pada objek berlawanan arah dengan perpindahannya, maka usaha yang
diberikan bernilai negatif. Jika gaya yang diberikan searah dengan perpindahan, maka objek tersebut
melakukan usaha positif.
Usaha juga dapat bernilai nol (0) atau objek tidak melakukan usaha jika,
 Diberikan gaya namun tidak terjadi perpindahan.
 Gaya yang diberikan tegak lurus dengan perpindahan ( )
Energi
Energi merupakan salah satu konsep paling penting dalam ilmu pengetahuan. Energi tidak dapat
didefinisikan secara ringkas saja. Akan tetapi pada materi kali ini karena energi berhubungan dengan
usaha, maka energi dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan usaha.
Energi Kinetik
Energi Kinetik adalah energi gerak, energi yang dimiliki benda atau objek karena geraknya. Energi
kinetik berasal dari kata Yunani kinetikos yang artinya bergerak. Jadi, kamu pasti tahu kan kalau
setiap benda yang bergerak maka benda tersebut memiliki energi kinetik.
Rumus Energi Kinetik dinotasikan dengan:

Dimana,
= Energi Kinetik benda (Joule)
= massa benda (kg)
2
= kecepatan benda (m/s )
Usaha merupakan besarnya energi. Pada konteks ini, usaha merupakan perubahan energi.
Hubungan usaha dengan Energi Kinetik dinotasikan dengan:

Mau diskon 40% paket RuangGuru? WA: 0813 7693 4946


Dimana,
= Usaha yang dilakukan benda (Joule)
= perubahan Energi Kinetik (Joule)
2
= perubahan kecepatan (m/s )

Energi Potensial
Saat benda bergerak, dapat dikatakan benda memiliki energi kinetik. Akan tetapi, benda juga
kemungkinan memiliki Energi Potensial. Energi Potensial adalah energi yang dimiliki benda karena
posisinya atau bentuk maupun susunannya. Salah satu contoh energi potensial adalah energi
potensial gravitasi atau selanjutnya kita sebut Energi Potensial. Energi Potensial disebabkan adanya
gaya gravitasi. Suatu benda memiliki energi potensial yang besar jika massanya semakin besar dan
ketinggiannya semakin tinggi.
Rumus Energi Potensial dinotasikan dengan:

Dimana,
[SUKSES UM-PTKIN 2020]
= Energi Potensial benda (Joule)
2
= kecepatan gravitasi (9,8 m/s )
= ketinggian benda (m)
Hubungan usaha dengan Energi Potensial dinotasikan dengan:

Dimana,
= perubahan ketinggian (m)

Energi Mekanik

Energi Mekanik merupakan bentuk energi yang berkaitan dengan gerak. Nah, kedua tipe energi
diatas yakni Energi Kinetik dan Energi Potensial merupakan bagian dari Energi Mekanik.

Persamaan Energi Mekanik dinotasikan dengan:

Energi Mekanik yang dimiliki suatu benda nilainya selalu konstan/tetap pada setiap titik lintasan
benda, inilah yang disebut sebagai Hukum Kekekalan Energi. Energi tidak dapat diciptakan ataupun
dimusnahkan, energi hanya dapat berubah bentuk dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Maka
persamaan Hukum kekekalan energi dinotasikan dengan:

Dimana,
= Energi Mekanik benda (Joule)
= energi mekanik di posisi 1
= energi mekanik di posisi 2
IMPULS DAN MOMENTUM
1. Impuls

impuls dan momentum


Anda telah mengetahui bahwa yang menyebabkan suatu benda diam menjadi bergerak adalah gaya.
Misalnya: bola golf yang mula-mula diam akan bergerak ketika gaya pukulan stik golf anda bekerja
pada bola golf tersebut (perhatikan gambar di atas). Gaya pukulan stik golf anda pada bola golf
termasuk gaya kontak yang bekerja hanya dalam waktu yang singkat. Gaya seperti ini disebut gaya
impulsif. Perkalian antara gaya tersebut dengan selang waktu gaya itu bekerja pada benda disebut
Impuls.
Impuls secara matematis, dituliskan sebagai berikut:

dengan
I = impuls (Ns)
F = gaya impulsif (N)
= perubahan waktu (t2-t1)

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


Impuls adalah hasil kali antara besaran vektor gaya F dengan besaran skalar selang waktu ,
sehingga impuls termasuk besaran vektor. Arah impuls I searah dengan arah gaya impulsif F.
Jika gaya impulsif F, yang berubah terhadap selang waktu , dapat anda gambarkan grafik F-t nya,
maka luas arsir dalam selang waktu , dimana = t2 – t1, sama dengan luas arsir di bawah grafik
F-t, dengan batas nilai dari t1 sampai dengan t2 (gambar berikut).

Impuls = Luas daerah di bawah grafik F-t


Contoh
1. Sebuah bola biliard dipukul dengan gaya 20 N dalam selang waktu 0,5 sekon. Tentukan Impuls
yang bekerja pada bola biliard tersebut!
Diketahui:
F = 20 N
= 0,5 sekon
Ditanyakan: I = ……?
Jawab:
I = F. = 20 N × 0,5 s = 10 Ns
Jadi besarnya impuls yang bekerja pada bola biliard tersebut adalah 10 Ns.

2. Perhatikan gambar berikut! Tentukanlah besar


impulsnya!
Penyelesaian:
Gaya 10 N bekerja selama selang waktu = 6 – 4 = 2 s. Impuls yang dilakukan gaya tersebut
adalah 20 Ns.
Luas daerah yang diarsir di bawah grafik F terhadap t sama dengan (10 N) × (2 s) = 20 Ns.
Dari persamaan impuls dapat disimpulkan bahwa gaya dan selang waktu berbanding terbalik.
Perhatikan tabel berikut:

Besarnya impuls yang dibentuk adalah sebesar 200 Ns, namun besar gaya dan selang waktu gaya
tersebut bekerja pada benda bervariasi. Dari Tabel di atas tersebut, dapat dilihat bahwa jika waktu
terjadinya tumbukan semakin besar (lama), gaya yang bekerja pada benda akan semakin kecil. Oleh
karena itu, dapat disimpulkan bahwa waktu kontak antara gaya dan benda sangat mempengaruhi
besar gaya yang bekerja pada benda saat terjadi tumbukan.
[SUKSES UM-PTKIN 2020]
Aplikasi Impuls dalam Keseharian dan Teknologi
Prinsip memperlama selang waktu kontak bekerjanya impuls agar gaya impulsif yang dihasilkan
menjadi lebih kecil, banyak diaplikasikan dalam peristiwa keseharian.
1. Mengapa di bagian dalam helm selalu ada gabus/sponnya?

Ketika terjadi benturan, misalkan impuls yang dihasilkan oleh helm tanpa spon dan helm dengan spon
adalah sama. Tetapi selang waktu kontak antara helm dengan spon lebih lama dibandingkan dengan
helm tanpa spon. Hal ini akan menghasilkan gaya impulsif yang lebih kecil. Gaya impulsif yang lebih
kecil akan memberikan rasa sakit yang lebih kecil. Sehingga helm dengan spon akan mengurangi
rasa sakit jika terjadi benturan.

Induktor berfungsi sebagai :


tempat terjadinya gaya magnet, pelipat tegangan, pembangkit getaran

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


MATERI KIMIA

1. MATERI BENTUK MOLEKUL/GEOMETRI MOLEKUL

Bentuk molekul suatu zat ditentukan berdasarkan percobaan, antara lain dengan metode difraksi
sinar X dan metode spektroskopi infra merah. Dari bentuk-bentuk molekul yang diperoleh, para
ilmuwan menyusun teori untuk menjelaskan bentuk molekul tersebut. Salah satu teorinya adalah
Teori Domain Elektron. Teori domain elektron berkaitan erat dengan teori VSEPR (Valence Shell
Electron Pair Repulsion) yang mengemukakan adanya tolakan pasangan elektron pada kulit
valensi.
Teori domain elektron dikembangkan oleh Gilliespie dan Hargittai (1991) berdasarkan ide-ide yang
dikemukakan oleh Sidgwick dan Powell. Teori domain elektron dapat digunakan untuk meramalkan
bentuk molekul tanpa perlu melibatkan orbital-orbital atom yang terlibat dalam pembentukan
ikatan.
Pengertian Domain Elektron
Elektron yang terdapat pada suatu atom, kecuali atom hidrogen dan helium dapat dibagi menjadi
dua kategori, yaitu elektron pada kulit dalam (inner shell electron) dan elektron pada kulit valensi
(valence shell electron). Elektron-elektron tersebut tidak stationer dan posisinya tidak dapat
ditentukan secara pasti akibat berlakunya ketidakpasian Heissenberg. Oleh karena itu, elektron-
elektron tersebut dianggap sebagai awan muatan (charge cloud) yang menempati daerah tertentu
dalam ruang di sekitar inti atom. Daerah tertentu dalam ruang pada kulit valensi suatu atom yang
ditempati oleh awan muatan pasangan elektron disebut domain pasangan elektron (electron pair
domain). Domain pasangan elektron ada dua macam, yaitu domain pasangan elektron ikatan atau
domain elektron ikatan dan domain pasangan elektron bebas atau domain elektron bebas. Dalam
model domai elektron, berlaku aturan sebagai berikut:
 Setiap elektron ikatan, baik ikatan tunggal, rangkap dua, maupun rangkap tiga berarti 1
domain
 Setiap pasangan elektron bebas berarti 1 domain
Berdasarkan model domain elektron, bentuk molekul hanya ditentukan oleh domain elektron
ikatan. Domain elektron bebas dianggap tidak berperan dalam menentukan bentuk molekul,
namun dapat mempengaruhi sudut ikatan suatu molekul.
Domain elektron bebas menempati ruangan pada kulit valensi atom lebih besar daripada domain
elektron ikatan, maka domain elektron bebas dapat memperkecil sudut ikatan yang ada.Bentuk-
bentuk molekul yang memiliki 2 sampai 6 domain elektron diberikan dalam tabel berikut:
Total GEOMETRI PE PEI PEB GEOMETRI NAMA CONTOH
PE MOLEKUL

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


2 2 0 Linear BeCl2

3 3 0 Trigonal BCl3
planar

4 4 0 Tetrahedral CH4

3 1 Trigonal NH3
pyramidal

2 2 Bent H2O

5 5 0 Trigonal PCl5
bipiramidal

4 1 Tetrahedral SF4
terdistorsi

3 2 Planar T IF3

2 3 Linear XeF2

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


6 6 0 Octahedral SF6

5 1 Segiempat IF5
piramida

4 2 Segiempat XeF4
planar

2. MATERI KEPOLARAN SENYAWA

Pada materi sebelumnya telah disampaikan tentang ikatan kovalen dan jenisnya berdasarkan
jumlah PEI (pasangan elektron ikat) yaitu ada ikatan kovalen tunggal, ikatan kovalen rangkap 2,
dan ikatan kovalen rangkap 3.
Pada materi ini akan dipelajari tentang jenis ikatan kovalen berdasarkan kepolarannya, yaitu ada
iktan kovalen non polar dan ikatan kovalen polar.

IKATAN KOVALEN NON POLAR

Ikatan kovalen non polar adalah ikatan kovalen yang pasangan elektron yang dipakai bersama
tertarik sama kuat. Pada molekul yang atom penyusunnya sejenis, hal ini disebabkan tidak ada
perbedaan keelektronegatifan.

Contoh pada molekul H2, dapat digambarkan dengan model sebagai berikut :

Pada molekul yang penyusunnya beda jenis, kepolaran senyawa disebabkan oleh bentuk
molekulnya yang simetris, atau momen dipole = 0.

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


Contoh pada senyawa CH4. Ikatan antar atomnya bersifat polar, namun molekulnya bersifat non
polar, dikarenakan bentuknya yang simetris dengan sudut sama besar.

IKATAN KOVALEN POLAR

Ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen yang pasangan elektron yang dipakai bersama
cenderung tertarik ke salah satu atom yang berikatan. Kepolaran ikatan disebabkan oleh adanya
perbedaan keelektronegatifan.

Contoh :
H-Cl, keelektronegatifan Cl lebih besar dibandingkan H, sehingga elektron cenderung tertarik ke
arah Cl.

Untuk molekul yang terdiri dari beberapa atom, kepolaran molekul disebabkan bentuk molekulnya
tidak simetris atau momen dipole ≠ 0.

Contoh :
H2O, atom pusat O memiliki 2 pasang elektron bebas, 2 pasang elektron ikat, sehingga tidak
simetris, dapat digambarkan dengan model berikut :

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


Proses pelarutan suatu senyawa dengan senyawa lain mengikuti istilah ―Like dissolves like‖,
artinya senyawa yang bersifat polar akan mudah larut dalam pelarut yang bersifat polar juga.
Begitu juga senyawa yang bersifat non polar akan mudah larut dalam pelarut non polar juga.

3. KESTABILAN ATOM
Di antara atom-atom di alam hanya atom gas mulia yang stabil. Dalam proses penggabungan
atom-atom yang mengalami perubahan adalah elektron-elektronnya.
Oleh karena pada dasarnya elektron mempunyai sifat yang sama, maka dapat disimpulkan bahwa
kestabilan suatu atom ditentukan oleh konfigurasi elektron atom tersebut.
Bagaimanakah konfigurasi (susunan) elektron dari atom yang stabil itu? Untuk itu perlu ditinjau
susunan elektron atom-atom gas mulia yang merupakan atom-atom stabil.
: 2 2He
: 2, 8 10Ne

18Ar : 2, 8, 8
: 2, 8, 18, 8 36Kr
: 2, 8, 18, 18, 8 54Xe

Dari konfigurasi elektron tersebut Kossel dan Lewis membuat kesimpulan bahwa konfigurasi
elektron atom-atom akan stabil bila elektron terluar 2 (duplet) atau 8 (oktet).
Untuk mencapai keadaan stabil seperti gas mulia, maka atom-atom membentuk konfigurasi
elektron seperti gas mulia.

 Terjadinya Ikatan Ion


Ikatan ion sering juga disebut ikatan elektrovalen atau heteropolar. Ikatan ion terjadi akibat
terjadinya gaya tarik-menarik antara atom yang mudah melepaskan elektron dengan atom
yang mudah menangkap elektron. Apabila atom netral melepaskan elektron akan terbentuk
ion positif. Sebaliknya, apabila atom netral menerima atau menangkap elektron, maka akan
terbentuk ion negatif.

a. Pembentukan Ion Positif


Ion positif terbentuk ketika suatu atom melepaskan elektron. Atom cenderung mudah
melepaskan elektron adalah atom-atom yang terletak pada golongan IA (kecuali H) yang

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


mempunyai elektron valensi 1, dan golongan IIA yang mempunyai elektron valensi 2. Atom-
atom golongan IA dan IIA dalam sistem periodik unsur mempunyai petensial ionisasi rendah.
Misal :
 Na
+
11Na : 2, 8, 1 : 2, 8 + e (stabil)
 Mg
2+
12Mg : 2, 8, 2 : 2, 8 + 2e (stabil)
 Al
3+
13Al : 2, 8, 3 : 2, 8 + 3e (stabil)
b. Pembentukan Ion Negatif
Ion negatif terbentuk ketika suatu atom menerima elektron. Atom-atom yang mudah menerima
elektron terletak pada golongan VIIA dan VIA karena atom-atom golongan VIIA dan VIA
mempunyai afinitas elektron besar.
Misal :
 Cl
-
: 2, 8, 8 (stabil) : 2, 8, 7 + e 17Cl

S
2-
: 2, 8, 8 (stabil) : 2, 8, 6 + 2e 16S

c. Pembentukan Ikatan Ion


Ikatan ion kemungkinanbesar dapat terjadi antara unsur yang mempunyai potensial ionisasi
kecil dengan unsur yang mempunyai afinitas elektron besar. Unsur-unsur yang mempunyai
potensial ionisasi kecil (cenderung melepaskan elektron) merupakan unsur-unsur logam
(pada umumnya mempunyai elektron valensi 1, 2, atau 3). Sedangkan unsur-unsur yang
mempunyai afinitas elektron besar merupakan unsur-unsur nonlogam (cenderung menerima
elektron) pada umumnya mempunyai elektron valensi 4, 5, 6 atau 7. Dengan demikian, ikatan
ion terjadi antara ―unsur logam‖ dengan ―unsur nonlogam‖. Senyawa yang terbentuk antara
atom-atom yang terikat satu dengan yang lainnya dengan ikatan ion dinamakan ―senyawa
ionik‖. Sedangkan ionik yang terbentuk dapat dirumuskan :

yAx+ + xBy- AyBx ,xy

Catatan : jika x = y, maka yA + xB  AB


x+ y-

x+ y-
A = ion logam; B = ion nonlogam
Senyawa ionik yang terbentuk dari ikatan ion dapat dipresiksikan pada tabel di bawah ini :
x+ y-
yA xB AyBx
Golongan Ion positif Golongan Ion negatif
Senyawa Ionik
Logam Non logam
+ -
IA Na VIIA Cl NaCl (Natrium
+ 2-
Na VIA S klorida)
Na2S (Natrium
sulfida)
2+ -
IIA Mg VIIA Cl MgCl2 (Magnesium
2+ 2-
Mg VIA S klorida)

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


MgS (Magnesium
sulfida)
3+ -
IIIA Al VIIA Cl AlCl3 (Aluminium
3+ 2-
Al VIA S klorida)
Al2S3(Aluminium
sulfida)
Sifat senyawa yang berikatan ion sebagai berikut :
1. Keras dan rapuh
2. Titik lebur dan titik didihnya tinggi
3. Larut dalam air
4. Larutannya dapat menghantarkan arus listrik
5. Dalam keadaan padat tidak menghantarkan arus listrik
Perlu diingat !!!

Jika atom memiliki elektron terluar : 1, 2 atau 3 cenderung melepaskan elektron,


atom tersebut bersifat logam
Jika atom memiliki elektron terluar : 4, 5, 6 atau 7 cenderung menangkap elektron,
atom tersebut bersifat non logam
Jika atom memiliki elektron terluar : 8 berarti susunan elektron stabil

 Terjadinya Ikatan Kovalen


Ikatan kovalen sering disebut juga ikatan homopolar. Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjasi
karena penggunaan bersama pasangan elektron oleh dua atom yang berikatan. Ikatan
kovalen terbentuk antara dua atom yang sama-sama ingin menangkap elektron (antara atom
nonlogam dengan atom nonlogam). Dalam hal ini Lewis menjelaskan bahwa :
1. Untuk melukiskan ikatan kovalen menggunakan struktur Lewis, yaitu setiap elektron
valensi ikatan kovalen menggunakan struktur dilambangkan dengan tanda titik () atau
silang (x).
Misal :
H Gambar Lewis = ev = 1 1H =1

C Gambar Lewis = ev = 4 6C =2,4

xx
Gambar Lewis = xx Cl x ev = 7 17Cl = 2, 8, 7
xx
2. Pasangan elektron yang dipakai secara bersama-sama diletakkan di antara lambang
kedua atom yang berikatan.

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


Misal : Senyawa HCl terdapat ikatan kovalen (diketahui : 1H dan 17Cl)
Jawab :
ev = 7 17Cl = 2, 8, 7 ev = 1 1H =1
Rumus struktur : Gambar Lewis :
H – Cl

H Cl
Sepasang elektron yang digunakan
secara bersama-sama
3. Setelah terjadi ikatan, perlu diperhatikan bahwa setiap atom harus dikelilingi ―8 elektron‖
(kecuali hidrogen yang hanya 2 elektron).

Ikatan kovalen dibedakan menjadi :


 Ikatan Kovalen Tunggal “( – )”
Ikatan kovalen tunggal terjadi pada senyawa seperti hidrogen (H 2), senyawa klorida (Cl2),
asam klorida (HCl), metana (CH4), air (H2O), dan sebagainya. Pembentukan ikatan kovalen
tunggal dapat dilihat pada pembentukan molekul-molekul berikut ini :
a. Pembentukan molekul Cl2 (terdiri atas 2 atom Cl (Z = 17))
 

Gambar Lewis :  dan   17Cl : 2, 8, 7 ev = 7
 
Gambar Lewis molekul Cl2 :
 

rumus struktur ditulis : Cl – Cl  

 

b. Pembentukan molekul metana CH4 (terdiri atas 1 atom C (Z = 6) dan 4 atom H (Z = 1)


Gambar Lewis :  H ev = 1 1H =1

Gambar Lewis :  C  ev = 4 6C = 2, 4

Gambar Lewis dari molekul CH4 :
H H
 
Rumus struktur ditulis : H – C – H  C 

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


 
H H

Sifat senyawa kovalen sebagai berikut :


1. Umumnya berupa gas
2. Titik lebur dan titik didihnya sangat rendah
3. Umumnya tidak larut dalam air
4. Larutannya ada yang bisa menghantarkan arus listrik tetap dan ada pula yang tidak.
Beberapa molekul yang membentuk ikatan kovalen menunjukkan penyimpangan dari aturan
oktet ini. Misalnya molekul BeH2, BF3, BCl3, BH3, NO2 dan NO dimana atom Be, B, dan N
memiliki elektron kurang dari 8. Pada molekul PF5, PCl5, dan SF6 dimana atom P dan S
memiliki elektron lebih dari 8.
Perhatikan penjelasan berikut ini :
Pembentukan molekul BCl3
5B : 2, 3 ev = 3
17Cl : 2, 8, 7 ev = 7
Gambar Lewis molekul BCl3 sebagai berikut :


 
Cl
  Cl
  

Cl

B rumus struktur ditulis : Cl – B
  
  Cl Cl
 
 


 Ikatan Kovalen Rangkap dua “(  )”


Ikatan kovalen rangkap adalah ikatan kovalen yang mempunyai ikatan tak jenuh karena ikatan
antar atomnya lebih dari satu. Ikatan yang ada dalam molekul oksigen (O2), molekul
karbondioksida (CO2), molekul etana (C2H4) dan sebagainya merupakan ikatan kovalen
rangkap dua.
Pembentukan ikatan kovalen rangkap dua dapat dilihat pada pembentukan moleku berikut ini :
a. Pembentukan molekul O2
[SUKSES UM-PTKIN 2020]
Molekul O2 terdiri dari atas 2 atom oksigen dengan masing-masing mempunyai nomor
atom 8 dan mempunyai elektron valensi 6. Untuk mencapai kestabilan seperti gas mulia
oksigen memerlukan 2 elektron lagi, sehingga gambar Lewis sebagai berikut :
ev = 6 : 2, 6 8O

Gambar Lewis molekul O2 sebagai berikut :

 
rumus struktur ditulis : O  O 

 

Dua pasang elektron yang digunakan


secara bersama-sama

b. Pembentukan molekul CO2


ev = 4 : 2, 4 6C

ev = 6 : 2, 6 8O

Gambar Lewis molekul CO2 sebagai berikut :


 
rumus struktur ditulis : O  C  O    
   

 Ikatan Kovalen Rangkap Tiga “(  )”


Molekul nitrogen (N2) dan molekul C2H2 merupakan senyawa yang di dalamnya mengandung
ikatan kovalen rangkap tiga. Pembentukan ikatan kovalen rangkap tiga dapat dilihat pada
pembentukan molekul-molekul berikut :
Pembentukan molekul N2
Molekul N2 terdiri dari atas 2 atom nitrogen dengan masing-masing mempunyai nomor atom 7,
dan mempunyai elektron valensi 5. Untuk mencapai kestabilan seperti gas mulia, nitrogen
memerlukan 3 elektron lagi, sehingga pembentukan ikatan kovalen yang terjadi dalammolekul
N2 dapat digambarkan sebagai berikut:
ev = 5 : 2, 5 7N

Gambar Lewis molekul N2 sebagai berikut :

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


rumus struktur ditulis : N  N   
  


Tiga pasang elektron yang digunakan


secara bersama-sama

 Ikatan Kovalen Koordinasi


Berdasarkan asal elektron yang digunakan untuk berikatan, dikenal adanya ikatan kovalen
dan ikatan kovalen koordinasi. Ikatan kovalen terjadi apabila elektron yang digunakan untuk
berikatan masing-masing berasal dari kedua atom yang berikatan. Sedangkan ikatan kovalen
koordinasi adalah ikatan yang terjadi apabila elektron ikatan hanya berasal dari salah
satu atom yang berikatan. Dengan demikian, atom-atom yang berikatan secara kovalen
koordinasi salah satunya harus mempunyai pasangan elektron bebas dan atom pasangannya
harus mempunyai orbital kosong. Ikatan kovalen koordiansi sering disebut ikatan semipolar,
+
misalnya :NH4 , SO3, BF3, NH3 dan H2SO4. Untuk lebih jelasnya perhatikan proses
pembentukan SO3 berikut ini.
ev = 6 : 2, 8, 6 16S

ev = 6 : 2, 6 8O

Pada SO3 terdiri dari 1 atom S dan 3 atom O


Gambar Lewis molekul SO3 sebagai berikut :


rumus struktur ditulis : O  S  O    
    
O   

x x
x x
xx

Tabel 1. Daftar nama ion positif (kation) dan ion negatif (anion)
Ion negatif (anion) Ion positif (kation)
Rumus Nama Rumus Nama
- +
F fluorida Na natrium

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


- +
Cl klorida K kalium
- +
Br bromida Ag perak
- 2+
I iodida Mg magnesium
- 2+
H hidrida Ca kalsium
2- 2+
O oksida Ba barium
2- 2+
S sulfida Zn seng
3- 2+
N nitrida Ni nikel
3+
Al aluminium

Tabel 2. Unsur-unsur logam dengan bilangan oksidasi lebih dari satu


Unsur Bilangan oksidasi Nama
2+
Cr Cr Kromium (II)
3+
Cr Kromium (III)
+
Cu Cu Tembaga (I)/kupro
2+
Cu Tembaga (II)/kupri
2+
Fe Fe Besi (II)/ ferro
3+
Fe Besi (III)/ferri
2+
Co Co Kobalt (II)
3+
Co Kobalt (III)
2+
Pb Pb Timbal (II)
4+
Pb Timbal (IV)
2+
Sn Sn Timah (II)
4+
Sn Timah (IV)
+
Hg Hg Raksa (I)
2+
Hg Raksa (II)
+
Au Au Emas (I)
2+
Au Emas (II)

4. CARA PEMISAHAN MATERI DENGAN KROMATOGRAFI KERTAS

Warna primer menurut teoriwarnapigmendari Brewster adalah warna-warna dasar.Warna-warna


lain dibentukdarikombinasiwarna-warna primer.
Inikemudiandikenalsebagaiwarnapigmen primer yang dipakaidalamduniasenirupa.
Campuranduawarna primer menghasilkan warnasekunder.
Campuranwarnasekunderdenganwarna primer menghasilkan warnatersier.

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


Warna primer aditif[sunting | suntingsumber]

Campuran warna aditif


Warna primer aditif adalah warna primer cahaya.
Warna primer aditif adalah merah, hijaudan biru.
Campuran warna cahaya merah dan hijau, menghasilkan nuansa warna kuning atau orange.
Campuran hijau dan biru menghasilkan nuansa cyan,
Sedangkan campuran merah dan biru menhasilkan nuansa ungu dan magenta.
Campuran dengan proporsi seimbang dari warna aditif primer menghasilkan nuansa warna kelabu;
Jika ketiga warna ini disaturasikan penuh, maka hasilnya adalah warna putih.

Ketika mencampur warna primer, kita akan menghasilkan warna-warna sekunder. yaitu:
 Warna merah + kuning menjadi warna orange
 Warna kuning + biru menjadi warna hijau
 Warna biru + merah menjadi warna ungu

Setelah kita menemukan Warna sekunder, maka kita campur lagi warna tersebut. maka hasilnya
akan menjadi Warna Tersier.
 Warna kuning + orange = orange kekuningan
 Warna orange + merah = warna orange kemerah-merahan
 Warna merah + ungu = warna ungun kemerahan
 Warna ungu + biru = warna ungun kebiruan
 Warna biru + hijau = warna biru muda
 Warna hijau + kuning = warna hijau kekuning-kuningan, namun ada beberaa nama warna
sesuaikan dengan campuran tersebut. yakni : warna chartreuse, warna lime, warna spring
bud, warna law green dan sejenisnya.

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


Setelah mengatahui dasar untuk mencampur warna diatas, maka tinggal dikembangkan lagi.
misalnya mencampur warna terseier satu persatu dan lihat hasilnya dan temukan warna favorit
sobat.
Ketika menambahkan warna putih pada campuran warna, maka hasilnya akan membuat warna
semakin cerah. sebaliknya, kalau memberikan warna hitam, maka hasilnya akan semakin tua.
tergantung seberapa banyak sobat menambahkan hitam dan putih.
Sebagai tambahan, saya akan memberikan contoh campuran warna yang populer digunakan
kalangan desainer. supaya sobat tahu dan bisa membuatnya sendiri sesuai komposisi warna dan
takaran warnaya.

5. MATERI DAN PERUBAHANNYA


Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang (mempunyai
volume). Wujud materi dapat berupa padat (solid), cair (liquid) atau gas.
 Sifat-sifat materi
1. Sifat materi ditinjau dari ukuran dan jumlahnya.
Sifat ekstensif adalah sifat yang bergantung pada jumlah dan ukuran zat.
Contoh : massa, volume dan kandungan energi (entalpi).
Sifat intensif adalah sifat yang tidak bergabung pada jumlah dan ukuran zat.
Contoh : kalor jenis, rasa, bau dan titik lebur.
2. Sifat materi berdasarkan terbentuknya zat baru.
a). Sifat fisika adalah sifat yang tidak berhubungan dengan terbentuknya zat baru.
Contoh : warna, wujud, bau, titik didih, massa jenis dan kelarutan.
b) Sifat kimia adalah sifat yang berhubungan dengan terbentuknya zat baru.
Contoh : mudah berkarat, mudah terbakar, sampah-sampah yang membusuk.

 Perubahan Materi

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


Segala bentuk perubahan zat di alam semesta ini dapat dikelompokkan menjadi 2 macam
yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia.
a. Perubahan Fisika.
Perubahan fisika adalah perubahan materi yang tidak menghasilkan zat baru (bersifat
sementara). Biasanya berupa perubahan wujud, perubahan bentuk dan proses pelarutan.
Contoh :
Perubahan wujud
-air mendidih - besi dipanaskan melebur
-es mencair - kapur barus menyublim
-lilin meleleh - minyak wangi menguap
Perubahan bentuk
-kelapa menjadi santan
-beras menjadi tepung beras
Proses pelarutan
-garam dilarutkan dalam air maka rasanya asin
-gula dilarutkan dalam air maka rasanya manis

Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan volume (menempati ruang).
Massa dan volume termasuk sifat materi
Sifat Materi
Sifat materi dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a. Berdasarkan jumlah dari materi, sifat materi dibedakan menjadi dua sifat.
1) Sifat ekstensif adalah sifat yang bergantung pada jumlah materi
Contoh : massa dan volume
2) Sifat intensif adalah sifat yang tidak tergantung pada jumlah materi
Contoh : warna dan daya hantar listrik
b. Berdasarkan perubahan yang terjadi pada materi, sifat materi dibedakan menjadi dua.
1) Sifat fisika adalah sifat yang dapat diamati tanpa harus mengubah susunan materi.
Sifat fisika dapat bersifat ekstensif dan intensif
Contoh : warna, rasa, bau, titik didih, titik lebur, daya hantar listrik, kelarutan dan
kekerasan
2) Sifat kimia adalah sifat yang dapat diamati akibat terjadi perubahan suatu materi
menjadi materi lain. Sifat kimia selalu bersifat intensif
Contoh : sifat karat besi, pembusukan dan perkaratan

Wujud Materi
Ada tiga wujud materi, yakni padat, cair dan gas.
Tabel. Sifat fisis dari wujud padat, cair dan gas

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


Padat Cair Gas
Mempunyai bentuk tertentu Mempunyai bentuk Mempunyai bentuk mengikuti
mengikuti bentuk wadahnya seluruh wadah yang ditempati
Mempunyai volume tertentu Mempunyai volume tertentu Mempunyai volume tidak
tertentu mengikuti volume
wadah
Tidak dapat Sulit dikompresi karena Mudah dikompresi karena
dikompresi/ditekan karena harga rapatannya relatif harga rapatannya rendah
harga rapatannya yang tinggi tinggi
Tidak dapat bergerak Mudah dapat bergerak Sangat mudah
bergerak/menyebar ke segala
arah
Kerapatan besar Kerapatan besar Kerapatan rendah
Partikel-partikelnya tersusun Partikel-partikelnya tersusun Partikel-partikelnya tersusun
rapat rapat renggang

b. Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan materi yang menghasilkan zat baru (bersifat kekal).
Perubahan kimia dapat ditandai dengan adanya perubahan warna, suhu, timbulnya gas dan
terbentuknya endapan.
Perubahan Kimia berkaitan dengan peristiwa-peristiwa : pembakaran, perkaratan,
pembusukan, peragian, pelapukan dan fotosintesis/asimilasi.
Contoh : - kayu dibakar menjadi arang
- singkong menjadi tape
- kedelai menjadi tempe
- besi berkarat
- kayu melapuk
- proses fotosintesis pada tumbuhan
Dalam perubahan kimia, jumlah massa atau jumlah berat zat tidak berubah (tetap) sekalipun
pada reaksi kimia selalu terbentuk zat baru. Inilah yang disebut dengan ―Hukum Kekekalan
Massa‖ atau ―Hukum LAVOISIER‖.
Hukum Kekekalan Massa berbunyi :
―Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama‖.
Hukum ini sesuai dengan Asas Kekekalan Energi yaitu energi tidak dapat diciptakan dan tidak
dapat dimusnahkan, tetapi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain.
- Sifat Alkena dan Alkuna :

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


Alkena dan alkuna merupakan hidrokarbon lebih reaktif daripada alkana. Kereaktifan alkana
terutama dalam hal mudahnya ikatan rangkap atau ikatan ganda tiganya mengalami reaksi.
Reaksi penghilangan ikatan rangkap pada senyawa karbon disebut reaksi adisi

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


MATERI BIOLOGI

VIRUS
Virus adalah parasit mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus sendiri bersifat
sebagai parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam
material yang hidup dengan menginvansi dan memanfaatkan sel makhluk hidup, karena virus tidak
memiliki perlengkapan seluler untuk bereproduksi sendiri.

A. Struktur Tubuh Virus


Guna mempermudah dan memahami struktur virus, yang akan kita pelajari struktur virus T yaitu
Bakteriofage. Struktur tubuh Bakteriofage terdiri atas:
 Kapsid
Kapsid merupakan selubung terluar virus yang tersusun atas banyak subunit protein yang disebut
kapsomer. Kapsid inilah yang memberi bentuk pada virus sekaligus sebagai pelindung virus dari
kondisi lingkungan yang merugikan virus. Bentuk kapsid virus berbeda-beda yaitu polihedral, batang,
bulat, oval, dan lain-lain.
 Kepala
Kepala virus berisi materi genetik yaitu berupa DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid.
 Isi Tubuh
Bagian isi tersusun atas asam nukleat, yakni DNA saja atau RNA saja. Bagian isi disebut sebagai
virion. DNA atau RNA merupakan materi genetik yang berisi kode-kode pembawa sifat virus.
Berdasarkan isi yang dikandungnya, virus dapat dibedakan menjadi virus DNA (virus T, virus cacar)
dan virus RNA (virus influenza, HIV, H5N1).
 Ekor
Ekor virus merupakan alat untuk menempel pada inangnya. Ekor virus terdiri atas tabung
bersumbat yang dilengkapi serabut. Pada bagian ekor terdapat lempengan dasar dan serabut ekor
yang berfungsi sebagai alat menempel dan tempat penginjeksian DNA ke dalam sel inang.

Pada bagian kepala hingga ekor terdapat kapsid dan selubung ekor (bagian terluar) serta asam
nukleat (bagian dalam).
B. Ciri-ciri Virus
Virus memiliki Ciri-ciri yakni sebagai berikut:
1. Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel)
2. Virus berukuran sangat kecil , jauh lebih kecil dari bakteri, yakni berkisar antara 20 mµ -
300mµ (1 mikron = 1000 milimikron). untuk mengamatinya diperlukan mikroskop elektron
yang pembesarannya dapat mencapai 50.000 kali.
3. Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA)

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


4. Virus umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat bervariasi. Ada yang
berbentuk oval , memanjang, silindris, kotak dan kebanyakan berbentuk seperti kecebong
dengan "kepala" oval dan "ekor" silindris.
5. Tubuh virus terdiri atas: kepala , kulit (selubung atau kapsid), isi tubuh, dan serabut ekor.
6. virus memiliki lapisan protein yang disebut kapsid.

7. Virus hanya dapat berkembang biak di sel hidup lainnya. Seperti sel hidup pada bakteri,
hewan, tumbuhan, dan sel hidup pada manusia.
8. Virus tidak dapat membelah diri, dan
9. Virus tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa, namun dapat di kristalkan.
C. Peranan Virus
Virus juga berguna bagi kelangsungan hidup manusia. Berikut peranan virus yang menguntungkan
dan merugikan:
 Peranan virus yang menguntungkan
1. Pembuatan antitoksin
2. Melemahkan bakteri
3. Memproduksi vaksin
 Peranan virus yang merugikan
Peranan virus yang merugikan yakni berupa penyakit, baik penyakit pada manusia, hewan, maupun
tumbuhan
Penyakit pada Manusia:

 AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrom) AIDS adalah penyakit yang menyebabkan
menurunnya kekebalan tubuh.
 Hepatitis, disebabkan oleh virus hepatitis. Ada tiga tipe hepatitis, yaitu hepatitits A, hepatitis
B, dan hepatitis C. Gejala-gejalanya: demam, mual, muntah-muntah, perubahan warna kulit
dan selaput lendir berwarna kuning.
 DB(Demam Berdarah) disebabkan oleh virus dengue. Virus ini dapat menyebabkan
menurunnya kadar trombosit dan menyebabkan pecahnya kapiler darah sehingga gejala-
gejala yang tampak adalah adanya bercak-bercak merah pada kulit, demam panas tinggi,
sakit kepala, mimisan lebih parah lagi pendarahan pada organ-organ tubuh dan dapat
menyebabkan kematian. Vektor penyebab penyakit ini adalah nyamuk Aedes aegypti.
 SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome). Penyakit ini disebabkan oleh virus corona yang
dibawa oleh mamalia golongan musang dan rakun.
 Influenza. Penyakit ini disebabkan oleh Orthomyxovirus. Morfologinya seperti bola, virus ini
menyerang saluran pernapasan sehingga penderita mengalami kesulitan bernapas

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


 Gondong. Penyebab penyakit ini adalah Paramyxovirus. Virus yang hanya memiliki ARN
(asam ribo nukleat) saja.
 Herpes Simpleks. Herpes merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya bintik merah
bernanah dan berkelompok di kulit, dan disertai oleh demam. Penyebab herpes adalah virus
anggota famili Herpertoviridae.
 Campak (Morbili). Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus yang tidak rnengandung
enzim neurominidase.
 Polio. Polio disebabkan oleh poliovirus.
 Ebola. Disebabkan oleh virus ebola.
 Mata Merah (Belek)
Penyakit pada Hewan:

 Rabies (Anjing gila). Penyebab rabies adalah Rabdovirus.


 Food and Mouth Diseases (FMD). Penyebab penyakit kuku dan mulut pada hewan ternak
seperti kerbau, sapi, domba, dan kuda.
 Tetelo (sampar ayam). Penyakit Tetelo atau NCD (New Castle Disease) menyerang pada
unggas.
 Kanker pada Ayam. Disebabkan oleh RSV (Rous Sarcoma Virus)
 Flu Burung. Disebabkan oleh Virus Avian influenza (H5N1), Virus Avian influenza umumnya
menyerang unggas, tetapi dapat pula menyerang burung-burung, hewan, bahkan manusia.
Penyakit pada Tumbuhan
 Mozaik, ditandai bercak kuning pada tembakau. Disebabkan oleh TMV (Tobacco Mozaic
Virus)
 CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) penyebab penyakit pada jeruk, yang menyebabkan
rusaknya pembuluh angkut (floem)
 Tungro, penyebab penyakit kerdil pada tanaman padi. Vektornya adalah wereng hijau dan
wereng cokelat

D. Reproduksi Virus
Virus hanya dapat berkembang biak atau bereplikasi pada medium yang hidup (embrio, jaringan
hewan, jaringan tumbuhan).
Siklus reproduksi virus ada 2 cara, yaitu dengan cara siklus litik dan siklus lisogenik.

 Siklus Litik atau siklus Lisis


Siklus lisis adalah siklus reproduksi atau replikasi genom virus yang pada akhirnya menyebabkan
kematian sel inang.
Tahapan siklus lisis :
 Adsorbsi (fase penempelan).
[SUKSES UM-PTKIN 2020]
 Penetrasi/injeksi/Infeksi (fase memasukkan asam nukleat).
 Sintesis (fase pembentukan), Eklifase, Replikasi.
 Perakitan.
 Lisis (fase pemecahan sel inang / Pembebasan).

 Siklus Lisogenik
Siklus lisogenik merupakan siklus replikasi genom virus tanpa menghancurkan sel inang, setelah
adsobsi dan injeksi DNA Virus (fage) berintegrasi ke dalam kromosom bakteri, integrasi ini disebut
profage (gen asing yang bergabung dengan kromosom bakteri). Dalam hal ini DNA virus tidak
langsung mensintesis DNA Bakteri, karena bakteri memiliki imunitas. Setelah imunitasnya hilang baru
DNA Virus mengendalikan Dna bakteri, yang tahap selanjutnya seperti pada siklus lisis.
Tahapan dalam siklus lisogenik :
1. Fase Adsorbsi
2. Fase Injeksi
3. Fase Penggabungan
4. Fase Pembelahan
5. Fase Sintesis
6. Fase Perakitan
7. Fase Litik
Melalui perkembangan ilmu pengetahuan beberapa jenis virus dapat dimanfaatkan mekanismenya
untuk menanggulangi jenis penyakit tertentu yang sulit disembuhkan oleh pengobatan biasa seperti
pada penyakit genetis. Contohnya pada penyakit SCID (Severe Combine Immunodeficiency) dimana
tubuh tidak dapat membentuk leukosit akibat tidak adanya enzim adenosin deaminase (ADA). Dengan
memasukkan retrovirus ke dalam sumsum tulang akan mengakibatkan dibentuknya RNA virus baru,
protein virus dan juga ADA oleh enzim transkriptase balik dari virus. Dengan dibentuknya ADA,
leukosit pun dapat diproduksi. Penyakit yang disebabkan oleh virus dapat dicegah dengan cara
vaksinasi. Vaksinasi adalah proses pemberian vaksin (bibit penyakit yang telah dilemahkan) ke dalam
tubuh. Dengan memasukan vaksin, tubuh akan bereaksi dengan membentuk antibodi, sehingga
diharapkan pada saat tubuh terkena penyakit di masa yang akan datang, antibodi dapat
menghancurkan penyebab penyakit tersebut atau menjadi kebal. Kekebalan seperti ini disebut
kekebalan aktif. Bagi orang atau hewan yang menderita penyakit akibat virus dapat dilakukan
pengobatan dengan pemberian serum. Serum adalah plasma darah yang mengandung antibodi suatu
penyakit. Dengan pemberian serum ini tubuh tidak perlu membentuk sendiri antibodinya. Kekebalan
dengan cara ini disebut kekebalan pasif (Anonima, 2004).

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


BAKTERI
1. Apa itu Bakteri?
2. Ciri-ciri Bakteri
3. Struktur morfologi bakteri
4. Archebactria dan Eubacteria.
5. Peranan bakteri dalam kehidupan sehari-hari.
A.Apa itu Bakteri
Bakteri berasal dari kata bakterion yang artinya batang kecil.Bakteri merupakan organisme
bersel satu(uniseluler) dan tidak memiliki membran inti sel(prokariotik).Orang yang pertama kali
menemukan bakteri yaitu seorang ilmuwan dari belanda yang bernama Antonio van
Leeuwenhoek.Ia juga merupakn seorang penemu mikroskop lensa tunggal.
B.Ciri-ciri bakteri
 Berdiameter 0,5-5 mikrometer
 Tubuhnya berupa sel yang memiliki dinding sel,plasma,inti,dan organel sel
 Dinding selnya tersusun oleh asam amino dan gula yang disebut peptidoglikan
 Tidak berklorofil
 Dapat hidup dimana-mana (kosmopolit)
 Dapat dikulturkan
 Jika lingkungannya buruk,dapat membentuk endospora
C.Struktur morfologi bakteri
Bagian luar tubuh bakteri terdiri atas:
 Kapsul
 Dinding sel(tersusun atas peptidoglikan)
 Membran plasma
 Flagela(tidak semua bakteri memilikinya)
Bagian dalam tubuh bakteri terdiri atas:

 Sitoplasma yang mengandung butiran protein,glikogen,lemak,dan organel sel serta asam


nukleat.Sitoplasma berfungsi sebagai tempat berlangsungnya reaksi metabolisme sel.
 Ribosom yang tersusun atas senyawa protein dan RNA.Ribosom berfungsi dalam sintesis
protein.Jumlah ribosom dalam sel bakteri dapat mencapai ribuan
 DNA(deoxyribonucleic acid) yang berguna dalam menentukan sifat-sifat dari sel tersebut.DNA
dalam bakteri terbagi menjadi dua yaitu DNA kromosom dan DNA
nonkromosom(Plasmid).DNA kromosom menentukan sifat metabolisme sel sedangkan DNA
non kromosom hanya menentukan sifat patogen,fertilitas,dan kekebalan terhadap suatu
antibody.
 Granula yang berfungsi untuk menyimpan cadangan-cadangan makanan atau senyawa lain
yang dihasilkan sebuah bakteri.

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


 Mesosom yang merupakan penonjolan membran plasma yang mengarah ke dalam
sitoplasma.Salah satu fungsi mesosom ialah menghasilkan energi serta membentuk dinding
sel pada saat pembelahan sel.
D.Archebacteria dan Eubacteria
 Archebacteria merupakan bakteri yang tidak memiliki peptidoglikan serta hidup di tempat yang
memiliki kondisi ekstrem.Archebacteria memiliki kondisi fisik yang tahan terhadap
antibiotik.Archebacteria digolongkan berdasarkan tempat tinggalnya seperti:
1. Bakteri Metanogen: Bakteri ini hidup dalam kondisi yang kaya akan gas metana contohnya
seperti di rawa-rawa dan dalam pencernaan hewan.Bakteri metanogen sangat intoleran
terhadap O2 sehingga bakteri metanogen digolongkan dalam bakteri anaerob.Contoh dari
bakteri metanogen yaitu Methanobacterium.
2. Bakteri Halofil:Bakteri ini hidup dalam kondisi yang memiliki kadar garam yang sangat
tinggi.Contoh dari bakteri halofil ialah Halobacterium.
3. Bakteri Termofil:Bakteri ini hidup pada linkungan yang memiliki suhu yang tinggi serta
mengandung banyak sulfur.Contoh dari bakteri ini adalah Thermophilus dan Sulfolobus.
 Eubacteria merupakan bakteri yang memiliki peptidoglikan.Ciri-ciri dari Eubacteria adalah
bersifat patogen dan tidak patogen,bereproduksi secara Aseksual dan Seksual,merupakan
bakteri sejati,dapat hidup dimana saja(kosmopolit).Eubacteria digolongkan menjadi 5
kelompok yaitu:
1. Protobacteria
2. bakteri Gram positif
3. Cyanobacteria
4. Spirocheta
5. Chlamydia
E.Peranan bakteri dalam kehidupan sehari-hari
Bakteri memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.Bakteri juga dapat
digolongkan dalam 2 jenis yaitu bakteri yang menguntungkan dan merugikan.Berikut contohnya:
 Bakteri yang menguntungkan:
1. Lactobacillus bulgaricus;pembuatan yoghurt
2. Lactobacillus casei:pembuatan keju
3. Escheresia coli:pembusukan makanan serta menghasillkan viamin K
4. Nitrosomonas:mengoksidasi amonia menjadi nitrit
5. Nitrobacter:mengoksidasi nitrit menjadi nitrat
6. Clostridium butyricum:mengolah limbah organik
7. Acetobacter xylinum:pembuatan nata de coco
8. Bacillus thuringensis:pembasmi hama tanaman
9. Streptomyces grieus:mengasilkan antibiotik streptomiosin
 Bakteri yang merugikan:

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


1. Vibrio cholerae:menyebabkan penyakit muntaber
2. Clostrodium tetani:menyebabkan penyakit tetanus
3. Treponema pallidum:menyebabkan penyakit sifilis
4. Mycobacterium tuberculosis:menyebabkan penyakit TBC
5. Mycobacterium leprae:menyebabkan penyakit lepra
6. Bacillus antharacis:menyebabkan penyakit antraks pada sapi dan manusia
7. Salmonella thypi:menyebabkan penyakit demam tifoid dan pendarahan usus

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


Protista ini merupakan organisme eukariotik mikroskopis yang memiliki ciri-ciri hewan, tumbuhan atau
jamur namun tidak dapat dikelompokkan dalam kingdom animalia, plantae dan fungi. Protista ini
menyerupai hewan yang disebut protozoa, yang terdiri dari empat filum yang dibedakan berdasarkan
alat geraknya yaitu:
 Flagellata
 Sarcodina
 Cilliata
 Dan Sporozoa
Protozoa ini kebanyakan berukuran mikroskopis, uniseluler, heterotrof, kebanyakan berkembang biak
dengan membelah diri dan habitatnya di perairan atau tempat-tempat yang lembab. Protozoa ada
yang hidup sebagai saprofit, bersimbiosis dengan organisme lain dan parasit pada tumbuhan, hewan
dan manusia.
Protista menyerupai tumbuhan disebut dengan ganggang, memliki klorofil namun belum ada
diferensiasi sel sehingga seluruh bagiannya merupakan talus. Berdasarkan pigmen dan ciri morfologi
dan fisiologinya, dikelompokkan menjadi yaitu:
 Chlorophyta
 Phaeophyta
 Rhodophyta
 Bacillariophyta
 Dinoflagellata
 Chrysophyta
 Dan Euglenophyta
Ganggang bersifat eukariotik ada yang uniseluler dan multiseluler, hidup soliter atau berkoloni,
berukuran mikroskopis hingga makroskopis memiliki klorofil a dan pigmen lain sehingga bersifat
autotrof. Reproduksi secara aseksual dengan pembelahan, fragmentasi dan zoospore sedangkan
reproduksi seksual dengan konjugasi, isogami, anisogami dan oogami.
Dan sedangkan protista yang menyerupai jamur terdiri dari kelompok jamur lendir yang memiliki ciri
seperti jamur tetapi dalam daur hidupnya terdapat fase yang dapat bergerak yang disebut
plasmodium. Jamur lendir terdiri dari lima kelas yaitu:
 Myxomycetes
 Plasmodiophoromycetes
 Acrasiomycetes
 Labyrinthulomycetes
 Dan Oomycetes.
Jamur lendir tidak berklorofil sehingga bersifat heterotrof sebagai saprofit dan parasit, Fase
vegetatifnya menyerupai lendir yang dapat bergerak dan disebut plasmodium, fase generatifnya
mengahsilkan spora seperti pada jamur. Habitatnya ialah di perairan dan tempat-tempat yang lembab.
Beberapa jenis dapat menyebabkan penyakit pada hewan dan tanaman budidaya
[SUKSES UM-PTKIN 2020]
FUNGI (JAMUR)

 Ciri-ciri jamur :
1. Eukariotik yang memiliki dinding sel
2. Tidak memiliki klorofil
3. Makanannya berupa bahan organik yang diperoleh dari lingkungannya, baik dari mahkluk hidup
lain atau dari sisa mahkluk hidup
4. Dinding sel tersusun dari kitin
5. Beberapa memiliki zat warna, seperti Amanita muscaria
6. Jamur multiseluler memiliki sel-sel memanjang berupa benang-benang (hifa)
7. Hifa pada jenis jamur tertentu memiliki sekat antar-sel yang disebut septum
8. Hifa tanpa sekat : Hifa senositik
9. Hifa jamur bercabang-cabang dan berjalin membentuk miselium
10. Miselium vegetatif : Menyerap makanan
11. Miselium generatif : Alat reproduksi, menghasilkan spora
12. Melakukan pencernaan secara ekstraseluler atau di luar tubuh jamur
13. Bersifat heterotrof
 Berdasarkan cara memperoleh makanannya :
1. Saprofit : Memperoleh zat organik dari sisa-sisa organisme mati dan bahan tak hidup. Sebagai
pengurai (dekomposer) utama
2. Parasit : Memperoleh zat organik dari organisme hidup lain. Merugikan organisme inangnya karena
dapat menyebabkan penyakit
3. Simbiosis mutualisme : Hidup saling menguntungkan dengan organisme lain. Contohnya : Jamur
bersimbiosis dengan ganggang hijau biru membentuk lumut kerak dan jamur yang bersimbiosis
dengan akar tanaman tingkat tinggi membentuk mikoriza
 Habitatnya :
1. Tempat basah/lembab di daratan
2. Organisme/sisa-sisa organisme di laut/air tawar
3. Lingkungan asam
4. Konsentrasi gula tinggi
 Reproduksi aseksual :
1. Pembentukan kuncup/tunas pada jamur uniseluler

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


2. Pemutusan benang hifa (fragmentasi miselium) pada jamur uniseluler
3. Pembentukan spora aseksual (spora vegetatif) pada jamur multiseluler. Spora aseksual berupa :
Sporangiospora : Dihasilkan dari pembelahan mitosis sel dalam kotak spora (sporangium) yang
terdapat pada ujung sporangiofor (struktur yang mendudukung sporangiofor)
Konidiospora : Dihasilkan dari pembelahan mitosis sel pada ujung konidiofor (penudukung konidia)
 Reproduksi seksual : Pembentukan spora seksual yang dihasilkan secara singami (penyatuan
sel/hifa yang berbeda jenis)
 Klasifikasi berdasarkan cara reproduksi seksualnya :
a) Zigomycota :
Hifa tak bersekat
Hifa berdiferensiasi membentuk sporangium
Alat reproduksi seksual : Zigosporangium yang berdinding tebal dan bewarna kehitaman
Tidak memiliki tubuh buah
Habitatnya :
1. Merupakan jamur terestrial (daratan)
2. Saprofit pada makanan/pada sisa tumbuhan dan hewan
3. Parasit pada manusia dan tumbuhan
4. Bersimbiosis saling menguntungkan dengan organisme lain
Reproduksi aseksualnya : Fragmentasi miselium atau pembentukan spora aseksual (spora vegetatif)
yang dihasilkan oleh sporangium
Peranannya :
1. Rhizopus oryzae : Pembuatan tempe
2. Mucor javanicus : Pembuatan tape
3. Rhizopus stolonifer, Rhizopus nigricans, Mucor mucedo, Pilobolus : Pengurai saproba sisa
organisme/bahan yang terbuat dari produk organism
b) Ascomycota :
Sebagian besar multiseluler, uniseluler (Saccaromyces cerevisiae)
Yang multiseluler hifanya bersekat
Alat reproduksi aseksualnya : Hifa yang berdiferensiasi membentuk konidiofor
Alat reproduksi seksualnya : Askus
Tubuh buah pada Ascomycota : Askokarp
Peranannya :
Saccharomyces cerevisiae : Pembuatan roti dan minuman beralkohol (mengubah gula menjadi alkohol
(etanol) dan karbon dioksida)
Saccharomyces ellipsoideus : Pembuatan wine dari buah anggur
Saccharomyces tuac : Pembuatan tuak dari air nira
Neurospora crassa : Oncom
Morchella esculenta dan Sarcoscypha coccinea : Tubuh buahnya dapat dimakan

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum : Antibiotik
Penicilliumcamembertz dan Penicillium roqueforti : Keju
c) Basidiomycota :
Jamur multiseluler hifanya bersekat
Tubuh buah pada Basidiomycota : Basidiokarp
Alat reproduksi seksualnya : Basidiospora
Reproduksi aseksualnya : Membentuk spora konidia
Peranannya :
- Jamur kuping (Auricularia polytricha), jamur merang (Volvariella volvacea), dan jamur shitake
(Lentinula edodes) : Dapat dimakan tubuh buahnya
- Jamur kayu (Ganoderma) : Obat/makanan suplemen
Yang merugikan :
- Jamur karat (Puccinia graminis) : Parasit pada daun tanaman pertanian
- Punnicinia arachidis : Parasit pada tanaman kacang
- Ustilago maydis : Parasit pada jagung
- Amanita ocreata dan Amanita phalloides : Beracun dan mematikan bila dimakan
- Amanita muscaria : Menyebabkan halusinasi bila dimakan
d) Deuteromycetes :
Bukan kelompok jamur sebenarnya dalam klasifikasi jamur
Setiap jenis jamur sudah diidentifikasi tetapi belum diketahui reproduksi seksualnya dikelompokkan
dalam deuteromycetes (jamur tidak sempurna)
Jika cara reproduksi suatu jenis jamur Deuteromycetes diketahui, jamur tersebut akan dikelompokkan
ulang menjadi anggota salah satu divisi jamur Zygomycota, Ascomycota, atau Basidiomycota
 Lumut kerak :
1. Bentuk kehidupan saling menguntungkan antara jamur dan organisme fotosintetik
2. jamur dalam lumut kerak umumnya adalah Ascomycota dan Basidiomycota, sedangkan organisme
fotosintetiknya adalah Cyanobacteria/ganggan hijau uniseluler
3. Jamur memperoleh hasil fotosintesis dari Cyanobacteria
4. Jamur bertugas menjaga ketersediaan air bagi Cyanobacteria
5. Cyanobacteria memperoleh nutrien untuk fotosintesis yang diserap oleh jamur dari lingkungan
6. Reproduksi aseksual : Fragmentasi badan vegetatif (talus) atau dengan soredia
7. Reproduksi seksualnya : Jika yang bersimbiosis adalah Ascomycota dan Basidiomycota yang
menghasilkan askospora dan basidiospora
 Mikoriza :
1. Simbiosis mutualisme antara jamur dan akar tumbuhan tingkat tinggi
2. Jamur memperoleh senyawa organik

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


3. Tumbuhan memperoleh air dan mineral (terutama fosfor) yang diserap oleh jamur dari dalam
tanah, jamur juga menyediakan hormon pertumbuhan tertentu yang melindungi akar tumbuhan
terhadap infeksi mikroorganisme

Keanekaragaman Hayati
v Pengertian : adalah adanya makhlk hidup yang beraneka ragam
v Tingkat keanekaragaman hayati :
– Keanekaragaman tingkat gen
Genetika adalah salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang pewarisan sifat-sifat
makhluk hidup dari induk kepada keturunannya. Keanekaragaman tingkat gen artinya seluruh
makhluk hidup didunia ini memiliki gen yang berbeda-beda meskipun dalam satu jenis sekalipun. hal
tersebut menyebabkan adanya keberagam gen makhluk hidup.
– Keanekaragaman tingkat jenis
Yaitu adanya keanekaragaman jenis makhluk hidup yang masing-masing dari mereka ada yang
memiliki persamaan namun juga perbedaan.
– Keanekaragaman tingkat ekosistem
Lingkungan tempat hidup sangatlah beragam. Hal tersebut menyebabkan perbedaan jenis makhluk
hidup di tempat satu dengan tempat yang lain. Keadaan tersebut terjadi karena adanya penyesuaian
sifat-sifat keturunan dengan lingkungan. Jadi, keanekaragaman tingkat ekosistem
adalah keberagaman kondisi lingkungan dan makhluk hidup yang menempatinya
v Keunikan keanekaragaman hayati Indonesia
– Memiliki hewan bertipe oriental, Australia dan peralihan
Pada awalnya Wallace menemukan terdapat perbedaan ciri-ciri hewan di Indonesia bagian barat
dengan timur. Lalu Max weber berpendapat bahwa hewan yang ada di sulawesi dan sekitarnya
memiliki perbedaan dari kedua jenis hewan yang kemukakan oleh Wallace. Jadi di Indonesia terdapat
3 tipe fauna yaitu :
 Hewan daerah oriental
Ciri-ciri :
– Mamalia berukuran besar
– Memiliki banyak jenis hewan primata
– Warna bulu burung kurang menarik dan tidak beragam
Contoh :
– Elephas maximus (gajah)
– Rhinoceros sondaicus (badak bercula satu)
– Pongo pygmaeus pygmaeus (orang utan kalimantan)
– Monyet (presbytis thomasi)
– Murai (myophoneus sp.)
 Hewan daerah Australia

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


Ciri-ciri :
– Mamalia berukuran lebih kecil
– Memiliki mamalia berkantong

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


MATERI MATEMATIKA

A. Pangkat Rasional
1) Pangkat negatif dan nol
Misalkan a  R dan a  0, maka:
1 1
a) a-n = atau an =
an an
b) a0 = 1

2) Sifat-Sifat Pangkat
Jika a dan b bilangan real serta n, p, q bilangan bulat positif, maka berlaku:
a) ap × aq = ap+q
b) ap : aq = ap-q

c) a p q = a pq

d) a  bn = an×bn
e) ba n  ba n
n

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


SOAL PENYELESAIAN
1. PAKET 12
7 x 3 y 4 z 6
Bentuk sederhana dari =…
84x 7 y 1 z 4
x10 z 10 y3z 2
a. d.
12y 3 12x 4
z2 x10
b. e.
12x 4 y 3 12 y 3 z 2
x10 y 5
c. Jawab : e
12z 2

2. PAKET 46
24a 7 b 2 c
Bentuk sederhana dari =…
6a 2 b 3 c 6
4c 5 4bc 7
a. d.
a 3b 5 a5
4b 4c 7
b. e.
a 5c 5 a 3b
4b
c. Jawab : d
a 3c

SOAL PENYELESAIAN
3. PAKET A
1
 27 a 5b 3 
Bentuk sederhana dari  
 35 a 7 b 5 
 
adalah …
3
a. (3 ab)2 d.
(ab) 2
9
b. 3 (ab)2 e.
(ab) 2
c. 9 (ab)2 Jawab : e

4. UN 2010 PAKET B

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


(5a 3b 2 ) 4
Bentuk sederhana dari
(5a 4 b 5 ) 2
adalah …
a. 56 a4 b–18 d. 56 ab–1
b. 56 a4 b2 e. 56 a9 b–1
c. 52 a4 b2 Jawab : a

5. EBTANAS 2002
Diketahui a = 2 + 5 dan b = 2 – 5.
Nilai dari a2 – b2 = …
a. –3
b. –1
c. 2 5
d. 4 5
e. 8 5
Jawab : e

B. Bentuk Akar
1) Definisi bentuk Akar
Jika a bilangan real serta m, n bilangan bulat positif, maka berlaku:
1
a) an  n a
m
n
b) a n  a m

2) Operasi Aljabar Bentuk Akar


Untuk setiap a, b, dan c bilangan positif, maka berlaku hubungan:
a) a c + b c = (a + b) c

b) a c – b c = (a – b) c

c) a b = a b

d) a b = (a  b)  2 ab

e) a b = (a  b)  2 ab

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


3) Merasionalkan penyebut
Untuk setiap pecahan yang penyebutnya mengandung bilangan irrasional (bilangan yang tidak
dapat di akar), dapat dirasionalkan penyebutnya dengan kaidah-kaidah sebagai berikut:

a) a
 a  b a b
b b b b

c(a  b )
b) c
 c
 a b  2
a b a b a b a b

c( a  b )
c) c
 c
 a b 
a b a b a b a b

SOAL PENYELESAIAN
1. PAKET 12
52 3
Bentuk sederhana dari =…
5 3 3
20  5 15 20  5 15
a. d.
22  22
23  5 15 23  5 15
b. e.
22  22
20  5 15
c. Jawab : e
 22

2. PAKET 46
33 2
Bentuk sederhana dari =…
3 6 2
1
a.  (13  3 6 )
23
1
b.  (13  3 6 )
23
1
c.  (11  6 )
23
1
d. (11  3 6 )
23
1
e. (13  3 6 )
23
Jawab : e

3. PAKET A
Bentuk sederhana dari
4(2  3 )( 2  3 )
=…
(3  5 )

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


a. –(3 – 5)
1
b. – (3 – 5)
4
1
c. (3 – 5 )
4
d. (3 – 5 )
e. (3 + 5 )
Jawab : d

C. Logaritma
a) Pengertian logaritma
Logaritma merupakan invers (kebalikan) dari perpangkatan. Misalkan a adalah bilangan positif
(a > 0) dan g adalah bilangan positif yang tidak sama dengan 1 (g > 0, g ≠ 1), maka:
g
log a = x jika hanya jika gx = a
atau bisa di tulis :
(1) untuk glog a = x  a = gx
(2) untuk gx = a  x = glog a

b) sifat-sifat logaritma sebagai berikut:

[SUKSES UM-PTKIN 2020]


(1) glog (a × b) = glog a + glog b

b 
(2) glog a = glog a – glog b

(3) glog an = n × glog a


p
log a
(4) glog a =
p
log g
1
(5) glog a =
a
log g
(6) glog a × alog b = glog b
n
(7) g log a m = m glog a
n
g
(8) g log a  a

2 3
1. Bentuk sederhana dari 16 x y adalah …
2 x  4 y 7
1 3 1  73
a. 2x – 6 y – 10 c. 2 x 2 y 7 e. 2 x 2 y

 12 3
b. 23x 6 y4 d. 2 x y7

7 x 3 y 4 z 6
2. Bentuk sederhana dari =…
84x 7 y 1 z 4
x10 z 10 y3z 2
a. d.
12y 3 12x 4

z2 x10
b. e.
12x 4 y 3 12 y 3 z 2

x10 y 5
c.
12z 2

24a 7 b 2 c
3. Bentuk sederhana dari =…
6a 2 b 3 c 6

[SUKSES UM-PTKIN 2020]- -


4c 5 4bc 7
a. d.
a 3b 5 a5

4b 4c 7
b. e.
a 5c 5 a 3b

4b
c.
a 3c

5 3  1

4. Bentuk sederhana dari  27 a b  adalah …
 35 a 7 b 5 
 
a. (3 ab)2 c. 9 (ab)2 e. 9
(ab) 2

b. 3 (ab)2 d. 3
(ab) 2

3 2 4
5. Bentuk sederhana dari (5a b ) adalah …
(5a 4 b 5 ) 2
6 4 –18 2 4 2
a. 5 a b c. 5 a b e. 56 a9 b–1

b. 56 a4 b2 d. 56 ab–1

2 2 2
Bentuk sederhana dari 36 x y  5b(ab) adalah …
15ab 24 x 3 y 2

5a ay 3b
a. c. e.
2x 2x 2x

ab 2 ab
b. d.
2x 2y

 23
(2a) 3 (2a)
6. Bentuk sederhana dari 1
=…
4
(16 a ) 3

a. -22a c. -2a2 e. 22a

b. -2a d. -2a2
[SUKSES UM-PTKIN 2020]- -
3 4 3
7. Bentuk (2 x y ) dapat disederhanakan menjadi …
4 x 4 y 2
5 5
 2  y2  14
a.  y  c. 1  e. y
 2x  2 x  2x 5
   

5
 2 10
b.  2 y  d. y
 x  32x 5
 

[SUKSES UM-PTKIN 2020]- -


A. Persamaan Kuadrat
1) Bentuk umum persamaan kuadrat : ax2 + bx + c = 0, a  0
2) Nilai determinan persamaan kuadrat : D = b2 – 4ac
3) Akar–akar persamaan kuadrat dapat dicari dengan memfaktorkan ataupun dengan rumus:

b D
x1,2 
2a
4) Pengaruh determinan terhadap sifat akar:
a) Bila D > 0, maka persamaan kuadrat memiliki 2 akar real yang berbeda
b) Bila D = 0, maka persamaan kuadrat memiliki 2 akar real yang kembar dan rasional
c) Bila D < 0, maka akar persamaan kuadrat imajiner (tidak memiliki akar–akar)

5) Jumlah, selisih dan hasil kali akar–akar persaman kuadrat


Jika x1, dan x2 adalah akar–akar persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0, maka:

a) Jumlah akar–akar persamaan kuadrat : x1  x 2   b


a

D
b) Selisih akar–akar persamaan kuadrat : x1  x 2  , x1 > x 2
a

c) Hasil kali akar–akar persamaan kuadrat : x1  x 2  c


a
d) Beberapa rumus yang biasa digunakan saat menentukan jumlah dan hasil kali akar–akar
persamaan kuadrat

a. x12  x 22 = ( x1  x2 ) 2  2( x1  x2 )

b. x13  x23 = ( x1  x2 ) 3  3( x1  x2 )( x1  x2 )
Catatan:
Jika koefisien a dari persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0, bernilai 1, maka
1. x1 + x2 = – b

2. x1  x2  D
3. x1 · x2 = c

B. Pertidaksamaan Kuadrat

[SUKSES UM-PTKIN 2020]- -


Bentuk BAKU pertidaksamaan kuadrat adalah
ax2 + bx + c ≤ 0, ax2 + bx + c ≥ 0, ax2 + bx + c < 0, dan ax2 + bx + c > 0
Adapun langkah penyelesaian Pertidaksamaan kuadrat adalah sebagai berikut:

1. Ubah bentuk pertidaksamaan ke dalam bentuk baku (jika bentuknya belum baku)

2. Cari nilai pembentuk nolnya yaitu x1 dan x2 (cari nilai akar–akar persamaan kuadratnya)

3. Simpulkan daerah himpunan penyelesaiannya:

No Pertidaksamaan Daerah HP penyelesaian Keterangan

+++ – – – + + +
a >  Daerah HP (tebal) ada di tepi,
x1 x2 menggunakan kata hubung atau
Hp = {x | x < x1 atau x > x1}
 x1, x2 adalah akar–akar persaman
+++ – – – + + + kuadrat ax2 + bx + c = 0
b ≥
x1 x2
Hp = {x | x ≤ x1 atau x ≥ x1}

+++ – – – + + +
c <  Daerah HP (tebal) ada tengah
x1 x2
Hp = {x | x1 < x < x2}  x1, x2 adalah akar–akar persaman
kuadrat ax2 + bx + c = 0
+++ – – – + + +
d ≤
x1 x2
Hp = {x | x1 ≤ x ≤ x2}

B. Menyusun Persamaan Kuadrat Baru


Jika diketahu x1 dan x2 adalah akar–akar dari persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0, maka
persamaan kuadrat baru dengan akar–akar  dan , dimana  = f(x1) dan  = f(x2) dapat dicari
dengan cara sebagai berikut:
1. Menggunakan rumus, yaitu:
x2 – ( + )x +   = 0
catatan :
Pada saat menggunakan rumus ini harus Anda harus hafal rumus :

a. x1  x 2   b
a
b. x1  x 2  c
a
[SUKSES UM-PTKIN 2020]- -
2. Menggunakan metode invers, yaitu jika  dan  simetri, maka persamaan kuadrat baru
adalah:

a(  1 ) 2  b(  1 )  c  0 , dengan –1 invers dari 


catatan:
Pada saat menggunakan metode invers Anda harus hafal rumus: (a + b)2 = a2 + 2ab + b2
C. Menenetukan persamaan grafik fungsi kuadrat

1. Grafik fungsi kuadrat yang melalui titik balik (xe, ye) dan sebuah titik tertentu (x, y):
Y
(xe, ye)

(x, y)

0 X

y = a(x – xe)2 + ye

2. Grafik fungsi kuadrat yang memotong sumbu X di dua titik (x1, 0), (x2, 0), dan melalui sebuah
titik tertentu (x, y):

(x, y)

(x1, 0) (x2, 0)
X
0
y = a(x – x1) (x – x2)

4
 2
8. Hasil dari  2a   b : 8a 6 c 3 = …
 c 1  a 2
 

[SUKSES UM-PTKIN 2020]- -


a10 b 2a 8 b
a. c. e. 2a10bc
c c

b. b d. 2bc
a 2c

  23  2  12 
a   23 12  a 
9. Bentuk  1 
  a  b  : 1  senilai dengan …
 b3   b3
   
1 1
6
a. ab c. b ab 4 e. a 3 b 2

6
b. a b d. a b 5

D. Kedudukan Garis Terhadap Kurva Parabola

Kedudukan garis g : y = mx + n dan parabola h : y = ax2 + bx + c ada tiga kemungkinan seperti


pada gambar berikut ini.

Y Y Y
A(x1, y1)
g A(x1, y1)
B(x2, y2)
g g
X X X
0 0 0
h h h

g memotong h di dua titik g menyinggung h g tidak memotong dan


tidak menyingggung h

TEOREMA

Dimisalkan garis g : y = mx + n dan parabola h : y = ax2 + bx + c.

Apabila persamaan garis g disubstitusikan ke persamaan parabola h, maka akan diperoleh sebuah
persamaan kuadrat baru yaitu:

[SUKSES UM-PTKIN 2020]- -


yh = y g

ax2 + bx + c = mx + n

ax2 + bx – mx+ c – n = 0

ax2 + (b – m)x + (c – n) = 0………….Persamaan kuadrat baru

Determinan dari persamaan kuadrat baru tersebut adalah:

D = (b – m)2 – 4a(c – n)

Dengan melihat nilai deskriminan persamaan kuadrat baru tersebut akan dapat diketahui kedudukan
garis g terhadap parabola h tanpa harus digambar grafiknya terlebih dahulu yaitu:

1. Jika D > 0, maka persamaan kuadrat memiliki dua akar real, sehingga garis g memotong
parabola h di dua titik berlainan
2. Jika D = 0, maka persamaan kuadrat memiliki dua akar yang kembar, sehingga garis g
menyinggung parabola h
3. Jika D < 0, maka persamaan kuadrat tidak memiliki akar real, sehingga garis g tidak
memotong ataupun menyinggung parabola h.

[SUKSES UM-PTKIN 2020]- -


A. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)

a1x  b1 y  c1
1. Bentuk umum : 
a 2 x  b 2 y  c 2
2. Dapat diselesaikan dengan metode grafik, substitusi, eliminasi, dan determinan.
3. Metode determinan:

a1 b1
D= = a1b2 – a2b2;
a2 b2

c1 b1 a1 c1
Dx = ; Dy = ;
c2 b2 a2 c2

Dx Dy
x= ; y=
D D

B. Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV)

a1x  b1y  c1z  d1



1. Bentuk umum : a 2 x  b 2 y  c 2 z  d 2
a x  b y  c z  d
 3 3 3 3

2. Dapat diselesaikan dengan metode eliminasi bertingkat dan determinan.


3. Metode determinan:

a1 b1 c1 = (a1b2c3 + b1c2a3 + c1a2b3) –


D = a2 b2 c2 =
a3 b3 c3 (a3b2c1 + b3c2a1 + c3a2b1)

d1 b1 c1 a1 d1 c1 a1 b1 d1
Dx = d 2 b2 c2 ; Dy = a 2 d2 c2 ; Dz = a 2 b2 d2 ;
d3 b3 c3 a3 d3 c3 a3 b3 d3

[SUKSES UM-PTKIN 2020]- -


Dx Dy Dz
x= ; y= ; z=
D D D

A. Trigonometri Dasar
y
 sin  =
r
 cos  = x
r
y
 tan  =
x
B. Perbandingan trigonometri sudut Istimewa (30º, 45º, 60º)

Nilai perbandingan trigonometri sudut istimewa dapat dicari dengan menggunakan segitiga siku-
siku istimewa (gambar. 1 dan gambar.2)

º sin cos tan

1 3
30 ½ ½ 3 3

45 ½ 2 ½ 2 1

gambar 1 gambar 2
60 ½ 3 ½ 3

C. Perbandingan Trigonometri sudut berelasi

Perbandingan trigonometri sudut berelasi dapat dicari dengan menggunakan bantuan lingkaran
satuan seperti pada gambar 3

[SUKSES UM-PTKIN 2020]- -


1. Sudut berelasi (90º – )

a) sin(90º – ) = cos 
b) cos(90º – ) = sin 
c) tan(90º – ) = cot 

2. Sudut berelasi (180º – )

a) sin(180º – ) = sin 
b) cos(180º – ) = – cos 
c) tan(180º – ) = – tan 

3. Sudut berelasi (270º – )

a) sin(270º – ) = – cos 
b) cos(270º – ) = – sin 
c) tan(270º – ) = cot 

4. Sudut berelasi (– )
gambar 3
a) sin(– ) = – sin 
b) cos(– ) = cos 
c) tan(– ) = – tan 

D. Rumus–Rumus dalam Segitiga

a
1. Aturan sinus : sin A  b
sin B
 c
sin C
 2r
Aturan sinus digunakan apabila kondisi segitiganya adalah:

 
b b


c
a. 2 sudut dan satu b. 2 sisi dan satu sudut di depan sisi sisi
sisi [SUKSES UM-PTKIN 2020]- -
2. Aturan Kosinus : a2 = b2 + c2 – 2bc cos A
Aturan kosinus digunakan jika kondisi segitiganya:

b b
a


c c
a. sisi sisi sisi b. sisi sudut sisi

3. Luas segitiga
a) L = ½ a · b sin C :  dengan kondisi “sisi sudut sisi”
2
a  sin B  sin C
b) L = :  dengan kondisi “sudut sisi sudut”
2 sin(B  C)
c) L = s(s  a)(s  b)(s  c) , s = ½(a + b + c) :  dengan kondisi “sisi sisi sisi”

[SUKSES UM-PTKIN 2020]- -


A. Jumlah dan Selisih Dua Sudut

1) sin (A  B) = sin A cos B  cos A sin B


2) cos (A  B) = cos A cos B  sin A sin B
tan A  tan B
3) tan (A  B) =
1  tan A  tan B
B. Perkalian Sinus dan Kosinus

1) 2sin A cos B = sin(A + B) + sin(A – B)


sin A cos B = ½{sin(A + B) + sin(A – B)}

2) 2cos A sin B = sin(A + B) – sin(A – B)


cos A sin B = ½{sin(A + B) – sin(A – B)}

3) 2cos A cos B = cos(A + B) + cos(A – B)


cos A cos B = ½{cos(A + B) + cos(A – B)}

4) –2sin A sin B = cos(A + B) – cos(A – B)


sin A sin B = –½{cos(A + B) – cos(A – B)}

C. Penjumlahan dan Pengurangan Sinus, Kosinus dan Tangen

1) sin A + sin B = 2sin ½ (A + B) · cos ½(A – B)


2) sin A – sin B = 2cos½ (A + B) · sin ½(A – B)
3) cos A + cos B = 2cos½ (A + B) · cos ½(A – B)
4) cos A – cos B = –2sin½ (A + B) · sin½(A – B)
sin( A  B)
5) tan A + tan B =
cos A cos B
sin( A  B)
6) tan A – tan B =
cos A cos B
D. Sudut Rangkap

1) sin 2A = 2sinA·cosA
2) cos 2A = cos2A – sin2A
[SUKSES UM-PTKIN 2020]- -
= 2cos2A – 1

= 1 – 2sin2A

2 tan A
3) tan 2A =
1  tan 2 A
4) Sin 3A = 3sin A – 4sin3A
E. Persamaan Trigonometri

1. sin xº = sin p
x1 = p + 360k

x2 = (180 – p) + 360k

2. cos xº = cos p
x1 = p + 360k

x2 = – p + 360k

3. tan xº = tan p
x1 = p + 180k

x2 = (180 + p) + 180k

4. Bentuk: A trig2 + B trig + C = 0 diselesaikan seperti menyelesaikan persamaan kuadrat

[SUKSES UM-PTKIN 2020]- -


A. Negasi (Ingkaran)

Negasi adalah pengingkaran terhadap nilai kebenaran suatu pernyataan. ~ p : tidak p

p ~p

B S

S B

B. Operator Logika

1) Konjungsi adalah penggabungan dua pernyataan atau lebih dengan operator “dan”.
p  q : p dan q

2) Disjungsi adalah penggabungan dua pernyataan atau lebih dengan operator “atau”.
p  q : p atau q

3) Implikasi adalah penggabungan dua pernyataan dengan operator “Jika …, maka …”.
p  q : Jika p maka q

4) Biimplikasi adalah penggabungan dua pernyataan dengan operator “… jika dan hanya jika …”
p  q : p jika dan hanya jika q

C. Nilai Kebenaran Konjungsi, Disjungsi, Implikasi, dan Biimplikasi

premis 1 premis 2 konjungsi disjungsi implikasi biimplikasi

P q Pq pq pq pq

B B B B B B

B S S B S S

S B S B B S

S S S S B B

Kesimpulan: perhatikan nilai kebenaran yang tercetak tebal

[SUKSES UM-PTKIN 2020]- -


1) Konjungsi akan bernilai benar (B), jika kedua premis benar,

2) Disjungsi akan bernilai salah (S), jika kedua premis salah

3) Implikasi akan bernilai salah (S), jika premis sebelah kiri benar (B) dan kanan salah (S)

4) Biimimplikasi akan bernilai benar (B), jika premis kiri dan kanan kembar

D. Konvers, Invers, dan Kontraposisi

Bila terdapat bentuk implikasi p  q, maka diperoleh tiga pengembangannya sebagai berikut:

Implikasi Invers Konvers Kontraposisi

pq ~p~q qp ~q~p

Kesimpulan yang dapat diambil adalah:

1) invers adalah negasi dari implikasi

2) konvers adalah kebalikan dari implikasi

3) kontraposisi adalah implikasi yang dibalik dan dinegasi

E. Pernyataan-Pernyataan yang Equivalen

1) implikasi  kontraposisi :pq~q~p


2) konvers  invers :qp~p~q
3) ~(p  q)  ~ p  ~ q : ingkaran dari konjungsi
4) ~(p  q)  ~ p  ~ q : ingkaran dari disjungsi
5) ~(p  q)  p  ~ q : ingkaran dari implikasi
6) p  q ~pq
7) ~(p  q)  (p  ~ q)  (q  ~ p) : ingkaran dari biimplikasi
F. Kuantor Universal dan Kuantor Eksistensial

 Kuantor Universal adalah suatu pernyataan yang berlaku untuk umum, notasinya “x”
dibaca “untuk semua nilai x”

 Kuantor Eksistensial adalah suatu pernyataan yang berlaku secara khusus, notasinya “x”
dibaca “ada nilai x” atau “beberapa nilai x”
[SUKSES UM-PTKIN 2020]- -
 Ingkaran dari pernyataan berkuantor
1) ~(x)  (~x)
2) ~(x)  (~x)

G. Penarikan Kesimpulan

Jenis penarikan kesimpulan ada 3 yaitu:

1) Modus Ponens 2) Modus Tollens 3) Silogisme

(MP) (MT)

p  q : premis 1 p  q : premis 1 pq : premis 1

p : premis 2 ~q : premis 2 qr : premis 2

q : kesimpulan ~p : kesimpulan p  r : kesimpulan

[SUKSES UM-PTKIN 2020]- -


Ukuran Pemusatan Data
A. Rata-rata
x  x 2  x 3  ...  x n
1. Data tunggal: X 1
n
2. Data terkelompok:

Cara konvensional Cara sandi


 fi  x i  f u 
X X  Xs   i i c
 fi   fi 
Keterangan:
fi = frekuensi kelas ke-i
xi = Nilai tengah data kelas ke-i
Xs = Rataan sementara , pilih xi dari data dengan fi terbesar
ui = …, -2, -1, 0, 1, 2 … , disebut kode. 0 merupakan kode untuk Xs
c = panjang kelas interval
2) Rataan Gabungan (penggabungan rata-rata 2 atau lebih kelompok data)
n1  x1  n2  x 2  n3  x 3  ...
Xg 
n1  n2  n3  ...
dengan n1, n2, n3, … : banyaknya data kelompok 1, kelompok 2, kelompok 3 … dst
x1 , x 1 , x 1 ... : nilai rata-rata data kelompok 1, kelompok 2, kelompok 3 … dst
Median
Median adalah data yang berada tepat ditengah, setelah data tersebut diurutkan.
a. Data tunggal: x1, x2, x3, …, xn:
median merupakan data ke ½(n + 1) atau Me = X 1 ( n 1)
2
b. Data terkelompok: Me = Q2
fk = Frekuensi kumulatif sebelum kelas kuartil
 1 N  f k  fQ2 = Frekuensi kelas kuartil ke 2
Q2 = LQ 2   2 f c N = Jumlah seluruh data
 Q2
 LQ2 = tepi bawah kelas yang memuat kelas kuartil ke 2
c = panjang kelas interval
3) Modus
Modus adalah data yang sering muncul atau berfrekuensi terbesar.
Data terkelompok: Mo = L mo   c d

1

 d1  d 2 
Lmo = tepi bawah kelas modus
d1 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya
d2 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya
4) Kuartil

[SUKSES UM-PTKIN 2020]- -


Kuartil adalah membagi bentangan data menjadi empat bagian sama panjang setelah data
tersebut di urutkan dari yang terkecil (X min) sampai yang terbesar (Xmaks), seperti pada bagan
di bawah ini.

Xmin, Q1, Q2, Q3, dan Xmaks disebut dengan


statistika 5 serangkai:

a. Data tunggal:
(i) Tentukan median (Q2) dengan cara membagi bentangan data menjadi dua bagian
(ii) Q1 (kuartil bawah) merupakan median data bentangan sebelah kiri
(iii) Q3 (kuartil atas) merupakan median data bentangan sebelah kanan

b. Data terkelompok
i = jenis kuartil (1, 2, atau 3)
fk = Frekuensi kumulatif sebelum kelas kuartil
 i N fk 
Qi = L Qi   4 c fQi = Frekuensi kelas kuartil
 f Qi  N = Jumlah seluruh data
  LQi = tepi bawah kelas yang memuat kelas kuartil
c = panjang kelas interval

[SUKSES UM-PTKIN 2020]- -


A. Persamaan Lingkaran

1) Lingkaran dengan pusat (a, b) dan jari-jarinya (r)


(x – a)2 + (y – b)2 = r2

2) Bentuk umum persamaan lingkaran


x2 + y2 + Ax + By + C = 0

Pusat (– ½ A, –½B) dan jari-jari: r = ( 1 A) 2  ( 1 B) 2  C


2 2

3) Jarak titik P(x1,y1) terhadap garis ax + by + c = 0 adalah:

ax1  by1  c
r
a 2  b2

B. Persamaan Garis Singgung Lingkaran

1) Garis singgung lingkaran yang melalui titik P(x1, y1) pada lingkaran
a) Garis singgung lingkaran: x2 + y2 = r2
x x1 + y y1 = r2

b) Garis singgung lingkaran : (x – a)2 + (y – b)2 = r2


(x – a) (x1 – a) + (y – b) (y1 – b) = r2

c) Garis singgung lingkaran : x2 + y2 + Ax + By + C = 0


xx1 + yy1 + ½A(x + x1) + ½B(y + y1) + C = 0

2) Garis singgung lingkaran yang melalui titik P(x1, y1) di luar lingkaran, langkah-langkahnya:
1. Tentukan persamaan garis kutub = garis singgung lingkaran pada a)
2. Substitusikan persamaan garis kutub yang telah diperoleh ke persamaan lingkaran, maka
akan diperoleh dua buah titik singgung pada lingkaran.
3. Tentukan persamaan garis singgung yang melalui kedua titik yang telah diperoleh.

[SUKSES UM-PTKIN 2020]- -


3) Garis singgung lingkaran dengan gradien m diketahui
2 2 2
 Garis singgung lingkaran (x – a) + (y – b) = r dengan gradien m

y – b = m(x – a)  r m 2  1

[SUKSES UM-PTKIN 2020]- -


A. Teorema Sisa
1) F(x) = (x – b)· H(x) + S, maka S = F(b)
2) F(x) = (ax – b)· H(x) + S, maka S = F( b )
a
3) F(x) : [(x – a)(x – b)], maka S(x) = (x – a)S2 + S1, dengan S2 adalah sisa pembagian pada tahap
ke–2

Dengan H(x): Hasil pembagian dan S: sisa pembagian

B. Teorema Faktor
(x – b) adalah faktor dari f(x) bila S = f(b) = 0

C. Akar Rasional Persamaan Suku Banyak


Bentuk umum : axn + bxn –1 + cxn –2 + … + d = 0. Akar–akarnya adalah x1, x2, …, xn.

1) x1 + x2 + …+ xn =  b
a
2) x1 · x2 · …· xn = d (bila berderajat genap)
a
3) x1 · x2 · …· xn =  da (bila berderajat ganjil)

4) x1 · x2 + x1 · x3 + x2 · x3 + … = c
a
A. Domain Fungsi (DF)

1. F(x) = f ( x ) , DF semua bilangan R, dimana f(x)  0


f (x)
2. F(x) = , DF semua bilangan R, dimana g(x)  0
g( x )

B. Komposisi Fungsi dan Invers Fungsi

1. (f  g)(x) = f(g(x))
2. (f  g  h)(x) = f(g(h(x)))
3. (f  g)– 1 (x) = (g– 1  f– 1)(x)
ax  b  dx  b
4. f(x) = , maka f– 1(x) =
cx  d cx  a
5. f(x) = alog x, maka f– 1(x) = ax
6. f(x) = ax, maka f– 1(x) = alog x
[SUKSES UM-PTKIN 2020]- -
[SUKSES UM-PTKIN 2020]- -

Anda mungkin juga menyukai