Anda di halaman 1dari 11

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Dalam penelitian ini desain penelitian yang digunakan berupa Analitik

Corelasional dengan pendekatan Cross Sectional yaitu penelitian yang dilakukan

pada saat bersamaan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu tentang

dehidrasi dengan tindakan penanganan dehidrasi dan pada saat yang sama

mencoba menghubungkan antara variabel independen dengan variabel dependen

pada periode waktu tertentu (Hidayat, 2010)

4.2 Waktu dan Tempat Penelitian

4.1.1 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada 17 Juni sampai 6 Juli 2013.

4.1.2 Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Ruang Anak RSUD

Dr. M. Soewandhie Surabaya.

4.3 Populasi, Sampel dan Tehnik Sampling

4.3.1 Populasi

Populasi dikatakan sebagai kumpulan orang, individu, atau objek yang

akan diteliti sifat-sifat atau karakteristiknya (Sugiyono, 2009). Populasi

penelitian ini adalah seluruh ibu yang anaknya terdiagnosis diare yang

disertai dehidrasi di Ruang Anak RSUD Dr. M. Soewandhie Surabaya selama

23
24

satu tahun terakhir yaitu tahun 2012 dengan rata-rata perbulan berjumlah 45

orang.

4.3.2 Sampel

Sampel merupakan sebagian populasi yang akan diteliti atau sebagian

jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2010). Sampel

dalam penelitian ini adalah ibu yang anaknya terdiagnosis diare dengan

dehidrasi di Ruang Anak RSUD Dr. M. Soewandhie Surabaya yang

berjumlah 40 ibu dengan kriteria sampel :

1. Bersedia menjadi responden.

2. Ibu yang memiliki anak balita yang terdiagnosis diare disertai dehidrasi

oleh dokter berdasarkan lembar catatan status pasien yang dirawat di

Ruang Anak RSUD Dr. M. Soewandhie.

3. Bisa membaca dan menulis.

Besar sampel yang dibutuhkan untuk ketepatan penelitian ini

menggunakan rumus populasi kecil atau lebih kecil dari 10.000

(Setiadi, 2007)

Rumus :

Keterangan :
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
e = persentase toleransi ketidaktelitian karena kesalahan
mengambil sampel yang masih dapat ditolerir yakni 5% (0,05).
25

45
n =
1+ (45 x0,05x0,05)

45
n = = 40,44 = 40 (pembulatan)
1+1,1125

4.3.3 Teknik Sampling

Teknik sampling merupakan suatu proses dalam menyeleksi sampel

yang digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah

sampel akan mewakili dari keseluruhan populasi yang ada (Sugiyono, 2009).

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu simple

random sampling, dimana setiap anggota dari populasi mempunyai

kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai sampel (Bambang, H 2012).

4.4 Variabel Penelitian

Variabel adalah karakteristik yang melekat pada populasi, bervariasi

antara satu orang dengan yang lainnya dan diteliti dalam suatu penelitian

(Kelana Kusuma Dharma 2011). Ada 2 jenis variabel dalam penelitian ini,

yaitu :

1. Variabel Independen (bebas) adalah variabel yang mempengaruhi atau

yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (Hidayat,

2007). Dalam penelitian ini variabel independennya adalah pengetahuan

ibu tentang dehidrasi.


26

2. Variabel Dependen (terikat) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Hidayat, 2007). Dalam

penelitian ini variabel dependennya adalah tindakan penanganan dehidrasi.

4.5 Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Pengukuran
Definisi Parameter/ Alat
Variabel Skala
Operasional Indikator Ukur Hasil Ukur
Pengetah Kemampuan - Pengertian
-uan ibu ibu dalam - Tandadan gejala Kuesio- Baik = 76-100
tentang menjawab - Akibat ner Cukup = 56-75 Ordi-
dehidrasi pertanyaan - Derajat Kurang = <56
tentang dehidrasi nal
dehidrasi - penatalaksanaan

Tindakan Tindakan - memberikan


penanga yang ibu cairan tambahan
nan lakukan dalam Baik = 76-100 Ordi-
dehidrasi melakukan - diit pada anak Kuesio- Cukup = 56-75
penanganan ner Kurang = <56 nal
dehidrasi - membawa anak
yang ke petugas
disebabkan kesehatan
oleh diare
berdasarkan
kemampuan
yang
dimilikinya

4.6 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara yang digunakan peneliti dalam

mengumpulkan data penelitian (Kelana Kusuma Dharma, 2011). Metode

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan

metode angket/kuesioner. Kuesioner merupakan cara pengumpulan data melalui


27

pemberian angket dengan beberapa pertanyaan kepada responden. Pembuatan

kuesioner ini mengacu kepada indikator yang sudah dibuat oleh peneliti terhadap

penelitian yang akan dilakukan. Adapun proses pengumpulan data yaitu dimulai

dengan peneliti memperkenalkan identitas peneliti, meminta izin kepada pasien

untuk bersedia menjadi responden, menjelaskan tujuan pemberian kuesioner, cara

pengisian kuesioner serta dalam proses pengisian responden didampingi oleh

peneliti untuk menjelaskan pertanyaan yang mungkin belum jelas.

4.7 Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini berupa angket dalam bentuk kuisioner

yaitu:

1. Kuesioner A: pengetahuan ibu tetang dehidrasi yang terdiri dari 20

pernyataan.

2. Kuesioner B : data pernyataan tindakan penanganan diare disertai dehidrasi

yang terdiri dari 10 pernyataan.

Kuisioner pengetahuan penderita dehidrasi menggunakan kuisioner dalam

bentuk pertanyaan tetutup dengan 3 pilihan jawaban (multiple choice). Dimana

responden hanya memiliki satu jawaban yang sesuai dengan pendapat

responden. Terdiri dari 20 pertanyaan dengan score pilihan jawaban yang benar

(nilai 1) dan salah (nilai 0). Total score berkisar berkisar antara 0-1 untuk setiap

pertanyaan. Pedoman kuesioner yang digunakan disusun melalui beberapa

tahapan diawali dengan peneliti melihat kembali tujuan yang telah ditetapkan

dan menjabarkannya dalam variabel-variabel yang lebih spesifik sesuai tinjauan

teori yang ada. Kemudian disusun kisi-kisi yang akan ditanyakan dan terakhir
28

membuat daftar pertanyaan yang sifatnya lebih operasional dan mudah dipahami

oleh responden.

Sedangkan kuesioner B/kuesioner tindakan penganan dehidrasi dirumah

menggunakan lembar checklist (√) dengan sejumlah pertanyaan tertutup yang

dibagikan kepada responden untuk diisi setelah responden bersedia untuk diteliti

dengan menggunakan skala Guttmann, skala yang memberikan jawaban tegas.

Terdiri dari 10 pernyataan dengan 6 pernyataan positif (+) dan 4 pernyataan

negatif (-). Score pilihan jawaban Ya (nilai 1) dan tidak (nilai 0) untuk

pernyataan positif dan Ya (nilai 0) dan tidak (nilai 1) untuk penyataan negatif.

Total score berkisar berkisar antara 0-1 untuk setiap pernyataan. Secara lebih

rinci dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 3.2 Kisi-kisi pertanyaan pada kuesioner

No Variabel Sub variabel Jumlah item No


pertanyaan pertanyaan
1 - Pengertian 2 1,2
- Tanda dan 5 3,4,5,6,7
Pengetahuan gejala
ibu tentang - Akibat 1 8
dehidrasi - Derajat 3 9,10,11
dehidrasi
- penanganan 9 12,13,14,15
16,17,18,19,20

2 - memberikan 5 1,2,3,4,5
2 Tindakan cairan tambahan
penanganan
dehidrasi - diit pada anak 3 6,7,8
- membawa ke
petugas
kesehatan 2 9,10
29

4.8 Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data merupakan cara mengolah data agar dapat

disimpulkan atau dinterpretasikan menjadi informasi (Hidayat, 2010). Dalam

proses pengolahan data terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan,

diantaranya :

1. Editing

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data atau

dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau

setelah data terkumpul. Pada tahap ini peneliti melakukan pengecekan dan

perbaikan isisan formulir atau kuesioner, apakah lengkap dalam arti

pertanyaan sudah terisi, apakah jawaban dari masing-masing jawaban sudah

cukup jelas, apakah jawaban sudah cukup relevan dengan pertanyaannya

serta apakah jawaban pertanyaan konsisten dengan jawaban pertanyaan

yang lain.

2. Coding

Adalah pemberian kode berupa angka untuk memudahkan pengolahan

data. Setelah semua kuesioner diedit, selanjutnya dilakukan pengkodean

yaitu mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau

bilangan. Minsalnya jenis jawaban yang benar (nilai 1), dan jawaban yang

salah (nilai 0). Pengkodean ini berguna untuk memasukkan data (data

entri).
30

3. Data entri

Memasukkan data yang diperoleh menggunakan fasilitas computer.

Data yakni jawabab-jawaban dari masing-masing responden yang dalam

bentuk kode (angka atau huruf) dimasukkan kedalam program “sofware

komputer”. Program yang digunakan pada penelitian ini yaitu program

SPSS.

4. Tabulating

Tabulating adalah mengelompokkan data kedalam tabel yang dibuat

sesuai maksud dan tujuan penelitian.

4.9 Teknik Analisa Data

Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data, maka selanjutnya akan

dianalisa untuk menguji kesimpulan atau hipotesa yang telah dibuat, analisa

data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Teknik Univariat

Analisa univariat untuk melihat gambaran dari tiap variabel yang akan

diteliti (Hidayat, 2007). Penelitian ini menggunakan analisis univariat dengan

tujuan yaitu analisis deskriptif penelitian atau menjelaskan karakteristik setiap

variabel penelitian. Pada umumnya pada analisis ini hanya menghasilkan

distribusi frekuensi dan persentase dari tiap variabel yaitu distribusi frekuensi

pengetahuan ibu tentang penyakit dehidrasi dan tindakan penanganan

dehidrasi.
31

Adapun langkah yang akan digunakan dalam analisa data adalah terlebih

dahulu menghitung nilai pengetahuan dan nilai tindakan yaitu menggunakan

rumus menurut Sugiyono (2007) yaitu:

x
S= x 100
n

Keterangan :

S = Skor/nilai yang diperoleh responden

x = Jumlah jawaban responden yang benar

n = Jumlah total nilai yang diharapkan

setelah dapat nilai atau skor pengetahuan dari tiap responden, selanjutnya

menentukan nilai persentase dari tiap kategori dengan rumus :

x
P = 100 %
n

Keterangan :

P = Persentase berdasarkan kategori


x = Jumlah responden sesuai kategori
n = Jumlah total responden

2. Analisa Bivariat

Analisa ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel

indevendent dan variabel devendent yang disajikan dalam bentuk tabel

yang dianalisa dengan uji statistik non parametrik, dengan tingkat

signifikasi α = 0,05.
32

Apabila telah dilakukan analisis univariat, hasilnya akan diketahui

karakteristik atau distribusi setiap variabel, dan dapat dilanjutkan anlisis

bivariat. Minsalnya variabel pengetahuan ibu tentang dehidrasi dengan

tindakan penanganan awal dehidrasi dirumah. Dalam analisisi bivariat ini

dilakukan beberapa tahap, yaitu analisi persentase, dengan

membandingkan distribusi silang antara dua variabel yang bersangkutan.

Kemudian analisis dari uji statistik non parametrik. Melihat dari hasil uji

statistik ini akan dapat disimpulkan adanya hubungan 2 variabel tersebut

bermakna atau tidak bermakna (Notoadmojo, 2012).

4.10 Etika Penelitian

Penulis dalam melaksanakan seluruh kegiatan penelitian memegang

teguh sikap ilmiah (scientific attitude) serta menggunakan prinsip etika

penelitian keperawatan. Walaupun intervensi dalam penelitian ini tidak

memiliki risiko yang dapat merugikan atau membahayakan responden, namun

peneliti mempertimbangkan aspek sosioetika dan menjunjung tinggi harkat

dan martabat kemanusiaan.

Adapun prinsip etika penelitian keperawatan yang dilakukan dalam

penelitian adalah sebagai berikut :

1. Prinsip pertama, penulis mempertimbangkan hak-hak responden untuk

mendapatkan informasi yang terbuka berkaitan dengan jalannya

penelitian serta memiliki kebebasan menentukan pilihan dan bebas dari

paksaan untuk berpartisipasi dalam kegiatan penelitian (autonomy). Oleh


33

karena itu, penulis mempersiapkan formulir persetujuan responden

(informed consent).

2. Prinsip kedua, penulis tidak akan menampilkan informasi mengenai

nama dan alamat asal responden dalam penulisan hasil untuk menjaga

anonimitas dan kerahasiaan identitas subyek. Oleh karena itu, penulis

menggunakan koding responden.

3. Prinsip ketiga, prinsip keadilan memiliki konotasi keterbukaan dan adil.

Untuk memenuhi prinsip keterbukaan, penelitian dilakukan secara jujur,

hati-hati, profesional, berprikemanusiaan dan memperhatikan faktor-

faktor ketepatan, keseksamaan, kecermatan, intimitas, psikologis serta

perasaan religius.

4. Prinsip keempat, penulis melaksanakan penelitian sesuai dengan

prosedur penelitian guna mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal

mungkin bagi subyek. Penulis meminimalisasi dampak yang merugikan

bagi subyek (nonmaleficence).

Anda mungkin juga menyukai