Anda di halaman 1dari 37

Bab 13 Umpan Balik (Feed

Back)
By : M. Ramdhani
Tujuan instruksional :

z Mengetahui keunggulan penguat umpan


balik dibanding penguat tanpa umpan
balik
z Mengenal topologi umpan balik yang
tepat untuk penguat tegangan, arus,
transimpedansi dan transkonduktansi
z Menggunakan topologi umpan balik yang
tepat untuk menaikkan atau menurunkan
tahanan masukan atau keluaran
Pengertian

z Umpan balik (feedback) dapat diartikan


mengembalikan sebagian isyarat
keluaran ke bagian masukan
z Sistem umpan balik adalah suatu sistem
dimana sinyal keluaran dari penguat
dikembalikan lagi kemasukan penguat
tersebut, sehingga sinyal keluaran
bergabung dengan sinyal masukan
Jenis Umpan Balik

Umpan Balik

Umpan Balik Negatif Umpan Balik Positif


Umpan Balik Negatif
z Pengutannya lebih stabil, karena tidak lagi dipengaruhi
oleh komponen-komponen internal dari penguat,
melainkan hanya dari komponen-komponen umpan
baliknya.
z Hambatan dalam output dan input tidak lagi
bergantung pada parameter-parameter internal
transistor, misalnya hie dan hoe. Namun bergantung
pada komponen luarnya saja.
z Tanggapan frekensi menjadi lebih lebar baik pada LF
maupun pada HF.
z Pada kondisi tertentu nonlinearitas (distorsi harmonik)
dan rasio S/N dari penguat dapat diperbaiki.
Kerugian :

z Penguatan sinyal menjadi lebih kecil.


Kekurangan ini tidak begitu berarti karena
dengan menggunakan op-amp penguatan 104
sudah demikian murahnya.
z Jika menggunakan banyak besaran umpan
balik akan cenderung tidak stabil yaitu
kecenderungan berosilasi dan menghasilkan
sinyal tegangan output yang tidak diinginkan.
Penguat Tanpa Umpan Balik (Open
Loop)

Xi A Xo

X o = AX i
Penguat Umpan Balik (Close Loop)

Xs Xi Xo
+
Σ A

Xf
β

X o = AX i
X f = βX o
Xo 1 
Xi = Xs − X f ⇒ = X s − βX o ⇒ X o  + β  = X s
A A 
Xo A
=
X s 1 + Aβ
Jika penguat dirancang dengan β = 0,1 dengan
penguat yang dipakai adalah Av = 1000, maka
faktor penguatan Aβ = 100, maka Afb =
1000/101 ~ 10. Sedangkan jika penguat tsb
berubah penguatannya menjadi Av = 500, maka
penguatan karena umpan balik menjadi Afb =
500/501 ~ 10. Terlihat disini bahwa walaupun
penguat tadi berubah penguatannya (karena
faktor ekternal seperti suhu), namun penguatan
karena umpan balik praktis tidak berubah, yaitu
~ 10.
Stabilitas Penguatan

Jika A = 1000 ± 200 yaitu kesalahan


penguatan tsb 20%, dengan
menggunakan umpan balik negatif β =
0,01 maka kesalahnnya menjadi 2%,
dengan Afb = 100 ± 2.
Macam Hubungan Umpan Balik

Hubungan
Umpan Balik

Seri Paralel Seri Paralel


Tegangan Tegangan Arus Arus
(Series – Shunt) (Shunt – Shunt) (Series – Series) (Shunt – Series)
Seri Tegangan (Series – Shunt)
z Ciri-ciri : impedansi input diperbesar dan impedansi
output kecil

Vo
Vs Vi A= RL Vo
Vi

Vf
Vf β= Vo
Vo
Penguatan Umpan Balik

Vo AVi AVi AVi A


Af = = = = =
Vs Vi + V f Vi + βVo Vi + βAVi 1 + Aβ
Ii I

Zo
Vs Vi RL Vo
Zi AVi

Vf βVo Vo
Impedansi Input dan Output Umpan
Balik
Vs Vi + V f Vi + βVo Vi + βAVi Vi
Z if = = = = = (1 + Aβ ) = Z i (1 + Aβ )
Ii Ii Ii Ii Ii
V IZ + AVi
Z of = = o
I I

V s = 0 → Vi = −V f
IZ o + AVi IZ o − AV f IZ o − AβV V
Z of = = = = Z o − Aβ = Z o − AβZ of
I I I I
Zo
Z of =
1 + Aβ
Z of
Vs Z if RL Vo
A f Vs
Cara Mencari A, β
Contoh
+ VDD

g m = 4000 µS
10k
CD
Vo

80k 10k

Vs
20k
Paralel Tegangan (Shunt – Shunt)

z Ciri-ciri : menurunkan impedansi input dan impedansi


output
Ii

Vo
Is A= RL Vo
Ii
If

If
β= Vo
Vo
Penguatan Umpan Balik

Vo AI i AI i AI i A
Af = = = = =
Is Ii + I f I i + βVo I i + βAI i 1 + Aβ
Cara Mencari A, β
Contoh
+ VDD
g m = 5mS
5,1k
20k
Vo
1k

Vs
Rs Cs
Seri Arus (Series – Series)
z Ciri-ciri : menaikkan impedansi input dan impedansi
output
Io

Io
Vs Vi
A= RL
Vi

Vf
Vf β=
Io
Cara Mencari A, β
Contoh :
+ 16
h fe = 120, hie = 900

470k 2,2k

Vo
C1

Vs
Io 510
Paralel Arus (Shunt – Series)
z Ciri-ciri : menurunkan impedansi input dan menaikkan
impedansi output
Ii Io
Io
Is A= RL
Ii

If

If
β=
Io
Cara Mencari A, β

Anda mungkin juga menyukai