Anda di halaman 1dari 21

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.G P1A0


DENGAN POST PARTUM SPONTAN DI RUANG FLAMBOYAN
RS PROF. Dr. MARGONO SOEKARJO

A. PENGKAJIAN

Pengkajian dilakukan pada hari Kamis, tanggal 14 November 2019 jam 08.00 WIB di ruang
Flamboyan

a. Data Umum
1. Identitas Klien
Inisial Klien : Ny. G
Umur : 35tahun
Alamat : Tegalkamulyan Rt 02 Rw 04 Cilacap
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan terakhir : SMA

2. Identitas Penanggung jawab


Nama : Tn.A
Umur : 38 tahun
Alamat : Tegalkamulyan Rt 02 Rw 04 Cilacap
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Hubungan dg klien : Suami
b. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama : Nyeri pada luka jahitan perineum.
2. Alasan masuk RS :
Pasien mengatakan kedatangannya ke RS rujukan dari RS BUNDA ARIF karena
kehamilan dengan Hipertensi, TD 226/110 mmHg
3. Riwayat Kesehatan Sekarang :
Pasien rujukan dari Rs Bunda Arif Ny.G G3P2A0, usia kehamilan 36 minggu dengan
Hipertensi gestasional dan sudah memasuki pembukaan 1 tetapi belum bertambah.
Pasien masuk ke ruang VK IGD pada hari kamis tanggal 14 November pukul 00.30
untuk dilakukan Observasi dan tindakan lebih lanjut, pasien diinduksi dengan
diberikan 2 botol drip oksitosin, kemudian pembukaan lengkap pada pukul 02.35
WIB. Pasien mengatakan bayi lahir pada pukul 02.40 dengan persalinan spontan,
berjenis kelamin perempuan dengan APGAR Score 10, berat badan bayi 2700 gram,
klien terpasang infus RL 20 Tpm, setelah kondisi klien sudah baik, setelah melahirkan
klien dipindahkan ke ruang nifas atau ruang Flamboyan pada pukul 04.50 WIB.
Diruang flamboyan bayi dan ibu di rawat gabung dengan infus RL + Oksitosin dan
MgSO4. Klien mengatakan nyeri pada kemaluan atau vagina karena ada luka jahitan
perineum setelah melahirkan ketika bergerak atau duduk dan jalan, nyeri seperti
tertusuk-tusuk, nyeri dibagian luka jahitan perinium, luka panjangnya ± 3 cm, tingkat
skala nyeri 5 dan nyerinya mendadak. Klien mengatakan ASI belum keluar bayi
belum menyusu dan bayi rewel. Klien mengatakan tidurnya kurang dan merasa
ngantuk karena semalam tidak tidur dan merasakan nyeri.
4. Riwayat Penyakit Dahulu :
Ny. G mengatakan sebelumnya tidak pernah dirawat dirumah sakit dan pada
kehamilan sebelumnya tidak ada riwayat Hipertensi.
5. Riwayat Penyakit Keluarga :
Ny. G mengatakan ayah kandungnya memiliki riwayat Hipertensi.
c. Data Kesehatan
1. Data Obstetri
Nifas hari ke 0 P 3 A 0
Menarche : Ny. G mengatakan menarche pada usia 14tahun dengan siklus teratur.
Menstruasi : Siklus 28 hari
Lama perdarahan 7 hari
Keluhan : tidak ada masalah menstruasi, dalam sehari klien hanya
mengganti pembalut 3x, nyeri haid hebat kadang muncul pada hari
pertama.
Status Anak
No Tipe Jenis BB Lahir Komplikasi Umur anak
Persalinan kelamin sekarang
1 Normal Laki-laki 3400 - 6 tahun
gram
2 Normal Laki-laki 3200 - 22 bulan
gram
3 Normal Perempuan 2700 - 0 hari
gram

2. Riwayat Kehamilan Sekarang


Ny.G mengalami hipertensi sejak usia kehamilan 30 minggu.
3. Riwayat Persalinan Sekarang
Ny.G mengatakan Persalinan Spontan dengan presentasi kepala.
4. Laporan Operasi
-
5. Riwayat KB
Pil dan Suntik
6. Rencana KB
Klien mengatakan menggunakan KB IUD
d. Pola Fungsional menurut Gordon
1. Pola penatalaksanaan dan pemeliharaan kesehatan
Sebelum dirawat: Ny. G mengatakan Pada saat sakit langsung berobat ke puskesmas
terdekat atau ke dr. umum.
Selama dirawat: Ny. G mengatakan saat dirawat jika ada keluhan selalu melaporkan
kepada perawat yang sedang berjaga, dan akan mengikuti semua prosedur pengobatan
RS agar lekas sembuh dan pulang ke rumah..
2. Pola nutrisi dan metabolisme
Sebelum dirawat:
Antropometri: BB 78Kg, TB 155 cm. (Kenaikan 10kg selama kehamilan)
Biochemical:-
Clinical:belum diketahui
Dietary : makan 3x sehari dengan nasi, sayur,lauk, air putih,1 porsi habis, tidak ada
keluhan.Klien mengatakan sebelum hamil suka jajanan yang pedas dan gurih.
Selamadirawat:
Antropometri: BB 72 Kg, TB155 cm.
Biochemical:-
Clinical : mukosa bibir lembab, turgor kulitelastis,konjungtiva anemis.
Dietary : makan 3x sehari dengan nasi, sayur, lauk, air putih, 1 porsi RS habis, tidak
ada keluhan.
3. Pola eliminasi
Sebelum dirawat: Ny. G BAB rutin, tidak ada keluhan., Ny R BAK 5xsehari, cair,
kuning bening,tidak ada keluhan
Selama dirawat:
BAB : Ny.G belum BAB setelah melahirkan, tidak ada keluhan,
BAK : Terpasang Dower Cateter (DC) , urin kuning jernih, tidak ada keluhan.
4. Pola aktivitas dan latihan
Pola Aktivitas 0 1 2 3 4
Makan – minum √
Mandi √
Berpakaian √
BAB/BAK √
Mobilisasi √
Ket : 0 = mandiri
1 = dengan bantuan orang lain
2 = dengan bantuan alat
3 = dengan bantuan alat dan orang
4 = ketergantungan penuh
5. Pola kognitif perseptual
Sebelum dirawat: Ny. G mengatakan tidak ada gangguan dengan panca indra dan
sensasi nyeri.
Selama dirawat: Ny.G mengatakan belum mengetahui Asi ekslusif dan nutrisi pada
ibu menyusui.
6. Pola persepsi diri
Citra diri :Ny.G mengatakan sangat menyukai semua anggota tubuhnya
Identitas diri : Ny.G mengatakan dirinya adalah seorang perempuan yang sudah
berkeluarga.
Peran diri :Ny.G mengatakan dirinya adalah seorang ibu bagi anaknya dan
istri bagi suaminya.
Ideal diri :Ny.G mengatakan sudah sangat ideal karena sekarang sudah
melahirkan anak ketiga.
Harga diri :Ny.G mengatakan semua keluarga dan tetangga sangat
menghargainya.
7. Pola seksualitas dan reproduksi
Sebelum dirawat : Ny.G mengatakan dirinya adalah seorang istri dan ibu
untuk, anaknya.
Selama dirawat : Ny.G mengatakan dirinya adalah ibu beranak 3.
8. Pola mekanisme koping dan toleransi stress
Sebelum dirawat :Ny.G mengatakan ketika muncul masalah dalam keluarga selalu
diselesaikan dengan diskusi bersama keluarganya.
Selama dirawat : Ny.G mengatakan ketika muncul masalah dalam keluarga masih
selalu diselesaikan dengan diskusi bersama ibu dan suaminya.
9. Pola istirahat – tidur
Sebelum dirawat: Ny.G tidur siang selama 2-4 jam, tidur malam 8-9 jam, tidak
menggunakan pengantar tidur,tidak ada keluhan.
Selama dirawat:Ny.G tidur siang selama 1-2 jam, tidur malam 6 Jam
10. Pola nilai dan keyakinan
Sebelum dirawat: Ny.G mengatakan beragama islam dan selalu beribadah.
Selama dirawat:Ny.G mengatakan beragama islam dan masih selalu beribadah,
tetapi Ny.G meyakini mitos jika makan ikan atau yang berbau amis nanti luka jahitan
akan terasa gatal.
11. Pola hubungan peran
Ny G mengatakan menikmati peran barunya sebagai seorang ibu dari anak 3.
e. Data Psikososial
1. Adaptasi psikologis ( Reva Rubin )
Perubahan psikologis yang terjadi pada Ny. G yaitu periode taking In karena Ny. R
masih membutuhkan bantuan dalam melakukan aktivitasnya karena masih merasakan
nyeri pada luka perineum.
2. Bounding attachment
Ibu rawat gabung dengan bayinya, ibu sudah berusaha menyusui tetapi Asi belum
keluar.
f. Pemeriksaan Fisik
1. Data Klien
a. Kesadaran umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda-tanda vital : TD = 148/93 mmHg
Suhu = 36,7
Nadi = 90 x/menit
RR = 24 x/ menit
2. Pemeriksaan fisik head to toe
a) Kepala : Mesoshepal, kulit kepala bersih, tidak ada bekas luka di kepala
b) Rambut : Rawat hitam lepek
c) Mata : Tidak udema, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik,
penglihatan normal tidak kabur
d) Hidung : Hidung simetris,tidak ada polip,bersih.
e) Mulut dan tenggorokan : Simetris, bersih, mukosa bibir lembab tidak ada
sariawan, lidah bersih, tidak ada caries gigi, dan tenggorokan tidak ada
peradangan.
f) Telinga : Simetris, bersih, tidak ada serumen,tidak ada gangguan
pendengaran
g) Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
h) Dada
Jantung :

Inspeksi Ictus cordis tidak tampak

Palpasi tidakadajejasataulesi.
Inspeksi Ictus cordis teraba di ICS 5
Palpasi
Perkusi IctuscordisterabadiICS5
Redup
Perkusi
Auskultasi Sonor.
Tidak ada suara tambahan,
Auskultasi suarajantunglupdup
Paru :
Inspeksi Simetris,tidak ada jejas,tidak ada lesi

Palpasi Vocal fremitus kanan dan kiri sama


Palpasi simetris,tidakadanyeritekan
Perkusi Sonor
Auskultasi Vesikuler atau tidak ada suara
Tambahan

i) Payudara : keadaan umum : Bagian payudara simetris antara kanan kiri, aerolanya
menghitam,
Putting : lembek sedikit menonjol
ASI belum keluar
j) Abdomen
Keadaan : Lembek , tidak ada luka
Fundus uteri
Tinggi : 1 jari dibawah pusat
Posisi : antefleksi ( condong ke depan)
Kontraksi : kuat
Diastasis rectus abdominis : tidak terdapat Diactasis rectus abdominis
k) Genetalia
Lochea
- Jumlah :klien mengatakan ganti pembalut 3x dalam sehari dan penuh
- Warna : merah tua
Hemmoroid : tidak ada hemoroid
l) Ekstremitas : edema (-) varises (-)
Tanda homan’s (-)
m) Integumen : chloasma (-)
g. Data penunjang dan terapi
Lab :

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan

Hematologi
Darah Lengkap
Hemoglobin L 11,3 g/dL 11.7-15.5
Leukosit H 12500 U/L 3.600-11.000
Hematokrit L 34 % 35-47
Eritrosit 4.4 10^6/uL 3.8 -5.2
Trombosit 237000 /uL 150.000-440.000
MCV L 78,3 fL 80 - 100
MCH L 25,9 pg/cell 26 - 34
MCHC 33.0 % 32-36
RDW H 15,9 % 11,5 – 14,5
MPV 11,5 fL 9,4 – 12,3
Hitung jenis
Basofil 0,1 % 0-1
Eosinofil L 0,2 % 2-4
Batang L 1,7 % 3-5
Segmen H 81,3 % 50 - 70
Limfosit L 11,3 % 25 – 40
Monosit 5,4 % 2–8
Albumin L 2,34 q/dL 3,40-5,00
SGOT 17 U/L 15-37
SGPT 28 U/L 14-59
Ureum Darah L 13,66 mq/ dL 1498-3852
Kreatinin Darah 0,74 mq/ dL 0,55-1,02
Glukosa Sewaktu 112 mq/ dL <-200
Natrium 138 mEq/ L 134-146
Kalium 3,9 mEq/ L 3,4-4,6
Klorida 107 mEq/ L 96-108

Rontgen/USG : -
Terapi :
- Asam mefenamat 3x500mg/8 jam
- Amoxicilin 3x1/24 jam
- Adfer 2x1/ 12 jam
- Metformin 2x1/ 12 jam
- Captopril 3x25/ 24 jam
h. Data Bayi
Lahir tanggal 14 November 2019 jam 02.35 WIB
APGAR Score 10
Berat badan 2.700 gram
Kelainan : tidak ada
B. ANALISA DATA

Hari/Tgl/
Jam DataFokus Problem Etiologi
DS: Nyeri Akut Agen Cidera
 Klien mengatakan nyeri Fisik
di area luka jahitan
perinium setelah
melahirkan ketika
bergerak atau duduk.
P : Klien mengatakan
nyeri di area luka
jahitan perinium
nyeri dirasakan
saat
bergerak,duduk
dan jalan.
Q: nyeri seperti tertusuk
tusuk.
R: Nyeri dibagian luka
jahitan perinium
S: skala nyeri
5
T:Nyeri mendadak
DO:
 Klien tampak menahan
nyeri
 Klien menunjukkan
lokasi nyeri
 Terdapat luka jahitan
jalan lahir sepanjang ±
3cm
 TTV:
TD : 148/100
N : 98
RR : 24x/menit
Suhu : 36,4
Ketidakefektifan Suplai ASI
DS : pemberian ASI tidak cukup
 Klien mengatakan ASI
belum keluar dan
bayinya rewel
DO :
 ASI tampak belum
keluar
 Puting tidak terlalu
menonjol menonjol
 Bayi tampak rewel

DS: Resiko infeksi -


 Pasien mengatakan
Perdarahan masih
banyak sehingga lukanya
sering kotor dan
membuat pasien risih
 Pasien mengatakan
terdapat luka jahitan
perineum
DO:
 Panjang luka jahitan 3
cm
 Terdapat cairan yang
keluar dari luka
 Luka jahitan belum
kering
 Banyaknya pengunjung
yang keluar dan masuk
ke kamar pasien
 Tanda REEDA : (-)

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS


No Diagnosa Keperawatan Tgl Tgl Paraf
ditemukan teratasi
1 Nyeri akut b.d agen cidera fisik 14/11/2019 -
2 Ketidakefektifan pemberian ASI b.d 14/11/2019
3 suplai ASI tidak cukup
Resiko infeksi 14/11/2019
D. PERENCANAAN
Tgl/Jam No. Tujuan & Kriteria Rencana Tindakan Paraf
DP Hasil
1 Setelah dilakukan NIC. Pain Management
tindakan keperawatan
selama 2x24 jam, 1. Monitor TTV
diharapkan masalah nyeri 2. Kajiskalanyeri secara
akut pada klien dapat komperehensif
teratasi. 3. Memberikan posisi
nyaman (semifowler)
NOC. Pain Level 4. Ajarkan teknik non
Indikator IR E farmakologis (teknik
R relaksasi)
Skala nyeri 3 5 5. Kolaborasi dengan
Ekspresi 3 5 dokter pemberian obat
wajah nyeri analgetik (asam
TTV 3 5 mefenamat)
Ket :
1 = sangat buruk
2 = buruk
3 = sedang
4 = baik
5 = sangat baik
2 Setelah dilakukan NIC.Breastfeding
tindakan keperawatan Assitance
selama 2x24 jam, 1. Tentukan keinginan
diharapkan masalah dan motivasi ibu untuk
kerusakan integritas kulit menyusui
pada klien dapat teratasi. 2. Sediakan informasi
NOC. Breastfeding
tentang laktasi
ineffective
3. Pantau integritas
Indikator IR E putting ibu
R 4. Evaluasi pemahaman
Pengeluaran 3 5 tentang penyumbatan
ASI kelenjar susu dan
Kondisi 3 5 mastitis
putting 3 5 5. Lakukan breastcare
Pengetahuan untuk membantu
laktasi 3 5 pengeluaran ASI
TTV
Ket :
1 = sangat buruk
2 = buruk
3 = sedang
4 = baik
5 = sangat baik

3 Setelah dilakukan NIC : Infection


tindakan keperawatan Control
selama 2x 24 jam 1. Bersihkan
diharapkan tidak terjadi lingkungan setelah
infeksi dipakai
NOC : Risk Control 2. Batasi pengunjung
bila perlu
Indikator IR E 3. Monitor tanda atau
R gejala infeksi
Mengidentifi 3 5 sistemik dan local
kasi faktor 4. Inspeksi kondisi
risiko 3 5 luka dan lakukan
Mengenali 3 5 perawatan luka
faktor risiko
Memonitor 3 5
faktor risiko

Keterangan :
1. Keluhan sangat
berat
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
E. IMPLEMENTASI

Hari/tgl No.
Implementasi Respo Paraf
/ Diagno n
Ja ,
Kamis sa1 Memonitor tanda- DS:
m -Pasien mengatakan nyeri
14 tanda vital sign
november dan mengkaji pada luka perineum
2019 nyeri P: Nyeri pada saat bergerak,
08.00WIB duduk dan jalan
(sift pagi) Q: Nyeri seperti ditusuk-
tusuk
R: Nyeri pada luka jahitan
di perineum
S: skala nyeri 5
T: Nyeri hilang timbul
kurang lebih selama 5 menit

DO: - Tampak menahan


nyeri
- TTV:
TD: 148/100mmHg
N:98x/menit
RR:24x/mnt
S:36,40C

09.00 1 Memberikan DS:- Pasien mengatakan


WIB posisi nyaman nyaman dengan posisi
untuk ibu (semi tersebut
fowler)
DO: - Tampak rileks
09.10 2 Menanyakan DS:
WIB keinginan pasien - Pasien mengatakan ingin
dan beri motivasi menyusui tetapi ASI belum
kepada pasien keluar
untuk menyusui - Pasien mengatakan akan
sering menyusui bayinya
selama 2 jam sekali

DO: - Pasien komunikatif

09.30 2 Melakukan DS: - pasien merasakan


WIB breastcare dan nyaman saat dilakukan
memberikan breastcare
informative - Pasien mengatakan
tentang laktasi akan melakukan
breastcare secara rutin
DO:
- ASI belum keluar
- Sudah teraba
pembentukan ASI

10.00 2 Membereskan DS:


WIB tempat tidur - klien mengatakan putting
pasien dan sudah sedikit menonjol
memantau
integritas puting DO: - klien tampak
tenang

12.50 1 Mengajarkan DS : - pasien mengatakan


WIB teknik non rileks saat melakukan nafas
farmakologi dalam dan nyeri sedikit
dan nafas berkurang
dalam P : nyeri saat bergerak,
duduk, dan jalan
Q: nyeri seperti ditusuk-
tusuk
R: nyeri pada luka perineum
S: skala nyeri 4
T : nyeri hilang timbul

DO : - tampak nyaman
- Mendemonstrasika
n teknik nafas
dalam
-
14.30 1,2 Monitor TTV DS : -
WIB ,3
DO :
TD: 148/77 mMhg
N : 85 x/ menit
RR : 20x/ menit
16.20 2 Melakukan S
DS: 36,5C
: - Pasien mengatakan
WIB breastcare dan sudah menyusui anaknya
menjelaskan selama 2 jam sekali agar
fungsi menyusui membantu pembentukan
ASI
DO: - ASI pada payudara
kiri mulai keluar tetapi
hanya keluar 1 tetes
20.30 3 ASI bagian
Memonitor tanda DS :- - pasien kanan
mengatakan
WIB belum keluar
dan gejala infeksi sudah mengganti pembalut
dan melihat - Puting menonjol
dan sudah dibersihkan
kondisi luka
DO : - luka bersih
- Tidak terdapat
kemerahan pada
area luka
- Tidak ada
20.35 1 Merubah posisi DS: peningkatan
- klien suhu
mengatakan
WIB pada pasien
pasien agar lebih lebih Nyaman dengan posisi
nyaman itu
( tiduran )
DO:
- tampak nyaman tidur
bersama bayinya

Jumat 15 3 Membersihkan DS: - pasien mengatakan


november luka pada bagian nyaman setelah luka
2019 vulva dibersihkan
05.00
WIB DO:
(sift - luka sudah dibersihkan
malam) - Darah yang keluar dari
jalan lahir setengah
pembalut kurang lebih 75
cc darah
05.15 3 Monitor tanda- DS: -
WIB tanda infeksi DO:
pada pasien  tidak ada tanda-tanda
kemerahan disekitar
luka
 Tidak ada
pembengkakan disekitar
luka
 Luka jahitan bersih dan
kering
 Tidak ada peningkatan
suhu tubuh
 TD: 135/80
08.10 1 Mengakji skala  N- pasien
DS: : 82x/menit
mengatakan
WIB nyeri  RR: 21x/menit
nyeri sudah berkurang
 : nyeri
P S :37,2 C duduk, jalan
saat
dan bergerak berkurang saat
istirahat
Q: seperti ditusuk-tusuk
R: pada luka perineum
S: skala 3
T : hilang timbul
DO: - tampak nyaman
- TD: 130/85
- N : 78x/menit
08.15 1 Mengajarkan DS: -- pasien mengatakan
RR; 18x/menit
WIB keluarga untuk nyaman saat
- S : 37,1 di massase
C
memberi massase pada kaki
pada tangan/ kaki
untuk DO: - tampak rileks
mengurangi nyeri
pasien
09.30 2 Melakukan DS:- pasien mengatakan
WIB breastcare dan ASI sudah mulai keluar
memberikan pijat beberapa tetes
oksitosin untuk
merangsang DO: - tampak payudra kiri
pengeluaran ASI keluar beberapa tetes
- Payudara kanan
belum keluar ASI
banyak, hanya 1
tetes kurang lebih
- Payudra menonjol
dan teraba
pembentukan ASI

10.30 1 Menganjurkan DS : Pasien mengatakan


WIB pasien untuk sudah mendapatkan istirahat
meningkatkan yang cukup
istirahat DO : Tampak fit dan segar.

11.30 1 Memonitor TTV DS: Pasien mengatakan


WIB senang karena kondisinya
telah membaik
DO : TD : 127/80
RR : 18x/Menit
N : 89x/Menit
S : 36,70C
F. EVALUASI

Evaluasi Hari 1
Dx1 S:
Pasien mengatakan nyeri sudah berkurang
P: nyeri saat duduk, berjalan , dan bergerak sudah berkurang
Q: nyeri ditusuk-tusuk
R: pada luka jahitan perineum
S: skala nyeri 3
T : nyeri hilang timbul
O:Tampak rileks
TD : 127/80
RR : 18x/Menit
N : 89x/Menit
S : 36,70C
A: Masalah teratasi sebagian
No Indicator IR ER

1 Skala nyeri 5 5

2 Ekspresi wajah nyeri 5 5

3 TTV 5 5

P: Pasien Rencana BLPL


Hentikan intervensi
Dx2 S:
Pasien mengatakan sudah menyusui anaknya selama 2 jam sekali
agar membantu meningkatkan produksi ASI
O:
 tampak payudra kiri keluar beberapa tetes
 Payudara kanan belum keluar ASI banyak, hanya 1 tetes kurang
lebih
 Payudra menonjol dan teraba pembentukan ASI
 puting menonjol
 bayi menghisap putting ibu
 teraba pembentukan ASI pada payudara kanan dan kiri
A : Masalah teratasi sebagian
No Indicator IR ER

1 Pengeluaran ASI 4 5

2 Kondisi puting 4 5

3 Pengeluaran laktasi 4 5

4 TTV 5 5

P: Pasien Rencana BLPL


Hentikan intervensi
Dx3 S: pasien mengatakan nyaman setelah luka
dibersihkan
O:
 tidak ada tanda-tanda kemerahan disekitar luka
 Tidak ada pembengkakan disekitar luka
 Luka jahitan bersih dan kering
 Tidak ada peningkatan suhu tubuh
 TD: 135/80
 N : 82x/menit
 RR: 21x/menit
S :37,2 C

A : Masalah teratasi sebagian


No Indicator IR ER

1 Mengidentifikasi faktor 5 5
risiko

2 Mengenali faktor risiko 5 5

3 Memonitor faktor risiko 3 5

P: Pasien Rencana BLPL


Hentikan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai