Anda di halaman 1dari 3

Anda Seorang Pembaca atau Pendengar?

September 12, 2008 in manajemen | Tags: manajemen | by biohealth

Alkisah di masa perang, seorang jenderal sangat dikenal dengan konferensi persnya yang brilian.
Dia menjadi favorit wartawan berkat jawaban-jawaban yang sangat memuaskan atas pertanyaaan
yang mereka ajukan. Si Jenderal tampak sangat menguasai permasalahan yang ditanyakan dan
sekaligus menunjukkan bahwa dirinya adalah seorang pemimpin militer yang sangat kompeten.
Sang Jenderal mampu memberi jawaban singkat, tertata rapi dan gampang dimengerti.

Lokasi Foto: Pantai Anyer tahun 2007

Sepuluh tahun kemudian ketika Sang Jenderal telah menjadi presiden, tiba-tiba reputasinya jatuh
di kalangan wartawan. Jawaban-jawaban Sang Presiden atas pertanyaan wartawan tidak tertata
rapi dan menyimpang dari inti pertanyaan. Bahkan kadang-kadang tak sengaja memberi jawaban
yang dianggap menyerang pemimpin negara sahabat.

Mengapa kemampuan Sang Jenderal merosot?

Tak lain karena Sang Jenderal tidak menyadari bahwa dirinya adalah seorang tipe pembaca dan
bukan seorang tipe pendengar. Di masa lalu tatkala dia masih menjadi komandan perang, dia
memiliki ajudan yang membuat aturan bahwa wartawan harus mengajukan pertanyaan tertulis
paling lambat setengah jam sebelum konferensi pers. Sang Jenderal memiliki waktu untuk
membaca & mengerti isi pertanyaan dan kemudian mampu memberi jawaban yang terbaik untuk
pertanyaan tersebut.

Setelah menjadi presiden, dia tidak lagi melakukan hal itu. Dia terbawa oleh kebiasaan dua
presiden pendahulunya yang merupakan tipe pendengar. Para pendahulunya tergolong manusia
tipe pendengar yang sangat menikmati konferensi pers bebas (free for all), tanpa pertanyaan
tertulis terlebih dahulu. Sang Jenderal yang tidak menyadari dirinya berbeda dengan
pendahulunya berusaha melanjutkan tradisi tersebut yang berakibat jatuhnya reputasi dirinya.

Hal serupa terjadi pada seorang presiden lain yang merupakan tipe pendengar. Sang Presiden
akan menguasai permasalahan bila disampaikan secara lisan. Namun dia tidak menyadari hal itu.
Presiden yang digantikannya adalah seorang tipe pembaca yang memiliki asisten-asisten brilian
yang bertugas membuat laporan tertulis untuk dibaca sebelum didiskusikan dengan dirinya.
Presiden mempertahan para asisten dan kebiasaan laporan tertulis tersebut. Namun karena dia
bukan seorang pembaca, dia tidak memahami laporan-laporan tertulis yang dibuat para
asistennya.

Menurut Peter Drucker, seseorang seharusnya mengetahui bagaimana dirinya berkinerja. Apakah
dirinya seorang pendengar atau seorang pembaca. Dengan mengetahui tipe kepribadian itu,
seseorang dapat memaksimalkan kinerja dirinya dengan bekerja dengan metode yang sesuai
dengan kepribadiannya (NL, 12 Sept 2008).

Dalam epidemiologi, epidemi (dari bahasa Yunani epi- pada + demos rakyat) adalah penyakit yang timbul
sebagai kasus baru pada suatu populasi tertentu manusia, dalam suatu periode waktu tertentu, dengan
laju yang melampaui laju "ekspektasi" (dugaan), yang didasarkan pada pengalaman mutakhir. Dengan
kata lain, epidemi adalah wabah yang terjadi secara lebih cepat daripada yang diduga. Jumlah kasus baru
penyakit di dalam suatu populasi dalam periode waktu tertentu disebut incidence rate (bahasa Inggris;
"laju timbulnya penyakit").

Dalam peraturan yang berlaku di Indonesia, pengertian wabah dapat dikatakan sama dengan epidemi,
yaitu "berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat
secara nyata melebihi ... keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan
malapetaka" (UU 4/1984).

Suatu wabah dapat terbatas pada lingkup kecil tertentu (disebut outbreak, yaitu serangan penyakit),
lingkup yang lebih luas ("epidemi") atau bahkan lingkup global (pandemi).

Epidemi digolongkan dalam berbagai jenis berdasarkan pada asal-muasal dan pola penyebarannya.
Epidemi dapat melibatkan paparan tunggal (sekali), paparan berkali-kali, maupun paparan terus-
menerus terhadap penyebab penyakitnya.

sehingga dalam Epidemi dikenal :

- endemik (dari bahasa Yunani en- di dalam + demos rakyat) pada suatu populasi jika infeksi tersebut
berlangsung di dalam populasi tersebut tanpa adanya pengaruh dari luar.

Suatu infeksi penyakit dikatakan sebagai endemik bila setiap orang yang terinfeksi penyakit tersebut
menularkannya kepada tepat satu orang lain (secara rata-rata). Bila infeksi tersebut tidak lenyap dan
jumlah orang yang terinfeksi tidak bertambah secara eksponensial, suatu infeksi dikatakan berada dalam
keadaan tunak endemik (endemic steady state). Suatu infeksi yang dimulai sebagai suatu epidemi pada
akhirnya akan lenyap atau mencapai keadaan tunak endemik, bergantung pada sejumlah faktor,
termasuk virulensi dan cara penularan penyakit bersangkutan.

Dalam bahasa percakapan, penyakit endemik sering diartikan sebagai suatu penyakit yang ditemukan
pada daerah tertentu. Sebagai contoh, AIDS sering dikatakan "endemik" di Afrika walaupun kasus AIDS di
Afrika masih terus meningkat (sehingga tidak dalam keadaan tunak endemik). Lebih tepat untuk
menyebut kasus AIDS di Afrika sebagai suatu epidemi.

pandemi (dari bahasa Yunani pan semua + demos rakyat) atau epidemi global atau wabah global
merupakan terjangkitnya penyakit menular pada banyak orang dalam daerah geografi yang luas.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), suatu pandemi dikatakan terjadi bila ketiga syarat berikut
telah terpenuhi:

* timbulnya penyakit bersangkutan merupakan suatu hal baru pada populasi bersangkutan,
* agen penyebab penyakit menginfeksi manusia dan menyebabkan sakit serius,
* agen penyebab penyakit menyebar dengan mudah dan berkelanjutan pada manusia.

Suatu penyakit atau keadaan tidak dapat dikatakan sebagai pandemi hanya karena menewaskan banyak
orang. Sebagai contoh, kelas penyakit yang dikenal sebagai kanker menimbulkan angka kematian yang
tinggi namun tidak digolongkan sebagai pandemi karena tidak ditularkan.

tapi endemik juga bisa berarti :

Endemik dalam biologi dan ekologi berarti secara ekslusif merupakan spesies asli dari suatu tempat yang
berupa wilayah geografis tertentu seperti pulau, kepulauan atau negara. Pulau atau kepulauan mudah
mengembangkan spesies endemik dikarenakan isolasi geografisnya.

jadi endemik dan pandemik dilihat dari bawaan pengaruh dari mana datang penyakit ( luar / dalam ),
populasi penderita, luas wilayah persebaran penyakitnya/ regional.

:: best regards

materi referensi:
-see in wikipedia.com -

Anda mungkin juga menyukai