Sejatinya penciptaan manusia berasal dari satu ibu dan bapak, yakni Adam
dan Hawa. Seluruh manusia memiliki satu tujuan. Allah Swt sendiri dalam
al-Quran menjelaskan persatuan Islam. Allah berfirman dalam surat
al-Mu’minun ayat 52 yang artinya, “Sesungguhnya (agama tauhid) ini,
adalah agama kamu semua, agama yang satu, dan Aku adalah Tuhanmu,
maka bertakwalah kepada-Ku”. Allah juga menjelaskan untuk menjaga
persatuan di antara manusia maka perpecahan serta friksi harus dihindari.
Di Surat Aali Imran ayat 103 Allah berfirman, “Dan berpeganglah kamu
semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai...”
Di agama Islam, peluang bagi persatuan bukan saja ada dalam Usuluddin,
namun di Furuuddin pun banyak ditemukan perintah untuk bersatu.
Dengan mudah dapat dikatakan bahwa umat Islam tidak memiliki friksi
yang besar dalam masalah ini dan tidak ada pula kendala yang
menghambat persatuan di antara mereka. Umat Muslim memiliki satu
pandangan dunia. Mereka sama-sama menyembah Tuhan Yang Esa dan
mengimani kenabian Muhammad Saw. Kitab Suci mereka pun sama yakni
al-Quran dan kiblat mereka pun satu, Kabah. Mereka bersama-sama
menunaikan ibadah haji di Mekah, shalat bersama serta berpuasa. Mereka
hanya berbeda dalam sejumlah kecil masalah parsial.
Persatuan umat Islam merupakan isu paling penting Dunia Islam, namun
sangat disayangkan banyak skenario untuk menjegal persatuan ini yang
kini tengah dilancarkan. Dewasa ini kelompok Takfiri setiap harinya
menarget berbagai wilayah Dunia Islam. Ulah mereka ini hanya merusak
citra Dunia Islam. Aksi brutal kelompok Takfiri semakin meningkat ketika
dunia setapak demi setapak kian dekat dengan ajaran Islam dan al-Quran.
Dunia yang kian merasa bahwa peradaban Barat tidak lagi mampu
memenuhi kebutuhan materi dan spiritual dunia saat ini dan mendatang,
sedikit demi sedikit mulai mengenal ayat-ayat al-Quran dan tunduk pada
sirah Nabi besar Muhammad Saw.
Hadi Amiri, ketua Gerakan Badr dan anggota parlemen Irak yang turut
menghadiri konferensi ini mengatakan, “Kendala terbesar kita dewasa ini
adalah gerakan Takfiri dan kami berharap konferensi ini berhasil
menemukan formula tepat dan konstruktif untuk menghadapi gerakan ini.
Dewasa ini ancaman sejati yang melilit Islam adalah aksi teror membabi
buta dan ideologi Takfiri yang menginginkan Islam hancur.” Anggota
parlemen Irak seraya menjelaskan bahwa Israel sebagai faktor utama
perpecahan umat Muslim mengungkapkan, “Zionis dengan sepenuh
tenaga mendukung kelompok teroris Takfiri ISIS. Ancaman terbesar
masyarakat kita saat ini adalah pemuda-pemuda di negara-negara Islam
tertipu sehingga bersedia bergabung dengan ISIS ketimbang bersatu
membela Palestina.” Amiri menambahkan, “Zionis ingin memecah belah
umat kita dan mereka memiliki program untuk memecah Suriah serta Irak
sehingga umat Islam hancur. Saat ini ISIS bergerak tak ubahnya sebuah
mesin yang siang dan malam memikirkan untuk menyebarkan ideologi
Zionis.”