Anda di halaman 1dari 4

 Data Fokus

Data Subjektif Data Objektif


1. Pasien mengeluh nyeri pada luka 1. Pasien tampak meringis kesakitan
post op femur ORIF 2. Pasien tampak tidak tenang dan
2. Pasien mengeluh nyeri apabila gelisah
pasien menggerakkan badannya 3. P : nyeri yang timbul akibat luka
3. Pasien mengeluh ekstermitas sulit post op
digerakkan Q : nyeri terasa seperti ditusuk
4. Pasien mengatakan juga enggan tusuk dan berdenyut
melakukan pergerakan R : lokasi ekstermitas bawah
5. Pasien mengeluhkan badannya sebelah kiri
terasa lemah S : skala nyeri 6
T : nyeri sering dirasakan
4. Kekuatan otot pasien menurun
5. Rentang gerak (ROM) menurun
6. Gerakan pasien terbatas
7. Fisik pasien tampak lemah
8. Adanya kerusakan jaringan /
lapisan kulit
9. Luka masih tampak basah dan
tertutup kassa
10. Akral pasien teraba dingin
11. Pasien tampak pucat
12. Mukosa bibir tampak kering
13. Turgor kulit sedang
14. TD : 120/70 mmHg
N : 92 x/menit
RR : 18 x/menit
S : 35,7 C
 Analisa Data
N Data Etiologi Masalah
O Keperawatan
1. DS : Agen pencedera Nyeri Akut
1. Pasien mengeluh nyeri pada luka fisik (prosedur
post op femur ORIF operai )
2. Pasien mengeluh nyeri apabila
pasien menggerakkan badannya
DO :
1. Pasien tampak meringis kesakitan
2. Pasien tampak tidak tenang dan
gelisah
3. P : nyeri yang timbul akibat luka
post op
Q : nyeri terasa seperti ditusuk
tusuk dan berdenyut
R : lokasi ekstermitas bawah
sebelah kiri
S : skala nyeri 6
T : nyeri sering dirasakan

2. DS : Gangguan Gangguan
1. Pasien mengeluh nyeri apabila Muskoloskeletal Mobilitas Fisik
pasien menggerakkan badannya
2. Pasien mengeluh ekstermitas sulit
digerakkan
3. Pasien mengatakan juga enggan
melakukan pergerakan
4. Pasien mengeluhkan badannya
terasa lemah
DO :
1. Kekuatan otot pasien menurun
2. Rentang gerak (ROM) menurun
3. Gerakan pasien terbatas
4. Fisik pasien tampak lemah

3. DS : - Medikasi Gangguan
DO : Integritas Kulit
1. Adanya kerusakan jaringan /
lapisan kulit
2. Luka masih tampak basah dan
tertutup kassa

4. DS : Usia Lanjut Risiko Hipovolemia


1. Pasien mengeluhkan badannya
terasa lemah
DO :
1. Akral pasien teraba dingin
2. Pasien tampak pucat
3. Mukosa bibir tampak kering
4. Turgor kulit sedang
5. TD : 120/70 mmHg
N : 92 x/menit
RR : 18 x/menit
S : 35,7 C

 Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik (prosedur operasi)
2. Gangguan mobilitas fisik b.d gangguan musculoskeletal
3. Gangguan integritas kulit b.d medikasi
4. Risiko hipovolemia b.d usia lanjut

 Intervensi Keperawatan

NO Diagnosa Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan


1. Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan intervensi  Manajemen Nyeri
pencedera fisik keperawatan selama 1 x 24 jam, 1. Lakukan pengkajian
(prosedur operasi) diperoleh kriteria hasil : nyeri komprehensif yang
1. Pasien melaporkan nyeri meliputi likasi,
berkurang karakteristik, durasi,
2. Ekspresi wajah pasien frekuensi, kualitas,
tidak menunjukkan nyeri beratnya nyeri dan faktor
3. Pasien melaporkan nyeri pencetus
terkontrol 2. Ajarkan penggunaan
teknik non farmakologii
(seperti : relaksasi dan
teknik nafas dalam)
3. Kolaborasi pemberian
analgetik
4. Kolaborasi dengan
dokter jika ada keluhan
dan tindakan nyeri tidak
berhasil

2. Gangguan Setelah dilakukan intervensi  Exercise Therapy


mobilitas fisik b.d keperawatan selama 1 x 24 jam, Ambulation
gangguan diperoleh kriteria hasil : 1. Kaji kemampuan pasien
musculoskeletal 1. Mobility level meningkat dalam mobilisassi
2. Mengerti tujuan dari 2. Latih pasien dalam
peningkatan mobilitas pemenuhan kebutuhan
ADL secara mandiri atau
butuh bantuan sesuai
dengan kemampuan
pasien
3. Konsultasi dengan
dokter dan terapi fisik
tenttang tentang rencana
ambulasi sesuai
kebutuhan

3. Gangguan Setelah dilakukan intervensi  Insision Site Care


integritas kulit b.d keperawatan selama 1 x 24 jam, 1. Memberikan, memantau
medikasi diperoleh kriteria hasil : dan meningkatkan
1. Menunjukkan proses penyembuhan
pemahaman dalam proses pada luka yang ditutup
perbaikan kulit dalam dengan jahitan
mencegah terjadinya 2. Monitor tanda dan gejala
cedera berulang infeksi pada area insisi
2. Integritas kulit yang baik 3. Ganti balutan pada
dapat diertahankan interval waktu yang
sesuai
4. Berikan perawatan luka
sesuai instruki (seperti :
biarkan luka tetap
terbuka atau luka diutup
dengan kassa)

4. Risiko hipovolemia Setelah dilakukan intervensi  Fluid Management


b.d usia lanjut keperawatan selama 1 x 24 jam, 1. Monitor status hidrasi
diperoleh kriteria hasil : 2. Monitor vital sign
1. Tidak ada tanda-tanda 3. Kolaborasi pemberian
dehidrasi cairan IV
2. Intake oral dan intravena 4. Berikan cairan oral
adekuat 5. Pertahankan cairan
intake dan output yang
akurat
6. Kolaborasi dengan
dokter jika sudah ada
kemungkinan
kekurangan cairan

Anda mungkin juga menyukai