Anda di halaman 1dari 7

MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM

KETERAMPILAN TERAPI ANTIRETROVIRAL (ARV)

PRODI D-III KEPERAWATAN KAMPUS SOETOMO

POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah memberikan rahmat-Nya
sehingga Modul Praktikum Laboratorium Keterampilan Antiretroviral (ARV) untuk mahasiswa
program studi keperawatan kampus sutomo jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
ini dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.

Modul praktikum ini dibuat sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan Laboratorium
Keterampilan Antiretroviral (ARV) yang merupakan kegiatan penunjang mata kuliah pada
keperawatan dasar Program Studi Keperawatan Kampus Sutomo Jurusan Keperawatan Poltekkes
Kemenkes Surabaya. Modul praktikum ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam
mempersiapkan dan melaksanakan praktikum dengan lebih baik, terarah, dan terencana. Pada
setiap topik telah ditetapkan tujuan pelaksanaan praktikum dan semua kegiatan yang harus
dilakukan oleh mahasiswa.

Penyusun menyakini bahwa dalam pembuatan Modul Praktikum Laboratorium


Keterampilan Antiretroviral (ARV) ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan modul praktikum ini
dimasa yang akan datang.

Akhir kata, penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.

Surabaya, 15 Juli 2019

Penyusun
Jurusan Keperawatan Bagian:

Poltekkes Kemenkes Surabaya Lab.


Keperawatan
Medikal
Bedah

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

Berlaku:
2019

TERAPI ANTIRETROVIRAL (ARV)

Tanggal: 1 Juni Revisi No.


Kode Dokumen: IK 000 Halaman: 000
2019 001/2019

KONSEP TERAPI ARV

1. DEFINISI
Terapi antiretroviral (ARV) adalahpengobatan infeksi HIV dengan beberapa obat. Terapi
ARV tidak membunuh virus, namun dapat melambatkan pertumbuhan virus.

2. INDIKASI
a. Semua pasien dengan stadium 3 dan 4, berapapun jumlah CD4
b. Semua pasien dengan CD4 ≤ 350 SEL/ML, apapun stadium klinisnya
c. Semua pasien dibawah ini apapun stadium klinisnya dan berapapun jumlah CD4
- Semua pasien ko-infeksi TB
- Semua pasien ko-infeksi HBV
- Semua ibu hamil
- ODHA yang memiliki pasangan dengan status HIV negatif (sero discordant)
- Populasi kunci (penasun, waria, LSL, WPS)
- Pasien HIV (+) yang tinggal di daerah epidemi meluas seperti Papus dan Papua
Barat

3. KONTRAINDIKASI
- Pasien tidak memiliki motivasi
- Tanpa konseling intensif
- Pengobatan tidak dpaat dianjurkan
- Asimtomatik dan tidak ada informasi tentang hitung CD4
- Tidak dapat memonitor secara biologis
- Tidak ada akses terhadap diagnosis dan pengobatan IO (Infeksi oportunistik)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

TERAPI ANTIRETROVIRAL (ARV)

1. Tujuan
Sebagai acuan dalam melaksanakan praktek laboratorium Pemberian Terapi
Antiretroviral (ARV), agar mahasiswa kompeten melakukan tindakan pemberian terapi
antiretroviral (ARV).

2. Ruang Lingkup
Semua tindakan pemberian terapi antiretroviral (ARV) meliputi; persiapan, pelaksanaan
dan evaluasi, sehingga sebelum mahasiswa mendapatkan pengalaman nyata di klinik/
rumah sakit, wajib memperagakan tindakan pemberian terapi antiretroviral (ARV)
sebagai sarana praktik.

3. Uraian Umum
3.1 Persiapan alat dan bahan praktikum
3.2 Pelaksanaan prosedur tindakan pemberian terapi antiretroviral (ARV)
3.3 Evaluasi tindakan yang telah dilakukan
3.4 Penilaian terhadap performa mahasiswa

4. Petugas
Pembimbing/penguji praktik laboratorium keperawatan.

5. Alat dan Bahan


1. Status rekam medis
2. Alat tulis
3. Form rujukan internal
4. Stetoskop
5. Tensimeter
6. Obat-obatan antiretroviral
6. Instruksi Kerja
1. Cuci tangan dan memakai sarung tangan bila perlu
2. Jelaskan prosedur pada klien
3. Identifikasi klien
4. Lakukan pemeriksaan tanda-tanda vital klien
5. Lakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik atau pemeriksaan penunjang (bila
diperlukan) serta evaluasi bila ada tanda dan gejala infeksi HIV atau oportunistik (IO)
6. Patikan ketersediaan obat ARV
7. Beri informasi tentang cara minum obat dengan bahasa yang mudah dimengerti
8. Anjurkan klien untuk minum obat dengan patuh dan teratur
9. Beri informasi tentang efek samping obat
10. Rencanakan kunjungan ulang pada klien
11. Lepas sarung tangan (jika memakai) dan cuci tangan
12. Dokumentasikan tentang terapi yang telah dilakukan
7. Referensi
2007. Nursalam & Ninuk Dian K. 2007. Asuhan Keperawatan pada Pasien Terinfeksi
HIV/AIDS. Jakarta : Salemba Medika
PENILAIAN UJIAN PRAKTIK LABORATORIUM

Nama : ……………………………………….

NIM : ……………………………………….

Penguji : ……………………………………….

Hari/Tanggal : ……………………………………….

Keterampilan : ……………………………………….

Dilakukan
No Kegiatan Ya Tidak Ket.
1 0
Alat dan Bahan
1 Obat-Obatan antiretroviral
2 Status rekam medis
3 Alat tulis
4 Form rujukan
5 Stetoskop
6 Tensimeter
Instruksi Kerja
1 Cuci tangan dan memakai sarung tangan bila perlu
2 Jelaskan prosedur pada klien
3 Identifikasi klien
4 Lakukan pemeriksaan tanda-tanda vital
5 Lakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik atau pemeriksaan
penunjang (bila diperlukan) serta evaluasi bila ada tanda dan
gejala infeksi HIV atau oportunistik (IO)
6 Pastikan ketersediaan obat ARV
7 Beri informasi tentang cara minum obat dengan bahasa yang
mudah dipahami
8 Anjurkan klien untuk minum obat dengan patuh dan teratur
9 Beri informasi tentang efek samping obat
10 Rencanakan kunjungan ulang pada klien

11 Lepas sarung tangan (jika memakai) dan cuci tangan


12 Dokumentasikan tentang terapi yang telah dilakukan

Jumlah

N Keterampilan = Jumlah Ya x 100 = x 100 =

27 27

N Responsi = ………….

N = (N Keterampilan x 60%) + (N Responsi x 40%) = ……

Surabaya,

Penguji

NIP.

Anda mungkin juga menyukai