Anda di halaman 1dari 13

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan penelitian


Penelitian ini menggunakan quasy eksperimen dengan rancangan one
group pretest posttest, yaitu sebelum diberikan air seduhan bawang putih
terlebih dahulu dilakukan pretest (pengukuran tekanan darah sebelum)
kemudian setelah perlakuan (pemberian seduhan bawang putih) maka
dilakukan lagi posttest (pengukuran tekanan darah sesudah) untuk
mengetahui adanya perubahan pada tekanan darah lasia setelah perlakuan

B. Populasi dan sampel


1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian atau obyek yang akan
diteliti (Notoatmojo,2010). Populasi pada penelitian ini adalah semua
lansia yang mengalami hipertensi. Jumlah lansia yang brada di
puskesmas remaja samarinda berjumlah 30 orang.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap mewakili
populasinya (Notoatmodjo, 2010). Menurut sugiyono (2010) sampel
adalah bagian dan jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah nono probability sampling dengan jenis sampel purposive
sampling yaitu pengambilan sampel bertujuan dengan mengambil subyek
bukan didasarkan strata atau random tetapi didasarkan atas adanya
tujuan (Arikunto, 2010)
Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian yang akan dilakukan
berjumlah 20 orang ( 10 orang kelompok intevensi dan 10 orang lagi
kelompok kontrol )
Menurut Nursalam (2011), kriteria sampel dibedakan menjadi 2 bagian,
yaitu :
a. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari
suatu populasi target yang terjangkau dan akan diteliti. Kriteria inklusi
pada penelitian ini adalah :
1) Bersedia menjadi responden
2) Lansia yang berumur 60 keatas
3) Lansia yang bersedia yang tidak mengkonsumsi obat anti hipertensi
selama penelitian
4) Lansia yang dengan riwayat penyakit hipertensi
5) Terdaftar sebagai pasien di puskesmas remaja samarinda
6) Lansia yang bersedia diberi bawang putih dan jus tomat
b. Kriteria Eksklusi :
Kriteria ekslusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek
yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena sebagai sebab (Nursalam,
2008). Krtiteria ekslusi pada penelitian ini adalah
1) Lansia hipertensi dengan komplikasi
2) Lansia hipertensi yang sensitive pada bawang putih, tomat, dan
alergi terhadap obat
3) Lansia hipertensi post operasi katarak dan apendiksitis
c. Waktu dan tempat Penelitian
Waktu penelitian akan dilaksanakan pada bulan... sampai bulan ....,
seperti yang tercantum pada jadwal.
Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Remaja Samarinda
Karena peneliti ingin mengetahui sejauh mana. “pengaruh bawang
putih dan jus tomat terhadap tekanan darah pada lansia di puskesmas remaja
Samarinda.
d. Definisi operasional
Definisi operasional adalah variabel secara operasional. Berdasarkan
kareteristik yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti untuk melakukan
observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau
fenomena (Hidayat, 2007). Adapun definisi operasional dalam penelitian ini
dapat di lihat pada tabel 3.1

N0 Variabel Definisi Cara ukur Hasil ukur Skala


operasional
1. Variabel Suatu Melihat dan Sesuai SOP Ordinal
tindakan observasi 1. Diberikan
Independen dengan seduhan
: bawang memberikan bawang
putih seduhan putih
bawang 2. Tidak di
putih, yang berikan
diberikan seduhan
pada orang bawang
dewasa putih
adalah 4
gram (satu
sampai dua
siung)
bawang putih
mentah per
hari, 300 mg
bubuk
bawang putih
kering, 2
sampai 3 kali
per hari atau
penggunaan
ekstrak
bawang putih
7,2 gram per
hari.
Kemudian di
berikan
kepada
responden
untuk
dikonsumsi
setiap pagi
selama 7 kali
2. Variabel Tekanan Observasi dengan Tekanan darah Rasio
darah adalah menggunakan sebelum dan
Dependen : pengukuran alat ukur sesudah intervensi
Tekanan tekanan Sphynomanomete
darah. darah yang dan stetoscope
dilakukan
pada
penderita
hipertensi
lansia yang
berusia 60-70
tahun di
Puskesmas
Remaja
Samarinda
yang
dilakukan
selama 30
menit
sebelum
intervensi.
C. Instrumen Penelitian
a. Intrumen penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang di gunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya baik
(Arikunto,2010).

Dalam peneliti ini peneliti meggunakan instrument peneliti berupa :


stethoscope dan sphygmomanometer. Data yang akan dikumpulkan menyangkut
pemeriksaan fisik seperti pengukuran tekanan darah pada lansia dengan hipertensi
pre-test dan post-test setelah diberikan perilakuan yaitu pemberian jus apel terhadap
penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi di Puskesmas remaja samarinda.

b. uji validasi dan reliabilitas

uji validitas adalah pengukuran dan pengamatan yang berarti prinsip


keandalan instrument dalam pengumpulan data. Instrument harus dapat mengukur
apa yang seharusnya diukur (Nursalam,2011).

Uji reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila fakta
atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu berlainan
(Nursalam, 2011).

Dalam penelitian ini peneliti tidak menggunakan uji validitas dan realiabilitas
karena alat ukur yang digunakan yaitu alat ukur stetoskop dan sphygmomanometer
yang sudah dikalibrasi.

c. teknik pengumpulan data


pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan pada subjek dan proses
pengumpulan karakteristik subyek yang di perlukan dalam penelitian
(Nursalam,2008).

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah


mengumpulkan data berupa pengamatan observasi dicoba atau dimasukan kedalam
suatu kondisi atau situasi tertentu (Notoatmodjo,2010).

Prosedur pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada subyek


yang ada didaerah puskesmas Remaja Samarinda. Pertama yang dilakukan oleh
peneliti adalah mengidentifikasi tempat penelitian dan populasi target yang ada di
puskesmas Remaja samarinda, kemudian mengajukan surat permohonan izin pada
peneliti mengadakan penelitian. Persetujuan telah di dapatkan kemudian peneliti
melakukan pendekatan kepada calon responden sebagai pendekatan komunikasi
teraupetik. selanjutnya persiapan penelitian yang akan dilakukan sebagai berikut :

1) Peneliti menyiapkan alat ukur tekanan darah stestoskop dan


sphygmomanometer serta bahan penelitian.
2) Persiapan sudah slesai kemudian dilakukan pengukuran tekanan
darah terlebih dahulu sebelum intervensi menggunakan stestoskop
dan sphygmomanometer yang di ukur pada bagian brakhialis dengan
posisi duduk setiap seblum dan sesudah diberikan intervensi. Begitu
juga dengan klompok kontrol.
3) Responden diberikan bawang putih dan jus tomat untuk kelompok
intervensi dan tidak diberikan bawang putih untuk kelompok kontrol
hanya diukur tekanan darahnya saja setiap sore hari selama 7 hari.
4) Selanjutnya responden yang kelompok intervensi didiamkan beberapa
jam agar perlakuan yang diberikan bekerja didalam tubuh optimal.
5) Setelah itu responden di ukur lagi tekanan darahnya baik itu kelompok
intervensi maupun kelompok kontrol.
6) Pada setiap akhir yaitu mengakumulasikan data responden setelah 7
hari mengkonsumsi bawang putih dan jus tomat untuk kelompok
intervensi dan kelompok kontrol.
D. Uji Validitas dan Reliabilitas
Setelah kita menyelesaikan dalam membuat instrumen atau alat penelitian
yang berupa kuesioner, dimana kuesioner tersebut akan kita gunakan untuk
proses penelitian, kemudian kita sebagai peneliti harus melakukan uji validitas
dan reliabilitias karena suatu kuesioner dikatakan valid jika kuesioner mampu
untuk mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut
(Notoatmodjo, 2002). Uji validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini hanya
dilakukan pada kuesioner B, sedangkan kuesioner A dan B tidak dilakukan uji
validitas dan reliabilitas.
Uji kuesioner ini dilakukan di UMKT Samarinda, pada mahasiswa semester 2
dengan Prodi Ilmu Keperawatan. Peneliti melakukan uji validitas dan reliabilitas
pada kuesioner dengan mengambil responden sebanyak 23 orang, dimana 23
responden tersebut merupakan mahasiswa semester 2 Prodi Ilmu Keperawatan di
STIKES Muhammadiyah Samarinda. Alasan peneliti melakukan uji validitas dan
reliabilitas untuk kuesioner pada mahasiswa semester 2 Ilmu Keperawatan adalah
karena memiliki beberapa kesamaan antara lain jurusan yang sama yaitu S1
Keperawatan, kuliah dikampus yang sama, memiliki ruang yang sama, dan
memiliki kesamaan dalam karakteristik responden sesama mahasiswa.
1. Mengukur validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menujukkan alat ukur itu benar-benar
mengukur apa yang diukur. Demikian pula kuesioner sabagai alat ukur harus
mengukur apa yang harus diukur. Untuk mengetahui apakah ada kuisioner
yang kita susun tersebut mampu mengukur apa yang kita ukur, maka perlu
diuji dengan uji kolerasi antara skor tiap-tiap item dengan skors total
kuesioner tersebut (Notoatmodjo, 2012). Pada penelitian ini uji validitas
dilakukan pada variabel strategi koping.

Uji validitas digunakan dalam penelitian adalah Pearson product moment


dengan rumus:

n ∑ XY − (∑ X)(∑ Y)
rhitung =
√(n ∑ X 2 − (∑ X 2 ) − (n ∑ Y 2 − ∑ Y 2 )

Keterangan :

rhitung : koefisien korelasi skor item dan skor total


n : jumlah sampel

ΣX : jumlah skor item

ΣY : jumlah skor total

ΣXY : jumlah perkalian skor item dengan skor total

ΣX2 : jumlah kuadrat skor item

ΣY2 : jumlah kuadrat skor total

Keputusan uji hasil perhitungan rhitung dibandingkan dengan rtabel dengan


taraf kesalahan 5% jika rhitung > rtabel maka instrument tersebut dikatakan
valid.

Hasil uji validitas yang dilakukan pada instrumen strategi koping


didapatkan dari 24 pernyataan dinyatakan valid.

2. Mengukur reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukan
sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asas bila
dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejela yang sama, dengan
menggunakan alat ukur yang sama (Notoadmodjo, 2012). Pada penelitian ini
uji reliabilitas dilakukan pada variabel strategi koping. Pengujian reliabilitas
menggunakan Alpha Cronbach Alpha dengan rumus :

k ∑ σ2b
r11 =[ ] (1 − 2 )
k−1 σ1

Keterangan :

r11 : reliabilitas instrument

k : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

𝛴𝜎𝑏2 : jumlah varians butir

𝜎12 : varians total


Keputusan uji :

Bila r alpha > 0,6 artinya reliabel

Bila r alpha < 0,6 artinya tidak reliabel (Hastono, 2007)

Dari uji reliabilitas yang dilakukan pada instrumen strategi koping semua
kuesioner dinyatakan reliabel dengan nilai reliabilitas untuk kuesioner strategi
koping sebesar 0.755.

3. teknik pengumpulan data

pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan pada subjek dan proses
pengumpulan karakteristik subyek yang di perlukan dalam penelitian
(Nursalam,2008).

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah


mengumpulkan data berupa pengamatan observasi dicoba atau dimasukan kedalam
suatu kondisi atau situasi tertentu (Notoatmodjo,2010).

Prosedur pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada subyek


yang ada didaerah puskesmas Remaja Samarinda. Pertama yang dilakukan oleh
peneliti adalah mengidentifikasi tempat penelitian dan populasi target yang ada di
puskesmas Remaja samarinda, kemudian mengajukan surat permohonan izin pada
peneliti mengadakan penelitian. Persetujuan telah di dapatkan kemudian peneliti
melakukan pendekatan kepada calon responden sebagai pendekatan komunikasi
teraupetik. selanjutnya persiapan penelitian yang akan dilakukan sebagai berikut :

a. Peneliti menyiapkan alat ukur tekanan darah stestoskop dan


sphygmomanometer serta bahan penelitian.
b. Persiapan sudah slesai kemudian dilakukan pengukuran
tekanan darah terlebih dahulu sebelum intervensi menggunakan
stestoskop dan sphygmomanometer yang di ukur pada bagian
brakhialis dengan posisi duduk setiap seblum dan sesudah
diberikan intervensi. Begitu juga dengan klompok kontrol.
c. Responden diberikan bawang putih dan jus tomat untuk
kelompok intervensi dan tidak diberikan bawang putih untuk
kelompok kontrol hanya diukur tekanan darahnya saja setiap
sore hari selama 7 hari.
d. Selanjutnya responden yang kelompok intervensi didiamkan
beberapa jam agar perlakuan yang diberikan bekerja didalam
tubuh optimal.
e. Setelah itu responden di ukur lagi tekanan darahnya baik itu
kelompok intervensi maupun kelompok kontrol.
f. Pada setiap akhir yaitu mengakumulasikan data responden
setelah 7 hari mengkonsumsi bawang putih dan jus tomat untuk
kelompok intervensi dan kelompok kontrol.

E. Jalannya Penelitian
1. Membuat dan menyerahkan surat permohonan izin untuk uji validitas dan
penelitian kepada perwakilan LPPM dalam pada lansia di Puskesmas Remaja
Samarinda.
2. Setelah mendapatkan persetujuan peneliti melakukan uji validitas pada lansia
di Puskesmas Remaja Samarinda.
3. Melakukan pengumpulan data kemudian dilakukan analisa dengan
menggunakan program komputer, kemudian dilanjutkan dengan pembahasan
dan kesimpulan.
4. Menyusun laporan hasil penelitian

F. Tehnik Analisa Data

Menurut Nursalam (2010) analisa data merupakan bagian yang sangat


penting untuk mencapai tujuan pokok penelitian, yaitu menjawab pertanyaan-
pertanyaan penelitian yang mengungkap fenomena. Statistik merupakan alat yang
sering dipergunakan pada penelitian kuantitatif. Dalam proses pengolahan data
pada penelitian ini langkah- langkah yang ditempuh, diantaranya :

1. Pemeriksaan data
Editing adalah pengecekan data, diantaranya kelengkapan ketentuan
identitas paasien terhadap pemberian bawang putih.
2. Coding
Coding merupakan suatu proses penyusuanan secara sisternatis data
mentah kedalam bentuk yang mudah dibaca oleh mesin pengolahan
dataseperti : komputer pengkodean tersebut berupa lembar observasi yang
berupa nama pasien terhadap pengukuran tekanan darah sistolik dan
diastolik.
3. Entry
Data entry adalah kegiatan memindahkan data yang telah diubah menjadi
kode ke dalam mesin data.
4. Pembersih data
Cleaning adalah memastikan bahwa seluruh data yang telah dimasukan ke
dalam mesin pengolahandata sudah sesuai dengan sebenarnya.
5. Output
Hasil pengolahan data, bentuk pengolahan data tersebut adalah sebagai
berikut berupa numeric atau angka dan grafik atau gambar.
6. Analyzing
Menurut Notoatmojo ( 2012 ) analisis data merupakan suatu cara yang
dilakukan untuk mendeskrpsikan dan mengintegrasikan data yang telah baik
pengolahanya secara manual maupun menggunakan bantuan komputer.
Tujuan dari analisa data adalah untuk memperoleh gamabaran dari
hasilpenelitian yang telah dirumuskan dan memperoleh kesimpulan secara
umum dari penelitian. Analisis terhadap hasil pengolahan data dapat dibentuk
sebagai berikut.
a. Analisa Univariat ( analisa deskriptif )
Analisa univariat dalam penelitan ini pengukuran tekanan darah dalam
stuan mmhg, skala dalam bentuk rasio yang dilakuan terhadaptiap
variabel dari hasil penelitian numerik. Pada umumnya dalam analisis ini
hanya menghasilkan distribusi dan presentse dari tiap variabel. Tujaun
analisis ini adlah untuk mendeskrpsikan karakteristik, masing- masing
variabel yang diteliti. Bentuk tergantung jenis datanya Notoatmojo ( 2010).
b. Analisis Bivariat
Analisa bivariat dilakuakan terhadap dua variabel yang diduga
berhubungan atau berkorelasi. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh terapi pemberian bawang putih dan jus tomat terhadap
penurunan tekanan darah pada lansia di puskesmas remaja samarinda.
Analisis bivariat yang digunakan untuk mencari hubungan dan
membuktikan hipotesis dua variabel.
Uji bivariat yang akan dilakuakan pada penelitian ini adalah :
1) Uji t- test independent
Independent sampel t- tes adalah jenis uji statistik yang bertujuan
untuk membandingkan rata-rata dua grup yang tidak saling
berpasanagna dapat diartikan bahwa penelitian ini dilakukan untuk dua
subjek sampel yang berbeda. Dalam penelitian ini uji T- test
independent untuk mengidentifikasi perbedaan kelompok kontrol
dengan kelompok perlakuan ( Gunawan, 2013 )

2) Uji t- test dependent


Uji t tes termasuk dalam uji statistik parametrik yaitu uji yang
menggunakan asumsi- asumsi data berdistribusi normal, dengan
varian homogen dan diambil dari sempel acak. Digunakan untuk
membandingkan uji t – tes apa bila data dikumpulkan dari dua sampel
akan mempunyai dua data. Rancangan ini umumnya dikenal dengan
pre-post, artinya membandingkan rata-rata pst dari suatu sampel.
Penggunaan Paired t- test adalah untuk mengetahui pengaruh
terhadap suatu perlakuan terhadap suatu besaran variabel yang ingin
ditemukan. Misalnya untuk mengetahui pengaruh terapi pemberian
bawang putih dan jus tomat terhadap penurunan tekanan darah pada
lansia.

I. Etika penelitian

Etika penelitian bertujuan untuk melindungi hak-hak, menjamin indentitas


responden dan mencegah kemungkinan terjadinya ancaman terhadap responden.
Sebelum penelitian ini dimulai, dilakukan penjelasan kepada responden tentang
tujuan penelitian, manfaat, jaminan, kerahasiaan responden dan bagaimana cara
mengisi kuesioner. Menurut Wasis (2008) dalam penelitian ini, peneliti akan
mempertahankan etika dalam penelitian yang akan dilakukan dengan langkah-
langkah :

1. Informed concent atau lembar persetujuan, diberikan pada responden yang


diteliti yang memenuhi kriteria, peneliti menjelaskan maksud dan tujuan
penelitian yang dilakukan. Subjek yang bersedia menjadi responden
menandatangani lembar persetujuan untuk dijadikan sebagai responden.
2. Beneficence yaitu mengandung konsekuensi bahwa semuanya demi
kebaikan responden, guna mendapatkan suatu metode dari konsep yang
baru untuk kebaikan responden.
3. Anomimitas yaitu untuk menjaga kerahasian responden, tetapi lembar
persetujuan diberi kode yang hanya diketahui oleh peneliti.
4. Confidentiality atau kerahasian informasi yang dilaporkan sebagai hasil suatu
penelitian.
5. Veracity yaitu pemberian penjelasan kepada responden tentang manfaat,
efek dan apa yang didapat oleh responden dalam penelitian ini.
6. Justice yaitu peneliti harus bersikap adil kepada responden dalam
melaksanaan penelitian.

Anda mungkin juga menyukai