Anda di halaman 1dari 13

1.

PENGERTIAN KEPERAWATAN KESEHATAN DI SEKOLAH


Pelayanan keperawatan ditingkat sekolah  pendídikan pencegahan penyakit, peningkatan
derajat kesehatan dan pendidikan seks.

Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan Usaha Kesehatan Sekolah  u


paya membina dan mengembangkan
kebiasaan hidup sehat yang dilakukan secara terpadu melalui program
pendidikan dan pelayanan kesehatan di sekolah, perguruan agama serta usaha-
usaha yang dilakukan dalam rangka pembinaan dan pemeliharaan
kesehatan lingkungan sekolah (Effendi,1998).

Departemen kesehatan, UKS  usaha kesehatan masyarakat yang dijalankan


di sekolah-
sekolah dengan anak didik beserta lingkungan hidupnya sebagai sasaran utama. U
KS  wahana meningkatkan kemampuan
hidup sehat yang pada gilirannya menghasilkan derajat kesehatan yang optimal (Effendi
, 1998).
UKS  suatu usaha yang dilakukan sekolah untuk menolong murid dan juga warga
sekolah yang sakit di kawasan lingkungan sekolah.
UKS  usaha membina dan mengembangkan kebiasaan dan perilaku hidup sehat pada
peserta didik usia sekolah yg dilakukan secara menyeluruh dan terpadu.

2. EDUCATIONAL, CREDENCIAL OF SCHOOL NURSIS (LEVEL PENDIDIKANNYA)


Menurutku D3

3. STANDARNYA

Standar Asuhan Keperawatan adalah uraian pernyataan tingkat kinerja yang


diinginkan, sehingga kualitas struktur, proses dan hasil dapat dinilai. Standar asuhan
keperawatan berarti pernyataan kualitas yang didinginkan dan dapat dinilai
pemberian asuhan keperawatan terhadap pasien/klien. Hubungan antara kualitas
dan standar menjadi dua hal yang saling terkait erat, karena melalui standar dapat
dikuantifikasi sebagai bukti pelayanan meningkat dan memburuk (Wilkinson, 2006).
------Kompetensi seorang perawat sekolah------

Umum

Dengan adanya peran dan fungsi perawat yang jelas, maka perawat dapat menjalankan tugasnya sesuai
kompetensi dan tanggung jawabnya, berikut penjelasannya.

Sesuai fungsi No 1 yaitu Mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan

Kompetensinya :
- mengumpulkan data-data

- mengidentifikasi masalah klien pada kasus tertentu

Fungsi No 2 yaitu Menyusun rencana asuhan keperawatan

Kompetensinya :

- menyusun rencana perawatan klien yang menjadi tenggung jawabnya

Fungsi No. 3 yaitu Melaksanakan asuhan keperawatan

Kompetensinya :

- menggunakan ilmu penetahuan yang diperolehnya dalam melaksanakan asuhan keperawatan

- melakukan tindakan/keterampilan keperawatn untuk memenuhi untuk memenuhi kebutuhan klien

- memberikan perawatan terhadap klien yang mengalami gangguan fungsi sistim tubuh

- memberikan perawatan terhadap klien yang mengalami gangguan mental

- memberikan perawatan kebidanan terhadap klien yang memerlukannya

- memberikan perawatan terhadap anak yang mengalami masalah kesehatan tertentu

- memberikan perawatan terhadap klien usia lanjut

- memberikan perawatann terhadap klien dalam keadaan terminal dan sakaratul maut

- memberikan pelayanan kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang menga
lami masalah kesehatan tertentu

- memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan kewenang, tanggung jawab dan etika profesi

Fungsi No. 4 yaitu Melaksanakan dokumentasi keperawatan

Kompetensinya :

- Mengevaluasi hasil tindakan keperawatan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan

- Mengidentifikasi perubahan yang perlu diadakan dalam rencana perawatan

- Mendokumentasikan tindakan perawatan

Fungsi No. 5 yaitu Mengelola perawatan klien sesuai dengan lingkup tanggung jawabnya

Kompetensinya :

- Menciptakan komunikasi yang efektif dengan teman sejawat dan petugas lain

- Menerapkan keterampilan manajemen

4. PERAN PERAWAT KOMUNITAS DI SEKOLAH


a. Sebagai pelaksana askep di sekolah, perawat mempunyai peran :
1) Mengkaji masalah kesehatan dan keperawatan peserta didik dengan melakukan
pengumpulan data, analisis data serta perumusan dan prioritas masalah
2) Menyusun perencanaan kegiatan UKS bersama Tim Pemina Usaha Kesehatan
di Sekolah (TPUKS)
3) Melaksanakan kegiatan UKS sesuai dengan rencana kegiatan yang disusun
4) Menilai dan memantau kegiatan UKS
5) Mencatat dan melaporkan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
b. Sebagai pengelola kegiatan UKS, perawat kesehatan yang bertugas di
puskesmas menjadi salah seorang anggota dalam TPUKS atau dapat juga ditunjuk
sebagai seorang koordinator UKS I tingkat puskesmas. Bila perawat kesehatan
ditunjuk sebagai koordinator makan pengelolaan pelaksanaan UKS menjadi
tanggung jawabnya atau paling tidak ikut terlibat dalam tim pengelola UKS.
c. Sebagai penyuluh dalam bidang kesehatan, peranan perawat kesehatan
dalam memberikan penyuluhan kesehatan dapat dilakukan secara langsung melalui
penyuluhan kesehatan yang bersifat umum dan klasikal atau tidak langsung sewaktu
melakukan pemeriksaan kesehatan peserta didik perseorangan.

---Peran Perawat dan Fungsi Perawat Sekolah----

The National Association of School Nurses

1. Perawat sekolah memberikan perawatan langsung kepada para murid.

Perawat sekolah memberikan perawatan terhadap luka dan penyakit akut untuk semua murid dan mana
gement yang sifatnya berkepanjangan pada murid yag mempunyai kebituhan perawatan kesehatan khus
us.

2. Perawat sekolah memimpin untuk memberikan pelayanan kesehatan.

Sebagai seorang yang ahli dalam pemberian pelayanan kesehatan di sekolah, perawat sekolah mengkaji
semua system perawatan dan membangun sebuah rencana untuk memastikan bahwa kebutuhan atas k
esehatan tercukupi. Tanggung jawab disini termasuk membuat rencana untuk merespon keadaan emerg
ensi dan bencana dan komunikasi secara confedential atau rahasia, dan mendokumentasikan informasi
kesehatan siswa.

3. Perawat sekolah memberikan skrining terhadap kondisi kesehatan dan merujuk.


Skrining kesehatan dapat menurunkan efek negative dari masalah kesehatan dengan mengidentifikasi si
swa yang mempunyai masalah kesehatan potensial secara dini dan merujuk mereka untuk menerima pe
ngobatan yang sesuai.

4. Perawat sekolah mempromosikan kesehatan lingkungan sekolah.

Perawat sekolah menyediakan keamanan fisik dan emosional pada komunitas sekolah dengan memonit
or imunisasi, memastikan eksklusi yang tepat untuk penyakit infeksius, dan melaporkan penyakit menula
r yang wajib dilaporkan oleh hokum. Selain itu, perawat sekolah menyediakan lingkungan yang aman de
ngan berpartisipasi dalam pengimplementasian monitoring keamanan lingkungan (tempat bermain, kual
itas udara di dalam ruangan, dan bencana alam potensial).

5. Perawat sekolah mempromosikan kesehatan.

Perawat sekolah memberikan pendidikan kesehatan dengan memberikan informasi kesehatan pada sisw
a secara individual maupun secara berkelompok melalaui pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan, dan
kelas-kelas lain. Perawat sekolah membantu tim pengembangan kesehatan di kurikulum pendidikan dan
memberikan program pendidikan kesehatan tersebut kepada staff, keluarga, dan komunitas.

6. Perawat sekolah memberikan peran kepemimpinan untuk kebijakan dan program kesehatan.

Sebagai ahli perawat kesehatan di dalam system sekolah, perawat sekolah adalah pemimpin dalam men
gembangkan dan mengevaluasi kebijaksanaan kesehatan sekolah. Kebijaksanaan ini meliputi promosi ke
sehatan dan pencegahan, manajemen prnyakit kronis, mengkoordinasi program kesehatan sekolah, kebi
jaksanaan kesejahteraan sekolah, manajemen krisis/bencana, menejemen kondisi emerjensi medis, pen
cegahan dan intervensi kesehatan mental, menejemen penyakit akut, dan menejemen dan pencegahan
peyakit infeksi.

7. Perawat sekolah adalah penghubung antara anggota sekolah, keluaga, perawatan kesehatan profes
sional, dan komunitas.

Perawat sekolah berpartisipasi sebagai ahli kesehatan di IEP. Tim IEP mengidentifikasikan kebutuhan pe
ndidikan khusus untuk siswa. Rencana tim untuk mengakomodasi kebutuhan siswa khusus yang berakib
at pada program pendidikan mereka. Sebagai menejer kasus untuk para siswa yang mempunyai masalah
kesehatan, perawat sekolah memastikan bahwa ada komunikasi yang adekuat dan kolaborasi diantara k
eluarga, dokter, dan sumber provider komunitas.

Fungsi Perawat Sekolah

1 Memberikan pelayanan serta meningkatkan kesehatan individu dan memberikan pendidikan kesehata
n kepada semua populasi yang ada disekolah.

2 Memberikan konstribusi untuk mempertahankan dan memperbaiki lingkungan fisik dan sosial.

3 Menghubungkan program kesehatan sekolah dengan program kesehatan masyarakat lainnya.

5. MASALAH KESEHATAN PADA POPULASI ANAK SEKOLAH


"Masalah anak usia sekolah itu terdiri dari anak sudah mulai merokok, kurang makan
sayuran dan buah, dan perilaku cuci tangan yang memburuk”
Penyakit Menular Pada Anak Sekolah

Demam Berdarah Dengue, Infeksi Tangan Mulut, Campak, Rubela (campak jerman), Cacar Air, Gondong
dan infeksi mata (Konjungtivitis Virus).

NON INFEKSI

Alergi Pada Anak Sekolah

Infeksi Parasit Cacing

Gangguan Perkembangan dan Perilaku Anak Sekolah

Gangguan Pertumbuhan

Masalah Kesehatan yang dapat dikurangi melalui UKS


a. Imunisasi,
b. Kesehatan gigi,
c. Sanitasi dan air bersih,
d. Masalah gizi dan anemia,
e. Kekerasan dan kecelakaan,
f. Gangguan kesehatan mental,
g. Kebersihan diri maupun lingkungan,
h. Masalah kesehatan reproduksi remaja,
i. Merokok, alkohol dan penyalahgunaan narkoba,
j. Penyakit infeksi (malaria, gangguan saluran nafas).
(Delawati, 2007).

6. PROGRAM KESEHATAN YANG DILAKSANAKAN DISEKOLAH


1. BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH (BIAS)

Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi anak-anak usia
sekolah dasar terhadap penyakit campak, difteri dan tetanus. Dilaksanakan setahun sekali untuk anak 1 – 3
tahun Sekolah Dasar.

2. TT WUS

Dilaksanakan setahun sekali pada sasaran anak didik wanita SMP dan SMU kelas III

3. PENJARINGAN ANAK SEKOLAH

Sasaran anak didik kelas I (satu) SD, SLTP dan SMU, dengan tujuan meningkatkan kesehatan peserta didik
secara optimal.

4. PENYULUHAN ANAK SEKOLAH

Materi : DBD, PHBS, Narkoba DLL. Kegiatan penyuluhan juga bisa menyesuaikan kondisi lingkungan dan
kebutuhan saat ini.

5. USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH


6. SIKAT GIGI MASAL
7. PEMBINAAN DOKTER KECIL TINGKAT SD
8. SDIDTK

Dilaksanakan pada PAUD

9. POSYANDU ANAK SEKOLAH

Merupakan program unggulan Puskesmas Mangkurawang, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan
capaian kunjungan ke posyandu.

10. USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS)

Sasaran SD, SMP dan SMU.

Ruang lingkup program Usaha Kesehatan sekolah tercermin dalam Tri Program Usaha Kesehatan Sekolah
(TRIAS UKS) yaitu penyelenggaraan pendidikan kesehatan, penyelenggaraan pelayanan kesehatan dan
pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat.

11. PEMBERIAN OBAT CACING


12. VAKSIN RUBELLA 2018
13. KONSELOR REMAJA
14. PEMERIKSAAN LINGKUNGAN SEKOLAH (KESLING)

Bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan lingkungan fisik sekolah antara lain, kebersihan lingkungan,
ketersediaan air bersih, WC dan lainnya.

15. PEMERIKSAAN KANTIN SEKOLAH

Kegiatan pemantauan terhadap penggunaan bahan makanan yang boleh dan dipersyaratkan

16. SAKA BHAKTI HUSADA

Sampai dengan saat ini kegiatan Saka Bhakti Husada vakum.

Thomas D.Wood mengatakan bahwa pendidikan kesehatan adalah semua pengalaman yang
mempunyai pengaruh yang menguntungkan terhadap kebiasaan, sikap, dan pengetahuan yang
berhubungan dengan kesehatan individu masyarakat dan ras. Yang dimaksud dengan kesehatan ras
disini bukan perbedaan ras manusia, melainkan pergantian generasi yang satu dengan generasi
berikutnyayang lebih sehat.

Sedangkan R.E. Grout, mendefinisikan pendidikan kesehatan atas dasar tindakan masyarakat dan
tujuan-tujuan sosial, yaitu penterjemahan dari apa yang telah diketahui tentang kesehatan ke dalam
pola-pola tingkah laku individu dan masyarakat yang baik dengan proses pendidikan.

Pendidikan kesehatan memiliki beberapa tujuan yaitu agar peserta didik:

1. Memiliki pengetahuan tentang isu kesehatan


2. Memiliki nilai dan sikap positif terhadap prinsip hidup sehat
3. Memiliki keterampilan dalam pemeliharaan, pertolongan dan perawatan kesehatan
4. Memiliki kebiasaan hidup sehat dan menularkan perilaku hidup sehat
5. Tumbuh kembang secara harmonis
6. Menerapkan prinsip-prinsip pencegahan penyakit
7. Memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar
8. Memiliki kesegaran jasmani dan kesehatan yang optimal.

Cara melaksanakan pendidikan kesehatan di sekolah dilakukan melalui:

1. Penyajian pendidikan. Cara penyajian pendidikan lebih menekankan peran aktif peserta didik melalui
kegiatan ceramah, diskusi, demonstrasi, pembimbingan, permainan, dan penugasan.
2. Penanaman kebiasaan. Cara penanaman kebiasaan dilakukan melalui penugasan untuk melalukan cara
hidup sehat sehari-hari dan pengamatan terus menerus oleh guru dan kepala sekolah.

Pendidikan kesehatan dapat dilakukan secara:

1. Intra kurikuler. Pendidikan kesehatan dilakukan saat jam pelajaran berlangsung sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Misalnya pada pendidikan jasmani ataupun dapat terintegratif pada suatu mata
pelajaran lainnya yang disampaikan pada peserta didik.
2. Ekstra kurikuler.. Pendidikan kesehatan dilakukan di luar jam pelajaran yang dilakukan di sekolah atau
di luar sekolah. Misalnya, melaksanakan penyuluhan tentang gizi dan narkoba serta melaksanakn
pelatihan UKS bagi peserta didik.

7. PENCEGAHAN (PRIMER, SEKUNDER DAN TERSIER)


Sasaran usaha kesehatan sekolah
a. Primer  peserta didik sebagai sasaran primer,
b. Sekunder  guru pamong belajar atau tutor orang tua, pengelola pendidikan
dan pengelola kesehatan serta TP UKS disetiap jenjang
c. Tertier  lembaga pendidikan mulai dari tingkat pra sekolah/TK/RA sampai
SLTA/MA, termasuk satuan pendidikan luar sekolah dan perguruan tinggi agama
serta pondok pesantren beserta lingkungannya.
d. Sasaran lainnya  sarana dan prasarana pendidikan kesehatan dan
pelayanan kesehatan.

8. PROGRAM2 DI UKS
Trias UKS adalah tiga program pokok dalam pembinaan dan pengembangan UKS, yaitu melalui
pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sehat. Sedangkan dalam
wujudkan Trias UKS perlu melakukan 7 K (kesehatan, kebersihan, keindahan, kenyamanan, ketertiban,
keamanan, dan kerindangan).

----Program Pelaksanaan Kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)-----

1. Sarana dan Prasarana Kesehatan

Sarana dan prasarana kesehatan yang ada di ruang UKS antara lain:

a. Dipan lengkap dengan kasur, sprei, bantal dan sarung bantal

b. Almari obat yang berisi obat-obatan dan perawatan rawat luka

c. Timbangan beserta alat pengukur tinggi badan

d. Tensimeter, stetoskop dan termometer

e. Tandu

f. Wastafel dan kamar mandi

2. Kegiatan di ruang UKS

Kegiatan yang ada di ruang UKS adalah sebagai berikut:

a. Pelayanan kesehatan (rawat luka, mengukur tekanan darah, memberikan obat-obatan ringan)

b. Penimbangan BB dan pengukuran TB, LL

c. Pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan oleh petugas

3. Administrasi UKS

Segala kegiatan yang dilaksanakan dalam UKS ini dicatat dan dibukukan secara tertib dan teratur. Buku-
buku administrasi tentang kegiatan UKS ini antara lain

a. Buku pemeriksaan kesehatan:

Buku ini berisi tentang nama siswa beserta keluhan dan obatnya. Buku pemeriksaan kesehatan diisi setia
p hari, Namun siswa yang sakit tidak dicatat semua.
b. Buku daftar pasien

Buku daftar pasien berisi tentang daftar nama pasien yang sakit, kelas dan keterangan untuk minta obat,
istirahat atau pulang.

c. Buku daftar absensi siswa sakit

Buku daftar absensi siswa sakit berisi daftar nama-nama siswa yang sakit setiap bulannya.

d. Buku rujukan siswa sakit

Buku ini digunakan jika ada siswa sakit yang tidak bisa ditangani di UKS, biasanya siswa dirujuk ke Rumah
Sakit atau klinik terdekat.

e. Buku penerimaan barang

Buku ini memuat tentang daftar barang yang masuk di UKS baik yang berupa barang subsidi maupun ma
ndiri.

f. Buku agenda surat masuk dan surat keluar

Buku agenda surat masuk berisi tentang surat yang masuk dan surat yang dikeluarkan oleh UKS.

g. Buku inventaris UKS

Buku inventaris UKS berisi tentang daftar barang yang ada di UKS.

h. Buku belanja obat

Buku ini berisi tentang obat yang baru dibeli beserta stok sebelumnya.

i. Buku permintaan surat dokter

Buku permintaan surat dokter berisi tentang daftar nama anak yang meminta surat dokter, baik surat ke
terangan sehat maupun surat keterangan sakit.

j. Buku pengukuran TB dan penimbangan BB

Buku ini berisi tentang hasil penimbangan BB dan pengukuran TB siswa kelas satu yang dilaksanakan seti
ap 4 bulan sekali.

k. Buku laporan kegiatan UKS

Setiap akhir semester dan setiap tengah semester UKS perlu membuat laporan semua kegiatan yang dia
dakan oleh UKS.

l. Buku tamu

Setiap tamu dari luar yang berkunjung ke UKS harus mengisi buku tamu yang disediakan.

Penerapan Konsep Dasar Trias UKS

Adapun pelaksanaan Trias UKS di lapangan dapat berupa:


1. Peningkatan sarana dan prasarana UKS sehingga ruang UKS, perlengkapan, bahan dan menejem
en UKS sesuai dengan ketentuan misalnya tata ruang UKS dan yang memenuhi syarat kesehatan, meneje
men dan administrasi UKS yang tertib.

2. Penyuluhan kesehatan bagi warga sekolah baik saat upacara (amanat pembina upacara oleh ten
aga kesehatan) maupun penyuluhan kesehatan terjadwal lainnya yang oleh tenaga kesehatan, pencera
mah agama atau ahli lainnya yang berhubungan dengan kesehatan fisik, mental dan sosial.

3. Pelatihan dokter remaja.

4. Penyuluhan dan pengawasan warung sehat bagi pemilik warung sekolah yang dapat dilaksanaka
n sekali atau dua kali sebulan.

5. Pelayanan kesehatan oleh dokter remaja untuk pengobatan ringan dan P3K.

6. Pengadaan klinik sekolah yang dilayani oleh tenaga medis dan para medis dari Puskesmas pembi
na UKS setempat. Klinik sekolah dibuka sekali seminggu antara pukul 10.00 – 12.00 WITA. Klinik sekolah
dapat pula dibuka lebih dari satu kali seminggu.

7. Penjaringan kesehatan dapat dilakukan setahun sekali atau dengan intensitas yang lebih sering.
Penjaringan kesehatan dapat berupa pemeriksaan golongan darah, tes buta warna, gizi, kesehatan gigi, k
ulit, THT, dan lain-lain. Hasil penjaringan kesehatan dapat menunjukkan kondisi dan tingkat kesehatan p
eserta didik.

8. Setiap pelayanan kesehatan oleh UKS perlu pencatatan dalam buku khusus.

9. Bagi siswa yang mengalami sakit cukup serius yang tidak dapat ditangani oleh dokter remaja UK
S maka perlu dirujuk ke puskesmas atau ke rumah sakit setempat.

10. Pelaksanaan 5K yang dikoordinir oleh tim khusus dapat menunjang tercapainya 5K di sekolah ter
sebut. Keberhasilan pelaksanaan 5K sangat ditunjang juga dengan lomba 5K antar kelas.

11. Pembuatan toga (tanaman obat keluarga) atau apotik hidup dalam rangka menambah pengetah
uan dan penyediaan tanaman obat agar dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

12. Usaha-usaha lainnya yang turut menunjang UKS dapat berupa partisipasi warga sekolah untuk m
engikuti berbagai kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan seperti penataran dan pelatihan guru p
embina UKS, seminar kesehatan bagi guru dan lomba yang berhubungan dengan kesehatan bagi siswa.

UKS yang baik diawali dengan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi. Jika salah satu
program tidak terlaksana maka akan mempengaruhi program yang lainnya. Program kerja UKS meliputi
pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Agar kegiatan UK
S tetap terlaksana, maka diadakanlah lomba UKS.

Trias UKS
a. Pendidikan kesehatan (Health Education in School)
Tujuan
 peserta didik memiliki pengetahuan tentang kesehatan,
 mengembangkan teknologi tepat guna tentang kesehatan,
 mampu bertahan hidup dari segala ancaman yang membahayakan fisik maupun
b. Pelayanan kesehatan (School Health Service)
1) kegiatan peningkatan (Promotif),  latihan keterampilan teknis pemeliharaan ke
sehatan dan pembentukan peran serta aktif peserta didik dalam pelajaran kesehatan,
Cth : kader kesehatan sekolah, olahraga, kesenian, berkebun dan lomba.
2) Kegiatan pencegahan (Preventif),  memelihara kesehatan bersifat umum dan k
husus, penjaringan kesehatan bagi anak, monitoring peserta didik, melakukan usah
a pencegahan penyakit menular.
3) Kegiatan penyembuhan
dan pemulihan (Kuratif),  mendiagnosa dini terhadap suatu penyakit, melakukan
pengobatan terhadap penyakit, imunisasi, melaksanakan P3K dan tindakan rujukan
ke puskesmas serta pemberian makanan tambahan anak sekolah (Delawati, 2007).
c. Pembinaan lingkungan sekolah sehat  kesehatan lingkungan fisik,
psikososial, dan budaya

9. IRK TENTANG PENCEGAHAN PENYAKIT


Tentang Kebersihan Diri

"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka
basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan
(basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka
mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang
air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka
bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu
dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak
membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu
bersyukur." (QS. Al-Maidah : 6)

"Agama Islam itu adalah (agama) yang bersih/suci, maka hendaklah kamu menjaga
kebersihan. Sesungguhnya tidak akan masuk surga, kecuali orang-orang yang suci."
(HR. Baihaqi)

Anda mungkin juga menyukai