3. STANDARNYA
Umum
Dengan adanya peran dan fungsi perawat yang jelas, maka perawat dapat menjalankan tugasnya sesuai
kompetensi dan tanggung jawabnya, berikut penjelasannya.
Kompetensinya :
- mengumpulkan data-data
Kompetensinya :
Kompetensinya :
- memberikan perawatan terhadap klien yang mengalami gangguan fungsi sistim tubuh
- memberikan perawatann terhadap klien dalam keadaan terminal dan sakaratul maut
- memberikan pelayanan kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang menga
lami masalah kesehatan tertentu
- memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan kewenang, tanggung jawab dan etika profesi
Kompetensinya :
- Mengevaluasi hasil tindakan keperawatan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan
Fungsi No. 5 yaitu Mengelola perawatan klien sesuai dengan lingkup tanggung jawabnya
Kompetensinya :
- Menciptakan komunikasi yang efektif dengan teman sejawat dan petugas lain
Perawat sekolah memberikan perawatan terhadap luka dan penyakit akut untuk semua murid dan mana
gement yang sifatnya berkepanjangan pada murid yag mempunyai kebituhan perawatan kesehatan khus
us.
Sebagai seorang yang ahli dalam pemberian pelayanan kesehatan di sekolah, perawat sekolah mengkaji
semua system perawatan dan membangun sebuah rencana untuk memastikan bahwa kebutuhan atas k
esehatan tercukupi. Tanggung jawab disini termasuk membuat rencana untuk merespon keadaan emerg
ensi dan bencana dan komunikasi secara confedential atau rahasia, dan mendokumentasikan informasi
kesehatan siswa.
Perawat sekolah menyediakan keamanan fisik dan emosional pada komunitas sekolah dengan memonit
or imunisasi, memastikan eksklusi yang tepat untuk penyakit infeksius, dan melaporkan penyakit menula
r yang wajib dilaporkan oleh hokum. Selain itu, perawat sekolah menyediakan lingkungan yang aman de
ngan berpartisipasi dalam pengimplementasian monitoring keamanan lingkungan (tempat bermain, kual
itas udara di dalam ruangan, dan bencana alam potensial).
Perawat sekolah memberikan pendidikan kesehatan dengan memberikan informasi kesehatan pada sisw
a secara individual maupun secara berkelompok melalaui pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan, dan
kelas-kelas lain. Perawat sekolah membantu tim pengembangan kesehatan di kurikulum pendidikan dan
memberikan program pendidikan kesehatan tersebut kepada staff, keluarga, dan komunitas.
6. Perawat sekolah memberikan peran kepemimpinan untuk kebijakan dan program kesehatan.
Sebagai ahli perawat kesehatan di dalam system sekolah, perawat sekolah adalah pemimpin dalam men
gembangkan dan mengevaluasi kebijaksanaan kesehatan sekolah. Kebijaksanaan ini meliputi promosi ke
sehatan dan pencegahan, manajemen prnyakit kronis, mengkoordinasi program kesehatan sekolah, kebi
jaksanaan kesejahteraan sekolah, manajemen krisis/bencana, menejemen kondisi emerjensi medis, pen
cegahan dan intervensi kesehatan mental, menejemen penyakit akut, dan menejemen dan pencegahan
peyakit infeksi.
7. Perawat sekolah adalah penghubung antara anggota sekolah, keluaga, perawatan kesehatan profes
sional, dan komunitas.
Perawat sekolah berpartisipasi sebagai ahli kesehatan di IEP. Tim IEP mengidentifikasikan kebutuhan pe
ndidikan khusus untuk siswa. Rencana tim untuk mengakomodasi kebutuhan siswa khusus yang berakib
at pada program pendidikan mereka. Sebagai menejer kasus untuk para siswa yang mempunyai masalah
kesehatan, perawat sekolah memastikan bahwa ada komunikasi yang adekuat dan kolaborasi diantara k
eluarga, dokter, dan sumber provider komunitas.
1 Memberikan pelayanan serta meningkatkan kesehatan individu dan memberikan pendidikan kesehata
n kepada semua populasi yang ada disekolah.
2 Memberikan konstribusi untuk mempertahankan dan memperbaiki lingkungan fisik dan sosial.
Demam Berdarah Dengue, Infeksi Tangan Mulut, Campak, Rubela (campak jerman), Cacar Air, Gondong
dan infeksi mata (Konjungtivitis Virus).
NON INFEKSI
Gangguan Pertumbuhan
Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi anak-anak usia
sekolah dasar terhadap penyakit campak, difteri dan tetanus. Dilaksanakan setahun sekali untuk anak 1 – 3
tahun Sekolah Dasar.
2. TT WUS
Dilaksanakan setahun sekali pada sasaran anak didik wanita SMP dan SMU kelas III
Sasaran anak didik kelas I (satu) SD, SLTP dan SMU, dengan tujuan meningkatkan kesehatan peserta didik
secara optimal.
Materi : DBD, PHBS, Narkoba DLL. Kegiatan penyuluhan juga bisa menyesuaikan kondisi lingkungan dan
kebutuhan saat ini.
Merupakan program unggulan Puskesmas Mangkurawang, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan
capaian kunjungan ke posyandu.
Ruang lingkup program Usaha Kesehatan sekolah tercermin dalam Tri Program Usaha Kesehatan Sekolah
(TRIAS UKS) yaitu penyelenggaraan pendidikan kesehatan, penyelenggaraan pelayanan kesehatan dan
pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat.
Bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan lingkungan fisik sekolah antara lain, kebersihan lingkungan,
ketersediaan air bersih, WC dan lainnya.
Kegiatan pemantauan terhadap penggunaan bahan makanan yang boleh dan dipersyaratkan
Thomas D.Wood mengatakan bahwa pendidikan kesehatan adalah semua pengalaman yang
mempunyai pengaruh yang menguntungkan terhadap kebiasaan, sikap, dan pengetahuan yang
berhubungan dengan kesehatan individu masyarakat dan ras. Yang dimaksud dengan kesehatan ras
disini bukan perbedaan ras manusia, melainkan pergantian generasi yang satu dengan generasi
berikutnyayang lebih sehat.
Sedangkan R.E. Grout, mendefinisikan pendidikan kesehatan atas dasar tindakan masyarakat dan
tujuan-tujuan sosial, yaitu penterjemahan dari apa yang telah diketahui tentang kesehatan ke dalam
pola-pola tingkah laku individu dan masyarakat yang baik dengan proses pendidikan.
1. Penyajian pendidikan. Cara penyajian pendidikan lebih menekankan peran aktif peserta didik melalui
kegiatan ceramah, diskusi, demonstrasi, pembimbingan, permainan, dan penugasan.
2. Penanaman kebiasaan. Cara penanaman kebiasaan dilakukan melalui penugasan untuk melalukan cara
hidup sehat sehari-hari dan pengamatan terus menerus oleh guru dan kepala sekolah.
1. Intra kurikuler. Pendidikan kesehatan dilakukan saat jam pelajaran berlangsung sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Misalnya pada pendidikan jasmani ataupun dapat terintegratif pada suatu mata
pelajaran lainnya yang disampaikan pada peserta didik.
2. Ekstra kurikuler.. Pendidikan kesehatan dilakukan di luar jam pelajaran yang dilakukan di sekolah atau
di luar sekolah. Misalnya, melaksanakan penyuluhan tentang gizi dan narkoba serta melaksanakn
pelatihan UKS bagi peserta didik.
8. PROGRAM2 DI UKS
Trias UKS adalah tiga program pokok dalam pembinaan dan pengembangan UKS, yaitu melalui
pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sehat. Sedangkan dalam
wujudkan Trias UKS perlu melakukan 7 K (kesehatan, kebersihan, keindahan, kenyamanan, ketertiban,
keamanan, dan kerindangan).
Sarana dan prasarana kesehatan yang ada di ruang UKS antara lain:
e. Tandu
a. Pelayanan kesehatan (rawat luka, mengukur tekanan darah, memberikan obat-obatan ringan)
3. Administrasi UKS
Segala kegiatan yang dilaksanakan dalam UKS ini dicatat dan dibukukan secara tertib dan teratur. Buku-
buku administrasi tentang kegiatan UKS ini antara lain
Buku ini berisi tentang nama siswa beserta keluhan dan obatnya. Buku pemeriksaan kesehatan diisi setia
p hari, Namun siswa yang sakit tidak dicatat semua.
b. Buku daftar pasien
Buku daftar pasien berisi tentang daftar nama pasien yang sakit, kelas dan keterangan untuk minta obat,
istirahat atau pulang.
Buku daftar absensi siswa sakit berisi daftar nama-nama siswa yang sakit setiap bulannya.
Buku ini digunakan jika ada siswa sakit yang tidak bisa ditangani di UKS, biasanya siswa dirujuk ke Rumah
Sakit atau klinik terdekat.
Buku ini memuat tentang daftar barang yang masuk di UKS baik yang berupa barang subsidi maupun ma
ndiri.
Buku agenda surat masuk berisi tentang surat yang masuk dan surat yang dikeluarkan oleh UKS.
Buku inventaris UKS berisi tentang daftar barang yang ada di UKS.
Buku ini berisi tentang obat yang baru dibeli beserta stok sebelumnya.
Buku permintaan surat dokter berisi tentang daftar nama anak yang meminta surat dokter, baik surat ke
terangan sehat maupun surat keterangan sakit.
Buku ini berisi tentang hasil penimbangan BB dan pengukuran TB siswa kelas satu yang dilaksanakan seti
ap 4 bulan sekali.
Setiap akhir semester dan setiap tengah semester UKS perlu membuat laporan semua kegiatan yang dia
dakan oleh UKS.
l. Buku tamu
Setiap tamu dari luar yang berkunjung ke UKS harus mengisi buku tamu yang disediakan.
2. Penyuluhan kesehatan bagi warga sekolah baik saat upacara (amanat pembina upacara oleh ten
aga kesehatan) maupun penyuluhan kesehatan terjadwal lainnya yang oleh tenaga kesehatan, pencera
mah agama atau ahli lainnya yang berhubungan dengan kesehatan fisik, mental dan sosial.
4. Penyuluhan dan pengawasan warung sehat bagi pemilik warung sekolah yang dapat dilaksanaka
n sekali atau dua kali sebulan.
5. Pelayanan kesehatan oleh dokter remaja untuk pengobatan ringan dan P3K.
6. Pengadaan klinik sekolah yang dilayani oleh tenaga medis dan para medis dari Puskesmas pembi
na UKS setempat. Klinik sekolah dibuka sekali seminggu antara pukul 10.00 – 12.00 WITA. Klinik sekolah
dapat pula dibuka lebih dari satu kali seminggu.
7. Penjaringan kesehatan dapat dilakukan setahun sekali atau dengan intensitas yang lebih sering.
Penjaringan kesehatan dapat berupa pemeriksaan golongan darah, tes buta warna, gizi, kesehatan gigi, k
ulit, THT, dan lain-lain. Hasil penjaringan kesehatan dapat menunjukkan kondisi dan tingkat kesehatan p
eserta didik.
8. Setiap pelayanan kesehatan oleh UKS perlu pencatatan dalam buku khusus.
9. Bagi siswa yang mengalami sakit cukup serius yang tidak dapat ditangani oleh dokter remaja UK
S maka perlu dirujuk ke puskesmas atau ke rumah sakit setempat.
10. Pelaksanaan 5K yang dikoordinir oleh tim khusus dapat menunjang tercapainya 5K di sekolah ter
sebut. Keberhasilan pelaksanaan 5K sangat ditunjang juga dengan lomba 5K antar kelas.
11. Pembuatan toga (tanaman obat keluarga) atau apotik hidup dalam rangka menambah pengetah
uan dan penyediaan tanaman obat agar dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
12. Usaha-usaha lainnya yang turut menunjang UKS dapat berupa partisipasi warga sekolah untuk m
engikuti berbagai kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan seperti penataran dan pelatihan guru p
embina UKS, seminar kesehatan bagi guru dan lomba yang berhubungan dengan kesehatan bagi siswa.
UKS yang baik diawali dengan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi. Jika salah satu
program tidak terlaksana maka akan mempengaruhi program yang lainnya. Program kerja UKS meliputi
pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Agar kegiatan UK
S tetap terlaksana, maka diadakanlah lomba UKS.
Trias UKS
a. Pendidikan kesehatan (Health Education in School)
Tujuan
peserta didik memiliki pengetahuan tentang kesehatan,
mengembangkan teknologi tepat guna tentang kesehatan,
mampu bertahan hidup dari segala ancaman yang membahayakan fisik maupun
b. Pelayanan kesehatan (School Health Service)
1) kegiatan peningkatan (Promotif), latihan keterampilan teknis pemeliharaan ke
sehatan dan pembentukan peran serta aktif peserta didik dalam pelajaran kesehatan,
Cth : kader kesehatan sekolah, olahraga, kesenian, berkebun dan lomba.
2) Kegiatan pencegahan (Preventif), memelihara kesehatan bersifat umum dan k
husus, penjaringan kesehatan bagi anak, monitoring peserta didik, melakukan usah
a pencegahan penyakit menular.
3) Kegiatan penyembuhan
dan pemulihan (Kuratif), mendiagnosa dini terhadap suatu penyakit, melakukan
pengobatan terhadap penyakit, imunisasi, melaksanakan P3K dan tindakan rujukan
ke puskesmas serta pemberian makanan tambahan anak sekolah (Delawati, 2007).
c. Pembinaan lingkungan sekolah sehat kesehatan lingkungan fisik,
psikososial, dan budaya
"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka
basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan
(basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka
mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang
air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka
bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu
dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak
membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu
bersyukur." (QS. Al-Maidah : 6)
"Agama Islam itu adalah (agama) yang bersih/suci, maka hendaklah kamu menjaga
kebersihan. Sesungguhnya tidak akan masuk surga, kecuali orang-orang yang suci."
(HR. Baihaqi)