Anda di halaman 1dari 1

BBLR

Bayi dengan BBLR merupakan bayi yang mempunyai berat badan lahir kurang dari 2500
gram.Sebesar 45% kematian anak Indonesia terjadi pada masa neonatal atau bulan pertama
(UNICEF,2012 dan Kemenkes,2013). Di negara berkembang maupun negara maju , bayi dengan berat
lahir rendah merupakan salah satu faktor utama dalam mempengaruhi kematian neonatal, kematian
postneonatal maupun morboditas pada anak (Mutthaya,2009). Bayi dengan BBLR memiliki resiko
kematian 20 kali lebih besar dibandingkan bayi dengan berat badan normal.

Pada BBLR akibat hambatan pertumbuhan janin,maka anak memiliki kemungkinan lebih
besar mengalami stunting ,bahkan saat dewasa berisiko menderita penyakit kronis seperti hipertensi,
diabetes, dan kadivaskuler. Selain itu terdapat masalah kesehatan lain yang disebabkan oleh BBLR
antara lain asfiksia,hipotermi,infeksi,ikterus gangguan pemberian ASI dan sebagainya.

KEP

KEP adalah salah satu masalah gizi kurang akibat konsumsi makanan tidak cukup protein dan
energi serta karena gangguan kesehatan.KEP merupakan salah satu masalah gizi utama disamping
masalah gizi lainnya.

Riset Kesehatan Dasar (2013) mencatat bahwa prevalensi anak dengan gizi kurang di
Indonesia tahun 2013 sebanyak 12,1% diantaranya balita sangat kurus sebesar 5,3% dan kurus
sebanyak 6,8%. Prevalensi anak balita gizi kurus di Indonesia 2013 masih 12,1% yang artinya
masalah gizi kurang di Indonesia masih merupakan masalah gizi yang serius.

Gizi kurang pada umumnya disebabkan oleh kemiskinan, kurangnya persediaan pangan,
kurang baiknya kualitas lingkungan ,kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gizi menu
seimbang dan keseharan (Almatsier,2010)

Anda mungkin juga menyukai