Anda di halaman 1dari 7

Pengolahan data

Tujuan utama penilaian bioekivalensi adalah untuk menghitung perbedaan bioavailabilitas antara
produk uji dan produk pembanding, dan untuk menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang
bermakna secara klinik.
 Jika pada to ditemukan obat dengan kadar ≤5% C , maka data dari subyek ini dapat
max
dimasukkan dalam analisis tanpa penyesuaian. Tetapi jika Co ini > 5% C maka subyek ini
max
harus dikeluarkan dari analisis.
 Jika subyek muntah pada atau sebelum 2 x median t , pada studi BE untuk produk lepas
max
cepat, maka data subyek ini harus dikeluarkan dari analisis. Pada studi BE untuk produk
lepas lambat, data subyek yang muntah kapan saja harus dikeluarkan.

Observasi yang merupakan outliers tidak boleh dibuang jika tidak ada alasan yang kuat bahwa
telah terjadi kesalahan teknis. Analisis data harus dilakukan dengan dan tanpa nilai- nilai
tersebut dan harus dikaji dampaknya terhadap kesimpulan studi, Harus dicari penjelasan medis
atau farmakokinetik untuk observasi demikian.
f. Perhitungan Parameter Bioavailabilitas
Bioavailabilitas menunjukkan suatu pengukuran laju dan jumlah obat aktif terapeutik yang
dapat mencapai sirkulasi sistemik. Penilaiannya pada suatu obat berdasarkan data hasil analisis
plasma yang digunakan untuk menentukan parameter AUC, tmax, dan Cmax. AUC
mencerminkan jumlah obat aktif yang mencapai sirkulasi sitemik, AUCtx, merupakan area di
bawah kurva hubungan antara kadar obat dalam darah (C) dan waktu dari mulai percobaan (t0)
hingga akhir pengambilan sampel pada dam tertentu (tx). AUC dapat dihitung dengan
menggunakan rumus penentuan area bidang trapesium.
((𝐶𝑥 − 1) + 𝐶𝑥)(𝑡𝑥 − (𝑡𝑥 − 1))
[𝐴𝑈𝐶]𝑡𝑥 − 1 =
2
Cx dan Cx-1 adalah kadar obat dalam daerah pada waktu x dan x-1.
AUC bergantung pada jumlah total obat yang tersedia (FD0) dibagi tetapan laju eliminasi (k)
dan volume distribusi (Vd). F adalah fraksi dosis terabsorbsi. Setelah pemberian secara IV
F=1, karena seluruh dosis terdapat dalam sirkulasi sistemik dengan segera. Pada pemberian
obat secara oral, F dapat berbeda- beda mulai dari harga F=0 (tidak ada yang diabsorbsi)
sampai F=1 (absorbsi obat sempurna).
𝐹 𝐷0 𝐹 𝐷0
[𝐴𝑈𝐶]0 = =
𝐶𝑙 𝑘 𝑉𝑑

AUC 0-∞= AUC 0–t + C t / k e


Bioavailabilitas (BA) relatif adalah ketersediaan suatu obat dalam sirkulasi sitemik
dibandingkan dengan standar obat yang sudah diketahui. Bioavailabilitas relatif dari dua
produk obat yang diberikan pada dosis dan rute pemberian yang sama dapat diperoleh dengan
persamaan berikut ini.
[𝐴𝑈𝐶]𝐴
𝐵𝐴 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 =
[𝐴𝑈𝐶]𝐵
Produk B merupakan standar pembanding yang telah diketahui bioavailabilitasnya. Nilai BA
dari rumus di atas dapat dikalikan 100 untuk menghasilkan persen bioavailabilitas relatif.
Untuk pemberian dosis yang berbeda, dapat ditentukan BA relatifnya dengan memberi koreksi
untuk dosisnya seperti rumus di bawah ini.
[𝐴𝑈𝐶]𝐴/𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝐴 [𝐴𝑈𝐶]𝐴×𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝐵
𝐵𝐴 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 = [𝐴𝑈𝐶]𝐵/𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠𝐵
= [𝐴𝑈𝐶]𝐵×𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠𝐴

1
𝑇 = 0,693/𝐾𝑒
2

Parameter bioavailabilitas dari sampel darah


a. Untuk studi dosis tunggal
- AUC = Area di bawah kurva kadar obat (atau metabolit) dalam plasma (atau
t
serum atau darah) terhadap waktu dari waktu 0 sampai
waktu terakhir kadar obat diukur--------dihitung trapezoidal.
- AUC = AUC dari waktu 0 sampai waktu tidak terhingga = AUC + C / k
oo t t e
menggambarkan jumlah obat yang bioavailabel
-C = kadar puncak (maksimal) obat (atau metabolit) dalam plasma (atau serum
max
atau darah) Yang teramati.
-t = waktu sejak pemberian obat sampai dicapai C
max max
- t1/2 = waktu paruh obat (atau metabolit ) dalam plasma ( serum atau darah )

AUC dan AUC merupakan parameter yang paling relevan untuk penilaian
oo max
BE.AUC paling dapat di percaya untuk menggambarkan besarnya absorpsi (jumlah
obat yang bioavailabel)
b. Untuk studi kadar tunak :
- AUC = AUC selama satu interval dosis (t) pada keadaan tunak.
t
-C = kadar minimal obat (atau metabolit) dalam plasma ( atau serum atau darah
min
) yakni kadar pada akhir interval dosis.
-C = kadar maksimal obat dalam plasma yang teramati.
max
-C = kadar rata-rata selama satu interval dosis.
av
- Fluktuasi = ( C -C )/C
max min av
- Swing = ( C -C )/C
max min min

Parameter bioavailabilitas dari sampel urin


a. Untuk studi dosis tunggal
- A€, = jumlah kumulatif obat utuh (atau
metabolit) yang dikeluarkan atau
ditemukan dalam urin dari waktu
0 sampai waktu terakhir kadar
diukur
-Ae = Ae dari waktu 0 sampai waktu
tidak terhingga, diperoleh
dengan cara ekstrapolasi
= jumlah obat maksimal yang
diekskresi dalam urin
sebanding dengan jumlah obat
yang bioavailabel
-dAe/dt = kecepatan ekskresi obat dalam
urin

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : HK .00.05.3.1818
TENTANG
PEDOMAN UJI BIOEKIVALENSI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MANAKANAN RI,
- (dAe/dt) . = kecepatan maksimal ekskresi
max
obat dalam urin - terjadi pada
waktu t*., (plasma) dan besarnya
sebanding dengan C (plasma),
max
sehingga besarnya bergantung
pada jumlah dan kecepatan
absorpsi.
Ae dan (dAe/d0) merupakan parameter
max
paling relevan untuk penilaian BE. Ae, paling dapat
dipercaya untuk menggambarkan' besarnya
absorpsi (jumlah obat yang bioavailabel).

g. Perhitungan statistik dan kriteria yang dapat diterima


Parameter bioavaibilitas yang dibandingkan untuk penilaian bioekivalensi adalah AUC, tmax,

dan Cmax. Data akan diolah menggunakan statistik.


1. Data AUC dan Cmax dibuat dalam bentuk logaritmik (ln) sebelum dianalisis secara
statistik karena kinetika obat mengikuti kinetika orde pertama, sehingga dalam skala
logaritmik akan diperoleh distribusi normal dan varian yang homogen.
2. Nilai AUC dibandingkan menggunakan analisis varian (ANOVA), dengan variasi
produk obat yang dibandingkan (sampel dan standar), periode pemberian obat I dan II,
subjek dan urutan pemberian produk obat.
3. Nilai ln Cmax kedua produk juga dibandingkan dengan cara yang sama.
4. Hasil ketiga parameter, selain didukung 90% confidence interval untuk
membandingkan dua produk, juga dibuat ringkasan statistiknya seperti nilai rata-rata
(aritmetik dan geometrik dari AUC dan Cmax) atau modern (untuk tmax), serta nilai
minimum dan maksimum.
5. Produk uji (test,T) dinyatakan bioekivalen dengan produk pembanding (reference, R),
jika memnuhi kriteria sebagai berikut:
- Rasio rata-rata geometric [AUC]T/[AUC]R = 1,00 dengan 90% confidence interval
= 80-125%
- Rasio rata-rata geometric [Cmax]T/[Cmax]R = 1,00 dengan 90% confidence
interval = 80-125%
- Perbandingan untuk nilai tmax dilakukan hanya jika ada klaim yang relevan secara
klinik mengenai pelepasan atau kerja yng cepat atau adanya tanda-tanda yang
berhubungan dengan efek samping obat.

Daftar Acuan
1. Ganiswara, Sulistia G. 1995. Farmakologi dan Terapi edisi IV. Jakarta: Gaya Baru
2. BPOM RI. 2004. Pedoman Uji Bioekivalensi. Jakarta : Badan POM
3. Tjay, Drs. Tan Hoan & Drs. Kirana Rahardja. 2002. Obat- Obat Penting. Jakarta : IKAPI
4. Departemen Kesehatan RI. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta : Departemen
Kesehatan RI
Tambahan Jurnal Alfan
5. Zhao C, Chan J, Hailing G, Liyuan W, Hongzhuo L, Zhonggui H. Effect of raw material
variability of glipizide on the in vitro dissolution rate and in vivo bioavailability performance:
The importance of particle size. AJPS. 2019; 14:165-173.

Contoh jurnal

Anda mungkin juga menyukai

  • Isbd 9
    Isbd 9
    Dokumen7 halaman
    Isbd 9
    Nur Alfan
    Belum ada peringkat
  • Isbd 8
    Isbd 8
    Dokumen7 halaman
    Isbd 8
    Nur Alfan
    Belum ada peringkat
  • Isbd 4
    Isbd 4
    Dokumen8 halaman
    Isbd 4
    Nur Alfan
    Belum ada peringkat
  • Isbd 3
    Isbd 3
    Dokumen9 halaman
    Isbd 3
    Adika Septianto
    Belum ada peringkat
  • Isbd 2
    Isbd 2
    Dokumen8 halaman
    Isbd 2
    Nur Alfan
    Belum ada peringkat
  • Simbe Rapian
    Simbe Rapian
    Dokumen1 halaman
    Simbe Rapian
    Nur Alfan
    Belum ada peringkat
  • Biologi Taiga and Tundra
    Biologi Taiga and Tundra
    Dokumen5 halaman
    Biologi Taiga and Tundra
    Nur Alfan
    Belum ada peringkat
  • Tundra
    Tundra
    Dokumen4 halaman
    Tundra
    Nur Alfan
    Belum ada peringkat
  • Tanah Air Lirik
    Tanah Air Lirik
    Dokumen1 halaman
    Tanah Air Lirik
    AnandaElviraR
    Belum ada peringkat
  • Tanah Air Lirik
    Tanah Air Lirik
    Dokumen1 halaman
    Tanah Air Lirik
    AnandaElviraR
    Belum ada peringkat
  • Alfan PPT Biofar
    Alfan PPT Biofar
    Dokumen6 halaman
    Alfan PPT Biofar
    Nur Alfan
    Belum ada peringkat