Anda di halaman 1dari 9

Critical Journal Review

PENGEMBANGAN PROGRAN PENGAJARAN FISIKA

“The development of learning videos on powtoon-based work and energy topics to


support flipped classroom learning”

Nama : Sari Siti Wahyuni


NIM : 4171121033
Kelas : FISIKA DIK D 2017
Dosen Pengampu : Sabani, S.Pd.,M.Si.

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan kasih karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas critical
journal review. Saya juga berterima kasih kepada Bapak Dosen yang
bersangkutan yang telah memberikan bimbingan nya dalam penyelesaian tugas
critical journal review ini.
Dalam tugas journal review ini saya memaparkan mengenai “The
development of learning videos on powtoon-based work and energy topics to
support flipped classroom learning”
Saya menyadari bahwa tugas ini masih ada kekurangan nya oleh sebab itu
saya minta maaf dan harap memaklumi apabila terdapat penjelasan dan dan hal-
hal yang masih belum sempurna. Akhir kata saya ucapkan terimakasih dan
semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi pembaca nya.

Medan,15 september 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

A. Topik/ Judul Penelitian ............................................................................ 1

B. Tujuan ........................................................................................................ 1

C. Latar Belakang .......................................................................................... 1

D. Identifikasi Masalah ................................................................................. 2

E. Metode Yang digunakan .......................................................................... 3

F. Hasil Penelitian dan Pembahasan ........................................................... 4

G. Kesimpulan ................................................................................................ 5

H. Kelebihan/Kekurangan Penelitian .......................................................... 5

Daftar Pustaka ................................................................................................. 6

ii
A. TOPIK/ JUDUL PENELITIAN
Judul Jurnal : “The Development of Learning Videos on
PowToon-based Work and Energy Topics to
Support Flipped Classroom Learning
(Pengembangan video pembelajaran tentang
topik Usaha dan energi untuk model
pembelajaran Flipped Classroom)”
Jenis Jurnal : Jurnal penelitian dan Metode dalam pendidikan
Penulis : 1. Rosa Herawati
2. Dwi Sulisworo
3. Suritno Fayanto
Tahun Terbit dan Vol : 2019 dan Vol. 9 no. 4
No. ISSN : e-ISSN: 2320–1959.p- ISSN: 2320–1940
Jumlah Halaman : 51-58

B. TUJUAN
Tujuan penulisan CJR ini yang pertama adalah untuk

1. Menyelesaikan tugas mata kuliah Metodologi Penelitian

2. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis dan pembaca

mengenai pengembangan medai pembelajaranfisika

3. Meningkatkan kemampuan dalam mengkritisi suatu jurnal


4. Mengetahui Pengembangan Media Pembelajaran yaitu video animasi
berbasis powtoon untuk model pembelajaran flipped classroom pada
usaha dan energi

C. LATAR BELAKANG
Media pembelajaran ialah media yang membawa pesan-pesan atau
informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud
pengajaran, Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting
adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Menurut Arsyad
mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar

1
mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan
motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-
pengaruh psikologis terhadap siswa.penggunaan media pada tahap orientasi
pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan
penyampaian pesan dan isi pelajaran, selain itu juga membangkitkan motivasi dan
minat siswa,meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan
terpercaya, memudahkan penafsiran data dan memadatkan informasi (Arsyad,
2011).
Media pembelajaran dengan menggunakan video banyak digunakan
sebagai media pembelajaran dan sebagai alat dalam menyampaikan pengajaran
bahan. Kelebihan video untuk media pembelajaran termasuk menarik perhatian
siswa bahkan meskipun terbatas dalam durasi dan kurangnya video pembelajaran,
termasuk satu arah. Namun, pengajarannya proses menggunakan video
pembelajaran cukup mengesankan.
Powtoon sebuah software animasi, presentasi, video yang sangat
mengasyikkan dan bersifat fun karena didukung oleh faktor kartun didalam
aplikasi tersebut. Kekhasan pada model flipped classroom ialah video
pembelajarannya, dan materi yang digunakan ialah materi termodinamika,
pemilihan topik termodinamika dikarenakan materi tersebut, jarang dilakukan
pratikum sehingga siswa dapat lebih memahami dengan proses visual.

D. IDENTIFIKASI MASALAH
Dikarenakan dalam menyampaikan materi guru tidak menggunakan media
yang menarik. Sehingga cenderung membuat siswa merasa bosan dan enggan
untuk memperhatikan penjelasan guru. Hal tersebut juga berakibat pada hasil
belajar siswa untuk mata pelajaran Fisika. Ketika pembelajaran masih berjalan
secara konvensional sehingga dalam proses pembelajaran berjalan satu arah yang
mengakibat kan siswa asyik sendiri seperti gaduh dalam kelas, menggambar,
bahkan tidur dalam kelas. Hal ini terjadi karena guru masih berkutat dengan buku
dan belum mengoptimalkan media-media lain yang mempu memancing
perhatiaan siswa sehingga siswa fokus dalam mempelajari materi pembelajaran.

2
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki pengaruh yang
cukup besar di berbagai bidang kehidupan manusia. Pendidikan sebagai bagian
yang tidak terpisahkan dari proses kematangan manusia, tentu saja di satu sisi,
memiliki kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, tetapi di sisi lain pendidikan juga perlu memanfaatkan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi. untuk dapat mencapai tujuannya secara efektif
dan efisien. Era globalisasi telah mengakibatkan perubahan dalam kehidupan
masyarakat secara keseluruhan, termasuk sektor pendidikan dan pekerjaan yang
terjadi di Indonesia. Pemanfaatan dan pemilihan pembelajaran yang tepat dan
media aktif dalam proses pembelajaran secara dramatis mempengaruhi proses
belajar itu sendiri.

E. METODE PENELITIAN YANG DIGUNAKAN

Pada jurnal ini peneliti juga menggunakan model ADDIE (Analisis,


Tentukan, Desain, Implementasi dan Evaluasi) model pengembangan, yaitu model
pengembangan terdiri dari lima tahap yaitu Analisis, Desain, Pengembangan,
Implementasi dan Evaluasi, dan merupakan penelitian pengembangan R&D
(Penelitian dan Pengembangan) yang bertujuan untuk menghasilkan sebuah
produk. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X.
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan kuesioner. Instrumen untuk ahli media berhubungan dengan
bahasa, efek pada strategi pembelajaran, pemrosesan program, dan penampilan.
Instrumen untuk ahli materi yang mengandung relevansi materi, materi
pengorganisasian, evaluasi, bahasa, dan efek pada strategi pembelajaran.
Instrumen untuk minat siswa berbasis ARCS terdiri dari perhatian, relevansi,
kepercayaan diri, dan kepuasan. Itu instrumen respon siswa terdiri dari pernyataan
siswa pada video pembelajaran. Metode kuesioner adalah digunakan untuk
mengukur kualitas dan respon terhadap media pembelajaran yang dikembangkan.

3
F. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil validasi 2 ahli media, persentase rata-rata adalah 83%.


Berdasarkan analisis para ahli media, video pembelajaran sangat layak digunakan
untuk membantu proses pembelajaran fisika dalam materi usaha dan energi.
Berdasarkan pengukuran minat siswa sebelum dan sesudah menggunakan video
pembelajaran menggunakan kuesioner minat berbasis ARCS, hasilnya adalah
Pengembangan Video Pembelajaran tentang Topik Usaha dan Energi Berbasis
PowToon untuk Mendukung Flipped. Persentase minat siswa berdasarkan ARCS
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menggunakan kuesioner
berbasis ARCS, hasilnya adalah 69,45% sebelum menggunakan video
pembelajaran dan 75,08. %. Setelah menggunakan video pembelajaran. Ada
perbedaan di dalam sebelum dan sesudah menggunakan video pembelajaran.
Berikut ini adalah persentase tanggapan siswa terhadap video pembelajaran:
Berdasarkan respon siswa terhadap produk yang telah dikembangkan,
yang diperoleh dengan menggunakan kuesioner respon yang terdiri dari aspek
manfaat, motivasi, kepuasan, dan daya tarik video pembelajaran dan dianalisis
untuk memperoleh persentase rata-rata 83%. Berdasarkan hasil analisis tanggapan
siswa, video pembelajaran yang dikembangkan mendapatkan tanggapan dalam
kategori sangat baik yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran.

Pembahasan
Produk yang dihasilkan dalam pengembangan ini adalah video
pembelajaran berbasis PowToon yang dirancang dan dibuat dengan mengakses
www.powtoon.com. Penelitian tentang pengembangan model ADDIE dilakukan
sampai tahap evaluasi dengan tujuan para peneliti untuk dapat mengembangkan
video pembelajaran yang valid berdasarkan penilaian validator dan tes
penggunaan untuk mengukur bagaimana minat siswa dalam video pembelajaran
dikembangkan. Tahapan penelitian ini adalah: tahap analisis dilakukan dengan
analisis materi dan analisis media. Perlu untuk mengembangkan media dan bahan
ajar yang mampu membantu atau memfasilitasi tugas guru untuk memfasilitasi
dan memotivasi siswa untuk memahami pelajaran fisika. Berdasarkan analisis
materi, ditemukan bahwa materi Usaha dan energi masih membutuhkan media

4
untuk membantu pembelajaran dengan strategi kelas terbalik. Oleh karena itu,
video pembelajaran dapat membantu siswa belajar secara mandiri sehingga
mereka lebih siap untuk mempelajari materi. Tahap desain dilakukan dengan
merancang tampilan video dan kuesioner terkait untuk menguji validitas ahli
media dan pakar materi. Tahap pengembangan dilakukan dengan membuat video
pembelajaran yang sebelumnya dirancang menggunakan PowToon. Peneliti akan
menguji video pembelajaran dengan melakukan validasi oleh dua ahli media dan
dua ahli materi dan kemudian akan diuji oleh siswa.
Dari hasil diskusi, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini terdiri dari
tahapan analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Produk yang
dihasilkan adalah dalam bentuk video pembelajaran yang dirancang menggunakan
PowToon. PowToon adalah web online untuk merancang video pembelajaran.
PowToon memiliki kelebihan dan kekurangan dalam mendesain video
pembelajaran. Video yang dihasilkan diharapkan dapat mendukung pembelajaran
kelas terbalik. Kelas terbalik adalah proses pembelajaran yang membutuhkan
media pendukung dalam penerapannya sehingga video pembelajaran dapat
digunakan sebagai stimulus dalam memahami materi yang akan dipelajari.

G. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa


video Pembelajaran dengan PowToon berbasiskan kerja dan energi untuk
mendukung pembelajaran Flipped Classroom bagi siswa SMA dinyatakan layak
untuk digunakan sebagai media untuk belajar fisika. Mempelajari video tentang
topik kerja dan energi berbasis PowToon untuk mendukung pembelajaran Flipped
Classroom untuk siswa sekolah menengah dapat meningkatkan minat siswa.

H. KELEBIHAN / KEKURANGAN PENELITIAN


 kelebihan
 penelitiannya menggunakan sumber data yang jelas
 Metode ADDIE adalah Analyze, Design, Develop, Implement,
Evaluate

5
 berorientasi pada pengembangan produk
 menggunakan bahasa dengan tingkat yang bisa dimengerti
 memiliki ISSN dan volume
 menggunakan grafik yang berwarna, jadi bisa menarik perharian
pembaca

 kelemahan
 Kurang rapi

DAFTAR PUSTAKA

Herawati,Rosa. 2019. The Development of Learning Videos on PowToon-


based Work and Energy Topics to Support Flipped Classroom
Learning . Jurnal penelitian dan Metode dalam pendidikan. Vol. 9 no. 4. 51-
58.

Anda mungkin juga menyukai