Analisis FT-IR untuk sampel spirulina tersebut mempresentasikan beberapa kandungan senyawa
yang terdapat dalam spirulina melalui peak atau puncak serapan yang berbeda-beda pada
spektrumnya. Salah satu senyawa fitonutrisi dalam spirulina adalah Fikosianin (Phycocyanin).
Phycocyanin memiliki struktur kimia atau molekuk sebagai berikut:
phycocyanin
Fikosianin memiliki beberapa gugus fungsi yang juga terindentifikasi dalam analisis FT-
IR tersebut. Puncak-puncak serapan yang menunjukkan gugus-gugus fungsi yang menjadi
karakteristik Fitosianin yaitu:
Spektrum infra merah menunjukkan rentang frekuensi dari puncak 2925-2875 cm-1 yang mewakili
getaran peregangan C-H alifatik. Rentang frekuensi dari puncak 1750-1735 cm-1 mewakili getaran
peregangan C = O (ester dan asam amino). Puncak-puncak berikut 1650-1580 cm-1 hadir dalam
getaran lentur N-H yang ada dalam karbonil β keton amida tak jenuh. Rentang frekuensi dari
puncak 1435-1405 cm-1 hadir dalam getaran lentur CH2. Frekuensi berikut berkisar antara 1300-
1250 cm-1, keberadaan C-O asimetris C-O-C peregangan kehadiran ester, kisaran puncak 1120-
1030 cm-1 hadir dalam peregangan C-H simetris, adanya enzim antioksidan.
DAFTAR PUSTAKA
Venkatesan S., Pugazhendy K. (2012) Fourier Transform Infrared (FT-IR) Spectoroscopic
Analysis of Spirulina. International Journal of Pharmaceutical & Biological
Archives 2012; 3(4):969-972
Khopkar, S.M. 2007. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: UI Press
Skoog, Douglas. 2004. Fundamentals of Analytical Chemistry Eighth Edition. USA: Thomson
Brooks/Cole