Anda di halaman 1dari 4

A.

Strategi Pemasaran yang Digunakan

Strategi pemasaran produk adalah usaha dalam memasarkan sebuah produk, barang atau
jasa dengan pola rencana tententu sehingga jumlah penjualan pun meningkat. Startegi pemasaran
juga bisa diartikan sebagai serangkaian upaya yang dilakukan oleh pelaku usaha untuk mencapai
target tertentu karena potensi untuk menjual proposisi terbatas hanya pada jumlah orang yang tahu
produk tersebut. Dengan strategi macam ini, maka bisa memiliki peranan penting untuk
perusahaan karena mampu menentukan nilai ekonomi perusahaan, seperti harga barang atau jasa.
Ada beberapa faktir penentu harga barang dan jasa, seperti produksi, pemasaran dan konsumsi.
Secara umum, ada 4 tujuan strategi pemasaran, antara lain:
 Untuk meningkatkan kualitas koordinasi antar individu di tim marketing
 Sebagai dasar yang masuk akal untuk pengambilan keputusan pemasaran
 Sebagai alat ukur hasil pemasaran berdasarkan standar prestasi yang sudah
ditentukan
 Untuk meningkatkan kemampuan dalam beradaptasi bila terjadi perubahan dalam
pemasaran
Ada pun strategi pemasaran yang kami gunakan adalah Online Marketing dengan
memanfaatkan internet khususnya sosial media untuk memasarkan layanan jasa yang kami
tawarkan kepada oranglain. kekuatan media sosial untuk strategi pemasaran produk secara online
sudah tidak perlu dipertanyakan. Adapun platform sosial media yang kami gunakan adalah Devian
Art sebagai tempat bagi para artis untuk menawarkan jasanya sesuai dengan permintaan dan
tawaran yang diberikan oleh para creator dan client.

B. SWOT (Strenght,Weakness, Opurtunity and Threat).


Analisis SWOT merupakan suatu teknik perencanaan dasar / landasan strategi yang
bermanfaat untuk mengevaluasi Kekuatan (Strength) dan Kelemahan (Weakness), Peluang
(Opportunities) dan Ancaman (Threats) dalam suatu bisnis, baik bisnis yang sedang berlangsung
maupun dalam perencanann pemasaran bisnis baru. Analisis SWOT bukan hanya dapat digunakan
dalam bisnis, tetapi juga dapat digunakan pada pribadi kita sendiri dalam pengembangan karir
misalnya.
Melihat beberapa langkah kedepan, khususnya dalam perumusan strategi pemasaran,
seharusnya wajib memiliki dasar. Dasar analisis tersebut umumnya terdiri dari 2 hal saja, faktor
internal dan eksternal. Faktor internal berkaitan dengan keadaan dan kemampuan perusahaan,
sedangkan faktor eksternal merupakan ruang lingkup segala sesuatu yang erat kaitannya dengan
perusahaan, contoh calon konsumen, supplier, hingga pemerintah.
Untuk mengetahui dasar sebelum membuat perumusan strategi pemasaran bisnis dapat
dilakukan dengan menganalisa faktor internal dan eksternal. Analisis SWOT (Strength, Weakness,
Oportunity dan Threat) yang diciptakan oleh Albert S. Humphrey bisa anda gunakan sebagai dasar
perumusan strategi STP. Faktor Internal terdiri dari strength dan weakness yang menunjukan
kondisi perusahaan pada umumnya tanpa melihat kondisi eksternal.

C. STP (Segmented, Targeting, and Positioning).


Strategi Pemasaran STP (Segmenting, Targeting dan Positioning) merupakan 3 rangkaian
proses yang harus dilalui pada penetapan strategi bisnis. Hal ini berlaku untuk berbagai jenis
produk baik barang maupun jasa, juga cara pemasarannya baik offline maupun online.
Definisi serta uraian STP sendiri terlalu “kompeks” jika dijabarkan selengkapnya.
Sedangkan pada penerapannya “implementasi” dari strategi pemasaran ini sebenarnya cukup
sederhana. Hal ini menyangkut perencanaan, tindakan dan pengaplikasian pemasaran dari produk
yang akan anda pasarkan dengan terlebih dahulu menganalisis keadaan umum perusahaan baik
internal maupun eksternal.
Berikut tahap-tahap STP
1. Segmented : Tahap paling awal perumusan strategi pemasaran. Segmenting adalah
proses dimana anda sebagai seorang pemasar mengkategorikan,
mengklasifikasikan, menggolong-golongkan semua target potensial produk yang
akan dipasarkan. Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi bagian-bagian
berdasarkan pembeli dan kebutuhan, karakteristik atau perilakunya, dsb.

2. Targeting : Setelah perusahaan mengidentifikasi peluang segmen pasar,


selanjutnya adalah mengevaluasi beragam segmen tersebut untuk memutuskan
segmen mana yang menjadi target market. Dalam mengevaluasi segmen pasar yang
berbeda perusahaan harus melihat dua faktor yaitu daya tarik pasar secara
keseluruhan serta tujuan dan resource perusahaan. Pengertian dari targeting itu
sendiri merupakan sebuah sasaran, siapa yang dituju. Dalam menentukan targeting
maka dilakukan beberapa survey untuk dapat mengetahui keadaan pasar nantinya,
agar ketika proses pemasaran tidak salah sasaran.

3. Positioning : Positioning adalah bagaimana anda / perusahaan menempatkan posisi


di mata pelanggan jika dibandingkan pesaing. Dalam hal ini termasuk brand image,
manfaat yang dijanjikan serta competitive advantage sehingga menjadi alasan bagi
konsumen memilih produk anda (tidak produk pesaing). Secara umum anda
bisamenetapkan ingin seperti apa posisi perusahaan pada persaingan yang ketat.

 Market Leader => Sebuah perusahaan yang memposisikan diri sebagai


market leader cenderung menguasai pasar. Hal ini disebabkan faktor
keadaan internal perusahaan memang sudah sangat kuat, misal permodalan,
image positif dimata pembeli yang sudah lama terbentuk, modernisasi
produk hingga riset dan pengembangan produk yang selalu berhasil dan
terdepan jika dibandingkan pesaing. Contoh : Indomie.
 Challenger => Perusahaan yang memposisikan diri sebagai penantang
adalah selalu berusaha mengambil alih posisi “market leader” melalui
pengembangan produknya, promosi yang gencar hingga penetapan harga
yang jauh lebih rendah dengan kualitas mendekati. Perusahaan yang
memposisikan diri sebagai challenger umumnya mempunyai kekuatan yang
hampir sama dengan pemimpin pasar (market leader), akan tetapi
mempunyai beberapa kelemahan seperti misalnya kedewasaan (perusahaan
baru). Contoh : Mie Sedap.

 Follower => Perusahaan yang cenderung “cari aman” selalu mengikuti


market leader, baik itu dalam penetapan harga, inovasi dan teknologi.
Seperti yang sudah dikutip bahwa perusahaan yang memposisikan diri
sebagai pengikut umumnya mencari aman karena memiliki banyak
keterbatasan dan kekurangan, namun memiliki kemampuan untuk
memproduksi pemutuhan kebutuhan konsumen. Contoh : Mie ABC.

D. 4P (Product,Price,Place,Promotion).
Bauran pemasaran terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk
mempengaruhi permintaan akan produknya yang terdiri dari “empat P” yaitu:
 Produk (product) , kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada
pasar sasaran meliputi : ragam, kualitas, desain. fitur, nama merek, dan kemasan ;

 Harga (price), adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk
memperoleh produk meliputi: daftar harga, diskon potongan harga, periode
pembayaran, dan persyaratan kredit ;

 Tempat (place), kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi


pelanggan sasaran meliputi: Lokasi, saluran distribusi, persediaan, transportasi dan
logistik ;

 Promosi (promotion) berarti aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan


membujuk pelanggan membelinya meliputi : Iklan dan promosi penjualan.
Sebelum membangun dan menerapkan 4 P diatas, pemasar sebaiknya memikirkan terlebih
dahulu “empat C” seperti yang diungkapkan oleh Ir. Fl. Titik Wijayanti, MM, dalam bukunya
Marketing Plan! Perlukah Managing Marketing Plan? yang terdiri dari:
 Solusi Pelanggan (Customer Solution), Produk dapat membantu dan mampu
memecahkan masalah konsumen ;
 Biaya Pelanggan (Customer Cost), Harga yang dibayarkan konsumen untuk
membeli produk tersebut sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya ;
 Kenyamanan (Convenience), Produk tersebut mampu menyenangkan konsumen
karena mudah diperoleh di mana-mana ;
 Komunikasi (Communication), Produsen melakukan komunikasi produk kepada
konsumen secara benar dan tepat sasaran.

SUMBER :
https://www.kembar.pro/2015/07/strategi-pemasaran-dan-bauran-pemasaran.html

https://thidiweb.com/penerapan-strategi-pemasaran-stp/

https://thidiweb.com/analisis-swot/

by :Mpop’z

Anda mungkin juga menyukai