Anda di halaman 1dari 28

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Reproduksi Sel
Reproduksi sel adalah proses memperbanyak jumlah sel dengan cara membelah diri,
baik pada organisme uniseluler maupun multiseluler. Pembelahan sel pada organisme
uniseluler merupakan suatu cara bagi organisme tersebut untuk melestarikan jenisnya.
Sedangkan, bagi organisme multiseluler, pembelahan sel menyebabkan pertumbuhan dan
perkembangan organisme. Misalnya, pada manusia, sel-sel memperbanyak diri sehingga tubuh
manusia tersebut menjadi besar dan tinggi. Selain itu, reproduksi sel pada organisme
multiseluler juga menghasilkan sel-sel gamet yang berguna pada saat perbanyakan secara
generatif (reproduksi organisme melalui proses perkawinan). Reproduksi sel merupakan proses
penggandaan materi genetik (DNA) yang terdapat di dalam nukleus. Sehingga, menghasilkan
sel-sel anakan yang memiliki materi genetik yang sama.
Tujuan sel bereproduksi adalah:
1. Perbanyakan sel sehingga terjadi pertumbuhan
2. Pembentukan sel baru yang berbeda dari induknya
3. Pembentukan sel baru yang tentu lebih muda dan sama dengan yang
sebelumnya.
4. Pembentukan Jaringan
5. Regenerasi sel
6. Pembentukan individu baru dan lain-lain

Sel yang membelah disebut sel induk, dan hasil pembelahannya disebut sel anak. Sel
induk memindahkan salinan informasi genetiknya (DNA) ke sel anak.
Jika transformasi genetik itu langsung (amitosis) dan jika melalui tahapan (mitosis/miosis) Untuk
menyampaikan informasi genetik tersebut tentu sel induk harus melipat gandakan informasi
genetik yang dimilikinya (DNA) melalui replikasi (duplikasi) sebelum melaksanakan
pembelahan atau reproduksi sel, replikasi itu terjadi pada waktu Interfase ( istirahat sel tidak
membelah) tepatnya pada fase Sintesa (S).

2.2 Bentuk-Bentuk Pembelahan Sel


Berdasarkan ada tidaknya tahap-tahap pembelahan, reproduksi sel dibedakan atas:
2.2.1 Pembelahan langsung (Amitosis / pembelahan biner)
Pada organisme uniseluler misalnya bakteri, protozoa dan ganggang bersel satu, terjadi
proses pembelahan secara langsung, yang artinya proses pembelahan itu tidak melalui
tahapan-tahapan pembelahan. Pembelahan itu dikenal juga dengan pembelahan amitosis. Satu
sel induk akan membelah secara langsung menjadi dua, dua menjadi empat, empat menjadi
delapan dan seterusnyadi dua, dua menjadi empat, empat menjadi delapan dan seterusnya
hingga sel itu bertambah banyak. Setiap sel membelah menjadi dua sel yang sama (identik)
sehingga disebut juga pembelahan biner. Pembelahan biner terjadi misalnya pada
perkembangbiakan amoeba.

Pada proses pembelahan langsung ini setiap sel anak mewarisi sifat-sifat induknya. Dengan
kata lain, pembelahan langsung senantiasa menghasilkan keturunan yang identik. Prosesnya
didahului oleh pembelahan inti menjadi dua, diikuti oleh pembelahan sitoplasma dan akhirnya
sel itu terbagi menjadi dua sel anak.

Perhatikan pembehalan amitosis pembelahan sel amoeba pada gambar berikut.

2.2.2 Pembelahan tidak langsung (mitosis dan meiosis)


Pembelahan sel yang terjadi melalui tahap-tahap pembelahan. Dilakukan oleh organisme
eukariotik seperti sel hewan, sel tumbuhan dan sel manusia, yang tentu mereka semuanya punya
lebih dari satu sel ( multicelluler).
2.2.2.1 Pembelahan Mitosis
Pembelahan yang bertujuan untuk
1. Mengganti atau memperbaiki jaringan tubuh yang sudah rusak atau aus,
2. Pertumbuhan ( perbanyakan sel sehingga baik kwantitas dan kwalitasnya
bertambah).
3. Membentuk Jaringan karena produk pembelahan ini kromosom/sifat induk sama dengan sifat
anakannya , artinya karena membentuk jaringan baik sel baru dan lama sama.
Pembelahan mitosis mempunyai karakter yaitu:
1. Berlangsung pada sel somatic
2. Menghasilkan 2 buah sel anakan yang identik dengan induknya.
3. Melakukan pembelahannya sekali
4. Antar pembelahan satu dengan yang kedua diselingi dengan fase interfase ( istirahat tidak
membelah )
5. Anakan selnya mempunyai jumlah kromosom yang sama dengan induk sifatnya sama dengan
induk mempunyai kemampuan membelah lagi, ini tidak terjadi pada anakan hasil miosis
6. Pada organisme bisa terjadi pada usia muda , dewasa , ataupun usia tua , yang pada pembelahan
miosis hanya bisa terjadi di usia dewasa tidak pada organisme yang usianya muda
7. Tahapannya I-P-M-A-T interfase dulu baru PMAT lagi berikut uraiannya

Tahapan Pembehan Mitosis adalah :


Interfase
Merupakan fase istirahat dari pembelahan sel. Namun tidak berarti sel tidak beraktifitas justru
tahap ini merupakan tahapn yang paling aktif dan penting untuk mempersiapkan pembelahan.
Terbagi atas tiga fase, yaitu:
1. Fase G1 (growth 1/pertumbuhan 1)
Merupakan fase paling aktif berlangsung selama 9 jam. Pada fase ini sel mengadakan
pertumbuhan dan perkembangan. Pada fase ini sel bertambah ukuran dan volumenya.
2. Fase S (Sintesis)
Merupakan fase sintesis DNA atau duplikasi kromosom, dengan waktu 10 jam
3. Fase G2 (Growth 2/Pertumbuhan 2)
Merupakan fase yang didalamnya terjadi proses sintesis protein. Pada fase ini sel siap untuk
mengadakan pembelahan

Sekali lagi bahwa fase Mitosis tidak diawali dengan Interfase tetapi Fase Profase , karena
Interfase merupakan persiapan mitosis , merupakan fase istirahat sel tidak membelah. Sedangkan
Mitosis itu Fase sel melakukan pembelahan / reproduksi .

1. Fase Profase
Merupakan tahap awal dari pembelahan sel secara mitosis maupun miosis , yang ditandai
dengan:
1. Kromatin memendek dan menebal membentuk kromosom , kemudian
kromosom mengganda membentuk kromatida.
2. Membran nukleus dan nukleolus (anak inti) menghilang
3. Sentriol memisah diri menuju kutub yang berlawanan.
4. Benang spindel yang keluar dari masing masing sentriol pada kutub berbeda mengatur diri
memegang masing kromatid yang tidak teratur itu.
5. Segera mendorong kromatid yang terbengkalai itu menjadi sangat teratur menuju ke bidang
equator.

2. Metafase
Tahap ini ditandai dengan :
1. Kromatid / kromosom mengatur diri pada bidang equator / bidang pembelahan berhadap
hadapan .
2. Setiap sentromer memiliki dua kinetokor yang masing-masing dikaitkan oleh benang spindle
3. Tentu Kromosom yang berhadapan itu sudah membawa sandi genetik yang sama karena
memang visinya membentuk 2 sel yang sama.
3. Anafase
Tahap ini ditandai dengan:
1. Kedua kromatid berpisah menuju kutub yang berlawanan
2. Keadaan sel jadi memanjang , membran sel melekuk, pada akhir anaphase
3. Pada fase ini tentu set kromosom terjadi pemisahan / pengurangan dari tetrad kromosom ketika
berhadapan pada fase metafase terpisah menjadi masing masing 2n (diploid)

4. Telofase
Tahap ini ditandai dengan :
1. Kromosom / kromatid telah sampai di kutub-kutub yang berlawanan
2. Terbentuk sekat pemisah sehingga sel terlihat terbentuk 2 sel dengan masing masing 1 inti
3. Membran nukleus terbentuk membungkus kromosom dan nukleolus mulai tampak
4. Kromosom menipis dan memanjang menjadi kromatin dan akhirnya tak terlihat lagi
5. Terjadi sitokinesis (Membran plasma melekuk) yang di dahului oleh Karyokinesis (inti jadi 2)
dan akhirnya terlihat sel membelah menjadi 2

Gambar Mitosis
2.2.2.2 Pembelahan Meiosis (Pembelahan Reduksi)
Pembelahan ini terjadi bukan di sel kelamin namun di kelenjar kelamin seperti testes atau
ovarium dimana pembelahan untuk membentuk sel kelamin (n)dari sel tubuh (2n /diploid) , sel
tubuh yang membentuk tidak sembarangan sel tubuh tetapi sel induk kelamin atau induk sperma
/induk ovum yang mempunyai nama latin Spermatogonium /Oogonium kedua induk itu terus
dibentuk namun jelas secara mitosis ( 2n -2n).

Pembelahan meiosis bertujuan


1. Untuk membentuk sel-sel kelamin.
2. Membentuk pengurangan jumlah kromosom (mereduksi)
3. Pereduksian bertujuan untuk membentuk hasil zygot dari perteuan dua sel kelamin yang selalu
sama dengan individu yang ada /individu sebelumnya
4. Untuk mencapainya Pembelahan meiosis berlangsung melalui dua tahapan pembelahan, yaitu
miosis 1 dan miosis 2 secara langsung tanpa penggandaan lagi karena harus ada reduksi
kromosom

Tahapan pembelahan meiosis adalah sebagai berikut:


Karena dari sel tubuh yang bisa membentuk sel kelamin maka diawali dengan Fase dimana sel
tumbuh dan berkembang. Merupakan tahap persiapan untuk mengadakan pembelahan sel. Pada
fase ini terjadi peristiwa penggandaan DNA dari satu salinan menjadi dua salinan. Akhir dari
fase dihasilkan dua salinan DNA dan siap berubah menjadi kromosom
a. Meiosis I
1. Profase I
Profase I merupakan tahap terpanjang dan dibandingkan tahapan meiosis 1 lain. Benang-benang
kromatin semakin menebal dan pendek, membentuk kromosom. Kromosom menggandakan diri,
jumlahnya dua kali lipat. Kromosom yang homolog berpasangan membentuk sinapsis. Pasangan
kromosom yang homolog itu tersusun atas 4 kromatid sehingga disebut tetrad. Karena kromatid
saling menempel, maka ada kemungkinan terjadi tukar menukar gen antara kromatid-kromatid
tersebut. Peristiwa tukar menukar gen ini disebut pindah silang.
Pada profase I terjadi beberpa tahapan, yaitu sebagai berikut.
* Leptonema (leptoten), kromatin membentuk kromosom.
* Zigonema (zigoten), terbentuk pasangan kromosom homolog.
* Pakinema (pakiten), kromosom mengganda menjadi 2 kromatid.
*Diplonema (diploten), kromatid menebal, membesar, rapat, dan bergandengan.
* Diaknesis, terjadi pindah silang rekombinasi gen, dan sentriol berpisah.
2. Metafase I
Pasangan kromosom homolog /tetrad berada didaerah ekuator. Pasangan kromosom homolog itu
mengatur diri di daerah ekuator sehingga dari pasangan kromosom homolog mengarah ke kutub
yang satu dan setengah pasangan kromosom homolog mengarah ke kutub yang lain. Sentrosom
menuju ke kutub dan mengeluarkan benang-benang spindel.
3. Anafase I
Kromosom bergerak menuju ke kutub masing-masing. Tidak seperti pada mitosis mengalami
pembelahan sentromer, pada meiosis tidak terjadi pembelahan sentromer. Akibatnya, setiap
kromosom yang bergerak menuju ke kutub sel itu mash mengandung dua kromatid atau masih
berpasangan.
4. Telofase I
Setelah kromosom yang berpasangan tiba dikutub masing-masing, terbentuklah membran
nukleus, yang diikuti pula oleh proses sitokenesis (pembelahan sitiplasma sel). Kini terbentuk
dua sel anak, setiap sel mengandung n kromosom sehingga pada akhir telofase I terbentuk dua
sel anak yang haploid. Pada saat ini, sel sudah siap memasuki pembelaha meiosis II.

b. Meiosis II
Meiosis II mirip dengan mitosis. Tahapan selengkapnya sebagai berikut.
1. Profase II
Pada fase awal, benang kromatin menebal dan memendek membentuk kromosom. Pada fase ini
tidak terjadi proses penggandaan kromosom sehingga jumlah set kromosom tetap.
2. Metafase II
Kromosom mengumpul di daearah ekuator. Setengah kromosom mengarah ke kutub masing-
masing. Sentromer terbagi dua, masing-masing mengarah ke kutu, sehingga tempat melekatnya
kromosom pada benang-benang sppindel , seperti pada mitosis.
3. Anafase II
Kromosom bergerak menuju ke kutub masing-masing.
4. Telofase II
Setelah kromosom sampai di kutub masing-masing, terbentuklah membran inti. Tiap – tiap inti
mengandung n kromosom(sel haploid). Akhirnya diikuti oleh proses sitokinesis sehingga
seluruhnya terbentuk empat sel anak haploid.

Gambar Meiosis

Perbedaan antara Mitosis dan Meiosis


Adapun perbedaan antara pembelahan mitosis dan meiosis adalah:
Pembeda Mitosis Meiosis
Tahap pembelahan Satu kali Dua kali
Jumlah sel anak Dua sel Empat sel
Jumlah kromosom sel Sama dengan sel induk Setengah dari sel anak
anak
Sifat kromosom anak Diploid (2n) Haploid (n)
Tempat pembelahan Sel tubuh Sel kelamin

Gambar perbandingan
meiosis dan mitosis
2.3 Proses Pembentukan Gamet (Gametosis)
Gametogenesis adalah proses pembentukkan sel-sel gamet, yang terjadi secara meiosis di
dalam alat perkembangbiakan. Gametogenesis terjadi pada organisme dewasa. Pada hewan dan
manusia gametogenesis terjadi di testis dan ovarium.

1. Spermatogenesis
Merupakan proses pembentukkan sperma yang terjadi di dalam testis. Sel kelamin jantan
atau spermatozoid (sperma) berbentuk kecil, lonjong, dan berflagela dan secara keseluruhan
bentuknya menyerupai kecebong. Flagela tersebut digunakan sebagai alat gerak di dalam
medium cair.
Organ penghasil sperma disebut testis. Pada mamalia, testis terdapat pada hewan jantan sebagai
buah pelir atau buah zakar. Buah pelir pada manusia berjumlah sepasang.
Didalam testis terdapat saluran-saluran kecil (tubulus seminiferus) dan pada dinding
saluran sebelah dalam itulah terjadi proses spermatogenesis. Pada bagian tersebut terdapat sel-sel
induk sperma yang disebut spermatogonium. Spermatogonium mengalami mitosis menjadi
spermatoist primer (sel sperma primer). Selanjutnya, satu spermatosit primer mengalami meiosis
I menjadi dua sel spermatosit sekunder (haploid). Tiap-tiap sel spermatosit sekunder mengalami
meiosis II sehingga terbentuk 4 sel spermatid yang sama besar, yang haploid. Mula-mula
spermatid berbentuk bulat, kemudian tumbuh menjadi sel sperma yang berflagela dan dapat
bergerak aktif. Jadi, dari satu spermatosit primer akan dihasilkan dua spermatosit sekunder dan
akhirnya berbentuk 4 sel sperma.
Tahapan spermatogenesis adalah:

Terlihat pada Gambar pada Miosis 1 (sebelah kiri) terjadi pengurangan (reduksi) kromosom 2n -
n
Spermatogonium ( 2n) - spermatosit primer (2n) - jadi 2 spermatosit sekunder (n)
sedangkan pada miosis Ke 2 (gambar sebelah kanan) sebenarnya itu terjadi mitosis karena dari n
-n
2 Spermatocyt II membelah mitosis - 4 spermatid (n) - yang akhirnya muncul ekor membentuk
spermatozoid ( n) yang berjumlah empat sel anakan sperma yang semua hidup

2. Proses Oognesis
Sel telur atau ovum adalah sel kelamin betina. Bentuknya lebih besar dari pada sperma
dan tidak dapat bergerak (pasif). Sel telur dihasilkan oleh sepasang ovarium atau kelenjar telur,
kiri dan kanan. Berbeda dengan testis yang berada di luar tubuh, ovarium berada di dalam rongga
tubuh, di sekitar pinggang.
Proses oogenesis berlangsung di dalam ovarium dan didahului oleh pembelahan mitosis
sel induk ovum (oogonium). Hasil pembelahan adalah oosit primer. Pada proses meiosis I. Oosit
primer membelah menjadi dua sel yang tidak sama, yaitu satu sel berukuran besar disebut oosit
sekunder dan satu sel lagi berukuran kecil, disebut badan kutub pertama.
Pada proses meiosis II, oosit sekunder (n)membelah menjadi dua sel yang tidak sama
besarnya. Satu sel berukuran besar disebut ootid yang mengandung nukleus, kuning telur dan
sitoplasma sel. Sedangkan satu sel yang lain berukuran kecil dan hanya mengandung nukleus dan
disebut badan kutub kedua. Badan kutub pertama juga mengalami meiosis II membentuk dua sel
kecil badan kutub ke dua. Dengan demikian pada akhir meiosis II berbentuk 4 buah sel, yaitu
satu sel besar yang disebut ootid, dan tiga sel kecil yang disebut dengan badan kutub(polosit).
Ootid dapat tumbuh menjadi ovum dewasa tanppa mengalami pembelahan sel lagi. Sementara
itu tiga sel badan kutub yang berukuran kecil mengalami degenerasi (penyusutan) dan tidak
berfungsi. Sehingga pada akhir proses oogenesis hanya satu tinggal satu sel ovum yang
fungsional. Satu sel ovum tersebut mengandung nukleus, kuning telur, sitoplasma, ribosom, dan
organel sel lainnya dalam jumlah yang cukup. Keadaan demikian penting untuk proses
pertumbuhan zigot kelak dikemudian hari.
Berbeda dengan individu jantan yang setiap kali dapat mengelurakan sperma dengan
jumlah banyak, individu betina biasanya hanya menghasilkan satu ovum dalam setiap ovulasi.
Pada bebarapa mamalia misalnya tikus , kelinci, dan kambing, individu betina dapat
menghasilkan ovum lebih dari satu. Ovulasi lebih dari satu dapat terjadi pada ovarium sebelah
kiri dan atau kanan atau secara bersaman.
Gambar Proses Oogenesis
Perbedaan antara Spermatogenesis dengan Oogenesis terletak pada:
1. jumlah sel anakan yang fungsional
2. ukurannya
3. tempat terjadinya
Persamaan antara Spermatogenesis dengan Oogenesis terletak pada:
1. miosis
2. mebentuk kromosom haploid
3. membentuk 4 sel anakan
4. harus terjadi pada individu dewasa
2.4 Hubungan Pembelahan Mitosis dan Meiosis dengan Pewarisan Sifat
Telah diuraikan bahawa sifat makhluk hidup tersimpan di dalam kromosom dalam bentuk
sepenggal DNA yang dikenal sebagai gen. Agar sifat-sifat induk dapat diwariskan kepada
keturunannya, maka diperlukan mekanisme pembagian gen. Mekanisme pembagian gen
pembawa sifat itu berlangsung pada proses pembelahan mitosis dan meiosis.
1. Mitosis
Pada profase akhir, setiap sel kromosom menggandakan diri menjadi dua set kromosom. Artinya
setiap alel (gen dan pasangannya) membentuk alel baru yang identik. Pada metafase berlangsung
pembagian kromosom, agar tiap sel anak nantinya mendpatkan jumlah set kromosom yang sama
dan identik, sehingga saat telofase yaitu saat sel telah membelah menjadi dua sel anak memiliki
set kromosom yang sama dengan sel induk. Ini berarti bahwa:
a. Semua sifat induk diwariskam kepada kedua sel anak
b. Setiap sel anak memiliki sifat iddentik dengan sel induk
Mitosis berlangsung diseluruh jaringan tubuh, kecuali di organ pembentuk gamet. Mitosis
dimulai dari pembelahan zigot hingga proses pertumbuhan berlangsung. Karena itu hasil mitosis,
yakni sel-sel somatik (sel-sel tubuh), senantiasa identik.
Pada tumbuhan, perbanyakan melalui setek dan cangkok senantiasa menghasilkan
keturunan yang identik. Keturunan yang identik juga dapat dihasilkan melalui kultur jaringan
tumbuhan. Demikian pula pada kultur jaringan hewan,. Proses perbanyakan untuk menghasilkan
individu yang identik itu disebut juga sebagai pengklonaan disebut individu satu klona.
2. Meiosis
Jika pada pembelahan mitosis satu sel induk menghasilkan dua sel anak idenik, maka
pada pembelahan meiosis satu sel induk menghasilkan empat sel anak. Setiap sel anak hasil
meiosis mewarisi setengah set kromosom sel induk. Mula-mula sel induk memiliki 2n kromosom
(sel diploid) dan akhirnya terbentuk 4 sel anak masing-masing memiliki n kromosom sel
(haploid).
Baik sel sperma maupun sel ovum memiliki setengah set kromosom sel induk. Jadi,
masing-masing merupakan sel haploid. Jika terjadi fertilisasi, ovum dan sperma melebur
membentuk satu sel zigot. Sel zigot mengandung 2n kromosom (sel diploid). Jadi, didalam sel
zigot terkandung setengah set kromosom induk jantan dan setengah set kromosom induk betina.
Artinya, zigot memiliki separo sifat induk jantan dan separo sifat induk betina.

BAB III
PENUTUP
Dari uraian makalah ini, diperoleh kesimpulan bahwa sel merupakan unit kehidupan dari
sebuah makhluk hidup. Setiap sel melakukan aktivitasnya masing-masing layaknya indivudu.
Didalam sel terdapat bagian-bagian yang terdiri dari bagian hidup mati seperti dinding sel dan
vakuola dan bagian yang hidup seperti, plasma sel, dan organel-organel sel. Bagian-bagian
tersebut bekerja sama dalam melakukan kegiatannya. Namun, tidak semua memiliki bgian
tersebut. Pada sebagian sel prokariot hanya memiliki beberapa bagian saja.
Tak lepas dari itu, sel melakukan reproduksi layaknya makhluk hidup. Baik secara
Amitosis, Mitosis, Meiosis. Banyak sekali kegunaan reproduksi ini seperti, pada sel meristem
stumbuhan berfungsi untuk pertumbuhan. Sedangkan pada sel epitel manusia untuk
menggantikan sel-sel yang rusak atau sudah tua dan lainnya.
2.3 Kelainan dan Penyakit pada Organ Reproduksi Manusia
Gangguan Kelainan pada Alat Reproduksi Pria Wanita dapat mengalami gangguan, baik
disebabkan oleh kelainan maupun penyakit.Penyakit pada sistem reproduksi manusia dapat
disebabkan juga oleh virus ataupun bakteri.Penyakit yang menyerang sistem reproduksi manusia
dinamakan juga penyakit kelamin.Pada umumnya, penyakit kelamin ditularkan melalui
hubungan seksual.Penyakit tersebut dapat menyerang pria maupun wanita.

1. Hipogonadisme
Hipogonadisme adalah penurunan fungsi testis yang disebabkan oleh gangguan
interaksi hormon, seperti hormon androgen dan testoteron.Gangguan ini menyebabkan
infertilitas, impotensi dan tidak adanya tanda-tanda kepriaan.Penanganan dapat dilakukan
dengan terapi hormon.
2. Kriptorkidisme
Kriptorkidisme adalah kegagalan dari satu atau kedua testis untuk turun dari rongga abdomen
ke dalam skrotum pada waktu bayi.Hal tersebut dapat ditangani dengan pemberian hormon
human chorionic gonadotropin untuk merangsang terstoteron.Jika belum turun juga, dilakukan
pembedahan.
3. Uretritis
Uretritis adalah peradangan uretra dengan gejala rasa gatal pada penis dan sering
buang air kecil.Organisme yang paling sering menyebabkan uretritis adalah Chlamydia
trachomatis, Ureplasma urealyticum atau virus herpes.
4. Prostatitis
Prostatitis adalah peradangan prostat yang sering disertai dengan peradangan pada
uretra.Gejalanya berupa pembengkakan yang dapat menghambat uretra sehingga timbul rasa
nyeri bila buang air kecil.Penyebabnya dapat berupa bakteri, seperti Escherichia coli maupun
bukan bakteri.
5. Epididimitis
Epididimitis adalah infeksi yang sering terjadi pada saluran reproduksi
pria.Organisme penyebab epididimitis adalah E. coli dan Chlamydia.
6. Orkitis
Orkitis adalah peradangan pada testis yang disebabkan oleh virus parotitis.Jika
terjadi pada pria dewasa dapat menyebabkan infertilitas.
7. Anorkidisme
Anorkidisme adalah penyakit dimana testis hanya bejumlah satu atau tidak ada
sama sekali.
8. Hyperthropic prostat
Hyperthropic prostat adalah pembesaran kelenjar prostat yang biasanya terjadi pada
usia-usia lebih dari 50 tahun.Penyebabnya belum jelas diketahui.

9. Hernia inguinalis
Hernia merupakan protusi/penonjolan isi rongga melalui defek atau bagian lemah dari
dinding rongga yang bersangkutan.
10. Kanker prostat
Gejala kanker prostat mirip dengan hyperthropic prostat. Menimbulkan banyak
kematian pada pria usia lanjut.
11. Kanker testis
Kanker testis adalah pertumbuhan sel-sel ganas di dalam testis (buah zakar), yang bisa
menyebabkan testis membesar atau menyebabkan adanya benjolan di dalam skrotum (kantung
zakar).
12. Impotensi
Impotensi yaitu ketidakmampuan ereksi ataupun mempertahankan ereksi penis pada pada
hubungan kelamin yang normal.
13. Infertilitas (kemandulan)
Yaitu ketidakmampuan menghasilkan ketururan.Infertilitas dapat disebabkan faktor di
pihak pria maupun pihak wanita.Pada pria infertilitas didefinisikan sebagai ketidakmampuan
mengfertilisasi ovum. Hal ini dapat disebabkan oleh:
- Gangguan spermatogenesis, misalnya karena testis terkena sinar radio aktif, terkena racun,
infeksi, atau gangguan hormon
- Tersumbatnya saluran sperma
- Jumlah sperma yang disalurkan terlalu sedikit
14. Gangguan menstruasi
Gangguan menstruasi pada wanita dibedakan menjadi dua jenis, yaitu amenore
primer dan amenore sekunder. Amenore primer adalah tidak terjadinya menstruasi sampai usia
17 tahun dengan atau tanpa perkembangan seksual. Amenore sekunder adalah tidak terjadinya
menstruasi selama 3 – 6 bulan atau lebih pada orang yang tengah mengalami siklus menstruasi.
15. Kanker vagina
Kanker vagina tidak diketahui penyebabnya tetapi kemungkinan terjadi karena iritasi
yang diantaranya disebabkan oleh virus. Pengobatannya antara lain dengan kemoterapi dan
bedah laser.

16. Kanker serviks


Kanker serviks adalah keadaan dimana sel-sel abnormal tumbuh di seluruh lapisan
epitel serviks.Penanganannya dilakukan dengan mengangkat uterus, oviduk, ovarium, sepertiga
bagian atas vagina dan kelenjar limfe panggul.
17. Kanker ovarium
Kanker ovarium memiliki gejala yang tidak jelas.Dapat berupa rasa berat pada
panggul, perubahan fungsi saluran pencernaan atau mengalami pendarahan vagina
abnormal.Penanganan dapat dilakukan dengan pembedahan dan kemoterapi.
18. Kanker rahim
Kanker rahim (uterus) atau yang sebenarnya adalah kanker jaringan endometrium
adalah kanker yang sering terjadi di endometrium, tempat dimana janin tumbuh, sering terjadi
pada wanita usia 60-70 tahun.
19. Kanker payudara
Yaitu tumor yang bersifat ganas.Kanker payudara banyak terdapat pada wanita yang
telah menopause.Pengobatannya dengan operasi, sinar radio aktif, dan obat-obatan.
20. Fibroadenoma
Yaitu tumor yang bersifat jinak.Gejalanya berupa benjolan kenyal pada
payudara.Pengobatannya dengan operasi.
21. Endometriosis
Endometriosis adalah keadaan dimana jaringan endometrium terdapat di luar uterus,
yaitu dapat tumbuh di sekitar ovarium, oviduk atau jauh di luar uterus, misalnya di paru-
paru.Gejala endometriosis berupa nyeri perut, pinggang terasa sakit dan nyeri pada masa
menstruasi.Jika tidak ditangani, endometriosis dapat menyebabkan sulit terjadi
kehamilan.Penanganannya dapat dilakukan dengan pemberian obat-obatan, laparoskopi atau
bedah laser.
22. Infeksi vagina
Gejala awal infeksi vagina berupa keputihan dan timbul gatal-gatal. Infeksi vagina
menyerang wanita usia produktif. Penyebabnya antara lain akibat hubungan kelamin, terutama
bila suami terkena infeksi, jamur atau bakteri.
23. Condyloma
Yaitu tumbuhnya bejolan keras berbungkul seperti bunga kol atau jengger ayam atau
dikenal sebagai kutil kelamin.Kutil kelamin atau condyloma merupakan penyakit menular
seksual yang disebabkan oleh human papilloma virus (HPV), atau virus yang menyebabkan
keganasan pada jaringan.Penyakit ini ditularkan melalui kontak langsung secara seksual dengan
penderita HPV lainnya. Penyakit ini ditemukan di seputar alat kelamin bagian luar, di dalam
liang vagina, di sekitar anus, hingga mulut rahim. Jika sampai menginfeksi leher rahim, dapat
menyebabkan kanker mulut rahim atau kanker serviks.Kutil kelamin dapat diobati dengan obat
oles, suntik, maupun tindakan operasi.Untuk tindakan operatif dapat dilakukan dengan
menggunakan alat kotter (pemotong) oleh tenaga medis.Pengobatan bisa dilakukan dengan obat
topikal (oles).
24. Bartolinitis
Yaitu infeksi pada kelenjar bartolin.Bartolinitis dapat menimbulkan pembengkakan
pada alat kelamin luar wanita.Biasanya, pembengkakan disertai dengan rasa nyeri hebat bahkan
sampai tak bisa berjalan.Juga dapat disertai demam, seiring pembengkakan pada kelamin yang
memerah.Bartolinitis disebabkan oleh infeksi kuman pada kelenjar bartolin yang terletak di
bagian dalam vagina agak keluar.Penyakit ini disebabkan oleh Chlamydia, Gonorrhea,
dsb.Bartolinitis dapat menyumbat mulut kelenjar tempat diproduksinya cairan pelumas
vagina.Akibat penyumbatan ini, lama kelamaan cairan memenuhi kantong kelenjar sehingga
disebut sebagai kista (kantong berisi cairan).Untuk mengatasinya, pemberian antibiotik untuk
mengurangi radang dan pembengkakan. Jika terus berlanjut, dokter akan melakukan tindakan
operatif untuk mengangkat kelenjar yang membengkak.
25. Vulvovaginatis
Merupakan suatu peradangan pada vulva dan vagina yang sering menimbulkan gejala
keputihan (flour albus) yaitu keluarnya cairan putih/putih kehijauan dari vagina.Penyakit ini
dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme misalnya Gardnerella vagimalis, Trichomonas
vaginalis, Candida albicans, virus herpes, Candyloma accuminata, dll.
26. Candidiasis / keputihan
Yaitu munculnya gumpalan seperti endapan susu berwarna putih. Disebabkan karena
infeksi jamur Candida albicans.Keputihan ini dapat muncul akibat ketidakseimbangan hormonal
yang disebabkan oleh kegemukan, pasca menstruasi, kehamilan, pemakaian alat kontrasepsi
hormonal, pengunaan obat-obatan steroid, kondisi organ intim yang terlalu lembap, dan
lainnya.Juga bisa merupakan akibat dari gula darah yang tidak terkontrol.Penanganan untuk
candidiasis cukup dengan menjaga kebersihan dan kelembapan organ intim wanita.Peggunaan
sabun khusus pembersih vagina dan menjaga agar di bagian intim tak terlalu lembap bisa
dilakukan.Namun, jika memang tak tertahankan dan menimbulkan gatal yang amat sangat, dapat
diberikan obat antijamur misalnya triazol atau imidazol.
27. Kista ovarium
Kista ovarium merupakan suatu pengumpulan cairan yang terjadi pada indung telur
atau ovarium.Cairan yang terkumpul ini dibungkus oleh semacam selaput yang terbentuk dari
lapisan terluar dari ovarium.
28. Infertilitas (kemandulan)
Pada wanita infertilitas disebabkan oleh:
- Kerusakan pada ovarium karena infeksi, racun, atau sinar radio aktif sehingga pembentukan
ovum terganggu
- Penyumbatan pada tuba fallopi
- Gangguan sistemik, misalnya gangguan hormon, diabetes mellitus, dsb
Sexually Transmitted Disease
Selain kelainan-kelainan di atas, ada juga beberapa penyakit yang ditularkan melalui
hubungan kelamin (Sexually Transmitted Disease), yaitu:
29. Syphilis
Syphilis ialah penyakit menular yang disebabkan oleh suatu bakteri berbentuk spiral
yaitu Treponema pallidum.Penyakit ini dapat menyerang berbagai organ dalam tubuh, dapat
ditularkan melalui hubungan seksual atau badaniah yang intim (misalnya ciuman), melalui
transfusi darah, serta melalui plasenta dari ibu ke bayinya.
30. Gonorrhoea
Gonorrhoea ialah suatu penyakit akut yang menyerang selaput lendir dari uretra,
serviks, rectum, kadang-kadang mata.Penyakit ini disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae.
31. Herpes Simplex Genitalis
Merupakan gangguan pada bagian luar kelamin berupa gelembung-gelembung berisi
cairan.Gelembung air diakibatkan karena infeksi virus Herpes (HSV2).Gejalanya dapat berupa
demam dan menimbulkan sensasi perih bila tersentuh.Bila menginfeksi sampai bagian dalam
organ intim wanita, virus ini bisa menyebabkan nyeri sendi hingga rasa pegal di area
pinggang.Pengobatan penyakit ini dengan obat antivirus.Pencegahannya dilakukan dengan
menjaga daerah organ intim agar tidak terlalu lembap dan tetap bersih.
32. Penyempitan Saluran Telur/ Oviduck
Kelainan ini merupakan faktor bawaan, tetapi adapula yang disebabkan karena infeksi
kuman tertentu. Saluran oviduk yang sempit akan membuat sperma sulit untuk menjangkau
bagian dalam saluran tersebut, sehingga menyebabkan pembuahan sulit terjadi.
33. Gonorhoe (Kencing Nanah)
Merupakan penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri Neisseria
gonorrhoeae.Penyakit kelamin ini bisa menular melalui seks bebas.Gejalanya adalah keluar
cairan berwarna putih, rasa nyeri pada saat buang air kecil, pada pria mulut uretra bengkak dan
agak merah.
34. HIV (AIDS)
Merupakan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga dalam waktu
yang lama, penderita tidak memiliki sistem kekebalan tubuh.Akibatnya, penderita dapat terbunuh
oleh infeksi penyakit ringan, seperti flu atau tifus.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan yang kita bahas di atas dapat disimpulkan bahwa:
Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang
baru.Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak
punah.Pada manusia untuk mengahasilkan keturunan yang baru diawali dengan peristiwa
fertilisasi. Sehingga dengan demikian reproduksi pada manusia dilakukan dengan cara generative
atau seksual.

3.2 Saran
Semoga makalah yang saya susun ini dapat sangat bermanfaat bagi para pembaca,
dan dapat memberikan pengetahuan seddikit tentang reproduksi yang dialami manusia, dan
berbagai macam penyakit yang bisa terjangkit pada sistem reproduksi.Saya mengetahui bahwa
dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari segi penulisannya,
bahasa dan lain sebagainnya.Untuk itu saran dari pembaca yang bersifat membangun sangat saya
harapkan agar dapat terciptannya makalah yang baik yang dapat memberi pengetahuan yang
benar kepada penmbaca.Pesan dari saya mulailah membaca dari hal yang kecil untuk dapat
mengetahui lebih banyak hal yang belum anda ketahui. Dan jadikanlah membaca sebagai
kebiasaan anda, karna melalui membaca akan membuka lebih banyak gerbang ilmu untuk diri
anda.

DAFTAR PUSTAKA

http://memetmulyadi.blogspot.com/2010/03/sistem-reproduksi-pada-
manusia.html#ixzz2SENPgvXn
http://ariefbudiyantoo.blogspot.com/2013/03/kelainan-dan-penyakit-pada-
sistem.html#ixzz2Sbb94VLa
http://rodi10.blogspot.com/2013/06/makalah-biologi-organ-reproduksi-manusia.html
1.
-.4 Proses (ogenesisProses pembentukan ovum terjadi di dalam ovarium dan dipengaruhi
olehhormon FsH dan LH. Mula-mula (ogonium(-n, tumbuh menjadi oosit primer (-n,.selanjutnya
oosit primer mebelah secara meiosis menjadi 1 oosit sejunder (n, dan 1 polosit (n, pada meiosis I.
Pada meiosis II oosit sejunder membelah menjadi 1 ootid(n, badan 1 polosit (n,. (ogenesis
menhasilkan ovum fungsional dan polosit yangmati dari satu oosit primer.-.5 Proses
(vulasi(vulasi merupakan proses pelepasan telur yang telah matang tersebut dari dalam rahim
untuk kemudian berjalan menuju tuba falopi untuk dibuahi. Proses ini biasanya terjadi 15 hari
setelahhari pertama siklus menstruasi atau 12 hari sebelum haid berikutnya. Pada setiap ovulasi
telur yang matang dan siap dilepaskan itu bisa satu telur atau bisa jugalebih dari satu telur yang
matang. Nah masa subur wanita dialami saat terjadinya ovulasi yaitusaat terlepasnya sel
telur yang matang menuju tuba palopi agar siap dibuahi oleh sperma.sebetulnya jangka waktu ma
sa subur wanita hanya berlangsung sekitar -
2 ? 2@ jamsaja.Kemampuan bertahan sperma untuk membuahi adalah sekitar 2@ ? >-
jam saja.Kemampuan terbaik sel telur untuk dibuahi yaitu saat jam-
jam pertama ovulasi terjadi sedangkan kemampuan terbaik sperma untuk membuahi adalah
sesaat setelah ejakulasi.-.> Menstruasi
z

Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim (endometrium, yang disertai dengan pendarahan dan
terjadi setiap bulannya kecuali pada saat kehamilan. Menstruasi yang terjaditerus menerus setiap
bulannya disebut sebagai siklus menstruasi. menstruasi biasanya terjadi pada usia 11
tahun dan berlangsung hingga anda menopause (biasanya terjadi sekitar usia 24 ? 44 tahun,.
Normalnya menstruasi berlangsung selama ? > hari. siklus menstruasi bervariasi pada tiap
wanita dan hampir C wanita memiliki siklus -4 ? 4hari dan hanya 1 -14C yang memiliki
panjang siklus -@ hari namun beberapa wanita memilikisiklus yang tidak teratur dan hal ini
bisa menjadi indikasi adanya masalah kesuburan. Panjang siklus menstruasi dihitung
dari hari pertama periode menstruasi ?
hari dimana pendarahan dimulai disebut sebagai hari pertama yang kemudian dihitung sampai de
ngan hariterakhir ? yaitu 1 hari sebelum perdarahan menstruasi bulan berikutnya dimulai.Fase-
fase Mestruasi 61.Fase Folikel Merupakan fase pertumbuhan folikel yang sudah masak (folikel
graaf, danmengasilkan hormon estrogen.-.Fase EstrusMerupakan fase pada setiap ovulasi
dihasilkan suatu oosit sekunder.
10

.Fase LutealMerupakan fase uterus pada tahap siap menerima dan memberi makan sel telur
yangtelah dibuahi
(zigot,.2.Fase Menstruasi Merupakan fase korpus luteum berdegenerasi dan lapisan uterus bersa
ma dindingdalam rahim luruh (mengelupas, pada hari kke -@ sehingga terjadi penderahan.-
.@ Fertilisasi (Pembuahan, Fertilisasi (Pembuahan, adalah proses peleburan antara satu sel sper
ma dan satu sel ovumyang sudah matang. Proses pembuahan ini terjadi di bagian saluran Fallopii
yang paling
lebar.sebelum terjadi poses pembuahan terjadi beberapa proses sebagai berikut. (vum yang
telah masuk akan keluar dari ovarium. Proses tersebut dinamakan ovulasi. (vumyang telah masak
tersebutakan masuk ke saluran Fallopii. :utaan sperma harus berjalan darivagina menuju uterus
dan masuk ke saluran Fallopii. dalam perjalanan itu kebanyakan sperma

11
dihancurkan oleh mukus (lendir, asa di dalam uterus dan saluran Fallopii. di antara beberapa
selsperma yang bertahan hidup hanya satu yang masuk menembus membran ovum. setelah
terjadi pembuahan membran ovum segera mengeras untuk mencegah sel sperma lain
masuk. Hasil pembuahan adalah zigot. Kemudian mengalami pertumbuhan dan perkembangan
sebagai berikut61.8igot membelah menjadi - sel 2 sel dan seterusnya.-.dalam waktu
bersamaan lapisan dinding dalam uterus menjadi tebal seperti spons penuhdengan pembuluh
darah dan siap menerima zigot. .Karena kontraksi oto dan gerak silia diding saluran Fallopii
zigot menuju ke uterus danmenempel di dinding uterus untuk tumbuh dan
berkembang.2.Terbentuk plsenta dan tali pusat yang merupakan penghubung antara embrio dan
jaringanibunya. Fungsi plasenta dan tali pusat adalah mengalirkan oksigen dan zat-zat
makanandari ibu ke embrio serta menglirkan sisa-sisa metabolisme dari embrio ke peredana
darahibunya.4.Embrio dikelilingi cairan amnion yang berfungsi melindungi embrio dari bahaya b
enturan yang mungkin terjadi.5.Embrio berusaha empat minggu sudah menunjukkan adanya
pertumbuhan mata tangan dan kaki.>.setelah berusia enam minggu embrio sudah berukuran
1 4 cm. (tak mata telinga dan jantung sudah berkembang. Tangan dan kaki serta jari-
jarinya mulai terbentuk.@.setelah berusia delapan minggu embrio sudah tampak sebagai
manusia dengan organ-organ tubuh lengkap. Kaki tangan serta jari-jariny telah berkembang.
Mulai tahap inisampai lahir embrio disebut fetus
(janin,. .setelah mencapai usia kehamilan kira-
kira sembilan bulan sepuluh hari bayi siapdilahirkan.-. Kehamilan dan Perkembangan
EmbrioProses kehamilan adalah proses dimana bertemunya sel telur dengan sel sperma hingga
terjadi pembuahan. Proses kehamilan (gestasi, berlangsung selama 2 minggu atau -
@ hari dihitungdari hari pertama menstruasi terakhir. sia kehamilan sendiri adalah @
minggu karena dihitungmulai dari tanggal konsepsi (tanggal bersatunya sperma dengan telur,
yang terjadi dua minggu
12

setelahnya. dalam dunia kedokteran proses kehamilan dibagi menjadi tiga fase sesuai
dengan pertumbuhan fisik bayi. Masing-masing fase tersebut disebut trimester.
Trimester Pertama (Minggu 0 12s
dalam fase ini ada tiga periode penting pertumbuhan mulai dari periode germinal sampai
periodeterbentuknya fetus.
A. PeriPIe jerminac (Minggu 0 ws
Proses pembuahan telur oleh sperma yang terjadi pada minggu ke-- dari hari pertamamenstruasi
terakhir. Telur yang sudah dibuahi sperma bergerak dari tuba fallopi dan menempelke dinding
uterus (endometrium,.
B. PeriPIe EmfriP (Minggu w s
Proses dimana sistem syaraf pusat organ-organ utama dan struktur anatomi mulai
terbentuk seperti mata mulut dan lidah mulai terbentuk sedangkan hati mulai memproduksi
sel darah.:anin mulai berubah dari blastosis menjadi embrio berukuran 1 cm dengan kepala
yang besar
-. PeriPIe detus (Minggu ( 12s
Periode dimana semua organ penting terus bertumbuh dengan cepat dan saling berkaitan
danaktivitas otak sangat tinggi.
Trimester ,eIua (Minggu 12 24s
1v

Anda mungkin juga menyukai