Anda di halaman 1dari 11

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. bahwa penulis telah
menyelesaikan tugas mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan
membahas Kromosom dan Bahan Genetik.

Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis
hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak
lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang
penulis hadapi teratasi. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Dra. Siti Masita, yang telah memberikan tugas, petunjuk, kepada penulis
sehingga penulis termotivasi dan menyelesaikan tugas ini.
2. Orang tua yang telah turut membantu, membimbing, dan mengatasi berbagai
kesulitan sehingga tugas ini selesai.
Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi
pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan
dapat tercapai, Amiin.

Abepura, 11 September 2019

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................... i


Daftar Isi ............................................................................................................

Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang .......................................................................................
B. Tujuan ....................................................................................................

Bab II Pembahasan
A. Kromosom
1. Sejarah Penemuan Kromosom .........................................................
2. Sifat kromosom ................................................................................
3. Susunan Kromosom .........................................................................
4. Pembagian Kromosom
5. Peran Kromosom Dalam Pewarisan Sifat ........................................
B. Bahan Genetik
1. Letak Bahan Genetik. ......................................................................
2. DNA .................................................................................................
3. Gen ...................................................................................................
4. RNA ................................................................................................

Bab III Penutup


Kesimpulan ........................................................................................................
Saran ...................................................................................................................

Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kromosom merupakan batang yang sangat kental Asam deoksiribonukleat
(DNA), materi genetik yang berisi blok bangunan kehidupan. DNA menyimpan
informasi penting tentang struktur hewan atau tumbuhan, dan membantu langsung
organisme seperti tumbuh dan mengelola tugas-tugas sehari-hari. Kromosom
berfungsi sebagai penyimpanan untuk bahan penting ini, secara berkala membagi
bersama dengan sel dan mereplikasi untuk membuat salinan DNA yang
dikandungnya. Kromosom juga sangat penting dalam reproduksi seksual, karena
mereka memungkinkan organisme untuk menyampaikan materi genetik pada
keturunan.
Dalam organisme dengan inti sel, yang dikenal sebagai eukariotik,
kromosom ditemukan dalam nukleus. Sebagian besar organisme memiliki satu sel
kromosom yang datang berpasangan. Pada sel struktural, setiap sel mempertahankan
satu sel lengkap kromosom, dalam apa yang dikenal sebagai bentuk diploid,
mengacu pada fakta bahwa sel kromosom lengkap.
Proses kehidupan merupakan suatu proses metabolisme yang berlangsung di
dalam sel. Penentuan sifat organisme dilakukan oleh gen melalui pengendalian
proses metabolisme dengan cara mengatur reaksi-reaksi kimia yang menyusun suatu
lintasan metabolisme. Proses metabolisme merupakan rangkaian dari jutaan reaksi
kimia, dan untuk mengendalikannya diperlukan ribuan sampai jutaan gen.
Oleh karena itu berkembanglah ilmu genetika, yaitu ilmu yang mempelajari
tentang gen. Perkembangan genetika merupakan sejarah panjang perkembangan
pemikiran dan penemuan, diawali dengan ditemukannya konsep gen oleh Mendel
(1865). Teori Mendel merupakan teori pewarisan sifat pertama yang diakui secara
ilmiah. Setelah itu, dimulailah eksplorasi genetika dan terus berkembang teknik
molekuler. Perkembangan biologi molekuler modern belakangan ini,
memungkinkan para ahli taksonomi memanfaatkan data DNA sebagai "penanda
molekuler" yang cukup signifikan.
Perkembangan dunia molekuler pada tumbuhan semakin cepat seiring
dengan cepatnya tingkat kepunahannya, sehingga di negara seperti Amerika, Jepang
dan Inggris sudah mengembangkan data base DNA. Begitu juga dengan
pengembangan bank benih dan bank gen. Analisa kromosom meskipun termasuk
dasar dari analisa organisme sudah jauh berkembang kearah analisa mikrosatelit dan
poliploidi bahkan genome in situ hybridizati on (GISH).

B. Tujuan
1. Mengetahui sejarah, sifat, susunan, peran dan pembagian kromosom.
2. Mengetahui materi bahan genetik
a. DNA
b. GEN
c. RNA
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kromosom
1. Sejarah penemuan kromosom
Flemming (1879) adalah orang yang pertama kali melihat adanya benda
yang membelah di dalam sel. Roux (1883), menduga bahwa benda benda
tersebut terlibat dalam pembentukan individu keturunan. Akhirnya, Waldeyer
(1888) adalah orang yang pertama kali memberi nama benda tersebut kromosom
yang berasal dari bahasa latin, krom artinya warna dan soma artinya tubuh.
Kromosom (bahasa Yunani: chroma, warna; dan soma, badan)
merupakan struktur di dalam sel berupa deret panjang molekul yang terdiri dari
satu molekul DNA dan berbagai protein terkait yang merupakan informasi
genetik suatu organisme, seperti molekul kelima jenis histon dan faktor
transkripsi yang terdapat pada beberapa deret, dan termasuk gen unsur regulator
dan sekuens nukleotida. Kromosom yang berada di dalam nukleus sel eukariota,
secara khusus disebut kromatin.
Dalam kromosom eukariota, DNA yang tidak terkondensasi berada
dalam struktur order-quasi dalam nukleus, dimana ia membungkus histon
(protein struktural), dan di mana material komposit ini disebut kromatin. Selama
mitosis (pembelahan sel), kromosom terkondensasi dan disebut kromosom
metafase. Hal ini menyebabkan masing-masing kromosom dapat diamati
melalui mikroskop optik.
Setiap kromosom memiliki dua lengan, yang pendek disebut lengan
p (dari bahasa Perancis petit yang berarti kecil) dan lengan yang panjang lengan
q (q mengikuti p dalam alfabet).
Kromosom pertama kali diamati oleh Karl Wilhelm von Nägeli pada
1842 dan ciri-cirinya dijelaskan dengan detail oleh Walther Flemming pada
1882. Sedangkan Prinsip-prinsip klasik genetika merupakan pemikiran deduksi
dari Gregor Mendel pada tahun 1865 yang banyak diabaikan orang hingga tahun
1902, Walter Sutton dan Theodor Boveri menemukan kesamaan antara perilaku
kromosom saat meiosis dengan hukum Mendel dan menarik kesimpulan bahwa
kromosom merupakan pembawa gen. Hasil penelitian keduanya dikenal sebagai
teori Sutton-Boveri atau hipotesis Sutton-Boveri atau teori hereditas kromosom,
yang menjadi kontroversi dan perdebatan para pakar kala itu.
Pada 1910, Thomas Hunt Morgan membuktikan bahwa kromosom
merupakan pembawa gen. Pada tahun 1955, Joe Hin Tjio, seorang ilmuwan
Amerika kelahiran Indonesia berhasil membuktikan bahwa kromosom manusia
terdiri dari 23 pasang, bukan 24 pasang seperti yang diyakini para ahli genetika
sejak lama.
2. Sifat kromosom
Sifat-sifat kromosom adalah:
a. Hanya terlihat pada waktu sel membelah.
b. Mempunyai ukuran panjang 0,2 - 0,4 m (mikron).
c. Kromosom pada sel prokariotik hanya memiliki satu kromosom dan tidak
terletak di dalam inti sel.
d. Kromosom sel eukariotik, jumlahnya bervariasi menurut jenis organisme dan
terdapat di dalam nukleus.
e. Umumnya memiliki susunan kimia yang terdiri dari kromatin 60%, protein
30%, DNA dan RNA 5%.
f. Protein terdiri dari histon dan nonhiston (bersifat netral atau basa).
g. Memiliki beberapa enzim yang terlibat dalam sintesis DNA dan RNA.
3. Susunan kromosom
a. Sentromer merupakan bagian kepala kromosom berbentuk bulat yang
merupakan pusat kromosom dan membagi kromosom menjadi dua lengan.
Sentromer di sebut juga kinetokor atau tempat melekatnya benang-benang
gelondong (spindle fober), yang berfungsi menggerakkan kromosom selama
mitosis. Umumnya setiap satu kromosom hanya memiliki satu sentromer
yang di sebut kromosom monosentrik, bila dua sentromer disebut kromosom
disentrik dan bila banyak disebut kromosom polisentrik.
b. Lengan, disebut pula dengan badan kromosom. Lengan terdiri dari selaput
yang membungkus lengan, didalamnya terdapat matriks berupa cairan
bening yang mengisi seluruh bagian lengan, serta kromonema yang
terendam di dalam matrik, bagian yang berbentuk pita spiral yang
memanjang, pada beberapa tempat mengalami penebalan dan disebut
kromomer.
c. Kromonema adalah pita yang berbentuk spiral, tempat melekatnya kromiol
dan kromomer.
d. Kromomer (granula besar). Kromonema yang mengalami penebalan di
beberapa tempat dan merupakan bahan nukleoprotein yang mengendap serta
sebagai tempat lokus gen.
e. Kromiol (granula kecil). Kromiol adalah kromosom yang mengalami sedikit
penebalan.
f. Telomer. Bagian yang terdapat pada ujung kromosom dan berfungsi
menghalangi bersambungnya kromosom satu dengan lainnya.
g. Matriks. Cairan sitoplasma (endoplasma) yang agak memadat dan terdapat
di dalam kromosom.
h. Lokus gen. bagian yang berfungsi sebagai tempat pembawa sifat-sifat
keturunan (hereditas).
i. Satelit. Bagian tambahan yang terdapat pada ujung kromosom dan tiap
kromosom belum tentu memilikinya.
j. Selaput (membran). Lapisan tipis yang menyelaputi kromosom.

4. Gambar 1: Kromosom. (1) Kromatid. Salah satu dari dua bagian identik
kromosom yang terbentuk setelah fase S pada pembelahan sel. (2) Sentromer.
Tempat persambungan kedua kromatid, dan tempat melekatnya mikrotubulus.
(3) Lengan pendek (4) Lengan panjang.

5. Gambar kromosom

6. Pembagian kromosom
7. Berdasarkan letak sentromer
8. Berdasarkan letak sentromernya, kromosom dapat dibedakan menjadi beberapa
bentuk yaitu:
9. Metasentris, letak sentromernya di median atau kira-kira di tengah, sehingga
kromosom terbagi menjadi dua lengan sama panjang dengan bentuk seperti
huruf V.
10. Submetasentrik, bila letak sentromernya submedian atau ke arah salah satu
ujungnya, sehingga kromosom terbagi menjadi dua lengan yang tidak sama
panjang dengan bentuk seperti huruf J.
11. Akrosentris, apabila sentromernya terletak subterminal atau di dekat ujung
kromosom, sehingga membagi kromosom menjadi dua lengan yang satu pendek
dan satu panjang dengan bentuk lurus seperti batang.
12. Telosentris, letak sentromernya terletak di ujung, sehingga kromosom hanya
terdiri satu lengan saja dengan bentuk lurus seperti batang.

13. Berdasarkan tipenya


14. Pada makhluk hidupyang selnya bertipe eukariotik, kromosom yang di dalam
intinya di bedakan menjadi 2 tipe yaitu:
15. Autosom, disebut pula kromosom sel tubuh, kromosom yang tidak menunjukkan
jenis kelamin, sehingga individu yang sama, jumlah sama, baik jantan maupun
betina. Bila di dalam sel tubuh terdapat 46 buah kromosom maka 44 buah adalah
autosom. Selanjutkan autosom disimbolkan dengan “A”.
16. Kromosom gonosom (seks kromosom), disebut pula kromosom seks atau
pembeda, karena membedakan atau menentukan jenis kelamin.
17. Pada manusia, seks kromosom dibedakan atas dua macam yaitu kromosom X
dan kromosom Y. Dari 46 buah kromosom pada sel tubuh manusia, maka 2 buah
adalah kromosom seks: 46 buah kromosom terdiri dari: 44 buah adalah autosom
dan 2 buah adalah kromosom seks. Kromosom pada perempuan dewasa normal
dapat ditulis 22 AA + XX atau 44 AA + XX, sedangkan pada laki-laki dapat
ditulis 22 AA + XY atau 44 A +XY.
18. Peran kromosom dalam pewarisan sifat
19. Menurut hukum Mendel, gen dalam kromosom terdapat dalam keadaan
berpasangan dan anggota pasangan itu diperoleh dari parental (induk). Pada
pembelahan meiosis, pasangan kromosom tersebut berpisah dan hanya satu
anggota dari setiap pasangan itu yang berpindah ke sel kelamin.

B. Bahan Genetik

C. B.1. Letak Bahan Genetik


D. Bahan genetik ada di dalam sel
E. Bahan genetik ada dua macam yaitu ADN (DNA) dan ARN (RNA)
F. Pada sel prokariota kedua bahan genetik ada dalam sitoplasma
G. Pada sel eukariota ADN ada di dalam inti sel sedang ARN diproduksi di inti sel.
H. kemudian migrasi ke sitoplasma.
I. B.2. DNA
J. Struktur DNA
K. DNA tersusun dari tiga komponen dasar, yaitu:
L. Deoksiribosa, yaitu gugusan gula pentosa (beratom).
M. Gugus pospat (PO4).
N. Basa nitrogen
O. Basa nitrogen ada dua macam, yaitu:
P. Basa purin, yang terdiri atas Adenin (A) dan Guanin (G).
Q. Basa pirimidin, yang terdiri atas Timin (T) dan Sitosin (S).

R. Struktur DNA

S. Replikasi DNA
T. Konservatif, bentuk double helix DNA yang lama tetap dan langsung menghasilkan
double helix yang baru.
U. Disfersif, double helix akan terputus-putus, selanjutnya segmen-segmen tersebut
akan membentuk segmen baru yang bergabung dalam segmen lama membentuk
DNA lama.
V. Semi Konservatif, dua pita spiral dari double helix memisahkan diri dan setiap pita
tunggal mencetak pita pasangannya.

W. Fungsi DNA
X. Berperan dalam proses sintesis protein.
Y. Untuk penurunan sifat pada keturunannya.
Z. Mensintesa RNA.
AA. Mengontrol aktifitas hidup secara langsung dan tidak langsung.
BB. Sifat DNA
CC. Jumlah basa A sama dengan T dan jumlah G sama dengan C.
DD. urutan basar dan panjang DNA tiap spesies berbeda.
EE.tiap spesies mempunyai jumlah basa yang berbeda.
FF. DNA merupakan molekul hidup.
GG. DNA bersifat stabil.
HH. DNA menyimpan gen.
II. Di dalam DNA terdapat fragmen yang berulang.

JJ. B.3. GEN


KK. Struktur Gen
LL. Gen merupakan bagian dari rantai DNA yang membawa instruksi untuk tugas-
tugas khusus atau mengekspresikan tampilan gen. Peranan tersebut sebagai ruas
model atau ruas penyandi dalam proses transkripsi. Contohnya, Gen Globin yang
mengandung instruksi untuk membuat protein hemoglobin, dimana protein dapat
menyebabkan darah membawa oxygen ke seluruh tubuh. Manusia memiliki sekitar
50.000 ribu gen yang berbeda yang bekerja sama untuk mengontrol banyak
kegiatan tubuh kita. Walaupun kita memiliki gen yang sama tetap terdapat
perbedaan-perbedaan pada alel gen tersebut.
MM. 2 Komponen penyusun gen
NN. Ada tiga komponen penyusun gen yaitu rekon, muton, dan sistron.
OO. Rekon ialah komponen yang lebih kecil dari gen yang terdiri atas satu atau dua
pasang nukleotida saja.
PP. Muton ialah komponen yang terdiri atas dua atau beberapa nukleotida.
QQ. Sistron ialah komponen yang terdiri atas ratusan nukleotida.

RR. 3 Sifat-sifat gen


SS. Gen mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
TT.Mengandung informasi genetik
UU. Tiap gen mempunyai tugas dan fungsi berbeda.
VV. Pada waktu pembelahan mitosis dan meiosis dapat mengadakan duplikasi.
WW. Di tentukan oleh susunan kombinasi basa nitrogen.
XX. Sebagai zara yang terdapat didalam kromosom.
YY. 4 Fungsi gen
ZZ. Fungsi gen antara lain:
AAA. Menyampaikan informasi kepada generasi berikutnya.
BBB. Sebagai penentu sifat yang di turunkan.
CCC. Pengatur perkembangan dan metabolisme.

DDD. B.4. RNA


EEE. Molekul RNA mempunyai bentuk yang berbeda dengan DNA. Susunan RNA
terdiri atas: gugus fosfat, gula pentosa ( gula ribosa) dan basa nitrogen.

FFF. Basa nitrogen di bedakan menjadi dua jenis:


GGG. Basa purin, yang tersusun dari Adenin (A) Guanin (G).
HHH. Basa pirimidin, yang tersusun dari Sitosis (S) dan Urasil (U).
III. Menurut peran dan tempat terdapatnya, ada bermacam-macam RNA yaitu:
JJJ. RNA Duta (RNA-d) atau mRNA
KKK. RNA-d berfungsi membawa informasi genetik. RNA-d bertindak sebagai pola
cetakan untuk membentuk polipeptida yang di susun. Contoh kodon: UGS ASS
UAU GGA.
LLL. RNA Transfer (RNA-t)
MMM. RNA-t berfungsi menerjemahkan kodon dari RNA-d dan sebagai pengikat asam
amino yang akan di susun menjadi protein di dalam ribosom. Contoh kodon: UGS
ASS UAU GGA. Anti kodon: ASG UGG AUA SSU.
NNN. RNA-r berfungsi didalam ribosom dan di hasilkan oleh gen khusus yang terletak
di kromatin dan nukleus.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Bentuk kromosom
Bentuk kromosom ada 4 macam, yaitu:
a. Metasentrik
b. Submetasentrik
c. Akrosentrik
d. Telosentrik
2. Ciri kromosom
a. Terdapat di dalam nukleus
b. Bentuk seperti batang bengkok
c. Terdiri dari zat yang mudah mengikat warna
d. Zat yang menyusunnya di sebut kromatin
e. Jumlah kromosom manusia
3. Perbedaan DNA dan RNA
Perbedaan DNA (AND) RNA (ARN)
Ukuran Panjang Umumnya lebih
pendek.
Bentuk Double helix
Pita tunggal.
Susunan Kimia Basa - pirimidin:
Nitrogen a. Sitosin - pirimidin
b. Timin a. Sitosis
- purin b. Urasil
a. Adenin - purin
b. Guanin a. Adenin
b. Guanin
Lokasi Di temukan didalam
nukleus yaitu didalam Di sitoplasma terutama
kromosom, mitokondria, didalam ribosom dan
plastida dan sentriol. didalam nukleus.

Fungsi Berkaitan dengan sintesa


protein. Berkaitan dengan
sintesa protein.
Komponen Gula Deeoksiribosa
Ribosa
B. Saran
Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi pembaca dan apabila ada
kekurangan kami mohon saran dan kritik sehingga kami dapat tingkatkan di kemudian
hari.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.Google.co.id
http://www.wikipedia.com
Tim Edukatif HTS. 2003. Modul Biologi SMA/MA. Surakarta: CV Tumbuh Subur
Pratiwi, D.A. Dkk. 2007. Biologi untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga
Aryulina, Diah. 2005. Biologi SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai