Masyarakat Madani 1
Masyarakat Madani 1
Masyarakat Madani 1
Kesejahteraan Umat
Sejahtera menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah aman, sentosa dan makmur,
selamat terlepas dari segala macam gangguan, kesukaran. Dengan demikian kesejahteraan umat
merupakan keadaan masyarakat yang sejahtera.[8]
Syarat-syarat Zakat
Menurut Yusuf al-Qardawi, syarat – syarat harta yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah
sebagai berikut:
1. Pemilikan yang sempurna
2. Berkembang
3. Cukub senisab
4. Melebihi kebutuhan pokok
5. Bebas dari hutang
6. Berlaku satu tahun
Tujuan Zakat
Tujuan-tujuan tersebut diantaranya yaitu :
1. Mengankat derajat fakir miskin dan membantunya keluar dari kesulitan hidup dan penderitaan.
2. Membantu memecahkan masalah yang hidup dihadapi oleh para ibnusabil dan mustahiq lainnya.
3. Membentangkan dan membina tali persaudaraan sesama umat Islam pada umumnya.
4. Menghilangkan sifat kikir atau loba pemilik harta.
5. Membersihkan diri dari sifat dengki dan iri dalam hati orang-orang miskin.
6. Menjembatani jurang pemisah antara orang kaya dan orang miskin.
7. Mengembangkan rasa tanggung jawab sosial dan pada diri sendiri.
8. Mendidik manusia disiplin menunaikan kewajibannya untuk menyerahkan hak orang lain yang
ada padanya.
9. Sarana pemerataan pendapatan (rizqi) untuk mencapai keadilan social.
Dari tujuan-tujuan diatas tergambar bahwa zakat merupakan salah satu ibadah khusus
kepada Allah yang mempunyai dampak positif yang sangat besar bagi kesejahteraan masyarakat.
Pengertian Wakaf
Istilah wakaf beradal dari “waqb” artinya menahan. Sedangkan menurut istilah wakaf ialah
memberikan sesuatu barang guna dijadikan manfaat untuk kepentingan yng disahkan syara’ serta
tetap bentuknya dan boleh dipergunakan diambil manfaatnya oleh orang yang ditentukan (yang
meneriman wakaf). Sebagaimana hadits:
Abu Hurairah r.a. menceritakan, bahwa Rasullullah SAW bersabda, “Jika seorang manusia
meninggal dunia, maka terputuslah masa ia melanjutkan amal, kecuali mengenai tiga hal, yaitu:
Sedekah jariyah (waqafnya) selama masih dipergunakan, ilmunya yang dimanfaatkan
masyarakat, dan anak salehnya yang mendo’akannya.” (Riwayat Muslim).
Rukun Wakaf
a. Yang berwakaf, syaratnya: berhak berbuat kebaikan dan kehendak sendiri
b. Sesuatu yang diwakafkan, syaratnya: kekal dan milik sendiri.
c. Tempat berwakaf (yang berhak menerima hasil wakaf itu).
d. Lafadz wakaf.
Syarat Wakaf
a. Ta’bid, yaitu untuk selama-lamanya/tidak terbatas waktunya.
b. Tanjiz, yaitu diberikan waktu ijab kabul.
c. Imkan-Tamlik, yaitu dapat diserahkan waktu itu juga.
Hukum Wakaf
Pemberian wakaf tidak dapat ditarik kembali sesudah diamalkannya. Dan pemberian harta wakaf
yang ikhlas karena Allah akan mendapatkan ganjaran terus-menerus selagi benda itu dapat
dimanfaatkan oleh umum.[10]
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dalam mewujudkan masyarakat madani dan kesejahteraan umat haruslah berpacu pada Al-
Qur’an dan As-Sunnah. Dan kita harus mengetahui apa yang dimaksud dengan masyarakat madani
itu dan cara menciptakan suasana pada masyarakat madani tersebut yang terdapat pada pada zaman
Rasullullah.
Selain memahami apa itu masyarakat madani kita juga harus melihat pada potensi manusia yang
ada di masyarakat, khususnya di Indonesia. Potensi yang ada di dalam diri manusia sangat
mendukung kita untuk mewujudkan masyarakat madani. Karena semakin besar potensi yang
dimiliki oleh seseorang dalam membangun agama Islam maka akan semakin baik pula hasilnya.
Di dalam Islam mengenal yang namanya zakat, dengan zakat ini kita dapat meningkatkan taraf
hidup masyarakat hingga mencapai derajat yang disebut masyarakat madani. Selain itu, ada pula
wakaf, wakaf selain untuk beribadah kepada Allah juga dapat berfungsi sebagai pengikat jalinan
antara seorang muslim dengan sesama. Jadi wakaf mempunyai tiga fungsi yakni fungsi ibadah,
fungsi sosial dan fungsi ekonomi. Insya Allah dengan menjalankan syariat Islam dengan baik dan
teratur kita dapat memperbaiki kehidupan bangsa ini secara perlahan.
3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih
fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber yang lebih
banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi
terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan. Untuk bagian terakhir dari
makalah adalah daftar pustaka. Pada kesempatan lain akan saya jelaskan tentang daftar pustaka
makalah.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat semua yang mencari ilmu pengetahuan mengenai
masyarakat madani dan kesejahteraan umat.
Daftar Pustaka
Tim ICCE UIN Jakarta. 2003. Demokrasi Hak Asasi Manusia Masyarakat Madani. Jakarta: Prenada
media Group
Wahyuddin, Achmad, M. Ilyas, M. Saifulloh, Z. Muhibbin. 2009. Pendidikan Agama Islam Untuk
Perguruan Tinggi. : Grasindo