Stroke Iskemik
Stroke Iskemik
NPM : 214210153
1. A. definisi kesadaran:
Kesadaran adalah kesadaran akan perbuatan. Sadar artinya merasa, tau,
atau ingat (kepada keadaan yang sebenarnya), keadaan ingat akan
dirinya, ingat kembali (dari pingsannya), siuman, bangun (dari tidur)
ingat, tau dan mengerti.
B. derajat kesadaran:
GCS (Glasgow Com Scale) yaitu skala yang digunakan untuk menilai
tingkat kesadaran pasien (apakah pasien dalam kondisi koma/tidak)
dengan menilai respon pasien terhadap rangsangan yang diberikan.
Kesimpulan:
Compos mentis: 15-14
Apatis : 13-12
Delirium : 11-10
Somnolen : 9-7
Stupor : 6-4
Coma :3
ARAS
Serabut non spesifik Thalamus
Serabut spesifik
3. Neuroanatomi:
Secara anatomi, sistem saraf manusia terdiri atas sistem saraf pusat (ssp) dan
sistem saraf perifer/tepi (sst).
SSP terdiri atas otak dan medua spinalis
SST terdiri atas saraf kranial dan saraf spinal
Secara fisiologi:
- Susunan saraf somatik: mensarafi struktur dinding tubuh (otot, kulit,
membran mukosa)
- Susunan saraf otonom: mengontrol aktivitas otot-otot dan kelenjar-
kelenjar bagian dalam tubuh serta pembuluh darah
4. Kelumpuhan:
Sistem motorik → mengurus pergerakan
→ rangkaian neuron-neuron dan otot:
- Upper motor neuron (UMN)
- Lower motor neuron (LMN)
- Sambungan saraf otot
- Otot
-sistem ekstrapiramidalis
LMN: sel motorik → batang otak → saraf perifer → saraf kranial, saraf spinal
Medula spinalis
Tipe kelumpuhan:
5. A. Definisi stroke:
Stroke didefinisikan sebagai sebuah sindrom yang memiliki
karakteristik tanda dan gejala neurologis klinis fokal/global yang
berkembang dengan cepat, adanya gangguan fungsi serebral, dengan
yang berlangsung > 24 jam atau menimbulkan kematian tanpa terdapat
penyebab selain yang berasal dari vascular.
Epidemiologi:
Faktor resiko:
Klasifikasi:
B. Patofisiologi stroke:
- Stroke iskemik, sebanyak 85% dari semua stroke, terjadi ketika bekuan
darah memblokir arteri ke otak, yang mengakibatkan interupsi aliran
darah ke sel otak. Kadar kolesterol ↑ yang menyebabkan “penebalan”
arteria adalah penyebab utama stroke ini.
- Stroke hemoregik terjadi ketika pembuluh darah di atau sekitar otak
pecah, yang menyebabkan perdarahan dan peningkatan tekanan
didalam tengkorak, yang mengakibatkan kompresi dan pada akhirnya
iskemia pada jaringan otak. TD ↑ yang tidak ditanganin adalah
penyebab umum stroke ini.
Kaskade iskemik:
50-60 Normal
Reperfusi neuroproteksi
STATEGI TERAPI
Pemeriksaan penunjang:
- Elektrokardiografi
- Laboratorium: kimia darah, fungsi ginjal, hematologi, hemostasis, gula
darah, urinalisis, analisis gas darah dan elektrolit.
- Foto toraks: melihat adanya gambaran kardiomegali sebagai penanda
adanya hipertensi untuk faktor resiko stroke
- CT Scan/MRI: gambaran hipodens/hipointens didapatkan pada stroke
iskemik dan hiperdens/hiperintens pada stroke hemoragik pada T1W1.
Gold standar:
CT scan → pada kasus stroke, CT scan dapat membedakan stroke
infark dan stroke hemoragik. Pemeriksaan CT scan kepala merupakan
gols standar untuk menegakkan diagnosa stroke.
b. stabilitas hemodinamik
f. pengendalian kejang
g. pengendalian temp
F. Prognosa:
Edukasi:
Prevensi sekunder: