ASKEB I
FAKTOR-FAKTOR FISIK PADA GAYA HIDUP
Kata Pengantar.............................................................................................
Daftar Isi......................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang......................................................................................
Rumusan Masalah.................................................................................
Tujuan...................................................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN
Gaya Hidup..........................................................................................
Subtance Abuse....................................................................................
Perokok................................................................................................
Hamil diluar Nikah..............................................................................
Kehamilan tidak diharapkan................................................................
BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan..........................................................................................
Saran....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Status kesehatan ibu hamil sangat berpengaruh terhadap masa depan kesejahteraan
janin dan merupakan suatu cerminan dari keadaan janin yang aktual. Status kesehatan
dipengaruhi oleh berbagai faktor yang tidak semua ibu mengetahuinya. Bukan hanya
faktor fisik ibu yang dapat dinilai dengan status kesehatan, melainkan juga sehat dalam
arti ibu tidak merasa terpaksa mempersiapkan segala sesuatu untuk kehamilannya (faktor
sosial budaya dan ekonomi). Dengan begitu sangat perlu bagi para tenaga kesehatan
untuk memahami seluruh kebutuhan ibu dalam masa antenatal, intranatal dan postnatal
yang akan sangat menunjang proses persalinan nanti.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Faktor fisik apa saja yang memengaruhi masa kehamilan?
2. Seberapa besar pengaruh faktor fisik dalam menjaga kehamilan?
3. Apa saja yang memengaruhi status kesehatan ibu hamil?
4. Bagaimana faktor fisik memengaruhi kesehatan ibu hamil?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan disusunnya makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui faktor-faktor fisik apa saja yang memengaruhi kehamilan
2. Mengetahui seberapa besar pengaruh faktor-faktor fisik dalam menjaga
kehamilan
3. Mengetahui apa saja yang memengaruhi status kesehatan ibu hamil
4. Mengetahui pengaruh faktor fisik terhadap kesehatan ibu hamil
BAB II
PEMBAHASAN
Gaya Hidup
Selain pola makan yang dihubungkan dengan gaya hidup masyarakat sekarang ternyata
ada beberapa gaya hidup lain yang cukup merugikan kesehatan seorang wanita
hamil, misalnya kebiasaan begadang, bepergian jauh dengan berkendara motor dan lain-
lain. Gaya hidup ini akan mengganggu kesejahteraan bayi yang dikandungnya karena
kebutuhan istirahat mutlak harus dipenuhi.
Subtance Abuse
Adalah perilaku yang merugikan atau membahayakan bagi ibu hamil termasuk
penyalahgunaan atau penggunaan obat atau zat-zat tertentu yang membahayakan ibu
hamil.
Beberapa jenis obat-obatan bisa menghambat terjadinya kehamilan atau
membahayakan bayi dalam kandungan. Jika ibu minum obat secara teratur, misalnya
untuk mengatasi epilepsy (penyakit ayan) atau diabetes, mintalah nasihat dokter saat
memutuskan untuk hamil. Aspirin (obat penenang atau stress) dan sulfanilamide (anti
biotik) cukup aman pada awal kehamilan, namun banyak yang belum diketahui mengenai
efek jangka panjang pada janin. Hindari obat-obatan yang diduga membahayakan.
Partner abuse
Partner abuse merupakan kekerasan selama kehamilan oleh pasangan. Kekerasan
dapat terjadi baik secara fisik, psikis, ataupun seksual sehingga dapat terjadi rasa nyeri
dan trauma. Kekerasan yang terjadi sekitar 7-11% dari wanita yang hamil. Efek
kekerasan pada ibu hamil dapat berupa langsung maupun tidak langsung. Bentuk
langsung antara lain trauma dan kerusakan fisik pada ibu serta bayinya misalnya solusio
plasenta (terlepasnya plasenta sebelum waktunya dengan implantasi normal pada
kehamilan lebih dari 28 minggu), fraktur tulang , rupture uteri dan perdarahan; sedangkan
efek yang tidak langsung adalah reaksi emosional, peningkatan kecemasan, depresi,
rentan terhadap penyakit. Trauma pada kehamilan juga dapat menyebabkan nafsu makan
yang menurun dan peningkatan frekuensi merokok, serta meminum alkohol.
Bullock dan Mc. Failane (1989) menemukan prevelansi yang meningkat untuk bayi
dengan BBLR pada ibu yang mengalami kekerasan selama hamil. Kebanyakan wanita
hamil yang mengalami kekerasan adalah karena pendidikan yang rendah umur yang
terhitung masih muda, dan hamil di luar nikah.
Perokok
Ibu hamil yang merokok akan sangat merugikan diri sendiri dan bayinya. Bayi akan
kekurangan oksigen dan racun yang dihisap melalui rokok bisa ditransfer melalui
plasenta ke dalam tubuh bayi. Pada ibu hamil dengan perokok berat kita harus waspada
akan risiko keguguran, kelahiran premature(bayi belum cukup bulan atau lahir sebelum
waktunya), BBLR bahkan kematian janin.
Hamil diluar Nikah
Jika kehamilan tidak diharapkan, secara otomatis ibu akan sangat membenci
kehamilannya, sehingga tidak ada keinginan untuk melakukan hal-hal positif yang akan
meningkatkan kesehatan bayinya. Pada kasus ini kita waspada akan adanya
keguguran (abortus), premature (bayi lahir belum cukup umur) dan kematian janin. Pada
kehamilan di luar nikah, hampir bisa dipastikan bahwa pasangan masih belum siap dalam
hal ekonomi. Selain itu kekurang siapan ibu untuk merawat bayi juga perlu diwaspadai
agar tidak terjadipostpartum blues atau seorang wanita yang tidak menerima kehadiran
anaknya karena depresi saat dalam masa nifas dan setelah melahirkan .
Kehamilan tidak diharapkan
Kehamilan dan kelahiran dapat dikatakan sebagai suatu anugerah. Seorang wanita
yang sedang hamil pasti sangat bahagia karena didalam tubuhnya ada sebuah kehidupan
yang sedang dinantikan kelahirannya. Makhluk kecil inilah yang nantinya membuat
pasangan suami istri berubah status menjadi orang tua dan mengalami berbagai kejadian
berarti dalam hidup ini. Akan tetapi ada beberapa orang khusus yang terkadang
menyesali kehamilannya.
Kehamilan yang tidak diharapkan, tidak direncanakan atau tidak dikehendaki
dapat merupakan krisis yang berat bagi seorang wanita, terutama jika dukungan dari
keluarganya amat kecil dan struktur emosionalnya terganggu. Wanita tersebut dapat
merasakan putus asa karena kehamilannya mungkin mempengaruhi pendidikan, rencana
karir, atau situasi ekonominya. Ia juga dapat merasakan kecemasan, depresi, marah, malu
atau bersalah walaupun lingkungan sosial sekarang memandang kehamilan tidak sebagai
noda seperti masa lalu.
Berikut ini ada beberapa faktor fisik gaya hidup kehamilan yang
tidak diharapkan :
A.) Kalangan Remaja
Remaja dapat mengatakan kalau seks bebas atau seks pra nikah itu aman untuk
dilakukan. Akan tetapi, bila remaja melihat, memahami ataupun merasakan akibat dari
perilaku itu, ternyata hasilnya lebih banyak merugikan. Salah satu resiko dari perilaku
seks pra nikah atau seks bebas adalah kehamilan dan kehamilan yang tidak direncanakan
sebelumnya bisa merampas “kenikmatan” masa remaja yang seharusnya dinikmati oleh
setiap remaja lelaki maupun perempuan. Walaupun kehamilan itu sendiri dirasakan
langsung oleh perempuan, tetapi remaja pria juga akan merasakan dampaknya karena
harus tanggung jawab. Dan dalam hal ini ada 2 hal yang bisa dan biasa dilakukan remaja
jika mengalami kehamilan tidak diharapkan :
(1) Mempertahankan kehamilan
(2) Mengakhiri kehamilan
Semua tindakan yang dilakukan remaja tersebut dapat membawa resiko baik fisik,
psikis, sosial. Bila kehamilan diakhiri (aborsi) dapat mengakibatkan dampak negatif,
antara lain :
1. Resiko perdarahan karena mengambil jaringan yang tidak bersih dan tidak aman
menurut medis.
2.Pengerokan yang terlalu dalam akan meninggalkan cerukan / bahkan lubang didinding
rahim.
3.Gangguan haid bila pergerakan dilakukan sampai menyentuh selaput otot.
4. Infeksi yang terjadi kaibat kelalaian / kurang terampilnya dokter yang menangani.
Kesimpulan
Wanita hamil mengalami beberapa perubahan fisik selama kehamilan pada sistem
tubuhnya. Perubahan ini terjadi karena adanya adaptasi terhadap pertumbuhan janin dan
dapat dipengaruhi oleh beberapa hal yang berhubungan dengan fisik pada ibu hamil,
diantaranya:
Gaya hidup
Substance abuse
Perokok
Hamil diluar nikah
Kehamilan tidak diharapkan
Saran
Sebagai seorang tenaga medis khususnya bidan harus mampu membentuk suatu
manajemen yang baik agar permasalahan – permasalahan kesehatan pada pasien yang
terkhusus pada ibu hamil dapat diatasi dengan baik. Sehingga menciptakan kenyamanan dan
memberikan kesejahteraan bagi pasien atau klien. Dengan menerapkan tindakan-tindakan
yang seharusnya dilakukan bagi klien khususnya ibu hamil dengan melihat lebih luas arti dan
maksud dari faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan, seperti yang dibahas dalam
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Asrinah, dkk. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan. Yogyakarta: Graha Ilmu
MIMS Bidan. Edisi pertama. 2010
Romauli, Suryati. 2011. Buku Ajar Asuhan Kebidanan 1. Yogyakarta : Nuha Medika
Varney, dkk. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4,volume 1. Jakarta : EGC