Anda di halaman 1dari 2

PERENCANAAN PERBEKALAN FARMASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT
029/SPO-PKPO/DIR/RSKPM/III/2019 00 1/2

Ditetapkan

STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
5 Maret 2019
OPERASIONAL
Direktur Utama

Perencanaan perbekalan farmasi adalah merupakan suatu proses penghitungan


kebutuhan persediaan farmasi untuk periode tertentu sebagai dasar pembelian
Pengertian
yang efektif dan efisien.

1. Sebagai acuan dalam merencanakan kebutuhan persediaan farmasi


2. Memastikan perencanaan sesuai dengan alokasi anggaran yang telah
Tujuan
ditetapkan

1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar


Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit.
Kebijakan 2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Surat Keputusan Direktur RS Kartika Pulo Mas No.
171/SDK/DIR/RSKPM/III/2019 tentang Pedoman Pelayanan
Kefarmasian Rumah Sakit

1. Ka Instalasi Farmasi dan Staff Gudang logistik farmasi (dibawah


pengawasan Ka Bag Logistik) membuat Devecta setiap hari Senin untuk
menentukan rencana pengadaan 1 minggu ke depan. Rencana pegadaan
Prosedur memperhitungkan mutasi barang 1 minggu, lead time, prediksi trend dan
pola penyakit yang ada di Rumah Sakit serta kondisi sisa stok yang ada
2. Ka Bag Logistik melakukan rekapitulasi kedua devecta tersebut bersama-
sama Apoteker RS dan menyampaikan kepada Direktur untuk pengesahan
akhir (lampirkan kembali kedua devecta tersebut) disertai RAB (Rencana
Anggaran Biaya) sebagai pertimbangan
3. Staff pengadaan farmasi/Ka Bag Logistik melakukan pemesanan
berdasarkan devecta akhir yang telah disetujui Direktur dan dituangkan
dalam PO dengan selalu memastikan hal-hal tertentu agar menekan tingkat
kesalahan pada PO dan faktur sbb :
a. Kecepatan Suplier dalam distribusi barang ke Rumah Sakit
PERENCANAAN PERBEKALAN FARMASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT
029/SPO-PKPO/DIR/RSKPM/III/2019 00 2/2

b. Harga yang paling menguntungkan Rumah Sakit dengan selalu


memastikan besarnya diskon berdasarkan besaran pemesanan dan
history pemesanan terkait dengan promo yang diadakan suplier
c. Mencegah kesalahan dan ketidakcocokan harga pada faktur dan
PO karena ketidak akuratan proses konfirmasi dan negosiasi pada
saat pemesanan.
4. Ka Bag Logistik melakukan proses verifikasi PO berdasarkan rekapitulasi
devecta yang telah disetujui Direktur
5. Staff pengadaan mengajukan PO kepada Manager Departemen Kantor
Direksi untuk dikoreksi akhir sebelum disetujui oleh Direktur (Devecta
tetap dilampirkan)
6. Manager Departemen Kantor Direksi menggunakan devecta sebagai cek
list saat verifikasi akhir PO
7. Proses verifkasi oleh Manager Departmen Kantor Direksi maupun
Direktur menggunakan tinta berwarna yang bereda antara satu dengan
lainnya.
8. Direktur mensyahkan PO yang sudah secara berjenjang diverifikasi untuk
pengadaan paling lambat hari Selasa.

1. Logistik
Unit Terkait 2. Farmasi
3. Direksi

Anda mungkin juga menyukai