Lima momen cuci tangan (five moments hand hygiene) merupakan salah satu
upaya pencegahan infeksi yang harus diterapkan oleh perawat di lingkungan kerja.
Kepatuhan perawat dalam menerapkan five moments hand hygiene dipengaruhi
oleh beberapa faktor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh
motivasi, fasilitas dan supervisi terhadap kepatuhan perawat dalam menerapkan five
moments hand hygiene. Penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif dengan
pendekatan Cross-Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat
di ruang 17 RS Malang yang berjumlah 20 orang, dimana seluruhnya dijadikan
sampel penelitian. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan
dianalisis dengan Regresi Logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian
besar perawat kurang patuh dalam menerapkan five moments hand hygiene, yakni
sebanyak 11 responden (55%). Hasil analisis Regresi Logistik menunjukkan p-
value pada variabel motivasi, fasilitas dan supervisi masing-masing adalah 0,044,
0,044 dan 0,041 (< α 0,05). Selain itu, nilai Exp(B) tertinggi diperoleh pada variabel
supervisi (81,015). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa motivasi, fasilitas
dan supervisi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penerapan five moments
hand hygiene di ruang 17 RS Malang, dengan variabel dominan yaitu supervisi.
Sehingga, disarankan bagi manajemen rumah sakit untuk lebih aktif melakukan
supervisi. Selain itu, kelengkapan fasilitas serta pelatihan PPI juga perlu
diperhatikan agar perawat semakin termotivasi untuk menerapkan five moments
hand hygiene secara disiplin.