Anda di halaman 1dari 14

2.2.

Aspek-aspek Analisis Studi Kelayakan Usaha

2.2.1. Analisis SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Ancaman)


Analisis SWOT (SWOT analysis) yakni mencakup upaya-upaya untuk mengenali kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman yang menentukan kinerja perusahaan. Informasi eksternal
mengeni peluang dan ancaman dapat diperoleh dari banyak sumber, termasuk pelanggan,
dokumen pemerintah, pemasok, kalangan perbankan, rekan diperusahaan lain. Banyak
perusahaan menggunakan jasa lembaga pemindaian untuk memperoleh keliping surat kabar, riset
di internet, dan analisis tren-tren domestik dan global yang relevan (Masui,2013).
Berdasarkan hasil analisis terhadap lingkungan internal dan lingkungan eksternal perusahaan,
maka dapat diidentifikasikan faktor – faktor yang menjadi kekuatan (strength), kelemahan
(weakness), peluang (opportunities ), dan ancaman (threats). Degan demikian Angkringan
Sesuka bisa mempertahankan dan meningkatkan faktor – faktor yang menjadi kelemahannya,
manfaat faktor – faktor yang menjadi peluang usahanya, dan mengantisipasi faktor – faktor yang
menjadi ancaman bagi usahanya, sehingga pengembangan usaha dan peningkatan kemampuan
bersaing bagi Angkringan Sesuka dapat diwujudkan.

A. Kekuatan Produk
a. Kekuatan dari produk yang kami buat ini adalah khususnya pada daerah riau
Kentang merupakan komoditas unggulan , Tersedianya makanan yang
berbahan dasar kentang dengan berbagai varian rasa dan jenis oalhan dengan
menggunakan resep rumahan dapat membuat dan menarik masyarakat.
b. Bahan yang kami gunakan juga mudah di dapat, di karenakan kentang sudah
banyak terjual di pasar dan kentang sudah menjadi makanan pengganti
setelah beras, sehingga kebutuhan akan kentang tidak sulit untuk di cari.
c. Dapat di Kombinasikan dengan beberapa bahan lain, kentangbisa di
kombinasikan dengan bahan-bahan lainnya untuk mendapatkan
berbagaiolahan yang menarik dan tentunya enak.
d. Mudah dan praktis pembuatannya, olahan yang kami buat ini tidak
memerlukan cara yang susah.
e. Mengandung banyak vitamain dan karbohidrat. Sudahdapat di pastikan
bahwa kentang banyak mengandung karbohidrat sehingga dapat membuat
para masyarakat mau mengkonsumsinya.
B. Kelemahan Produk :
a. Produk yang kami buatmudahrusakbentuknya, dari segi bentuk kami
menggunakan beberapa bahan tambahan yang dapa tmembuat bentuk dari olahan
yang kami buat pecah atau remuk di karenakan tekstur dari bahan tambahannya
tipis.
b. Mudah terserang semut, hal ini terjadi karena kami tidak membuat satu jenis
produk, ada beberapa produk yang dapat mengundang semut, di karenakan produk
yang kami buat ada beberapa yang menggunakan gula dan dari rasa manis itu
produk bisa terserang semut.
c. Tidak terlalu tahan lama, produk olahan yang sudah jadi hanya bisabertahan 2 hari
paling lama.
C. Peluang Produk :
a. Adanya lokasi penjualan yang strategis, kami mengusun glokasi yang berada di
tepi jalan dan membuat desain yang menarik agar masyarakat timbul rasa
penasaran untukdatang. Informasi tentang lokasi dan produk yang kami bua tcepa
tmenyebar.
b. Dapat disampakaikan dari mulut kemulut, masyarakat tentunya akan
menyampaikan apa yang kami produksi kepada teman, sahabat atau yang lainnya
dari apa yang telah dia rasakan.
c. Cafe yang kami buat klasik dan menarik, klasik disini dengan menggunakan
beberapa tata letak dari segi dekor, alat serta yang lainnya agar pengunjung merasa
puas dengan apa yang di suguhkan.
d. Produk bias dibungkus, produk yang kami buat juga menyediakan produk olahan
siap saji agar tetap memiliki cita rasa yang tidak membuat pelanggan kecewa.
e. Pelayanan lebih baik dan sangat mengutamakan kepuasan pelanggan.
D. Ancaman Produk :
a. Masyarakat cepat bosan, hal ini di karenakan masyarkat mungkin tidak suka
dengan menu- menu yang di buat. Jadi kami akan selalu menciptakan infoasi baru.
b. Munculnya produk baru, adanya produk baru dari beberapa café atau tempatl
ainnya sehingga masyarakat bias berpindah tempat.
c. Munculnya saingan dari berbagai tempat atau daerah, dimana saingan ini biasanya
akan membua tproduk yang kemungkinan besar meniru produk yang kami buat.
d. Adanya complain dari pembeli, masyarakat akan complain jika mereka merasa ada
perubahan pada produk yang kami buat.

2.2.2. Aspek Hukum


Menurut Kristian dan Indrawan (2019), suatu ide bisnis dinyatakan layak jika ide bisnis
tersebut sesuai dengan ketentuan hukum dan mampu memenuhi segala persyaratan perizinan di
wilayah tersebut. Analisis aspek hukum pada studi kelayakan bisnis bertujuan untuk:

a. Menganalisis legalitas usaha yang akan dijalankan.

b. Menganalisis ketepatan bentuk badan hukum dengan ide bisnis yang akan dilaksanakan.

c. Menganalisis kemampuan bisnis yang akan diusulkan dalam memenuhi persyaratan perizinan.

d. Menganalisis jaminan-jaminan yang bisa disediakan jika bisnis akan dibiayai dengan
pinjaman.

Untuk memulai suatu usaha dibutuhkan kelegalan dalam proses dan pembangunannya,
hal ini dikarenakan dalam pembentukan suatu usaha pasti secara langsung atau pun tidak
langsung berhubungan dengan pemerintah yang ada dan juga ikut berpartisipasi dalam
perekonomian Negara. Sehingga dalam prosesnya kita memerlukan analisis dari aspek hukum
sebagai pertimbangan. Aspek hukum atau legal bertujuan untuk meneliti keabsahan,
kesempurnaan, dan keaslian dari dokumen-dokumen yang dimiliki (Kasmir dan Jakfar, 2010).
Berkaitan dengan keberadaan secara legal dimana Angkringan akandibangun yang meliputi
ketentuan hukum yang berlaku termasuk :

A. Perijinan di mana salah satunya adalah izin lokasi


Di sini kami menggunakan lokasi ditepi jalan seperti lapangan yang tidak di fungsikan
atau di depan ruko-ruko yang memang tidak dipakai. Kami akan memintai rekomendasi dari RT
/ RW / Kecamatan.
B. Izin usaha :
 SuratizintempatusahadariRT/RW setempat
 Aspeksosialekonomidanbudaya
C. Dan dari segi sosial
Dengan adanya keberadaan angkringan yang kami bua tmenjadis emakin ramai, adanya
jalur komunikasi, penerangan listrik danlainnya, Untuk mendapatkan itu semua dengan cara
meminta rekomendasi dari RT/RW.

2.2.3. Aspek Pasar danPemasaran


Menurut Suliyanto (2010), suatu ide bisnis disebut layak berdasarkan aspek pasar dan pemasaran
jika ide bisnis tersebut dapat menghasilkan produk yang dapat diterima pasar (dibutuhkan dan
diinginkan oleh calon konsumen) dengan tingkat penjualan yang menguntungkan. Analisis aspek
pasar dan pemasaran dalam studi kelayakan bisnis bertujuan untuk:

a. Menganalisis permintaan atas produk yang akan dihasilkan.

b. Menganalisis penawaran atas produk sejenis.

c. Menganalisis ketersediaan rekanan atas pemasok faktor produksi yang dibutuhkan.

d. Menganalisis ketepatan strategi pemasaran yang akan digunakan.

Pada dasarnya pasar dapat diartikan sebagai tempat pertemuan antara penjual dan
pembeli, atau tempat dimana kekuatan-kekuatan permintaan dan penawaran saling bertemu
untuk membentuk suatu harga. Pasar adalah kumpulan orang-orang yang mempunyai keinginan
untuk puas, uang untuk belanja dan kemauan untuk membelanjakannya. Jadi ada tiga faktor
utama yang menunjang terjadinya pasar, yaitu orang dengan segala keinginannya, daya belinya,
serta tingkah laku dalam pembeliannya (Umar, 2001). Dalam analisis aspek pasar akan
membahas peluang pasar, penentuan harga dan strategi pemasaran.

Peluang pasar adalah pasar sasaran yang di dalamnya terdapat keinginan dan kebutuhan yang
ingin dipenuhi. Peluang pasar dapat dilihat melalui pendekatan permintaan (demand) dan
penawaran (Supply). Permintaan dapat diartikan sebagai jumlah barang yang dibutuhkan
konsumen yang mempunyai kemampuan untuk membeli pada berbagai tingkat harga. Penawaran
diartikan sebagai berbagai kuantitas barang yang ditawarkan di pasar pada berbagai tingkat
harga. Sedangkan peramalan adalah penggunaan data masa lalu dari sebuah variabel atau
kumpulan variabel untuk mengestimasi nilainya di masa yang akan datang (Kasmir dan Jakfar,
2010).
Peluang pasarPada masa sekarang ini, tingkat persaingan semakin ketat begitu juga dalam
bidang kuliner. Para pelaku usaha yang menginginkan usahanya dapat bertahan danberkembang
maka harus pandai memutar otak untuk memasarkannya. Maka dari itu, peran pemasaran dalam
suatu usaha begitu penting, sebab pemasaran akan menentukan kelanjutan usaha suatu
perusahaan. Salah satu kegiatan yang akan kami lakukandalam pemasaran produkmelalui:
a. Segmentasi
Segemtasi pasar berarti membagai pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang
berbeda yang mungkin memerlukan produk atau marketing mix yang berbeda pula. Segmentasi
angkringan kami adalah mahasiswa dan masyarakat umum yang berada di lingkungan sekitar
b. Targeting
Targeting adalah melakukan evaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian memilih satu
atau lebih segmen pasar untuk dilayani. Pasar sasaran atau target Angkringan Sesuka mencakup
segala usia, baik lansia, dewasa, remaja, atau anak-anak yang menggemari makanan sehat dan
inovatif.
c. Positioning
Penentuan posisi pasar dilakukan setelah menentukan segmen mana yang akan dimasuki,
maka harus pula menentukan posisi mana yang ingin ditempati dalam segmen tersebut. Posisi
pasar Angkringan Sesuka adalah menciptakan image di benak konsumen sebagai tempatyang
memproduksi inovasi makanan yang menyehatkan dan juga lezat. Makanan yang sesuai untuk
memenuhi kebutuhan gizi dan vitamin konsumen segala usia dengan harga yang kompetitif.
d. Promosi
Melakukan promosi keberbagai kalangan dengan memanfaatkan alat komunikasi dan
social media yang saat ini sudah banyak dimiliki oleh hampir semua masyarakat dari berbagai
kalangan.
Strategi pemasaran pada umumnya mempunyai peranan yang sangat penting untuk
menghadapi lingkungan yang dinamis, dan pada akhirnya memperoleh keunggulan
tertentu/berhasil untuk meningkatkan laba tertentu. Strategi pemasaran yang ditetapkan harus
ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut.
Dengan demikian strategi pemasaran harus dapat memberi gambaran yang jelas dan terarah
tentang apa yang akan dilakukan perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan atau
peluang pada beberapa pasar sasaran. Perusahaan dapat menggunakan dua atau lebih program
pemasaran secara bersamaan, sebab setiap jenis program (seperti periklanan, promosi penjualan,
personal selling, layanan pelanggan, atau pengembangan produk) memiliki pengaruh yang
berbeda-beda terhadap permintaan. Oleh sebab itu, dibutuhkan mekanisme yang dapat
mengkoordinasi program-program pemasaran agar program-program itu sejalan dan terintegrasi
dengan sinergistik. Mekanisme ini disebut strategi pemasaran. Umumnya peluang pemasaran
terbaik diperoleh dari upaya memperluas permintaan primer, sedangkan peluang pertumbuhan
terbaik berasal dari upaya memperluas permintaan selektif (Nuary,2016).

2.2.4. Aspek Teknis danOperasi

Aspek teknis merupakan aspek menilai suatu usaha dikatakan layak dilihat dari teknis
operasional secara rutin dan teknologi yang akan digunakan sehingga dalam saat operasional
tidak terjadi kesalahan fatal yang akan membuat biaya produksi semakin tinggi dan faktor-faktor
lainnya yang akan membuat kerugian bagi perusahaan di masa yang akan datang. Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam menganalisis aspek ini adalah perancangan produk, perencanaan
kapasitas produksi, perencanaan proses dan fasilitas produksi, dan perencanaan lokasi bisnis
(Iskandar dkk, 2015).

Jadi, analisis dari aspek teknis dan teknologi adalah untuk menilai kesiapan perusahaan
dalam menjalankan usahanya dengan menilai ketetapan lokasi, luas produksi dan tata letak serta
kesiagaan mesin-mesin yang akan digunakan. Secara keseluruhan aspek teknis dan teknologi ini
dinilai bekerja secara efisien atau tidak, karena pada akhirnya efisiensilah yang akan menentukan
salah satu faktor besar kecilnya laba yang akan diperoleh perusahaan (Kasmir dan Jakfar,2009).

Secara umum ada beberapa hal yang hendak dicapai dalam penilaian aspek teknis maupun
teknologi, yaitu agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang :epat, baik untuk lokasi pabrik,
gudang, cabang, maupun kantor pusat, agar perusahaan dapat menentukan tata letak yang sesuai
dengan proses produksi yang dipilih, sehingga dapat memberikan efisiensi, agar perusahaan bisa
menentukan teknologi yang paling tepat dalam menjalankan produksinya, agar perusahaan bisa
menentukan metode persediaan yang paling baik untuk dijalankan sesuai dengan bidang
usahanya, agar dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan sekarang dan di masa
yang akan datang (Kasmir dan Jakfar, 2009).

a. Lokasi dan Tata Letak


Tempat usaha atau Lokasi merupakan wadah atau bidang yang akan digunakan dalam menjalankan usaha
nantinya. Maka dari itu Angkringan Sesuka memilih Lokasi usaha dengan kriteria sebagai berikut:
- Strategis
- Bisa diakses dengan mudah
- Dapat dilihat oleh konsumen
Angkringan Sesuka memilih tempat yang strategis dan dekat dengan konsumen serta sering dikunjungi
atau dilewati oleh masyarakat. Lokasi yang dipilih Angkringan Sesuka adalah di Jalan Garuda Sakti
KM.1 PanamRt. 68 , Kecamatan Tampan, Pekanbaru.
b. LuasPrediksi
Berkaitan dengan bangunan dan tata letak bangunanAngkringansesukadidirikan di atas
tanah seluah 1500 m2 dimana luas tanah untuk bangunan angkringan 250 m2, dapurpembuatan
potatobi 500 m2 dan 750 m2 untuk tempat parkir.
c. Teknologi Produksi
Sarana yang kami gunakan dalam kegiatan usaha ini ialah Blender, Kompor Gas, Lemari
Es, Meja Saji, Meja Makan, Kursi, , Lahan ParkirKendaraan, dll.
d. Bahan Baku Utama
Bahan baku utama yang dibutuhkan untuk menjalankan kegiatan usaha ini antara lain:
Kentang, Tepung kanji, Tepung Terigu, Ragi Instan,Minyak goring, Telur, bawangmerah,
daunbawang, daunseledri, Umbi-umbian, cabai, tusukgigi, garam, gula, santan, ampaskelapa,
gulamerah, kulitlumpia, gabin,Tentunya dalam memilih bahan baku tersebut, kami memiliki
standar kualitas tersendiri untuk menghasilkan potatobi yang layak untuk dipasarkan dan dijual.
e. Teknologi
Kami masihmenggunakanteknologisecara manual, yang melibatkankaryawan yang
ahlidalampengolahanumbi-umbiandanahli boga yang termasuk dalam Staf Produksi. Sedangkan
untuk tenaga biasa yang kami gunakan adalah Supervisor Pelayanan, Karyawan Staf, dan Kasir.
2.2.5. Aspek Manajemen danOrganisasi

Analisis terhadap aspek manajemen dilakukan untuk memperoleh sebaran mengenai kemampuan
pegawai dalam melaksanakan usaha yang dijalankan. Pada umumnya tujuan yang tercantum
dalam studi kelayakan adalah tujuan makro yang masih perlu untuk dijabarkan dalam bentuk
mikro sehingga jelas apa yang akan dikerjakan. Berdasarkan pada uraian ini, tugas pokok yang
harus dilakukan adalah menyangkut dengan fungsi manajemen antara lain perencanaan,
pengorganisasian, pengadaan tenaga kerja, pengarahan pekerjaan, dan pelaksanaan pengawasan
(Ibrahim,2009).

Studi aspek manajemen meliputi penyusunan rencana kerja, siapa saja yang terlibat, bagaimana
mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan usaha, menentukan secara efektif dan efisien
mengenai bentuk badan usaha, jenis-jenis pekerjaan, struktur organisasi, serta pengadaan tenaga
kerja yang dibutuhkan. Selain itu, menurut Suryana (2003) perlu juga diperhatikan apakah usaha
akan dikelola sendiri atau melibatkan orang lain secara profesional. Penentuan faktor manajemen
dalam usaha yang akan dibangun dengan menetapkan kegiatan rerencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating), dan pengendalian (controlling).

Struktur Organisasi

President Director : Muhammad Irvanda

Vice President Director : ApriladiKusumaSiregar

Manager : DesiKumala Sari

Supervisior : AnisaTasyaSalsabila

Chef : Eva JannatulfitridanKhoirunnisa

Manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan, Angkringan sesuka


sendiri memiliki tujuan yaitu memenuhi kebutuhan konsumen terhadap makanan sehat dan
inovatif yang dapat bersaing secara unggul di bidang kuliner. Tujuan kami dapat terlaksana dan
tercapai karena adanya wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan tersebut yang kami sebut
dengan organisasi. Organisasi merupakan suatu proses kerja sama antara dua orang atau lebih
dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Organisasi dalam perusahaan kami merupakan
organisasi formal, dimana segala kegiatan yang dilakukan terkoordinasi dan strukturnya tersusun
secara rapi. Struktur organisasi kami menggambarkan tugas, wewenang, dan tanggung jawab
masing-masing bagian.

2.2.6. Aspek AMDAL


DampakdalamAspekSosial
Aspek dampak lingkungan merupakan analisis yang paling dibutuhkan pada saat ini,
karena setiap proyek yang dijalankan akan memiliki dampak yang sangat besar terhadap
lingkungan di sekitarnya, antara lain:
• Dampak terhadap air
• Dampak terhadap tanah
• Dampak terhadap udara
• Dampak terhadap kesehatan manusia
Pada akhirnya pendirian usaha akan berdampak terhadap kehidupan fisik, flora dan fauna
yangada di sekitar usaha secara keseluruhan.

III. PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dari rencana yang akan kami buat , dapat disimpulankan bahwa Segmentasi
pemasaran produknya adalah untuk kalangan ekonomi menengah ke bawah, masyarakat ,
mahasiwasekitarankampusserta baik untuk dikonsumsi oleh berbagai kalangan usia.
Pemasaran pun masih dalam ruang lingkup yang sederhana, Target yang ingin dicapai
dari Potatobi yaitu mampu memberikan kualitas produk yang unggul dan mampu
menciptakan kepuasan pelanggan supaya usaha yang akan kami jalankan tersebut dapat
bertahan dalam jangka waktu yang panjang. Setelah terciptanya kepuasan untuk
pelanggan, maka citra baik atas produk kami akan tercipta. Produk yang diciptakan
potatobi yaitu seluruhnya mengandung bahan-bahan yang menyehatkan dan tidak
mengandung bahan pengawet sama sekali ataupun zat-zat kimia lainnya. Harga yang
ditetapkan relative murah, danpotabiinimemilki ciri khas tersendiri, sehingga membantu
meningkatkan volume penjualan.

DAFTAR PERTANYAAN
A. Aspek Hukum
1. Apa jenisbadanusaha pada usaha ini?
Jawab :
CV (ComanditaireVenootschap)
2. Apasajajenis izin usaha yang dibutuhkandalam pendirianusaha ini?
Jawab :
a. Suratizintempatusaha (SITU)
b. Suratizinusahadagang (UD)
c. Suratizinmendirikanbangunan (IMB)
B. Aspek Pasar dan Pemasaran
1.Jelaskanhal-hal yangberhubungandenganProdukyang dipasarkan dalam usaha
ini,terdiri dari :
 Keragaman produk :
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Di sini kami tidak hanya membuat satu
produk saja melainkan beberapa produk yang kami olah dari umbi-umbian. Produk yang
kami nuat yaitu lumpia kentang, sandwich kentang, klepon ubi, kripik kentang dengan
berbagai varian rasa , rol ubi, dan masih banyak menu tambahan lainnya.
 Kualitas:
Kualitasproduk yang kami buatmeliputiwarnamakanan, kami
membuatwarnamakanandenganbahanalamiyaknidariwarnaumbi-umbianitusendiri,
danmengkombinasikandenganbahanlainnya agar tidakpucat.
Dari segipenampilan kami membuattatanan yang
sangatbaikjikadisajikanpadapiring, dimana kami
membuatsedikithiasanpadapiringnyamaupunpadamakanannya.
Teksturdariproduk kami adabeberapamacamyakni, memilikitekstur yang renyah,
lembut, keringdanadajuga yang lembab.
Rasa yang kami suguhkandalamproduk yang dibuatadalahadamanis, asin,pedas da
nada pedasmanis.
 Design
Design inisendirimemilikikonsep yang luas, kami menggusung design yang
menarikdanlucu, kamimenggunakandesaign yang
menarikdanlucudengantujuanmemperbaikikinerjaprodukdanmenambahkeunggulanbersai
ng.
 Ciri
Ciridariproduk kami iniadalahBerwarna Orange,
menambahkananimasiUbidankentang, bagianluarnyamemberikankesanpadasiapasaja
yang melihat, menggunakan symbol yang unik, menggunakanwadahsaatdistribusi,
identic.
 Nama merk
Kami memberikanannamamerk POTABI(Potato Ubi), di karenakan kami
menggunakanduabahansebagaibahanutamadariproduk yang kami buat
 Kemasan
Kami menggunakan Cup beningpadakemasan,
halinidikarenakansupayawarnawarnidarimakanan yang kami buatbisaterlihat. Dan cup
bening yang kami gunakanjugabisa di pakaikembaliolehpembeli.
 Photo produk

 Teknis pelayanan
Kami menggunakan system menyiapkanAngkringan yang bisa di
kunjungilangsungolehpenggunjung, Kami sudahmenyiapkanTempatpemesananmakanan
yang akan di pesan,
MenyediakanPemesananTempatterlebihdahulu,Mencatatpesanantamu
,Menghantarkanpesanandanmenghidangkannya.
 Garansi
Kami menerapkangaransibersyarat, yakniapabilamakanan yang di
pesanterdapatbenda yang
tidaksewajarnyamakabisadikembalikandandigantidenganyang baru.
Daftar Pustaka

Masui, Venny. 2013. Rancangan Strategi Pengembangan Produk Love Café | Juice Bar | Test
Kitchen. Journal Of Management Of Business Review, 10(2):140-154.

Kasmir dan Jakfar. 2010. Studi Kelayakan Bisnis. Kencana Prenada Media Grup. Jakarta.

Kristian , Wirda Dan F. Indrawan. 2019. Studi Kelayakan Bisnis Dalam Rangka Pendirian Xx
Café. Jurnal Akuntansi Maranatha, 11(2):379-400.

Suliyanto. 2010. Studi Kelayakan Bisnis Pendekatan Praktis. Purwokerto. Andi Yogyakarta.
Umar, H. 2001. Studi Kelayakan Bisnis. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Nuary. N. S. 2016. Strategi Pemasaran Dengan Pendekatan Analisis Swot Pada Pt. Super
Sukses Motor Banjarmasin. Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis, 2(1):30 – 42.

Iskandar,W., Yuniar dan A. Saleh.2015. Analisis Kelayakan Usaha Steak Cafe Di Kota
Pekanbaru. Jurnal Online Institut Teknologi Nasional, 1(3):2338-5081.

Ibrahim, Yacob H.M. 2009. Studi Kelayakan Bisnis. Rineka Cipta. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai