Anda di halaman 1dari 6

Surya Tanjung et al.

, Analisis Kesesuaian Soal Uji … 1

Analisis Kesesuaian Soal Uji Kompetensi Buku Siswa Matematika SMA/MA


Kelas X Kurikulum 2013 Terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan Kompetensi Dasar
(Analysis Conformity of Competence Test Problems in Math Student Book
SMA / MA Class X Curriculum 2013 by the Ministry of Education and
Culture Based On Graduates Competence Standards and Basic
Competence)
Surya Tanjung, Suharto, Arif Fatahillah
Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember (UNEJ)
Jln. Kalimantan 37, Jember 68121
E-mail: suharto.hartos@yahoo.com

Abstrak
Penelitian tentang kesesuaian soal buku siswa pelajaran ini berada dalam kerangka standardisasi mutu buku teks pelajaran
di sekolah mengacu pada peraturan yang berlaku. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan antara lain menyebutkan bahwa buku teks pelajaran termasuk ke dalam sarana pendidikan yang perlu diatur
standar mutunya, sebagaimana juga standar mutu pendidikan lainnya, yaitu standar kompetensi lulusan dan kompetensi
dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mendeskripsikan kesesuaian soal uji kompetensi dalam Buku Siswa
Matematika SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013 terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berdasarkan Standar
Kompetensi Lulusan dan Kompetensi Dasar, serta mengetahui persentase kesesuaian soal berdasarkan Standar Kompetensi
Lulusan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian desktriptif kualitatif. Hasil penelitian dapat disimpulkan
bahwa semua soal yang terdapat pada Buku Siswa Matematika Semester 1 dan 2 memenuhi semua indikator pencapaian
kompetensi yang menjadi tolak ukur ketercapaian suatu Kompetensi Dasar. Persentase kesesuaian soal uji kompetensi
dalam Buku Siswa Matematika SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013 terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Semester 1, yaitu 0.23% Pengetahuan Faktual, 28.53% Pengetahuan Konseptual, 68.90% Pengetahuan Prosedural, dan
2.34% Pengetahuan Metakognitif. Dan persentase kesesuaian soal uji kompetensi dalam Buku Siswa Matematika
SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013 terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Semester 2, yaitu 0% Pengetahuan
Faktual, 29.03% Pengetahuan Konseptual, 70.97% Pengetahuan Prosedural, dan 0% Pengetahuan Metakognitif.

Kata Kunci: Buku Siswa, Kesesuaian Soal, Standar Kompetensi Lulusan, Kompetensi Dasar, Aspek Pengetahuan

Abstract
Research on conformity about book students this lesson be within the framework of standardisasi the quality of text books
at school referring to regulations .Government regulation number 19 year 2005 on national education standards among
other states that text books including into an education infrastructure that needs to be regulated standard quality , as also
standard other education , namely competency standard graduates and competence basic .Research aims to understand
described conformity about competency test in the students mathematics sma / ma class x 2013 curriculum issue education
and culture ministry based on competency standard graduates and competence basic , and perceive the percentage
conformity about based on competency standard graduates .The kind of research used is research desktriptif qualitative
.The results of the study can be concluded that all about that is in the students mathematics the first half 1 and 2 The
achievement indicators are met competence who became benchmark ketercapaian a basic competence.The percentage
conformity about competency test in the students mathematics sma / ma class x 2013 curriculum issue education and
culture ministry the first half 1, namely 0.23 % knowledge factual, 28.53 % knowledge conceptual, 68.90 % knowledge
procedural, and 2.34 % knowledge metakognitif. While the conformity about competency test in the students mathematics
SMA / MA class X 2013 curriculum issue education and culture ministry second semester, namely 0 % knowledge factual,
29.03 % knowledge conceptual, 70.97 % knowledge procedural, and 0 % knowledge metakognitif.

Keywords: Student Books, Compliance Problem, Standard Competency, Competency, Knowledge Aspects

Tujuan pendidikan ialah mendidik anak ke arah


terbentuknya manusia yang berjiwa pancasila dan
bertanggung jawab atas terselenggaranya masyarakat
sosialis Indoneesia yang adil dan makmur material dan
Pendahuluan spiritual (ketetapan MPRS No. 2 tahun 1960). Untuk

ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA 2016, III (2): 1-6


Surya Tanjung et al., Analisis Kesesuaian Soal Uji … 2

melihat tingkat pencapaian tujuan pendidikan tersebut, konseptual, prosedural, dan metakognitif. SKL Dimensi
maka diperlukan sebuah bentuk evaluasi. Dasar dari Pengetahuan di SMA/SMK adalah memiliki pengetahuan
kebijakan evaluasi pendidikan adalah Undang-Undang No. prosedural dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan,
20 pasal 1 ayat 21 yang menyatakan bahwa, “Evaluasi teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan
pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan, dan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen terkait penyebab fenomena dan kejadian. Kemampuan
pendidikan pada setiap jalur, jenjang, dan jenis pendidikan berpikir siswa menengah atas pada umumnya sudah
sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan mencapai level tinggi dibandingkan dengan siswa
pendidikan”[3] pendidikan dasar dan menengah pertama.
Penelitian tentang kesesuaian soal buku siswa pelajaran Berhubungan dengan komponen isi buku teks atau Buku
ini berada dalam kerangka standardisasi mutu buku teks Sekolah Elektronik (BSE) yang digunakan dilengkapi
pelajaran di sekolah mengacu pada peraturan yang berlaku. soal-soal yang dipakai sebagai latihan ataupun sebagai alat
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang penelitian. Soal tersebut dalam buku teks harus sesuai
Standar Nasional Pendidikan antara lain menyebutkan dengan kompetensi dasar. Kompetensi Dasar merupakan
bahwa buku teks pelajaran termasuk ke dalam sarana kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang
pendidikan yang perlu diatur standar mutunya, diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi tersebut
sebagaimana juga standar mutu pendidikan lainnya, yaitu dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik
standar kompetensi lulusan dan kompetensi dasar. peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata
Kelayakan isi, bahasa, penyajian, dan kegrafikaan buku pelajaran. Soal tersebut juga harus menyesuaikan dengan
teks pelajaran ditelaah dan/atau dinilai oleh BSNP dan materi Kompetensi Dasar yang sesuai dengan Standar
buku tersebut ditetapkan sebagai sumber utama belajar dan Kompetensi Lulusan yang ada dalam Kurikulum 2013 dan
pembelajaran setelah dinilai layak oleh BSNP[2]. Dalam harus terpenuhi semua. Karena di dalam kompetensi dasar
penilaian buku teks matematika oleh BSNP, terdapat terdapat indikator dari kompetensi dasar yaitu perilaku
beberapa butir penilaian yang harus dinilai pada yang
keakuratan materi yaitu keakuratan fakta, konsep, prinsip, dapat diukur dan diobservasi untuk mencapai ketercapaian
prosedur, contoh, dan soal. kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian
Salah satu bentuk nyata dari usaha pemerintah ialah mata pelajaran. Tanpa disadari bahwa tidak semua yang
dengan meluncurkan Buku Sekolah Elektronik (BSE). berada dalam kurikulum sesuai dengan pengembangannya.
Buku Sekolah Elektronik (BSE) merupakan wadah Pentingnya kesesuaian pengembangan Kompetensi Dasar
penunjang bagi Program Massal Buku Teks Pelajaran menjadi Indikator ini sangat penting bagi proses
murah, dimana pemerintah, dalam hal ini Kementerian pengajaran dan pembelajaran, sehingga penting untuk
Pendidikan dan Kebudayaan telah membeli hak cipta buku- diteliti. Tanpa disadari bahwa tidak semua yang berada
buku teks pelajaran tertentu dari penulisnya langsung. dalam kurikulum sesuai dengan pengembangannya.
Perbedaan antara kurikulum 2013 dengan kurikulum Pentingnya kesesuaian pengembangan Kompetensi Dasar
sebelumnya salah satunya adalah adanya buku siswa dan menjadi Indikator ini sangat penting bagi proses
buku guru yang sudah disediakan oleh pemerintah pusat pengajaran dan pembelajaran, sehingga penting untuk
sebagai buku wajib sumber belajar di sekolah. Buku siswa diteliti
menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan peserta Hal ini diperlukan mengingat buku yang disediakan
didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. oleh pemerintah ditujukan untuk keperluan skala nasional.
Dalam kata pengantar buku siswa maupun buku guru Artinya, buku tersebut dibuat secara umum untuk kondisi
dinyatakan bahwa soal-soal yang terdapat pada buku siswa siswa di Indonesia, tentunya belum mengakomodasi
harus memiliki Standar Kompetensi Lulusan (SKL). kebutuhan khusus pada masing-masing sekolah yang ada
Dalam penjelasan Pasal 35 Undang-Undang Nomor 20 kemungkinan mempunyai karakteristik masing-masing.
Tahun 2003 disebutkan bahwa standar kompetensi lulusan Disebutkan pula bahwa buku siswa maupun buku guru
merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki,
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika
didik yang harus dipenuhinya atau dicapainya dari suatu kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai
satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku
menengah. Soal-soal ini harus memenuhi dalam ketiga ini. Dengan demikian, sebelum menggunakan di kelas,
aspek tersebut. Salah satu aspek tersebut, yakni dimensi tentunya guru diharapkan sudah membaca dan
pengetahuan. Pengetahuan tersebut antara lain mencermati dengan melakukan analisis buku terlebih
pengetahuan faktual (F), pengetahuan konseptual (K), dahulu. Hal ini dimaksudkan agar jika terdapat kekeliruan
pengetahuan prosedural (P), dan pengetahuan atau ketidaktepatan yang ada dalam buku tersebut, dapat
metakognitif (M). Soal akan lebih bagus apabila dilakukan langkah-langkah tindak lanjut mengatasinya
memenuhi dimensi pengetahuan di atas. Apabila siswa lebih awal. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam
mengerjakan soal tersebut akan membuat siswa semakin melakukan analisis buku adalah kesesuaian isi buku
mendalam pengetahuannya di suatu bidang semakin tinggi dengan SKL, KI, dan KD
kemampuannya menganalisa suatu fenomena dalam Salah satu faktor yang menjadi kendala dalam
bidang yang digelutinya. Semakin sedikit pengetahuan peningkatan kualitas pendidikan khususnya matematika di
yang dimiliki semakin sulit ia menganalisa sesuatu. Soal- sekolah adalah keberadaan bahan ajar (Patmaningrum,
soal yang diberikan pada buku siswa menengah atas pun 2010). Buku teks tersebut dimaksudkan untuk mendukung
haruslah soal-soal yang mencakup semua aspek dalam pembelajaran dan pelaksanaan kurikulum yang berlaku
dimensi pengetahuan tersebut. Ruang lingkup SKL pada salah satu jenjang atau kelas tertentu di sekolah. Buku
Dimensi Pengetahuan adalah pengetahuan faktual, teks yang berkualitas selalu mengikuti perkembangan ilmu

ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA 2016, III (2): 1-6


Surya Tanjung et al., Analisis Kesesuaian Soal Uji … 3

pengetahuan dan teknologi. Untuk mendukung Matematika SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013 terbitan
pelaksanaan pembelajaran diperlukan beberapa komponen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2014.(b)
isi buku teks yaitu; (1) adanya tujuan; (2) tersedianya soal menyusun instrumen analisis soal berdasarkan Standar
latihan; (3) adanya rangkuman (Patmaningrum, 2010). Kompetensi Lulusan dan Kompetensi Dasar. Instrumen
Britton [5] berpendapat bahwa penyajian buku teks penelitian yang digunakan berupa lembar klasifikasi berisi
matematika akan efektif jika disesuaikan dengan indikator komposisi dari indikator pada Kompetensi Dasar
pemrosesan atau kemampuan kognitif pembacanya. Oleh (KD) dan indikator pada Standar Kompetensi Lulusan
karena itu, butuh analisis isi maupun soal yang terdapat dimensi pengetahuan berupa 4 aspek pengetahuan. (c)
dalam buku teks sebelum buku tersebut digunakan. Hal ini memvalidasi lembar Indikator Standar Kompetensi Lulusan
dikarenakan guru memiliki tuntutan untuk mengajarkan Aspek Dimensi Pengetahuan oleh 2 dosen Pendidikan
materi dan latihan soal yang dapat menentukan Matematika selaku Validator 1 dan Validator 2. (d)
keberhasilan siswa. Selain itu, soal latihan dalam buku teks mengumpulkan soal uji kompetensi yang terdapat dalam
yang digunakan oleh guru sebaiknya sudah terklasifikasi Buku Siswa Matematika SMA/MA Kelas X Kurikulum
pertanyaannya sesuai dengan kemampuan aspek 2013 terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
pengetahuan. Hal ini bertujuan untuk mempermudah siswa tahun 2014. (e) mengklasifikasi butir soal Uji Kompetensi
dalam mengerjakan soal latihan. Siswa akan mengerjakan yang terdapat dalam Buku Siswa Matematika SMA/MA
soal-soal tersebut secara bertahap, dari yang paling mudah Kelas X Kurikulum 2013 menggunakan komposisi dari
hingga yang paling sulit. Selanjutnya BSNP [3] indikator pada Kompetensi Dasar (KD) dan indikator pada
mendeskripsikan keakuratan soal sebagai penyajian soal Standar Kompetensi Lulusan dimensi pengetahuan berupa
dalam tiap bab harus sesuai dengan materi, tingkat 4 aspek pengetahuan. (f) menentukan persentase
kesulitannya bervariasi dalam aspek ruang lingkup yang kesesuaian masing-masing tingkat aspek pengetahuan pada
mendukung tercapainya kompetensi dasar, semua soal yang soal uji kompetensi BSE Matematika semester 1 dan BSE
disajikan harus realistik dan kuat, terdapat soal latihan Matematika semester 2. (g) menarik kesimpulan tentang
yang menuntut siswa untuk berpikir yang mencakup aspek bagaimana kesesuaian soal uji kompetensi Buku Siswa
pengetahuan. Matematika semester 1 dan Buku Siswa Matematika
Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukan penelitian semester 2 serta persentase masing-masing tingkatan aspek
mengenai kesesuaian soal yang berupa uji kompetensi pada Dimensi Pengetahuan.
buku teks matematika pada jenjang pendidikan Sekolah Untuk menghitung persentase dari masing-masing
Menengah Pertama yang berjudul “Analisis Kesesuaian tingkatan aspek soal uji kompetensi digunakan rumus
Soal sebagai berikut:
Uji Kompetensi pada Buku Siswa Matematika SMA/MA
Pi = ni x 100%
Kelas X Kurikulum 2013 Terbitan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan N
dan Kompetensi Dasar”. Keterangan:

Metode Penelitian P = nilai persentase kesesuaian soal berdasarkan aspek


pengetahuan yang dicari
Jenis penelitin yang digunakan adalah penelitian I = 1, 2, 3, 4.
deskriptif kualitatif. Penelitan ini dilakukan guna untuk n = banyaknya pertanyaan dari tingkatan tertentu
mendeskripsikan penyesuaian soal pada Buku Siswa N = seluruh pertanyaan pada semua tingkatan pengetahuan
Matematika kelas X Kurikulum 2013 berdasarkan Standar
Kompetensi Lulusan dan Kompetensi Dasar.
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha Hasil Penelitian
mendeskripsikan dan menginterpretasikan sesuatu, Buku Siswa Matematika SMA/MA Kelas X Kurikulum
misalnya kondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang 2013 Terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau terdiri dari 2 buku, yaitu buku semester 1 dan buku
efek yang terjadi, atau tentang kecenderungan yang tengah semester 2. Pada semester 1 terdiri dari 6 pokok bahasan
terjadi [1]. Sudjana dan Ibrahim [4] mengatakan bahwa dengan 14 uji kompetensi, sedangkan semester 2 terdiri
tujuan penelitian deskriptif adalah mendeskripsikan dari 6 pokok bahasan dengan 12 uji kompetensi. Namun,
informasi atau data sebagaimana adanya, sehingga dapat semua pertanyaan pada semester 1 dapat diklasifikasi,
digunakan teknik persen untuk mendeskripsikan data yang sedangkan pada semester 2 terdapat 1 pertanyaan saja yang
telah diperoleh dalam penelitian. Penelitian ini merupakan tidak bisa diklasifikasikan karena perintahnya tidak jelas.
studi kepustakaan. Hal ini dikarenakan data yang dalam Soal-soal tersebut akan dianalisia pertanyaannya dengan
penelitian ini merupakan data pustaka yang siap pakai, memenuhi indikator-indikator kompetensi dasar tersebut.
artinya peneliti berhadapan langsung dengan bahan sumber Apabila terpenuhi, maka soal tersebut telah memenuhi
yang sudah tersedia (buku siswa matematika). indikator pencapaian kompetensi yang menjadi tolok ukur
Sumber data penelitian ini adalah soal Uji Kompetensi ketercapaian suatu KD. Tiap kompetensi dasar memiliki
yang terdapat dalam Buku Siswa Matematika SMA/MA beberapa indikator pencapaian kompetensinya masing-
kelas X Kurikulum 2013 yang diterbitkan oleh masing. Pertanyaan-pertanyaan pada tiap uji kompetensi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun dianalisa satu per satu sesuai indikator tersebut.
2014. Dari hasil yang didapat,semua pertanyaan tersebut
Prosedur penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini memenuhi semua indikator pencapaian kompetensi dasar.
(a) menetapkan buku siswa matematika SMA/MA. Buku Ada beberapa soal yang hanya memenuhi 1 indikator saja
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Buku Siswa dan ada juga yang memenuhi lebih dari 1 indikator.

ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA 2016, III (2): 1-6


Surya Tanjung et al., Analisis Kesesuaian Soal Uji … 4

Standar kompetensi lulusan merupakan kualifikasi Buku Siswa Matematika SMA/MA Kelas X Kurikulum
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, 2013 Terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
dan keterampilan peserta didik yang harus dipenuhinya Tahun 2014 (Edisi Revisi) terdiri dari dua buku, yaitu yaitu
atau dicapainya dari suatu satuan pendidikan pada jenjang Buku Siswa Matematika Semester 1 dan Buku Siswa
pendidikan dasar dan menengah. Standar Kompetensi Matematika Semester 2. Soal yang terkumpul dari Buku
Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan Siswa Matematika Semester 1 sebanyak 157 soal dengan
lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan 315 pertanyaan. Sedangkan pada Buku Siswa Matematika
keterampilan. Untuk mengetahui ketercapaian dan Semester 2 sebanyak 109 soal dengan 245 pertanyaan.
kesesuaian antara Standar Kompetensi Lulusan dan lulusan Namun, semua pertanyaan pada semester 1 dapat
dari masing-masing satuan pendidikan dan kurikulum yang diklasifikasi, sedangkan pada semester 2 terdapat 1
digunakan pada satuan pendidikan tertentu perlu dilakukan pertanyaan saja yang tidak bisa diklasifikasikan karena
monitoring dan evaluasi secara berkala dan berkelanjutan perintahnya tidak jelas. Sehingga 1 pertanyaan tersebut
dalam setiap periode. Dalam aspek pengetahuan tingkat tidak dapat diklasifikasikan berdasarkan indikator
SMA/MA aspeknya terdiri dari pengetahuan faktual, Kompetensi Dasar dan indikator dimensi pengetahuan
pengetahuan konseptual, pengetahuan prosedural, dan Standar Kompetensi Lulusan.
pengetahuan metakognitif. Hasil klasifikasi soal uji kompetensi semester 1 dan uji
Analisa soal dalam penelitian ini dilakukan untuk kompetensi semester 2 menunjukkan bahwa seluruh soal
mengetahui soal termasuk dalam tingkatan masing-masing yang ada pada Buku Siswa Matematika SMA/MA Kelas X
aspek pengetahuan serta dalam bentuk persentase yang Kurikulum 2013 Terbitan Kementerian Pendidikan dan
diperoleh dari klasifikasi soal berdasarkan aspek Kebudayaan Tahun 2014 (Edisi Revisi) Semester 1 dan
pengetahuan. Semua aspek dimensi pengetahuan masing- Buku Siswa Matematika SMA/MA Kelas X Kurikulum
masing memiliki tiap indikatornya. Indikator tersebut 2013 Terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
merupakan indikator pencapaian yang menjadi tolok ukur Tahun 2014 (Edisi Revisi) Semester 2 memenuhi semua
ketercapaian suatu aspek dimensi pengetahuan. Hasil indikator pencapaian Kompetensi Dasar acuan
klasifikasi kesesuaian soal uji kompetensi buku siswa Pengetahuan (KI 3) setiap pokok bahasan yang diajarkan
matematika dapat dilihat pada Tabel 1. di bawah ini. pada SMA/MA kelas X yang telah dibuat oleh Pemerintah.
Dalam hal ini, indikator pencapaian kompetensi adalah
Tabel 1. Persentase kesesuaian Seluruh Soal Uji perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk
Kompetensi pada Buku Siswa Matematika SMA/MA Kelas
menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang
X Semester 1 dan Buku Siswa Matematika SMA/MA Kelas menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Dari keseluruhan
X Semester 2
uji kompetensi 1.1 sampai 12.1 terdiri dari 22 kompetensi
Dimensi Pengetahuan dasar. Tiap kompetensi dasar memiliki beberapa indikator
Jumla pencapaian kompetensinya masing-masing. Pertanyaan-
Buku Siswa F K P M pertanyaan pada tiap uji kompetensi dianalisa satu per satu
h
sesuai indikator tersebut. Ada beberapa soal yang hanya
Semester 1 0.23 28.53 68.90 2.34 100 memenuhi 1 indikator saja dan ada juga yang memenuhi
lebih dari 1 indikator. Bila 1 soal terpenuhi hanya cukup 1
Semester 2 0 29.03 70.97 0 100
indikator saja, maka soal tersebut telah masuk ke dalam
Keterangan: Kompetensi Dasar pokok bahasan tersebut. Ini menandakan
F =Pengetahuan Faktual bahwa soal-soal tersebut sudah sesuai dengan kriteria
K = Pengetahuan Konseptual tersebut dan dapat digunakan dalam buku-buku matematika
P = Pengetahuan Prosedural kelas X kurikulum 2013. Pada semua pokok bahasan Buku
M = Pengetahuan Metakognitif Siswa Matematika SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013
yang didapat,semua pertanyaan tersebut memenuhi semua
Buku Siswa Matematika SMA/MA Kelas X Kurikulum indikator pencapaian kompetensi dasar.
2013 Terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hasil klasifikasi soal uji kompetensi semester 1 dan uji
Semester 1 memuat 315 pertanyaan. Berdasarkan Tabel 4.4 kompetensi semester 2 menunjukkan bahwa seluruh soal
dapat dilihat bahwa pada seluruh Uji Kompetensi Semester yang ada pada Buku Siswa Matematika SMA/MA Kelas X
1 terdapat pada penyebarannya mencakup 0.23% Kurikulum 2013 Terbitan Kementerian Pendidikan dan
Pengetahuan Faktual atau 1 pertanyaan, 28.53% Kebudayaan Tahun 2014 (Edisi Revisi) Semester 1 dan
pengetahuan Konseptual atau 86 pertanyaan, 68.90% Buku Siswa Matematika SMA/MA Kelas X Kurikulum
Pengetahuan Prosedural atau 221 pertanyaan, dan 2.34% 2013 Terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pengetahuan Metakognitif atau 6 pertanyaan. Tahun 2014 (Edisi Revisi) Semester 2 lebih
Buku Siswa Matematika SMA/MA Kelas X Kurikulum banyak/didominasi pada tingkatan Pengetahuan Konseptual
2013 Terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Pengetahuan Prosedural, sedangkan Pengetahuan
Semester 2 memuat 245 pertanyaan. Berdasarkan Tabel 4.4 Faktual dan Pengetahuan Metakognitif sangat sedikit, hal
dapat dilihat bahwa pada seluruh Uji Kompetensi Semester ini dikarenakan kemampuan berpikir siswa menengah atas
2 terdapat pada penyebarannya mencakup 0% Pengetahuan pada umumnya sudah mencapai level tinggi dibandingkan
Faktual atau 0 pertanyaan, 29.03% Pengetahuan dengan siswa pendidikan dasar dan menengah pertama,
Konseptual atau 75 pertanyaan, 70.97% Pengetahuan maka dari itu soal-soal yang digunakan memang harus
Prosedural atau 169 pertanyaan, dan 0.18% Pengetahuan lebih banyak pada tingkatan Pengetahuan Konseptual dan
Metakognitif atau 0 pertanyaan. Pengetahuan Prosedural. Untuk soal-soal yang berada pada
batas tingkatan Pengetahuan Prosedural juga telah
Pembahasan memenuhi aspek-aspek Dimensi Pengetahuan yang berada

ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA 2016, III (2): 1-6


Surya Tanjung et al., Analisis Kesesuaian Soal Uji … 5

di bawahnya, yaitu Pengetahuan Faktual dan Pengetahuan yang digelutinya. Semakin sedikit pengetahuan yang
Konseptual. Akan tetapi, soal-soal pada batas tingkat dimiliki semakin sulit ia menganalisa sesuatu. Soal-soal
Pengetahuan Metakognitif sangat sedikit dalam yang diberikan pada buku siswa menengah atas pun
pengklasifikasian ini dikarenakan Pengetahuan haruslah soal-soal yang mencakup semua aspek dalam
Metakognitif merujuk pada proses berfikir tingkat atas yang dimensi pengetahuan tersebut Dalam aspek pengetahuan
lebih condong pada kemampuan berpikir orang-orang tingkat SMA/MA yang diberikan oleh Pemerintah, terdiri
pendidikan tinggi ataupun akademisi. Untuk soal tingkatan dari pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual,
Pengetahuan Faktual sangat sedikit ini dikarenakan pengetahuan prosedural, dan pengetahuan metakognitif.
tingkatan ini lebih condong pada kemampuan berpikir pada Kemampuan berpikir siswa menengah atas pada umumnya
siswa pendidikan dasar dan menengah pertama. sudah mencapai level tinggi dibandingkan dengan siswa
Buku Siswa Matematika SMA/MA Kelas X Kurikulum pendidikan dasar dan menengah pertama .
2013 Terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2014 (Edisi Revisi) Semester 1 terdiri dari 157 soal
dengan 315 pertanyaan. Semua pertanyaan tersebut dapat Kesimpulan dan Saran
diklasifikasikan. Dapat dilihat pada Tabel 4.4, dari 315 Kesimpulan
pertanyaan mencakup semua aspek Dimensi Pengetahuan Berdasarkan hasil penelitian serta pembahasan hasil
akan tetapi, didominasi oleh Pengetahuan Konseptual dan penelitian yang terdapat pada bab sebelumnya, maka dapat
Pengetahuan Prosedural. Dilihat dari persentase setiap uji disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
kompetensi ataupun secara keseluruhan Uji Kompetensi a. Buku Siswa Matematika SMA/MA Kelas X Kurikulum
Buku Siswa Matematika SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013 Terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2013 Semester 1 (Tabel 4.4) dapat dikatakan bahwa soal Tahun 2014 (Edisi Revisi) Semester 1 terdiri dari 157
Uji Kompetensi pada buku ini cukup variatif dan soal dengan 315 pertanyaan yang dapat diklasifikasi.
penyebaran soal yang kurang merata pada semua tingkatan Dari 315 pertanyaan ini semua soal pada tiap-tiap pokok
aspek Dimensi Pengetahuan akan tetapi, cukup sesuai bahasan memenuhi semua kriteria/indikator pencapaian
dengan kriteria tingkat SMA/MA yang dicanangkan oleh Kompetensi Dasar acuan Pengetahuan (KI 3). Dari 315
Pemerintah pada Dimensi Pengetahuan, yaitu memiliki pertanyaan itu pula, terdapat 1 pertanyaan Pengetahuan
Pengetahuan Faktual, Pengetahuan konseptual, Faktual, 86 pertanyaan Pengetahuan Konseptual, 221
Pengetahuan Prosedural, dan Pengetahuan Metakognitif. pertanyaan Pengetahuan Prosedural, dan 6 pertanyaan
Lain halnya dengan Buku Siswa Semester 1, Buku Siswa Pengetahuan Metakognitif. Sama halnya dengan Buku
Matematika SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013 Terbitan Siswa Matematika Semester 1, Buku Siswa Matematika
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2014 SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013 Terbitan
(Edisi Revisi) Semester 2 terdiri dari 109 soal dengan 245 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2014
pertanyaan. Dengan satu soal tidak dapat diklasifikasikan (Edisi Revisi) Semester 2 terdiri dari 109 soal dengan
dikarenakan terdapat perintah yang tidak jelas. Pada 245 245 pertanyaan yang dapat diklasifikasi. Dari 245
pertanyaan tersebut dapat diklasifikasikan. Dapat dilihat pertanyaan ini semua soal pada tiap-tiap pokok bahasan
pada Tabel 4.4, dari 245 pertanyaan hanya mencakup dua memenuhi semua kriteria / indikator pencapaian
aspek Dimensi Pengetahuan saja yang didominasi oleh Kompetensi Dasar. Dari 245 pertanyaan itu pula,
Pengetahuan Prosedural dan Pengetahuan Konseptual terdapat 0 pertanyaan Pengetahuan Faktual, 75
cukup banyak, akan tetapi tidak ada satu pertanyaan pun pertanyaan Pengetahuan Konseptual, 169 pertanyaan
yang memenuhi aspek Pengetahuan Faktual dan Pengetahuan Prosedural, dan 0 pertanyaan Pengetahuan
Pengetahuan Metakognitif. Dilihat dari persentase setiap Metakognitif.
uji kompetensi ataupun secara keseluruhan Uji Kompetensi b. Persentase kesesuaian soal uji kompetensi dalam Buku
Buku Siswa Matematika SMA/MA Kelas X Kurikulum Siswa Matematika SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013
2013 Semester 2 (Tabel 4.4) dapat dikatakan bahwa soal terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Uji Kompetensi pada buku ini kurang variatif dan Semester 1, yaitu 0.23% Pengetahuan Faktual, 28.53%
penyebaran soal yang tidak merata, hanya mencakup dua Pengetahuan Konseptual, 68.90% Pengetahuan
tingkatan aspek Dimensi Pengetahuan, yaitu Pengetahuan Prosedural, dan 2.34% Pengetahuan Metakognitif. Dan
konseptual dan Pengetahuan Prosedural. Bisa dikatakan persentase kesesuaian soal uji kompetensi dalam Buku
kurang sesuai dengan kriteria tingkat SMA/MA yang Siswa Matematika SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013
dicanangkan oleh Pemerintah pada Dimensi Pengetahuan, terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
yaitu memiliki Pengetahuan Faktual, Pengetahuan Semester 2, yaitu 0% Pengetahuan Faktual, 29.03%
konseptual, Pengetahuan Prosedural, dan Pengetahuan Pengetahuan Konseptual, 70.97% Pengetahuan
Metakognitif. Prosedural, dan 0% Pengetahuan Metakognitif.
Tingkatan aspek Dimensi Pengetahuan menentukan
tinggi atau rendahnya level soal-soal yang digunakan oleh Saran
buku-buku sekolah. Pada dasarnya, semua soal yang Adapun saran yang dapat dikemukakan berdasarkan hasil
dikerjakan oleh siswa harus memenuhi semua tingkatan penelitian ini adalah:
aspek Dimensi Pengetahuan hanya saja soal tersebut harus a. Bagi guru matematika SMA/MA, dalam menggunakan
sesuai atau dikondisikan dengan kemampuan berpikir siswa soal uji kompetensi harus terlebih dahulu menyeleksi
tingkatan tertentu. Soal akan lebih bagus apabila soal-soal berdasarkan aspek Dimensi Pengetahuan
memenuhi dimensi pengetahuan di atas. Apabila siswa Standar Kompetensi Lulusan tingkat SMA/MA dan
mengerjakan soal tersebut akan membuat siswa semakin memenuhi kriteria/indikator pencapaian Kompetensi
mendalam pengetahuannya di suatu bidang semakin tinggi Dasar.
kemampuannya menganalisa suatu fenomena dalam bidang

ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA 2016, III (2): 1-6


Surya Tanjung et al., Analisis Kesesuaian Soal Uji … 6

b. Bagi penulis dan penerbit Buku Siswa Matematika, hasil


akhir dapat dijadikan bahan masukan dalam merevisi
buku selanjutnya terutama dalam hal pembuatan soal
sehingga mencakup semua aspek Dimensi Pengetahuan
Standar Kompetensi Lulusan tingkat SMA/MA
c. Bagi peneliti lain, jika ingin melakukan penelitian yang
serupa sebaiknya harus memahami secara utuh masing-
masing tingkatan Dimensi Pengetahuan Standar
Kompetensi Lulusan tingkat SMA/MA dan hati-hati
dalam pembuatan indikator pencapaian Kompetensi
Dasar yang akan digunakan dalam pembuatan soal.

Ucapan Terima Kasih


Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarrnya
ditujukan kepada dosen pembimbing 1 dan pembimbing II,
yang telah meluangkan waktu, pikiran, serta perhatiannya
guna memberikan bimbingan dan pengarahan demi
terselesainya penyusunan skripsi ini.

Daftar Pustaka
[1] Arikunto, Suharsismi. 2002. Metodologi Penelitian Suatu Pendekatan
Proposal.Jakarta: PT Rineka Cipta.
[2] Depdikbud. 2013. Permendiknas No.54 Tahun 2013 tentang Standar
KompetensiLulusan. Jakarta
[3] Kemdikbud. 2013. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum
2013 SMP/MTs Matematika. Jakarta: BPSDMP dan PMP Kemdikbud.
[4] Sudjana dan Ibrahim. 1989. Penelitian dan Penilaian Pendidikan.
Bandung: Sinar Baru.
[5] Sunardi. 2001. Evaluasi Karakteristik Fisik dan Petunjuk Buku Teks
Matematika SLTP. Pancaran Pendidikan. XIV:131-140. Jember:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember.

ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA 2016, III (2): 1-6

Anda mungkin juga menyukai