Judul Dye sensitized solar cell (DSSC) with natural dyes extracted
from Jatropha leaves and purple Chrysanthemum flowers as
sensitizer. Tahun 2018 Penulis Dahlang Tahir, Wilda Satriani, P L Gareso and B Abdullah. Metode - Daun jarak dan Krisan ungu dipotong sekitar 2 cm x 2 cm, dicuci dengan air suling dan dikeringkan dalam oven pada suhu 40 ° C sebelum ditumbuk menjadi bubuk halus dengan menggunakan mortar. Secara singkat, bubuk dilarutkan menggunakan etanol, asam sitrat, dan air 5: 1: 4 (10 gram bubuk, 10 ml etanol, 2 ml asam sitrat, dan 8 ml air suling) dan aduk menggunakan pengaduk magnetik dalam suhu 60 ℃ selama 30 menit. - Kemudian, 7 g bubuk nano TiO2 ditambahkan dalam 15 ml Etanol. Pasta diaduk menggunakan magnetic stirrer selama 30 menit. Bubuk Kalium Iodida (KI) 0,8 gram dicampur dengan 10 ml polietilen glikol (PEG). Solusinya ditambahkan dengan Iodida (I2) dan disimpan dalam botol. - Pasta TiO2 segera disebarkan serata mungkin ke area kaca konduktif 2 cm × 2 cm dengan menggunakan pipet dan berputar dengan menggunakan spin coating pada 1000 rpm selama 60 detik. Alat dan Bahan Alat : 1. Mortar 2. Magnetic stirrer 3. Spin coating Bahan : 1. Semiconductor nanoparticles TiO2 2. Natural dyes as sensitizer from Jatropha leaves and purple Chrysanthemum flowers 3. TiO2 powder 4. Dye powder using FTIR 5. Dye solution using UV-Vis Hasil Gambar 1 (a) menunjukkan spektra XRD TiO2. Gambar tersebut menunjukkan puncak karakteristik TiO2 yang membentuk fase anatase pada sudut 25,9948 °; 37.6237 °; 38.4764 °; 39.2470 °; 48.7037 °; 54.5413 °; 55.7067 °; 63.3199 ° dengan intensitas tertinggi pada sudut 25.9948 °. Ukuran butir maksimum ditemukan 57,90 nm. Puncak anatase ditunjukkan oleh "A".
Berdasarkan Tabel 3.2 dapat diketahui bahwa Pm yang
dihasilkan dari daun jarak pagar 3,06 × 10-6 mW / cm-2, krisan ungu 4,02 × 10-6 mW / cm-2, dan daun jarak pagar dicampur dengan krisan ungu 3,32 × 10-7 mW / cm-2. Efisiensi konversi DSSC menggunakan persamaan (4) untuk menentukan efisiensi dengan menggunakan pewarna yang diekstraksi dari daun jarak adalah 5,53 × 10-6%, Krisan ungu adalah 6,46 × 10- 7% dan untuk campuran 1,91 x 10-3%. Kesimpulan Fabrikasi DSSC menggunakan pewarna alami Jatropha Leaves (daun jarak) dan Purple Crhysanthemum (krisan ungu) telah diselidiki. Pewarna memberikan absorbansi pada panjang gelombang 400-500 nm. Ini menunjukkan bahwa pewarna menyerap cahaya tampak dan telah ditemukan cocok untuk digunakan sebagai sensitizer dalam sel surya. Performa terbaik yang dihasilkan oleh pewarna campuran 1,91 x 10-3% dibandingkan dengan DSSC untuk pewarna yang diekstrak dari daun jarak adalah 5,53 × 10-6% atau Krisan ungu 6,46 × 10- 7%.