¹) Abdul rahman yamin zendato,²) Aditya dany andriawan,³) Muhammad Lutfi aziz,
4
) Sahcrizal fikri,5) Suci Putri Pertiwi, 6) Skriptyan Noor Hidayatullah Syuhri S.T., M.T.
1-5)
Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Jember,
6)
Dosen Mata Kuliah Pr. Simulasi Program Studi S1 Teknik Mesin Universitas Jember
Teknik Universitas Jember
Jl. Kalimantan No. 37, Kampus Tegalboto, Sumbersari, Jember, Kabupaten Jember, Jawa Timur 68121
ABSTRACT
Struktur Honeycomb adalah struktur rakitan alami atau buatan manusia yang memiliki geometri
berbentuk honeycomb yang digunakan untuk meminimalkan jumlah bahan, mengurangi bobot dan
mengurangi biaya bahan. Struktur honeycomb diklasifikasikan berdasarkan bentuk geometrisnya. Ada
berbagai jenis struktur inti honeycomb seperti persegi, heksagonal, pentagonal, tetrahedral, piramid dan
lain-lain. Dalam paper ini dilakukan jenis analisis structural berdasarkan jumlah layernya yang
menggunakan struktur honeycomb pyramid. Analisis struktural adalah penentuan pengaruh beban
terhadap fisik struktur. Untuk membuat analisis yang sempurna, seorang insinyur harus mengendalikan
statistik seperti beban struktural, geometri, kondisi pendukung, dan sifat material.
Keywords: Aluminum, welding, FSW
Euxetic Honeycombs adalah bentuk struktural Kegiatan uatama dalam penelitian ini ada
yang terdiri dari beberapa susunan struktur auxetic dua jenis yaitu pembuatan dan analisis simulasi,
sehingga membentuk suatu geometri. Euxetic menggunakan metode simulasi komputerisasi
dengan bantuan Applikasi Autodesk Inventor dan
honeycomb adalah struktur sintetic buatan manusia
Ansys workbench 16.2. Dengan kondisi
yang memiliki geometri sarang lebah dengan tujuan pembebanan yaitu beban merata sepanjang bentang
meminimalisir penggunaan bahan, tujuannya untuk Euxetic Honeycombs. Alur Proses simulasi dapat
mendapatkan berat dan biaya minimum. Geometri dilihat pada Gambar 1
struktur Euxetic Honeycombs dapat bervariasi pada
ukuran euxtic pembentuknya. Ciri umum dari semua
struktur tersebut adalah susunan sel berongga yang
terbentuk di antara dinding horizontal tipis.
1
Sudrajat A., Jurnal ROTOR, Volume 9 Nomor 1, April 2016
c. fine
2
Sudrajat A., Jurnal ROTOR, Volume 9 Nomor 1, April 2016
3
Sudrajat A., Jurnal ROTOR, Volume 9 Nomor 1, April 2016
Dimana:
σ = Core shear stress (Mpa)
P = Beban maksimum (N)
L = Panjang plat (mm)
t = Tebal plat (mm)
Layer 5/10 d = Tinggi struktu Honeycomb (mm)
c = Tebal Honeycomb (mm)
b = Lebar plat (mm)
τ=
Dimana:
σb = Tegangan bending (Mpa)
Layer 6/12
Layer 5/10
Layer 8/15
σ=