Anda di halaman 1dari 6

BANJIR SEBAGAI MASALAH MAHASISWA UIN SUNAN GUNUNG

DJATI BANDUNG

Aldi Adiyatna; Muhammad Fasha Kurnia

Program Studi Psikologi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung;


adiyatnaaldi@gmail.com

Program Studi Psikologi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung;


Fashakurnia57@gmail.com

Abstrak

Mahasiswa selalu dihadapkan dengan masalah dalam proses perkuliahan


demi mendapatkan ilmu yang di harapkan. Salah satu masalahnya mahasiswa
sering dihadapkan dengan akses jalan yang dilalui dari tempat tinggalnya ke
tempat kuliah mengalami banjir. Hal ini sering menjadi masalah bagi
mahasiswa yang mengalami hal tersebut. Tujuan penelitian ini ialah untuk
mengetahui konflik batin yang diderita oleh mahasiswa yang dihadapkan
dengan akses jalan yang dilalui terhalang banjir. Metode penelitian ini ialah
penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif fenomenologi. Hasil yang
diperoleh dari penelitian ini bahwa mahasiswa merasa cemas dan bingung.
Cemas karena takut terlambat datang ke kampus dan bingung karena harus
mencari solusi untuk masalahnya. Berdasarkah hasil penelitian tersebut
disimpulkan bahwa solusi yang sering diambil adalah dengan berangkat lebih
awal dari biasanya, jadi walaupun mengambil jalan memutar tidak akan
datang terlambat karena masih punya banyak waktu. Saran dari penelitian ini
untuk penelitian selanjutnya adalah lebih menggali informasi dari narasumber
sehingga hasil yang didapat lebih maksimal.

Kata Kunci: Banjir, Mahasiswa, Masalah.

Abstract

Students are always faced with problems in the course to get the knowledge
that is expected. One of the problems is that students are often faced with
access roads that pass from where they live to where the lecture was flooded.
This is often a problem for students who experience it. The purpose of this
study is to find out the inner conflicts suffered by students who are faced with
access roads passed through the flood. This research method is descriptive
research with qualitative approach of phenomenology. The results obtained
from this study that students feel anxious and confused. Anxious for fear of
coming late to campus and confused because they have to find a solution to
the problem. Based on the results of this study concluded that the solution is
often taken is to leave early than usual, so although taking a detour will not
come too late because it still has a lot of time. Suggestions from this research
for further research is more digging information from the source so that the
results obtained more leverage.

Keywords: Flood, Problems, Student.

1. Pendahuluan

Mahasiswa adalah sebutan bagi seseorang yang mengenyam pendidikan di


Perguruan Tinggi. Tetapi perjuangan mahasiswa bukan hanya dari segi akademik
yang harus di tempuh setiap mahasiswa demi mendapatkan ilmu dan juga gelar,
akan tetapi mahasiswa selalu dihadapkan dengan masalah-masalah yang selalu
datang dan kadang tidak terduga akan terjadi dalam proses perkuliahan.
Dari sekian banyaknya masalah yang datang, mahasiswa harus merasa siap
dengan hal itu dan mencari solusi yang akan diambil dengan meminimalisir risiko
yang akan terjadi dalam pengambilan keputusan. Masalah adalah kata yang sering
kita dengar dikehidupan sehari-hari, tak ada seorangpun yang tak luput dari masalah
baik masalah yang sifatnya ringan ataupun masalah yang sifatnya berat.
Masalah adalah suatu kendala atau persoalan yang harus dipecahkan dengan kata
lain masalah merupakan kesenjangan antara kenyataan dengan suatu yang
diharapkan dengan baik. Menurut Sugiyono (2009:52) masalah diartikan sebagai
penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi, antara
teori dengan praktek, antara aturan dengan pelaksanaan, antara rencana dengan
pelaksana. Menurut Dorothy Craig, Masalah adalah situasi atau kondisi yang akan
datang dan tidak diinginkan.
Adapun menurut Prajudi Atmosudirjo, Masalah adalah sesuatu yang
menyimpang dari apa yang diharapkan, direncanakan, ditentukan untuk dicapai
sehingga merupakan rintangan menuju tercapainya tujuan. Menurut Roger Kaufman,
Masalah adalah suatu kesenjangan yang perlu ditutup antara hasil yang dicapai pada
saat ini dan hasil yang diharapkan. Salah satu masalah yang sering timbul bagi
mahasiswa dalam perkuliahan adalah akses tempuh perjalanan dari tempat tinggal ke
tempat kampus yang tidak dapat di perdiksi sebelumnya, misalnya saja terjadi banjir
di salah satu akses jalan, ataupun macet karena banjir kemudian banyak yang
mencari jalan alternatif sehingga terjadi kemacetan karena banyak pengguna motor
maupun mobil mengambil jalan yang sama.
Banjir dalam pengertian umum adalah debit aliran air sungai dalam jumlahyang
tinggi, atau debit aliran air di sungai secara relatif lebih besar dari kondisinormal
akibat hujan yang turun di hulu atau di suatu tempat tertentu terjadi secaraterus
menerus, sehingga air tersebut tidak dapat ditampung oleh alur sungai yangada,
maka air melimpah keluar dan menggenangi daerah sekitarnya(Peraturan Dirjen
RLPS No.04 thn 2009).
Dari masalah ini mahasiswa selalu dihadapkan dengan beberapa pilihan yang
harus diambil, tetapi dari semua pilihan yang harus diambil selalu ada risiko yang
harus ditanggung. Hal tersebut sering menjadi persoalan batin bagi mahasiswa yang
hendak untuk kuliah, mahasiswa sering merasa resas, cemas, bingung ataupun takut
karena waktu akan terbuang dan dampaknya akan datang telat pergi ke kampus.
Oleh karena itu peneliti bermaksud meneliti tentang mahasiswa yang mengalami
konflik batin pada saat akses perjalanan dari rumah ke kampus yang dilanda banjir
dengan judul “Banjir sebagai masalah mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati
Bandung”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konflik apa yang
dirasakan mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan apa solusi yang
dilakukan.

2. Metodologi Penelitian

2.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian deskriptif kualitatif dimana


peneliti berusaha menggali informasi sebanyak mungkin tentang persoalan yang
menjadi topik penelitian dengan mengutamakan data-data verbal. Penelitian ini
menggunakan pendekatan fenomenologis. Penelitian dengan pendekatan
fenomenologi berusaha untuk memahami makna dari berbagai peristiwa dan
interaksi manusia didalam situasinya yang khusus. Bogdan & Biklen, 1982
(Sutopo,2002:27) menjelaskan bahwa pendekatan fenomenologis menekankan
pada berbagai aspek subjektif dari perilaku manusia supaya dapat memahami
tentang bagaimana dan apa makna yang mereka bentuk dari berbagai peristiwa
dalam kehidupan mereka sehari-hari.

2.2 Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Islam


Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, diambil enam orang subjek penelitian.
Peneliti memberi penentuan subjek yang akan dilakukan berdasarkan syarat
subjek berikut:
(1) Laki – laki atau perempuan.
(2) Tidak menyewa rumah kos.
(3) Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
(4) Pengguna kendaraan bermotor.
(5) Akses jalan yang terhalang oleh banjir.
(6) Bersedia untuk diwawancarai.

2.3 Prosedur Penelitian

Penelitian ini mengambil informasi dengan menggunakan sesi wawancara.


Sebelum wawancara peneliti menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian ini
ke subjek penelitian. Sesi wawancara terdiri dari tiga pertanyaan yang harus
dijawab. Dengan pertanya sebagai berikut :
(1) Bagaimana perasaan anda ketika mengetahui akses jalan menuju kampus
yang biasa dilewati sedang terhalang banjir?
(2) Bagaimana konflik batin yang sedang anda alami?
(3) Solusi apa yang anda lakukan dari apa yang anda rasakan saat mengetahui
akses jalan menuju kampus yang biasa dilewati sedang terhalang banjir?

2.4 Lokasi dan Waktu.

Wawancara dilakukan di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati,


Bandung, Jawa Barat. Waktu wawancara berlangsung selama dua hari dari
tanggal 12 Maret-13 Maret 2018.

3. Hasil

Hasil penelitian tentang banjir sebagai masalah mahasiswa menunjukan bahwa :


(1) Dari pertanyaan pertama yang diajukan didapat jawaban bahwa peransaan
mahasiswa yang dirasakan adalah cemas dan bingung.
(2) Dari pertanyaan kedua yang diajukan didapat jawaban bahwa konflik batin
yang dirasakan mahasiswa adalah cemas dan bingung. Cemas karena akan
datang terlambat dari jadwal kuliah ataupun tidak masuk jam perkuliahan.
Bingung karena apa yang akan dilakukan, karena setiap pilihan yang
diambil selalu ada resiko yang harus dipertanggung jawabkan. Misalnya
mencoba menerobos banjir resikonya motor perlu di service, atau berangkat
lebih pagi dari biasanya atau mencoba mencari jalan lain resikonya
kemungkinan jalannya kena macet dan akan memakan waktu banyak, tetapi
di sisilain mahasiswa yang mengalami hal tersebut tetap harus mencari
solusi dengan meminimalisir resiko yang akan diterima nantinya.
(3) Dari pertanyaan ketiga yang diajukan didapat jawaban bahwa mahasiswa
yang mengalami hal tersebut solusinya adalah mencoba berangkat lebih pagi
dari biasanya, karena mereka merasa dengan berangkat lebih awal dari
biasanya itu minim resiko dari telat datang ataupun bahkan tidak masuk jam
perkuliahan. dari kenenam mahasiswa yang peneliti wawancara menunjukan
bahwa berangkat lebih awal dari biasanya itu salah satu solusi yang minim
resiko karena walaupun jalan yang diakses terhalang banjir, mereka masih
bisa mencari jalan alternatif dengan waktu yang masih lama dari jadwal
perkuliahan. Dan solusi ini sering di gunakan oleh mahasiswa yang
mengalmi hal tersebut.

4. Pembahasan

Dari hasil penelitian diatas, dapat dianalisis dengan menggunakan teori milik Prajudi
Atmosudirjo tentang masalah. Masalah menurut Prajudi Atmosudirjo, Masalah
adalah sesuatu yang menyimpang dari apa yang diharapkan, direncanakan,
ditentukan untuk dicapai sehingga merupakan rintangan menuju tercapainya tujuan.
Kaitannya dengan pendapat Prajudi Atmosudirjo di atas dapat dijelaskan bahwa :
(1) Dari kasus ini , mahasiswa yang mengalami hal tersebut ada terjadinya
penyimpangan dari harapan sebelumnya. Mahasiswa yang berangkat dari
rumahnya ke kampus dengan harapan mendapatkan ilmu, tetapi harus
dihadapkan dengan masalah karena akses jalan yang terhalang banjir.
(2) Dari segi perasaan, mahasiswa sering merasa cemas dan bingung. Cemas
karena akan datang terlambat dari jadwal kuliah ataupun tidak masuk jam
perkuliahan. Bingung karena apa yang akan dilakukan, karena setiap pilihan
yang diambil selalu ada resiko yang harus dipertanggung jawabkan. Misalnya
mencoba menerobos banjir resikonya motor perlu di service, atau berangkat
lebih pagi dari biasanya atau mencoba mencari jalan lain resikonya
kemungkinan jalannya kena macet dan akan memakan waktu banyak, tetapi
di sisilain mahasiswa yang mengalami hal tersebut tetap harus mencari solusi
dengan meminimalisir resiko yang akan diterima nantinya.
(3) Untuk solusi yang diambil, mahasiswa ada yang memilih untuk mencoba
menerobos banjir, mencoba cari jalan alternatif lain, dan memilih untuk
berangkat lebih awal. Dari beberapa solusi yang diambil mahasiswa
menunjukan bahwa berangkat lebih awal dari biasanya ini menjadi solusi
yang kecil akan risiko karena dengan solusi ini meskipun akses jalan yang
dilalui terhalang banjir mereka tidak akan cemas dan akan memilih untuk
mencari jalan lain yang memutar yang lebih jauh. Merekapun tidak akan
merasa cemas terlambat karena waktu masih lama dari jam masuk
perkuliahan. Dengan begini mahasiswa bisa menghadapi rintangan untuk
tetap menjalakan proses perkuliahan untuk mencapai tujuan.

5. Simpulan Dan Saran

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dari penelitian tersebut, dapat diambil
kesimpulan bahwa mencari solusi dengan meminimalisir risiko adalah cara yang
paling baik menurut kami. Misalnya solusi dengan meminimalisir risiko adalah
berangkat lebih awal dari biasanya. Karena dengan berangkat lebih awal dari
biasanya, walaupun akses jalan terhalang banjir bisa mngambil jalan lain yang
memutar ataupun lebih jauh dan tidak akan merasa cemas karena akan terlambat
masuk, karena waktu masih lama dari jam masuk kuliah. Saran dari penelitian ini
untuk penelitian selanjutnya adalah lebih menggali informasi dari narasumber
sehingga hasil atau informasi yang didapat lebih maksimal.

Ucapan Terima Kasih

Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersedia dan mau
memberikan data dan informasi. Serta kepada orang tua yang senantiasa memberi
doa kepada kami selaku peneliti demi dilancarkannya penelitian ini. Dan tidak lupa
kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. dr. Ambar Sulianti, M. Kes. selaku dosen
pengampu mata kuliah Biopsikologi yang telah membimbing kami sehingga jurnal
penelitian ini dapat terselesaikan.

Referensi

Burhan, Burhin. 2003. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta : PT Grafindo


______Persada.
Sutopo, HB.2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta : UNS Press
Sugiyono. 2011. Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D.
______Bandung : Alfabeta.
Hatya, Dili. (2014). “Pengertian Masalah Menurut Para Ahli”,
______http://dilihatya.com/1145/ pengertian-masalah-menurut-para-ahli, diakses
______pada 12 Maret 2018 pukul 17.00 WIB.
Sahut, Suyatno. (2011). “Pengertian Masalah dan Jenis Masalah” , http://yayatsahut
______blogspot.com, diakses tanggal 11 Maret 2018 pukul 16:15 WIB.
Burhanuddin, Afi. (2013). “Masalah dan Latar Belakang Masalah”,
______https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/05/21/masalah-dan-latar-
______belakang-masalah/, diakses pada 12 Maret 2018 pukul 16.35 WIB.
Radityo, Sezar. (2017). “Definisi Banjir”, https://id.scribd.com/document/35659440
______4/Definisi-Banjir-Menurut-Para-Ahli, diakses tanggal 11 Maret 2018 pukul
______16:35 WIB.

Anda mungkin juga menyukai