I. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
b. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
c. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
d. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
e. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian Lembaga;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan UU
Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
g. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan APBN;
h. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 jo 4 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Atas Pengadaan barang dan jasa Pemerintah;
i. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum RI Nomor 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman
Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
j. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman
Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;
k. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 30/PRT/M/2006 tentang Pedoman
Teknis Aksesibilitas dari Fasilitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;
X. PENUTUP
Hal-hal yang belum tertuang dan terinci namun merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan di dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini, dapat diadakan/dikerjakan dan
disediakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi. Kerangka Acuan Kerja ini menjadi pedoman secara
umum bagi penyedia jasa konstruksi dalam melaksanakan pekerjaan. Hal-hal teknis
dibutuhkan hendaknya dipersiapkan secara matang agar hasil pekerjaan dapat sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan serta kualitas dan kuantitas yang telah ditetapkan.
......................................................i
NIP.