Anda di halaman 1dari 10

TATA TERTIB

MUSYAWARAH TINGGI IKATAN MAHASISWA SARJANA


KEPERAWATAN VIII
IKATAN MAHASISWA SARJANA KEPERAWATAN
STIKES MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN - PEKALONGAN
PERIODE 2017 – 2018

BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT

Pasal 1
Nama
Kegiatan ini bernama Musyawarah Tinggi Ikatan Mahasiswa Sarjana Keperawatan (MUSTIKA)
VI Ikatan Mahasiswa Sarjana Keperawatan STIKES Muhammadiyah Pekajangan – Pekalongan.

Pasal 2
Waktu
MUSTIKA VIII Ikatan Mahasiswa Sarjana Keperawatan STIKES Muhammadiyah Pekajangan -
Pekalongan ini dilaksanakan pada hari Sabtu-Minggu, 17-18 November 2018 bertepatan dengan
Safar 1440 H.
Pasal 3
Tempat
MUSTIKA VIII Ikatan Mahasiswa Sarjana Keperawatan STIKES Muhammadiyah Pekajangan -
Pekalongan ini dilaksanakan di Ruang Demonstrasi Kampus 2 STIKES Muhammadiyah
Pekajangan Pekalongan.

BAB II
TEMA

Pasal 4
Tema pada MUSTIKA VIII Ikatan Mahasiswa Sarjana Keperawatan STIKES Muhammadiyah
Pekajangan - Pekalongan ini adalah “Membangun Jiwa Yang Kuat Untuk Semangat Berorganisasi
Hebat”.
BAB III
DASAR DAN TUJUAN
Pasal 5
Dasar
Hasil rapat kerja panitia MUSTIKA VIII Ikatan Mahasiswa Sarjana Keperawatan STIKES
Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan tanggal 17 November 2018 dilaksanakan berdasar :
1. Anggaran Dasar Ikatan Mahasiswa Sarjana Keperawatan
2. Anggaran Rumah Tangga Ikatan Mahasiswa Sarjana Keperawatan
3. Program Kerja Ikatan Mahasiswa Sarjana Keperawatan STIKES Muhammadiyah Pekajangan
Pekalongan.
4. Hasil rapat kerja panitia MUSTIKA VIII Ikatan Mahasiswa Sarjana Keperawatan Stikes
Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan tanggal 17 November 2018.

Pasal 6
Tujuan
MUSTIKA VIII Ikatan Mahasiswa Sarjana Keperawatan STIKES Muhammadiyah Pekajangan -
Pekalongan dilaksanakan dengan tujuan:
1. Mengamandemen AD/ART (Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga) Ikatan
Mahasiswa Sarjana Keperawatan
2. Mengamandemen GBHO (Garis Besar Haluan Organisasi) Ikatan Mahasiswa
Sarjana Keperawatan
3. Meningkatkan kerjasama pengurus dan demisioner Ikatan Mahasiswa Sarjana
Keperawatan
4. Mengesahkan ketua Ikatan Mahasiswa Sarjana Keperawatan periode 2018-2019.
5. Menetapkan dan mengesahkan pengurus masing – masing bidang Ikatan
Mahasiswa Sarjana Keperawatan
6. Mengesahkan program kerja periode 2018-2019.
7. Mengesahkan administrasi surat menyurat.
8. Membacakan laporan pertanggung jawaban masing-masing bidang Ikatan
Mahasiswa Sarjana Keperawatan
BAB IV
TUGAS, FUNGSI DAN WEWENANG

Pasal 7
Tugas
MUSTIKA VIII Ikatan Mahasiswa Sarjana Keperawatan STIKES Muhammadiyah Pekajangan
Pekalongan ini mempunyai tugas :
1. Membahas dan menentukan tata tertib sidang.
2. Menentukan pimpinan sidang tetap.
3. Melaporkan hasil kerja pengurus Ikatan Mahasiswa Sarjana Keperawatan STIKES
Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan periode 2017-2018.
4. Merekomendasikan Program Kerja Ikatan Mahasiswa Sarjana Keperawatan STIKES
Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan periode 2018-2019.
5. Menetapkan ketua umum Ikatan Mahasiswa Sarjana Keperawatan STIKES Muhammadiyah
Pekajangan Pekalongan periode 2018-2019 beserta formatur.

Pasal 8
Fungsi
MUSTIKA VIII Ikatan Mahasiswa Sarjana Keperawatan STIKES Muhammadiyah Pekajangan
Pekalongan ini merupakan forum permusyawaratan tertinggi dan forum pengambilan keputusan
tertinggi dalam MUSTIKA VIII Ikatan Mahasiswa Sarjana Keperawatan

Pasal 9
Wewenang

MUSTIKA VIII Ikatan Mahasiswa Sarjana Keperawatan STIKES Muhammadiyah Pekajangan


Pekalongan ini mempunyai wewenang :
1. Menetapkan arah dan pola gerakan.
2. Mengesahkan petunjuk pelaksanaan MUSTIKA VIII Ikatan Mahasiswa Sarjana
Keperawatan STIKES Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan.
BAB V
PESERTA DAN PENINJAU

Pasal 10
Peserta
Peserta MUSTIKA VIII Ikatan Mahasiswa Sarjana Keperawatan STIKES Muhammadiyah
Pekajangan Pekalongan:
1. Pengurus Ikatan Mahasiswa Sarjana Keperawatan (Ikatan Mahasiswa Sarjana Keperawatan)
STIKES Muhammadiyah Pekajangan-Pekalongan Periode 2017-2018.
2. Calon Pengurus Ikatan Mahasiswa Sarjana Keperawatan (Ikatan Mahasiswa Sarjana
Keperawatan) STIKES Muhammadiyah Pekajangan-Pekalongan Periode 2018-2019.
3. Perwakilan kelas dari Program Studi S-1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Pekajangan-
Pekalongan.

Pasal 11
Peninjau
Peninjau MUSTIKA VIII Ikatan Mahasiswa Sarjana Keperawatan STIKES Muhammadiyah
Pekajangan Pekalongan:
1. Dewan Demisioner Ikatan Mahasiswa Sarjana Keperawatan
2. Dewan kehormatan Ikatan Mahasiswa Sarjana Keperawatan
3. Tamu Undangan

BAB VI
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA

Pasal 12
Hak Peserta
hak peserta MUSTIKA VIII STIKES Muhammdiyah Pekajangan Pekalongan adalah sebagai
berikut :
1. Peserta Penuh mempunyai hak bicara, hak pilih dan memilih.
2. Hak bicara adalah hak untuk menyampaikan pendapat, tanggapan, usulan dan saran secara
lisan.
3. Peserta Peninjau hanya mempunyai hak bicara.
Pasal 13
Kewajiban Peserta
Kewajiban Peserta adalah sebagai berikut :
1. Melakukan registrasi kepada panitia MUSTIKA VIII Ikatan Mahasiswa Sarjana Keperawatan
STIKES Muhammadiyah Pekajangan-Pekalongan.
2. Mematuhi Tata Tertib Sidang MUSTIKA VIII Ikatan Mahasiswa Sarjana Keperawatan
STIKES Muhammadiyah Pekajangan-Pekalongan.
3. Mengikuti serangkaian acara MUSTIKA VIII Ikatan Mahasiswa Sarjana Keperawatan
STIKES Muhammadiyah Pekajangan-Pekalongan dengan penuh tanggung jawab sampai
berakhirnya acara.
4. Menjaga ketertiban dan keamanan selama sidang MUSTIKA VIII Ikatan Mahasiswa Sarjana
Keperawatan STIKES Muhammadiyah Pekajangan-Pekalongan berlangsung.
5. Meminta izin kepada pimpinan sidang apabila meninggalkan forum.
6. Seluruh pengurus Ikatan Mahasiswa Sarjana Keperawatan MUSTIKA VIII Ikatan Mahasiswa
Sarjana Keperawatan STIKES Muhammadiyah Pekajangan-Pekalongan diwajibkan
mengenakan jas almamater dan atau atribut Ikatan Mahasiswa Sarjana Keperawatan
a. Seluruh peserta peninjau sidang MUSTIKA VIII Ikatan Mahasiswa Sarjana Keperawatan
STIKES Muhammadiyah Pekajangan-Pekalongan diwajibkan mengenakan jas almamater
atau atribut Ikatan Mahasiswa Sarjana Keperawatan.

BAB VII
BENTUK PERSIDANGAN

Pasal 14
Persidangan dalam MUSTIKA VIII Ikatan Mahasiswa Sarjana Keperawatan STIKES
Muhammadiyah Pekajangan-Pekalongan ini terdiri dari sidang pleno I,sdang pleno II, dan sidang
komisi A, B, dan C.
Pasal 15
1. Sidang pleno, yaitu sidang yang diikuti oleh seluruh peserta MUSTIKA VIII Ikatan Mahasiswa
Sarjana Keperawatan STIKES Muhammadiyah Pekajangan-Pekalongan.
2. Sidang Komisi, yaitu sidang yang diikuti oleh peserta MUSTIKA VIII Ikatan Mahasiswa
Sarjana Keperawatan STIKES Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan yang terdaftar pada
komisi yang bersangkutan.

Pasal 16
Sidang Pleno dan Sidang Komisi
Sidang Pleno I
1. Membahas dan mengesahkan tata tertib sidang MUSTIKA VIII Ikatan Mahasiswa Sarjana
Keperawatan STIKES Muhammadiyah Pekajangan-Pekalongan.
2. Memilih dan menetapkan pimpinan sidang tetap.
3. Pembacaan laporan pertanggungjawaban pengurus Ikatan Mahasiswa Sarjana Keperawatan
STIKES Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan periode 2017 – 2018.
a. Mengesahkan dan/atau menetapkan ketua Ikatan Mahasiswa Sarjana Keperawatan dan
pengurus masing-masing bidang periode 2018-2019.

Sidang Pleno II
Pembahasan AD/ART dan GBHO Ikatan Mahasiswa Sarjana Keperawatan STIKES
Muhammadiyah Pekajangan-Pekalongan

Sidang Komisi.
Sidang komisi Ikatan Mahasiswa Sarjana Keperawatan STIKES Muhammadiyah Pekajangan-
Pekalongan. Sidang komisi terdiri dari:

1. Komisi A (Program Kerja).


2. Komisi B (Ekstern / ILMIKI).
3. Komisi C (Intern / ISU Kampus).
BAB VIII
KEPUTUSAN

Pasal 17
Bentuk-bentuk keputusan sidang MUSTIKA VIII Ikatan Mahasiswa Sarjana Keperawatan
STIKES Muhammadiyah Pekajangan-Pekalongan yaitu :
1. Keputusan sidang MUSTIKA VIII Ikatan Mahasiswa Sarjana Keperawatan STIKES
Muhammadiyah Pekajangan-Pekalongan bersifat mengikat.
2. Keputusan ini hanya dapat dirubah melalui forum yang setingkat.

BAB IX
PIMPINAN SIDANG

Pasal 18
Pimpinan sidang MUSTIKA VIII Ikatan Mahasiswa Sarjana Keperawatan STIKES
Muhammadiyah Pekajangan-Pekalongan merupakan kesatuan yang terdiri dari satu pimpinan
sidang I, pimpinan sidang II, dan pimpinan sidang III serta merangkap sebagai peserta.

Pasal 19
Selama pimpinan sidang tetap belum terpilih, sidang dipimpin oleh pimpinan sidang sementara.

Pasal 20
Pimpinan sidang komisi dipilih diantara peserta sidang komisi.

BAB X
TUGAS DAN WEWENANG PIMPINAN SIDANG

Pasal 21
Tugas Pimpinan Sidang
Tugas pimpinan sidang :
1. Memimpin sidang sesuai tata tertib.
2. Memimpin jalannya sidang agar tetap dalam suasana teratur dan kondusif.
3. Berusaha mempertemukan pendapat-pendapat yang berbeda, menyimpulkan pembicaraan,
dan mendudukkan persoalan yang sebenarnya serta mengembalikan jalannya sidang kepada
pokok pembicaraan.
4. Mengesahkan dan menandatangani setiap ketetapan dan keputusan sidang.

Pasal 22
Wewenang Pimpinan Sidang
Wewenang pimpinan sidang:
1. Pimpinan sidang berhak mengeluarkan peserta MUSTIKA VIII Ikatan Mahasiswa Sarjana
Keperawatan STIKES Muhammadiyah Pekajangan-Pekalongan dari forum sidang yang
mengganggu kelancaran dan ketertiban Sidang MUSTIKA VIII Ikatan Mahasiswa Sarjana
Keperawatan STIKES Muhammadiyah Pekajangan-Pekalongan atas persetujuan forum,
dengan memberikan peringatan dua kali terlebih dahulu.
2. Pimpinan sidang berhak menunda jalannya persidangan atas kesepakatan forum.
3. Menetapkan tugas dan pembagian kerja di antara ketua dan wakil ketua sidang.

BAB XI
Quorum dan Tata Cara Pengambilan Keputusan

Pasal 23
1. Sidang pleno MUSTIKA VIII Ikatan Mahasiswa Sarjana Keperawatan STIKES
Muhammadiyah Pekajangan-Pekalongan dinyatakan sah apabila dihadiri oleh 2/3 dari
keseluruhan jumlah peserta.
2. Sidang pleno memerlukan quorum seperti tersebut dalam ayat 1 diatas.
3. Apabila quorum sebagaimana yang dimaksud pada ayat 2 diatas tidak tercapai maka
ditunda selama 1x15 menit.
4. Apabila setelah 1 kali penundaan seperti yang dimaksud dalam ayat 2 dan 3 di atas masih
juga belum tercapai quorum, maka sidang dapat dilanjutkan dan dianggap sah (memenuhi
quorum) dan dapat mengambil keputusan.
Pasal 24
1. Pengambilan keputusan diusahakan secara musyawarah mufakat dan apabila ada perubahan
keputusan dapat dilakukan dalam peninjauan kembali.
2. Apabila tidak tercapai mufakat dilakukan lobying selama 1x15 menit, 2x15 menit, 1x30
menit.
3. Dan apabila dalam lobying tidak mencapai mufakat maka akan diputuskan berdasarkan
suara terbanyak (votting).
Pasal 25
1. Pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak sebagaimana yang tercantum dalam
pasal 23 ayat 3 sah.
2. Apabila dalam mengambil keputusan berdasarkan suara terbanyak diperoleh hasil yang
sama, maka dilakukan pemungutan suara diulang kembali.
3. Apabila dari hasil pungutan suara terakhir berdasarkan pasal 25 ayat 2 masih menghasilkan
suara yang sama, maka keputusan diserahkan kepada kebijaksanaan pimpinan sidang.
BAB XII
KETUKAN PALU SIDANG

Pasal 26
Pemakaian palu sidang :
1. Satu kali ketukan, digunakan untuk :
a. Memutuskan sesuatu yang merupakan bagian dari keseluruhan yang akan
diputuskan.
b. Mengingatkan peserta sidang agar tidak gaduh.
c. Menyerahkan dan menerima pimpinan sidang.
2. Dua kali ketukan, digunakan untuk :
a. Menskorsing sidang.
b. Mencabut skorsing sidang dalam waktu yang disepakati forum.
c. Melakukan peninjauan kembali.
3. Tiga kali ketukan, digunakan untuk :
a. Membuka dan menutup tiap-tiap agenda sidang.
b. Menetapkan ketetapan yang menyeluruh.
4. Ketukan lebih dari tiga kali untuk menertibkan persidangan.
BAB XIII
PENUTUP

Pasal 27

Hal – hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur dengan kebijaksanaan pimpinan sidang
atas persetujuan peserta sidang.

Pasal 28

Tata tertib ini mulai berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali jika terdapat kesalahan.

PENGESAHAN

Pekajangan, 17 November 2018 M


Safar 1440 H

Pimsid I, Pimsid II, Pimsid III

( ) ( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai