BAB 1-Shandhi-Rev-Setelah Sidang Tesis-15 SEP 2018
BAB 1-Shandhi-Rev-Setelah Sidang Tesis-15 SEP 2018
BAB 1-Shandhi-Rev-Setelah Sidang Tesis-15 SEP 2018
PENDAHULUAN
administrasi publik seperti jasa pendidikan, jasa kesehatan, jasa pemeliharaan dan
pembangunan jalan, jasa penyediaan air minum, termasuk jasa-jasa lainnya yang
masyarakat Indonesia yang sehat baik fisik maupun mental, untuk itu sebagai
kesehatan yang baik dan berkualitas, baik dari segi kualitas pelayanan itu sendiri
maupun dari segi biaya pengobatan, karena jangan sampai biaya pengobatan itu
1
2
Melalui program ini pemerintah akan berusaha memberikan pelayanan yang baik
serta pemerintah akan mewujudkan berobat tanpa dipungut biaya bagi masyarakat
Indonesia tahun 1945 bahwa negara berkewajiban untuk melayani setiap warga
BPJS kesehatan, karena itu dengan adanya Undang-undang tersebut maka setiap
komitmen pemeritahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla terkait butir kelima
nawacita telah menerbitkan kartu untuk melindungi rakyat miskin agar dapat
Bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla, perlindungan sosial
adalah bagian dari pondasi besar untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat.
berakhir pada persepsi atau penilaian konsumen/pelanggan. Hal ini berarti bahwa
kualitas pelayanan yang baik bukan dilihat dari persepsi pihak penyedia jasa,
3
penilaian menyeluruh atas keunggulan produk atau jasa yang diterimanya, dan
kualitas jasa yang diterima ditentukan dan dirasakan oleh pelanggan melalui
kepuasan pelanggan.
kepada masyarakat sangat tergantung pada individu dan sistem yang dipakai yaitu
pada dokter, perawat, dan tenaga penunjang medis dan non medis yang bertugas di
puskesmas atau rumah sakit harus memahami cara melayani konsumennya dengan
baik terutama kepada pasien dan keluarga pasien karena mereka adalah konsumen
utama. Dengan demikian pihak penyedia layanan kesehatan baik rumah sakit
untuk berobat dengan pelayanan yang memuaskan dan biaya terjangkau, apalagi
pemerintah tidak akan memungut biaya kesehatan bagi masyarakat yang dianggap
masyarakat dari pemerintah dalam hal ini dari Departemen Kesehatan Republik
4
pedesaan, bukit, lembah, dan pemukiman. Adapun cakupan wilayah dan jumlah
Dari jumlah penduduk 36.779 orang diatas yang sudah menjadi anggota
BPJS kesehatan atau yang sudah terdaftar sebagai anggota BPJS kesehatan adalah
sebanyak 18.897 orang atau 55,62%. Berikut ini adalah pasien BPJS kesehatan
Untuk memperjelas gambaran data dari tabel 1.2 di atas dapat dibuat grafik
sebagai berikut :
1.600
1.349
1.400
1.200 1.052
995 1.039
Jumlah Pasien
Sakit Rujukan
Dari tabel dan grafik di atas terlihat bahwa pasien yang sakit dan yang
diberikan rujukan selama tahun 2017 bisa dikatakan linier atau tidak terjadi
fluktuatif. Namun demikian dari seluruh pasien yang menggunakan jasa BPJS
kesehatan tersebut masih terdapat pengguna jasa yang kurang puas terhadap
fasilitas yang disediakan oleh BPJS karena harus antri untuk pemeriksaan dan
dalam kehidupannya. Sebab itu puskesmas yang merupakan unit pemerintah dalam
selalu konsisten menyediakan dan melakukan pelayanan kesehatan yang baik dan
sebanyak 40 orang, dimana terdiri dari : pranata labkes penyelia 1 orang, dokter
muda 1 orang, bidan penyelia 5 orang, bidan pelaksana 7 orang, bidan desa 1 orang,
orang, apoteker muda 1 orang, TKK dokter/dokter gigi 2 orang, TKK perawat 3
orang, TKK rekam medik 1 orang, TKK kebersihan 1 orang, TKK bidan 1 orang,
sukwan 10 orang, dan pekarya 1 orang. Meskipun masih kekurangan tenaga kerja
namun tetap berusaha untuk dapat mengoptimalkan tenaga kerja yang ada.
Dengan lingkup cakupan wilayah yang luas dan penduduk yang mayoritas
Tjiptono, 2016 : 137) bahwa untuk mengetahui kualitas jasa pelayanan dapat
yang tepat, khususnya dalam pelayanan kepada pasien, diperlukan kajian dengan
Studi ini perlu dilakukan dalam rangka dapat memberikan manfaat sebagai
Dari uraian latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk meneliti dan
Bandung Barat”.
1.2.Identifikasi Masalah
diuraikan yang berkaitan dengan fenomena yang muncul di atas dapat peneliti
belum optimal, karena masih terdapat pasien rawat jalan yang mengeluh
karena masih terdapat pengguna pelayanan yang merasa tidak puas terhadap
fasilitas yang disediakan oleh BPJS, harus antri dan menunggu untuk
1.3.Rumusan Masalah
yang tampak di atas, maka untuk penelitian ini dibuat rumusan masalahnya sebagai
berikut :
Barat.
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka pada dasarnya tujuan yang
2. Ingin mengetahui tentang kepuasan pasien rawat jalan yang menggunakan BPJS
hasanah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan ilmu manajemen sumber daya
manusia dan manajemen pelayanan jasa. Bagi peneliti lain, hasil kajian penelitian
ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna, tambahan referensi, dan
1. Dapat berguna dalam memberikan sumbang saran atau masukan untuk instansi
2. Dapat menjadi salah satu sumber informasi dalam pengambilan keputusan bagi